RANCANG BANGUN SISTEM PERINGATAN KEAMANAN SERTA PENGAMAN KUNCI KONTAK MOBIL MENGGUNAKAN SENSOR SIDIK JARI DAN FASILITAS SMS PUBLIKASI JURNAL SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

RANCANG BANGUN PEMANTAU BATERAI PADA BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) MELALUI FASILITAS SMS PUBLIKASI JURNAL SKRIPSI. Disusun Oleh:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA TELAH DI-REVIEW DAN DISETUJUI ISINYA OLEH:

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM PENGAMAN RUMAH BERBASIS GPRS DAN IMAGE CAPTURING. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat. Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM

IMPLEMENTASI BLUETOOTH HC-05 UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SISTEM PERINGATAN KEAMANAN SERTA PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN SHELTER BTS MELALUI FASILITAS SMS

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut:

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Line follower robot pada dasarnya adalah suatu robot yang dirancang agar

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN ALAT PEMBERI PAKAN BURUNG OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 DENGAN SMS GATEWAY LAPORAN AKHIR

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANG BANGUN ACRYLIC BENDING MACHINE DENGAN SUDUT YANG DAPAT DITENTUKAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini baik di perkantoran, gedung-gedung bertingkat dan tempattempat

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI MEDIA WEB DENGAN STUDI KASUS MANAJEMEN CATU DAYA ROUTER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

SISTEM KENDALI PERALATAN ELEKTRONIK MELALUI TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

Sistem Monitoring Sudut Hadap Payload terhadap Titik Peluncuran Roket

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

PEMBUATAN PROTOTYPE PORTAL SECURITY PADA PERUMAHAN BERBASIS SMS GATEWAY DAN MIKROKONTROLER SKRIPSI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

PEMODELAN PEMANTAU PERSEDIAAN BARANG DAN PEMESANAN BARANG BERBASIS JARINGAN KOMPUTER

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGAMAN PINTU RUMAH OTOMATIS MENGGUNAKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535

APLIKASI PENGENALAN SUARA SEBAGAI PENGENDALI PERALATAN LISTRIK BERBASIS ARDUINO UNO

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

BAB III ANALISA SISTEM

PERANCANGAN ALAT BANTU MOBILITAS BERSUARA DALAM RUANGAN BAGI TUNANETRA BERBASIS RFID (Radio Frequency Identification)

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

TEMPAT JEMURAN DINDING OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR HUJAN BERBASIS MIKROKONTROLER DAN INFORMASI DIKIRIMKAN MENGGUNAKAN FASILITAS SMS

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

PENGUKUR KECEPATAN GERAK BENDA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Atmega 8535

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Fakta.

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

IMPLEMENTASI REMOTE TV UNIVERSAL SEBAGAI PENGATUR KARAKTER PADA DOT MATRIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

OTOMATISASI PARKIR KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER DAN SISTEM PENGAWASAN MENGGUNAKAN CCTV BERBASIS HP 3G DAN KOMPUTER

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PORTAL BUSWAY OTOMATIS DAN MENGHITUNG JUMLAH BUS TRANSJAKARTA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

TUGAS AKHIR SISTEM ALAT PENDETEKSI MALING JARAK JAUH MENGGUNKAN MODEM GSM DAN SENSOR PIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DARWIN SAPUTRA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

Transkripsi:

RANCANG BANGUN SISTEM PERINGATAN KEAMANAN SERTA PENGAMAN KUNCI KONTAK MOBIL MENGGUNAKAN SENSOR SIDIK JARI DAN FASILITAS SMS PUBLIKASI JURNAL SKRIPSI Disusun Oleh: ANUGRAH FEBRIARI NIM: 105060301111025 63 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK MALANG 2014

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. 0341 554166 Malang 65145 KODE PJ-01 PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA NAMA : ANUGRAH FEBRIARI NIM : 105060301111025 PROGRAM STUDI : TEKNIK ELEKTRONIKA JUDUL SKRIPSI : RANCANG BANGUN SISTEM PERINGATAN KEAMANAN SERTA PENGAMAN KUNCI KONTAK MOBIL MENGGUNAKAN SENSOR SIDIK JARI DAN FASILITAS SMS TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJU OLEH: Pembimbing 1 Pembimbing 2 Ir. Nanang Sulistiyanto, MT. NIP. 19700113 199403 1 002 Ir. Nurussa adah, MT. NIP. 19680706 199203 2 001

