PROSEDUR TETAP OPERASI OVARIEKTOMI TIKUS

dokumen-dokumen yang mirip
UJI ANTIKARSINOGENESIS IN VIVO

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM

BAB III METODE PENELITIAN. androgynus) terhadap berat uterus dan tebal endometrium pada tikus putih

PROSEDUR TETAP PERSIAPAN KERJA IN VITRO DI LABORATORIUM

PROSEDUR TETAP UJI PENGAMATAN PROLIFERASI SEL (DOUBLING TIME)

PROSEDUR TETAP PENGAMATAN APOPTOSIS DENGAN METODE DOUBLE STAINING

BAB 3 PERCOBAAN 3.1 Alat 3.2 Bahan 3.3 Hewan Uji

CANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FAKULTAS FARMASI UGM

KELOMPOK A3: EVRIS HIKMAT. S OMAN SETIYANTO GEDE EKO DARMONO SITI NUR HIDAYATI VERONIKA JULIE RIZKA PUTRI IKA ERTI

Instruksi Kerja OvarioHisterectomy

PROSEDUR TETAP UJI KOMBINASI DENGAN AGEN KEMOTERAPI

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE PENELITIAN

LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

CANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FAKULTAS FARMASI UGM

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang digunakan adalah acak lengkap dengan lima kelompok,

METODA PENELITIAN. post test only control group design. Kelompok penelitian dibagi menjadi 3 yaitu

PROSEDUR TETAP PENGAMATAN EKSPRESI PROTEIN DENGAN METODE IMUNOSITOKIMIA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Jurusan

BAB III METODE PENELITIAN

TINDAKAN PEMBEDAHAN SOP. 1. Pengertian. 2. Tujuan. 3. Kebijakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode rancangan acak terkontrol dengan pola post test only

Skema Alur ekstraksi buah lerak (Sapindus rarak DC) Buah lerak 940 gram dicuci, keluarkan bijinya, daging buah dipotong kecil (±3mm).

BAB III METODOLOGI. untuk Microsoft Windows.

CANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FAKULTAS FARMASI UGM

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

VULNUS LACERATUM. 1. Pengertian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan

METODOLOGI. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian,

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli Oktober Pembuatan ekstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah jambu biji (Psidium guajava)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 di Laboratorium Zoologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan. metode post test only controlled group design.

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PEMASANGAN IUD

BAB 4 METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan

Pengertian. Tujuan. Ditetapkan Direktur Operasional STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL. Tanggal Terbit 15 Februari 2011

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu farmakologi dan imunologi.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup ruang ilmu : Anestesiologi,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan

INJEKSI SUB CUTAN (SC)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah eksperimen karena dalam

BAB 4 MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

CANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FAKULTAS FARMASI UGM

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 bertempat di

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Lem Untuk Pipa Polivinil Klorida Dari Sampah Plastik Polistirena

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik yang


III. METODE PENELITIAN A.

BAHAN DAN METODE. Tabel 3 Jadwal penelitian Kegiatan

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Peralatan Persiapan Kandang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan. menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan 5

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen karena

MODUL PRAKTIK KLINIK KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN

CANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FARMASI UGM

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan meliputi pemeliharaan hewan coba di

Pengemasan dengan sterilisasi steam/gas. Sterilisasi dengan steam/gas. Pembungkus dapat ditembus oleh uap/gas Impermiabel bagi mikroba Tahan lama

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorium yang dilakukan dengan hewan uji secara in vivo. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium terpadu Kultur jaringan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas

BAB III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2015 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini yaitu tikus putih (Rattus norvegicus) Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali pada tanggal 17 Februari 28 Februari 2014.

CANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FAKULTAS FARMASI UGM. Dokumen nomor : CCRC Tanggal : Mengganti nomor : - Tanggal : -

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan acak lengkap. Penelitian ini menggunakan empat kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Laboratorium Kimia untuk pembuatan ekstrak Myrmecodia pendens Merr. &

MODUL KETERAMPILAN KLINIK ASUHAN KEBIDANAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental laboratoris

BAB III METODE PENELITIAN

Biopsi payudara (breast biopsy)

III. METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung pada bulan Juni sampai Juli 2015.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitaian ini di lakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

BAB 3 METODE PENELITIAN. Semarang, Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran Universitas

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Hewan Coba Departemen Biologi

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode rancangan acak terkontrol dengan pola post test only

nyamuk bio.unsoed.ac.id

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan Post Test Only Control Group Design. Penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian true experiment dengan

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK MALARIA

BAB III METODE PENELITIAN. laboratoris in vivo pada tikus putih wistar (Ratus Norvegicus)jantan dengan. rancangan post test only control group design.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Halaman CANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FAKULTAS FARMASI UGM Dokumen nomor : Tanggal : Mengganti nomor : Tanggal : URAIAN DIBUAT OLEH DIPERIKSA OLEH DIPERIKSA OLEH DISETUJUI OLEH Jabatan Peneliti CCRC Staf CCRC Supervisor CCRC Pimpinan CCRC Paraf Nama Rosa Adelina Adam Hermawan Muthi Ikawati Edy Meiyanto Tanggal PROSEDUR TETAP OPERASI OVARIEKTOMI TIKUS DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR ISI 1. TUJUAN 1 2. PENDAHULUAN 2 3. OPERASIONAL 3

