PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk

dokumen-dokumen yang mirip
PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk

PT ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk NERACA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 Maret 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk (Dahulu PT Asia Kapitalindo Securities Tbk)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

Daftar Isi. II Laporan Auditor Independen i. - Neraca Laporan Laba-Rugi 3. - Laporan Arus Kas 5. - Catatan Atas Laporan Keuangan 6-23

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk. Laporan Auditor Independen

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT)

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 DAN 2011

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA)

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2013 (TIDAK DIAUDIT)

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 September 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk


Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA)

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED)

Pendapatan denda keterlambatan diakui pada saat diterima oleh KIK EBA.

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006

PT. United Capital Indonesia Tbk

FINAL DRAFT For Discussion Purpose Only March 31, 2004 (9:40AM) To be Finalized Agreed by : Date :

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan...

PT BHAKTI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

R/058.AGA/11.1/2011. PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)

Laporan Keuangan Untuk Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 Dan PT SUGIH ENERGY Tbk TIDAK DIAUDIT

PT BANK DIPO INTERNASIONAL NERACA 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN KEUANGAN DALAM LIKUIDASI Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF EFEK BERAGUN ASET DANAREKSA SMF I KPR BTN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan 31 Maret Maret 2010

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

POSISI KEUANGAN (NERACA) 31 DESEMBER 2014, 31 DESEMBER 2013 DAN 1 JANUARI

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT Yanaprima Hastapersada Tbk. Laporan Keuangan (tidak diaudit) 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan Periode 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)


PT ALLBOND MAKMUR USAHA

- 1 - Kas Rp 10,746,625 Rp 10,848,000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1,772,763,234 1,335,559,467 Pihak ketiga 1,503,468,604 2,023,335,688

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.


PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 DAN 2010

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT YULIE SEKURINDO TBK

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PANIN SEKURITAS Tbk MEMBER OF THE JAKARTA STOCK EXCHANGE

PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang


PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Daftar Isi. Laporan Posisi Keuangan 1. Laporan Aktivitas 2 3. Laporan Arus Kas 4. A. Informasi Umum 5. B. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting 6-7

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010

PT LIPPO SECURITIES Tbk

PT DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk. LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010

DAFTAR ISI. Neraca Konsolidasi Laporan Laba Rugi Konsolidasi Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi... 6

30 JUNI PT KATARINA UTAMA Tbk. NERACA. DENGAN ANGKA PERBANDINGAN 30 JUNI 2011 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT. NUSANTARA INTI CORPORA

PT TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Keuangan Konsolidasi 30 Juni 2010 dan 2009 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2009 DAN 2008

PT. EVERGREEN CAPITAL. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 beserta. Laporan Auditor Independen

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN. 30 September 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (tidak diaudit)

PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 beserta

KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2010 DAN

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 (MATA UANG RUPIAH)

PT KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2009 dan beserta

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC

Transkripsi:

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL () MENARA IMPERIUM, 12X FL., SUITE C, KUNINGAN SUPERBLOK JL. H.R. RASUNA SAID KAV. 1A., JAKARTA 12980

NERACA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL () AKTIVA Catatan Kas dan setara kas 2b,2m,3 41,053,047,023 11,976,274,375 Portofolio efek - bersih Pihak hubungan istimewa -Tersedia untuk dijual, termasuk keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi sebesar (23.547.088.022) 2c,2f,4,24 11,809,500,000 11,809,500,000 Pihak ketiga -Diperdagangkan, termasuk keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi sebesar 7.877 2c,4 27,664 2,102,519,136 Piutang Reverse Repo 2d,6-43,981,213,683 Wesel Tagih 5 12,502,674,000 10,502,674,000 Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan 7a 295,903,667 273,907,001 Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan 7b 34,831,644,000 1,823,299,000 Piutang Nasabah - pihak ketiga 8 31,310,127,241 24,372,706,965 Biaya dan pajak dibayar dimuka 9 378,326,308 299,175,728 Penyertaan saham 10 135,000,000 135,000,000 Aktiva pajak tangguhan - bersih 23b 2,843,947,449 3,305,015,034 Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi Penyusutan sejumlah. 3,561,123,443,- pada tahun 2009 dan. 3,378,186,428,- pada tahun 2008 2h,11 1,001,097,942 1,496,130,841 Aktiva lain-lain 12 572,160,689 629,168,892 JUMLAH AKTIVA 136,733,455,983 112,706,584,655

-

NERACA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL () KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Catatan Hutang Repo 2d,6-37,033,217,313 Hutang Nasabah - pihak ketiga 13 60,812,618,319 1,206,365,373 Hutang pajak 14 446,045,539 340,328,400 Hutang sewa guna usaha 16 212,770,996 410,920,443 Biaya masih harus dibayar 15 334,570,080 446,758,319 - Penyisihan imbalan kerja karyawan 2j,17 1,813,769,000 1,629,264,000 Jumlah Kewajiban 63,619,773,934 41,066,853,848 EKUITAS Modal saham - nilai nominal 100 per saham Modal dasar - 2.200.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 720.000.000 saham 18 72,000,000,000 72,000,000,000 Tambahan modal disetor - bersih 2k,19 14,208,453,750 14,208,453,750 Kenaikan (penurunan) bersih nilai wajar portfolio efek yang tersedia untuk dijual 2c,2f,4,24 (23,547,076,411) (24,273,553,267) Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 900,000,000 900,000,000 Belum ditentukan penggunaannya 9,552,304,710 8,804,830,324 Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 73,113,682,049 71,639,730,807 136,733,455,983 112,706,584,655 - -

