BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG

Kata Kunci: Persepsi, pelayanan, Surat Izin Mengemudi (SIM).

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasi (level of explanation), penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

survey, yaitu metode pengumpulan data dengan mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN

C. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah wajib pajakorang pribadi wilayah kota. Gorontalo yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. membuktikan teori, sehingga dapat menjadi bahan yang berharga bagi

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dan penjualan pribadi Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Di Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Juli 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

3. Keterangan : 4. r = koefisien korelasi X= skor pertanyaan 5. N= jumlah observasi/responden Y= skor total b). Uji Reliabilitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Wonokusumo Jaya Gang Pinggir, Kelurahan Pegirian, Kecamatan

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilakukan 20 Februari sampai dengan 01 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini mencakup lingkup wilayah penelitian dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan koesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research. Explanatory research adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel -variabel penelitian melalui pengujian hipotesis 1. Sementara itu, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu menjelaskan hubungan dan pengaruh beberapa variabel yang sudah ditetapkan, maka penelitian yang digunakan adalah penelitian menurut tingkat eksplanasi atau tingkat penjelasan, yaitu bagaimana variabel-variabel yang diteliti akan menjelaskan obyek yang di teliti melalui data terkumpul. 3. Lokasi Penelitian Adapun yang menjadi lokasi dalam penelitian ini adalah di Satlantas Polres Gorontalo Kota. pemilihan tempat ini karena banyaknya populasi dan susahnya mengidentifikasi responden yang akan menjadi sampel. maka penelitian ini diadakan di Polresta Kota Gorontalo dengan maksud supaya mudah mengidentifikasi responden dan tentu pertimbangan waktu tenaga dan biaya yang diperlukan dalam penelitian ini. 1 Masri, singarimbun. Dan Sofian Effendi. 008. Metode penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. Hal: 5 8

3.3 Operasional Penelitian Operasional penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Persepsi Masyarakat X Kinerja Pelayanan Y Keterangan: Variabel X : Persepsi Masyarakat 3.4 populasi dan Sampel Variabel Y : Kinerja pelayanan 3.4.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang sedang mengurus pembuatan SIM maupun yang mengurus perpanjangan SIM di Polres Gorontalo Kota. Dari data di Polres Gorontalo Kota dapat diketahui bahwa rata-rata pencari SIM setiap harinya adalah berjumlah ±0 orang, atau ±400 orang tiap harinya (hari libur tidak dihitung) dan ±4800 orang setiap tahunnya. Sehingga total populasi masyarakat pencari SIM dalam setiap tahunnya berjumlah ±4800 orang. Sugiyono. 011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta. Hal: 80 9

3.4. Sampel Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti 3. Adapun yang menjadi sampel atau responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang sedang mengurus SIM di Polres Gorontalo Kota. Sedangkan untuk menentukan besarnya sampel menggunakan rumus Slovin 4, sebagai berikut: N n = 1 + Ne Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan (1%, 5 %, 10%). 4800 n = 1 + 4800 x 0,1 n = 98 orang Jadi, yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu 98 orang. 1.5 Taknik Pengambilan Sampel Teknik yang digunakan untuk mengambil sampel data/jawaban sebanyak 98 orang adalah teknik acidental sampling. insidental sampling yaitu teknik penentuan sampling berdasarkan kebetulan / insidental bertemu dengan peneliti 3 Arikunto, Suharsimi..010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Edisi Revisi 010. Cet:14. Hal: 174 4 Dalam Prasetyo dan Jannah. 005. Metode Penelitian Kuantitatif teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Hal. 137. 30

dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. 5 3.6 Jenis Dan Sumber Data data skunder. Jenis data yang digunakan dilihat dari sumbernya adalah data primer dan 1. Data primer yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh peneliti 6. Dalam hal ini peneliti memberikan kuesioner kepada responden untuk diisi kemudian dikembalikan kepada peneliti untuk diolah lebih lanjut. Data primer ini disebut juga data asli atau data baru.. Data skunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. 7 Misalnya data dari perpustakaan, dari lembaga atau instansi yang bersangkutan dal lain-lain. Data skunder ini juga dapat berupa referensi dari penelitian terdahulu dan bacaan lainnya yang ada hubungannya dengan penelitian. 3.7 Teknik Penumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini teknik kuesioner. Teknik kuesioner yaitu bentuk rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang di susun secara sistematis dalam sebuah daftar pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Yaitu daftar pertanyaan yang berkaitan dengan persepsi masyarakat dan kinerja pelayanan dalam pembuatan Surat Izin 5 Sugiyono. 011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta. Hal: 85 6 Iqbal Hasan. 004. Analaisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Hal: 19. 7 Iqbal Hasan. 004. Ibid. Hal 19. 31

