Kode Penelitian : SIDa Kajian Teknologi Spesifik Lokasi Budidaya Jagung Untuk Pakan dan Pangan Mendukung Program PIJAR di Kabupaten Lombok Barat NTB Nama Penelitian : 1. Baiq Tri Ratna Erawati, SP, MSc 2. Dr. Ir. Dwi Praptomo S, MS 3. Ir. Sudarto 4. Ir. Kaharudin 5. Nurul Agustini, SPt BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN 2012
LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG Ketersediaan pakan untuk ternak sapi terbatas terutama di musim kemarau, sementara pada musim kemaru I dan II, Petani jagung di NTB umumnya menanam jagung, dimana tanaman jagung baik digunakan sebagai pakan ternak sapi. Untuk mengoptimalkan lahan jagung yang ada, maka diterapkanlah teknologi budidaya jagung dengan sistem tanam 5 biji perlubang untuk menghasilkan pakan dan pangan, tanpa mengurangi luas areal penanaman jagung yang sudah ada selama ini. Untuk dapat menerapkan teknologi tersebut dibutuhkan petani yang memiliki lahan usahatani jagung dan memiiki ternak sapi, agar pakan yang dihasilkan dari usahtani jagung dapat diintegrasikan dan diaplikasikan pada ternak sapi. Untuk usahatani jagung dibutuhkan alat berupa tali tanam, handsprayer, pompa air untuk pengairan, sedangkan untuk usaha ternak sapi alat yang dibutuhkan adalah cupper untuk pemotongan pakan dan rak pakan untuk penimpanan pakan. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1
PERMASALAHAN 1. Bagaimana cara meningkatkan ketersediaan /suplay pakan ternak sapi terutama pada musim kemarau 2. Bagaimana cara meningkatkan ketersediaan jagung muda sebagai bahan pangan masyarakat 3. Bagaimana cara mengintegrasikan antara jagung dengan ternak sapi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2
METODOLOGI RUANG LINGKUP KEGIATAN : 1. Pemilihan Lokasi : lokasi merupakan sentra produksi jagung dan memiliki populasi ternak yang cukup banyak 2. Pemilihan Petani : Petani binaan (kooperator) adalah petani jagung yang memiliki ternak sapi 3. Pertemuan sosialisasi kegiatan (Tingkat Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa) 4. Demontrasi Plot (Demplot) Teknologi Spesifik Budidaya jagung untuk pakan dan pangan 5. Demontrasi penggemukan sapi yang berbasis pakan dari jagung 6. Demontrasi pembuatan silase 7. Penimbangan biomassa jagung secara kontinyu 8. Penimbangan bobot badan sapi secara kontinyu Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3
LANJUTAN METODOLOGI FOKUS KEGIATAN : Kegiatan difokuskan pada peningkatan ketahanan pangan, khususnya untuk komoditi jagung. DESAIN PENELITIAN : Lokasi : Desa Jembatan Kembar, Kec. Lembar Penelitian dilaksanakan dilahan petani (On Farm Research), dan melibatkan 7 orang petani. Setiap petani menanam 4 varietas jagung hibrida (Bima 2, Bima 3, Bima 4 dan Bima 5) dengan teknologi yang sama, dimana petani sebagai ulangan. Lokasi : Desa Banyumulek, Kec. Kediri Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dengan perlakuan 5 varietas jagung yang diulang sebanyak 3 kali. Lima varietas jagung (4 Bersari bebas/komposit dan 1 Hibrida) yaitu: Srikandi kuning, Sukmaraga, Lamuru, Bisma dan Bima 3) Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 4