PT. ASIA KAPITALINDO SECURITIES TBk LAPORAN LABA RUGI UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL () PENGHASILAN USAHA Catatan 2009 2008 Komisi dan jasa perantara pedagang efek 2l 6,554,974,983 6,267,543,452 Laba rugi bersih atas perdagangan efek ekuitas 2c 1,144,191,190 2,526,714,357 Denda atas keterlambatan pembayaran 2,451,316,285 2,464,864,450 Jasa Penasehat keuangan dan investasi 20 918,408,604 200,000,000 Jasa Penjamin emisi dan penjualan emisi 1,500,000 276,197,925 Jumlah Penghasilan Usaha 11,070,391,062 11,735,320,184 BEBAN USAHA 2l Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 22 6,597,662,164 6,649,522,962 Instalasi dan perangkat lunak 519,088,131 546,133,425 Sewa kantor 453,600,000 453,600,000 Perjalanan dan transportasi 181,836,537 556,430,940 Penyusutan aktiva tetap 367,866,946 491,409,102 Lain-lain 138,999,369 415,209,075 Honorarium dan tenaga ahli 60,763,468 171,748,364 Alat tulis dan cetakan 149,096,922 216,222,705 Telepon dan teleks 119,799,572 178,735,799 Representasi dan perjamuan 164,679,424 247,198,426 Transaksi saham 87,994,612 171,935,841 Iklan dan promosi 72,684,920 162,522,483 Perbaikan dan pemeliharaan 90,269,636 115,346,574 Beban Pajak - - Jumlah beban Usaha 9,004,341,701 10,376,015,696 LABA (RUGI) USAHA 2,066,049,361 1,359,304,488 PENGHASILAN (BEBAN LAIN-LAIN) 2l Pendapatan/biaya lain-lain (151,618,770) 604,635,564 Penghasilan bunga 21 719,580,203 416,774,866 Pendapatan dividen saham - 114,199,562 Beban bunga - (61,533,023) Provisi dan administrasi bank (35,305,680) (61,318,638) Laba (rugi) selisih kurs - bersih (95,087,055) (6,278,372) Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih 437,568,698 1,006,479,959 LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 2,503,618,059 2,365,784,447 LABA (RUGI) PER SAHAM Laba (Rugi) usaha 2.87 1.89 Laba (Rugi) bersih 3.48 3.29

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL () Kenaikan Bersih Nilai (Penurunan) Bersih Nilai Wajar Modal Saham Portfolio Efek Saldo Laba Ditempatkan dan Tambahan Modal yang Tersedia Telah Ditentukan Belum ditentukan Disetor Penuh Disetor - Bersih untuk Dijual Penggunaannya Penggunaannya Jumlah Ekuitas Saldo 30 September 2008 72,000,000,000 14,208,453,750 (24,273,553,267) 900,000,000 8,804,830,324 71,639,730,807 Penurunan nilai portfolio efek yang tersedia untuk dijual - - (411,981,878) - - (411,981,878) Laba bersih - - - - (1,756,143,673) (1,756,143,673) Saldo 31 Desember 2008 72,000,000,000 14,208,453,750 (24,685,535,145) 900,000,000 7,048,686,651 69,471,605,256 Penurunan nilai portfolio efek yang tersedia untuk dijual - - 1,138,458,734 - - 1,138,458,734 Laba bersih periode 30 Sept 2009 - - - - 2,503,618,059 2,503,618,059 Saldo 30 September 2009 72,000,000,000 14,208,453,750 (23,547,076,411) 900,000,000 9,552,304,710 73,113,682,049

LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 September 2009 DAN 2008 () 30-Sep-09 30-Sep-08 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas bersih dari jasa penjaminan emisi dan penjualan efek, jasa penasehat keuangan dan investasi serta jasa pengelola investasi 59,950,921,544 14,821,367,250 Penghasilan bunga 3,154,202,161 416,774,866 Pembayaran beban usaha (9,004,341,701) (9,538,431,961) Penerimaan (pembayaran) kas bersih dari transaksi perdagangan efek (32,717,633,080) 3,273,064,221 Penerimaan(pembayaran) pajak penghasilan (145,104,042) Pembayaran beban bunga (61,533,033) Penerimaan kegiatan usaha lainnya 1,006,382,116 (597,116,518) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 22,244,426,998 8,314,124,825 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aktiva tetap 236,223,801 238,101,629 Hasil penjualan aktiva tetap tidak digunakan dalam usaha - 1,395,100,000 Perolehan aktiva tetap - (1,253,583,274) Penambahan deposito pada lembaga kliring dan penjaminan - (2,354,227) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi 236,223,801 377,264,128 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pembayara ) sewa guna usaha (105,273,229) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN (105,273,229) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 22,375,377,570 8,691,388,953 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 18,677,669,453 3,284,885,422 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 41,053,047,023 11,976,274,375 Kas dan setara kas akhir periode terdiri dari : Kas 5,000,000 5,000,000 Bank 5,335,175,709 2,429,621,042 Deposito 35,712,871,314 9,541,653,333 Jumlah 41,053,047,023 11,976,274,375 -

