BAB II KAJIAN TEORITIS. atau pemisahan dari komponen-komponen atau bagian-bagian yang relevan dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II Kajian Pustaka. mampu diserap dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada masyarakat yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut

BAB II LANDASAN TEORI. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan klerikal

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. atau account dimana artinya sama. Dengan memiliki simpanan atau

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Sinungan (1991 : 46), tentang kredit sebagai berikut :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mulyadi (2012:5), prosedur adalah urutan kegiatan klerikal yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian, Fungsi,Jenis dan Sumber Dana Bank. rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB II URAIAN TEORITIS. Kata kredit berasal dari bahasa Yunani, yaitu credere yang artinya

BAB 5 KEGIATAN MENGALOKASIKAN DANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TELAAH PUSTAKA. diharapkan dan dikaitkan dengan kedudukan seseorang 28. Seseorang dikatakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perkoperasian bahwa : Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kabupaten kota. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1993 Pasal 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan bahasa latin kredit berarti credere yang artinya percaya. Maksud dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan klerikal (clerical),

KAJIAN PUSTAKA. dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kredit Kata dasar kredit berasal dari bahasa Latin credere yang berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat (1) menyatakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam Kajian Pustaka ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi adalah suatu perkumpulan atau organisasi ekonomi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembiayaan atau pembayaran baik dalam menghimpun dana maupun lembaga. yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. beberapa orang dalam suatu departemen. Prosedur ini dibuat untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Sipil. Ada juga beberapa orang yang bekerja di perusahaan-perusahaan sebagai

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau usaha tersebut dapat dikatakan mengalami perkembangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Prosedur adalah rangkaian atau langkah-langkah yang dilakukan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINAJUAN PUSTAKA. pengertian pendapatan adalah: Pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengalokasian Dana Bank (Kredit dan Pembiayaan)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. transaksi dapat terjadi berulang kali dan dilaksanakan secara seragam.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank selain sebagai tempat menyimpan uang juga dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. usahanya. Sejalan dengan perkembangan perekonomian nasional maupun. dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat banyak.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KREDIT. bank secara keseluruhan. Kredit berperan sebagai faktor pendorong dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang pekoperasian pada Pasal

BAB II LANDASAN TEORI. II Pengertian Audit Operasional. melainkan untuk menvalidasikan efektivitas prosedur. II Tujuan Audit Operasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahasa Inggris disebut cooperation dan cooperative. Koperasi berasal dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat (tabungan, giro, deposito) dan menyalurkan

February 09, 2010 KLASIFIKASI KREDIT PERBANKAN

BAB III PRAKTIK PENGALIHAN BENDA JAMINAN MILIK ANGGOTA UNTUK JAMINAN HUTANG PIHAK KETIGA YANG DILAKUKAN OLEH KOPERASI SERBA USAHA DUA TIGA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I. PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup orang banyak, serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA TENTANG BANK. menyimpan benda-benda berharga, seperti peti emas, peti berlian, peti uang

Tinjauan Atas Implementasi Asuransi Kredit (Kredit Guna Bhakti) Pada Bank Bjb Cabang Pembantu Ujungberung Bandung

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berdasarkan persejuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam kehidupan sehari-hari kata kredit bukan merupakan perkataan yang

PENGALOKASIAN DANA BANK

PENEMPATAN DANA BANK

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengertian kredit berkembang lebihluas lagi seperti berikut ini :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Contoh investasi: pembelian aset seperti saham, pembelian barang modal untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN 1

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Pengertian Sistem dan Prosedur

BAB II TINJAUAN TENTANG PERJANJIAN KREDIT PADA UMUMNYA. A. Pengertian Bank, Kredit dan Perjanjian Kredit

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. A. Koperasi Secara Umum. 1. Pengertian Koperasi. Pengertian koperasi secara umum, yang dimaksud dengan kopersi adalah

BAB II KAJIA PUSTAKA DA KERA GKA PEMIKIRA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ketentuan Umum Perkreditan Bank 2.2. Unsur-unsur dan Tujuan Kredit

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. adalah sektor negara, sektor swasta, dan sektor koperasi. Koperasi adalah salah satu

