WELCOME TO SMART LEARNING

dokumen-dokumen yang mirip
WELCOME TO SMART LEARNING

WELCOME TO SMART LEARNING

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas X, Semester 1

Tak Cuma Spiker. Written by Administrator Friday, 10 December :43

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN Penyusun : MGMP DKI

Untuk SMP/MTs Kelas IX Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN TUGAS PRAKTIK MATA KULIAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA (PDGK4208)

62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

85. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

UJIAN TENGAH SEMESTER 2 SMA ISLAM AL - AZHAR 4 TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Penjaskes

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

JURNAL ILMIAH OLAHRAGA. Hikmah Nindya Putri/

TEKNIK LANJUT BOLAVOLI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

MODUL PENJAS KELAS XI (BULUTANGKIS)

62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang diharapkan, maka semakin cakap orang tersebut

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII / I

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MAPEL PENJASORKES KELAS IX SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

Panduan Guru. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. untuk SMA/MA. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kelas XII

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS V - SEMESTER 2

2.4.1 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik Menunjukkan perilaku disiplin selama pembelajaran.

A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran

BOLAVOLI MINI. OLEH : DRS. SB PRANATAHADI, M.Kes.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bola voli yang cukup pesat ternyata banyak sekali anak-anak di berbagai negara

untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

FORMAT RPP. Kompetensi Dasar : Melakukan teknik menyundul bola dengan baik. Siswa dapat Melakukan teknik menyundul bola dengan baik A.

TUGAS TUTORIAL MATA KULIAH PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA TUTOR; DIAN BUDIANA, M.PD.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan)

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

MOHAMMAD ALI MASHAR DWINARHAYU

57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

SILABUS. Indikator Ketercapaian Kompetensi. Materi Pembelajaran. Tingkat Ranah. Tingkat Ranah. Alokasi Waktu. Sumber/ Bahan/Alat.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

TEKNIK PASING BAWAH. Oleh : Sb Pranatahadi

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia baik itu di sekolah maupun di luar sekolah selalu akan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bola di udara bolak-balik di atas jaring/net,dengam maksud menjatuhkan bola di

SILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi* Teknik

Alat permainan. 1. Lapangan permainan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Menurut Sujarwadi dan Dwi Sarjiyanto(2010:7) smash adalah pukulan keras menukik

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK MUH. 2 KLATEN UTARA

PROGRAM TAHUNAN ( PROTAH )

gerak dasar berjalan gerak dasar lompat dan loncat gerak dasar lempar dan tangkap

PENERAPAN MEDIA BOLA GANTUNG UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWAKELAS X B SMA NEGERI 1 NANGA PINOH

BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUA PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KISI KISI SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS (UKK) MAPEL PENJASORKES KELAS VII SMP KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran akan berlangsung baik hingga mencapai hasil yang baik pula.

I. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pendidikan Jasmani. Pendidikan Jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional No.20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping itu masih ada bermacam-macam tujuan lain. Ada orang yang

BOLAVOLI MINI SEBAGAI USAHA MASYARAKAT BOLAVOLI UNTUK MENGENALKAN (MEMASYARAKATKAN) PERMAINAN BOLAVOLI KEPADA ANAK-ANAK

2015 PENGARUH LATIHAN LOMPAT D ENGAN MENGGUANAKAN BOLA YANG D IGANTUNG TERHAD AP KETERAMPILAN SMASH D ALAM PERMAINAN BOLA VOLI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

SEBAGAI USAHA MASYARAKAT BOLAVOLI UNTUK MENGENALKAN (MEMASYARAKATKAN) PERMAINAN BOLAVOLI KEPADA ANAK-ANAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

SILABUS PEMBELAJARAN

Analisis SKKD Gerak. Aris Fajar Pambudi FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang di Indonesia.Permainan bolavoli dikenal di Indonesia sejak

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

SILABUS PEMBELAJARAN. Teknik Tes praktik (Kinerja)

UJIAN TENGAH SEMESTER 2 SMA ISLAM AL - AZHAR 4 TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Penjaskes

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP NEGERI I GANDUSARI : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS III - SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

WELCOME TO SMART LEARNING Penulis Editor Setter Art Design Ilustrator : : : : : Tim Catha Edukatif Ira Dwi Anita Suheri Teguh Pribadi Andika, Margo Diterbitkan oleh CV Sindunata Jl. Diponegoro No. 123 Kartasura, Sukoharjo 57166 Telp. (0271) 781797, 781853 Email: fokussindunata@yahoo.com

