Oleh: Agus Supriyanto.

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Agus Supriyanto

Oleh: Agus Supriyanto

RENANG GAYA DADA. Oleh: Agus Supriyanto.

BAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

BAB I PENDAHULUAN. gerakan jalan, lari, lompat dan lain-lain. Berdasarkan sejarah dikemukakan

BENTUK-BENTUK LATIHAN MULTILATERAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gaya punggung menyerupai gerakan tungkai gaya crawl dengan bersumber

Banyaknya mahasiswa yang tidak lulus menempuh pelajaran. pendidikan gerak renang dengan memperoleh nilai K dan beberapa

LOMPAT JANGKIT. Dalam lompat jangkit ada 3 tahapan yang harus dilaksanakan yaitu : 1. Tahapan Hop ( Jingkat ) Design by R2 Bramistra

II. TINJAUAN PUSTAKA. anak-anak sejak berumur tingkat Taman Kanak-kanak termasuk didalamnya

PERTEMUAN 1 s/d 3 MENGINJAK AIR

BAB I PENDAHULUAN BAB II A. LATAR BELAKANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang

2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini, yaitu kemampuan renang gaya crawl untuk

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Abdul Mahfudin Alim, M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

Kegiatan Belajar 2: Aktivitas Olahraga Akuatik. 1: Pengertian dan Tujuan Aktivitas Olahraga Akuatik (Renang)

KEMAMPUAN RENANG GAYA CRAWL SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PURBASARI KABUPATEN PURBALINGGA DALAM MENEMPUH JARAK 25 METER SKRIPSI

SUMBANGAN PIKIRAN DALAM PENGAJARAN PENDIDIKAN GERAK RENANG. Oleh FX, Sugiyanto

TINJAUAN PUSTAKA. Melalui pendidikan jasmani siswa disosialisasikan ke dalam aktivitas

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

PENGARUH NAIK TURUN BANGKU DAN TANGGA TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA BEBAS. (Jurnal) Oleh I GEDE GUNAWAN

2015 PENGARUH OLAH RAGA RENANG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK AUTIS DI SLB AL-HIKMAH BANDUNG

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS MATA KULIAH No. Sil: Revisi: 00 Tgl Hal. dari Semester: - 24 x pertemuan

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

PERTEMUAN KE 14 s/d 18 GAYA DADA (BREASTSTROKE ) GERAKAN TUNGKAI GAYA DADA

ANALISIS KESESUAIAN KETERAMPILAN GERAK RENANG GAYA DADA (studi lapangan pada atlet renang unnes)

KEEFEKTIFAN URUTAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN GERAK RENANG

TUGAS TUTORIAL III MATA KULIAH METODE PENGEMANGAN FISIK TUTOR ; DIAN BUDIANA, M.PD.

I. Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang kalian anggap paling benar!!!


I PENDAHULUAN. renang, seorang guru harus mencari sistem pengajaran atau metode yang

BAB I PENDAHULUAN. Gulat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri individu yang berasal

HUBUNGAN ANTARA STROKE TUNGKAI DAN LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Pemerintah sangat memperhatikan kualitas sumber daya manusia, salah satu

( ) Administrasi Bisnis 2014 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro

BAB III METODE PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara. pada ketepatan dalam penggunaan metode.

105 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan, penelitian ini memberikan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

MAKALAH RENANG Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran PENJASKES Disusun Oleh: OBAN SMKN 1 TALAGA

SKRIPSI Diajukan dalam rangka Penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2)

SILABUS. ke depan, belakang dan kesamping - Melakukan gerakan kombinasi dari gerak jalan - Melakukan lari ke depan, kebelakang dan ke samping

II. TINJAUAN PUSTAKA. maupun untuk putri. Unsur fisik yang diperlukan dalam nomor tolak ini adalah

SKRIPSI. Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian renang secara umum menurut Badruzaman (2007: 13) the floatation