1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Asia Kapitalindo Securities Tbk ( Perusahaan ) yang dahulu bernama PT Asia Kapitalindo didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 43 tanggal 12 Februari 1990 dan Akta Notaris No. 59 tanggal 21 Maret 1990 yang keduanya dibuat oleh dan dihadapan Ny. Maria Kristiana Soeharyo, SH., Notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C2 2049.HT.01.01.TH.1990, tanggal 10 April 1990 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 44 Tambahan No. 1978 tanggal 1 Juni 1990. Anggaran Dasar Perusahaan tersebut diatas telah mengalami beberapa kali perubahan diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 37 tanggal 23 September 1992, yang dibuat oleh dan dihadapan Ny. Maria Kristiana Soeharyo, SH., Notaris di Jakarta tentang perubahan maksud dan tujuan Perusahaan. Perubahan Akta ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C2 12396.HT.01.04.TH.1993, tanggal 19 November 1993 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 24 tanggal 25 Maret 1994 Tambahan No. 1703/1994. 2. Akta Risalah Rapat No. 429 Tanggal 24 Oktober 1994 yang dibuat oleh dan dihadapan Antoni Halim, SH., sebagai pengganti dari Misahardi Wilamarta, SH., Notaris di Jakarta menyatakan perubahan Nama manjadi PT Asia Kapitalindo Securities. Akta ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C2 5.872.HT.01.04.TH.1995, tanggal 9 Mei 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 72 tanggal 8 September 1995 Tambahan No. 7463/1995. 3. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 74 tanggal 7 Desember 1995 yang dibuat dan dihadapan Ny. Esther Mercia Sulaiman, SH., mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula. 8.000.000.0000,- menjadi. 15.000.000.000,-, perubahan ini telah mendapat keputusan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C2 4170.HT.01.04.TH.1996, tanggal 6 Maret 1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 1 Oktober 1999 Tambahan No. 6384/1999. 4. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 70 tanggal 26 Februari 1997 yang dibuat oleh dan dihadapan Ny. Kaj Nurhana Mahmud, SH., Kandidat Notaris pengganti dari Ny. Esther Mercia Sulaiman, SH., Notaris di Jakarta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C2 9341.HT.01.04.TH.1997, tanggal 11 September 1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tambahan No. 6385 tanggal 1 Oktober 1999, tentang perubahan pasal 2, pasal 3 dan pasal 4 mengenai peningkatan modal dasar yang semula. 15.000.000.000,- menjadi. 60.000.000.000,-. 5. Berdasarkan Akta Rapat tanggal 17 September 1997, No. 30 yang dibuat oleh dan dihadapan Ny. Esther Mercia Sulaiman, SH., Notaris di Jakarta tentang perubahan ketentuan pasal 4 mengenai modal dasar Perusahaan yang semula berjumlah. 60.000.000.000,- terbagi atas 60.000 saham menjadi. 100.000.000.000,- terbagi atas 100.000 saham dan perubahan dari modal dasar yang ditempatkan dan disetor yang semula. 20.000.000.000,- menjadi. 50.000.000.000,- 1

Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C2 284.HT.01.04.TH.1998, tanggal 20 Januari 1998 dan telah diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 1 Oktober 1999 Tambahan No. 6386/1999. 6. Berdasarkan Akta Berita Acara Nomor 117 tanggal 14 Agustus 2000, yang dibuat oleh dan dihadapan Tse Min Suhardi pengganti dari Rahmat Santoso, SH., Notaris di Jakarta, tentang : a) Perubahan status Perusahaan dari Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan Terbuka dengan merubah seluruh anggaran dasar Perusahaan. b) Diantaranya meliputi peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi. 220.000.000.000,- yang terbagi atas 2.200.000.000 saham yang masing-masing bernilai nominal 100. Dari modal tersebut telah diambil oleh PT Asia Sukses Mandiri Sejati sebanyak 416.250.000 atau senilai. 41.625.000.000,- dan PT Bina Utama Nugraha sebanyak 138.750.000 atau senilai. 13.875.000.0000,- dari jumlah tersebut diatas sebesar. 50.000.000.000 dibayar dengan uang tunai dan sebesar. 5.500.000.000,- diambil dari kapitalisasi laba ditahan. c) Saham yang akan ditawarkan dijual kepada masyarakat melalui pasar modal adalah 245.000.000 dengan nilai nominal sebesar. 100,-. Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum Dan Perundang undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C 20201.HT.01.04-TH.2000, tanggal 11 September 2000 dan telah diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No. 49 tambahan No. 3912 tanggal 19 Juni 2001. 7. Berdasarkan Akta Berita Acara Nomor 280 tanggal 30 November 2000, yang dibuat oleh dan dihadapan Tse Min Suhardi pengganti dari Rahmat Santoso, SH., Notaris di Jakarta, tentang peningkatan modal disetor yang semula. 55.500.000.000,- menjadi. 72.000.000.000,-. 8. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat nomor 21 tanggal 27 Mei 2004, yang dibuat oleh dan dihadapan Leolyn Jayayanti, SH., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan Komisaris dan Direksi, perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 1 Juli 2004, No C-UM.0201.7688. 9. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 07, tanggal 16 November 2006, yang dibuat oleh dan dihadapan Leolin Jayayanti, SH., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan Komisaris dan Direksi. Susunan Komisaris dan Direksi ini akan berlaku untuk masa jabatan 3 tahun. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari BAPEPAM Dan LK dengan surat tanggal 13 November 2006 No. S-2725 / BI / 2006. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sismibakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 18 Desember 2006, No. W7-HT.01.10-5229. 10. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 06, tanggal 22 Juli 2008, yang dibuat oleh dan dihadapan, Leolin Jayayanti,SH,Notaris di Jakarta, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-73641.AH.01.02. Tahun 2008, tanggal 14 Oktober 2008. 2

