BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. penerbangan salah satu yang unik yang disebut Airline Low Cost Carrier (LCC)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. ( 2014)

BAB I PENDAHULUAN. perubahan informasi yang sudah diproses dan dilakukan penyimpanan

BAB II PROFIL BISNIS. Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewan Perjalanan dan Wisata Dunia (World Travel and Tourism Council) angka

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era globalisasi dan kemajuan ekonomi memberikan warna tersendiri

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan penerbangan semakin ketat. Penumpang transportasi udara terus

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Perusahaan. PT Aero Elang Tour atau yang lebih dikenal dengan nama Aero Tour adalah

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. Data dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2008) menunjukkan jumlah

mempengaruhi eksistensi maskapai penerbangan di Indonesia pada umumnya, karena setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis dituntut untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan sektor jasa di Indonesia berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan untuk masuk berkompetisi di industri penerbangan Indonesia. Data

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diandalkan di Indonesia. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berlipatnya pertumbuhan maskapai penerbangan yang berkembang sangat cepat

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pengolahan data dapat diambil kesimpulan beberapa hal sebagai berikut:

BAB III DATA PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mutlak diperlukan guna untuk mencapai hasil yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan demikian saat ini bepergian atau yang sering kita sebut dengan travelling

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, atau dengan kata lain

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis terutama dalam bidang transportasi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak pada sektor industri jasa. Perusahaan yang ingin memaksimumkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi pada perusahaan di Indonesia dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia yang tidak dapat dipisahkan pada era modern ini. Dua

BAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 56,5 persen dari total jumlah penduduk (Kelas Menengah dan Perilaku

BAB I PENDAHULUAN. usaha hingga mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat atau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tertentu. Begitu juga halnya perjalanan PT. Bahana Sejahtera Tour and Travel

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada PT. Wisata Dewa (Wita Tour) yang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan global diproyeksikan tumbuh sebesar 3,5 % pada

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi kokoh, sejak Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha menunjukkan terjadinya persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan. Dimulai dari penerbangan berbiaya yang cukup tinggi (full service

BAB I PENDAHULUAN. (lack of fund) menjadi pilar penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era perdagangan bebas saat ini, perkembangan teknologi dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan sebuah bisnis tidak lagi dibatasi oleh tempat dan waktu lagi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan

Boks 2. Kesuksesan Sektor Jasa Angkutan Udara di Provinsi Jambi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat

I-1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi saat ini, kehidupan perekonomian perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. sistematika penelitian yang akan menggambarkan beberapa informasi awal tentang

Bab I PENDAHULUAN. panorama dan customer haruslah dibina terus menerus. Panorama menyadari

dan kelembagaan yang kegiatannya saling terkait dan saling mendukung dalam peningkatan efisiensi, sehingga terwujudnya daya saing yang kuat.

BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN. wisata yang didirikan pada tahun 1981 oleh tim profesional yang dipimpin oleh Stanley,

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki pintu gerbang perdagangan bebas persaingan bisnis antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. bisnis maupun untuk berdarma wisata atau bahkan motif-motif yang

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dari tahun ke tahun, jumlah. kegiatan wisata semakin mengalami peningkatan.

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tergambar bentuk-bentuk produk pelayanan jasa, dan barang untuk

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dalam rutinitasnya membuat kegiatan berwisata menjadi kebutuhan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Peran Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi atau perusahaan

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat dalam Industri Leasing (pembiayaan)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ekonomi Indonesia (2013) menyebutkan bahwa krisis. ekonomi pada tahun 2008 yang terjadi di beberapa kawasan di dunia,

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Selain itu juga didukung oleh masyarakat lokal Bali yang ramah,

BAB I PENDAHULUAN. sektor jasa. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari hari bahwa segala

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Perusahaan PT Pertamina (Persero) Gambar 1.1 Logo PT Pertamina (Persero)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Semakin kompetitifnya perekonomian sekarang ini, Mendorong. perusahaan untuk bisa meningkatkan sumber daya yang dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi memiliki peranan yang cukup penting bagi pembangunan suatu negara. Transportasi berperan sebagai

BAB I. PENDAHULUAN. Industri penerbangan merupakan salah satu industri high profile karena

