STMIK CIC CIREBON - 2016 Nurul Bahiyah, M. Kom.
PENGERTIAN Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif mampu menimbulkan kembali gagasangagasan pada pendengar atau pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis
Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki beberapa syarat sebagai berikut: 1. Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya. 2. Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis. 3. Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat. 4. Sistematis dan tidak bertele-tele.
Prinsip-Prinsip Kalimat Efektif: Kesepadanan Kepararelan kehematan kata Kecermatan Ketegasan Kepaduan kelogisan kalimat
A. Kesepadanan Struktur Kesepadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat. Kesepadanan dalam kalimat ini diperlihatkan dengan adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran. Kesatuan gagasan: Subjek Predikat Boleh ada objek dan keterangan
Contoh: Bagi semua mahasiswa SI semester dua harus mengikuti kegiatan study tour. Semua mahasiswa SI semester dua harus mengikuti kegiatan study tour. Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh semua warga desa. Pembangunan Jalan itu kami dibantu oleh semua warga desa.
Budi memakan malam ini. Budi memakan nasi goreng mala mini. Aku melihat Budi juga melihat Andi di sekolah. Aku dan Budi melihat Andi di sekolah.
B. Kepararelan Bentuk Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat. Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun, jika kata pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk nomina.
Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan mengaplikasikan definisi kalimat efektif. Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah pemahaman, pengetahuan, dan mengaplikasikan definisi kalimat efektif.
C. Kehematan Kata Penggunaan kalimat yang tidak berbelit-belit dan tidak boros kata. Hal yang harus diperhatikan adalah: 1. Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk Contoh: Saya tidak suka buah apel dan saya tidak suka duren. Saya tidak suka buah apel dan duren.
2. Menghindari kesinoniman dalam kalimat Contoh: Saya hanya memiliki 3 buah buku. Saya hanya memiliki 3 buah buku saja. Saya belajar yang giat agar supaya lulus. Saya belajar yang giat agar lulus.
3. Menghindari penjamakan kata pada kata jamak Contoh: Para mahasiswa-mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat. Para mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat.
Gunakan kalimat pernyataan sederhana yang mengandung tidak lebih dari 20 kata PANJANG KALIMAT
PANJANG KALIMAT KETERBACAAN 8 kata atau kurang Sangat mudah dipahami 11 kata Mudah dipahami 14 kata Agak mudah dipahami 17 kata Standar 21 kata Agak sulit dipahami 25 kata Sulit dipahami 29 kata atau lebih Sangat sulit dipahami.
Cara membuat kalimat sederhana dan pendek menghindari peletakan anak kalimat dan kata keterangan di awal kalimat; menampilkan segera pokok pikiran; dan menukarkan kata-kata yang sulit dengan kata-kata yang mudah. menggunakan Kata yang lugas jangan menggunakan dua subjek jangan pakai kata ulang
Sepuluh prinsip penghematan kata 1. Pada umumnya, buatlah kalimat yang pendek-pendek. 2. Pilih kalimat yang sederhana daripada kalimat yang kompleks. 3. Pilihlah kata yang lazim familiar word. 4. Hindari kata-kata yang tidak perlu. 5. Berilah kekuatan pada kata kerja.
6. Tulislah sebagaimana layaknya Anda bertutur 7. Gunakanlah istilah yang dapat dibayangkan/digambarkan oleh pembaca. 8. Hubungkan satu pernyataan dengan pengalaman atau pengetahuan pembaca. 9. Gunakan sepenuhnya variasi. 10. Tulislah kalimat dengan tujuan mengungkapkan atau menyatakan sesuatu dan bukan dengan tujuan mempengaruhi pembaca.
D. Kecermatan Yang dimaksud kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan makna ganda. Contoh: Guru baru pergi ke ruang guru. Guru yang baru pergi ke ruang guru.
E. Ketegasan Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokonya sehingga ide pokonya menonjol di dalam kalimat tersebut. Berikut cara memberikan penegasan pada kalimat efektif. 1. Meletakan kata kunci di awal kalimat Contoh: Buku itu sudah saya baca. Sudah saya baca buku itu.