Rancang Bangun Sistem Peringatan Keamanan Serta Pengaman Kunci Kontak Mobil Menggunakan Sensor Sidik Jari dan Fasilitas SMS Anugrah Febriari 1, Ir. Nanang Sulistyanto, MT. 2, Ir. Nurussa adah, MT. 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro Univ. Brawijaya, 2 Dosen Teknik Elektro Univ. Brawijaya Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia E-mail: febriarianugrah@gmail.com Abstrak Pencurian mobil yang terus meningkat semakin memperparah kondisi keamanan Negara Indonesia ini yang semakin tahun semakin memburuk, serta lengahnya pengawasan orang tua terhadap anak yang memberikan izin untuk mengemudikan mobil dibawah umur, menambah daftar penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Untuk itu, diperlukan suatu sistem pengaman mobil yang mampu memberikan peringatan kepada pemilik mobil saat seseorang yang tidak dikehendaki masuk kedalam mobil, dan juga untuk mencegah terjadinya pencurian mobil atau pengemudi di bawah umur. Penelitian ini menggunakan teknologi pemindai sidik jari sebagai alat pendeteksi kepemilikan mobil dan modem GSM sebagai media pengirim SMS untuk memberi peringatan kepada pengguna mobil ketika ada orang yang tak dikehendaki masuk ke dalam mobilnya. Sebagai pengontrol utamanya menggunakan mikrokontroler, dan sistem ini diatur agar mengkonsumsi daya yang rendah karena sistem bekerja pada saat mobil dalam keadaan mati. Pengujian akhir menunjukkan bahwa scanner sidik jari mampu menyimpan lebih dari satu sidik jari dan pembacaan sidik jarinya memiliki tingkat akurasi mencapai 100% untuk pembacaan sidik jari masing-masing pengguna. Penggunaan arus pada mikrokontroler ketika mode sleep bisa ditekan sampai dengan 1mA. Kata Kunci : Pengaman mobil, pemindai sidik jari, penghematan daya. A. PENDAHULUAN M obil merupakan salah satu alat transportasi yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Pada zaman sekarang kebutuhan akan mobil tidak hanya dirasakan oleh masyarakat kalangan atas saja, namun seluruh lapsan masyarakat sangat bergantung dengan alat transportasi ini. Kebutuhan masyarakat yang besar akan mobil juga dibarengi dengan tingginya pertumbuhan kriminalitas mengenai tindakan pencurian kendaraan bermotor. erdasarkan keadaan ini maka diperlukan suatu sistem pengaman yang mampu mencegah pencurian mobil dan juga sistem peringatan keamanan yang mampu memberikan peringatan kepada pemilik mobil ketika mobilnya hendak dicuri. Hal ini bertujuan agar ketika ada seseorang yang hendak mencuri mobil, sang pemilik mobil sudah mengetahui bahwa ada yang membobol mobilnya dan segera pergi ke tempat mobilnya diparkir untuk segera menangkap orang yang hendak mencuri mobil tersebut. B. TINJAUAN PUSTAKA A. Scanner Sidik Jari Scanner sidik jari merupakan perangkat elektronik yang berfungsi untuk menangkap gambar digital dari sidik jari manusia. Ada dua proses yang terjadi dalam sistem pemindai sidik jari. Kedua proses tersebut adalah proses pengambilan gambar dan proses pencocokkan gambar. Ada beberapa metode yang bisa digunakan oleh perangkat scanner sidik jari, tetapi metode yang paling sering digunakan adalah metode pemindaian optik. Proses dari metode pemindaian optik ditunjukkan dalam. Lapisan paling atas merupakan tempat untuk menempelkan sidik jari pengguna yang disebut dengan scan area. Dibawah dari scan area terdapat suatu pemancar cahaya yang berfungsi untuk menerangi permukaan ujung jari yang ditempelkan. Karena sidik jari terkena cahaya maka bayangannya akan dipantulkan oleh layar pada scan area dan hasil pantulannya ditangkap oleh alat penerima. Data yang ditangkap oleh alat penerima diteruskan ke prosesor sistem dan data akan diolah sesuai dengan permintaan pengguna. Scan area Gambar 1 Optical Scanning 1