b. Bidang dan Lokasi Usaha Perusahaan berdomisili di Menara Imperium Lantai 12X Metropolitan Kuningan Superblok, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1A, Jakarta 12980. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama menjalani usaha sebagai Perusahaan Efek antara lain seperti perantara perdagangan efek, penjaminan emisi efek dan manajer/penasehat investasi. Perusahaan meperoleh izin usaha untuk melakukan aktivitas sebagai perantara perdagangan efek dan penjamin emisi dari Departemen Keuangan dalam Surat Keputusan Nomor 708/KMK.013/1990 dan 709/KMK.013/1990 yang keduanya tertanggal 14 Juni 1990, Selanjutnya Perusahaan memperoleh izin usaha dalam bidang perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer investasi dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) masingmasing dalam Surat Keputusan Nomor KEP-272/PM/1992 tanggal 23 Juni 1992, Nomor KEP- 271/PM/1992 tanggal 23 Juni 1992 dan No. KEP-05/PM-MI/1993 tanggal 6 Desember 1993. c. Penawaran Umum Efek Perusahaan Berdasarkan Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dalam surat keputusan No. S-1527/PM/2001 tanggal 22 Juni 2001 Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat berjumlah 165.000.000 saham dengan nilai nominal. 100 per saham. Saham tersebut ditawarkan dengan harga penawaran sebesar. 200,- per saham. Berdasarkan pengumuman dari BEJ Nomor PENG 127/BEJ-EEM/07-2001 yang efektif tanggal 12 Juli 2001 seluruh saham Perusahaan sebanyak 720.000.000 saham dengan nilai nominal. 100 per saham telah dicatat pada Bursa Efek Jakarta. d. Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 40, tanggal 26 Agustus 09 dan Akta Nomor 08, tanggal 15 Pebruari 2008, yang keduanya dibuat oleh dan dihadapan Leolyn Jayayanti, SH., Notaris di Jakarta menyatakan bahwa Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Per tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama : Eddie Wibowo Eddie Wibowo Komisaris Independen : Sean Carrara Tanuwidjaja Sean Carrara Tanuwidjaja Komisaris : Jaegopal Hutapea Jaegopal Hutapea Dewan Direksi Direktur Utama : Wim Al Fatih Wim Al Fatih Direktur : Adeleya D.Laiman Adeleya D.Laiman Direktur Direktur : : Fitriani Komarsari Ferdian Christian Harry Kurniawan Jumlah biaya gaji dan kompensasi lain yang diterima oleh Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, masing-masing adalah sebesar. 827.186.481,- dan. 1.266.165.033,- (tidak diaudit). Perusahaan memiliki karyawan tetap per tanggal 30 September 2009 dan 2008 adalah sebanyak 49 dan 52 karyawan (tidak diaudit). 3

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan. Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktek yang berlaku umum di Indonesia, Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Laporan keuangan disusun berdasarkan asas akrual dengan menggunakan konsep biaya historis kecuali untuk beberapa akun yang disajikan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang diuraikan dibawah ini. Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pembayaran dari kas dan setara kas yang diklasifikasikan kedalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas investasi disajikan dengan menggunakan metode langsung sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah. Perusahaan menyusun laporan keuangan dengan menggunakan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 42 tentang Akuntansi Perusahaan Efek, serta prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. b. Setara Kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai Setara Kas. c. Portofolio Efek Portofolio Efek dinyatakan sesuai dengan PSAK No. 42 tentang Akuntansi Perusahaan Efek. adalah sebagai berikut : a) Efek hutang dan saham untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Efek yang termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk menghasilkan keuntungan (kerugian) dari perbedaan harga. b) Efek hutang dan saham yang tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkaan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar efek hutang dan saham yang tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dilaporkan dalam laporan laba rugi pada saat realisasi. c) Apabila efek yang diperdagangkan di bursa tidak likuid atau harga pasar yang tersedia tidak dapat diandalkan, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai wajar yang ditentukan oleh manajemen. d) Biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang. d. Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) /surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebagai tagihan sebesar harga jual kembali surat-surat berharga yang bersangkutan dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkan. 4

Selisih antara harga beli dan harga jual kembali diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang belum direalisasi dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu sejak surat-surat berharga tersebut dibeli hingga dijual kembali. Surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) diakui sebagai kewajiban sebesar harga beli yang telah disepakati oleh Perusahaan dan nasabahnya, dikurangi beban bunga dibayar dimuka. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai beban bunga dibayar dimuka dan diakui sebagai beban bunga sesuai dengan jangka waktu sejak surat-surat berharga tersebut dijual hingga dibeli kembali. e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir tahun. f. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (sesuai dengan PSAK No. 7) adalah sebagai berikut: (i) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies dan fellow subsidiaries). (ii) Perusahaan asosiasi (associated company) (iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan pelapor). (iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut. (v) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam dan atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota Dewan Komisaris, Direksi atau mencakup perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Perusahaan, baik dengan persyaratan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang normal sebagaimana dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa dengan perusahaan telah diungkapkan dalam laporan keuangan. 5

