25 A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2012-2014 melalui website www.idx.co.id. Penelitian ini menggunakan perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi terhadap laporan tahunan perusahaan, laporan keuangan dan data pasar serta sumber data lain yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan. Data indeks pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan diperoleh dari laporan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk memperoleh indeks ungkapan sukarela, peneiliti mengamati dan menilai setiap item pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan. Data size perusahaan diperoleh dari laporan tahunan. B. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Causality merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel terikat ( dependent variabel). Penelitian ini untuk melihat pengaruh pengungkapan CSR terhadap ERC dengan variabel kontrol size ( ukuran) perusahaan pertambangan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014.
26 C. Definisi dan Operasional Variabel 1. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah earnings response coefficient. ERC adalah koefisien (β) yang diperoleh dari regresi antara Cumulative Abnormal Return (CAR) dan Unexpected Earning (UE). Proksi harga saham yang digunakan adalah Cumulative Abnormal Return (CAR), sedangkan proksi laba akuntansi adalah Unexpected Earning (UE). Dengan demikian, untuk menghitung besarnya ERC, harus dihitung terlebih dahulu nilai CAR dan UE masing-masing perusahaan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data 12 bulan dari masing- masing tahun 2012-2014 yang dimulai dari 1 Januari 31 Desember. CAR merupakan penjumlahan dari abnormal return yang dihitung menggunakan marked adjusted model yang telah banyak digunakan dalam penelitian seperti penelitian Widiastuti (2002), serta Sayekti dan Wondabio (2008). Marked adjusted model menyatakan bahwa penduga terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar. Perhitungan abnormal return menggunakan rumus sebagai berikut: ARit : Rit - Rmt Rit Rmt : : Keterangan:
27 ARit Rit Rmt Pit : Abnormal return perusahaan i pada hari ke-t : Return harian perusahaan i pada hari ke-t : Return indeks pasar pada waktu ke-t : Harga saham perusahaan i pada waktu t Pit-1 : Harga saham perusahaan i pada waktu t-1 ISt : Indeks Sektoral pada waktu t ISt-1 : Indeks Sektoral pada waktu t-1 Setelah dihitung abnormal return-nya, maka rumus perhitungan CAR sebagai berikut: Keterangan : CARi = Arit CARi Arit : cummulative abnormal return perusahaan : abnormal return perusahaan i pada hari t CAR pada saat laba akuntansi dipublikasikan dihitung dalam event window pendek selama 7 hari (3 hari sebelum peristiwa, 1 hari peristiwa, dan 3 hari sesudah peristiwa), yang dipandang cukup mendeteksi abnormal return yang terjadi akibat publikasi laba sebelum confounding effect mempengaruhi abnormal return tersebut (Rulfah, 2008) UE untuk masing-masing perusahaan dihitung dengan cara laba per saham perusahaan tahun sekarang dikurangi dengan laba per saham perusahaan tahun sebelumnya, dan dibagi dengan harga per lembar saham
28 pada tahun sebelumnya (Sayekti dan Wondabio, 2007). Perhitungan UE menggunakan asumsi random walk dengan rumus sebagai berikut: Keterangan : UEi= UEi EPSt : Unexpected earning perusahaan i : laba per saham perusahaan pada tahun t EPSt-1 : Laba per saham perusahaan pada tahun t-1 Pt-1 : harga per lembar saham perusahaan pada tahun t-1 2. Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan pada laporan tahunan perusahaan yang dinyatakan dalam Corporate Social Responsibility Index (CSRI) yang dinilai dengan membandingkan jumlah pengungkapan yang diisyaratkan GRI.4 meliputi 91 item pengungkapan yang meliputi tema: economic, environment, labaor practices, human right, soecity, dan product responsibility. Perhitungan indeks luas pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dirumuskan sebagai berikut: CSRI=