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS II - SEMESTER 2

Latihan Kuatkan Otot Seluruh Badan

Angkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat diajarkan kepada anak - anak

HASIL BELAJAR RENANG GAYA BEBAS. Muhammad Syaleh Dosen PJKR Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna Medan. Abstrak

Tolak Peluru. Presented By Suci Munasharah

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B

PENDAHULUAN. Trenggalek, 16 Januari Penulis

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

II. TINJAUAN PUSTAKA. mendorong, membimbing mengembangkan dan membina kemampuan

2016 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN POWER TUNGKAI TERHADAP WAKTU PEMBALIKAN RENANG GAYA BEBAS 100 METER

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

I. PENDAHULUAN. Renang merupakan olahraga yang dilakukan di air yang dituntut memiliki

RUNNING SKILLS. Skill highlights

I. PENDAHULUAN. Sikap lilin merupakan bagian dari keterampilan gerak dasar dalam senam

PENGERTIAN Cara yg digunakan untuk mempelajari suatu keterampilan motorik sangat berpengaruh terhadap kualitas keterampilan yg dipelajari. Meskipun se

gerak dasar berjalan gerak dasar lompat dan loncat gerak dasar lempar dan tangkap

RINGKASAN MATERI. Pengembangan gerak dasar adalah merupakan suatu proses untuk memperoleh gerak yang senantiasa berkembang berdasarkan :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. informal yang lain. Menurut Agus S Suryobroto (2005: 2), guru adalah

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

LARI JARAK PENDEK (SPRINT)

Senam Ritmik/ Irama (Lanjutan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

Berilah tanda silang ( x ) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar!

Modul 6 Pola Gerak Dalam Alat

Lompat Jauh. A. Pengertian Lompat Jauh

I. PENDAHULUAN. Senam menurut Roji (2006: 110) adalah olahraga dengan gerakan gerakan

BAB I PENDAHULUAN. secara teratur, sehingga otot otot menjadi kuat, persendian tidak kaku, dan

MAKALAH SENAM LANTAI

Sejarah Lempar Lembing

METHODIK DASAR GERAK ATHLETIK

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

SILABUS STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengaktulisasikan potensipotensi

2016 HUBUNGAN QUICKNESS, POWER TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL DENGAN HASIL START (GRAB START) RENANG PADA SISWA CLUB RENANG CIKALAPA SWIMMING POOL

Abdul Mahfudin Alim, M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

PERATURAN BARIS BERBARIS

DESKRIPSI MATA KULIAH RENANG (Teori dan Praktik) Oleh: Dr. Boyke Mulyana

BAB I PENDAHULUAN. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak disukai dan

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah usaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Gulat merupakan salah satu cabang olahraga beladiri individu. Olahraga

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

MEKANIKA GERAK. Oleh: AGUS MAHENDRA FPOK UPI

Palang Bertingkat Untuk Pemula Pos Waktu Istirahat Untuk Menunjang Gerakan Glide: Angkat tungkai ke depan (Prone Leg Lifts)

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

Transkripsi:

Oleh: Agus Supriyanto Email:Agus_Supriyanto@uny.ac.id

Gaya ini diambil dari gaya cara berenang seekor binatang. Oleh sebab itu gaya ini juga disebut gaya Crawl, yang berarti merangkak, nama lain gaya ini juga disebut gaya "renang anjing" (dog style)dan "renang rimau" (harimau). Untuk gaya crawl ini sudah sejak dulu dilakukan yaitu pada (Assyra + 1000 Sebelum masehi, Yunani + 570 sebelum masehi) telah direnangkan. Ini terbukti dari gambar-gambar pada benda-benda kuno.

