I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman telah mempengaruhi kebutuhan masyarakat yang semakin

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. konsumen. Lebih lanjut, UUPK mengupayakan perlindungan. konsumen yang haknya dilanggar oleh pelaku usaha dan kewajiban-kewajiban

BAB I. Pendahuluan. bidang salah satunya di bidang telekomunikasi. Telekomunikasi dari tahun ke. Table 1. Pertumbuhan pengguna telepon genggam 1

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran dan peradaban manusia senantiasa mengalami perkembangan seiring

SIARAN PERS Badan Perlindungan Konsumen Nasional Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5 Jakarta Telp/Fax ,

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. pidana ialah kelakuan (handeling) yang diancam dengan pidana, yang bersifat. orang yang mampu bertanggungjawab (Moeljatno, 1987: 56).

BAB I PENDAHULUAN. secara efektif dan efisien memanfaatkan teknologi modern. Masyarakat dapat

2.1 Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi

PERLINDUNGAN KONSUMEN PENGGUNA TELEPON SELULAR TERKAIT PENYEDOTAN PULSA

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kepentingan dan kebutuhannya. Agar kebutuhan dan kepentingan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Bandung: PT. Citra Adiya Bakti, 2001, hal.vii-viii.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODE PENELITIAN. normatif-empiris, yaitu penelitian hukum mengenai pemberlakuan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

Bab I. Pendahuluan. organisasi tersebut. Sejalan dengan konsep public relations yang berkembang kini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PENGGUNA LAYANAN JASA SPEEDY PADA PT TELKOM, Tbk CABANG PADANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut.

Bisnis Modal Kecil Penjualan Pulsa Handphone

BAB I PENDAHULUAN. Besar Bahasa Indonesia (2005: 88), bahasa ialah sistem lambang bunyi

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS VOUCHER PULSA ISI ULANG

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat mengakibatkan bertumbuhnya pengguna smartphone di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. cara berfikir kita dituntut untuk mengikuti kemajuan teknologi tersebut.

BAB III PERLINDUNGAN KONSUMEN PADA TRANSAKSI ONLINE DENGAN SISTEM PRE ORDER USAHA CLOTHING

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fitur SMS. SMS juga tetap dapat terkirim walaupun ponsel penerima

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel.

BAB 1 PENDAHULUAN. ke tahun. Ini disebabkan karena pemerintah tidak menyediakan saran atransportasi

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS LAYANAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU SELULER INDOSAT IM3. Skripsi

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. orang yang satu dengan orang yang lain untuk saling mengisi. Manusia juga

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi sebagian masyarakat untuk melakukan komunikasi. Handphone pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini tak terhindarkan lagi dampaknya. menjadi kebutuhan pokok saat ini berdampak pada inovasi-inovasi

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Harga ponsel atau handphone semakin terjangkau oleh masyarakat. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi dan kerjasama perdagangan antar negara dengan adanya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. lebih canggih. Produk handphone sebagai salah satu contoh produk elektronik

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan jaman telah mencapai titik dimana semua aspek

BAB I PENDAHULUAN. bekerja lebih efisien dan efektif serta tanggap mengantisipasi pasar yang akan mereka

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling membutuhkan, maka Allah

BAB I PENDAHULUAN. jauh (SLJJ). Konteks ini dimaksudkan bagi setiap pribadi yang. Jika tak bisa percaya pada pasangan akan berdampak pada kondisi

PRINSIP PRIVASI UNILEVER

Kode Etik Bisnis Konten Premium (Rev 3.0r)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan beragam kebutuhan yang diperlukan masyarakat sebagai konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan

I. PENDAHULUAN. semakin terbuka lebar kebebasan untuk memilih aneka jenis dan kualitas barang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satunya adalah handphone. Pada jaman sekarang, handphone menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

SKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA JASA PENGIRIMAN SURAT DAN BARANG PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG PADANG

PEMANFAATAN LAYANAN SMS DALAM PENDAFTARAN RENCANA STUDI MAHASISWA

BAB IV PENUTUP. Setelah melalui uraian teori dan analisis, maka dalam penelitian diperoleh

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan tekhnologi dan. informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

STRATEGI PROMOSI DIRECT MARKETING PADA PRODUK SPEEDY REGULAR PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELKOM JAKARTA PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat mengharuskan perusahaan mampu memberikan. persaingan dan tetap mempertahankan eksistensinya.

