BAB 1 PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan pangan pokok bagi lebih dari 95 persen penduduk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

I. PENDAHULUAN. pertanian dalam arti luas mencakup perkebunan, kehutanan, peternakan dan

I. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam

I. PENDAHULUAN. nasional. Pembangunan pertanian memberikan sumbangsih yang cukup besar

BAB 1 PENDAHULUAN. berlanjut hingga dewasa bila tidak diatasi sedari dini.

KETAHANAN PANGAN: KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL

I. PENDAHULUAN. pecan, 10% bekatul, 3% menir atau tepung dan 20% sekam (Labib, 1997).

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan hidup dan kehidupannya. Undang-Undang Nomor 18 Tahun

TINJAUAN PUSTAKA. berat kering beras adalah pati. Pati beras terbentuk oleh dua komponen yang

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Proyeksi konsumsi kedelai nasional

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan salah satu komoditi pangan yang sangat dibutuhkan di

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Proses penggilingan padi menjadi beras tersebut menghasilkan beras sebanyak

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. dapat diperoleh di pasar atau di toko-toko yang menjual bahan pangan. Abon dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia di samping kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan luas perairan 5,8 juta kilometer persegi dan garis pantai 50 ribu mil kedua

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahan dalam pembuatan selai adalah buah yang belum cukup matang dan

BAB I. PENDAHULUAN. adalah mencukupi kebutuhan pangan nasional dengan meningkatkan. kemampuan berproduksi. Hal tersebut tertuang dalam RPJMN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI BERAS ORGANIK

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

I. PENDAHULUAN. produk yang praktis dan digemari adalah chicken nugget. Chicken nugget

I. PENDAHULUAN. terhadap perkembangan ekonomi suatu wilayah. Karena memiliki nilai ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. makanan tradisional yang sangat beragam. Makanan tradisional Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA. Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. bagi konsumennya sehingga tercipta persaingan yang cukup ketat. Produk

I. PENDAHULUAN. di Indonesia. Menurut Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (1990) menyatakan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia sangat tinggi. Menurut Amang

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting dalam ketahanan nasional, mewujudkan ketahanan

I. PENDAHULUAN. manusia, sehingga kecukupan pangan bagi tiap orang setiap keputusan tentang

I. PENDAHULUAN. menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam memenuhi kebutuhan pangan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Padi Organik Dan Bekatul Organik. ditanam dan diolah menurut standar yang telah ditetapkan (IRRI, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan kue tradisional, salah satu jenis kue tradisional di

BAB I PENDAHULUAN. impor. Volume impor gandum dari tahun ke tahun semakin meningkat. Berdasarkan data APTINDO (2013), Indonesia mengimpor gandum

I. PENDAHULUAN. penting bagi perkembangan perekonomian nasional di Indonesia. Hal ini

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. (Riyadi, 2002). Dalam komponen pengeluaran konsumsi masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi berarti peluang pasar internasional bagi produk dalam negeri dan

I. PENDAHULUAN. bahan baku pangan, dan bahan lain. Ketersediaan pangan yang cukup jumlahnya,

I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi maka selera terhadap produk teknologi pangan

BAB II DESKRIPSI INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pengganti beras dan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan dasar manusia. Ketahanan pangan adalah ketersediaan

PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pulau Jawa merupakan wilayah pusat pertumbuhan ekonomi dan industri.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik

BISNIS BEKATUL KAYA MANFAAT

Latar Belakang Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun

I. PENDAHULUAN. dan siap untuk dimakan disebut makanan. Makanan adalah bahan pangan

BAB I PENDAHULUAN. potensi besar untuk dikembangkan. Potensi tersebut meliputi nilai ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. politik. Oleh karena itu, ketersediaan beras yang aman menjadi sangat penting. untuk mencapai ketahanan pangan yang stabil.

