Mata Kuliah Semester PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis : IV Pertemuan Ke : 8 Pokok Bahasan Dosen : Perencanaan Fasilitas : Prof. Dr. Ir. Rahmat Syahni Z, MSc Dr. Ir. Nofialdi, Msi ; Rini Hakimi, SP, Msi ; Vonny Indah Mutiara, SP, MEM M. Hendri, SP, MM ; Dian Hafizah, SP, Msi ; Nurafni, SP, MM 1
SUB POKOK BAHASAN 1. Layout fasilitas 2. Pemeliharaan fasilitas 2
KONSEP PERENCANAAN FASILITAS Perencanaan fasilitas berkaitan dengan aktivitas pembuatan design dan konstruksi fasilitas serta pemeliharaan yang diperlukan agar fasilitas dapat berfungsi secara efektif Perencanaan fasilitas menentukan bagaimana sebuah aset tetap perusahaan digunakan secara baik untuk menunjang tujuann perusahaan. Tugas pokok fasilitas adalah untuk melindungi operasioperasi manufacturing dan operasi pelayanan.
TUJUAN DARI PERENCANAAN FASILITAS Menunjang tujuan organisasi melalui peningkatan material handling dan penyimpanan Menggunakan tenaga kerja, peralatan, ruang dan energi secara efektif Meminimalkan investasi modal Mempermudah pemeliharaan Meningkatkan keselamatan dan kepuasan kerja
FAKTOR PERTIMBANGAN PERENCANAAN FASILITAS Biaya-biaya bangunan Sistem komunikasi dalam pabrik : sistem telepon, intercom, LAN, radio, televisi Keamanan : perlindungan terhadap desain-desain produk, formula-formula, rahasia-rahasia organisasi serta kekayaan organisasi. Sistem keamanan CCTV, alarm, peringatan tanda bahaya Kebutuhan-kebutuhan ruangan : ruang mesin, produksi, pelayanan, overhead Peralatan penanganan bahan ; conveyor, fork lift, truk dan peralatan mobil, derek dan keretan.
DAUR HIDUP FASILITAS Fase I Tetapkan Tujuan Fasilitas Fase II Kembangkan Rencana Fasilitas Fase III Tetapkan Rencana Fasilitas
PROSES PERENCANAAN FASILITAS Tetapkan jenis barang yang akan diproduksi Tentukan proses manufactur yang diperlukan Tentukan hubungan antar departemen Tentukan kebutuhan ruangan untuk semua departemen Susun alternatif-alternatif rencana fasilitas Evaluasi alternatif-alternatif tersebut Pilih satu alternatif terbaik Terapkan alternatif tersebut Pelihara dan sesuaikan dengan keadaan Kembali ke step 1 dan seterusnya
KLASIFIKASI PERENCANAAN FASILITAS Perencanaan lokasi Perencanaan bangunan Perencanaan tata letak Perencanaan material handling
PEMELIHARAAN FASILITAS Berbagai kebijakan dan alternatif pemeliharaan : 1. Kebijakan pemeliharaan perbaikan (remedial) : mereparasi, memperbaiki atau mengganti setelah kerusakan 2. Kebijakan pemeliharaan preventif : - mereparasi, memperbaiki atau mengganti pada akhir jam operasi - mereparasi, memperbaiki atau mengganti pada periode waktu persiapan 3. Kebijakan pemeliharaan kondisional : memeriksa, mengukur kebutuhan reparasi, perbaikan atau penggantian
CONTOH KASUS Biaya pelaksanaan pemeliharaan preventif untuk sebuah mesin (C1) Rp 20.000. Biaya perbaikan satu kerusakan (C2) = Rp. 100.000. Distribusi probabilitas terjadinya kerusakan Bulan setelah pemeliharaan (j) Probabilitas terjadinya kerusakan (Pj) 1 0,25 2 0,15 3 0,10 4 0,10 5 0,15 6 0,25
CONTOH KASUS Bila ada 100 mesin berarti 25 rusak bulan pertama, 15 bulan kedua dst. Sehingga rata-rata kehidupan mesin adalah : Jumlah mesin Waktu (bulan) sebelum rusak Jumlah bulan dioperasikan 25 X 1 = 25 15 X 2 = 30 10 X 3 = 30 10 X 4 = 40 15 X 5 = 75 25 x 6 = 150 Jumlah bulan untuk 100 mesin 350 Rata-rata umur mesin = 350/100 = 3,5 bulan sebelum rusak Jumlah rata-rata kerusakan dalam 1 bulan = 100/3,5 = 28,57
Contoh Kasus Kebijaksanaan perbaikan 12
Contoh Kasus Kebijaksanaan pemeliharaan preventif Dimana : N = Jumlah mesin dalam kelompok Pn = Probabilitas mesin rusak dalam periode n 13
Contoh Kasus B 1 = NP 1 = 100 x 0,25 = 25 mesin B 2 = N (P 1 + P 2 ) + B 1 P 1 = 100 (0,25+0,15) + 25 90,25) = 46,25 mesin B 3 = N (P 1 + P 2 + P 3 ) + B 2 P 1 + B 1 P 2 = 100 (0,25+0,15+0,10) + 46,25 (0,25) + 25(0,15) = 65,31 mesin B 4 = 85,77 mesin B 5 = 113,36 mesin B 6 = 156,12 mesin 14
CONTOH KASUS Perhitungan biaya-biaya pemeliharaan untuk enam periode pemeliharaan yang berbeda Pemeli haraan prevent if setiap M bulan Jumlah kerusakan yang diperkiraka n dalam M bulan Jumlah rata-rata kerusakan per bulan Biaya kerusakan yang diperkirakan per bulan Biaya pemeliharaa n preventif yang diperkirakan per bulan Biaya sub kebijakan pemeliharaan bulanan total yang diperlukan 1 25 25 Rp. 2.500.000 Rp. 2.000.000 Rp. 4.500.000 2 46,25 23,12 2.312.000 1.000.000 3.312.000 3 65,31 21,77 2.177.000 666.667 2.843.667 4 85,77 21,44 2.144.000 500.000 2.644.000 Rata-rata umur mesin = 350/100 = 3,5 bulan sebelum rusak Jumlah rata-rata kerusakan dalam 1 bulan = 100/3,5 = 28,57 5 113,36 22,67 2.267.000 400.000 2.667.000 6 156,12 26,02 2.602.000 333.333 2.935.333
KATEGORI KEBIJAKSANAAN Dua kategori kebijaksanaan pokok pada kegiatan pemeliharaan yang cenderung untuk memperbaiki reliabilitas sistem : 1. Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang cenderung untuk mengurangi frekwensi kerusakan-kerusakan : Pemeliharaan preventif Simplifikasi operasi Penggantian awal Perancangan reliabilitas kedalam komponen-komponen sistem Instruksi yang tepat kepada para operator 16
KATEGORI KEBIJAKSANAAN 2. Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang cenderung untuk mengurangi akibat kerusakan-kerusakan : Percepatan pelaksanaan reparasi (meningkatkan jumlah tenaga reparasi) Mempermudah tugas reparasi Penyediaan keluaran alternatif selama waktu reparasi (peralatan cadangan) 17
Daftar Pustaka Heizer Render. Operations Management- Manajemen Operasi, Edisi Ketujuh, Salemba Empat. Jakarta. Eddy Harjanto. Manajemen Produksi dan Operasi. Grasindo. Jakarta. (2) T. Hani Handoko. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE. Yogyakarta. (3) Sofjan Assauri. Manajemen Produksi dan Operasi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 18