29 3. Variabel Kontrol Penelitian ini menggunakan variabel kontrol ukuran perusahaan. size (ukuran) perusahaan merupakan CV yang penting dikarenakan perusahaan- perusahaan yang memiliki size yang lebih besar nampaknya lebih condong untuk melakukan kegiatan CSR. Hal ini dikarenakan semakin besar suatu perusahaan mereka akan menarik perhatian dari para shareholdernya. ( Burke et. Al, 1986 dalam Yuanita, 2008). Size atau ukuran perusahaan merupakan proksi dari keinformatifan harga. Perusahaan besar dianggap memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan perusahaan kecil. Konsekuensinya semakin informatif harga saham maka semakin kecil pula muatan informasi earnings sekarang. Size pada penelitian ini diperoleh dengan Log Natural dari Total Asset. SIZE = log ( nilai buku total aset) Tabel 3.1 Pengukuran Operasional Variabel Penelitian No Variabel Jenis Variabel Pengukuran Skala 1 CSR Variabel Rasio Independen CSRI = Jumlah item yang diungkapkan 91 2 ERC Variabel Dependen CARit = α + β1 (UEit) + εit Rasio
30 D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan go public dan terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) selama tahun 2012-2014. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposing sampling, dengan kriteria pemilihan perusahaan berdasar kriteria sebagai berikut : 1) Perusahaan pertambangan pada tahun 2012-2014 yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2) Memiliki laporan tahunan dan laporan keuangan yang lengkap dan konsisten (annual report) tahun 2012 2014 3) Perusahaan go public yang mengungkapkan pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR) dalam laporan tahunannya periode 2012-2014. 4) Perusahaan yang mempublikasi tanggal pengumuman laba selama 3 (tiga) tahun berturut- turut. 5) Jumlah perusahaan yang memiliki data harga saham dan IHSG lengkap dari tahun 2012-2014 selama periode bulan Januari - Desember
31 Tabel 3.2 Hasil Seleksi Perhitungan Sampel Penelitian Keterangan Jumlah Perusahaan yang Jumlah 120 terdaftar di BEI 2012-2014 Jumlah perusahaan yang tidak (30) melaporkan laporan tahunan ke BEI 2012 2014 Jumlah perusahaan yang tidak ( 18) mengungkapkan pertanggung jawaban sosial perusahaan (CSR) dalam laporan tahunannya periode 2012-2014. Perusahaan yang tidak (12) mempublikasi tanggal pengumuman laba selama 3 (tiga) tahun berturut- turut. Jumlah perusahaan yang tidak (15) memiliki data harga saham dan IHSG lengkap dari tahun
32 2012-2014 selama periode bulan Januari - Desember Berikut sampel perusahaan yang memenuhi kriteria ada purposing sampling selama periode penelitian 2012-2014 Tabel 3.3 Daftar Sampel Penelitian No Nama Perusahaan Kode 1 Adaro Energy Tbk ADRO 2 Atlas Resources Tbk ARII 3 ATPK Resources Tbk ATPK 4 Mitra Investindo Tbk MITI 5 Harum Energy Tbk HRUM 6 Bharinto Ekatama Tbk ITMG 7 Resource Alam Indonesia Tbk KKGI 8 Golden Eagle Energy Tbk SMMT 9 Bayan Resources Tbk BYAN 10 Citatah Tbk CTTH 11 Apexindo Tbk APEX 12 Central Omega Resources Tbk DKFT 13 Golden Energy Mines Tbk GEMS
33 14 SMR Utama Tbk SMRU 15 Garda Tujuh Buana Tbk GTBO 16 Samindo Resources Tbk MYOH E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research) yang digunakan untuk memperoleh data sekunder berupa kegiatan perusahaan dan data-data perusahaan dengan cara mempelajari, mengkaji, meneliti, serta menelaah buku-buku, jurnal akuntansi, peraturan-peraturan, artikel, serta sumber tertulis lainnya, laporan keuangan dan data pasar serta sumber data lain yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan. Data indeks pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan diperoleh dari laporan tahunan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2014. F. Metode Analisis Analisis data adalah cara-cara mengolah data yang telah terkumpul untuk kemudian dapat memberikan interprestasi. Hasil pengolahan data kemudian digunakan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan analisa statistik, dengan
34 bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solution) version 21.0 for windows. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, dimana data yang akan diolah terlebih dahulu harus bebas dari uji asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi antara lain asumsi normalitas, autokorelasi, multikolinieritas dan heteroskedastisitas. Analisis ini digunakan untuk mengukur pengaruh antara variable independen dengan dependen dan menguji hipotesis yang diajukan. Pada penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik desktiptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varians, maksimum, minimum dan jumlah sampel dari masingmasing variabel penelitian, serta mendeskripsikan dan membandingkan data setiap tahunnya 2. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan metode analisis regresi linier berganda, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik agar diperoleh hasil analisis data yang memenuhi syarat pengujian. Uji asumsi klasik terdiri dari: a. Uji Normalitas