2. Mengurutkan kata secara bertahap. Contoh: Pertemuan itu dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan, gubernur, dan bupati. Pertemuan itu dihadiri oleh bupati, menteri pendidikan, gubernur, dan presiden.
F. Kepaduan Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah. Hal ini dicirikan dengan kalimat tersebut yang tidak bertele tele dan tidak mengunakan kata daripada dan tentang di antara predikat dan objek. Contoh: Budi membicarakan tentang pengalaman liburannya. Budi membicarakan pengalaman liburannya.
G. Kelogisan Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai dengan kaidah EYD. Contoh: Kepada Bpk. Kepala Sekolah, waktu dan tempat kami persilakan. Kepada Bpk. Kepala Sekolah, kami persilakan untuk menyampaikan pidatonya.
LATIHAN 1. Adik pergi ke sekolah kemarin 2. Kucing makan tikus mati. 3. Ayah memajukan mobilnya ke depan. 4. Kamu harus dapat memberikan kepada andi buku itu. 5. Para wisatawan sedang menikmati pemandangan di pantai ini. 6. Rini mengembalikan pensil Rina. 7. Barang bagus akan dikirim ke Surabaya sore ini. 8. Sudah saya kerjakan tugas itu. 9. Kerjakanlah tugasmu dengan baik. 10. Ibu ke pasar membeli ayam tadi pagi 11. Ayah bingung dengan tumpukan barang itu, apakah harus dibuang atau menyimpannya. 12. Kakak menyingkirkan batu itu dengan didorongnya ke pinggir jalan. 13. Ani anak yang bodoh tetapi pintar. 14. Adi anak yang bodoh tetapi giat belajar. 15. Untuk mempersingkat waktu, mari langsung kita mulai acara ini.
JAWABAN 1. Adik pergi ke sekolah kemarin (benar) 2. Kucing makan tikus mati. (salah) Kucing memakan tikus yang mati - Kucing makan dan tikus mati. Kucing memakan tikus lalu mati. - Kucing makan, tetapi tikus mati. Sementara kucing makan, tikus mati. - Oleh karena kucing makan, 3. Ayah memajukan mobilnya ke depan. (salah) - Ayah memajukan mobilnya. tikus mati 4. Kamu harus dapat memberikan kepada andi buku itu. (salah) - Kamu harus mengembalikan buku Andi. 5. Para wisatawan sedang menikmati pemandangan di pantai ini. (benar) 6. Rini mengembalikan pensil Rina. (benar) 7. Barang bagus akan dikirim ke Surabaya sore ini. (salah) - Barang yang kondisinya bagus, akan dikirim ke Surabaya sore ini. - Barang milik Bagus akan dikirim ke Surabaya sore ini.
8. Sudah saya kerjakan tugas itu. (salah) - Tugas itu sudah saya kerjakan 9. Kerjakanlah tugasmu dengan baik. (benar) 10. Ibu ke pasar membeli ayam tadi pagi. (salah) - Ibu pergi ke pasar membeli ayam tadi pagi 11. Ayah bingung dengan tumpukan barang itu, apakah harus dibuang atau menyimpannya. (Salah) - Ayah bingung dengan tumpukan barang itu, apakah harus dibuang atau disimpan. 12. Kakak menyingkirkan batu itu dengan didorongnya ke pinggir jalan. (salah) - Kakak menyingkirkan batu itu dengan mendorongnya ke pinggir jalan. 13. Ani anak yang bodoh tetapi pintar. (salah) - Pilih salah satu, kata sifat tidak dapat saling bertentangan. 14. Adi anak yang bodoh tetapi giat belajar. (benar) 15. Untuk mempersingkat waktu, mari langsung kita mulai acara ini. (salah) - Untuk menghemat waktu, mari kita mulai acara ini.
DAFTRA PUSTAKA http://www.kelasindonesia.com/ http://www.prbahasaindonesia.com/