g. Penyertaan saham Penyertaan saham dengan kepemilikan dibawah 20% dicatat sebesar harga perolehan. Untuk penyertaan saham dengan prosentase kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah/dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba (rugi) bersih Perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan dikurangi dengan penerimaan deviden kas oleh Perusahaan dari Perusahaan asosiasi. h. Aktiva Tetap Aktiva tetap dicatat berdasarkan biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut : Tahun Kendaraan 4 Peralatan Kantor 4-8 Inventaris dan perlengkapan kantor 4-8 Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan, dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Aktiva tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha dicatat sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan, disajikan dalam akun Aktiva yang Tidak Digunakan dalam Usaha. Berdasarkan PSAK No. 48 tentang Penurunan Nilai Aktiva, Perusahaan disyaratkan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (Recoverable Amount) atas nilai aktiva, apabila terdapat situasi atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi jumlah yang dapat diperolah kembali dari aktiva tersebut lebih rendah dari nilai tercatatnya. Kerugian yang terjadi karena penurunan nilai aktiva tersebut diakui dalam laporan laba rugi. i. Beban Ditangguhkan Hak Atas Tanah Beban ditangguhkan hak atas tanah merupakan akumulasi biaya-biaya yang timbul untuk pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa hak atas tanah tersebut. j. Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan Sesuai dengan PSAK No. 24 mengenai Imbalan Kerja menggantikan PSAK No. 24 Revisi PSAK ini mengenai pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan atas imbalan kerja. Jumlah estimasi kewajiban didasarkan pada perhitungan yang dilakukan oleh aktuaria independen. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti (The Present Value of Defined Obligation). Besarnya keuntungan dan kerugian aktuarial tersebut, diakui selama rata-rata sisa masa kerja dari para pekerja dalam program tersebut. Beban jasa masa lalu diamortisasi berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. 6

k. Tambahan Modal Disetor Bersih Tambahan modal disetor bersih merupakan selisih antara jumlah tunai yang diterima dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan dengan nilai nominal saham, sebagaimana yang tercantum dalam anggaran dasar Perusahaan, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi Sehubungan dengan penawaran umum perdana saham tersebut (biaya emisi). l. Pengakuan Penghasilan dan Beban Penghasilan dari jasa penasehat keuangan dan investasi diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Laba (rugi) dari perdagangan efek meliputi laba (rugi) yang timbul dari penjualan efek yang diakui pada saat tanggal transaksi dan laba (rugi) akibat kenaikan (penurunan) harga pasar portofolio efek yang dimiliki dengan tujuan untuk diperdagangkan pada akhir tahun. Laba (rugi) yang timbul dari perdagangan efek diakui pada saat tanggal transaksi. Jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjamin emisi secara substansi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan. Penghasilan komisi perantara perdagangan efek diakui pada saat tanggal transaksi. Penghasilan deviden dari portofolio efek diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen. Pendapatan dan jasa pengelolaan investasi diakui pada saat jasa tersebut diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak pengelolaan investasi (kontrak investasi kolektif). Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasi dan dibebankan pada saat penghasilan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka biaya penjaminan emisi tersebut dibebankan pada tahun berjalan. Beban yang terjadi sehubungan dengan kegiatan penasehat keuangan dan investasi dibebankan pada saat terjadinya. Pendapatan dan beban lainnya diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (Accrual Basis). m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah terakhir yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, untuk USD 1 adalah masing-masing sebesar. 9.680,- dan. 9.380,- Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. 7

n. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tesebut. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Pada tanggal neraca, nilai tercatat pajak tangguhan ditinjau kembali dan akan dikurangi apabila laba fiskal masa mendatang tidak akan mungkin memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aktiva pajak tangguhan. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak ( SKP ) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. o. Segmen Usaha Perusahaan menerapkan revisi PSAK No. 5 tentang Pelaporan Segmen. Berdasarkan revisi PSAK ini, Perusahaan mengklasifikasikan pelaporan segmen berdasarkan segmen perdagangan efek, penjamin emisi dan manajer investasi, dan pendapatan tetap (Fixed Income). p. Laba atau Rugi Per Saham Dasar Laba atau rugi per saham dihitung dengan membagi laba/rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada periode yang bersangkutan. Jumlah lembar saham yang ditempatkan dan disetor per tanggal 30 September 2009 dan 2008, masing-masing berjumlah 720.000.000 saham. q. Penggunaan Estimasi Penyajian laporan keuangan sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Perusahaan untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Disebabkan karena tidak adanya kepastian di dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan estimasi tersebut. 8

3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini merupakan saldo kas dan setara kas per 30 September 2009 dan 2008, dengan rincian sebagai berikut : Kas 5.000.000 5.000.000 Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.713.375.172 1.085.059.520 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 61.493.311 15.748.010 PT Bank CIMB Niaga Tbk 94.372.442 208.312.180 Deutsche Bank A.G, Jakarta PT. Bank Central Asia - 554.821.160 55.645.062 830.066.596 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 35.608.790 47.454.850 PT Bank BNI 46 PT Bank Mega PT Bank Century 1.805.959 151.532.841 1.176.645 2.130.959 2.000.000 2.500.000 Jumlah Bank (Rupiah) 4.614.186.320 2.248.917.205 US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.135.278.198 10.012.890 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 59.631.840 107.473.568 Deutsche Bank PT Bank MEGA - 31.079.360 63.217.379 - Jumlah Bank (US Dollar) 1.225.989.398 180.703.837 Jumlah Kas Dan Bank 5.840.175.718 2.434.621.042 Setara Kas Deposito berjangka dan on call - Rupiah Deutsche Bank A. G., Jakarta - Deposito berjangka dan on call - Rupiah Bank Mandiri., Jakarta 1.500.000.000 1.541.653.333 Deposito berjangka dan on call - Rupiah Bank Artha Graha., Jakarta 33.712.871.314 Deposito berjangka dan on call - Rupiah Bank MEGA., Jakarta 8.000.000.000 Jumlah Kas dan Setara Kas 41.053.047.023 11.976.274.375 Suku bunga deposito berjangka dan on call berkisar antara 6.25% sampai dengan 12 % per tahun pada tahun 2009 dan antara 2% sampai dengan 11% per tahun pada tahun 2008. 9