B. Sensor Reflektor Infra Merah Reflektor Infra merah merupakah suatu perangkat elektronik yang tersusun atas 2 bagian, yaitu bagian pemancar dan detektor. Bagian pemancar menggunakan komponen LED infra merah (IR LED) dan bagian detector biasanya menggunakan phototransistor. Cara kerja dari perangkat ini yaitu ketika bagian pemancar dialiri arus maka cahaya akan dipancarkan menuju suatu membrane dan cahaya tersebut akan diterima oleh phototransistor. Besarnya intensitas sinar infra merah yang diterima phototransistor mempengaruhi besarnya arus yang mengalir dari kaki kolektor ke kaki emitter dari phototransistor. Keluaran dari komponen ini yaitu ketika phototransistor mendapatkan intensitas sinar inframerah yang baik maka sensor ini dapat menghantarkan arus yang lebih baik atau memberikan keluaran logika tinggi ( 1 ). Tetapi bila intensitas sinar inframerah yang diterima tidak begitu baik maka arus yang dialirkan juga rendah atau memberikan keluaran logika rendah ( 0 ). C. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Perancangan dimulai dengan membuat diagram blok sistem. Diagram blok ditunjukkan pada Gambar 2. ` C. Modem GSM Modem GSM merupakan suatu modem yang menggunakan teknologi nirkabel, dan sering dikenal sebagai modem seluler. Salah satu perangkat modem GSM yaitu modem Fastrack M1306B. modem ini merupakan modul komunikasi seluler GSM yang menggunakan prinsip Plug and Play sehingga tidak memerlukan instalisasi yang rumit untuk dapat menggunakannya. Modem GSM ini menggunakan komunikasi serial dengan antarmuka RS232 sebagai media komunikasi dengan perangkat lainnya seperti komputer atau mikrokontroler. Program untuk perintah kirim dan terima SMS pada moden GSM menggunakan perintah-perintah AT Command. AT-Command adalah perintah yang dapat diberikan kepada handphone atau modem untuk melakukan perintah tertentu. Dengan memprogram pemberian perintah ini di dalam komputer atau mikrokontroler maka modem GSM dapat melakukan pengiriman atau penerimaan SMS secara otomatis. Perintah ini dinamakan AT-Command karena semua perintah diawali dengan karakter A dan T. Antar perangkat handphone dan modem bisa memiliki AT- Command yang berbeda-beda, namun biasanya mirip antara satu perangkat dengan perangkat lain. Untuk dapat mengetahui persis maka kita harus mendapatkan dokumentasi teknis dari produsen pembuat handphone atau modem tersebut. D. Mode Sleep Mikrokontroler Mode sleep mikrokontroler merupakan mode kerja yang berfungsi untuk mematikan modul-modul dari mikrokontroler yang tidak digunakan sehingga bisa menghemat pemakaian daya. Mode sleep dapat diaktifkan dengan cara mengatur bit SE dalam register MCUCR pada mikrokontroler lalu menjalankan instruksi SLEEP. Mode sleep mikrokontroler terbagi menjadi 4 keadaan yaitu idle, power save, power down, dan standby. [1] Gambar 2 Diagram Blok Perancangan Sistem yang dibuat terdiri atas beberapa perancangan yang akan dijelaskan selanjutnya. A. Perancangan 12V DC- 5V DC Converter Rangkaian 12V DC 5V DC converter berfungsi untuk mengubah keluaran tegangan sebesar 12 V dari aki menjadi tegangan 5V yang berfungsi untuk mencatu sebagian rangkaian sistem yang lain. Rangkaian ini terdiri dari rangkaian utama yaitu IC LM2596. LM 2596 merupakan IC regulator tegangan yang menggunakan metode pensaklaran. Regulator tegangan dengan metode pensaklaran pada dasarnya adalah rangkaian konverter DC ke DC yang dilengkapi dengan sistem umpan balik. Pengaturan tegangan keluaran pada regulator ini dilakukan dengan mengubah duty cycle (D) dari komponen IC regulator tersebut. Rangkaian regulator tegangan dengan metode pensaklaran ditunjukkan dalam Gambar. Gambar 3 Rangkaian 12V DC - 5V DC converter [2] Rangkaian pendeteksi pintu digunakan untuk mendeteksi ada orang yang tak diinginkan masuk ke dalam mobil pengguna atau tidak. Rangkaian ini tersusun atas komponen utama berupa sensor TCRT5000 yang transmitter dan detektornya dipisah peletakkannya. Transmitter yang berupa IR LED diletakkan pada bagian dalam pintu mobil sedangkan 2

