BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR. : Manajemen Operasional Agribisnis

BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis

BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis

PEMELIHARAAN FASILITAS DASN PENANGANAN BAHAN. Dr. Mohammad Abdul Mukhyi, SE., MM

BAB II LANDASAN TEORI. secara efektif dan efisien. Dalam rangka ini dikembangkan pemikiran-pemikiran dan

AKUNTANSI AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

PERENCANAAN FASILITAS

Manajemen Persediaan KONTRAK PERKULIAHAN DAN PENGENALAN MANAJEMEN PERSEDIAAN. Irvan Hermala, S.E. M.Sc. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR. Mata Kuliah : Akuntansi Agribisnis

Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

ANALISIS APLIKASI MARKOV CHAIN GUNA MENGHEMAT BIAYA PEMELIHARAAN SARANA PRODUKSI Sunyoto 6

PEMILIHAN ALTERNATIF PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA HOME INDUSTRY GAJAH DELTA SIDOARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini dunia usaha dihadapkan pada era globalisasi dimana pasar

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA. Oleh :

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

BAB 1 PENDAHULUAN. secara umum ditinjau dari sudut pandang produksi adalah susunan fasilitas produksi

ANALISIS PENERAPAN METODE KESEIMBANGAN LINI PADA EFISIENSI LAYOUT FASILITAS PRODUKSI UD SUMBER AYEM

Mempelajari Pengendalian Persediaan Bahan Baku pada CV. Aneka Teknik Utama

BAB I PENDAHULUAN. Barry Render dan Jay Heizer (2001) dalam bukunya Prinsip-prinsip

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR. Simpleks

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Ir. Rini Anggraini, MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

PENINGKATAN MUTU PEMELIHARAAN MESIN PENGARUHNYA TERHADAP PROSES PRODUKSI PADA PT. ANEKA BUMI PRATAMA (ABP) DI KABUPATEN BATANGHARI Jasasila 1

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. 1.1.Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RISET OPERASI AGRIBISNIS

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS KEBIJAKAN PEMELIHARAAN MESIN DALAM RANGKA MEMINIMUMKAN BIAYA PEMELIHARAAN PADA PT PARAMOUNT BED INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Manajemen Persediaan. Material Handling. Dinar Nur Affini, SE., MM. Modul ke: 14Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pengambilan Keputusan Manajerial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan berbagai jenis barang dan jasa seperti komunikasi untuk kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan

Optimalisasi Tata Letak Mesin Produksi Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. ABC Aceh Besar

Perancangan Tata Letak

Prosiding Manajemen ISSN:

ANALISIS WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS ADMINISTRASI BISNIS. Program Studi. Mata Kuliah : OPERASI BISNIS

ASPEK PRODUKSI S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S. Ade Rismanto, ST.,MM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan

Poin-poin Materi MO. Bahan Ajar Kuliah MO 1

Manajemen Logistik. Penerapan Pengendalian Manajemen Logistik dan Manajemen Persediaan. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB

PREVENTIVE MAINTENANCE

ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DALAM MENENTUKAN PEMILIHAN PEMASOK PADA ONLINE SHOP SKRIPSI

Prosiding Manajemen ISSN:

RISET OPERASI AGRIBISNIS

MANAJEMEN OPERASIONAL Modul ini akan membahas tentang ruang lingkup manajemen operasi

EMA302 Manajemen Operasional

Yayah Sopiyah 1 Didiek Pramono 2. Abstrak. Kata kunci : Material, Persediaan, Teknik Lot Sizing, Biaya Persediaan Minimum.

Perancangan Tata Letak

NASKAH SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERBAIKAN PROSES PRODUKSI CELANA PANJANG PADA STEIL TOP TAYLOR SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai. Derajad Sarjana Ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Prosiding Manajemen ISSN:

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)

PENGAPLIKASIAN ANALISIS LAYOUT DAN BEP PADA PERUSAHAAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PERAWATAN YANG DIRENCANAKAN

ANALISIS LAYOUT FASILITAS PADA PEMANDIAN AIR PANAS PACET MOJOKERTO SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha masyarakat banyak mengalami kesulitan, tidak sedikit diantaranya kegiatan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo, Jakarta, 2002, hal Angipora Marius P. Dasar-Dasar Pemasaran, edisi revisi, cetakan keenam, Raja

Analisis Pengawasan Persediaan Bahan Baku Solar Module dengan Menggunakan Metode ABC untuk Meminimumkan Biaya pada PT. Len Industri (Persero) Bandung