The Power of Book Let s go to Smart Learning with Fokus! Buku Fokus menyajikan keunggulan materi dan strategi belajar baru yang akan mengantarkan peserta didik memasuki Pembelajaran Aktif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan! 1 2 3 4 Pendalaman Materi Pembelajaran berangkat dari kajian teori yang telah tersurat, dan realisasi dari proses pengalaman hidup. Materi mengemban fungsi sebagai pendulum pembelajaran menuju proses yang Materi Fokus sarat dengan nilai-nilai edukatif, etika, dan kecakapan hidup. Metode dan Media Pembelajaran Media dan metode pembelajaran merupakan bagian dari rencana pembelajaran. Validitas dan akurasi keduanya, menjadi salah satu syarat menuju keberhasilan pembelajaran. Pembelajaran dengan metode Aktif, Inovatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) merupakan pendekatan yang digunakan Buku Fokus agar pembelajaran lebih bermakna. Tugas, Evaluasi, dan Penilaian Pembelajaran berorientasi pada proses dan hasil. Keduanya terintegrasi dan terelaborasi melalui pengukuran kompetensi dan pengembangan perilaku. Standardisasi keberhasilan tidak hanya berupa skor, tetapi juga terciptanya kebiasaan. Kebiasaan harus dikreasi. Kebiasaan harus dilatih. Dari situlah keahlian bermula. Keahlian hanya dimiliki oleh mereka yang sering berlatih. Penilaian pembelajaran dalam Buku Fokus mencakup penilaian afektif, kognitif, dan psikomotorik. Pembiasaan Karakter Pembelajaran menjadi media untuk menggali keutamaan. Teori yang tersurat dan peristiwa yang terlihat, menjadi kaca benggala untuk menumbuhkan kebiasaan berbudaya luhur dalam interaksi, baik dengan sang Pencipta, sesama manusia, maupun jagat raya. Puncak perjalanan keutamaan manusia adalah kemampuan CITRA MULIA SANG MAHA. Pembelajaran dalam Buku Fokus sarat dengan nilai-nilai Karakter dan Budaya Bangsa Indonesia. 5 Dunia Olahraga Banyak sekali prestasi-prestasi yang dicetak dalam dunia olahraga. Di mana prestasi-prestasi tersebut sangat membanggakan dan menjadi inspirasi banyak orang. Untuk itu pada buku ini kami lengkapi dengan tokoh-tokoh olahragawan yang berprestasi dan terkenal di bidangnya untuk menjadi inspirasi bagi peserta didik. 2 Private victories precede public victories. Kemenangan diri mendahului kemenangan publik.

Table of Content Welcome to Smart Learning... The Power of Book... Table of Content... 1 2 3 ASPEK 1 : PERMAINAN DAN OLAHRAGA... 5 Permainan Bola Besar dan Permainan Bola Kecil... 6 Lempar Lembing dan Pencak Silat... 12 ASPEK 2 : AKTIVITAS PENGEMBANGAN... 21 Program Latihan Kondisi Fisik untuk Pemeliharaan Kebugaran Jasmani... 22 Pelaksanaan Program Latihan Fisik dan Pengukuran Kapasitas Kebugaran Jasmani... 26 ULANGAN TENGAH SEMESTER 1... 32 ASPEK 3 : AKTIVITAS SENAM... 35 Bentuk Latihan dan Gerakan Kombinasi Senam... 36 Gerakan Kombinasi Rangkaian Senam Ketangkasan... 49 ASPEK 4 : AKTIVITAS RITMIK... 45 Pengertian Umum dan Petunjuk Pelaksanaan Senam Aerobik... 46 Struktur Latihan dan Gerakan Inti Senam Aerobik... 49 ASPEK 5 : AKTIVITAS AIR (AQUATIK)... 58 Renang Gaya Bebas dan Renang Gaya Punggung... 59 Renang Gaya Dada dan Renang Gaya Kupu-Kupu... 63 ULANGAN SEMESTER 1... 70 I love my country Indonesia. Aku mencintai negaraku, Indonesia. 3

