BAB I PENDAHULUAN. ini, setiap bank harus mampu membentuk kepercayaan di masyarakat, bahwa. produk dan pelayanan yang prima kepada setiap masyarakat.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang beragam. Kondisi tersebut membuat pelanggan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang loyal/customer engagement. (CRM), dimana Customer Relationship Management (CRM) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. nasabahnya. Banyak sekali strategi-strategi perbankan yang di tonjolkan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting dalam masyarakat. Bank menjadi pilihan terbaik bagi

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran UmumPerusahaan Profil Umum PT. Bank Negara Indonesia, (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter.

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, unsur pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu perusahaan untuk memenangkan persaingan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. maupun bank pemerintah yang bersaing ketat dalam mendapatkan nasabah.

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat saat ini. berusaha menciptakan atau melakukan rekayasa yang dapat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank.

BAB I PENDAHULUAN. jumlah nasabahnya. Bisnis inti BCA adalah perbankan transaksi dimana BCA selalu

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya bank yang bermunculan di Indonesia. Menurut Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang berupa bank dan lembaga keuangan bukan bank. kelembagaan, maupun badan usaha. Kasmir (2005 : 8), mengartikan Bank

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Strategi Pemasaran Debit BTN Visa Kartu ATM Serba Bisa. Nama : Christine Louise NPM : Kelas : 3 DD03 Pembimbing : Dr.Ir.Tety Elida.

BAB I PENDAHULUAN. bank yang menjadi pilihan tersebut. Keputusan nasabah untuk membuka rekening

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. melalui peranan bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary). meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas financial, operasi, akuntansi, dan aktivitas bisnis lainnya tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan strategis sangat bergantung pada hasil analisis yang

BAB I PENDAHULUAN. supaya produk mereka banyak diminati oleh masyarakat luas, meraka juga

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I. membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang. menciptakan para pelanggan yang merasa puas.

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi apabila terdapat komunikator dan komunikan. Tentunya peranan media pun sangat penting dalam melakukan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyelesaian pembayaran atau transaksi keuangan, maupun kebutuhan

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. Bank harus bisa membuat para nasabahnya agar tetap loyal kepada bank tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

RINGKASAN EKSEKUTIF TRAMIAJI

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dibidang perbankan dewasa ini. Berbagai usaha dilakukan

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

BAB IV ANALISIS DATA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dengan repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sejak berdiri sampai

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang cukup mengenai produk tersebut. Komunikasi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mampu menjual produk secara langsung ( face-to-face) kepada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank adalah sebuah lembaga keuangan. Umumnya didirikan dengan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. 1. Variabel product secara langsung tidak berpengaruh terhadap loyalitas

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai

BAB I PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut muncul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. khawatir jika memiliki banyak uang karena mereka memiliki sarana yang aman

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. dimana perkembangan jumlah bank termasuk Bank Pembangunan

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah

UNISKA TABUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan. Baik buruknya citra

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB II. PROFIL PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)Tbk. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia(Persero)Tbk

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT. Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (surplus of fund) dengan masyarakat yang membutuhkan dana (lack of

BAB IV ANALISIS PERAN STRATEGI MAINTENANCE DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat persaingannya dari bank milik swasta, bank milik negara hingga bank

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan sebuah bank dimana salah satu cara bank untuk mendistribusikan dan

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin kompetitif di pasar domestik maupun pasar internasional.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) GENTENG DI GENTENG BANYUWANGI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. house) dalam berbagai kegiatan e-business, e-commerce dan usaha teknologi

Strategi Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Produk Tabungan Tandamata My First Pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Rancaekek

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang tumbang, khusunya perbankan yang tidak memiliki permodalan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era modern sekarang ini masyarakat selalu mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai produk layanan perbankan yang ditawarkan kepada nasabah muncul dengan

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bank syariah di Indonesia salah satunya disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia perbankan mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga menimbulkan persaingan yang kompetitif dan ketat dalam menarik perhatian nasabah. Agar bisa bertahan dalam menghadapi persaingan ini, setiap bank harus mampu membentuk kepercayaan di masyarakat, bahwa bank tersebut adalah bank yang mampu memberikan kelebihan dari segi produk dan pelayanan yang prima kepada setiap masyarakat. Membentuk sebuah kepercayaan dari konsumen terhadap suatu perusahaan tentulah bukan suatu hal yang mudah dilakukan. Untuk itu, diperlukan adanya komunikasi yang efektif. Karena tanpa kita sadari komunikasi telah menjadi bagian penting di dalam kehidupan manusia. Komunikasi merupakan penunjang proses pertukaran dan penyampaian informasi, mendapatkan hubungan timbal balik terhadap apa yang dikomunikasikan, menghubungkan individu dengan individu lainnya agar saling mengerti, saling mendorong dan saling melengkapi satu sama lainnya. Melalui transfer informasi / pesan pesan tersebut terjadi proses interprestasi, yaitu peng-encode-an pesan ter-decode oleh komunikan dengan berbagai perspektif yang didasari dari pengetahuan yang dimiliki. Lalu komunikan (penerima pesan) akan memberikan reaksi atas pesan yang 1