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakannya, ini tentu dilandasi asumsi bahwa segala tindakannya secara sadar

BAB I PENDAHULUAN. elektronik sudah mengalami perluasan terhadap Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PERSYARATAN PRODUK

I. PENDAHULUAN. teknologi tersebut untuk terus menyesuaikan diri dan mengadopsinya. Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi yang begitu pesat telah

SKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMAKAI LAYANAN OPERATOR SELULAR TELKOMSEL CABANG PADANG. Oleh : FADLI ZAINI DALIMUNTHE BP :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman seperti ini, peranan bahasa sangat

BAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang

I. PENDAHULUAN. sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M.KOMINFO/ /2009 TENTANG KAMPANYE PEMILIHAN UMUM MELALUI JASA TELEKOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Di era digital seperti sekarang ini setiap orang pasti mempunyai handphone.

Membangun Aplikasi SMS Gateway Berbasis Web dengan Codeigniter & Bootstrap. Awan Pribadi Basuki CV. LOKOMEDIA

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan usahanya. Salah satu dengan membangun sistem

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan hiburan, yang disajikan dalam Program Acara. Untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perjudian masih menjadi

BAB I. Pendahuluan. Teknologi merupakan hal yang sangat penting dalam era. globalisasi sekarang ini. Teknologi sudah sangat maju, dalam

BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI TANGGUNG JAWAB OPERATOR SELULER TERHADAP PELANGGAN SELULER TERKAIT SPAM SMS DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya di gunakan sebagai alat komunikasi saja (telepon / sms), tetapi juga

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pasar penjualan handphone berkembang dengan cepat. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman telah mempengaruhi kebutuhan masyarakat yang semakin bertambah. Salah satu kebutuhan masyarakat tersebut adalah teknologi. Teknologi tersebut dapat bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat untuk berhubungan dengan satu sama lainnya yaitu teknologi telekomunikasi. Salah satu jenis teknologi telekomunikasi yaitu teknologi internet. Teknologi internet merupakan salah satu penunjang pengetahuan yang sangat melekat di masyarakat. Teknologi komunikasi selain internet yang menjadi favorit masyarakat adalah teknologi telekomunikasi yang bernama handphone. Handpone pada awalnya di Indonesia adalah barang yang hanya dipakai oleh orang-orang dari golongan menengah ke atas sehingga disebut juga barang mewah tetapi karena perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang sangat memerlukan handphone maka handphone pada saat ini telah dimiliki oleh orang yang berada maupun orang yang berkemampuan ekonomi biasa. Handphone memiliki kelebihan dibandingkan alat komunikasi lainnya seperti telepon rumah yaitu handphone sangat praktis dibawa kemana saja karena dapat digunakan kapan dan dimana saja pada saat diperlukan sedangkan telepon rumah hanya dapat digunakan pada saat kita berada di rumah dengan kata lain tidak dapat dibawa

2 kemana saja. Dengan digunakannya handphone sebagai alat telekomunikasi maka masyarakat kini dapat menghubungi orang lain tanpa harus seseorang terlebih dahulu ke rumah atau kantor dengan fitur yang dimiliki oleh handphone. Oleh karena itu, handphone merupakan alat komunikasi yang praktis. Salah satu fitur andalan dari handphone adalah adanya SMS yang dapat digunakan untuk mengirimkan pesan kepada orang lain dengan sejumlah karakter tertentu. SMS merupakan media yang dapat berfungsi sebagai alat penyampai pesan. Kelebihan dari fitur ini adalah murah karena pesan bisa dikirim hanya dengan biaya maksimal Rp. 350,00. Sedangkan untuk SMS yang dikirim ke nomor handphone yang berada di luar negeri atau disebut juga SMS internasional dengan biaya maksimal Rp. 1000,00. Dengan tarif SMS murah, fitur SMS biasanya sering digunakan oleh masyarakat. Dengan semakin tenarnya fitur SMS ini, maka ada pihak-pihak yang mencoba memberikan informasi secara eksklusif melalui SMS kepada pihak yang berlangganan dengan cara membuat fitur yang bernama jasa SMS premium. Tarif jasa SMS premium hanya dengan biaya maksimal Rp. 2000,00. Tarif jasa SMS premium lebih mahal dibandingkan dengan SMS biasa akan tetapi tetap ada daya tarik tersendiri untuk masyarakat mengunakan layanan jasa SMS premium. Hal tersebut dikarenakan adanya keunggulan dari layanan jasa SMS premium yaitu jasa SMS premium yang diberikan oleh penyedia jasa atau content provider ini sebagai layanan ponsel yang memudahkan konsumen mendapatkan informasi terbaru dengan mudah dan cepat tentang berita, olahraga, dunia hiburan, ramalan zodiak terbaru, permainan, mengikuti undian berhadiah yang hadiahnya sangat menarik bagi konsumen, mendapatkan nada sambung pribadi, bahkan juga