detektornya yang berupa phototransistor diletakkan pada kerangaka penyangga pintu mobil. Rangkaian pendeteksi pintu mobil terbuka ditunjukkan pada Gambar. Gambar 4 Rangkaian pendeteksi pintu mobil terbuka B. Perancangan Rangkaian Mikrokontroler Pengatur Sistem Keamanan Mikrokontroler pengatur sistem keamanan berfungsi untuk menerima data dari scanner sidik jari dan mengolah data sidik jari, serta hasil pengolahan data tersebut akan ditampilkan di LCD 16X2. Mikrokontroler yang digunakan adalah mikrokontroler jenis ATMega16. Scanner sidik jari dihubungkan dengan PIN serial mikrokontroler yaitu PIND.0 untuk receiver mikrokontroler dan PIND.1 untuk transmitternya. Sedangkan untuk PIN-PIN data pada LCD 16X2 dihubungkan dengan PORTC. Rangkaian sistem minimum mikrokontroler pengatur sistem keamanan ditunjukkan pada Gambar 5. Gambar 5 Rangkaian mikrokontroler pengatur sistem keamanan. C. Perancangan Rangkaian Mikrokontroler Pengatur Sistem Peringatan Mikrokontroler pengatur sistem peringatan difungsikan untuk menerima sinyal masukan dari rangkaian pendeteksi pintu terbuka, dan juga untuk memberkan perintah mengirim SMS kepada modem GSM. Mikrokontroler yang digunakan adalah mikrokontroler jenis ATMega8. Rangakaian TTL to RS232 dihubungkan dengan PIN serial mikrokontroler yaitu PIND.0 untuk receiver mikrokontroler dan PIND.1 untuk transmitternya. Rangkaian sistem minimum mikrokontroler ditunjukkan pada Gambar 6. D. Perancangan Perangkat Lunak Sistem Perancangan perangkat lunak keseluruhan merupakan perancangan perangkat lunak dari rangkaian pendeteksi pintu mobil terbuka, hubungan antara mikrokontoler pengatur sistem peringatan dengan modem GSM untuk dapat melakukan perintah mengirimkan SMS kepada pengguna sampai dengan hubungan antara scanner sidik jari dengan mikrokontroler pengatur sistem pengamanan dapat membuka kunci kontak mobil dengan sidik jari. Diagram alir perangkat lunak sistem ditunjukkan dalam Gambar 7, Gambar 8 dan Gambar 9. Gambar 6 Rangkaian mikrokontroler pengatur sistem peringatan Program utama pengolahan data pada mikrokontroler pengatur sistem peringatan ditunjukkan dalam Gambar 7. Sedangakan program interupsi untuk proses pengiriman SMS ditunujukkan dalam Gambar 8. Dalam program utama terlihat bahwa mikrokontroler diatur dalam kondisi sleep. Hal ini bertujuan untuk menekan konsumsi daya dari mikrokontroler karena mikrokontroler ini dirancang untuk bekerja dalam keadaan mobil mati atau parkir. Pada keadaan ini aki dalam mobil tidak dalam mode pengisian daya sehingga bila digunakan terus menerus dengan konsumsi daya yang tinggi akan mengakibatkan aki yang digunakan akan cepat habis kapasitasnya. Program interupsi berfungsi 3