2 diterima. Reaksi bisa bersifat positif atau negatif kepada pihak komunikator (pemberi pesan). Dalam proses komunikasi ini dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu menjalankan komunikasi sesuai dengan fungsinya, fungsi komunikasi didalam perusahaan perbankan. Public relations adalah orang yang mampu karena bekerja mementingkan komunikasi, mengetahui dan memahami secara mendalam tentang bagaimana ia berkomunikasi dengan orang lain. Menggunakan cara berkomunikasi bagaimana yang sesuai dengan situasi yang dihadapi dan menyusun serta merencanakan proses komunikasi yang baik. Seorang public relations harus mampu menguasai ilmu komunikasi, seperti yang dikatakan Robert D. Ross (1977:15) dalam buku Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Bahwa komunikasi merupakan alat yang penting dalam fungsi public relations. Mengakui dan menghargai suatu kinerja yang baik dalam kegiatan komunikasi secara efektif, dan sekaligus kinerja yang baik tersebut untuk menarik perhatian publik serta tujuan yang penting lainnya dari fungsi public relations. (communication is important tool of the public relations function. puiblic recognition and acknowledgement of performance require communication of effectively bring the good performance to attention of the public, which is another very important purpose of the public relations function). 1 1 Rosady Ruslan, Manejemen Public Relations & Media Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, hal 83

3 Fungsi public relations juga terlihat dalam kemampuannya untuk menumbuhkan sikap, gambaran (image), pengertian, motivasi dan partisipasi masyarakat yang positif terhadap segala tindakan dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian tentunya dapat menciptakan iklim pendapat yang menguntungkan perusahaan. Public relations diharapkan mampu untuk membantu bagian lain, yang salah satunya marketing dalam mencapai tujuan, visi dan misi perusahaan. Saat ini dunia perbankan baik milik pemerintah maupun swasta melakukan beragam cara untuk memasarkan produk dan jasanya mulai dengan memberikan penawaran dari suku bunga yang menarik hingga undian berhadiah dengan hadiah-hadiah yang sangat spesial. Namun pada saat yang bersamaan cara pandang masyarakat mengalami perubahan, khususnya seorang pelanggan dalam memilih suatu bank dan produk-produknya sudah semakin kritis. Seseorang kini tidak hanya berorientasi pada keuntungan materi saja melainkan juga secara psikologis baik itu dalam hal keamanan investasi maupun kepuasan pelayanan yang membentuk citra sebuah bank. Pakar manejemen Philip Kotler mengemukakan perlunya unsur public relations dalam kegiatan marketing. Yang dikenal sebagai marketing mix. Gagasan mengenai marketing mix ini terdiri dari unsur 4-P yaitu, product, price, place, promotions. Setelah melihat perkembangan marketing dalam rangka gejolak persaingan di berbagai negara di dunia. Philip Kotler menambahkan gagasan itu dengan 2 unsur lagi yaitu, power dan public relations, sehingga menjadi 6-P dan dikenal sebagai mega marketing. Mega

4 marketing adalah aplikasi koordinasi secara terencana atas unsur-unsur ekonomi, psikologi, politik, dan keterampilan public relations untuk memperoleh simpati, (kerja sama) dari pihak pihak yang terkait agar dapat beroperasi atau masuk ke pasar tertentu. 2 Menurut Thomas L, Harris, guru besar Journalism yang pertama kali mengembangkan konsep marketing public relations (MPR) menyatakan agar praktisi dapat memisahkan bagian yang menjadi marketing public relations dan kegiatan yang menjadi bagian dari tingkat korporat atau disebut corporate public relations. Marketing public relations adalah bagian dari kegiatan pemasaran, penanggung jawab tertingginya adalah manager pemasaran dan objective dari kegiatan marketing public relations adalah pendukung objective di bidang pemasaran yang dikenal dengan hard selling. Sedangkan corporate public relations adalah suatu staff khusus dibawa CEO (chief executive officer) direktur utama, levelnya adalah korporat. corporate public relations mempunyai tugas menjaga kepuasan para stakholders termasuk pemegang saham dan pemerintah. Corporate public relations juga bertanggung jawab terhadap pencegahan dan pemecahan krisis yang dapat mematikan perusahaan. 3 Banyak pengelolaan marketing yang saat ini menerapkan public relations sebagai pendukung unsur promosi dalam bauran pemasaran ( marketing mix) hal ini dilakukan untuk mengahadapi permasalahan yang 2 Ahmad S, Adnanputra, Marketing Public Relations Upaya Memenangkan Persaingan Melalui Pemasaran Yang Komunikatif, Jakarta: Lembaga Manegement FE-UI dan Indofood Group, 1994, hal 16. 3 Rhenald, Kasali, Manejemen Public Relations, Konsep & Aplikasinya di Indonesia, Jakarta : Grafitti, 1994, hal 14.

