BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Saat ini, bisnis bridal dan fotografi merupakan salah satu bidang yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tidak semuanya dapat dikenal oleh masyarakat. Brand image yang tepat dan kuat. tersebut dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan secara fisik dan non fisik terhadap perusahaan lainnya. Situs

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 4). Pada pengelolaan usahanya, catering menangani penyediaan makanan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah swasta merupakan bisnis pendidikan yang tidak berbeda dengan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Kreatif dalam situs tempo.co (2014: 29 April 2014) bahwa pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. cai-rebon dalam bahasa Sunda cai memiliki makna air dan rebon adalah udang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah

BAB I PENDAHULUAN. target pasar bagi perusahan-perusahan bakery di Indonesia untuk meraih profit di

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

BAB I PENDAHULUAN. 2013), bisnis salon kecantikan terus menunjukkan daya tariknya. Pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. sangat menggiurkan untuk sektor konsumsi dan Food and Beverages.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki perbedaan identitas baik dalam visi misi, produk,

BAB I PENDAHULUAN. mendorong banyak orang untuk beralih mengonsumsi nasi ke roti.

BAB I PENDAHULUAN. Situs Kompas menuliskan metode yang diciptakan oleh Maria Montessori,

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dan sebagai media pemasaran produk agar dapat lebih dikenal oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Memuat Latar Belakang Pemilihan Studi Judul Perancangan BRANDING TOKO FASHION CASUAL

BAB I PENDAHULUAN. seringkali diwakilkan ke dalam identitas visual perusahaan. Salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, Sarinah adalah brand department store pertama yang dibangun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logo memegang peranan penting bagi sebuah perusahaan untuk dikenal oleh

BAB I PENDAHULUAN. lembaga tersebut tentunya harus ada pembeda identitas antara satu dengan yang

WEDDING CENTRE DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Hobi memelihara hewan memberikan manfaat melatih diri menjadi sosok yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia di era yang modern ini. Perkembangan ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan sendirinya dan dibuat tanpa aturan, dikarenakan logo menandakan sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur,

BAB I PENDAHULUAN. penyedia jasa fotografi yang saat ini semakin banyak bermunculan terutama di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dunia perhotelan di negara Indonesia diawali dengan dibukanya Hotel Indonesia

WEDDING CENTER DI SEMARANG

BAB III ANALISIS DATA PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. utama sebagai pengganti nasi bagi masyarakat perkotaan, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN. dengan brand image yang mencerminkan produk mereka masing-masing, seperti

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan sudah pasti berbeda satu dengan yang lainnya, identitas

BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi untuk membedakan secara fisik maupun non fisik dengan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Data terakhir Badan Pusat Statistik Indonesia menunjukan jumlah

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada bisnis bakery dan cake shop. Bila dilihat trend saat ini, bisnis

BAB I PENDAHULUAN. dan lain sebagainya. Perkembangan kamera mulai dari kamera manual sampai digital

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Trend Customer Preference dalam memilih Bridal

BAB I PENDAHULUAN. beragam akibat adanya trend kuliner yang kemudian mendorong pengusaha untuk

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagamana yang kita ketahui Fashion merupakan gaya berpakaian yang populer

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di

BAB I PENDAHULUAN. karya seni. Hal inilah yang mendasari adanya sebuah pameran seni. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Jakarta mempunyai sentra industri kerajinan yang berlokasi di kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Permintaan akan

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Balon Bunga merupakan penyedia jasa dekorasi, bunga hantaran dan special effect

BAB I PENDAHULUAN. identitas, informasi yang akhirnya digunakan sebagai alat pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah

BAB I PENDAHULUAN. proses memasak. Menurut Barbaran dan Durocher (2010), secara garis besar ada 6

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan

BAB I PENDAHULUAN. sangat ampuh untuk menarik perhatian konsumen. Pertarungan produk tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. Malabar (diluar negeri dikenal dengan Java Preanger) ini berjeniskan arabika dan

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. kala itu bernama thephotographwedding, sebuah perusahaan jasa fotografi yang

BAB I PENDAHULUAN. identitas suatu perusahaan atau badan usaha lain yang sejenis. Corporate identity

BAB I PENDAHULUAN. konvensional ke media digital online. Teknologi memiliki internet sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN. peringatan bahaya kepada kita. Silent killer, itulah sebutan untuk hipertensi

BAB II METODOLOGI. Manfaat yang diperoleh dari Perancangan ulang identitas visual Pukesmigas-Usakti adalah :

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta

BAB I PENDAHULUAN. pipih, dan dipanggang dalam oven. Pada biasanya pizza disantap tanpa

BAB I PENDAHULUAN. 1 - Universitas Kristen Maranatha

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

PENGARUH BRAND IMAGE PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. desain interior, furniture, eksterior, dan jasa pembuatan furniture. Usaha yang

BAB III BUTIK LATIFAH DAN PEMASARAN PRODUK. 1. Sejarah Berdirinya Butik Latifah Way Halim Bandar Lampung

II METODOLOGI. Metode erat kaitanya dengan bagaimana seorang peneliti menerangkan cara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. populasi kucing bahkan mencapai ekor ( 5 Mei 2014).

