KEMENTERIAN DALAM NEGERI

dokumen-dokumen yang mirip
PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No Gubernur sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

RKB PPKD. selaku BUD APBD KEBIJAKAN PENYEDIAAN ALOKASI ANGGARAN PENANGGULANGAN BENCANA DALAM APBD

POKOK-POKOK PIKIRAN KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS 2017

DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA. 1. Manajemen Perubahan. 4. Penataan Ketatalaksanaan. 6. Penguatan Pengawasan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.115, 2010 Kementerian Perumahan Rakyat. Pelimpahan wewenang. Dekonsentrasi.

-2- Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3455); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Perbendaharaan Negara (Lembaga N

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Pelimpahan Kewenangan. Dekonsentrasi.

DEPUTI BIDANG PENDANAAN PEMBANGUNAN

2017, No dalam rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2018; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

MENTERI DALAM NEGERI Jakarta 30 April 2013

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2089, 2014 ANRI. Dana Dekonsentrasi. Kegiatan. Pelaksanaan.

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembar

KEBIJAKAN PENGANGGARAN DANA PERIMBANGAN DALAM APBD 2017 DAN ARAH PERUBAHANNYA

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH DALAM PENYUSUNAN PROGRAM/KEGIATAN RKPD TAHUN Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur 2012

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PENGUATAN PERAN PEMERINTAH PROVINSI DI DAERAH

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No Tahun 2009 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5050); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan suatu Negara untuk tujuan menghasilkan sumber daya

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

Oleh Ir. Timbul Pudjianto, MPM Direktur Jenderal Bina Administrasi Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri

Setyanta Nugraha Kepala Biro Analisa APBN Sekretariat Jenderal DPR RI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

TENTANG RAKYAT, tentang. Pembantuan, sebagian. Kementeriann. urusan. b. bahwa. Pemerintah. d dalam Menteri. Peraturan. Pelimpahan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV KAIDAH PELAKSANAAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MUSRENBANG RKPD PROVINSI DKI JAKARTA

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PADA MUSRENBANG RKPD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN Drs. REYDONNYZAR MOENEK, M. Devt.M

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

RANCANGAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Kalimantan Utara Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum APBD

Pengelolaan Pendidikan Menengah. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI.

Jakarta, 10 Maret 2011

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan. Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

OLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011

KEBIJAKAN PENGELOLAAN DANA DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. tepat melalui serangkaian pilihan pilihan, dan juga merupakan proses yang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

Hasil Pembahasan Pra-Musrenbangnas dalam Penyusunan RKP 2014

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 / HUK / 2012 TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015

Rencana Strategis Bidang Pemerintahan Desa

Disampaikan Oleh: SAUT SITUMORANG Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan

LAPORAN TRIWULAN-III AKTIVITAS APBD PROVINSI

EVALUASI UU 25 TAHUN 2004

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (KAITANNYA DGN PENGANGGARAN PEMBIAYAAN AMPL DLM APBD)

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. Lembaga Pengelola Dana Bergulir. Organisasi. Tata Kerja.

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

S A L I N A N PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

2015, No dan Usaha Kecil dan Menengah yang dilaksanakan dan dikelola secara efisien, efektif, berdaya guna dan berhasil guna yang dikelola Satua

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

SIMPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN EVALUSI DAN RENCANA TINDAK LANJUT. Direktorat Penanggulangan Kemiskinan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Knowledge Management Forum April

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Transkripsi:

KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI Jakarta 2011

Sasaran program K/L Kesesuaian lokus program dan kegiatan K/L & daerah Besaran anggaran program dan kegiatan K/L Sharing pendanaan daerah & KL sesuai dengan kewenangan masing-masing. dilaksanakan di provinsi, kabupaten/kota Penyelasarasan Usulan Pendanaan Pemda dgn RENJA KL MUSRENBANG DESA/KELURAHAN, KECAMATAN, KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI 2

percepatan pencapaian 11 (sebelas) prioritas pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014 K/L KESEPAKATAN PEMDA untuk mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi antara 6,6-6,8 % penurunan tingkat pengangguran antara 6,4-6,7% penurunan tingkat kemiskinan menjadi sekitar 11,5% 3

Pelaksanaan Program dan Kegiatan K/L dilimpahkan kepada Gubernur dan Bupati/ Walikota pedoman pelaksanaan PP Nomor 7 Tahun 2008 ttg Dekon/TP Optimalkan peran Tim Koordinasi Penyelenggaraan Dekon/TP Provinsi Kendalikan dan evaluasi realisasi penyerapan dana dan pencapaian target Laporkan hasil pengendalian & evaluasi secara berkala dan tepat waktu kepada K/L Dalam hal barang milik negara dihibahkan kepada daerah agar dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Laporkan pertanggungjawaban keuangan tahunan disampaikan secara bersama-sama atau terpisah dari Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD kepada DPRD 4

