KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN NETWORK ADDRESS TRANSLATION (NAT) DALAM ADMINISTRASI JARINGAN

dokumen-dokumen yang mirip
Network Address Translation (NAT)

Network Address Translation (NAT)

Network Address Translation

A I S Y A T U L K A R I M A

IP Address OLEH: ADI SETIAWAN, S.KOM

Network Tech Support Inside local address Inside global address Outside local address Outside global address DHCP & NAT

Praktikum Jaringan Komputer

JENIS-JENIS ALAMAT UNICAST

Analisa Penggunaan Mekanisme Network Address Translation (NAT) untuk Menghemat Internet Protocol (IP) Address

JARINGAN KOMPUTER MODUL 5

UNIT III Mekanisme DHCP dan NAT

Pengalamatan Jaringan Menggunakan IPv4

PENGALAMATAN JARINGAN MENGGUNAKAN IPV4

IP Addressing. Oleh : Akhmad Mukhammad

Pemrograman Jaringan

NAT Sharing Koneksi Internet

3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall

IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP)

IP address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka biner, angka yang hanya dapat bernilai 0 atau 1.

1. Mengetahui node IP Address versi 4

IP ADDRESSING & SUBNETTING. M. Teguh Kurniawan Fakultas Rekayasa Industri Universitas Telkom

Pe P rhit i u t ngan IP I P Ad A dress ICT Center Majene

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 September 2013

Jaringan Komputer. Pengalamatan Logis Internet Protocol versi 4 (IPV4)

Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM

JARINGAN KOMPUTER IP VERSI 4

SILABUS JARINGAN KOMPUTER LANJUT

IP versi 4 dan IP versi 6. Alamat IP versi 4

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Statistik Grafik secara Global dari User yang Melakukan Akses ke Google Menggunakan IPv6 pada Musim Semi 2014 [2]

KONSEP IP ADDRESS DAN PERHITUNGAN SUBNETTING

SERVER MANAGEMENT DAN KLASIFIKASI IP

»IP Addressing & Subnetting. Nyoman Suryadipta

ANALISIS PERBANDINGAN IPV4 DAN IPV6 DALAM MEMBANGUN SEBUAH JARINGAN

LAPISAN JARINGAN (NETWORK LAYER) Budhi Irawan, S.Si, M.T

KELAS B, pada kelas B 16 bit pertama adalah network Id, dan 16 bit selanjutnya adalah host Id, kelas B memiliki network id dari 128 sampai 191

4/2/2017. Sistem Bilangan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Figure 3.1 Format datagram IP

Jaringan Komputer. IP Addressing (IPV4 dan IPV6) Adhitya Nugraha.

IP ADDRESS VERSI 6. Budhi Irawan, S.Si, M.T

NETWORK LAYER. Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan OSI

Cara Setting IP Address DHCP di

: POB-SJSK-014 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku : 1/1/2013 Layanan IP Publik Internet Nomor Revisi : 03

TCP dan Pengalamatan IP

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Sharing Koneksi Internet

Membuat Router dengan NAT pada Windows XP


internet namun peralatan sehari-hari seperti telepon seluler, PDA, home appliances, dan sebagainya juga terhubungkan ke internet, dapatkan anda bayang

STUDY KASUS MENDETEKSI KERUSAKAN PADA MODEM ROUTER SISCO LINKSYS WAG 120N

TUGAS MAKALAH SUBNETTING

Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan MENJELASKAN LANGKAH PERSIAPAN SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Subnnetting

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGALAMATAN IP DAN SUBNETTING

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

Pengalamatan IP. Urutan bit Desimal

26/09/2013. Pertemuan III. Elisabeth, S.Kom - FTI UAJM. Referensi Model TCP/IP

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan alat/device yang dipasang (attached) secara langsung, seperti cardreader

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

A I S Y A T U L K A R I M A

Pengalamatan IP (IP Addressing) dan Konfigurasi TCP/IP

MODUL 03 PRAKTIKUM TIM ASISTEN SISTEM OPERASI 2014

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

SILABUS PENGANTAR SISTEM OPERASI DAN JARINGAN KOMPUTER

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) JARINGAN KOMPUTER LANJUT S1 TFT Oleh : Joko Triyono, S.Kom, M.Cs

