1 Seluk-beluk HIV/AIDS Bagian 1: Perjalanan HIV dan Sistem Kekabalan Tubuh Kita Oleh: Dr. Tom Boellstorff, Ph.D., Universitas California, Amerika Serikat. Alamat email: tboellst@uci.edu Disiapkan oleh Yayasan Gaya Celebes Pencipta tulisan ini (Tom Boellstorff) memberi izin reproduksi tanpa kekecualian. Tulisan ini boleh difotokopi dan disebarkan secara bebas. CATATAN: Informasi dalam tulisan ini sederhana dan tidak lengkap. Tulisan ini bermaskud supaya petugas outreach dapat menjelaskan perjalanan HIV dengan lebih mudah. Kalau Anda ingin informasi tentang HIV yang lebih lengkap, carilah ahli medis.
2 Seluk-beluk HIV/AIDS Bagian 1: Perjalanan HIV dan Sistem Kekabalan Tubuh Kita Sistem kekebalan tubuh kita dibentuk untuk menyerang segala macam mikroba yang masuk ke dalam tubuh kita, termasuk segala macam kuman dan virus. Sistem kekebalan tubuh kita terdiri dari beberapa hal, termasuk kulit kita, tetapi kebanyakan sistem kekebalan tubuh kita terdiri dari sel- sel darah putih yang tidak kelihatan. Sistem kekebalan tubuh kita sangat kompleks, tetapi untuk dimengerti secara garis besar, kita cukup tahu tentang dua jenis sel darah putih: Sel T4, dan Sel T Pembunuh (disingkatkan Sel P dalam tulisan ini). Untuk mengerti perjalanan system kekebalan tubuh kita, tidak usah kita langsung bicara tentang virus HIV (yang penyebab penyakit AIDS). Sebaiknya kita mencontohkan virus influenza (flu) dulu. Sesudah itu, baru kita membahas apa sebabnya virus HIV lebih bahaya daripada virus influenza. Tahap awal adalah virus flu masuk tubuh kita. Karena kulit virus flu tebal dan kuat, virus flu dapat hidup di udara dan dapat langsung masuk tubuh kita lewat kulit kita yang tipis (misalnya, di dalam mulut atau di dalam hidung).
3 Setiap jenis virus mempunyai jenis sel badan kita yang paling disukainya. Virus flu paling suka menyerang sel hidung, leher, dan perut kita, sehingga gejala muncul seperti bersin dan sakit leher. Kenapa setiap jenis virus mempunyai jenis sel badan kita yang paling disukainya? Karena setiap jenis virus mempunyai kulit yang berbentuk unik, dan setiap jenis sel badan kita juga mempunyai kulit yang berbentuk unik. Untuk menyerang salah satu sel badan kita, virus flu harus mendekati sejenis sel badan kita yang bentuk kulitnya terbalik kulitnya sendiri. Ibaratnya kunci dan lubang kuncinya. Karena itu, flu hanya dapat menyerang beberapa jenis sel badan kita (contoh di bawah adalah sel leher kita), dan tidak dapat menyerang jenis yang lain (misalnya, sel jantung kita). Setiap jenis virus begini; setiap jenis virus mempunyai jenis sel badan kita kesukaannya. Virus flu jadi memegang sel leher, karena bentuk kulitnya cocok Virus flu TIDAK jadi memegang sel jantung, karena bentuk kulitnya TIDAK cocok
4 Sesaat virus flu sudah berkembang di tubuh kita dan kita mulai jatuh sakit, sel T4 mulai sadar atas keadaan virus di tubuh kita. Sel T4 itu salah satu jenis sel darah putih dan oleh sebab itu merupakan bagian dalam sistem kekebalan tubuh kita. Sel T4 tersebut berperan sebagai bos sistem kekebalan tubuh kita. Bagian- bagian lain dalam sistem kekebalan tubuh kita tunggu panggilan sel- sel T4, baru bergerak. BOS Kalau sel T4 memberitahu sistem kekebalan tubuh kita bahwa ada virus di dalam tubuh kita (misalnya : virus flu), banyak jenis- jenis sel darah putih lain mulai bergerak. Di antara mereka adalah sel T Pembunuh (salah satu jenis sel darah putih, disini digambar sebagai sel P ). Fungsi sel P adalah membunuh virus atau kuman yang menyerang badan kita. Pada umumya, sel- sel P tidur di badan kita. Sel- sel P (dan sel- sel lain di sistem kekebalan tubuh kita) hanya mulai bergerak kalau disuruh bergerak oleh bos- bosnya, yakni sel- sel T4. Sesudah disuruh bergerak, sel- sel P mulai membunuh virus atau kuman yang menyerang badan kita (di contoh ini, virus flu). Kalau semua virus dibunuh, badan kita kembali sehat.