ASPEK 6 : PERMAINAN DAN OLAHRAGA... 73 Bola Voli dan Bulu Tangkis... 74 Lompat Jauh dan Pencak Silat... 81 ASPEK 7 : AKTIVITAS PENGEMBANGAN (KEBUGARAN JASMANI)... 89 Kebugaran Jasmani dan Tes Kesegaran Jasmani... 90 Prinsip-Prinsip Latihan dalam Meningkatkan Prestasi... 92 ASPEK 8 : AKTIVITAS SENAM... 98 Gerakan Lompat Kangkang di Atas Peti Lompat... 99 Latihan Berguling ke Depan di Atas Peti Lompat... 101 ULANGAN TENGAH SEMESTER 2... 105 ASPEK 9 : AKTIVITAS RITMIK... 108 Senam Aerobik dan Rangkaian Dasar dalam Senam Irama... 109 Senam Irama Menggunakan Tongkat... 112 ASPEK 10 : AKTIVITAS AIR (RENANG)... 117 Gaya Renang Estafet... 118 Pertolongan Kecelakaan di Air... 120 ASPEK 11 : PENDIDIKAN LUAR KELAS (OUTDOOR EDUCATION)... 125 Kegiatan di Luar Kelas atau Sekolah... 126 Evaluasi Kegiatan Luar Kelas... 128 ASPEK 1 2: PENDIDIKAN KESEHATAN... 132 Program Usaha Kesehatan Sekolah dan Mengenal Narkotika, Rokok, dan Minuman Keras... 133 Evaluasi Kegiatan Luar Kelas... 136 ULANGAN AKHIR SEKOLAH... 141 DAFTAR PUSTAKA... 144 4 Pancasila is the way of life. Pancasila adalah pedoman hidup.

ASPEK 1 Sumber: Pendahuluan Pada bab ini, kita akan mempelajari tentang permainan bola besar, permainan bola kecil, lempar lembing, dan pencak silat. Permainan bola besar yang akan kita pelajari adalah futsal. Adapun pada permainan bola kecil, kita akan mempelajari tentang tenis meja. Anda tentu tidak asing dan cukup familiar dengan olahraga futsal, tenis meja, lempar lembing dan pencak silat, bukan? Namun, apakah Anda paham dengan peraturan dan teknik dasarnya. Untuk itu, mari kita pelajari pada bab ini dengan saksama. Komponen Silabus Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan olahraga dengan teknik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kompetensi Dasar 1.1 Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola besar lanjutan nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya diri. 1.2. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola kecil nilai kerja sama, kejujuran, toleransi, kerja keras, dan percaya diri. 1.3. Mempraktikkan teknik atletik dengan menggunakan peraturan yang sesungguhnya serta nilai kerja sama, kejujuran, menghargai, semangat, dan percaya diri. 1.4. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga beladiri secara berpasangan dengan peraturan yang sebenarnya, serta nilai kerja sama, kejujuran, menghargai lawan, kerja keras, percaya diri, dan menerima kekalahan. Indonesia is very rich country. Indonesia adalah negara yang sangat kaya. 5

Kegiatan Pembelajaran 1 Permainan Bola Besar dan Permainan Bola Kecil A Permainan Bola Besar Permainan futsal adalah permainan sejenis sepak bola yang dilakukan di dalam ruangan dengan jumlah pemain 5 orang tiap tim. Permainan futsal sangat mirip dengan permainan sepak bola baik peraturan permainan maupun fasilitas dan peralatannya, hanya saja ukuran lapangan, gawang serta bolanya lebih kecil. Permaian fulsal merupakan permainan dengan kecepatan, kunci pokoknya adalah ball feeling artinya bagaimana menggunakan perasaan saat menyentuh bola dengan kaki. Penggunaan kaki memang harus terampil seperti penggunaan tangan. Dengan begitu, bola dapat dimainkan dengan leluasa. Jumlah pemainan yang lebih sedikit juga mengakibatkan permainan futsal menjadi permainan yang melelahkan dan tidak ada gerakan lamban atau leha-leha. Pada permainan futsal modern, pemain dituntut untuk melakukan operan dan pergerakan. Istilah yang biasa digunakan oleh kalangan futsal adalah pasing lari. Bergerak terus tanpa bola. Bila yang terjadi adalah passing diam, dijamin gawang kita akan lebih sering kebobolan. Namun dengan peraturan bahwa pergantian pemain dapat dilakukan kapan saja, kemampuan pelatih mengatur perputaran pemainnya sangat diperlukan. 1. Fasilitas dan Peralatan Permainan a. Lapangan Lapangan berbentuk empat persegi panjang, dengan ukuran: 1) Panjang: minimal 25 m dan maksimal 42 m 2) Lebar: minimal 15 m dan maksimal 25 m 3) Lebar garis pembatas: 8 cm 4) Jari-jari titik tengah lapangan: 3 m Untuk pertandingan internasional ukuran-nya sebagai berikut: 1) Panjang: minimal 38 m dan maksimal 42 m 2) Lebar : minimal 18 m dan maksimal 25 m Denah lapangan 1. Denah bebas 2. Daerah penggantian pemain 3. Bangku pemain cadangan 4. Meja pencatat waktu Lapangan futsal beserta ukurannya. Sumber: b. Gawang 1) Lebar : 3 m 2) Tinggi : 2 m Gawang dan perlengkapannya. Sumber: 6 We have many thousand Islands. Kami memiliki ribuan pulau.