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Memiliki kemampuan dalam menciptakan keunggulan kompetitif merupakan modal utama bagi perusahaan agar dapat bertahan dalam pasar yang semakin kompetitif. Setiap perusahaan mempunyai banyak sumber potensial di dalamnya sehingga peluang untuk mengembangkan keunggulan kompetitif sangatlah besar (Porter, 1998: xxii). Contoh sumber potensial dalam perusahaan antara lain adalah departemen yang terlibat dalam perusahaan, fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan, kantor cabang, pimpinan dan karyawan, serta berbagai unit organisasi lainnya. Salah satu strategi dalam usaha mencapai keunggulan kompetitif yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah dengan melakukan inovasi secara terus menerus (Oetomo, 2010). Dalam beberapa studi kasus ditemukan bahwa inovasi mampu mendorong perusahaan mencapai tingkat pertumbuhan yang kuat atau mencapai kesuksesan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak melakukan inovasi. Perusahaan dikatakan melakukan integrated innovations apabila memiliki difersifikasi dan spesialisasi dalam organisasi (Kivijärvi et al., 2010). Difersifikasi dan spesialisasi tersebut secara tidak langsung akan membuat suatu organisasi berkembang menjadi lebih besar dan memiliki keunikan tersendiri. Di sisi lain, banyaknya tekanan dalam dunia yang kompetitif telah mendorong para pebisnis selalu mencari dan menemukan cara-cara baru untuk mengadaptasikan model bisnis mereka agar tetap bersaing dalam industri serta mencari peluang industri baru yang dapat lebih berkembang. Pohle & Chapman (2006) menyatakan bahwa bagi seorang EU Commissioner for Enterprise and Information Society, inovasi tidak hanya dibatasi oleh sektor-sektor high tech, tetapi juga kepada pertumbuhan dari sektor-sektor lain seperti distribusi, pemasaran maupun desain. Untuk dapat melakukan strategi inovasi dibutuhkan beberapa proses di dalam organisasi. Salah satu dari proses inovasi tersebut adalah bagaimana organisasi dapat mengelola dan mengembangkan knowledge management yang

2 ada. Peran human resource, sebagai sebuah unit organisasi yang berhubungan erat dengan knowledge base, adalah sebagai sumber penting dalam terbentuknya proses inovasi (Oetomo, 2011 a ). Human resource dinilai mampu memberikan share value bagi perusahaan. Suatu tim pengembangan dikatakan efektif apabila di dalamnya terdapat antara lain kumpulan staff atau karyawan yang memiliki kompetensi, adanya principled leadership, komitmen yang tinggi antara anggota tim dan kemampuan untuk menciptakan sebuah sistem organisasi yang baik. Pemahaman tentang peranan setiap karyawan dalam organisasi sesungguhnya merupakan suatu sumbangan bagi perusahaan untuk dapat mencapai keunggulan kompetitif yang sustainable. International Air Transport Association (IATA) berdiri pada tanggal 18 Desember 1945 di Kanada. IATA memiliki kantor pusat di Montreal dengan seorang Direktur Jenderal dan CEO yang terpilih sejak tahun 2011, yaitu Tony Tyler. Keanggotaan yang dimiliki oleh IATA tersebar di 60 negara di mana IATA telah menjalin kerjasama dengan 240 perusahaan penerbangan dari 118 negara. Kantor regional IATA di wilayah Asia Pacific berlokasi di Singapura yang merupakan central point bagi anggota IATA lain seperti halnya Indonesia. Dalam IATA General Meeting and World Air Transport Summit yang ke 66 di Berlin, Bisignani (2010), seorang mantan Direktur Jenderal dan CEO IATA menyatakan bahwa industri transportasi penerbangan telah mengalami berbagai krisis, yaitu: 1. Hutang sebesar US$ 217 trilyun dan mengalami resesi ekonomi terburuk dalam 80 tahun terakhir dengan penurunan revenue hingga US$ 81 trilyun di tahun 2009. 2. Berbagai resiko yang dihadapi pada sektor labour, external cost, taxation serta cadangan minyak di masa yang akan datang. Bisignani (2010) menunjukkan sikap optimis pada IATA untuk dapat bertahan dalam menghadapi tantangan tersebut. Berbagai usaha untuk memperkecil resiko akan dilakukan melalui disiplin dalam mengejar profit, meningkatkan tingkat keamanan dalam transportasi penerbangan melalui teknologi serta integrated system, inovasi pada biofuel, melakukan konsolidasi industri dalam persaingan