Penentapan Perencanaan Produksi guna Menentukan Besaran Produksi yang Tepat pada PT Goodyear Indonesia Tbk

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangPenelitian

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE MEREK SAMSUNG PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU

TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 Genap 2014/2015. TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk

Prosiding Manajemen ISSN:

MATERI 4 ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS. e. Spesfifikasi Bahan Baku dan Hasil c. Tenaga Kerja

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, semua aspek mengalami perkembangan dan

MANAJEMEN PERSEDIAAN

EVALUASI ALTERNATIF PERENCANAAN AGREGAT PERUSAHAAN KRIPIK TEMPE BU. NURJANAH MALANG SKRIPSI

RENCANAPEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MANAJEMEN OPERASIONAL. EKM 209 (3 sks) Semester IV. Pengampu matakuliah:

S I L A B U S. SKS : 3 Kode Mata Kuliah : MKB 1201

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

Kata Kunci : Operasional, Inventory, EOQ,QM, Simulasi Monte Carlo

BAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini bisa terjadi karena adanya niat serta

RANCANG ULANG WHEELBARROW YANG ERGONOMIS DAN EKONOMIS

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Tata Letak Pabrik

BAB IV PENUTUP. bermanfaat bagi perusahaan jika perusahaan menerapkan metode EOQ pada

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENARIKAN KAWAT UNTUK PRAKTIKUM FENOMENA DASAR

Dr. Ir. Susinggih Wijana, MS. Lab. Teknologi Agrokimia, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat di indonesia, pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

Transkripsi:

Mata Kuliah Semester PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR : Manajemen Operasional Agribisnis : IV Pertemuan Ke : 8 Pokok Bahasan Dosen : Perencanaan Fasilitas : Prof. Dr. Ir. Rahmat Syahni Z, MSc Dr. Ir. Nofialdi, Msi ; Rini Hakimi, SP, Msi ; Vonny Indah Mutiara, SP, MEM M. Hendri, SP, MM ; Dian Hafizah, SP, Msi ; Nurafni, SP, MM 1

SUB POKOK BAHASAN 1. Layout fasilitas 2. Pemeliharaan fasilitas 2

KONSEP PERENCANAAN FASILITAS Perencanaan fasilitas berkaitan dengan aktivitas pembuatan design dan konstruksi fasilitas serta pemeliharaan yang diperlukan agar fasilitas dapat berfungsi secara efektif Perencanaan fasilitas menentukan bagaimana sebuah aset tetap perusahaan digunakan secara baik untuk menunjang tujuann perusahaan. Tugas pokok fasilitas adalah untuk melindungi operasioperasi manufacturing dan operasi pelayanan.

TUJUAN DARI PERENCANAAN FASILITAS Menunjang tujuan organisasi melalui peningkatan material handling dan penyimpanan Menggunakan tenaga kerja, peralatan, ruang dan energi secara efektif Meminimalkan investasi modal Mempermudah pemeliharaan Meningkatkan keselamatan dan kepuasan kerja

FAKTOR PERTIMBANGAN PERENCANAAN FASILITAS Biaya-biaya bangunan Sistem komunikasi dalam pabrik : sistem telepon, intercom, LAN, radio, televisi Keamanan : perlindungan terhadap desain-desain produk, formula-formula, rahasia-rahasia organisasi serta kekayaan organisasi. Sistem keamanan CCTV, alarm, peringatan tanda bahaya Kebutuhan-kebutuhan ruangan : ruang mesin, produksi, pelayanan, overhead Peralatan penanganan bahan ; conveyor, fork lift, truk dan peralatan mobil, derek dan keretan.

DAUR HIDUP FASILITAS Fase I Tetapkan Tujuan Fasilitas Fase II Kembangkan Rencana Fasilitas Fase III Tetapkan Rencana Fasilitas

PROSES PERENCANAAN FASILITAS Tetapkan jenis barang yang akan diproduksi Tentukan proses manufactur yang diperlukan Tentukan hubungan antar departemen Tentukan kebutuhan ruangan untuk semua departemen Susun alternatif-alternatif rencana fasilitas Evaluasi alternatif-alternatif tersebut Pilih satu alternatif terbaik Terapkan alternatif tersebut Pelihara dan sesuaikan dengan keadaan Kembali ke step 1 dan seterusnya

KLASIFIKASI PERENCANAAN FASILITAS Perencanaan lokasi Perencanaan bangunan Perencanaan tata letak Perencanaan material handling

