Peran Audit Internal : Risk Management Di Perguruan Tinggi. By: Faiz Zamzami, SE, M.Acc, QIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, berkembang pula

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri. Palm Oil Plantation & Mill

BAB I PENDAHULUAN. (MEA) yang akan dimulai akhir tahun Dampak berlakunya MEA adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Nova Paulina 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI. menurut para ahli. Adapun pengertian audit internal menurut The Institute of

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Perencanaan Audit Tahunan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Penjualan Produk Garmen PT. X Periode Januari 2008-Juni 2008

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat dan kondisi ekonomi yang tidak menentu. Hal ini tentu sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. lingkup dan batasan penelitian, serta sistematika penulisan tesis. Hal itu diuraikan

SEJARAH,PERKEMBANGAN, DAN GAMBARAN UMUM

Brink s Modern Internal Auditing

BAB I PENDAHULUAN. diperluas ke semua bidang kegiatan operasional perusahaan. Dengan demikian

BAB I PENDAHULUAN 50% 10% 10% 15% 10% 5% Total 100% Komponen pendapatan Persentase (%) - Jasa iklan barang - Jasa iklan kelembagaan 40% 5%

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam skala nasional maupun internasional. Hal tersebut bisa tercapai jika

BAB I PENDAHULUAN. kelola pemerintahan yang baik (good governance). Sayangnya, harapan akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN FRAMEWORK ITIL DALAM AUDIT PERUSAHAAN TELKOMSEL

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha kini semakin meningkat bukan saja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN FRAMEWORK ITIL DAN TIPE AUDIT INTERNAL PADA PT HEWLETT PACKARD

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi di telinga kita. Pada negara maju, GCG sudah lama menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan salah satu sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi global. Dengan begitu BUMN memiliki tanggung jawab yang

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Information Technology (IT) dewasa ini telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. pola kehidupan manusia sebagai makhluk yang dinamis pun turut berubah dalam arti

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri memegang peranan yang penting untuk mendukung

MENGAWAL PEMBANGUNAN KEDAULATAN PANGAN. Inspektorat Jenderal Untuk Masyarakat Pertanian Jakarta, 1 Juni 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, setiap negara

Bab I. Pendahuluan. banyaknya lembaga pengawasan yang berbanding terbalik dengan masih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. sebagai kredituntuk memperoleh asset. Leasing diminati, karena menjadi prioritas

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan umum dari perusahaan adalah untuk mempertahankan laba agar

BAB I PENDAHULUAN. Skandal perusahaan-perusahaan publik tidak hanya terjadi di negara-negara besar,

MATERI UAS INTERNAL AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era pasar terbuka saat ini, persaingan di dalam dunia usaha semakin

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Diterbitkan oleh INSPEKTORAT Kementerian PAN dan RB Jln. Jenderal Sudirman, kav. 69, Jakarta Selatan Website:

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, dan HIPOTESIS. Pada umumnya audit merupakan kegiatan pemeriksaan terhadap suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam dunia ekonomi, semakin ketatnya persaingan antar perusahaan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Good Corporate Governance (GCG) adalah suatu istilah yang sudah tidak asing lagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal (2004:9) dan International

Kebijakan Manajemen Risiko PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hasil penelitian Tambunan (2008) yang berjudul Analisis Peran Internal

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN

BAB 1 PENDAHULUAN. sistematis serta mengevaluasi pengendalian intern dalam perusahaan. Namun pada. penyimpangan-penyimpangan dalam perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Institute of Internal Auditors (IIA) dalam Reding, et al. (2013:1-

PEDOMAN UMUM MANAJEMEN RISIKO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bank merupakan suatu badan usaha yang menghimpun dana dari

GLOBAL ADVOCACY PLATFORM

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

organization toexamine andevaluate itsactivities as a service to the organization."'

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. konsisten dalam menjalankan operasi perusahannya. kewajaran atas suatu kinerja operasional perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi yang berkembang saat ini, bila dilihat dari perkembangan

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Komaruddin (1994:768), yang dimaksud peranan adalah:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Studi yang dilakukan oleh Asian Development Bank (ADB) menganalisis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Audit internal adalah suatu kegiatan assurance dan konsultasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mendengarkan dalam hal ini adalah memperhatikan dan mengamati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Teori agensi didefinisikan oleh Jensen dan Meckling (1976) sebagai kontrak

Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika

PT Gema Grahasarana Tbk Piagam Unit Pengawasan Internal Internal Audit Charter DITETAPKAN OLEH DISETUJUI OLEH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO BAGI SPI PTN

BABI PENDAHULUAN. Pada dasamya. audit internal menyediakan jasa yang berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan hasil pemeriksaan merupakan kesempatan bagi satuan pengawas