BAB I PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian besar penduduk

POLITIK KETAHANAN PANGAN MENUJU KEMANDIRIAN PERTANIAN

I. PENDAHULUAN. Produksi (kg)

BAB I PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk

I PENDAHULUAN. [Diakses Tanggal 28 Desember 2009]

Tabel 1. Data produksi dan konsumsi beras tahun (dalam ton Tahun Kebutuhan Produksi Tersedia Defisit (impor)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmiati Tsaniah, 2016

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROSPEK TANAMAN PANGAN

faktor faktor yang berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dewasa ini, masyarakat sebagai konsumen utama produk hasil

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian sebagai bagian integral dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah konsumsi beras dan pemenuhannya tetap merupakan agenda

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar penduduknya

I. PENDAHULUAN. Uraian Jumlah penduduk (juta jiwa) Konsumsi beras (juta ton) (Sumber: BPS, 2012)

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kemampuan daerah tersebut dalam swasembada pangan atau paling tidak

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan Nata De Coco

I. PENDAHULUAN. dengan besarnya jumlah penduduk yang ada. Banyaknya penduduk yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil umbi-umbian, antara lain

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

7 Manfaat Daun Singkong

I. PENDAHULUAN. sangat penting untuk mencapai beberapa tujuan yaitu : menarik dan mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Menurut FAO tahun 2001 dalam buku karangan Haryadi, beras merupakan

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian berperan penting dalam pembangunan ekonomi nasional.

BAB I PENDAHULUAN. seperti selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Karbohidrat pada ubi jalar juga

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Lengkap Ekonomi Collins (1997) dalam Manaf (2000),

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Beras merupakan bahan pangan pokok bagi lebih dari 95 persen penduduk Indonesia. petani padi menyediakan lapangan pekerjaan dan sebagai sumber pendapatan bagi jutaan rumah tangga pertanian. Selain itu, beras juga merupakan komoditas politik yang sangat strategis, sehingga produksi beras dalam negeri menjadi tolak ukur ketersediaan pangan bagi Indonesia. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika campur tangan pemerintah Indonesia sangat besar dalam upaya peningkatan produksi dan stabilitas harga beras. Kecukupan pangan (terutama beras) dengan harga yang terjangkau telah menjadi tujuan utama kebijakan pembangunan pertanian. Kekurangan pangan bisa menyebabkan kerawanan ekonomi, sosial, dan politik yang dapat menggoyahkan stabilitas nasional. Berbagai kebijakan untuk meningkatkan produksi padi, seperti: pembangunan sarana irigasi, subsidi benih, pupuk, pestisida, kredit usahatani bersubsidi, dan pembinaan kelembagaan usahatani telah ditempuh. Demikian juga dalam pemasaran hasil, pemerintah mengeluarkan kebijakan harga dasar gabah (HDG) atau harga dasar pembelian pemerintah (HDPP), untuk melindungi petani dari jatuhnya harga dibawah biaya produksi. Sementara itu, kebijakan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang terus meningkat, dan agar harga beras terjangkau oleh sebagian besar konsumen. Secara umum, selama lebih dari tiga dekade produksi beras dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan. Dengan kata lain, Indonesia hampir selalu defisit, sehingga masih tergantung pada impor. Kondisi defisit beras diperburuk oleh konversi lahan subur (sawah irigasi dan tadah hujan) yang terus berlangsung di Jawa, sehingga pertumbuhan produksi padi cenderung 1

2 menurun. Data statistik menunjukkan bahwa 95 persen dari produksi padi nasional berasal dari lahan sawah. Pertumbuhan penduduk dan perkembangan sektor industri dan perumahan menyebabkan peningkatan kebutuhan lahan untuk perumahan dan areal pabrik. Untuk ke depannya harus ada upaya untuk tetap meningkatkan produksi padi, meskipun konversi lahan sawah subur (terutama di Jawa) sulit dicegah. Secara spesifik, tulisan ini mencoba merancang alternatif strategi kebijakan dan program peningkatan produksi padi dalam upaya peningkatan produksi padi nasional. Sumber : http://sugiartoagribisnis.wordpress.com/2011/04/24/strategi-ketahananberas-di-indonesia/ Manfaat kesehatan dari beras organik yaitu, termasuk cepat menyediakan energi instan, buang air besar yang baik, menstabilakan tingkat gula darah dan menyediakan sumber vitamin B1 untuk tubuh manusia. Manfaat lainya yaitu perawatan kulit, ketahanan terhadap penyakit tekanan darah tinggi, disentri dan jantung. Nasi adalah makanan pokok di sebagian negara besar terutama indonesia merupakan tanaman sereal penting yang di konsumsi oleh lebih dari setengah populasi dunia. Sumber energi yang baik: seperti beras kaya karbohidrat, ia bertindak sebagai bahan bakar untuk tubuh dan membantu dalam fungsi normal otak. Bebas kolesterol: makan nasi sangat bermanfaat bagi kesehatan karena faktanya nasi itu tidak mengandung lemak berbahaya, kolesterol atau sodium ini merupakan bagian integral dari diet seimbang. Kaya vitamin : padi merupakan sumber yang sangat baik dari segi vitamin dan mineral seperti niasin, vitamin D, kalsium, serat, dan riboflavin