untuk membangunkan mikrokontroler yang dalam sleep mode kemudian mikrokontroler memerintahkan modem GSM untuk mengirim SMS peringatan kepada pemilik mobil.setelah proses kirim SMS selesai mikrokontroler akan kembali kekondisi sleep mode. Program utama pada mikrokontroler pengatur sistem keamanan mobil ditunjukkan dalam Gambar 9. Program utama dibuat agar ketika pengguna mobil ingin menghidupkan mobil, maka pengguna mobil harus menginisialisasi dua sidik jarinya. Apabila sidik jari yang diberikan tidak sesuai maka mobil tidak akan bisa dihidupkan. Tapi apabila sesuai maka mikrokontroler akan mengeluarkan perintah untuk mengaktifkan sistem pengapian mobil. MULAI Masukkan Sidik Jari pertama Apakah sesuai dengan database sistem? Masukkan sidik jari kedua Ya LCD menampilkan Selamat datang Tidak LCD menampilkan maaf anda siapa? MULAI Apakah sesuai dengan database sistem? Tidak LCD Menampilkan Sidik Jari tidak diketahui Ya LCD Menampilkan Akses Diijinkan MODE SLEEP mikrokontroler Sistem pengapian starter ON Tidak Sensor mendeteksi adanya orang tak dikenal Selesai Ya Gambar 9. Diagram alir program utama pengatur sistem keamanan Program interupsi kirim SMS Gambar 7. Diagram alir program utama mikrokontroler pengatur sistem peringatan MULAI WAKE UP Mikrokontroler DELAY 15000ms Kirim SMS peringatan 1 D. PENGUJIAN DAN ANALISIS DATA Pengujian ini meliputi beberapa pengujian, yaitu : 1) Pengujian rangkaian 12V DC-5V DC converter. 2) Pengujian rangkaian pintu mobil terbuka. 3) Pengujian pembacaan scanner sidik jari pada rangkaian mikrokontroler ATMega16. 4) Pengujian mode mikrokontroler pengatur system peringatan 5) Pengujian perintah kirim SMS kepada modem GSM. Delay 5000ms Kirim SMS peringatan 2 Delay 5000ms Kirim SMS peringatan 3 SELESAI Gambar 8. Diagram alir program interupsi kirim SMS A. Pengujian rangkaian 12V DC-5V DC converter Pengujian rangkaian 12V DC - 5V DC converter ini bertujuan untuk mengetahui apakah rangkaian tersebut dapat mengeluarkan tegangan DC sebesar 5V yang fungsinya sebagai tegangan catu dari sebagian sistem keseluruhan. Dari hasil pengujian rangkaian 12V DC - 5V DC converter dapat diketahui bahwa rangakaian ini mengeluarkan tegangan sebesar 4.99V dengan arus yang mengalir pada rangkaian sebesar 0.0046A Pada saat keadaan tanpa beban sedangkan saat keadaan berbeban tegagan yang dikeluarkan adalah sebesar 4.96V. B. Pengujian Rangkaian Pintu Mobil Terbuka Pengujian rangkaian pintu mobil terbuka berfungsi utuk mengetahui apakah keluaran sensor dapat mengeluarkan tegangan logika tinggi ketika mobil 4

tertutup, dan dapat mengeluarkan logika rendah ketika mobil tertutup. Hasil pengujian dari keluaran rangkaian pintu mobil terbuka ditunjukkan dalam Tabel 1. Tabel 1. Hasil pengujian keluaran pintu mobil terbuka Keadaan pintu Pengujian 1 (volt) Pengujian 2 (volt) Pengujian 3 (volt) Terbuka 0 0 0 Tertutup 4.96 4.95 4.96 Berdasarkan hasil pengujian terlihat bahwa tegangan yang terbaca pada keluaran sistem ketika pintu tertutup adalah sebesar 4.95V. Besar tegangan tersebut sudah cukup untuk dibaca logika tinggi oleh mikrokontroler. Besarnya arus yang terus mengalir untuk mensuplay IR LED adalah sebesar 0.0036A C. Pengujian Pembacaan Scanner Sidik Jari pada Mikrokontroler Pengujian pembacaan scanner sidik jari berfungsi untuk mengetahui apakah scanner dapat mendeteksi sidik jari yang tersimpan di dalam database scanner. Pengujian dilakukan untuk pembacaan sidik jari dari 5 jenis jari tangan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sidik jari yang mana yeng paling efektif untuk digunakan. Hasil pengujian ditunjukkan dalam Tabel 2. Berdasarkan Tabel 3scanner sidik jari dapat membasa sidik jari dari masing-masing pengguna dengan tingkat akurasi mencapai 100%. D. Pengujian Perintah Kirim SMS pada Modem GSM Pengujian kirim dan terima SMS menggunakan modem GSM dilakukan untuk mengetahui apakah modem GSM dapat mengirim dan menerima SMS dengan baik. Hasil pengujian kirim SMS menggunakan modem GSM ditunjukkan dalam Gambar 9 dan Gambar 10. Berdasarkan hasil pengujian kirim SMS menggunakan modem GSM dapat diketahui bahwa modem GSM sukses mengirimkan SMS kepada handphone dengan isi pesan SMS yang yang saling berkesesuaian antara pesan yang dikirim oleh modem GSM dengan pesan yang diterima oleh perangkat handphone. Pesan yang dikirim Tabel 2. Hasil Pengujian pembacaan sidik jari pada setiap jari tangan Sidik Jari Pengujian 1 Pengujian 2 Pengujian 3 Ibu jari Jari telunjuk x Jari Tengah Jari manis x Jari kelingking x Berdasarkan hasil pengujian scanner sidik jari terlihat bahwa sidik jari yang paling efektif untuk digunakan adalah sidik jari ibu jari dan jari tengah dengan tingkat akurasi 100% dalam iga kali pembacaan. Pengujian berikutnya dilakukan untuk mengetahui apakah scanner sidik jari mampu membaca sidik jari dari 3 pengguna yang berbeda-beda. Sidki jari yang disimpan dalam database sistem adalah sidik jari dari ibu jari tangan kanan dan ibu jari tangan kiri. Hasil pengujian ini ditunjukkan dalam Tabel 3. Gambar 10. PerintahKirim SMS melalui Hyperterminal Pesan yang diterima Tabel 2. Hasil Pengujian pembacaan sidik jari masing-masing pengguna Sidik jari Jari Kanan Jari Kiri Orang 1 Terdeteksi Terdeteksi Orang 2 Terdeteksi Terdeteksi Orang 3 Terdeteksi Terdeteksi Gambar 11. SMS yang Diterima dari Modem GSM E. Pengujian Mode Sleep Mikrokontorler Pengujian mode sleep mikrokontroler ini bertujuan untuk mengetahui berapa besarnya penggunaan daya oleh mikrokontroler pada saat memasuki mode ini dan efisiensinya jika dibandingkan dengan mode normal. Mode sleep mikrokontroler terbagi menjadi 4 keadaan 5