3 global dan berusaha untuk memberikan nilai lebih pada semua investor yang terdiri dari regional player dan niche player. IATA Indonesia memiliki misi untuk menghadirkan, memimpin dan melayani industri penerbangan dengan memberikan prioritas-prioritas seperti keamanan, penyederhanaan bisnis, keuangan serta menjadi sumber daya bagi perusahaan penerbangan biro perjalanan dan agen kargo. IATA secara umum merupakan sebuah tempat bagi biro perjalanan yang menyediakan beberapa keuntungan, yaitu: 1. Menyediakan kode numeric unik bagi setiap biro perjalanan yang mudah dikenali berdasarkan lokasi mereka. 2. Kemudahan akses bagi inventory dari anggota perusahaan penerbangan dan ticketing di tingkat dunia. 3. Menyediakan akses dan penggunaan dari airlines s distribution system melalui Billing Settlement Plant (BSP). 4. Efisiensi melalui standarisasi IATA. Fenomena dalam industri penerbangan tersebut juga memberikan dampak yang signifikan bagi industri biro perjalanan wisata. PT. Panen Tour sebagai anggota dari IATA Agent di Indonesia telah memiliki kewenangan untuk dapat melakukan reservasi airlines melalui berbagai online system secara worldwide, melakukan reservasi hotel internasional melalui airline online system yang disediakan dan mencetak tiket internasional secara online. Perusahaan ini juga memiliki kemampuan untuk menjadi tour operator domestik/internasional dan menyediakan penjualan cabin cruise dari berbagai cruise liner secara worldwide. PT. Panen Tour memiliki 4 buah kantor yang berada di lokasi yang berbeda dan 1 buah kantor wholesaler, yaitu: 1. Kantor Pusat (Jl. Suryopranoto 49, Jakarta Pusat) 2. Kantor Cabang Wisma 46 Kota BNI (Jl. Jenderal Sudirman Kav.1, Jakarta) 3. Kantor Cabang Bank Permata Tower (Jl. Jenderal Sudirman Kav. 27, Jakarta) 4. Kantor Cabang Diponegoro (Jl. Diponegoro 91, Surabaya) 5. Happy Holiday Wholesaler (Jl. Suryopranoto 49, Jakarta Pusat)

4 Peneliti pada saat penelitian dilakukan merupakan salah satu karyawati dari PT. Panen Tour Kantor Cabang Diponegoro. Biro perjalanan wisata di Indonesia pada umumnya berlomba-lomba untuk meningkatkan keunggulan kompetitif masing-masing dan melakukan berbagai macam strategi untuk meningkatkan daya jual. Hal ini karena mereka mendapatkan beberapa tantangan, antara lain: a. Semakin ketatnya persaingan antar biro perjalanan wisata di Indonesia melalui beragam strategi diferensiasi pada produk dan jasa. b. Banyaknya pilihan rute penerbangan yang ekonomis melalui low cost carrier. c. Jenis dan harga akomodasi hotel yang beragam, serta paket wisata yang ditawarkan secara global melalui online system. Tuntutan era globalisasi tersebut berdampak terhadap kemampuan IATA Agent di Indonesia untuk menemukan value chain dengan memiliki sistem informasi yang lebih baik dari yang sudah dimilikinya. Value chain model menurut teori adalah susunan hirarki yang terdiri dari data, informasi, dan kemudian mengubahnya menjadi suatu pengetahuan (Kettinger & Li, 2010). Dalam konteks sistem informasi di atas, peningkatan teknologi informasi dalam organisasi perusahaan dapat dikatakan sebagai salah satu usaha untuk mencapai keunggulan kompetitif. 1.2 Perumusan Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat dan adanya krisis global saat ini membuat perusahaan yang bergerak di bidang jasa, khususnya PT. Panen Tour, harus memiliki kemampuan dan strategi untuk dapat bertahan. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka fokus penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah kondisi organisasi dan budaya yang dimiliki oleh PT. Panen Tour saat ini? 2. Bagaimanakah kondisi pengetahuan karyawan saat ini dan pengharapan manajemen PT. Panen Tour?