Routing IP adalah proses pengiriman data dari satu host dalam satu network ke host

Review Ipv4, Ipv6 dan Subnet

Praktikum 2, DHCP ( Dynamic Host Control Protocol ) 1. Pengertian DHCP

Firewall & WEB SERVICE

PENGGUNAAN DHCP RELAY AGENT UNTUK MENGOPTIMALKAN PENGGUNAAN DHCP SERVER PADA JARINGAN DENGAN BANYAK SUBNET

ROUTING. Pengiriman Langsung & Tidak Langsung

Untuk memperbanyak network ID dari suatu network id yang sudah ada, dimana sebagaian host ID dikorbankan untuk digunakan dalam membuat ID tambahan

BAB IX JARINGAN KOMPUTER

Modul 3. Praktikkum Subnetting. A. Tujuan

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KALKULATOR SUBNETTING BERBASIS WEB

Firewall. Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

pengenalan IP Address

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer

BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM

MODUL 3 SUBNETTING DAN PENGATURAN IP PADA LINUX

IP Address. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

JARINGAN KOMPUTER. IP Address

Optimalisasi IP Address pada Small Office Home Office: Sebuah studi kasus pada kantor Notaris dan PPAT

(Network Address Translation)

Analisis Routing EIGRP dalam Menentukan Router yang dilalui pada WAN

BAB 3: IPV4 SUBNETTING & VLSM

BAB III LANDASAN TEORI. MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995

IP dan Netmask Muhammad Ze Muhammad Z n S n S. Hadi, ST ST. MSc. 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB IV CISCO PACKET TRACER

Network Address Translation. Oleh : Akhmad Mukhammad

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang

Skema IP Addressing. IP Address terdiri 32 bits. Terbagi menjadi dua bagian Bagian networkid dan Bagian HostID, hal ini tergantung dari subnetmask

JARINGAN KOMPUTER Alokasi IP Address (pertemuan 5)

BAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1

Transkripsi:

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN NETWORK ADDRESS TRANSLATION (NAT) DALAM ADMINISTRASI JARINGAN Andi Hasad andihasad@yahoo.com Sekolah Pascasarjana IPB, Departemen Ilmu Komputer Jl. Raya Darmaga, Kampus IPB Darmaga, Wing 20 Level 5-6, Bogor - Jawa Barat, Indonesia,16680 Telp. 0251-8625584, Fax. 0251-8625584 I. Pendahuluan Internet Protocol Address (alamat IP) merupakan suatu komponen vital dalam dunia internet, karena alamat IP dapat dikatakan sebagai identitas dari pemakai internet, sehingga antara satu alamat dengan alamat lainnya tidak boleh sama. Pada awal perkembangan internet digunakan IP versi 4 (IPv4) yang penggunaannya masih dirasakan sampai sekarang. Internet Protocol (IP) pada awalnya dirancang untuk memfasilitasi hubungan antara beberapa organisasi yang tergabung dalam departemen pertahanan amerika yaitu Advanced Research Project Agency (ARPA). Sebelum terciptanya internet protokol, jaringan memiliki peralatan dan protokol tersendiri yang digunakan untuk saling berhubungan, sehingga mainframe vendor A tidak dapat berkomunikasi dengan mini computer pada vendor B, begitu pun sebaliknya. Dari permasalahan tersebut, kemudian dibuatlah suatu protokol yang dapat digunakan secara umum untuk menyatukan berbagai perbedaan dalam penggunaan perangkat yang terhubung didalam jaringan. Protokol tersebutlah yang sampai saat ini masih mendominasi dalam pemakaiannya oleh masyarakat banyak, yaitu internet protokol versi 4 atau disingkat IPv4. Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. NAT membuat jaringan yang menggunakan alamat lokal (private), alamat yang tidak boleh ada dalam tabel routing internet dan dikhususkan untuk jaringan lokal/intranet, agar dapat berkomunikasi ke internet dengan jalan meminjam alamat IP internet yang dialokasikan oleh ISP. 1.1. Pembagian Kelas IPv4 Pada IPv4 dapat dibagi menjadi 3 kelas yang tergantung dari besarnya bagian host, yaitu: 1. Kelas A (bagian host sepanjang 24 bit, terdiri dari 16,7 juta host) 2. Kelas B (bagian host sepanjang 16 bit, terdiri dari 65534 host) 3. Kelas C (bagian host sepanjang 8 bit, terdiri dari 254 host). Untuk memperoleh alamat jaringan tersebut, maka administrator jaringan harus mengajukan permohonan jenis kelas berdasarkan skala jaringan yang dikelolanya. Konsep kelas ini memiliki keuntungan yaitu pengelolaan rute informasi tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian 1

jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah alamat jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan alamat bagian host pada masing-masing host-nya. Gambar 1.1 Format alamat IP Gambar 1 Contoh Pengalamatan IPv4 Gambar 2 Pembagian Kelas pada IP4 2

Alasan pembagian kelas tersebut adalah: Memudahkan sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat. Memanfaatkan jumlah alamat yang ada secara optimum (tidak ada alamat yang terlewat). Memudahkan pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan membedakan jaringan tersebut termasuk kategori besar, menengah, atau kecil. Membedakan antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk host/router. 1.2. Format Alamat IPv4 Pemberian alamat dalam internet mengikuti format alamat IP (RFC 1166). Alamat ini dinyatakan dengan 32 bit (bilangan o dan 1) yang dibagi atas 4 bagian (setiap bagian terdiri dari 8 bit atau oktet) dan tiap kelompok dipisahkan oleh sebuah tanda titik. Untuk memudahkan pembacaan, penulisan alamat dilakukan dengan angka desimal, misalnya alamat IP 192.168.1.2 yang jika dinyatakan dalam bilangan biner menjadi 11000000. 10101000.00000001.000000010. Dari 32 bit ini berarti banyaknya jumlah maksimum alamat yang dapat dituliskan adalah 2 pangkat 32, atau 4.294.967.296 alamat. Adapun format alamat IPv4 terdiri dari 2 bagian, netid dan hostid. Netid sendiri menyatakan alamat jaringan sedangkan hostid menyatakan alamat lokal (host/router). Akan tetapi, dari 32 bit ini tidak boleh semuanya angka o atau 1 (0.0.0.0 digunakan untuk jaringan yang tidak dikenal dan 255.255.255.255 digunakan untuk broadcast). II. Network Address Translation (NAT) Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. Saat ini, protokol IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4 (IPv4, memiliki panjang alamat 4 byte berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296 alamat IP yang tersedia. Jumlah ini secara teoretis adalah jumlah komputer yang dapat langsung koneksi ke internet. Keterbatasan alamat pada IPv.4 merupakan masalah pada jaringan global atau Internet. Untuk memaksimalkan penggunakan alamat IP yang diberikan oleh Internet Service Provider (ISP), maka dapat digunakan Network Address Translation atau sering disingkat dengan NAT. NAT membuat jaringan yang menggunakan alamat lokal (private), alamat yang tidak boleh ada dalam tabel routing Internet dan dikhususkan untuk jaringan lokal/intranet, agar dapat berkomunikasi ke Internet dengan jalan meminjam alamat IP internet yang dialokasikan oleh ISP. 3