4. PORTOFOLIO EFEK Akun ini merupakan Portofolio efek Perusahaan terdiri dari efek saham dan efek hutang yang digolongkan sebagai berikut: Pihak hubungan istimewa Efek tersedia untuk dijual : Efek saham PT Myoh Technology Tbk Setelah Ditambah keuntungan (kerugian) yang belum Direalisasi sebesar (. 23.547.076.411,-) pada 30 Sept 2009 dan (. 23.619.112.950,- ) pada 30 Sept 2008 11.809.500.000 11.809.500.000 Jumlah dengan pihak hubungan istimewa 11.809.500.000 11.809.500.000 Pihak ketiga Efek untuk diperdagangkan : Efek hutang Sukuk Mudharabah Mayora Indah - - Efek saham PT Indofood Sukses Makmur - 588.000.000 PT Medco Energi International - - PT Bank Mandiri - 529.250.000 PT Telekomunikasi - 786.500.000 PT Aneka Tambang - 198.750.000 PT Jasa Marga - - PT Kawasan Industri Jababeka 27.664 19.136 Jumlah dengan pihak ketiga 27.664 2.102.519.136 Jumlah Portfolio efek 11.809.527.664 13.912.019.136 Kepemilikan portofolio efek Saham PT Myoh Technology, Tbk per tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 236.190.000 saham atau sebesar 14,05% dari saham yang beredar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang timbul akibat selisih harga perolehan dengan harga pasar adalah sebesar (. 23.547.076.411,-) untuk tanggal 30 September 2009 dan sebesar (.23.547.088.022,-) untuk tanggal 30 September 2008. 10

5. WESEL TAGIH Perusahaan memiliki wesel tagih dengan perincian sebagi berikut : 30 Sept. 2009 30 Sept. 2008 PT. Polysindo Eka Perkasa 10.502.674.000 10.502.674.000 - PT. Yulita Busindo 2.000.000.000 - Jumlah 12.502.674.000 10.502.674.000 6. SURAT-SURAT BERHARGA YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (REVERSE REPO) DAN SURAT-SURAT BERHARGA YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (REPO) Perusahaan mengadakan perjanjian dengan beberapa pihak untuk melakukan perjanjian jual beli dengan kewajiban membeli kembali (Repo atas saham). Per tanggal 30 Sept. 2009 posisi piutang REPO adalah sebesar : Piutang Repo 30 Sept 2009 dan 2008 Pihak Efek Harga Jual Kembali 30 Sept 2009 Harga Jual Kembali 30 Sept 2008 PT.Yulita Busindo SIIP - 3.106.500.000 PT.Permata Sumber Investindo - 11.923.208.333 PT.Samuel International - 9.605.950.139 PT. Bapindo Bumi Sekuritas 19.345.555.211 Jumlah - 43.981.213.683 Hutang Repo 30 Sept 2009 dan 2008 Pihak Efek Harga Beli Kembali 30 Sept 2009 Harga Beli Kembali 30 Sept 2008 PT. BNI Life Insurance. - 34.145.013.394 SUMARDI SUDJONO - 2.888.203.919 - - Jumlah - 37.033.217.313 11

7. AKUN AKUN YANG BERHUBUNGAN DENGAN LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN a. Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Deposito pada lembaga kliring dan penjaminan merupakan deposito Perusahaan yang ditujukan sebagai dana jaminan kliring, dan diagunkan pada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Deposito ini memperoleh tingkat bunga sebesar 7,5% pada tanggal 30 Sept. 2009 dan 7,5% pada tanggal 30 Sept. 2008. Saldo deposito jaminan kliring ini per tanggal 30 Sept. 2009 dan 2008, masing-masing sebesar. 295.903.667,- dan. 273.907.001,- b. Piutang (Hutang) Lembaga Kliring dan Penjaminan Akun ini merupakan tagihan atau kewajiban kepada PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sehubungan dengan penyelesaian transaksi perdagangan efek di bursa saham dengan rincian sebagai berikut : 30 Sept 2009 30 sept 2008 Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan 52.629.953.500 9.063.150.000 Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan (17.798.309.500) (7.239.851.000) Jumlah Bersih 34.831.644.000 1.823.299.000 Sampai dengan tanggal neraca hutang-piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan ini telah diselesaikan. 8. PIUTANG NASABAH PIHAK KETIGA Akun ini merupakan piutang yang timbul dari perdagangan efek adalah sebagai berikut : Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah piutang nasabah Saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah piutang nasabah 25.326.255.650 17.341.284.432 5.983.871.591 7.444.466.879 Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu - (413.044.346) Jumlah Bersih 31.310.127.241 24.371.964.730 12

9. BIAYA & PAJAK YANG DIBAYAR DIMUKA Akun terdiri dari : a.biaya yang dibayar dimuka Sewa Kantor 151.200.000 30.000.000 Sewa Mobil - 11.000.000 IQ Plus/First Media 75.386.683 14.258.504 Cash advance 65.693.735 55.245.155 Asuransi 55.143.844 19.935.185 Lain - lain 15.660.385 118.301.053 Jumlah 363.084.647 281.180.997 b.pajak yang dibayar dimuka Pajak PPh 23/26&Fiskal LN 15.241.661 17.994.731 Jumlah 378.326.308 299.175.728 10. PENYERTAAN SAHAM Akun ini merupakan penyertaan dalam bentuk saham sebagai anggota bursa sejumlah 1 saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20% pada masing-masing Perusahaan di bawah ini : PT Bursa Efek Indonesia 135.000.000 135.000.000 Jumlah 135.000.000 135.000.000 13

