Pertemuan 3 Aliran-aliran utama dalam bidang Psikologi Sosial
Terbentuk tahun 1913 di Amerika Serikat melalui concept paper Psychology as the behaviorist views it oleh Watson Psikologi ilmiah Obyektif mempelajari perilaku yang nampak mata (overt) Konsep subyektif spt emosi, penghayatan, kehendak dsb dihindarkan Perilaku merupakan tanggapan/balasan (response) terhadap rangsangan (stimulus) Stimulus-Response Theory
RANGSANG/STIMULUS : Peristiwa baik yang terjadi di luar maupun di dalam diri individu (mis: perut kosong, otot ngilu dsb) TINGKAH LAKU BALAS (RESPONSE) Perubahan perilaku sebagai akibat rangsang
REFLEX: Hubungan rangsang-balas yang sudah sangat kuat Tingkah laku balas yang dengan sendirinya timbul jika terjadi rangsang tertentu Dasar dari proses belajar
1. I.P. Pavlov (1849-1936) Hukum Penguat (Law of Reinforcement) 2. V.M. Bechterev (1857-1927) : Teori Tingkah Laku Instrumental (Instrumentality of Behavior) Teori Belajar Menghindar dan Menjauh (Avoidance & Escape Learning) 3. E.L. Thorndike (1874-1949) Hukum Efek (Law of Excercise)
Jika stimulus memberikan akibat positif atau memberi ganjaran (rewarding) maka response terhadap stimulus akan diulangi di kemudian hari jika stimulus yang sama timbul. Sebaliknya jika stimulus memberi akibat negatif atau menghukum (punishing) maka stimulus yang sama akan dihindari pada kesempatan lain
1. C.L. Hull (1884-1952) Mediational Mengakui adanya proses yang tidak nampak mata pada diri individu (proses internal) antara diterimanya rangsang/stimulus dan dilakukannya tingkah laku balas/response 2. B.F Skinner (1904-...) Operant Hanya mementingkan rangsang/stimulus dan tingkah laku balas/response yang nampak mata/nyata
Skema : R-b-r-B R = rangsang nyata b = tingkah laku balas yang tersembunyi berupa penginderaan thd R r = rangsang tersembunyi berupa impuls dari otak ke otot dan kelenjar B = tingkah laku nyata berupa gerakan otot atau sekresi kelenjar Variabel/faktor : dorongan (drive) & kebutuhan (need) Dorongan (drive) muncul karena adanya kebutuhan (need) Dollar & Miller (1950) : dorongan primer & sekunder (sosial)
Skema : R-B R = rangsang nyata B = tingkah laku nyata berupa gerakan otot atau sekresi kelenjar 3 Fungsi Stimulus : 1. Pembangkitan (elicitation) stimulus langsung menimbulkan response 2. Diskriminasi (discrimination) response tidak segera timbul krn stimulus hanya pertanda 3. Penguat (reinforcement) stimulus memperkuat/memperlemah response Drive tidak penting krn hanya menggambarkan kuat/lemahnya perilaku tertentu Generalization vs discrimination
Dipengaruhi oleh aliran Psikologi Gestalt yang dipelopori Max Wertheimer Pandangan Psikologi Gestalt, bagian atau elemen kejiwaan tidak berdiri sendiri2 melainkan terorganisir menjadi keseluruhan/gestalt Beda dg Gestalt penginderaan, Psikodinamika lebih menjelaskan Psi Kepribadian & Psi Sosial Field Theory Metode Konstruktif/genetik pengelompokan yang dinamis bukan klasifikasi statis
Pengelompokan yang dinamis Psikologis definisi operasional subyektif berdasar sudut pandang subject, bukan peneliti Totalitas berawal dari situasi secara keseluruhan Tingkah laku dianalisis dalam rangka lapangan/field saat terjadi Ahistoris Bahasa Eksak dan logis Bahasa matematik (kualitatif dan kuantitatif)
Lapangan Kehidupan : individu & lingkungan Tingkah Laku & Lokomosi : perubahan /gerakan pada lapangan kehidupan Daya/Forces : mendorong, menghambat, berasal dari kebutuhan sendiri, berasal dari orang lain dan impersonal/situasi Ketegangan/tension : muncul ketika ada tugas tertentu reda bukan berarti ketegangan hilang, namun rata menyebar tercapai equilibrium (keseimbangan)
Konflik : aproach-approach, avoidance-avoidance, approach-avoidance Tingkah laku agresif : kelompok demokratis agresivitas sedang, kelompok otoriter agresivitas bisa tinggi/rendah Kepemimpinan
Sumbangan terbesar pada Psikologi Sosial : metode Eksperimental & di Laboratorium Kelemahan : a.teori kurang sistematis b.definisi konsep & konstruk kurang jelas/kabur c.mengabaikan perilaku yang nampak (overt) d.penyalahgunaan topologi
Teori Hubungan Interpersonal (antar manusia) dari Heider (1958) Teori Lapangan tentang Kekuasaan dari Cartwright (1959) Teori Kekuasaan Sosial dari French (1956) Teori tentang Kerjasama dan Persaingan (Deutsch)