ASPEK 6 Pendahuluan Memiliki kondisi tubuh yang sehat adalah idaman setiap orang untuk menjaga tubuh agar tetap sehat salah satunya adalah dengan berolahraga. Kita dapat memilih olahraga yang menyenangkan. Jadi, selain mendapatkan tubuh yang sehat kita juga dapatkan kesenangan. Misalnya sepakbola, bola voli, bola basket, bulu tangkis dan olahraga lainnya yang berupa permainan. Bagaimana teknik permainan bola voli dan bulu tangkis? Berikut kita akan mempelajari teknik dasar permainan bola voli, bulu tangkis, lompat jauh dan pencak silat. Komponen Silabus Standar Kompetensi 6. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga dengan peraturan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kompetensi Dasar 6.1. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola besar dengan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerja sama, kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras, dan percaya diri. 6.2. Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola kecil dengan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerja sama, kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras, dan percaya diri. 6.3. Mempraktikkan keterampilan atletik dengan menggunakan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerja sama, kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras dan percaya diri. 6.4. Mempraktikkan keterampilan bela diri secara berpasangan dengan menggunakan peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras, dan percaya diri. Exercise your privilege to go the extra mile. Latihlah keistimewaanmu untuk pergi jauh. 73

Kegiatan Pembelajaran 1 Bola Voli dan Bulu Tangkis A Bola Voli penyerangan suatu tim bola voli. Berdasarkan 1. Taktik Penyerangan Taktik dalam hal ini adalah suatu siasat yang digunakan dalam pertandingan bola voli untuk mencari kemenangan secara sportif. Sedangkan taktik penyerangan diartikan untuk mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang menjalankan pola penyerangan. Formasi bermain suatu regu pembagian kekuatan dalam posisi apa pun untuk melakukan serangan harus merata. Oleh karena itu, penempatan smaser, set-upper, dan pemain universal harus diperhitungkan dengan matang agar dicapai pemerataan kekuatan dalam penyerangan. Jenis-jenis pemain bola voli berdasarkan tugas dan fungsinya dibagi 3, yaitu: a. Smasher (Sm), bertugas sebagai penyerang utama. b. Set-upper (Su), bertugas sebagai pengumpan ke smasher. c. Universal (U) bertugas dan berfungsi sebagai pemain serba guna. 2. Sistem Penyerangan Keberhasilan smash dalam permainan bola voli sangat bergantung dari pemberian umpan kepada smasher. Pemain penyerang dapat melakukan smash dengan baik jika mempertimbangkan halhal sebagai berikut: a. kualitas pemberian umpan, b. block pihak oposisi atau lawan, c. posisi dari pertahanan pihak oposisi, d. kemampuan tekniknya sendiri, e. kondisi regunya dan regu lawan. Sistem penyerangan ialah bentukbentuk, formasi yang telah tertentu dalam dengan tugas dan fungsi pemain, maka dapat dijelaskan macam-macam sistem penyerangan sebagai berikut: a. Sistem 4 Sm 2 Su (4 smasher 2 set upper) Sm 1 Sm 4 NET Su 1 Garis serang Su 2 Sm 3 Sm 2 Susunan pemain dalam sistem 4 Sm 2 Su. Bentuk komposisinya adalah sebagai berikut: 1) Su, - Su2 : set upper ke 1 dan ke 2. 2) Sm1 s/d Sm4 : smasher 1 2, 3, 4. 3) Sm1 dan Sm2 tempatnya harus berlawanan karena kekuatan, dan kemampuan hampir seimbang serta produktivitas serangan terhadap lawan. 4) Sm1 lebih baik daripada Sm4 sehingga ditugaskan membantu Sm2, di mana kemampuan menyerang kurang dibandingkan produktivitas Sm1. 5) Sm4 membantu penyerangan Sm1 sehingga dalam posisi bagaimanapun kekuatan menyerang regu tersebut dalam putaran permainan seimbang. b. Sistem 4 Sm 1 Su 1 U (4 smasher 1 universal) Sm 1 Sm 4 NET U Garis serang Su 2 Sm 3 Sm 2 Susunan pemain dalam sistem 4 Sm 1 SU 1 U. 74 Pernyataan berulang yang mengarah kepada keyakinan.