Gambar 3 Network Address Translation (NAT) Dengan teknologi NAT maka dimungkinkan alamat IP lokal/ private terhubung ke jaringan publik seperti internet. Sebuah router NAT ditempatkan antara jaringan lokal (inside network) dan jaringan publik (outside network), dan mentranslasikan alamat lokal/internal menjadi alamat IP global yang unik sebelum mengirimkan paket ke jaringan luar seperti Internet. Sehingga dengan NAT, jaringan internal/lokal tidak akan terlihat oleh dunia luar/internet. NAT dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: 1. Statis Translasi statis terjadi ketika sebuah alamat lokal (inside) di petakan kepada sebuah alamat global/internet (outside). Alamat lokal dan global tersebut dipetakan satu lawan satu secara statistik. 2. Dinamis NAT dengan kelompok Translasi Dinamis terjadi ketika router NAT diset untuk memahami alamat lokal yang harus ditranslasikan, dan kelompok (pool) alamat global yang akan digunakan untuk terhubung ke internet. Proses NAT Dinamis ini dapat memetakan beberapa kelompok alamat lokal ke beberapa kelompok alamat global. NAT overload Sejumlah IP lokal (internal) dapat ditranslasikan ke satu alamat IP global (outside). Hal ini sangat menghemat penggunakan alokasi IP dari ISP. STiarmg/pemakaian bersama satu alamat IP ini menggunakan metode port multiplexing, atau perubahan port ke paket outbound. 2.1. Keuntungan dan Kerugian NAT Ketika suatu komputer terkoneksi ke internet, komputer tersebut tidak saja dapat mengakses, misal ke server suatu web tertentu. Akan tetapi komputer tersebut juga sangat mungkin untuk diakses oleh komputer lain yang juga terkoneksi ke internet. Jika disalahgunakan, hal tersebut bisa sangat berbahaya. Data-data penting bisa saja dilihat atau bahkan dicuri oleh orang yang tak bertanggungjawab. NAT secara otomatis akan memberikan proteksi seperti halnya firewall dengan hanya mengizinkan koneksi yang berasal dari dalam jaringan. Hal ini berarti tingkat 4

keamanan suatu jaringan akan meningkat, karena kemungkinan koneksi dari luar ke dalam jaringan menjadi relatif sangat kecil. NAT juga sangat berguna/penting untuk mentranslasikan alamat IP. Sebagai contoh apabila akan berganti ISP (Internet Service provider) atau menggabungkan dua internet (menggabungkan dua perusahaan) maka diharuskan untuk mengubah alamat IP internal. Akan tetapi dengan menggunakan teknologi NAT, maka dimungkinkan untuk menambah alamat IP tanpa mengubah alamat IP pada host atau komputer. Dengan demikian, akan menghilangkan duplicate IP tanpa pengalamatan kembali host atau komputer. Dengan NAT, suatu jaringan yang besar dapat dipecah-pecah menjadi jaringan yang lebih kecil. Bagian-bagian kecil tersebut masing-masing memiliki satu alamat IP, sehingga dapat menambahkan atau mengurangi jumlah komputer tanpa mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Selain itu, pada gateway NAT modern terdapat server DHCP yang dapat mengkonfigurasi komputer client secara otomatis. Hal ini sangat menguntungkan bagi admin jaringan karena untuk mengubah konfigurasi jaringan, admin hanya perlu mengubah pada komputer server dan perubahan ini akan terjadi pada semua komputer client. Gateway NAT juga mampu membatasi akses ke internet, selain juga mampu mencatat semua traffic baik dari dan ke internet. Tabel 1 Keuntungan dan Kerugian NAT No. Keuntungan Kerugian 1. Menghemat alamat IP legal yang Translasi menimbulkan delay switching ditetapkan oleh NIC atau service provider 2. Mengurangi terjadinya duplikat alamat jaringan Menghilangkan kemampuan trace (traceability) end to end IP 3. Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet 4. Menghindarkan proses pengalamatan kembali (readdressing) pada saat jaringan berubah 5 Meningkatkan keamanan sebuah jaringan. 6. Memberikan keluwesan dan performa dibandingkan aplikasi alternatif setingkat proxy. Aplikasi tertentu tidak dapat berjalan jika menggunakan NAT, khususnya NAT yang menggunakan software Sewaktu Internet terus mengalami laju peningkatan, NAT menawarkan cara cepat dan efektif untuk memperluas akses internet yang aman ke dalam jaringan yang sudah ada dan maupun jaringan-jaringan lokal yang baru. Selain itu NAT menawarkan keluwesan dan performa dibandingkan aplikasi alternatif setingkat proxy, dan menjadikan ukuran standar untuk akses internet yang dibagi-bagi (connection sharing). 5

Gambar 4 Inside Lokal IP Address Gambar 4 memperlihatkan alamat IP yang di set untuk sebuah host pada jaringan lokal (inside network). Pengalokasian alamat IP harus unik dan dalam satu subnet yang sama. Gambar 5 Inside Global IP Address Sebuah alamat IP legal (ditetapkan oleh NIC atau service provider) yang mewakili satu atau lebih alamat IP inside lokal ke dunia luar. Alamat IP ini dialokasikan dari kapasitas alamat global yang unik. Biasanya disediakan oleh Internet Service Provider (ISP) ditunjukkan pada Gambar 5. 6