PEMELIHARAAN FASILITAS Berbagai kebijakan dan alternatif pemeliharaan : 1. Kebijakan pemeliharaan perbaikan (remedial) : mereparasi, memperbaiki atau mengganti setelah kerusakan 2. Kebijakan pemeliharaan preventif : - mereparasi, memperbaiki atau mengganti pada akhir jam operasi - mereparasi, memperbaiki atau mengganti pada periode waktu persiapan 3. Kebijakan pemeliharaan kondisional : memeriksa, mengukur kebutuhan reparasi, perbaikan atau penggantian

CONTOH KASUS Biaya pelaksanaan pemeliharaan preventif untuk sebuah mesin (C1) Rp 20.000. Biaya perbaikan satu kerusakan (C2) = Rp. 100.000. Distribusi probabilitas terjadinya kerusakan Bulan setelah pemeliharaan (j) Probabilitas terjadinya kerusakan (Pj) 1 0,25 2 0,15 3 0,10 4 0,10 5 0,15 6 0,25

CONTOH KASUS Bila ada 100 mesin berarti 25 rusak bulan pertama, 15 bulan kedua dst. Sehingga rata-rata kehidupan mesin adalah : Jumlah mesin Waktu (bulan) sebelum rusak Jumlah bulan dioperasikan 25 X 1 = 25 15 X 2 = 30 10 X 3 = 30 10 X 4 = 40 15 X 5 = 75 25 x 6 = 150 Jumlah bulan untuk 100 mesin 350 Rata-rata umur mesin = 350/100 = 3,5 bulan sebelum rusak Jumlah rata-rata kerusakan dalam 1 bulan = 100/3,5 = 28,57

Contoh Kasus Kebijaksanaan perbaikan 12

Contoh Kasus Kebijaksanaan pemeliharaan preventif Dimana : N = Jumlah mesin dalam kelompok Pn = Probabilitas mesin rusak dalam periode n 13

Contoh Kasus B 1 = NP 1 = 100 x 0,25 = 25 mesin B 2 = N (P 1 + P 2 ) + B 1 P 1 = 100 (0,25+0,15) + 25 90,25) = 46,25 mesin B 3 = N (P 1 + P 2 + P 3 ) + B 2 P 1 + B 1 P 2 = 100 (0,25+0,15+0,10) + 46,25 (0,25) + 25(0,15) = 65,31 mesin B 4 = 85,77 mesin B 5 = 113,36 mesin B 6 = 156,12 mesin 14

CONTOH KASUS Perhitungan biaya-biaya pemeliharaan untuk enam periode pemeliharaan yang berbeda Pemeli haraan prevent if setiap M bulan Jumlah kerusakan yang diperkiraka n dalam M bulan Jumlah rata-rata kerusakan per bulan Biaya kerusakan yang diperkirakan per bulan Biaya pemeliharaa n preventif yang diperkirakan per bulan Biaya sub kebijakan pemeliharaan bulanan total yang diperlukan 1 25 25 Rp. 2.500.000 Rp. 2.000.000 Rp. 4.500.000 2 46,25 23,12 2.312.000 1.000.000 3.312.000 3 65,31 21,77 2.177.000 666.667 2.843.667 4 85,77 21,44 2.144.000 500.000 2.644.000 Rata-rata umur mesin = 350/100 = 3,5 bulan sebelum rusak Jumlah rata-rata kerusakan dalam 1 bulan = 100/3,5 = 28,57 5 113,36 22,67 2.267.000 400.000 2.667.000 6 156,12 26,02 2.602.000 333.333 2.935.333

KATEGORI KEBIJAKSANAAN Dua kategori kebijaksanaan pokok pada kegiatan pemeliharaan yang cenderung untuk memperbaiki reliabilitas sistem : 1. Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang cenderung untuk mengurangi frekwensi kerusakan-kerusakan : Pemeliharaan preventif Simplifikasi operasi Penggantian awal Perancangan reliabilitas kedalam komponen-komponen sistem Instruksi yang tepat kepada para operator 16

KATEGORI KEBIJAKSANAAN 2. Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang cenderung untuk mengurangi akibat kerusakan-kerusakan : Percepatan pelaksanaan reparasi (meningkatkan jumlah tenaga reparasi) Mempermudah tugas reparasi Penyediaan keluaran alternatif selama waktu reparasi (peralatan cadangan) 17

Daftar Pustaka Heizer Render. Operations Management- Manajemen Operasi, Edisi Ketujuh, Salemba Empat. Jakarta. Eddy Harjanto. Manajemen Produksi dan Operasi. Grasindo. Jakarta. (2) T. Hani Handoko. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE. Yogyakarta. (3) Sofjan Assauri. Manajemen Produksi dan Operasi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 18