Penyusunan posisi semula bila akan memulai game adalah: 1) Sm1 = smasher terbaik. 2) U dan Su selalu berlawanan posisi dalam pergeseran posisi bagaimanapun. 3) U dapat memberi umpan tetapi kurang baik dibanding Su1 tetapi memiliki kemampuan smash lebih dari Su. 4) Sm1 dan Sm4 kemampuan smes lebih baik dibanding Sm2 dan Sm4. c. Sistem penyerangan 5 Sm 1 Su (5 smasher 1 set upper) Sm 1 Sm 4 NET Su Garis serang Sm 5 Sm 3 Sm 2 Susunan pemain dalam sistem 5 Sm 1 Su. Komposisi pemainnya adalah sebagai berikut: 1) Su harus bersilangan dengan Sm5. 2) Selama Su dalam posisi depan (tiga empat), Sm1 atau Sm2 harus ada di posisi depan salah satu untuk dapat diandalkan produktivitasnya dalam penyerangan. 3) Dalam sistem 5 Sm 1 Su tugas tim sangat berat. d. Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan 4 5 NET 3 Garis serang 6 Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan. Sistem ini dapat dibagi sebagai berikut: 1) Sistem penyerangan dari tepi (posisi 2 dan 4). 2) Sistem penyerangan dari tengah (posisi 3). 3) Sistem penyerangan kombinasi tepi dan tengah (posisi 2, 3, dan 4). 2 7 Dalam melakukan serangan setiap pemain harus memperhatikan aspek-aspek kemampuan individual sebagai berikut: a. Setelah menerima servis, segera mengambil posisi basic stance (posisi persiapan sebelum menerima bola). b. Smasher harus selalu memerhatikan posisi set upper. c. Selalu memperhatikan posisi lawan saat menjangkau bola untuk di-smash. d. Memperhatikan jenis blok lawan sebelum melakukan smash. e. Setelah melakukan smash, bersiapsiap lagi untuk melakukan smash berikutnya, dan bersiap-siap mengambil bola jika bola berhasil di-block. f. Smasher harus menguasai berbagai jenis smash. g. Berusaha semaksimal mungkin untuk melewati block lawan yang kuat. h. Melakukan variasi smash-smash tipuan (dump). Kriteria seorang smasher yang tergolong pemain top adalah: a. Dapat menjangkau bola jauh. b. Dapat memukul bola dengan keras. c. Mempunyai daya observasi yang tinggi. d. Pandai melompat dengan timing yang tepat. e. Smash yang dilakukan penuh variasi dan luwes. 3. Bermain dengan Penekanan pada Pola Smash (Spike) Tahap-tahap gerakan smash sebagai berikut: a. Tahap I : run up yaitu lari menjangkau bola yang diumpankan. b. Tahap II : take off (melompat) Pada tahap take off, kedua lengan dijulurkan ke atas dan tubuh diluruskan. Lengan dan bahu yang digunakan ditarik sedikit menjauhi bola. Saat akan memukul bola, punggung agak Success is the quality of journey life. Kesuksesan adalah kualitas dari perjalanan hidup. 75