5 Sampai sekarang, virus flu (influenza) dicontohkan, supaya kita dapat mengerti perjalanan system kekebalan tubuh kita pada umumnya. Sekarang, mari kita lihat bagaimana perjalanan virus HIV lain daripada perjalanan virus flu. Adalah dua perbedaan antara virus HIV dan virus- virus lain (seperti flu) yang paling penting. Satu, kulit virus HIV tipis dan mudah pecah. Kulit HIV pecah kalau kena angin atau air. Oleh sebab itu, HIV jauh lebih sulit disebar daripada flu dan virus- virus lain. HIV tidak dapat disebar lewat bersin, renang, cium, dan lain- lain. Virus HIV hanya dapat disebar kalau dalam salah satu di antara empat cairan badan: darah, air mani, air vagina, dan susu ibu (jarang). Apalagi, karena kulit virus HIV tipis dan mudah pecah, cairan badan yang ber- HIV harus masuk ke dalam badan kita (misalnya, lewat jarum suntik, seks penis- vagina, atau seks penis- dubur). Maskudnya, kalau kita, sebagai contoh, ambil darah dari seseorang yang kena HIV, dan darah tersebut diseka di atas tangan atau kaki kita, tidak mungkin kita kena HIV, karena pintu masuk untuk HIV tidak ada. (Dan karena kulit virus HIV tipis dan mudah pecah, seharusnya ada pintu masuk.) Virus flu: kulitnya tebal dan kuat Virus HIV: kulitnya tipis dan mudah pecah Perbedaan kedua adalah: virus HIV TIDAK menyerang sel- sel badan biasa seperti flu (yang suka sel leher). Virus HIV lebih bahaya daripada virus flu karena sel badan kesukaan virus HIV adalah SEL T4, yaitu sel darah putih yang berperan sebagai bos sistem kekebalan tubuh kita. HIV tidak tertarik menyerang sel badan lain seperti sel- sel leher, bahkan tidak dapat memegang sel- sel badan kita selain SEL T4. Virus HIV tidak suka sel leher Virus HIV suka sekali sel T4
6 Kalau virus flu menyerang sel- sel leher kita, maka akan nampak gejalanya, misalnya kita menjadi bersin. Kalau virus HIV menyerang sel- sel T4 kita, maka kita tidak akan menampakkan gejala. Tetapi dampak virus HIV jauh lebih dahsyat daripada virus flu. Ingatlah bahwa fungsi sel T4 dalam sistem kekebalan tubuh kita adalah bos yang suruh sel- sel darah putih lain untuk bergerak, contohnya sel- sel P. Kalau makin banyak sel T4 diserang HIV, sel T4 tersebut tidak jadi menyuruh sel- sel darah putih lain bergerak, contohnya sel- sel P. Sel-sel T4 menjadi sakit dan kurang berfungsi karena diserang HIV Sel-sel P jadi malas bergerak Sel-sel P tidak jadi disuruh bergerak
7 Akibatnya, sistem kekebalan kita mulai tidak berfungsi. Virus- virus dan kuman- kuman selain virus HIV boleh saja masuk badan kita dan membuat kita sakit. Karena kesakitan tersebut disebabkan oleh virus- virus dan kuman- kuman selain virus HIV, tidak ada gejala tertentu. Dan kalau kita mulai sangat sakit, boleh disebut kita diserang penyakit AIDS, walaupun gejala- gejala kita sebetulnya disebabkan oleh virus- virus dan kuman- kuman lain, yang diberikan kesempatan mas oleh virus HIV untuk menyerang kita. Bandingkanlah gambaran di bawah dengan gambaran di bawah halaman 4. 1. Sel-sel T4 diserang HIV 2. Makin banyak sel T4 mati dan tidak menyuruh selsel lain (misalnya, sel T Pembunuh) bergerak 3. Sel-sel sistem kekebalan tubuh (misalnya, sel T Pembunuh) malas bergerak karena tidak disuruh bergerak 4. Virus-virus dan kuman-kuman selain HIV dibiarkan memperbanyak dan menyerang bermacammacam sel badan kita