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB II KAJIAN TEORITIS 1.1 Analisis Pemberian Kredit Salah satu bentuk analisis adalah merangkum sejumlah data besar data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan. Kategorisasi atau pemisahan dari komponen-komponen atau bagian-bagian yang relevan dari seperangkat data juga merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua bentuk analisis berusaha menggambarkan pola-pola secara konsisten dalam data sehingga hasilnya dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan cara yang singkat dan penuh arti. Sebelum debitur memperoleh terlebih dahulu harus melalui tahapan tahapan penilaian melai dari pengajuan proposal dan dokumen dokumen yang diperlukan, pemeriksaan keaslian dokumen,analisis kredit sampai dengan kredit dikacurkan. Tahapan tahapan dalam memberikan kredit ini kita kenal dengan analisis pemberian kredit, analisis pemberian kredit ini adalah untuk memastikan kelayakan suatu kredit diterima atau ditolak. Dalam kelayakan suatu kredit maka dalam setiap tahap selalu dilakukan penilaian yang mendalam. Apabila dalam penilaian mungkin ada kekurangan maka pihak koperasi dapat meminta kembali kenasabah. 1

1.1.1 Pengertian Kredit Pengertian kredit menurut Mac Lad ( dalam firdaus dan arianti 2004 : 2 ) mendefinisikan kredit adalah suatu reputasi yang dimiliki seseorang yang memungkinkan ia untuk memeperoeh uang, barang barang atau buruh / tenaga kerja, dengan jalan melakukan suatu janji untuk membayarnya disuatu waktu yang akan datang. Nasabah umumnya lebih menyukai bila perusahaan dapat melakukan pemberian kredit karena pembayaranya menyicil dan bisa saja ditunda. Kredit berasal dari kata yunani yaitu crede yang artinya kepercayaan karena itu dasar dari kredit adalah kepercayaan dengan demikian seaseorang memperoleh kredit pada dasarnya memperoleh kepercayaan. Menurut mulyono ( 2001 : 9 ) kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan sesuatu pemberian kredit atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayaranya akan dilakukan atau ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati. Menurut Hasibuan ( 2001 : 87 ) kredit adalah semua jenis pinjaman yang harus dibayar bersama dengan bunganya oleh sipeminjam sesuai dengan kesepakatan bersama. Selain itu kredit dapat diartikan sebagai pemberian prestasi atau suatu pihak lain yang akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu disertai dengan kontrak pretasi berupa bunga yang kata lain uang atau yang diterima sekarang akan dikembalikan pada masa yang akn datang, sedangkan dalam arti ekonomi kredit adalah penandaan. Kredit dalah penyediaan uang tagihan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara koperasi dengan pihak yang lain yang mewajibkan peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu beserta dengan bunga. 2

1.1.2 Tujuan Dan Fungsi Kredit 1. Tujuan kredit Adapun tujuan kredit yaitu sebagai berikut : a. Bagi koperasi atau pemberi kredit adalah untuk mendapatkan keuntungan dari pemberian kredit berupa bunga kredit. b. Bagi kepentingan umum dan masyarakat yaitu agar dapat mencapai peningkatan produktifitas dan daya guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia yang disertai kelancaran pemberdayaanya sehingga akan tercapai suatu peningkatan keadaan sosial ekonomi dalam kehidupan masyarakat c. Bagi nasabah atau penerima kredit adalah profitability dan respontibility yaitu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar besarnya. 2. Fungsi Kredit Fungsi kredit dalam perekonomian adalah sebagai sarana bagi peningkatan daya guna barang atau uang. Lalulintas pembayaran mendorong kegiatan beruntuk usaha sasaran pemenataan pendapat dan sebagai alat stabilitas moneter serta pendorong hubungan internasional. Fungsi kredit secra luas yaitu untuk meningkatkan daya guna uang dan meningkatkan peredaran uang dan lalulintas uang. 3

Adapun fungsi kredit menurut Kasmir ( 2002 : 106 108 ) adalah sebagai berikut : 1. Menjadi motivator peningkatan kegiatan perdagangan dan perekonomian. 2. Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat. 3. Memperlancar arus barang dan uang. 4. Meningkatkan produktivitas yang ada. 5. Meningkatkan kegiatan berusaha masyarakat. 6. Memperbesar modal kerja bagi masyarakat. 1. Jenis - Jenis Kredit. Kredit yang diberikan oleh bank umum dan bank perkreditan rakyat untuk masyarakat terdiri dari berbagai jenis.secara umum jenis-jenis kredit dapat dilihat dari berbagai segi antara lain : 1. Dilihat Dari Segi Kegunaan. a. Kredit investasi biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyek/pabrik baru atau untuk keperluan rehabilitasi. b. Kredit modal kerja digunakan untuk keperluan untuk meningkatkan produksi dalam operasionalnya. 2. Di lihat Dari Segi Tujuan Kredit 4