Mengemudi (SIM). Dengan rincian persepsi masyarakat sebanyak 14 pertanyaan dan kinerja pelayanan sebanyak 14 pertanyaan, dimana alternatif jawaban (a/1) sampai dengan (e/5), nilai skor 5-1, yakni: Jawaban a mendapat nilai 5; Jawaban b mendapat nilai 4 Jawaban c mendapat nilai 3 Jawaban d mendapat nilai ; Jawaban e mendapat nilai 1 Kemudian kuesioner dibagikan kepada responden untuk diisi dan setelah diisi dikembalikan lagi kepada peneliti, selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis regresi sederhana, sehingga diketahui kesesuaian antara hipotesis yang telah di susun dengan hasil yang diperoleh di lapangan. 3.8 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Agar data hasil penelitian yang diperoleh mempunyai tingkat akurasi atau ketepatan dan konsistensi yang tinggi, maka instrumen penelitian yang digunakan harus di uji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid dan reliable sebab kebenaran data-data yang diolah sangat menentukan kualitas hasil penelitian. 3.8.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah/valid atau tidaknya suatu kuesioner yang digunakan. Kuesioner penelitian dikatakan valid jika pertanyaan 3

pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut 8. Untuk melakukan uji validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara masing-masing pertanyaan suatu variabel dengan total skor, serta menggunakan rumus teknik korelasi product Product Moment 9. Dimana : r xy n XY X Y n X X n Y Y Rxy n X Y = koefisien korelasi antara item dengan total = jumlah sampel ( responden) = skor item = skor total item Hasil uji validitas akan memperoleh pengakuan yang berbeda-beda menurut masing-masing item. Pernyataan pengakuan valid berdasarkan taraf kepercayaan 95% atau peluang ralat (probabilitas) sebesar 5%. Sehingga apabila koefisien validitas (koefisien korelasi) yang dihasilkan dengan probabilitas lebih kecil dari 5% (p < 0,05), maka item dinyatakan valid. Artinya item tersebut berkualifikasi validitas yang akurat dan meyakinkan. Sebaliknya apabila koefisien validitas (koefisien korelasi) yang dihasilkan dengan probabilitas lebih besar sama dengan dari 5% (p 0,05), maka item instrumen dinyatakan tidak valid dan akan digugurkan atau diperbaiki dalam model analisis selanjutnya. Artinya item tersebut berkualifikasi validitas yang kurang akurat dan tidak meyakinkan. 8 Danang Sunyoto. 009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Jakarta:PT. Buku Kita. Hal: 7. 9 Singarimbun dan Effendi. 008. Opcit Hal:137 33

3.8. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah untuk mengukur sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dalam pengumpulan data atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten walaupun digunakan berulang pada waktu yang berbeda. 10 Uji reliabilitas ini dengan mengunakan teknik Alpha Cronbach (α), dimana suatu instrumen dikatakan handal (reliabel) bila memiliki keandalan atau alpa sebesar 0,6 atau lebih 11. Teknik ini menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: r 11 k b )(1 ) ( K 1) ( t r 11 K σ b σ 1 = reliabilitas instrumen = banyaknya butir pertanyaan = jumlah varians butir = varians total. Pelaksanaan proses pengujian dilakukan dengan alat bantu komputer yang menggunakan software SPSS 16 dengan model satistik korelasi Product Moment dari Pearson. Adapun kriteria dalam pengujian ini mengikuti pengujian yang dilakukan oleh Santoso, (00) yang mengatakan bahwa reliabilitas suatu instrumen dapat diterima jika memiliki koefisien alpa cronbach minimal 0,5 yang 10 Singarimbun dan Effendi. 008. Opcit Hal:.. 11 Suharsimi Arikunto. 010. Opcit. Hal: 39. 34