Gambar 6 Outside Global IP Address Gambar 6 menunjukkan alamat IP yang ditetapkan untuk sebuah host pada jaringan luar (outside network) Gambar 7 Simple Translation Gambar 7 menunjukkan sebuah translasi yang memetakan satu alamat IP ke satu alamat IP lain. Tabel 2 menunjukkan ilustrasi NAT yang digunakan untuk mentranslasikan alamat dari dalam (inside) jaringan ke tujuan (outside) : 7

Tabel 2 Ilustrasi penggunaan NAT dalam translasi alamat dari jaringan inside ke outside No. Langkah-Langkah Gambar 1 Pengguna pada host 10.1.1.1 membuat koneksi ke outside host B 2 Paket pertama yang diterima oleh router dari host 10.1.1.1 dicocokkan dengan tabel NAT. Jika translasi ada (karena sudah diset static), maka router melanjutkkan ke langkah 3. Jika translasi tidak ditemukan, router mengalokasikan sebuah alamat baru dan menset sebuah translasi dari inside local 10.1.1.1 ke sebuah alamat legal inside global dari kelompok (pool) alamat dinamic. 3 Router mengganti alamat 10.1.1.1 inside lokal IP dengan alamat inside global yang telah dipilih, 192.168.2.2 dan meneruskan paket data 4 Host B menerima paket dan merespon ke node yang menggunakan alamat IP inside global 192.168.2.2 8

5 Ketika router menerima paket dengan alamat IP inside global, router membentuk tabel NAT dengan alamat IP inside global sebagai referensi 6 Router kemudian mentranslasikan alamat tersebut ke 10.1.1.1 yang merupakan alamat inside local dan meneruskan paket data ke 10.1.1.1. Host 10.1.1.1 menerima paket dan memprosesnya. III. Kesimpulan 3.1 NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. 3.2 Banyaknya penggunaan NAT disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. 3.3 Keuntungan penggunaan NAT antara lain : Menghemat alamat IP legal yang ditetapkan oleh NIC atau service provider Mengurangi terjadinya duplikat alamat jaringan Meningkatkan fleksibilitas untuk koneksi ke internet Menghindarkan proses pengalamatan kembali (readdressing) pada saat jaringan berubah Meningkatkan keamanan sebuah jaringan. Memberikan keluwesan dan performa dibandingkan aplikasi alternatif setingkat proxy. 3.4 Kerugian penggunaan NAT antara lain : Translasi menimbulkan delay switching Menghilangkan kemampuan trace (traceability) end to end IP Aplikasi tertentu tidak dapat berjalan jika menggunakan NAT, khususnya NAT yang menggunakan software 9

IV. Referensi http://id.wikipedia.org/wiki/network_address_translation, diakses pada tanggal 11 Desember 2010 http://www.cisco.com, diakses pada tanggal 12 Desember 2010 http://www.freewebs.com/noorway, diakses pada tanggal 11 Desember 2010 http://www.mikrotik.com, diakses pada tanggal 12 Desember 2010 Sugeng, Winarno, 2010, Jaringan Komputer TCP/IP, Modula, Bandung Tanenbaum, S. Andrew. 2004, Computer Network, Fourth Edition, Prentice Hall, USA Wahjuni, Sri, 2010, Materi Kuliah Analisis Jaringan Komputer, Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor Wendel Odom, 2004, CCNA ICND Exam Certification Guide, Cisco Press, Indianapolis, USA. Andi Hasad menempuh pendidikan di program studi Teknik Elektro (S1) UNHAS, Makassar, kemudian melanjutkan di Ilmu Komputer (S2) IPB, Bogor. Penulis pernah menimba ilmu dan pengalaman di berbagai perusahaan / industri di Jakarta dan Bekasi. Saat ini menekuni profesi sebagai dosen tetap di Fakultas Teknik UNISMA Bekasi serta aktif dalam pengembangan ilmu di bidang robotics, computational intelligence, electronic instrumentation, intelligent control, knowledge management system, network dan cryptography. Info lengkap penulis dapat diakses di http://andihasad.wordpress.com/ 10