5 kompleks, sehingga dirasakan pentingnya kegiatan marketing public relations dalam memberikan informasi, pendidikan dalam upaya peningkatan pengertian lewat penambahan pengetahuan mengenai suatu produk dan atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada masyarakat. Dengan tingkat komunikasi yang lebih intensif dan komperhensif bila dibandingkan dengan iklan, maka marketing public relations merupakan suatu konsep yang lebih tinggi dari iklan yang biasa. marketing public relations memberikan penekanan pada aspek manejemen dari pemasaran dengan memperlihatkan kesejahteraan konsumen. Sejak awal didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, sebagai Bank pertama yang secara resmi dimiliki Negara Republik Indonesia, PT Bank Negara Indonesia atau biasa disebut dengan BNI merupakan pelopor terciptanya berbagai produk & layanan jasa perbankan. BNI terus memperluas perannya, tidak hanya terbatas sebagai bank pembangunan, tetapi juga ikut melayani kebutuhan transaksi perbankan masyarakat umum dengan berbagai segmentasinya. Saat ini, BNI adalah bank terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. BNI menawarkan layanan jasa keuangan terpadu kepada nasabah, didukung oleh perusahaan anak: Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, dan BNI Life Insurance. Pada akhir tahun 2012, BNI memiliki total aset sebesar Rp333,3 triliun dan mempekerjakan lebih dari 24.861 karyawan. Untuk melayani nasabahnya, BNI mengoperasikan jaringan layanan yang luas mencakup

6 1.585 outlet domestik dan 5 cabang luar negeri di New York, London, Tokyo, Hong Kong dan Singapura, 8.227 unit ATM milik sendiri, 42.000 EDC serta fasilitas Internet Banking dan SMS Banking. BNI selalu berusaha untuk menjadi bank pilihan yang menyediakan layanan prima dan solusi bernilai tambah kepada seluruh nasabah. 4 Kegiatan marketing public relations pada Bank BNI dilakukan oleh bagian Customer Management & Marketing. Adapun tujuan dari kegiatan marketing public relations ini adalah meningkatkan brand awareness dan brand knowledge mengenai produk atau jasa perbankan di PT Bank Negara Indonesia kepada para nasabah. Produk atau jasa perbankan tersebut adalah, Taplus, Taplus Anak, Taplus Bisnis, Taplus Muda, Taplus Dollar, Tapenas, Simponi, Taplus Haji, Giro, Deposito dan lainnya. Produk tabungan ini dibuat dengan nama yang beragam sesuai dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing. Jadi, seorang nasabah dapat memilih sendiri jenis produk yang sesuai kebutuhannya yang nantinya akan memudahkan dia dalam bertransaksi. Tabungan merupakan produk yang paling populer dibandingkan dengan produk lainnya. Karena persyaratan dalam pembukaan tabungan sangatlah mudah. Yaitu hanya dengan mengisi sebuah aplikasi pembukaan dan menyerahkan KTP (kartu tanda penduduk) asli sesuai degan domisili. Setoran awal dalam pembukaan tabungan juga relatif murah. Berkisar Rp100.000 sampai Rp1.000.000 sesuai dengan jenis produk yang dipilih. 4 http://www.bni.co.id/id-id/tentangkami/sejarah.aspx