berarti bahwa instrumen tersebut dapat digunakan sebagai pengumpul data yang handal (reliable), artinya hasil pengukuran relatif konsisten jika dilakukan pengukuran ulang. 1.9 Uji Normalitas Data Pengujian normalitas residu dilakukan untuk memenuhi asumsi regresi yang mensyaratkan residual nilai taksiran model regresi harus berdistribusi normal. Pada penelitian ini uji normalitas menggunakan Uji Kolmogorov- Smirnov. Satu asumsi dalam menggunakan model regresi adalah data berdistribusi normal atau residual menyebar di sekitar nol. Untuk membuktikan nilai residual menyebar normal yang merupakan salah satu indikasi persamaan regresi yang diperoleh cukup baik, maka pengujiannya dilakukan dengan memeriksa secara visual grafik Normal P-Plot of Regression Standardized Residual. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas 1.10 Metode Analisis Data 1.10.1 Analisis Kualitatif Penganalisisan secara kualitatif ini dilakukan terhadap data hasil kuesioner untuk meperoleh gambaran secara rasional dan argumentatif tentang objek penelitian melalui tabel maupun diagram. 1.10. Analisis Kuantitatif Penganalisisan secara kuantitatif dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat dan menguji secara statistik ada tidaknya pengaruh variabel bebas 35

terhadap variabel terikat dan dalam perhitungannya menggunakan komputer program SPSS 16. for Windows. Dalam penelitian ini data diasumsikan telah memenuhi uji validitas dan uji reliabilitas. 3.10..1 Teknik Pengujian Regresi Sederhana 3.10..1 Model Statistik Sebelum menentukan model analisis terlebih dahulu melakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap instrumen yang digunakan. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur apakah instrumen yang digunakan valid dan reliabel dalam menjelaskan variabel penelitian. Untuk menganalisis tingkat kinerja Ditlantas Polresta sebagai variabel terikat (Y) dengan variabel bebas (X) yakni, persepsi masyarakat maka dibentuk model analisis yang menggunakan model regresi linier sederhana. Dimana analisis regresi linear sederhana yang dirumuskan : Y = a + bx Dimana: Y= Kinerja Pelayanan dalam Pembuatan Surat Izin Mengemudi X = Persepsi Masyarakat a = Konstanta b = Koefisien Regresi. koefisien regresi (b) adalah kontribusi besarnya perubahan nilai Variabel bebas (X), semakin besar nilai koefisien regresi maka kontribusi perubhan juga semakin 36

besar, dan sebaliknya akan semakin kecil. Kontribusi perubahan variabel X juga ditentukan oleh koefisien regresi positif atau negatif. 1 3.10.. Teknik Pengujian Hipotesis 3.10...1 Pengujian Ketepatan Model (Uji F) Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel bebas tersebut secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai F dengan 0,05 (α = 5%). Apabila tingkat signifikansi F 0,05, maka H 1 diterima dan Apabila tingkat signifikansi F > 0,05, maka H 0 ditolak. Nilai F dapat dihitung dengan rumus: Dimana: R /( k 1) (1 R ) /( n k) Fhitung R k n = koefisien determinasi = jumlah variabel bebas = jumlah sampel 3.10... Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji T) Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, maka teknik pengujian yang digunakan adalah uji t. Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel bebas secara parsial atau individu mempengaruhi variabel terikat dalam model regresi. Pengujian dilakukan dengan membandingkan tingkat signifikansi t setiap variabel 1 Danang Sunyoto. Opcit. Hal.9 37

bebas dengan 0,05 (α= 5%). Perhitungan t dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut: Dimana: t hitung se( ) β se = koefisien regresi = penaksir Ketentuan pengujian hipotesis secara parsial dengan membandingkan tingkat signifikansi t setiap variabel bebas dengan 0,05 (α = 5%). Apabila tingkat signifikansi t 0,05, maka H 1 diterima dan Apabila tingkat signifikansi t > 0,05, maka H 0 ditolak. 3.10...3 Koefisien Determinan (R) Angka koefisien determinasi (R ) digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel bebas (X) secara bersama-sama atau serentak mampu menjelaskan sumbangannya pada variabel terikatnya (Y). Nilai R terletak antara 0 dan 1 atau 0 R 1. Apabila angka koefisien determinasi semakin mendekati 1, berarti semakin baik model yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya, begitu pula sebaliknya. 38