Pengertian audit internal menurut IIA (2011:2) :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. menginterpretasikan rangsangan (stimulus) ke dalam suatu gambaran yang berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PIAGAM INTERNAL AUDIT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

Peran Audit Internal : Di Perguruan Tinggi By: Faiz Zamzami, SE, M.Acc, QIA Menurut definisi terbaru audit internal yaitu: audit internal is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organization s operation. It helps an organization accomplish its objectives by bringing a sytematic disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control, and governance process. Atau terjemahan bebas kurang lebihnya sebagai berikut: Audit internal adalah kegiatan independen dan obyektif dari assurance dan konsultasi, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Audit Internal membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan proses pengelolaan. Berdasarkan definisi diatas, Auditor internal harus memberi nilai tambah bagi organisasi, Menurut standar kinerja 2000 Standar Profesi Audit Internal menyatakan dengan jelas bahwa Pimpinan Unit Audit Internal harus secara efektif mengatur aktifitas audit internal untuk meyakinkan bahwa aktifitas tersebut menambah nilai bagi organisasi Sementara itu standar implementasi 2010 C1 IIA mengenai pentingnya memberi nilai tambah dan keterlibatan dalam memperkenalkan manajemen risiko menyatakan bahwa Pimpinan Unit Audit Internal harus mempertimbangkan penerimaan terhadap usulan penugasan jasa konsultasi yang didasarkan 1 / 5

pada peningkatkan manajemen risiko, nilai tambah, dan peningkatkan operasi organisasi. Penugasan-penugasan yang telah diterima harus diikutsertakan dalam perencanaan. Peran Audit Internal terkait dengan sangat langka diterapkan di Perguruan Tinggi baik di level dunia maupun level lokal. Satuan Audit Internal UGM berusaha untuk menjadi pioneer sebagai perguruan tinggi yang akan menerapkan, peran Satuan Audit Internal UGM terkait dengan akan dimulai pada bulan November 2009, Dalam pelaksanaan di UGM tentunya diperlukan suatu system yang akan dipakai dalam pengelolaan risiko. Sistem ini dijadikan sebagai panduan bagi risk owner maupun PIC Risk di masing-masing direktorat/bagian untuk melaksanakan penilaian risiko (risk assessment). Pendekatan risk assessment dapat dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) pendekatan yaitu : a. Portfolio Risk Assessment Pendekatan ini, risk assessment dilakukan dengan cara menggali potensi risiko-risiko strategis (strategic risk), atau dengan cara lain yaitu melakukan research dan benchmarking. b. Business Process 2 / 5

Pendekatan ini dilakukan dengan cara melaksanakan CRSA (Control & Risk Self Assessment) Workshop atau dapat juga menggunakan Risk interview and Questionnaire. Dengan dua pendekatan diatas diharapkan akan menghasilkan sebuah Risk Register, dimana di dalam r isk register tersebut tercatat seluruh risiko-risiko yang berpotensi mengganggu pencapaian objectives UGM. Selain risiko-risiko tersebut di dalam risk register juga di catat aktivitas kontrol untuk memitigasi masing-masing risiko tersebut. Proses Elemen utama pada proses risk management terdiri dari: 1. Konsultasi dan komunikasi Konsultasi dan komunikasi dengan Manajemen secara tepat pada setiap tingkatan maupun keseluruhan proses manajemen risiko. 2. Menyusun konteks Menyusun konteks manajemen risiko, internal dan eksternal dimana proses berlangsung. Kriteria evaluasi risiko harus disusun dan struktur analisis harus didefinisikan. 3 / 5

3. Mengidentifikasi risiko Mengidentifikasi dimana, kapan, mengapa dan bagaiman kejadian dapat dicegah, menurunkan kecurangan dan meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan organisasi. 4. Menganalisis risiko Mengidentifikasi dan mengevaluasi pengendalian yang sedang berlangsung. Memperkirakan akibat dan kemungkinan tingkatan risiko. Analisis ini harus memperhatikan akibat dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi. 5. Mengevaluasi risiko Membandingkan tingkat risiko yang diperkirakan dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mempertimbangkan selisih antara kemungkinan hasil menguntungkan atau merugikan. 6. Menyatakan risiko Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi biaya yang efektif dan menjalankan perencanaan. 4 / 5

7. Memantau dan mereview Memonitor efektifitas setiap langkah dalam proses manajemen risiko. Hal tersebut penting untuk peningkatan berkelanjutan. Demikian pembahasan secara ringkas tentang risk management dalam perspektif audit internal. Semoga bermanfaat. Joomla SEO by AceSEF 5 / 5