yaitu idle, power save, power down, dan standby Hasil pengujiannya ditunjukkan pada Tabel 3. Sistem pengapian off Tabel 4. Hasil pengujian mode mikrokontroler Mode mikrokontroler Arus (ma) Normal 19 Idle 9 Power Save 1 Power Down 1.5 Standby 2 Berdasarkan hasil pengujian didapatkan mode terbaik untuk menghemat penggunaan daya aki adalah mode power save dengan penggunaan arus sebsesar 1mA. Presentase penghematan arus ketika menggunakan mode power save mencapai 94%. F. Pengujian Keseluruhan Pengujian secara keseluruhan bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem pengaman mobil setelah setiap bagian- bagian penyusun sistem dihubungkan menjadi suatu kesatuan yang utuh. Pengujian dilakukan dengan 2 tahapan, tahapan yang pertama yaitu menguji apakah modem GSM telah mampu mengirimkan SMS ketika mendapatkan sinyal masukan dari rangkaian pendeteksi pintu mobil terbuka, sedangkan yang kedua bagaimanakah kerja sistem pengaman ketika mendapat masukan berupa sidik jari pengguna dan bukan pengguna. Pada pengujian tahap awal terjadi kegagalan pembacaan data oleh rangkaian TTL to RS232 converter yang menyebabkan mikrokontroler pengatur sistem peringatan tidak bisa mengrimkan perintah kirim SMS ke modem GSM. Pada pengujian tahapan yang kedua mkrokontroler mampu membaca sidik jari pengguna dengan baik dan menghidupkan sistem pengapian prototype sistem pengapian mobil dengan baik. Gambar 12 Sistem pengapian ketika sidk jari tidak sesuai E. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian setiap bagian sistem dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Scanner sidik jari dapat mebaca sidik jari yang diberikan dengan tingkat akurasi sebesar 100%. 2. Jari yangpaling efektif digunakan untuk proses pemindaian adalah ibu jari dan jari tengah 3. Pesan SMS yang dikirim melalui modem GSM degan yang diterima oleh handphone pengguna sesuai 4. Pendeteksian rangkaian pada pintu dapat memberikan logika tinggi ketika pintu terbuka dan logika rendah ketika pintu tertutup. 5. Mode mikrokontroler yang paling baik digunakan adalah mode power save dengan besarnya konsumsi arus 1mA. B. Saran Saran dalam pengimplementasian maupun peningkatan unjuk kerja sistem ini dapat diuraikan sebagai berikut:. 1) Dapat menggunakan satu mikrokontroler yang mempunyai lebih dari satuantarmuka UART sehingga dapat menghemat ukuran dari peracangan alat ini. F. REFERENSI Sistem pengapian on [1] S. Nurcahyo, Aplikasi dan Teknik Pemrograman Mikrokontroler AVR Atmel, Yogyakarta: ANDI, 2012. [2] Texas Instrument, LM2596, Texas Instrument, Texas, 2014. Gambar 11 Sistem pengapian ketika sidk jari sesuai 6