BAB III METODOLOGI. yaitu dengan studi lapangan langsung ke lokasi klinik yang beralamat di Jl. Agung

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas

PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL FESYEN BRAND DUA CANTING TUGAS AKHIR. Oleh. Henny Maurien Kelas 08PAU

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi. Logotype atau tanda kata (word mark) merupakan nama lembaga,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Wedding Center di Surakarta dengan mengadopsi gaya arsitektur Bangsal Pracimayasa Pura Mangkunegaran

DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... ix KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... xii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii BAB I PENDAHULUAN...

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. produknya. Namun di lain sisi juga terdapat perusahaan yang menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata yang mungkin kiranya kita sebagai warga negara Indonesia patut untuk

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan tetap. Para pengusaha berusaha untuk menarik konsumen

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini, bisnis bridal dan fotografi merupakan salah satu bidang yang berkembang pesat di Jakarta. Setiap tahun diadakan berbagai macam pameran fotografi dan bridal, seperti Grand Wedding Expo, Jakarta Wedding Festival, Wedding Celebration Festival yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC). Selain itu ada Gebyar Pernikahan Indonesia di Balai Kartini, Jakarta Mega Wedding Festival di JIExpo Kemayoran, Bazaar Wedding Exhibition di Ritz Carlton, Pacific Place, dan masih banyak lagi. Hal ini menunjukkan banyaknya usaha fotografi dan bridal di Jakarta yang berlomba - lomba memasarkan usahanya. Jasa bridal umumnya menyediakan berbagai macam kebutuhan pengantin, mulai dari gaun dan jas pengantin, tata rias dan rambut, bunga tangan, kue pengantin, mobil pengantin, hingga termasuk foto dan album foto serta kanvas. Ada beberapa jenis bridal, seperti chain store, full service bridal salon, couture store, dan bahkan online store. Full service bridal salon merupakan bridal yang menyediakan semua kebutuhan calon pengantin sehingga memudahkan persiapan pernikahan. ( Ini Dia Tipe Bridal Salon, 2014). Mawar Bride adalah salah satu full service bridal salon yang melayani jasa bridal, fotografi, dan salon. Berawal dari kesukaan beliau terhadap tata rias, Susy membuka usaha ini bersama suaminya, Herry, yang merupakan seorang 1

fotografer. Pasangan ini telah mendalami bidang ini semenjak remaja. Berlokasi di Jalan Jelambar Selatan, Jakarta Barat, awalnya Mawar Bride didirikan dengan nama Mawar Group pada tahun 1994. Sepuluh tahun kemudian dilakukan pergantian nama menjadi Mawar Bride untuk memfokuskan pada jasa Bridal, walaupun jasa fotografi dan tata rias untuk jenis acara lain tetap tersedia. Prestasi Mawar Bride telah terbukti dengan banyaknya jumlah klien yang telah ditangani. Dengan kualitas dan pelayanan yang baik, Mawar Bride memberikan harga terjangkau bagi konsumennya. Namun, banyaknya bidang usaha yang menggunakan logo dan/atau nama serupa, misalnya toko kue Mawar Sari dan tepung Rose Brand membuat Mawar Bride tidak memiliki ciri khas dalam identitas visualnya. Menurut hasil kuesioner, nama Mawar merupakan nama yang pasaran dan mengandung asosiasi negatif. Nama Mawar Bride sendiri memiliki tingkat awareness yang rendah di masyarakat umum. Hal ini disebabkan salah satunya oleh penggunaan nama Mawar yang terlalu banyak di pasaran. Sebagai perusahaan yang telah berdiri selama 20 tahun, Mawar Bride perlu melakukan perancangan ulang logo untuk menyesuaikan citra perusahaan dengan brand value di masyarakat serta menunjukan keunggulan dari Mawar Bride di mata konsumen dan calon konsumen melalui brand identity yang baru. Berdasarkan latar belakang yang telah tersampaikan, maka penulis menyimpulkan bahwa perancangan ulang logo adalah hal yang perlu dilakukan oleh Mawar Bride untuk meningkatkan citra perusahaan sesuai dengan brand 2