3 Tahan pati : padi berlimpah di pati resisten yang mencapai usus dalam bentuk tercerna ini membantu pertumbuhan bakteri untuk buang air besar normal Pencegahan kanker : beras gandum utuh seperti beras merah kaya akan serat larut yang mungkin dapat melindungi terhadap berbagai jenis kanker. Banyak ilmuwan percaya bahwa serat larut tersebut sangat penting untuk melindungi tubuh terhadap sel kanker. Perawatan kulit : ahli medis mengatakan bahwa beras organik bubuk dapat di terapkan untuk menyembuhkan beberapa bentuk penyakit. Di benua india, air nasi di resepkan oleh praktisi ayurveda sebagai salep yang efektif untuk mendinginkan permukaan kulit yang meradang. Menurut INTERNATIONAL RICE RESEARCH INSTITUTE di Filipina, nilai gizi beras perlu ditingkatkan lagi sehingga bermanfaat bagi umat manusia. Karena padi menjadi tanaman sereal paling dominan di sebagian besar negara, hal ini dapat memperbaiki kondisi kesehatan jutaan orang yang mengkonsumsinya. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan nilai gizi mikro beras adalah dengan mencapur metode tradisional dan modern bio-teknologi. lembaga ini menyatakan lebih lanjut bahwa pengembangan padi dengan zat besi yang tinggi dan senyawa bisa dimungkinkan melalui bio-fortifikasi. Hal itu juga dapat menyebabkan hasil padi yang berkualitas tinggi, yang bisa diterima oleh petani maupun konsumen beras. Sumber : http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en id&u=http://www.organicfacts.net/ health-benefits/cereal/health-benefits-of-rice.html Untuk meningkatkan penjualan, para produsen dengan cermat memperhatikan faktor apa saja yang berpengaruh dalam keputusan pembelian konsumen. Beberapa faktor tersebut

4 antara lain kualitas produk dan promosi. Serta dari kedua faktor tersebut manakah yang paling dominan berpengaruh dalam keputusan pembelian konsumen. Bedasarkan perubahan yang mendasar cara pemikiran pemasaran adalah beralihnya paradigma dari penjualan menjadi penciptaan pelanggan. Dalam mencermati keberadaan, setiap perusahaan harus menyadari bahwa mereka telah meghadapi kekuatan pesaing yang amat tajam, karena saat ini dimana pasar telah berubah menjadi buyers market, kekuatan pasar berada ditangan pembeli, perusahaan cenderung harus memperhatikan segala kebutuhan, kepuasan, dan selera konsumen. Oleh karena itu para pemasar harus dapat mengatasi permasalahan yang timbul akibat dari keinginan, persepsi, referensi, perilaku belanja serta faktor gaya hidup pelanggan sasaran mereka. Selain itu pemasar juga harus memaahami berbagai pengaruh yang timbul atas kebijakan atau strategi yang ditujukan terhadap para pembeli dan pengembangan suatu pemahaman mengenai bagaimana sebenarnya para konsumen membuat keputusan untuk membeli produk tersebut. Persaingan yang semakin ketat, sebagai suatu tantangan serta motivasi untuk mencapai target yang direncanakan. Perkembangan persaingan pasar tersebut memaksa perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kualitas produknya agar menjadi lebih baik dan berkualitas sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar dapat bersaing di pasar, perusahaan harus mengetahui dan memahami apa yang diinginkan dan dbutuhkan oleh konsumen dan berusaha untuk memuaskanya, hasil dari suatu perusahaan didalam memproduksi dan memasarkan produknya sangat ditentukan oleh ketetapan strategi yang dipakai oleh perusahaan. Dalam memasarkan sebuah produk tentu diperlukan strategi promosi yang baik guna menarik perhatian dari para konsumen untuk membeli sebuah produk. Salah satu strategi promosi yang dilakukan adalah periklanan, yakni dengan menyebarkan brosur kepada para

