PENGARUH PELABUHAN TANJUNG TEMBAGA TERHADAP PEREKONOMIAN KAWASAN HINTERLAND MEI MAYASARI 3607100022 Dosen Pembimbing: Dr. Ing. Ir. Haryo Sulistiyarso
Outline.. 1 2 3 4 5 PENDAHULUAN KAJIAN PUSTAKA METODE PENELITIAN HASIL & PEMBAHASAN KESIMPULAN
Pengembangan Infrastruktur Wilayah PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Tanjung Tembaga Penyangga Tanjung Perak Dapat berfungsi sebagai Pengumpan Kawasan Hinterland Peran: Sebagai infrastrukutur untuk memicu pertumbuhan perekonomian wilayah hinterland Kondisi kegiatan bongkar muat di Tanjung Tembaga sering mengalami penurunan Adanya indikasi belum optimalnya Tanjung Tembaga Terhadap Kawasan Hinterlandya Pengaruh Tanjung Tembaga Terhadap Perekonomian Kawasan Hinterland Pengaruh Tanjung Tembaga Terhadap Perekonomian Kawasan Hinterland
PENDAHULUAN RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di latar belakang, maka permasalahan utama dalam penelitian ini yaitu adanya indikasi belum optimalnya fungsi Tanjung Tembaga terhadap kawasan hinterland, maka dirumuskan pertanyaan penelitian : Seberapa besar pengaruh Tanjung Tembaga terhadap perkembangan ekonomi kawasan hinterlandnya?
PENDAHULUAN TUJUAN 1. SASARAN 1. MENGANALISA SEKTOR-SEKTOR UNGGULAN YANG ADA DI KAWASAN HINTERLAND PELABUHAN TANJUNG TEMBAGA. 2. MENENTUKAN SUBSEKTOR PADA MASING-MASING SEKTOR UNGGULAN YANG MEMILIKI HUBUNGAN DENGAN KINERJA OPERASIONAL PELABUHAN TANJUNG TEMBAGA 3. MERUMUSKAN MODEL PENGARUH PELABUHAN TANJUNG TEMBAGA TERHADAP PEREKONOMIAN KAWASAN HINTERLAND
Ruang lingkup wilayah PENDAHULUAN
PENDAHULUAN RUANG LINGKUP Ruang lingkup pembahasan Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini adalah analisa sektor-sektor unggulan yang ada di kawasan hinterland Tanjung Tembaga. Selain itu, penelitian ini juga akan membahas mengenai pengaruh infrastruktur, yaitu pelabuhan terhadap perekonomian di kawasan hinterlandnya. Pembahasan pengaruh pelabuhan disini dalam konteks kegiatan yang berlangsung di pelabuhan. Sedangkan perekonomian pada kawasan hinterland dilihat dari nilai tambah subsektor dari sektor-sektor unggulan pada masing-masing kabupaten/kota yang termasuk kawasan hinterland pelabuhan. Ruang lingkup substansi teori-teori yang terkait dengan pengembangan wilayah, ekonomi wilayah, dan infrastruktur wilayah.