value. Dengan dilakukannya perancangan ulang logo, identitas Mawar Bride akan menjadi lebih sesuai dengan nilai - nilai historis serta visi misinya. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka secara umum masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana merancang ulang logo baru yang sesuai dengan brand value Mawar Bride? 2. Bagaimana perancangan aplikasi logo Mawar Bride ke dalam media melalui Graphic Standard Manual? 1.3. Batasan Masalah Bertitik tolak dari masalah yang telah dijelaskan dalam Latar Belakang maupun Rumusan Masalah, maka batasan masalah dalam perancangan ulang logo Mawar Bride adalah sebagai berikut. 1. Merancang ulang identitas brand Mawar Bride secara visual berupa logo. 2. Membuat GSM (Graphic Standard Manual) sebagai buku panduan untuk pengaplikasian logo Mawar Bride. 3. Target pasar dibatasi sebagai berikut. a. Demografis: Perempuan, 21-30 tahun, kelas menengah. b. Psikografis: Kelompok konsumen dengan gaya hidup modern dan praktis. c. Geografis: Jakarta Barat dan sekitarnya. 3

1.4. Tujuan Perancangan Tujuan yang hendak dicapai dalam pembuatan Tugas Akhir ini berujuk pada rumusan dan batasan masalah yang telah diuraikan di atas, yaitu sebagai berikut. 1. Merancang ulang logo baru yang sesuai dengan brand value Mawar Bride. 2. Perancangan aplikasi logo Mawar Bride ke dalam media melalui Graphic Standard Manual. 1.5. Metode Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder. Data-data tersebut diambil melalui: 1. Data Primer a. Wawancara mendalam Menurut Basuki (2010), wawancara mendalam serupa dengan diskusi mengenai suatu subyek, yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang kompleks, seperti pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi. Dalam wawancara mendalam perlu dibangun saling percaya supaya mendapatkan hasil yang benar, termasuk jawaban dari pertanyaan yang sensitif (Hlm. 173-174). Wawancara mendalam dilakukan dengan Herry dan Susy selaku pemilik untuk mengetahui latar belakang, sejarah, visi dan misi, jumlah klien, serta hal - hal lain menyangkut perusahaan. Dengan wawancara mendalam, penulis juga dapat melihat karakteristik dari pelayanan Mawar Bride yang terkait dengan brand value. 4

b. Observasi nonpartisipan Observasi nonpartisipan adalah mengamati dan mencatat apa yang terjadi tanpa ikut terlibat dalam kegiatan yang diobservasi (Basuki, 2006, Hlm. 151). Observasi dilakukan dengan cara mengamati lokasi dan observasi consumer behavior untuk mengetahui masalah yang terdapat di lapangan, dalam hal ini Mawar Bride. c. Kuesioner Kuesioner dilakukan dengan memberikan pertanyaan terstruktur kepada responden untuk diisi sendiri (Basuki, 2006, Hlm. 155). Kuesioner dibagikan kepada pelanggan yang datang ke Mawar Bride serta calon pelanggan yang berlokasi di Jakarta Barat dan sekitarnya. 2. Data Sekunder a. Internet Internet merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan saat ini. Dengan adanya internet, pencarian informasi menjadi lebih mudah. Dari internet dapat dicari pendapat orang tentang Mawar Bride, kompetitor Mawar Bride, dan lain - lain. b. Buku Buku merupakan sumber informasi yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan isinya. Isi dari buku dapat digunakan sebagai acuan dari landasan teori dalam Tugas Akhir ini. 5

1.6. Metode Perancangan Metode perancangan dimulai dengan analisis data, yaitu menentukan identifikasi masalah dengan pendalaman fenomena yang terjadi pada Mawar Bride. Dari pendalaman fenomena ditemukan permasalahan, yaitu dibutuhkan perancangan ulang logo Mawar Bride yang sesuai dengan brand value. Setelah itu dilakukan observasi yang bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang masalah yang ada di lapangan. Selanjutnya menemukan solusi untuk masalah tersebut, masuk ke dalam proses gagasan. Dalam proses ini ditentukan positioning, yaitu membangun persepsi akan citra Mawar Bride di dalam benak masyarakat/konsumen. Salah satu cara untuk menanamkan citra produk adalah dengan brand identity. Proses kreatif yang dilakukan adalah brainstorming. Setelah dilakukan brainstoriming, visualisasi dapat dilakukan. Tahapan terakhir adalah implementasi dari visualisasi desain tersebut. Implementasi dilakukan tergantung pada media yang akan digunakan. Dalam kasus ini, implementasi desain dilakukan dalam bentuk GSM (Graphic Standard Manual). 6