a. Kredit produktif, kredit yang digunakan untuk meningkatkan usaha atau produksi atau investasi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa. b. Kredit konsumtif : kredit yang digunakan untuk di konsumsi secara pribadi. Dalam hal ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang di hasilkan, karena memang untuk digunakan atau di pakai oleh seorang atau badan usaha. c. Kredit perdagangan, kredit yang digunkan untuk perdagangan misalnya untuk membeli barang dagangan yang pembayaranya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. Kredit ini biasanya diberikan kepada supplier atau agen-agen perdagangan yang akan membeli barang dalam jumlah besar. 3. Dilihat Dari Segi Jangka Waktu a. Kredit jangka pendek, merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun atau paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. b. Kredit jangka menengah, jangka waktunya berkisar 1 tahun sampai dengan 3 tahun biasanya untuk investasi. c. Kredit jangka panjang, merupakan kredit yang masa pengembalianya di atas 3 tahun sampai 5 tahun. 2. Dilihat dari segi jaminan a. Kredit Dengan Jaminan, kredit yang di berikan dengan satu jaminan,jaminan tersebab dapat berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud. 5

b. Kredit Tanpa Jaminan, merupakan kredit yang di berikan tanpa jaminanbarang atau orang tertentu. Kredit jenis ini di berikan dengan melihat prospek usaha dan karakter serta loyalitas atau nama baik si calon debitur selama ini. 1. Di lihat Dari Sector Usaha. a. Kredit Pertanian, merupakan kredit yang di biayai untuk sector perkebunan atau pertanian rakyat. b. Kredit Peternakan, dalam hal ini untuk jangka pendek misalnya peternakan ayam dan jangka panjang kambing atau sapi. c. Kredit Industry yaitu kredit untuk membiayai industry, kecil, menengah atau besar. d. Kredit pertambangan, jenis usaha tambang yang di biayai biasanya dalam jangka panjang seperti tambang emas, minyak, atau timah. e. Kredit pendidikan, merupakan kredit yang di berikan untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk para mahasiswa. 1.2 Pengertian Koperasi Koperasi adalah usaha yang beranggotakan orang perorang atau badan hukum yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dimana dalam hal ini adalah untuk kesejahteraan anggotanya. Selain pengertian diatas, masi banyak pengertian lain yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah sebagai berikut : 6

Menurut Aliminsyah ( 2003 : 229 ) menyatakan bahwa koperasi adalah organisasi ekonomi yang berwatak sosial beranggotakan orang orang atau badan hukum koperasi, yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluwargaan. Sedangkan menurut Budianto ( 2002 : 1 ) koperasi sebagai perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka, melalui pembentukan sebuah badan usaha yang dikelola secara demokratis. Jadi dapat disimpulkan bahwa koperasi merupakan suatu badan yang beranggotakan orang orang yang berfungsi untuk mensejahterakan anggotanya dan masyarakat pada umumnya. 1.3 Fungsi dan Peranan Koperasi Menurut UU No 25 tahun 1992 pasal 4 menjelaskan bahwa fungsi dan peranan koperasi adalah sebagai berikut : 1. Membangun, mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial 2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. 3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya. 4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan dan demokratis ekonomi. 7

1.4 Prinsip dan Jenis koperasi usaha 1. Prinsip Koperasi Adapun prinsip koperasi yaitu ; a. Keanggotaan bersifat suka rela dan terbika. b. Pengawasan oleh anggota secara demokratis. c. Partisipasi dalam kegiatan ekonomi. 2. Jenis Koperasi Ada dua jenis koperasi yng cukup dikenal luas oleh masyarakat, yaitu KUD dan KSP. KUD ( Koperasi Unit Desa ) tumbuh dan berkembang subur pada masa pemerintahan orde baru. Sedangkan KSP (koprasi simpan pinjam) tumbuh dan berkembang dalam era globalisasi saat ini. KUD dan KSP hanyalah contoh dari sekalian jenis koprasi. Sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas kekeluargaan, koprasi memiliki tujuan untuk kepentingan anggotanya antara lain meningkatkan kesejahteraan,menyediakan kebutuhan,membantu modal,dan mengembangkan usahanya. Dalam praktiknya, usaha koprasi di sesuaikan dengan kondisi organisasi dan kepentingan anggotanya. Berdasar kondisi dan kepentingan inilah muncul jenis-jenis koprasi. Adapun jenis-jenis koprasi antara lain sebagai berikut: 1. Koprasi berdasarkan jenis usahanya. Secara umum,berdasar jenis usaha,koprasi terdiri atas koprsi simpan pinjam (KSP), koprasi serba usaha (KSU),Koprasi konsumsi,dan koprasi, dan koprasi produksi. a. Koprasi simpan pinjam (KSP) 8