membungkuk dan tangan pemukul sedikit ditekuk. c. Tahap III : hit (memukul) 1) Frontal smash (pukulan depan ). 2) Frontal smash dengan twist (smash depan dengan putaran). 3) Smash dengan pergelangan tangan. 4) Smash pura-pura (dump). d. Tahap IV : landing (mendarat) Landing dilakukan dengan kedua kaki. Lutut ditekuk dan bersifat elastis. Kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan pemain pada saat melakukan smash adalah: a. Melakukan take off dengan kekuatan yang kurang memadai. b. Seluruh gerakannya tidak kontinu dan tidak disertai ritme yang baik. c. Kurang dapat membaca ketinggian bola umpan. d. Ayunan lengan kurang sempurna. e. Pergelangan tangan kaku sehingga bola terpukul tidak pada bagian atasnya. 4. Bermain dengan Pola Pertahanan Bervariasi dan Membendung Berteman Pertahanan mencakup dua aspek penting yaitu menerima smash lawan dan meng-cover serangan yang mental. Macam-macam pertahanan adalah: a. Pertahanan dua lengan dengan posisi berbaris (passing bawah). b. Pertahanan dua lengan dengan posisi bergerak. c. Pertahanan dengan menjatuhkan diri ke depan. Kesalahan-kesalahan umum dalam melakukan pertahanan, antara lain: a. takut menerima smash yang keras, b. terburu-buru bergerak maju menuju arah smash, c. posisi yang kurang tepat, d. reaksi yang lambat, e. berdiri tegak lurus, f. berat badan bertumpu pada kaki belakang. 5. Menyempurnakan Pertahanan Latihan membentuk pertahanan yang solid harus disesuaikan dengan situasi pertandingan, sehingga saat bertanding seluruh kemampuan yang dimiliki pemain dapat dikembangkan dengan baik. Pemain harus dilatih untuk menguasai bentuk posisi bertahan yang baik. Cara melakukan latihan pertahanan sebagai berikut: a. Pelatih berdiri di belakang tirai sehingga tidak dapat diamati pemain. Pelatih melemparkan bola ke segala penjuru lapangan dan pemain harus dapat menjangkau dan mengembalikan bola dengan baik. b. Pelatih berdiri di depan net dengan membawa bola yang banyak, pemain berdiri kira-kira 3 6 meter dari pelatih. Pelatih melemparkan bola bertubi-tubi dan pemain harus dapat mengembalikan bola dengan baik. Pertahanan dapat dibagi menjadi berikut: a. Pertahanan di atas net (bloking). b. Pertahanan daerah tengah. c. Pertahanan daerah lapangan belakang. Macam-macam pertahanan: a. Sistem pertahanan 0 : 3 : 2 dan 1 : 3 : 2, artinya tanpa block satu pertahanan, daerah tengah tiga pemain, dan pertahanan lapangan belakang dua pemain. b. Sistem 2 : 1 : 3, artinya dua blocker, satu pertahanan tengah, tiga pertahanan belakang. c. Sistem 2 : 2 : 2, artinya dua pemain melakukan block, dua orang pertahanan tengah, dua pertahanan belakang. 76 Percaya dirilah pada arah impianmu.

d. Sistem 3 : 0 : 3, artinya tiga pemain melakukan block, tiga pemain bertahan di daerah belakang. 6. Bermain dengan Pola Membendung (Block) Berteman Keberhasilan suatu regu untuk memenangkan pertandingan bergantung dari basic skill masing-masing pemain. Basic skill yang baik sangat menentukan dalam pola penyerangan maupun pola pertahanan. Pola pertahanan dapat dikembangkan dengan latihan blocking menurut jumlah pemainnya, blocking dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: block satu orang, block dua orang, block tiga orang. Selain itu, block dapat dibedakan menjadi block sendiri, block sesudah run up, block aktif, dan block pasif. Untuk melakukan block dengan baik, pemain harus dapat mengantisipasi arah bola dengan baik. Kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan saat melakukan blocking adalah: a. lompatannya kurang kuat, b. timingnya kurang tepat, c. blocking dengan memejamkan mata, d. jangkauan terlalu pendek, namun memaksakan diri melakukan block aktif, e. melakukan take off pada saat masih berdiri, f. jari-jari tangan tidak dilebarkan. 7. Sistem Pertahanan di Belakang Pembendung (Blocker) Pemain yang bertugas mempertahankan lapangan di belakang blocker harus berusaha mengambil semua jenis bola, baik bola smash, bola dump, maupun bola mental. Beberapa faktor yang memengaruhi pertahanan, antara lain: a. pola penyerangan lawan, b. cara smasher lawan melakukan run up, c. jenis smash, d. kualitas blocker, e. jenis sistem pertahanan. B Permainan Bulu Tangkis 1. Teknik Gerakan Dasar Bulu Tangkis a. Pukulan smash Smash merupakan suatu pengambilan bola dengan pukulan yang cepat dan keras untuk mematikan lawan dan memperoleh angka atau nilai ataupun pindah servis. Bola yang dapat dismash adalah bola yang melambung tinggi. Smash dapat dilakukan dengan pukulan forehand ataupun backhand. Cara melakukan smash adalah: 1) Gerakan permulaan untuk melakukan smash hampir sama dengan pukulan lob. Perbedaannya pada lob bola dipukul melambung ke atas, sedangkan dalam smash bola dipukul keras menukik ke bawah. 2) Yang perlu diperhatikan dalam melakukan smash adalah kelancaran gerakan secara keseluruhan harus dikuasai, dari sikap, timing atau kecepatan dalam melakukan pukulan yang cukup keras yang dibarengi dengan loncatan. Hasil smash yang dilakukan dengan loncatan biasanya lebih tajam, keras, dan sulit untuk dikembalikan oleh lawan. Usahakan dalam melakukan smash diarahkan ke tempat yang kosong. Fill life with love and understanding. Penuhi hidup dengan cinta dan pengertian. 77