Halaman 1 CANCER CHEMOPREVENTION RESEARCH CENTER FAKULTAS FARMASI UGM Dokumen nomor : Tanggal : Mengganti nomor : Tanggal : A. TUJUAN Mengatur standar kerja operasi ovariektomi tikus betina yang ada di laboratorium penelitian CCRC. B. PENDAHULUAN Operasi ovariektomi merupakan salah satu rangkaian dari penelitian in vivo yang menggunakan hewan uji tikus. Dalam pelaksanaannya ini perlu persiapan agar pekerjaannya lebih lancar dan perlakuan yang dilakukan tidak mengganggu kenyamanan dan meminimalkan resiko kematian hewan uji yang digunakan. Selain itu peralatan juga perlu diperhatikan agar proses operasi ovariektomi juga berlangsung dalam kondisi aseptis. C. OPERASIONAL 1. PERSIAPAN No Prosedur Kerja Perhatian/Gambar 1. Siapkan perlengkapan pendukung pembedahan terdiri dari: Blangko untuk mencatat data Kamera digital Jas lab, masker, dan gloves 2. Siapkan semua peralatan dan bahan operasi di meja operasi. Lakukan desinfeksi meja operasi dengan spraying etanol 70% di seluruh meja operasi. Lapisi meja dengan wrapping plastic kemudian desinfeksi lagi dengan spraying etanol 70% Tempatkan peralatan bedah pada satu box yang disemprot etanol 70%.

3. Peralatan bedah yang disiapkan terdiri dari: Gunting bedah (2 macam) : kecil bengkok besar. Pinset tumpul, digunakan untuk memudahkan membedah dan memegang ovarium dan objek. Papan bedah, tempat operasi dilakukan. Beker glass, tempat etanol 70% untuk merendam jarum bedah, benang bedah dan peralatan bedah setelah digunakan. Kapas untuk membersihkan bleeding, Betadine untuk menghentikan pendarahan dan mengobati luka setelah operasi dilakukan Cat gut ukuran 4.0/ 6.0 Jarum bedah yang berdiameter paling kecil (13 mm). 3. Timbang tikus, catat berat badannya, kemudian siapkan di atas meja untuk dianestesi. 3. Siapkan larutan anestesi pada tikus dengan campuran : acepromazine : 0,5-2,5 mg/kg BB ketamin : 50-150 mg/kg BB di dalam spuit disposable insulin perkiraan volume larutan 0,2 ml (jika acepromazine tidak ada maka diberi ketamin sebanyak 0,075 ml) 4. Lakukan anestesi di daerah paha bagian dalam/luar secara intra muscular. Sekitar 5 menit, tikus akan tertidur (± 45 menit). jumlah ketamin sangat mempengaruhi durasi tikus tertidur.

5. Letakkan tikus di atas papan kayu yang sebelumnya telah terlapisi plastik lalu keempat kaki ditancapkan dengan jarum (posisi tikus telungkup) 2. OVARIEKTOMI TIKUS No Prosedur Kerja Perhatian 1. Cukur rambut tikus di area bedah ± seluas 4 cm 2 2. Insisi pada area bedah (agak menjorok ke dalam tubuh jika dipegang atau 2 cm mengikuti tulang belakang dengan jarak 1,5 cm dari tulang belakang) 3. Totolkan kapas pada badan tikus yang mengalami pendarahan kapiler

4. Cari ovarium (berbentuk granul-granul seperti anggur dan berada di bawah kolon) kemudian potong dan sisihkan 5. Oleskan betadin pada luka yang terbuka 6. Jahit kulit dalam sebanyak 1 simpul dan kulit luar sebanyak 2 simpul 7. Tempatkan tikus yang telah dioperasi pada kandang tunggal yang beralaskan kertas dan tisu lalu diberi makanan dan botol minum. 8. Dokumentasikan setiap tahap yang dilakukan (tikus yang telah sadar akan sulit bergerak sehingga makanan dan botol minum diberi dekat dengan posisi mulut)

3. PASCA OVARIEKTOMI TIKUS No Prosedur Kerja Perhatian 1. Amati luka pada tikus secara rutin setiap hari. Jika perlu oleskan Betadin pada luka tikus 2. Berikan makanan dan minuman tikus secara teratur. 3. Taburi luka tikus yang telah kering dengan antibiotik. 4. Perhatikan kebersihan kandang tikus. Setelah tikus dirasa telah pulih, ganti alas tisu dengan sekam. Jika perlu ganti alas tisu setiap hari untuk menjaga kebersihan kandang selama masa pemulihan tikus. Jika ada sesuatu dalam SOP ini tidak bisa dilakukan atau tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan, segera laporkan kepada Staff/Supervisor CCRC