LANJUTAN METODOLOGI TAHAP METODE PELAKSANA KEGIATAN Menetapan wilayah kajian (domain) relatif seragam, berpeluang besar untuk dikembangkan menjadi sentra produksi suatu komoditas dalam program lebih luas, sesuai dengan tata ruang pembangunan daerah, dan mendukung kebijakan Pemda setempat. Melakukan karakterisasi kendala, potensi dan peluang pengembangan sistem usahatani alternatif atau yang diperbaiki, melalui studi pendasaran (base line study). Sosialisasi kegiatan ditingkat provinsi, kabupaten, desa dan kelompk tani. Pendampingan teknologi di tingkat kelompok tani. Merancang dan menguji alternatif paket teknologi bdidaya spesifik lokasi di lahan petani dengan bimbingan peneliti da penyuluh. Temu Lapang, sebagai sarana untuk mensosialisasikan teknologi introduksi kepada pelaku agribisnis, instansi terkait dan Pemda setempat untuk merumuskan program pengemangan ke wilayah sasaran. Evaluasi kegiatan untuk mendapatkan umpan balik terhadap teknologi yang diintoduksikan, untuk mendapatkan alternatif teknologi yang sesai dengan kondisi setempat/spesifik lokasi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 5
HASIL KEGIATAN PERKEMBANGAN DAN HASIL KEGIATAN Pertemuan/Workshop koordinasi dan sosialisasi dengan instansi terkait telah dilakukan, terutama ditingkat Kecamatan, desa dan Kelompok Tani. Demplot Teknologi Spesifik Budidaya jagung untuk pakan dan pangan menghasilkan : Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 6
HASIL KEGIATAN Hasil biomassa jagung yang dihasilkan sesuai umur pemotongan dan pemangkasan Varietas Bobot biomassa 30 hst (t/ha) Bobot biomassa 45 hst (t/ha) Bobot biomassa 75 hst (t/ha) Bobot biomassa 90 hst (t/ha) Bobot biomassa 100 hst (t/ha) Total biomassa (t/ha) Hasil Biji (t/ha) Bima 2 0,255 c 2,22 a 10,92 a 4,68 a 6,98 b 25,06 7.15 b Bima 3 0,436 ab 2,77 a 10,11 ab 4,75 a 6,90 b 24,97 5.97 c Bima 4 0,461 a 3,54 a 8,39 ab 5,03 a 7,26 b 24,68 8.05 a Bima 5 0,315 bc 3,55 a 7,87 b 5,21 a 8,67 a 25,62 8.65 a Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 7
Hasil kegiatan Aplikasi pakan jagung ke ternak sapi Varietas Total Biomassa jagung (t/ha)/musim Asumsi Kebutuhan pakan sapi (kg/ekor/hari) Jumlah sapi yang dpt dipelihara (ekor) Waktu /lama ketersediaan pakan ( bulan) Bima 2 25.060 25 3 11,1 Bima 3 24.970 25 3 11,1 Bima 4 24.680 25 3 11,0 Bima 5 25.620 25 3 11,4 Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 8
Jagung muda sebagai sumber pangan dan tambahan pendapatan Tambahan Populasi jagung Varietas Pendapatan dari muda (tongkol) jagung muda (Rp.) Bima 2 17.857 3.571.429 Bima 3 18.850 3.770.000 Bima 4 23.214 4.642.857 Bima 5 26.389 5.277.857 Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 9
Demontrasi Silase : Kegiatan ini bekerjasama dengan BATAN, dan telah menghasilkan Silase Jagung sebanyak 350 kg Demontrasi Penggemukan sapi, dapat meningkatkan bobot badan sapi per hari sebesar ; Perlakuan A (100% jagung) : 0,47 kg/hari Perlakuan B (50% jagung + 50% rumput) ; 0,31 kg/hari Perlakuan C (cara Petani) : o,26 kg/hari Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 10
Hasil Kajian di Banyumulek (RPH), kerjasama antara BPTP NTB dengan BBSDL, teknologi budidaya jagung untuk pakan dan pangan dengan sistem pengairan springkler Varietas Bobot Biomassa jagung umur 45 hst (t/ha) Bobot Biomassa jagung umur 75 hst (t/ha) Srikandi Kuning 1,06 11,17 Sukmaraga 0,64 7,11 Bisma 1,30 8,72 Lamuru 0,52 10,22 Bima 3 0,59 8,11 Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 11
SINERGI KOORDINASI KOORDINASI YANG DILAKUKAN : 1. BATAN, Bentuk koordinasi : Demontrasi Pembuatan Silase, sebagai upaya antisipasi kekurangan pakan pada waktu tertentu 2. BBSDL (Kementerian Pertanian), Bentuk Koordinasi : Demontrasi plot dilapangan terutama sistem pengairan dengan menggunakan springkler, karena lokasi merupakan lahan kering yang tidak memiliki sumber air. 3. RPH, Bentuk Koordinasi : Demplot Budidaya tanaman jagung, terutama penyediaan lahan, agar hasil demplot jagung dapat dimanfaatkan / diaplikasikan pada sapi yang ada di RPH Banyumulek 4. PPL (penyuluh) : Bentuk koordinasi, pertemuan tingkat kelompok tani secara kontinyu dalam usaha transfer teknologi ke petani lain Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 12