Pengertian Gaya Bebas (Freestyle) yaitu: Suatu bentuk gerakan yang direnangkan oleh perenang dengan gaya apa saja dalam suatu perlombaan, kecuali dalam nomor perlombaan gaya ganti perorangan dan gaya ganti estafet, gaya bebas berarti gaya lain apa saja yang bukan gaya punggung, gaya dada atau gaya kupu-kupu, tetapi kebanyakan perenang mengartikan gaya bebas adalah gaya crawl yang artinya merangkak.

Bebarapa variasi renang gaya crawl. Cecil Colwin (4:4-7) membagi renang gaya crawl menjadi empat variasi : 1. Versi standard Dimana ketepatan gerakan lengan dapat diklasifikasikan sebagai sudut siku-siku (right-angle). Ketika salah satu lengan telah masuk seluruhnya maka lengan yang lain siap dipertengahan gerak. Pada tahap ini ketepatan lengan kira-kira satu sama lain pada sudut siku-siku. Perenang sedikit menggulingkan badan (body-roll) dan gerakan lengan dilakukan dengan seksama.

2. Gaya Tenaga Adalah suatu tipe agresif dari gaya bebas. Setiap memasukan lengan dengan gerakan menombak. Awal gerakan tanpa persiapan meluncur. Kekuatan diterapkan segera setelah memasukan tangan. Ketepatan dari kedua lengan ialah ketika satu lengan masuk ke dalam air, maka lengan yang lain pada posisi telah melewati sudut siku-siku. Disini biasanya irama yang baik adalah dengan dua pukulan gerak kaki.

3. Gaya meluncur Gaya ini sering digunakan oleh perenang yang mempunyai berat badan ringan sehingga memungkinkan perenang meluncur di air tanpa mengalami kesukaran. Sifat-sifat yang perlu diperhatikan dalam gaya ini ialah setiap memasukan tangan di dekat permukaan air dan bertahan di depan badan sebelum mulai menarik. Menunda masuknya lengan menyebabkan lengan yang berlawanan mengejar yang lain. Adapun irama lengan ketika lengan yang masuk, lengan yang lain melakukan tarikan dan pada susut 45 terhadap permukaan air. Ketika lengan masuk di bawah permukaan air, kedua lengan pada sudut 90. Masuknya lengan dengan meluncur sehingga jumlah menggulingkan badan dibatasi. Perenang menggunakan enam pukulan kaki dengan tiga pukulan ke bawah untuk setiap gerakan lengan.

4. Gaya tenaga dengan enam pukulan Gaya ini ada kesamaanya dengan gaya pada uraian kedua. Perenang menggunakan bahu dan lengan dengan penuh semangat. Tarikan dimulai selekasnya dan seketika membengkokkan lengan siku tetap tinggi. Sebab ada perbedaan yang tidak kelihatan diantara dua gaya. Gerakan lengan merupakan faktor yang utama dalam melakukan renang gaya crawl. Gerak maju perenang gaya crawl, lebih banyak ditentukan oleh pukulan lengan dari pada pukulan kakinya. Oleh sebab itu kegagalan melakukan teknik gerakan lengan dengan baik, akan berpengaruh sangat besar terhadap laju ke depan seorang perenang.

Ada 3 macam variasi gerakan lengan gaya crawl Menurut Cecil Colwin: 1. Ketepatan gerakan lengan dengan tipe sudut sikusiku. Gerakan ini paling umum digunakan. Ketika salah satu lengan masuk, lengan yang lain sedang melalui setengah jalan.

2. Tipe ini pada umumnya banyak digunakan oleh perenang-perenang dengan sifat mengapung alamiah, gerakan tungkai kuat dan tipe bangunan tubuh yang rata-rata air sehingga memberi perenang kemudahan meluncur dalam air.

3. Variasi yang ketiga dilakukan ketika satu lengan masuk, lengan yang berlawanan telah melewati titik tengah tarikan. Gerakan ini cocok dengan perenang yang menggunakan pernapasan timbal balik (dua belah pihak) dan dua pukulan gerakan tungkai, kadang-kadang disertai juga dengan kecepatan tinggi dari pergantian gerakan lengan.