KSP adalah koprasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggota dan melayani peminjaman. Anggota yang menabung (menyimpan) akan mendapatkan imbalan jasa bagi peminjam dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi penabung dan peminjam ditentukan melalui rapat anggota, dari sinilah, kegiatan usaha koprasi dapat dikatakan dari, oleh, dan untuk anggota b. Koprasi serba usaha (KSU) KSU adalah koprasi yang bidang usahanya bermacam-macam. Misalnya unit usaha simpan pinjam, unit pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari anggota juga masyarakat, untuk produksi, unit wartel. c. Koprasi konsumsi Koprasi konsumsi adalah koprasi yang bidang usahanya menyediakan kebutuhan sehari-hari anggota. Kebutuhan yang di maksud misalnya kebutuhan bahan makanan,pakaian,perabot rumah tangga. 2.5 Jenis jenis pinjaman / kredit Firdaus dan Arianti ( 2004 : 10 14 ) mengidentifikasi jenis jenis pinjaman / kredit sebagai berikut : 1. a). Pinjaman / kredit konsumtif, yaitu pnjaman / kredit yang dilakukan untuk membiayayi barang barang atau jasa yang dapat member kepuasan langsung kepada manusia. Sebagai contoh adalah pinjaman / kredit yang digunakan untuk membeli makanan, pakaian, perhiasan, kenderaan, rumah dan lain lain. 9

b). Pinjaman / kredit produktif, yaitu kredit yang digunakan untuk tujaun tujuan produktif yang dapa meningkatkan faeda atau kegunaan, misalnya untuk investasi modal jerja, likuiditas dan lain sebagainya. 2. a). pimjaman / kredit dalam bentuk uang dan pinjaman / kredit dala bentuk buakan uang, misalnya barang barang atau jasa yang biasanya diberikan oleh perusahaan dagang dan sebagainya. b). pinjaman / kredit ditinjau dari cara penguanganya terdiri dari : pinjaman kredit tunai, yaitu pinjaman / kredit yang pinjaman pencairanya dilakukan secara tunai. pinjaman / kredit tidak tunai, yaitu pinjaman / kredit yang pencairanya dilakukan tidak langsung pada saat penandatanganan pinjaman, namun dilakukan menurut tenggang waktu yang telah disepakati. c.) pinjaman / kredit menurut jangka waktu antara lain : pinjaman / kredit jangka pendek, yaitu pinjaman / kredit yang jangka waktunya maksimal 1 ( satu ) tahun pinjaman / kredit jangka menengah, yaitu pinjaman / kredit yang jangka waktu 1 ( satu ) sampai 3 ( tiga ) tahun. pinjaman / kredit jangka panjang, yaitu pinjaman / kredit yang jangka waktunya lebih dari 3 ( tiga ) tahun. 10

d.) pinjaman / kredit menurut eara penarikan dan pembayaranya kembali antara lain : pinjaman / kredit sekaligus, yaitu pinjaman / kredit yang cara penarikanya dilakukan secara sekaligus. pinjaman / kredit bertahap yaitu pinjaman / kredit yang cara penarikanya dilaksnakan secara bertahap misalnya, dalam 2, 3 atau 4 kali bertahap. pinjaman / kredit berulang, yaitu pinjaman / kredit yang setelah satu transaksi selesai, dapat digunakan untuk transaksi berikutnya dalam batasan maksimum dalam jangka waktu tertentu. pinjaman / kredit pertransaksi, yaitu pinjaman kredit yang digunakan untuk membiayai suatau transaksi dan hasil transakti tersebut merupakan sumber pelunasan kredit. 11