KAJIAN PUSTAKA Sintesa Indikator Penelitian Inventarisasi Indikator Penelitian dan Variabel Penelitian Sumber Tambunan dalam Rahmawati, 2008 Fatmasari, 2007 Pristiwati, 2009 Tarigan dalam Fatmasari, 2007 Ghalib, 2005 Gultom, 2006 Sudjasta, 2007 Grossman, 2008 Chung, 1993 Indikator Penelitian Kinerja sektor perekonomian Kinerja operasional pelabuhan No Indikator Penelitian Variabel Penelitian 1 Kinerja Sektor Perekonomian Kinerja sektor pertanian Kinerja sektor industri pengolahan Kinerja sektor bangunan Kinerja sektor angkutan dan komunikasi Kinerja sektor pertambangan dan penggalian Kinerja sektor listrik, gas, dan air bersih Kinerja sektor perdagangan, hotel, dan restauran Kinerja sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan Kinerja sektor jasa 2 Kinerja operasional pelabuhan Kegiatan bongkar Kegiatan muat
KAJIAN PUSTAKA Pengembangan Wilayah Pendekatan Pengembangan Wilayah Pendekatan Regional Pendekatan Sektoral Aspek keruangan dan ekonomi secara makro Aspek ekonomi secara mikro Ekonomi Wilayah Infrastruktur Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Indikator Pertumbuhan Ekonomi Sektor-Sektor Perekonomian Pengembangan Sektor Infrastruktur Administrasi Infrastruktur Sosial Infrastruktur Ekonomi Perkembangan Infrastruktur Pelayanan Infrastruktur Gambar Kerangka Teori Penelitian Sumber: Penulis, 20011 Kinerja Sektor Perekonomian Indikator Penelitian Kinerja Operasional Penentuan Sektor Unggulan di Kawasan Hinterland Pengaruh Terhadap Pereknomian (nilai tambah sektor unggulan) di Kawasan Hinterland Keterkaitan Tanjung Tembaga Terhadap Perekonomian (nilai tambah sektor unggulan) Kawasan Hinterland
METODE PENELITIAN Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan rasionalistik Jenis pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan model penelitian case study (studi kasus)
ORGANISASI VARIABEL METODE PENELITIAN No SASARAN VARIABEL SUB VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL 1 Analisa Sektor Unggulan pada Masing/Masing Kab/Kota yang Termasuk Kawasan Hinterland 2 Analisa Pengaruh Tanjung Tembaga Terhadap Perekonomian Kawasan Hinterland Kinerja Sektor Pertanian PDRB sektor pertanian Jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan sektor pertanian di suatu wilayah. Kinerja Sektor Pertambangan PDRB sektor pertambangan dan Jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dan Penggalian penggalian dihasilkan sektor pertambangan dan penggalian di suatu wilayah. Kinerja Sektor Industri PDRB sektor industri pengolahan Jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang Pengolahan dihasilkan sektor industri pengolahan di suatu wilayah. Kinerja Sektor Listrik dan Air Bersih PDRB sektor listrik dan air bersih Jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan sektor listrik dan air bersih di suatu wilayah. Kinerja Sektor Bangunan PDRB sektor bangunan Jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan sektor bangunan di suatu wilayah. Kinerja Sektor Perdagangan, PDRB sektor perdagangan, hotel, Jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang hotel, restauran restauran Dihasilkan sektor perdagangan, hotel, restauran di suatu wilayah. Kinerja Sektor Angkutan dan PDRB sektor angkutan dan Jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang Komunikasi komunikasi dihasilkan sektor angkutan dan komunikasi di suatu wilayah. Kinerja Sektor Keuangan, PDRB sektor keuangan, persewaan, Jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang persewaan, dan jasa dan jasa dihasilkan sektor keuangan, persewaan, dan jasa di suatu wilayah. Kinerja Sektor Jasa PDRB sektor jasa Jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan sektor jasa di suatu wilayah. Variabel Terikat Kinerja Subsektor PDRB Subsektor Jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan setiap tahunnya oleh subsektor Variabel Bebas Kegiatan bongkar Volume bongkar Banyaknya barang dari luar kawasan hinterland yang masuk melalui pelabuhan setiap tahunnya Kegiatan muat Volume muat Banyaknya barang dari luar kawasan hinterland yang masuk melalui pelabuhan setiap tahunnya
METODE PENELITIAN ANALISA LQ: LQ = V ik /V k V ip /V p Variabel yg digunakan: kinerja sektor-sektor perekonomian masing-masing kab/kota hinterland pelabuhan Asumsi yang digunakan: 1. LQ > 1, maka termasuk sektor basis 2. LQ < 1, maka termasuk sektor nonbasis ANALISA SHIFT SHARE: PPW = ri (ri /ri - nt /nt) PPW>0 = region j memiliki daya saing yang baik di sektor i apabila dibandingkan dengan wilayah yang lain atau region j memiliki comparative advantage untuk sektor i dibandingkan dengan wilayah yang lain PPW<0 = sektor i pada region j tidak dapat bersaing dengan baik apabila dibandingkan dengan wilayah lain