3 digunakan untuk memilih peserta favorit kita dalam sebuah acara reality show di televisi dan lainnya. Jasa SMS Premium merupakan sebuah perkembangan teknologi komunikasi. Konsumen hanya mengirim sebuah kata kunci yang sudah dipromosikan untuk sebuah layanan ke sebuah nomor yang biasanya memiliki angka digit empat buah. Setelah itu, konsumen akan menerima balasan (reply) sesuai permintaan. Panjang muatan balasan biasanya tak akan lebih dari 160 karakter. Ini adalah jumlah karakter maksimal pengiriman dan penerimaan sms dalam sebuah ponsel yang tak hanya berlaku untuk premium. Dalam lalu lintas SMS umum, jumlah ini pula yang berlaku. Jika lebih dari 160 karakter, maka karakter sisa akan terkirim melalui SMS berikutnya (http://sekedarblog. blogspot.com/2006/09/sms-premium.html yang diakses pada tanggal 25 November 2009 pukul 15.00 WIB). Seiring dengan perkembangan, jasa SMS premium akhirnya harus menggunakan proses pendaftaran. Dengan kata lain, konsumen diharuskan berlangganan untuk mendapatkan akses dan mengikuti layanan. Proses pendaftaran tidak memiliki acuan baku atau standar. Ada yang menggunakan kata kunci "REG", "Daftar", atau "SUB". Ketiga kata kunci ini (keyword), digunakan untuk berlangganan. Sekali anda mengirim tulisan itu ke nomor tertentu, maka anda langsung dianggap sebagai pelanggan. Sedangkan untuk berhenti berlangganan disediakan kata kunci "UNREG", "STOP", atau "UNSUB". Secara normal, setelah mengirim kata kunci tersebut, maka seorang konsumen tidak lagi dianggap sebagai pelanggan (http://resiandriani.com/2009/07/02/mengatasi-sms-premium-yang-bermasalahpada-saat-register-berlangganan yang diakses pada tanggal 25 November 2009 pukul 15.00 WIB).

4 Pada kenyataan yang terjadi di masyarakat, layanan ini sering merugikan konsumen dikarenakan kesulitan untuk melakukan penghentian layanannya sehingga walaupun sudah berkali-kali melakukan UNREG, konsumen tetap mendapatkan SMS dari penyedia konten yang mengakibatkan pulsa si konsumen akan terus berkurang, hal ini bisa juga terjadi dikarenakan konsumen lupa akan cara penghentian layanan yang biasanya didapatkan ketika pertama kali mendaftar atau kesalahan penulisan SMS sehingga layanan tidak dapat terhenti. Selain itu, terkadang konsumen harus membayar lebih. Misalnya, konsumen hanya mengirimkan SMS untuk mendapatkan satu content lagu tetapi harus membayar lebih banyak dari apa yang harus dibayar dengan menambahkan beberapa content lagu lainnya sehingga konsumen mendapatkan kerugian. Beberapa masalah lainnya bahwa beberapa pihak berpendapat layanan jasa SMS premium lebih banyak digunakan sebagai mesin uang saja karena timbal baliknya tidak ada. Seperti para konsumen yang mengikuti kuis atau undian melalui jasa SMS Premium tidak tahu apakah dia benar-benar diikutkan dalam undian tersebut atau tidak. Contoh lainnya adalah bahwa tidak ada yang menandakan apakah SMS yang dikirim dalam berbagai kontes pencarian bakat diproses. Hal ini dapat dilihat terhadap jumlah dukungan dalam kontes-kontes tersebut hanya berupa persentasi saja melalui SMS yang dikirimkan. Hal tersebut dinilai sebagai kuis berhadiah namun beberapa orang menganggap itu sama saja dengan berjudi atau mengundi nasib. Dengan demikian, hal tersebut termasuk judi (http://www. dakwatuna.com/2009/pwnu-jatim-sms-premium-call-ramadhan-adalah-judi/ diakses pada tanggal 25 November 2009 pukul 15.30 WIB).