7 Salah satu tabungan yang dimiliki BNI adalah tabungan Taplus Muda, Sebelum Taplus Muda ini dibuat, Bank BNI sudah memiliki produk tabungan untuk menangani aktivitas keuangan segmen kaum muda khususnya kalangan mahasiswa, yaitu Taplus Mahasiswa. Dengan adanya produk Taplus Mahasiswa, kaum muda yang menutut ilmu di perguruan tinggi dapat memiliki tabungan tersebut, namun Taplus Mahasiswa ini pertumbuhan market share-nya relative rendah dibandingkan dengan populasi usia muda itu sendiri. Karena hanya memiliki target untuk kalangan mahasiswa yang perguruan tingginya memiliki kerja sama dengan Bank Negara Indonesia. Jadi tidak semua anak muda dapat memiliki tabungan yang di khususkan untuk usia mereka. Dalam rangka mendorong pertumbuhan market share tabungan BNI terhadap segmen usia muda perlu dilakukan pengembangan strategi pengolahan produk. Untuk memberikan layanan life time banking partner khusus segmen usia muda, maka diterbitkan produk BNI Taplus Muda yang merupakan rejuvinasi 5 Taplus Mahasiswa namun dengan pemasaran yang dilakukan secara individual dengan target market kaum muda atau mahasiswa usia 18-25 tahun dan tanpa ikatan kerjasama kartu Co-Branding dengan Universitas / Perguruan Tinggi. Saat ini banyak kaum muda yang memiliki penghasilan sendiri mereka melakukan wirausaha di samping kegiatan akademisnya, mereka menyadari menjalankan bisnis di usia muda adalah kesempatan untuk menjadi seorang 5 Rejuvenasi adalah proses pengembalian usia dari tua menjadi remaja

8 pengusaha sukses. Sehingga memungkinkan dapat memperbaiki diri dalam pemahaman yang lebih baik di dalam bisnis. Melihat kenyataan saat ini yang terjadi, BNI dengan Produk Taplus Muda ingin mengajak anak muda di Indonesia untuk menabung dan menyimpan penghasilannya pada Taplus Muda. Taplus Muda di desain khusus untuk anak muda Indonesia dengan segala kegiatannya, Taplus Muda memudahkan anak muda untuk mengatur keuangannya. Fasilitas seperti active transaction, ( daily e-banking transaction, debit transaction at lifestyle merchant, e- commerce & transaction) card customization, ( generic design instant card, personal instant picture card, co brand/affinity card/campus/community), dan direct banking experience, (online aplication via website, e banking acces via sms/mobile banking & internet banking, e- statement reporting). Dengan banyaknya produk tabungan yang ditawarkan oleh perusahaan perbankan lainnya, maka diperlukan adanya program marketing public relations yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia berguna dalam memberikan informasi, pendidikan, meningkatkan pengetahuan dan memasarkan produk serta membangun dan mempertahankan hubungan yang baik antara perusahaan dengan nasabahnya. Sampai dengan Oktober 2013, jumlah nasabah BNI Taplus Muda telah mencapai 380,020 rekening. Hal ini menunjukkan bahwa produk Taplus Muda cukup bisa diterima masyarakat khususnya anak muda dengan range usia 18-25 tahun. Untuk lebih menarik minat nasabah baru dan untuk

9 memberikan good experience serta meningkatkan loyalitas Taplus Muda maka perlu dilakukan program yang sesuai dengan profil nasabah Taplus Muda. Berdasarkan pada keunikan dari Taplus Muda dan jumlah anak muda di Indonesia yang tinggi, ( menurut BKKBN Jumlah Penduduk Usia Muda di Indonesia sekitar 64 jt atau 28% dari total jumlah penduduk Indonesia) 6. Maka peneliti tertarik untuk meneliti evaluasi program marketing public relations di PT Bank Negara Indonesia Pusat khususnya pada Aktivitas Marketing Public Relations Tabungan Taplus Muda PT Bank Negara Indonesia Pusat Dalam Membangun Kesadaran Menabung di Kalangan Anak Muda 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka permasalahan penelitian adalah: Bagaimana aktivitas marketing public relations tabungan Taplus Muda PT Bank Negara Indonesia pusat dalam membangun kesadaran menabung di kalangan anak muda? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui Aktivitas marketing public relations tabungan Taplus Muda PT Bank Negara Indonesia pusat dalam membangun kesadaran menabung di kalangan anak muda. 1.4 Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis / Akademis 6 https://id-id.facebook.com/bkkbnonline/posts/553605618034889

10 Secara teoritis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu komunikasi, serta dapat menambah literature ilmiah yang berkaitan dengan ilmu komunikasi dibidang marketing public relations. b. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan dalam merumuskan aktivitas marketing public relations selanjutnya agar PT Bank Negara Indonesia dapat mempertahankan dan meningkatkan brand awaraness dan brand knowledge pada tabungan Taplus Muda yang telah berhasil tercipta dengan baik dan mendapatkan feedback yang positif dari masyarakat khususnya di kalangan anak muda usia 18-25 tahun.