Kesalahan-kesalahan umum gaya crawl. Menurut Youngbluth. (7:22-23), American Red Cross (2:50-53), Counsilman (5:156) : 1. Ambil napas terlalu dini. Mengambil napas yang terlalu dini dilakukan sering kali berakibat dan menghasilkan dorongan yang sifatnya tidak mendorong maju, namun mengangkat tubuh. 2. Terlambat ambil napas. Terlambat dalam mengambil napas sering berakibat siku jatuh lebih rendah pada lengan yang berlawanan dengan arah ambil napas. Untuk menanggulanginya anjurkan agar yang bersangkutan untuk mengambil napas, setelah seluruh sisa pembakaran dibuang habis di bawah permukaan air, baru setelah itu mengambil napas.

3. Kaki perenang kurang rilek Perenang yang mempunyai kaki kurang rilek, berakibat kaki itu turun dan membentuk tahanan yang tidak sedikit bagi daya luncur renangan. Hal ini akan banyak tergantung berapa dalam posisi atau sikap kepala dipermukaan air. Umumnya justru kepala yang terlalu dalam, sering berakibat kaki kurang rilek dan akibatnya jatuh lebih dalam. 4. Sikap tubuh yang meliuk-meliuk. Timbulnya gerakan seperti ini, biasanya diakibatkan pengambilan napas tidak ditekankan sebagai fungsi leher untuk memutar kepala, dimana waktu mengambil napas harus memaksa bahu mengangkat dalam membantu pengambilan napas, selain itu siku saat melakukan fase istirahat gerakannya lurus sehingga mengayunkan tangan ke depan lebih banyak diayunkan tubuh, dibanding dengan penggunaan siku tinggi. Akibatnya pinggul akan mendapat aksi yang berlawanan dengan arah mengambil napas.

5. Menarik dengan siku terlalu lurus. Kesalahan ini akan menyebabkan perenang naik dan timbul dengan tiba-tiba, dan turun. Siku perenang akan membengkok kira-kira 90 0 selama di tengah tarikan. Biarpun perenang-perenang Australia melakukan pengembangan tarikan lengan hampir lurus untuk sprint. Tarikan lengan hampir lurus tsb, tidak dianjurkan untuk nomor-nomor jarak menengah dan jarak jauh. 6. Jalannya istirahat lengan lebar. Gerak ini akan menyebabkan gerakan sisi bahu ke pinggang zig-zag dan akan menghalangi ketepatan penggulingan bahu.

7. Pernapasan ke belakang. Kepala bergerak dari sumbu yang mengganggu posisi badan dan merusak posisi rata-rata air. Bernapaslah dengan memutar kepala lebih ke samping dan sedikit ke depan. 8. Lengan berhenti istirahat atau lambat. Perbedaan apa saja dari kecepatan istirahat akan membuat badan ke luar dari sumbu badan dan ada kemungkinan sama sekali merusak kelancaran kerja gaya. 9. Tahap mendorong berhenti terlalu lambat. Kesalahan ini akan menyebabkan gerak timbul dengan tibatiba dan turun

10.Tahap mendorong berhenti terlalu awal. Hal ini akan monghalangi sikap mengguling dengan baik. Meneruskan tahap dorongan tangan, empat sampai enam inchi di dalam air. 11. Jangkauan berlebihan untuk masuknya jar-jari. Kesalahan ini akan menyebabkan turunnya siku dan menahan perenang menangkap air dengan cepat. Tanda yang jelas dari jangkauan yang berlebihan ketika bahu perenang diulurkan berlebihan. 12. Tendangan dengan ujung jari kaki. Dorongan tungkai sebagian besar datang dari tendangan ke bawah. Dengan menarik keuntungan sepenuhnya dari tendangan ke bawah, maka tendangan tidak menggunakan ujung jari kaki tetapi menggunakan permukaan kaki bagian atas.