35 Uji Normallitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi variabel (pengganggu) dependen dan independen atau keduanya memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013). Model regresi yang baik adalah memiliki data distribusi normal atau mendekati normal. Dan pada penelitian ini di lakukan melalui analisis statistik, serta uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Simirnov. Uji statistik dengan Z tabel sebesar 1.96.jika Z hitung > Z tabel maka distribusi tidak normal, Zhitung < Z tabel adalah normal. dan non-parametrik Kolmogrov-Simirnov dimana data terdistribusi normal jika angka signifikansi > 0.05, sedangkan jika signifikansi < 0.05 maka tidak terdistribusi secara normal. b. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah model regresi di temukan adanya kolerasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya antara variabel independen tidak terjadi korelasi antara variabel independen (Ghozali, 2013 ). Uji multikolinieritas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat: 1) Nilai tolerancce dan lawanya. 2) VIF (Varlance Inflation Factors)
36 Jika tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 maka menunjukan adanya multikolinieritas, dan sebaliknya(imam Ghozali, 2013). c. Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah nilai dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Pada penelitian ini untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedasitas dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara lain prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID (Ghozali, 2013). Cara mendeteksinya adalah dengan melihat grafik plot antara prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik membentuk pola teratur maka di indikasikan telah terjadi heterokedastisitas, dan jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas. d. Uji Autokorelasi Singgih (2010), Autokorelasi sering disebut juga korelasi serial. Uji ini dimaksudkan untuk mengatahui apakah model regresi yang dihasilkan dapat digunakan untuk menduga nilai variabel terikat dari nilai variabel bebas. Pengujian yang digunakan untuk mengetahui autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson.
37 Deteksi adanya autokorelasi : 1) Angka DW dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif, 2) Angka DW diantara -2 sampai dengan +2 berarti tidak ada autokorelasi, 3) Angka DW diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif. 3. Analisis Hipotesis Metode yang dilakukan untuk menguji hipotesis yang dibentuk sebelumnya adalah sebagai berikut: a. Uji Koefisien Determinasi ( R) Pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen, (Ghozali, 2013). Koefisien Determinasi (R²) digunakan untuk mengetahui presentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X). Jika R² (Adjusted R Square) semakin besar, maka presentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin tinggi. Jika R² semakin kecil, maka presentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin rendah. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1, nilai R2(Adjusted R Square) yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
38 terbatas, nilai yang hampir mendekati 1 berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen,(ghozali, 2013). b. Uji Simultan (uji F) Uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. Dengan derajat kepercayaan 0.05 (Ghozali, 2013).Jika nilai F signifikan <0.05 atau membandingkan nilai F hitung > F tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara signifikan mempengaruhi variabel dependen,dan sebaliknya. c. Uji Statistik (uji t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Selain itu digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dengan derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05 (Ghozali, 2013). Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak. Jika t hitung < t tabel maka Ho ditolak
39 4. Analisis Regresi Berganda Adapun model regresi untuk penelitian ini adalah: CARit = α + β1 (UEit) + β2 (CSRit) + β3 (SIZEit) + β4 (UEit)*(CSRit) +β5 (UEit)*(SIZEit) + εit Keterangan: CARit : Cummulative Abnormal Return perusahaan ke i pada tahun t; UEit : Unexpected Earning perusahaan ke i pada tahun ke t; CSRIit : Corporate Social Responsibility Index perusahaan ke i pada tahun ke t; SIZEit : ukuran perusahaan i pada tahun ke t; α εit : konstanta; dan : error term