5 Beberapa masalah yang telah dikemukakan terlihat bahwa penyedia jasa telah melanggar hak-hak konsumen yang terdapat pada Pasal 4 dan tidak terpenuhinya kewajiban pelaku usaha pada Pasal 7 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang selanjutnya akan ditulis dengan UUPK serta kewajiban pelaku usaha sebagai penyelenggara jasa terhadap pengguna jasa telekomunikasi yang terdapat pada Pasal 17 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi yang selanjutnya akan ditulis UU Telekomunikasi. Padahal UUPK dan UU Telekomunikasi menjelaskan secara rinci apa yang menjadi hak dan kewajiban antara pelaku usaha dengan konsumen. Hak dan kewajiban tersebut seharusnya ditaati oleh kedua belah pihak agar tidak ada yang dirugikan terutama konsumen. Konsumen merupakan pengguna jasa SMS premium seharusnya memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang jujur tentang suatu produk/jasa yang terdapat pada UUPK. Konsumen dilindungi UUPK yang bertujuan untuk melindungi pihak konsumen dari praktik-praktik usaha yang merugikan konsumen serta UU Telekomunikasi dan peraturan perundang-undangan lainnya di bidang telekomunikasi yang bertujuan mengatur penyelenggara komunikasi yang dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen. Pada praktiknya yang terjadi seperti diuraikan di atas, walaupun telah dinyatakan oleh UUPK mengenai hak konsumen dan kewajiban pelaku usaha, namun hal ini seringkali tidak diikuti/dipatuhi oleh pelaku usaha penyedia jasa SMS premium di Indonesia. Misalnya : 1. Tidak diketahuinya kata kunci yang tepat untuk menghentikan cara

6 berlangganan jasa SMS premium. Hal ini menyebabkan pulsa pengguna jasa/pelanggan SMS berkurang meskipun sebenarnya pelanggan sudah ingin menghentikan layanan tersebut, 2. Pelanggan SMS premium tidak dilayani dengan baik karena pelanggan sering tidak mengetahui pusat panggilan/call center penyedia jasa SMS premium. Pelanggan yang tidak mengetahui cara menghentikan langganan SMS premium juga tidak mendapatkan informasi yang cukup tentang produknya, 3. Karena pelanggan tidak mengetahui cara menghentikan langganan jasa SMS premium maka pulsa pelanggan pun terus disedot oleh penyedia jasa SMS premium sehingga pelanggan mengalami kerugian secara langsung, 4. Pihak konsumen terkadang harus mengikuti layanan jasa SMS premium secara paksa. Padahal konsumen hanya ingin sebuah fitur tetapi penyedia jasa SMS premium malah menambahkan beberapa fitur lainnya. Atas dasar latar belakang pemikiran tersebut, bahwa hak-hak konsumen perlu dilindungi terhadap perbuatan yang dilakukan pelaku usaha sehingga tidak ada kecurangan yang dapat merugikan konsumen. Oleh karena itu, untuk meneliti permasalahan ini, maka penulis melakukan penelitian dengan judul skripsi Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Pengguna Jasa SMS premium. B. Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup Penelitian 1. Permasalahan Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: bagaimana perlindungan hukum

7 terhadap pengguna jasa SMS premium?. Permasalahan tersebut dapat dirinci menjadi beberapa pokok bahasan, yaitu: 1. bentuk pelanggaran penyedia jasa SMS premium, 2. bentuk pertanggungjawaban penyedia jasa terhadap pengguna jasa SMS premium, 3. penyelesaian sengketa konsumen terhadap pelanggaran yang dilakukan penyedia jasa. 2. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini terdapat di bidang ilmu Hukum Perdata Ekonomi, khususnya pada Hukum Perlindungan Konsumen bagi Pengguna Jasa SMS Premium. Lingkup penelitiannya adalah ketentuan hukum menurut UUPK dan UU Telekomunikasi yang disesuaikan dengan pokok bahasan yaitu bentuk pelanggaran penyedia jasa SMS premium, bentuk pertanggungjawaban penyedia jasa terhadap pengguna jasa SMS premium serta penyelesaian sengketa konsumen terhadap pelanggaran yang dilakukan penyedia jasa. C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran yang jelas dan terperinci mengenai perlindungan hukum terhadap: 1. bentuk pelanggaran penyedia jasa SMS premium, 2. bentuk pertanggungjawaban penyedia jasa terhadap pengguna jasa SMS premium, 3. penyelesaian sengketa konsumen terhadap pelanggaran yang dilakukan penyedia jasa.

8 D. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai dua aspek kegunaan, yakni kegunaan teoritis dan kegunaan praktis, yaitu: 1. Kegunaan teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumbangan pikiran bagi bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang hukum perdata ekonomi khususnya hukum perlindungan konsumen. 2. Kegunaan praktis a. Untuk memberikan tambahan informasi mengenai penggunaan jasa SMS premium b. Sebagai bahan bacaan atau sumber informasi yang dapat berguna untuk memperluas pengetahuan pembaca. c. Sebagai salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan studi pada Fakultas Hukum Universitas Lampung.