11. AKTIVA TETAP Mutasi aktiva tetap pada tanggal 30 Sept 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut : 30 Sept 2009 Saldo Awal 30 Sept 2008 Penambahan Pengurangan Saldo Akhir 30 Sept 2009 Harga Perolehan : Kendaraan 2.409.276.501 9.000.000 11.900.000 2.406.376.501 Peralatan kantor 2.052.920.237 43.382.303 398.098.056 1.698.204.484 Inventaris dan Perlengkapan kantor 222.019.031 45.519.869-267.538.900 Renovasi kantor 190.101.500 - - 190.101.500 Jumlah 4.874.317.269 97.902.172 409.998.056 4.562.221.385 Akumulasi Penyusutan: Kendaraan 1.870.332.909 185.765.337-2.056.098.246 Peralatan kantor dan Inventaris kantor 1.293.955.512 74.561.410 1.219.394.102 perlengkapan kantor 184.164.815 32.334.436-216.499.251 Renovasi kantor 29.733.192 39.398.652-69.131.844 Jumlah 3.378.186.428 297.497.596 46.454.994 3.561.123.443 Nilai Buku 1.496.130.841 1.001.097.942 30 Sept 2008 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Sept 2008 Harga Perolehan Kendaraan 2.072.501.501 336.775.000-2.409.276.501 Peralatan kantor 1.450.000.116 602.920.237-2.052.920.237 Inventaris dan perlengkapan kantor 186.889.400-64.870.369 222.019.031 Renovasi kantor - 190.101.500-190.101.500 Jumlah 3.709.391.017 1.129.796.737 64.870.369 4.874.317.269 14

Akumulasi Penyusutan: Kendaraan 1.766.278.097 104.054.812-1.870.332.909 Peralatan kantor 1.260.285.965 33.669.547 1.293.955.512 Inventaris dan perlengkapan kantor 181.528.26 2.636.627 184.164.815 Renovasi kantor - 29.733.192 29.733.192 Jumlah 3.208.092.250 170.094.178-3.378.186.428 Nilai Buku 501.298.767 1.496.130.841 Penyusutan yang dibebankan pada beban usaha adalah sebesar.297.497.596,- dan. 491.409.102,- masing-masing pada tanggal 30 September 2009 dan 2008. Perusahaan mengasuransikan kendaraan bermotor tertentu terhadap resiko kerugian akibat kecelakaan dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan yang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul atas aktiva tetap yang dipertanggungkan. 12. AKTIVA LAIN - LAIN Per tanggal 30 September 2009 dan 2008, rincian dari aktiva lain-lain disajikan sebagai berikut: 1 Piutang Karyawan 500.660.689 557.668.892 Uang Jaminan telepon 71.500.000 71.500.000 Jumlah 572.160.689 629.168.892 13. HUTANG NASABAH a. Hutang Nasabah Pemilik Rekening Efek timbul dari perdagangan efek sebagai berikut : Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah hutang nasabah Saldo masing-masing kurang 5% dari jumlah hutang nasabah 51.690.725.571 1.059.513.272 9.121.892.748 146.852.101 Jumlah 60.812.618.319 1.206.365.373 15

14. HUTANG PAJAK Rincian hutang pajak pada tanggal 30 Sept 2009 dan 2008, sebagai berikut : Pajak penghasilan (Pph) Pasal 21 52.999.410 100.349.509 Pasal 23 256.735 3.174.467 Pajak luar negeri 7.538.668 - Pajak transaksi penjualan saham 286.814.612 200.840.466 Pajak Pertambahan Nilai 98.436.114 35.963.958 Jumlah 446.045.539 340.328.400 15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Rincian Biaya Masih harus Dibayar pada tanggal 30 Sept 2009 dan 2008, sebagai berikut: Levy 119.805.164 157.199.715 Lainnya 51.496.005 189.569.204 Hutang Komisi 163.268.911 - - - Jumlah 334.570.080 446.758.319 16. HUTANG SEWA GUNA USAHA Pada tanggal 2 Februari 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT. Ufinance Indonesia (lembaga pembiayaan) untuk pengadaan satu unit kendaraan dengan jumlah pembiayaan sebesar. 424.325.000.,. Pada 30 September 2009 sisa pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut : ANGSURAN Tahun 2008-14.475.000 Tahun 2009 20.281.997 188.175.000 Tahun 2010 173.675.000 173.675.000 Jumlah 193.956.997 301.798.375 Bunga 18.814.002 34.595.443 Jumlah 212.770.999 410.920.443 16

17. PENYISIHAN IMBALAN KERJA KARYAWAN Saldo dan mutasi kewajiban imbalan kerja karyawan per tanggal 30 September 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut : Saldo awal tahun 1.629.264.000 1.445.359.000 Penambahan (pengurangan) tahun berjalan 184.505.000 186.030.000 Pembayaran selama tahun berjalan - (2.125.000) Jumlah Kewajiban Imbalan Kerja 1.813.769.000 1.629.264.000 18. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham dan pemilikan saham perusahaan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Kepemilkan Modal Disetor PT Asia Sukses Mandiri Sejati 416.250.000 57,81 % 41.625.000.000 PT Bina Utama Nugraha 138.750.000 19,27 % 13.875.000.000 UOB Nominees PTE LTD 138.744.000 19,27% 13.874.400.000 Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5,00 % 26.256.000 3,65 % 2.625.600.000 Jumlah 720.000.000 100 % 72.000.000.000 Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, tidak ada komisaris dan direksi Perusahaan yang memiliki saham Perusahaan. 19. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH Akun ini terdiri dari agio saham dan biaya emisi saham sebagai berikut: Agio Saham 16.500.000.000 Biaya emisi saham (2.291.546.250) Nilai Jumlah 14.208.453.750 17