8 Kesimpulan: Walaupun tidak ada gejala tertentu, virus HIV sangat berbahaya, karena virus HIV menyerang sistem kekebalan tubuh kita. Tetapi, virus HIV agak mudah dihindari, karena kulitnya tipis dan mudah pecah. Kalau kita memakai kondom dan tidak menggunakan jarum suntik orang lain, misalnya, kita dapat mengurangi riskio kita tertular virus HIV. Pertanyaan: 1) Apa fungsi sistem kekebalan tubuh kita? 2) Kenapa setiap jenis virus mempunyai jenis sel badan kita yang paling disukainya? 3) Apa sebabnya kalau kita sakit flu (influenza), kita bersin, tetapi kita tidak ada gangguan jantung? 4) Apa sebabnya sel- sel darah putih yang ada di dalam sistem kekebalan tubuh kita TIDAK langsung bergerak kalau ada virus masuk badan kita? 5) Apa dua perbedaan antara HIV dan virus- virus lain (seperti flu) yang paling penting? 6) Apa sebabnya kalau kita, sebagai contoh, ambil darah dari seseorang yang kena HIV, dan darah tersebut diseka di atas tangan atau kaki kita, TIDAK mungkin kita kena HIV? 7) Apa sebabnya virus HIV tidak menonjolkan gejala tertertu?
9 Pertanyaan dilengkapi dengan jawaban (halaman ini hanya difotokopi untuk petugas outreach): 1) T: Apa fungsi sistem kekebalan tubuh kita? J: Fungsi sistem kekebalan tubuh kita adalah menyerangkan segala macam mikroba yang masuk tubuh kita, termasuk segala macam kuman dan virus. 2) T: Kenapa setiap jenis virus mempunyai jenis sel badan kita yang paling disukainya? J: Karena setiap jenis virus mempunyai kulit yang berbentuk unik, dan setiap jenis sel badan kita juga mempunyai kulit yang berbentuk unik. Untuk menyerang salah satu sel badan kita, virus flu harus mendekati sejenis sel badan kita yang bentuk kulitnya terbalik kulitnya sendiri. Ibaratnya kunci dan tempatnya. 3) T: Apa sebabnya kalau kita sakit flu (influenza), kita bersin, tetapi kita tidak ada gangguan jantung? J: Karena virus flu dapat memegang sel leher, karena bentuk kulitnya cocok, tetapi tidak jadi memegang sel jantung, karena bentuk kulitnya tidak cocok. 4) T: Apa sebabnya sel- sel darah putih yang ada di dalam sistem kekebalan tubuh kita TIDAK langsung bergerak kalau ada virus masuk badan kita? J: Sel- sel darah putih yang ada di dalam sistem kekebalan tubuh kita selalu tunggu disuruh bergerak oleh sel- sel T4, yang berperan sebagai bos sistem kekebalan tubuh kita. 5) T: Apa dua perbedaan antara HIV dan virus- virus lain (seperti flu) yang paling penting? J #1: Kulit HIV sangat tipis, sehingga jauh lebih sulit disebar daripada flu dan virus- virus lain. Oleh sebab itu, HIV tidak bisa disebarkan lewat kontak biasa. J #2: virus HIV menyerang sel- sel T4, yang merupakan bos system kekebalan tubuh kita. Makin banyak sel- sel T4 dibunuh oleh virus HIV, makin malas sistem kekebalan tuhuh kita menyerang penyakit- penyakat lain. 6) T: Apa sebabnya kalau kita, sebagai contoh, ambil darah dari seseorang yang kena HIV, dan darah tersebut diseka di atas tangan atau kaki kita, TIDAK mungkin kita kena HIV? J: Karena pintu masuk untuk HIV tidak ada. (Dan karena kulit virus HIV tipis dan mudah pecah, seharusnya ada pintu masuk.) 7) T: Apa sebabnya virus HIV tidak menonjolkan gejala tertertu? J: Sebetulnya virus HIV memang menonjolkan gejala tertertu, tetapi tidak kelihatan. Virus HIV menyerang sel T4 yang tidak kelihatan, tetapi walaupun tidak kelihatan, sel T4 mempunyai peran pokok dalam sistem kekebalan tubuh kita.