BERDASARKAN PP 23 /2011 ttg Perubahan atas PP 19/2010 SEB Menteri PPN/Kepala Bappenas, MENKEU, & MENDAGRI tanggal 18 November 2010 Meminta Bupati/Walikota berkoordinasi dengan Gubernur dalam pelaksanaan tugas pembantuan atau urusan bersama Mengusulkan kepada K/L untuk mengenakan sanksi kepada kabupaten/kota yang tidak melaksanakan koordinasi dengan Gubernur keterpaduan dalam memobilisasi sumberdaya untuk efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tidak mengalokasikan dana TP atau urusan bersama kepada kabupaten/kota 5

BERDASARKAN PP 23 /2011 ttg Perubahan atas PP 19/2010 SEB Menteri PPN/Kepala Bappenas, MENKEU, dan MENDAGRI tanggal 18 November 2010 Peningkatan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan DEKON, TP atau urusan bersama Melakukan sinkronisasi dan harmonisasi antara rencana penyelenggaraan DEKON/TP atau urusan bersama dari K/L dengan program dan kegiatan APBD Memberitahukan kpd DPRD Provinsi pada saat pembahasan RAPBD tentang rencana penyelenggaraan DEKON/TP atau urusan bersama di wilayah Provinsi Melaksanakan program dan kegiatan DEKON/TP atau urusan bersama sesuai petunjuk pelaksanaan yg ditetapkan oleh Menteri/Kepala Lembaga Melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas penyelenggaraan DEKON/TP atau urusan bersama di wilayahnya 6

a b Meningkatkan akses UMKM dan koperasi program KUR melalui BPD & lembaga keuangan bukan bank c Membangun, mengembangkan & membina kerjasama saling menguntungkan f Mengembangkan kelembagaan, sumberdaya, dan upaya inovasi di bidang teknologi yang strategis dengan melibatkan pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing daerah. e KERJASAMA YANG SOLID ANTAR PELAKU USAHA, PERBANKAN, MASYARAKAT DAN PEMERINTAH DAERAH Tingkatkan kerjasama pengembangan sistem jaringan infrastruktur, perhubungan multimoda terintegrasi agar tercipta keterkaitan domestik intra dan antarwilayah d Proaktif melakukan kajian, evaluasi, dan pembatalan/penyempurnaa n atas Peraturan Daerah bermasalah, terutama yang menghambat investasi. Menyederhanakan prosedur perizinan untuk pengurangan biaya memulai usaha dan dukungan pertanahan untuk peningkatan investasi. 7

GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA Rancangan Akhir RKPD 2012 berpedoman tidak terbatas pada aspek kwantitas pengalokasian anggaran kwalitas target dan sasaran yang akan dicapai dapat diukur dan dibandingkan dengan capaian sasaran RKP Tahun 2012 Berita Acara Hasil Kesepakatan MUSRENBANGNAS RKP 2012 mewujudkan KESELARASAN PENCAPAIAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN NASIONAL 8

RKPD Tahun 2012 KUA & PPAS TA 2012 RAPBD TA 2012 9

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 1 2 3 Selesaikan Tingkatkan efisiensi pembahasan belanja aparatur & Tingkatkan belanja RAPERDA ttg Operasional langsung untuk pro APBD TA 2012 Batasi belanja hibah poor, pro growth, pro sesuai dengan jadwal &bantuan sosial job, pro environment dan ditetapkan tepat Penuhi SPM waktu 7 LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH OPINI WTP PENGHARGAAN (AWARD) 4 Tegakkan disiplin pelaksanaan anggaran Terapkan kas manajemen Kendalikan daya serap anggaran sesuai dengan RKA Hindari terjadinya defisit APBD 6 6 5 Tingkatkan pembinaan & pengawasan Salurkan BOS secara Selenggarakan pengelolaan keuda tepat waktu, tepat pemerintahan daerah Optimalkan peran jumlah dan tepat yang efektif, efisien, Gubernur melakukan binwas pengelolaan sasaran sesuai dengan dan akuntabel keuda kebutuhan kabupaten/kota. 10

AGREGAT APBD TAHUN 2010 (JUTA RUPIAH) PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA PENDAPATAN DAERAH BELANJA DAERAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN 17,74% 9,73% 0,05% 0,19% 4,15% 2,70% 2,85% 4,67% 0,40% 5,39% 0,45% 0,64% 0,22% 18,58% 21,70% 72,53% 39,33% 10,15% 0,72% 0,75% BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA LANGSUNG % TERHADAP BELANJA DAERAH % TERHADAP BELANJA DAERAH