Psikologi Common-Sense (logika berpikir sehari2) bahasa awam 10 aspek tingkah laku personal 1. Mengamati orang lain 2. Orang lain sbg pengamat 3. Analisis yg naif thd tindakan orang 4. Kausalitas personal dr impersonal 5. Hasrat & kesenangan 6. Sentimen 7. Keharusan & nilai 8. Permintaan & perintah 9. Keuntungan & kerugian 10. Reaksi thd pengalaman orang lain
Kekuasaan sosial (social power) masalah penting dlm analisa perilaku sosial Daya 7 istilah primitif : 1. Pelaku satuan yg dpt menghasilkan pengaruh atau menderita sebab 2. Tindakan pelaku peristiwa yg menimbulkan pengaruh (efek) 3. Lokus tempat dlm tata ruang 4. Hubungan langsung perpindahan langsung satu lokus ke lokus lainnya 5. Dasar motif energi bawaan yg menggerakkan perilaku (kebutuhan, dorongan, motif) 6. Besaran : ukuran dr konstruk 7. Waktu : berapa lama berlangsung peristiwa
Membahas proses mempengaruhi dlm kelompok Membicarakan 3 pola relasi : 1. Hubungan kekuasaan (power relation) 2. Pola komunikasi 3. Hubungan antar pendapat dalam kelompok Tidak eksplisit membahas ttg kekuasaan sosial 5 macam kekuasaan dasar : kekuasaan rujukan (reference/attraction), ganjaran (reward), hukuman (coercive), pengabsahan (legitimate), keahlian (expert)
Fokus : pengaruh dalam Kerjasama (Cooperation) dan Persaingan (Competition) dalam kelompok kecil Perbedaan Kerjasama & Persaingan wilayah tujuan Kerjasama saling menunjang Persaingan saling menghambat Memberikan 34 hipotesa yg didasarkan penelitian pada 5 mahasiswa
Kognitif : proses sentral (sikap, ide, harapan) Psikoanalitik : proses paling dalam (ketidaksadaran id) Behavioristik : proses luar (rangsang & balas)
Kognisi : proses mengubah, mereduksi, memperinci, menyimpan, mengungkapkan dan memakai setiap masukan (input) yang datang dari panca indra Struktur Kognitif : Zajonc diferensiasi, kompleksitas, kesatuan (unity) dan organisasi Scott diferensiasi, keterkaitan (relatedness) dan integrasi
3 Jenis Stimulus : 1. Obyek dalam bentuk fisik (rangsang distal) kognitif 2. Keseluruhan hal belum menyangkut proses syaraf 3. Representasi fenomenal/gejala yang dikesankan dari obyek luar Respons proses pengorganisasian rangsang (Scheerer), proses informasi yang diperkirakan internal untuk menangapi fenomena diluar diri individu (Hunt)
Persepsi Belajar Motivasi dan penguat (reinforcement)
Umumnya sepakat dg Psikologi Gestalt Persepsi dapat bervariasi tergantung dari: 1. Pola keseluruhan dr rangsang 2. Perbedaan individual & waktu 3. Tergantung arah/fokus indra 4. Cenderung berkembang ke arah tertentu & menetap Variabel yang mempengaruhi persepsi 1. Struktural rangsang fisik & proses neurofisiologik 2. Fungsional kebutuhan, suasana hati, pengalaman masa lalu, sifat individual pengamat
4 tipe belajar menurut Ausubel (1961) 1. Dgn menerima saja (Reception) 2. Menemukan sesuatu (Discovery) 3. Menghafal (Rote) 4. Mengartikan (Meaningful) Rec Rot Mean Disc
Motivasi & penguat tidak dianggap penting Kepuasan (satisfaction) dikaitkan dgn perubahan, penambahan atau penyempurnaan struktur kognitif
Variabel Intropersonal & Aparat Psikis Libido energi dr instink seksual instink hidup & mati Struktur Kejiwaan kesadaran (consciousness) pra-kesadaran (preconsciousness) dan ketidaksadaran (unconsciousness) Struktur Kepribadian id, ego, superego
Represi : hal yg tdk menyenangkan dimasukkan ketidaksadaran Proyeksi : impuls, keinginan, ide yang tidak dapat diterimanya diproyeksikan ke orang lain Pembentukan Reaksi (Reaction Formation) : menekan impuls yg tdk disukai kedalam ketidaksadaran dan memunculkan hal berlawanan dalam kesadaran Penolakan (Denial) : menganggap tidak ada Sublimasi : mengalihkan dorongan negatif pd perilaku positif & diterima masyarakat (mis dokter bedah)
Tingkat Oral Tingkat Anal Tingkat Falik Tingkat Laten Tingkat Genital
Fungsi masyarakat menghambat impuls naluriah individu Keluarga dasar masyarakat Ego sbg prasyarat individu bertahan dlm lingkungan sosial Konflik individu vs masyarakat terus ada Kelompok & masyarakat kelanjutan keterikatan libido anak pd orangtua Keadilan sosial hasrat u/ memiliki Hukum & agama melindungi dr instink negatif individu Masyarakat dibentuk oleh sublimasi & deseksualisasi libido ke dorongan persahabatan
Teori Psikodinamika dari fungsi kelompok (Bion 1948-1951) Teori Perkembangan Kelompok (Bennis & Sheppard, 1956) Teori 3 Dimensi dari tingkah laku antar pribadi (Schutz, 1955-1958) Teori Psikoanalisis dari Sikap Sosial (Sarnoff, 1960)
Sampai jumpa di kuliah berikutnya...