5 konsumen. Dengan adanya brosur maka konsumen akan mengetahui produk beras organik yang ditawarkan. Selain itu untuk menginformasikan produk beras organik kepada konsumen, brosur juga berguna untuk mempengaruhi keputusan pembelian produk bagi konsumen. Brosur yang menarik akan menimbulkan rasa keingintahuan dari konsumen untuk mencoba atau membeli sebuah produk. PT. DELEE BOGA INDONESIA adalah perusahaan yang memproduksi berbagai jenis makanan organik dan memiliki manfaat kandungan yang berbeda dengan makanan yang tidak berasal dari bahan-bahan organik. Perbedaan sumber dan makanan organik adalah : Apa perbedaan antara organik dan makanan alami. Banyak orang berpikir bahwa tidak ada perbedaan antara keduanya dan keduanya berarti sama. Tapi hal ini tidak benar, jika Anda membandingkan organik dan alami dari definisi mereka, perbedaan akan jelas. Penggemar makanan organik, di sisi lain, ingin makanan mereka untuk bebas dari pupuk kimia, pestisida dan pengawet. Rupanya, permintaan untuk makanan organik lebih dari makanan alami karena makanan organik diberikan dan diawasi pemerintah. Jenis beras organik memiliki manfaat yang lebih aman selain itu makanan organik lebih sehat dari pada makanan non organik. Orang lebih suka makanan organik karena mereka merasa lebih aman dari pada makanan konvesional yang memakai bahan kimia yang tidak digunakan dalam produksi. Namun penelitian terbaru tentang manfaat kesehatan. Orang lebih suka makanan alami karena mereka percaya pengolahan makanan yang berlebihan menggangu manfaat kesehatan. Sumber: http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en id&u=http://www.organicfacts.net/ organic-food/organic-food-basics/difference-between-organic-and-natural-food.html

6 PT DELEE BOGA INDONESIA melakukan penetapan pasar sebagai sebuah strategi pelaksanaan. Penetapan pasar sasaran adalah memutuskan satu atau lebih segmen yang akan dimasuki oleh perusahaan, dengan strategi ini tujuan perusahaan mempunyai pasar yang jelas dan dapat memudahkan dalam melaksanakan produknya. Contoh promosi yang di lakukan PT DELEE BOGA adalah bekerja sama dengan perusahaan retail dan berbagai supermarket dalam memperkenalkan produk kualitas beras organiknya dan promosi apa saja yang dilakukan untuk menarik pelanggan dalam melakukan keputusan pembelian. Perusahaan pernah melakukan pembagian sample beras kepada orang orang yang datang, selain itu perusahaan juga pernah memperkerjakan SPG dengan membagikan brosur kepada mereka. Oleh karena itu kepentingan itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian: ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK BERAS ORGANIK MUTUKU PT.DELEE BOGA INDONESIA 1.2 Identifikasi masalah Pokok permasalahan yang didentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Seberapa besar pengaruh kualitas produk terhadap proses keputusan pembelian konsumen? 2. Seberapa besar pengaruh promosi terhadap proses keputusan pembelian konsumen? 3. Seberapa besar pengaruh kualitas dan promosi terhadap proses keputusan pembelian konsumen?

7 1.3 Tujuan penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh kualiatas produk terhadap proses keputusan pembelian konsumen. 2. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap proses keputusan pembelian konsumen. 3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan promosi terhadap proses keputusan pembelian konsumen. 1.4 Manfaat penelitian Bagi perusahaan 1. Dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan khususnya untuk meningkatkan kualitas dan mutu produk. 2. Sebagai acuan dan informasi untuk menentukan strategi promosi yang tepat untuk menarik keputusan pembelian konsumen. 3. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengantisipasi perkembangan permasalahan dalam perusahaan dibidang pemasaran. 4. Menjadi bahan untuk membuat strategi-strategi baru untuk mengubah keputusan pembelian, penjualan, dan meningkatkan keragaman serta keunikan prioduk yang ada sehingga dapat meningkatkan penjualan yang ada.

8 Bagi peneliti 1. Untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan khususnya dalam bidang staregi promosi dan kualias produk terhadap proses keputusan pembalian. 2. Sebagai sarana pengembangan dan pengaplikasikan ilmu pengetahuan teoritis yang telah ditempuh pada saat dibangku kuliah. Bagi pengembangan ilmu 1. Hasil skripsi ini diharapkan menjadi bahan referensi, khususnya bagi pihak lain yang ingin mengadakan penelitian dengan fokus kajian yang sama. 2. Untuk memperkaya wawasan pembaca dalam hal pengetahuan tentang pemasaran khususnya strategi promosi. 3. Dapat mengetahui pentingnya peran pemasaran, kualitas produk dan keunikan produk yang mrnjadi ciri khas dalam sebuah produk tertentu terhadap keputusan pembelian.