20. JASA PENASEHAT KEUANGAN DAN INVESTASI Akun ini merupakan imbalan yang diperoleh Perusahaan atas jasa manajemen yang diberikan kepada nasabah yang akan melakukan penawaran umum, restrukturisasi hutang dan keuangan. 21. PENGHASILAN BUNGA Akun ini merupakan penghasilan bunga yang terdiri atas sebagai berikut : Deposito berjangka dan on call 631.636.553 370.962.848 Jasa Giro 87.943.650 45.812.018 22. BEBAN USAHA Jumlah 719.580.203 416.774.866 Akun ini merupakan beban usaha yang terdiri atas sebagai berikut : Gaji dan tunjangan 6.597.662.164 6.649.522.962 Instalasi dan perangkat lunak Sewa kantor Penyusutan aktiva tetap Perjalanan dan transportasi Telepon dan teleks Transaksi efek Honorarium dan tenaga ahli Perbaikan dan pemeliharaan Alat tulis dan cetakan Representasi dan jamuan Iklan dan promosi Beban pajak Lain-lain 519.088.131 453.600.000 367.866.946 181.836.537 119.799.572 87.994.612 60.763.468 90.269.636 149.096.922 164.679.424 72.684.920 138.999.369 546.133.425 453.600.000 491.409.102 556.430.940 178.735.799 171.935.841 171.748.364 115.346.574 216.222.705 247.198.426 162.522.483 415.209.075 23. PAJAK a. PAJAK PENGHASILAN Beban Pajak Tahun Berjalan Jumlah 9.004.341.701 10.376.015.696 Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dengan laba (rugi) fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Sept 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut : 18

Laba/Rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba/rugi 2.604.249.732 2.365.784.447 Beda temporer : Penyusutan aktiva tetap 69.838.263 - Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan - - Lain-lain - - Beda Tetap : Laba/Rugi bersih atas perdagangan efek 21.609.838 Beban bunga - 61.533.023 Representasi dan jamuan 164.676.424 247.198.426 Beban operasional dan lainnya dari pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final atau pendapatan bukan obyek pajak penghasilan 166.216.555 85.112.808 Perjalanan dan transportasi 66.186.256 49.479.405 Beban pajak 36.508.992 82.419.942 Penghasilan yang pajaknya bersifat final : Perdagangan efek ekuitas (253.650.136) Bunga deposito dan jasa giro (468.369.098) (416.774.866) Deviden saham - (114.199.562) Laba fiskal tahun berjalan 2.660.916.962 2.175.214.245 Rugi fiskal tahun 2006 (2.249.046.942) (2.249.046.942) Rugi fiskal tahun 2005 (4.207.577.263) (4.207.577.263) Jumlah Akumulasi rugi fiskal (3.795.707.243) (4.281.409.960) b. PAJAK TANGGUHAN Pajak Tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dengan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan perusahaan adalah sebagai berikut: Perubahan pajak tangguhan selama periode berjalan : Penyusutan aktiva tetap 75.967.055 26.174.933 Imbalan kerja 51.511.500 55.0809.000 Angsuran pokok sewa guna usaha (26.570.194) - Penyisihan piutang ragu-ragu Pemulihan aset pajak tangguhan atas rugi fiscal Manfaat pajak tangguhan atas rugi fiscal 19 - - (11.140.107) 88.132.408 2.832.509.481 1.888.367.724

Lain-lain Dampak perubahan tarif pajak Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak Tangguhan - (550.835.839) (461.067.586) 45.000.000-4.932.993.546 Aset (Kewajiban) pajak tangguhan : Penyusutan aktiva tetap 408.313.809 398.816.105 Imbalan kerja 459.358.750 489.416.700 Angsuran pokok sewa guna usaha (26.570.194) - Penyisihan piutang ragu-ragu Piutang nasabah pihak ketiga Portfolio efek bersih Beban Ditangguhkan hak atas tanah Rugi Fiskal Lain-lain 73.443.673 192.455.761 137.953.875 (1.007.888) 1.562.499.663 37.500.000 88.132.408 230.946.913 165.544.650 (1.209.465) 1.888.367.724 45.000.000 Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak Tangguhan 2.843.947.449 3.305.015.035 24. TRANSAKSI DAN SIFAT DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut: a. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Asia Inti Utama (AIU), untuk penyewaan ruangan kantor yang terletak di Menara Imperium Lantai 12X. Pembayaran atas sewa tersebut dilakukan dengan angsuran 6 bulanan. Jumlah beban sewa yang dibebankan pada operasi adalah sebesar. 453.600.000,- pada tanggal 30 September 2009 dan 2008. b. Perusahaan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada karyawan yang pelunasannya dilakukan melalui pemotongan gaji bulanan. Saldo transaksi ini masing-masing berjumlah.500.660.689,- dan. 557.668.892,- pada tanggal 30 Sept 2009 dan 2008, dan disajikan sebagai bagian dari Aktiva Lain-lain. c. Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, Perusahaan memiliki efek saham tersedia untuk dijual masing-masing sebesar 239.190.000 saham atau senilai. 11.809.500.000,- dan sebesar 239.190.000 saham atau senilai. 11.809.500.000,- saham ditempatkan dan disetor pada PT Myoh Tecnology. Sifat hubungan istimewa adalah sebagai berikut : No. Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Istimewa Transaksi 1. PT Myoh Technology Tbk Mempunyai manajemen yang sama dengan Perusahaan 2. PT Asia Inti Utama Mempunyai manajemen yang sama dengan perusahaan Portofolio efek-efek tersedia untuk dijual Penyewa ruangan 20