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan 1. Hasil litbangyasa berupa teknologi spesifik lokasi budidaya jagung untuk pakan dan pangan dapat dimanfaatkan oleh petani jagung untuk meningkatkan produktivitas hasil jagung, meningkatkan konsumsi jagung sebagai pakan, dan tentunya meningkatkan pendapatan petani. 2. Hasil litbangyasa berupa teknologi spesifik lokasi budidaya jagung untuk pakan dan pangan dapat dimanfaatkan oleh peternak khususnya peternak sapi, melalui pemanfaatan biomasa jagung mulai dari umur 30 hari, 45 hari, 75 hari, sampai panen, sebagai pakan ternak, sehingga dapat meningkatkan bobot badan sapi secara cepat. 3. Hasil litbangyasa berupa teknologi spesifik lokasi budidaya jagung untuk pakan dan pangan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan kebijakan Pemda dalam pengembangan Program Komoditi Jagung dan Sapi secara terintegrasi. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 13
Wujud bentuk pemanfaatan hasil kegiatan : 1. Biomassa jagung untuk pakan ternak sapi 2. Jagung muda untuk pangan masyarakat 3. Silase untuk cadangan pakan ternak Jumlah pihak yang memanfaatkan : 1. Biomassa jagung untuk pakan + 35 orang (semua anggota kelompok) 2. Jagung muda untuk pangan dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Lombok Barat 3. Silase dimaanfaatkan + 10 orang peternak Siknifikansi Pemanfaatan Hasil : Pihak Penerima hasil merasakan manfaat yang besar terhadap kegiatan Litbangyasa ini, karena bisa dirasakan langsung terutama oleh pelaku utama, khususnya mengenai penyediaan pakan untuk ternak sapi dan pangan dari jagung muda Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 14
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan : 1. Pemetaan Lokasi /wilayah pengembangan jagung dan ternak sapi 2. Perlu dukungan alat-alat untuk pembuatan ransum pakan dengan memanfaatkan limbah jagung dan tanaman lainnya dalam upaya peningkatan kualitas pakan 3. Perlu dukungan pengolahan jagung menjadi berbagai macam produk olahan untuk pangan 4. Dalam pengembangannya sebaiknya jagung sebaiknya diintegrasikan dengan sapi sehingga limbah jagung dimanfaatkan sapi dan limbah sapi akan dimanfaatkan oleh tanaman jagung Strategi Pengembangan ke depan 1. Temu lapang, dengan mengundang semua stakeholder yang terlibat 2. Sosialisasi atau seminar hasil dengan para pemegang kebijakan sehingga model kajian ini dapat dikembangkan di lokasi/wilayah lain 3. Penyebaran teknologi inovasi melalui berbagai media terutama televisi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 15
Tahapan Pengembangan ke depan 1. Penentuan Lokasi Pengembangan 2. Pemilihan petani pelaksana 3. Penyediaan Saprodi (modal usaha) 4. Penyediaan alat-alat untuk mendukung Litkaji 5. Kerjasama dengan beberapa mitra, terutama dalam hal penjualan hasil pertanian baik jagung maupun sapi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 16
Foto pelaksana kegiatan : Budidaya Jagung untuk pakan dan pangan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 17
Foto demplot penggemukan sapi dengan sumber pakan dari biomasa jagung Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 18
Pembuatan Silase Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 19
Temu Lapang Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 20
TERIMA KASIH Nama Penelitian : 1. Baiq Tri Ratna Erawati, SP, MSc 2. Dr. Ir. Dwi Praptomo S, MS 3. Ir. Sudarto 4. Ir. Kaharudin 5. Nurul Agustini, SPt