5 3. Bagaimanakah pengelolaan pengetahuan (knowledge management) karyawan PT. Panen Tour saat ini berdasarkan budaya organisasi yang dimiliki? 4. Bagaimanakah kondisi kesenjangan pengetahuan yang terjadi di antara karyawan dan usaha untuk mengembangkan pengelolaan pengetahuan (knowledge management) karyawan saat ini? 5. Bagaimanakah kondisi pengelolaan pengetahuan (knowledge management) karyawan dalam menunjang strategi inovasi yang dimiliki oleh manajemen PT. Panen Tour? 6. Hambatan-hambatan apakah yang dihadapi dalam mengelola pengetahuan (knowledge management) karyawan dan dalam proses menciptakan inovasi untuk mengembangkan keunggulan kompetitif PT. Panen Tour? 7. Dukungan dan fasilitas apakah yang dibutuhkan dalam pengelolaan pengetahuan (knowledge management) karyawan untuk mempercepat terjadinya inovasi? 8. Bagaimanakah proses inovasi berperan dalam keunggulan kompetitif perusahaan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian berdasarkan pokok permasalahan di atas adalah: 1. Untuk mengeksplorasi dan menganalisis kondisi organisasi dan budaya yang dimiliki PT. Panen Tour saat ini. 2. Untuk mengeksplorasi dan menganalisis kondisi pengetahuan karyawan saat ini dan menjelaskan kondisi pengetahuan (knowledge management) karyawan yang diharapkan manajemen PT. Panen Tour. 3. Untuk mengeksplorasi dan menganalisis pengelolaan pengetahuan (knowledge management) karyawan PT. Panen Tour berdasarkan budaya organisasi yang dimiliki. 4. Untuk mengeksplorasi dan menganalisis kondisi kesenjangan pengetahuan yang terjadi di antara karyawan dan memikirkan solusi yang tepat bagi karyawan untuk memperkecil kesenjangan pengetahuan yang ada.

6 5. Untuk mengeksplorasi dan menganalisis pengelolaan pengetahuan (knowledge management) karyawan agar dapat menunjang strategi inovasi yang dimiliki oleh manajemen PT. Panen Tour. 6. Untuk mengeksplorasi dan menganalisis hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mengelola pengetahuan (knowledge management) karyawan dan menanggulangi hambatan-hambatan dalam proses menciptakan inovasi untuk mengembangkan keunggulan kompetitif PT. Panen Tour. 7. Untuk mengeksplorasi dan menganalisis dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan dalam pengelolaan pengetahuan (knowledge management) karyawan untuk mempercepat terjadinya inovasi. 8. Untuk mengeksplorasi dan menganalisis peran proses inovasi terhadap keunggulan kompetitif perusahaan. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif baik untuk ilmu dan praktisi, yaitu: 1. Manfaat untuk ilmu Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pengetahuan dan akademik bagi pengembangan ilmu manajemen stratejik terutama yang berhubungan dengan pengelolaan pengetahuan (knowledge management) dan strategi inovasi yang berkesinambungan serta evaluasi terhadap penerapan strategi tersebut. Hasil penelitian juga diharapkan dapat memberikan masukan yang berharga guna mengembangkan keunggulan kompetitif dalam bidang industri jasa pada khususnya. 2. Manfaat untuk praktisi Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi PT. Panen Tour sebagai salah satu anggota IATA Agent di Indonesia tentang berbagai cara untuk mengembangkan pengelolaan pengetahuan (knowledge management) para karyawannya sehingga dapat melakukan proses inovasi yang berkesinambungan. Hasil penelitian secara khusus juga diharapkan

7 dapat memberikan masukan yang berharga bagi manajemen PT. Panen Tour agar dapat bertahan menghadapi persaingan global. 1.5 Batasan Penelitian Penelitian yang dilakukan hanya berfokus pada knowledge management karyawan dan proses inovasi yang dilakukan oleh PT. Panen Tour sebagai upaya untuk mencapai keunggulan kompetitif biro perjalanan wisata di Indonesia. Informasi yang akan diperoleh maupun data yang dibutuhkan akan dibatasi paling lama pada tahun 2010 ketika PT. Panen Tour mengalami perubahan struktur organisasi.