b. Taktik dalam permainan tunggal 1) Untuk menghadapi gaya permainan yang mengutamakan faktor kekuatan dan kecepatan, dapat dilakukan sebagai berikut: a) Apabila lawan melakukan smash dengan keras dan cepat, kembalikan pula dengan pukulan-pukulan lob melambung tinggi dan mendalam. b) Pancing lawan dalam permainan depan dengan pukulan drop short. c) Apabila lawan mengikuti permainan kita, lakukan gerakan tipu sebagai selingan dalam bermain. 2) Untuk menghadapi gaya permainan yang mengutamakan faktor daya tahan dan keuletan, dapat dilakukan sebagai berikut: a) Lakukan pukulan servis pendek dengan drive service ketika melakukan pukulan servis. b) Selingi pukulan-pukulan servis dengan lob servis rendah ketika melakukan pukulan servis. c) Lakukan permainan tajam dan mematikan. d) Cari kesempatan yang paling tepat untuk menyerangnya. e) Lakukan pukulan smash potong yang tajam dan menyudut. f) Lakukan gerak tipu. g) Lakukan permainan net. h) Hindari permainan rally dan melakukan pukulan smash penuh terus-menerus. 3) Menghadapi gaya permainan yang mengutamakan faktor teknik dan gerak tipu, dapat dilakukan: a) percepatlah tempo permainan, b) kembalikan bola lebih cepat, c) lakukan pukulan-pukulan lob tajam dan lob serang, d) hindari mendahului bola lawan, e) hindari melakukan pukulan lob penangkis, f) hindari bermain net kecuali, anda seorang pemain net ulung. c. Taktik dalam permainan ganda 1) Sistem berdampingan (side by side); dapat ditempuh dengan cara lapangan dibagi menjadi dua bagian yang sama luasnya dan tiap pemain harus mempertahankan wilayahnya mulai dari depan net hingga garis belakang (base line). 2) Sistem depan belakang (frontand back) dapat ditempuh dengan cara lapangan dibagi menjadi dua bagian, depan dan belakang dan tiap pemain bertanggung jawab terhadap daerahnya teman yang telah melakukan servis tetap berada di depan. 3). Sistem ganti-berganti (gabungan sistem a dan b), ditempuh dengan cara: a) Apabila bola datang dari lawan melambung tinggi maka pasangan melakukan sistem depan belakang, dan pemain belakang melakukan smash. b) Lakukan sistem berdampingan bila pengembalian bola pada lawan melambung tinggi. 2. Teknik Permainan a. Permainan menyerang Pemain yang mempunyai tipe menyerang mengutamakan permainan yang cepat. Pemain ini biasanya banyak melakukan smash-smash yang cepat untuk mematikan lawan. Keuntungan tipe ini adalah jika lawan yang dihadapi memiliki pertahanan yang lemah sehingga ia dengan mudah dapat mematikan serangan dan cepat mengakhiri permainan. Kerugian tipe ini adalah jika lawan yang dihadapi memiliki pertahanan yang kuat sehingga ia tidak dapat 78 Wasting time is an abomination of the spirit. Menyia-nyiakan waktu adalah sesuatu yang dibenci jiwa.