NO. PROVINSI TOTAL BELANJA ALOKASI ANGGARAN PENDIDIKAN RASIO (%) BANSOS DAN HIBAH RASIO (%) 1 2 3 4 5 1. ACEH 7.638.451 1.359.644 17,80 1.086.411 14,22% 2. SUMATERA UTARA 3.832.981 395.989 10,33 335.120 8,74% 3. SUMATERA BARAT 2.344.232 346.243 14,77 76.133 3,25% 4. JAMBI 1.504.935 239.663 15,93 51.250 3,40% 5. KEPULAUAN RIAU 1.830.000 271.893 14,86 187.782 10,26% 6. RIAU 4.124.904 833.784 20,21 354.000 8,58% 7. BENGKULU 1.143.967 168.163 14,70 90.541 7,91% 8. KEP. BANGKA BELITUNG 1.108.197 101.954 9,20 77.879 7,03% 9. SUMATERA SELATAN 3.225.412 590.250 18,30 114.153 3,54% 10. LAMPUNG 1.839.829 400.331 21,76 140.900 7,66% 11. KALIMANTAN TIMUR 5.979.989 598.646 10,01 460.650 7,70% 12. KALIMANTAN BARAT 1.675.911 212.280 12,67 57.619 3,44% 13. KALIMANTAN TENGAH 2.028.000 405.540 20,00 302.366 14,91% 14. KALIMANTAN SELATAN 2.176.862 336.010 15,44 175.995 8,08% 15. GORONTALO 568.218 65.169 11,47 11.500 2,02% 16. SULAWESI UTARA 1.093.545 184.891 16,91 108.500 9,92% 12

NO. PROVINSI TOTAL BELANJA ALOKASI ANGGARAN PENDIDIKAN RASIO (%) BANSOS DAN HIBAH RASIO (%) 1 2 3 4 5 17. SULAWESI TENGAH 1.105.604 75.149 6,80 28.426 2,57% 18. SULAWESI TENGGARA 1.320.577 126.655 9,59 5.210 0,39% 19. SULAWESI BARAT 608.616 33.277 5,47 19.733 3,24% 20. SULAWESI SELATAN 2.443.037 347.390 14,22 27.032 1,11% 21. BALI 2.106.051 338.886 16,09 536.611 25,48% 22. NUSA TENGGARA BARAT 1.356.772 226.392 16,69 208.927 15,40% 23. NUSA TENGGARA TIMUR 1.174.630 118.178 10,06 50.322 4,28% 24. JAWA BARAT 9.560.557 1.710.079 17,89 302.325 3,16% 25. JAWA TENGAH 5.665.316 1.197.910 21,14 287.921 5,08% 26. D.I.YOGYAKARTA 1.394.446 246.405 17,67 174.355 12,50% 27. JAWA TIMUR 7.826.710 992.381 12,68 387.989 4,96% 28. BANTEN 2.511.267 165.482 6,59 101.735 4,05% 29. DKI JAKARTA 24.285.347 5.465.598 22,51 400.140 1,65% 30. PAPUA 5.124.526 943.938 18,42 386.344 7,54% 31. PAPUA BARAT 2.726.150 387.196 14,20 221.299 8,12% 32. MALUKU 976.322 118.699 12,16 50.290 5,15% 33. MALUKU UTARA 832.340 39.120 4,70 47.550 5,71% TOTAL 113.133.101 19.043.183 16,83 6.466.867 5,72% 13

Sukses penyelenggaraan Pemilu peningkatan pelayanan kepada masyarakat memenuhi kebutuhan semua pihak untuk pembangunan daerah keamanan negara Terbitkan NIK dan kembangkan SIAK melalui penerapan e-ktp Sediakan sarana dan prasarana pendukung yang dibutuhkan untuk efektifitas penerbitan NIK dan penerapan e-ktp Laksanakan amanat Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 26 Tahun 2009 bahwa penerapan e-ktp diseluruh daerah paling lambat pada akhir tahun 2012 14

Mengintegrasikan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri kedalam sistem perencanaan dan penganggaran Menyusun data profil desa untuk mendukung keakurasian perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan desa secara terpadu. Memenuhi kewajiban pemerintahan daerah untuk mendukung kelancaraan pelaksanaan program dan kegiatan PNPM Mandiri dimasing-masing daerah Sinergi pencapaian sasaran program dan kegiatan pembangunan desa yang dananya bersumber dari APBN, APBD dan sumber lainnya yang sah 15

PENGELOLAAN BATAS WILAYAH NEGARA DAN KAWASAN PERBATASAN Bagi Pemda yang satuan wilayahnya berbatasan dengan negara tetangga: (1) Meningkatkan prioritas pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan, dengan fokus: (2) Melakukan koordinasi dengan BNPP dalam mengembangkan program dan kegiatan pada batas wilayah negara dan kawasan perbatasan, dengan berpedoman pada: a. Penyelesaian penetapan dan penegasan batas wilayah negara; b. Peningkatan upaya pertahanan, keamanan, dan penegakan hukum; c. Peningkatan wawasan kebangsaan bagi masyarakat setempat; d. Peningkatan pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan; e. Peningkatan pelayanan sosial dasar; dan f. Penguatan kapasitas kelembagaan dalam pengembangan kawasan perbatasan; a. Grand Design Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011 2025; b. Rencana Induk Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2011 2014; c. Rencana Aksi Pembangunan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan. 16

KEMENTERIAN DALAM NEGERI TERIMA KASIH Designed by Anshori 10