BAB III METODOLOG1 PENELIT1AN. penelitian sangat tergantung pada metode yang digunakan. Tujuan penelitian ini

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

III. METODELOGI PENELITIAN. Metodelogi adalah sekumpulan prosedur yang terdokumentasi. dalam penelitian. Soekidjo Notoatmodjo, (2002:29)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

IIL. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan dengan jenis studi korelasional. Pendekatan yang dilakukan dalam. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

ABSTRAK. Irvan Hadi Purnomo Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemahaman dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah dalam

b. Penyajian data kelompok Contoh: Berat badan 30 orang siswa tercatat sebagai berikut:

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan dua model

BAB III METODE PENELITIAN. hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol.

Bab III Metoda Taguchi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN GAMBAR DALAM PENYAJIAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI KELAS I MIN GUNUNG PANGILUN PADANG. Oleh: Nuryasni MTsN Model Padang

III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan. Sukardi (2008, 19 ) mengatakan bahwa metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

Transkripsi:

35 BAB III METODOLOG PENELITAN A. Metode da Desai Peelitia Data yag diperoleh diharapka sesuai dega tujua, pokok masalah peelitia sagat tergatug pada metode yag diguaka. Tujua peelitia ii adalah utuk megetahui pegaruh pegguaa multimedia AutoCad pada siswa di MKN Kota Badug. esuai dega tujua dalam peelitia, maka metode peelitia yag diguaka adalah metode peelitia eksperime. Ali (984: 03) mejelaska bahwa: Peelitia eksperime merupaka kegiata percobaa utuk meeliti peristiwa atau gejala yag mucul pada kodisi tertetu, da setiap gejala yag mucul diamati da dikotrol secermat mugki, sehigga dapat diketahui hubuga sebab akibat muculya gejala tersebut. Peelitia ii dilaksaaka di sekolah, maka tidak dibetuk kelompokkelompok lai sebagai sampel peelitia. Maka metode peelitia eksperime yag diguaka adalah tipe kuasi eksperime. ebagaimaa dikemukaka Ali (984: 8) bahwa: Kuasi eksperime hampir mirip dega eksperime sebearya, perbedaaya terletak pada pegguaa subjek yaitu pada kuasi eksperime buka pegguaa radom, melaika dega megguaka kelompok yag telah ada. Desai peelitia yag diguaka dalam peelitia ii adalah (Noequivalet Cotrol Group Desig) yaitu meempatka subjek peelitia ke dalam dua kelompok kelas yag terdiri atas kelompok eksperime da kelompok Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug

36 kotrol yag tidak dipilih secara acak. Mekaisme dari kedua kelas tersebut digambarka dalam tabel berikut ii: Tabel 3. Noequivalet Cotrol Group Desig Group Pre Test Treatme (Perlakua) Post Test Eksperime O X O Kotrol O 3 O 4 (ugiyoo, 00: 70) Keteraga: O = Tes awal (pre test) kelompok eksperime O = Tes akhir (post test) kelompok eksperime X = Pembelajara dega megguaka MMI yag diberika kepada kelompok eksperime O 3 = Tes awal (pre test) kelompok kotrol O 4 = Tes akhir (post test) kelompok kotrol Berdasarka desai di atas peelitia ii dilakuka pada dua kelas, yaitu kelas eksperime yag megguaka pembelajara multimedia AutoCad da kelas kotrol yag megguaka pembelajara kovesioal pada stadar kompetesi membuat gambar dimesi. B. Variabel da Paradigma Peelitia. Variabel Peelitia ugiyoo (00: 3) meyataka bahwa "Variabel peelitia adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orag maupu objek yag mempuyai variasi tertetu yag ditetapka oleh peeliti utuk dipelajari da ditarik kesimpulaya. Variabel pada peelitia ii adalah variabel ormatif yag terdiri atas:. Variabel Eksperime : Hasil belajar dega pembelajara multimedia autocad. Variabel Kotrol : Hasil belajar dega pembelajara media kovesioal Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug

37. Paradigma Peelitia Paradigma peelitia meurut ugiyoo (00: 36) adalah: Paradigma peelitia dapat diartika sebagai padaga atau model, atau pola pikir yag dapat mejabarka berbagai variabel yag aka diteliti kemudia membuat hubuga atara suatu variabel dega variabel yag lai, sehigga aka mudah dirumuska masalah peelitiaya, pemiliha teori yag releva, rumusa hipotesis yag diajuka, metode atau strategi peelitia, istrume peelitia, tekik aalisa yag aka diguaka serta kesimpula yag diharapka. Paradigma dalam peelitia ii dapat digambarka sebagai berikut: Temua:. Pembelajara masih bersifat hafala da verbalistik. iswa serig merasa jeuh atau bosa saat pembelajara. 3. Prestasi belajar megguaka pembelajara Kovesioal redah. Ideal :. iswa memiliki motivasi yag tiggi dalam belajar. Pembelajara megguaka media yag sesuai. 3. Prestasi belajar siswa tiggi. Model Pembelajara Pembelajara MM AutoCad Pembelajara Kovesioal Kelas Eksperime Megguaka Multimedia AutoCad Kelas Kotrol Megguaka Pembelajara Kovesioal Prestasi Belajar : Pre Test da Post test Umpa Balik. Hasil Peelitia. Kesimpula Ket Ruag Ligkup Peelitia Gambar 3. Paradigma Peelitia Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug

38 C. Data da umber Data. Data Data adalah segala fakta da agka yag dapat dijadika baha utuk meyusu suatu iformasi sedagka iformasi adalah hasil pegolaha data yag dipakai utuk suatu keperlua (Arikuto, 003: 96). elajutya ugiyoo (005: 4-5) megelompokka data mejadi dua, yaitu data kualitatif da data kuatitatif. Data kualitatif adalah data yag berbetuk kalimat, kata atau gambar. edagka data kuatitatif adalah data yag berbetuk agka. Berdasarka jeisya, data dalam peelitia ii termasuk data kuatitatif berupa ilai hasil belajar siswa yag diambil dari hasil tes (selisih post test da post test) yag diberika oleh peeliti pada siswa yag megikuti stadar kompetesi melakuka perbaika sistem starter.. umber Data umber data meurut Arikuto (003:07) disebutka bahwa "yag dimaksud dega sumber data dalam peelitia adalah subjek dari maa data tersebut diperoleh". Berdasarka pegertia tersebut di atas, maka yag mejadi sumber dalam peelitia ii adalah siswa pada stadar kompetesi membuat gambar dimesi di MKN Kota Badug. Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug

39 D. Populasi da ampel Populasi adalah keseluruha subjek peelitia (Arikuto, 00: 08). Dalam peelitia ii yag dijadika sebagai populasi adalah siswa tekik pemesia kelas XI di MKN Kota Badug. ampel merupaka bagia dari populasi utuk dilakuka secara lagsug, da bagia tersebut diaggap dapat mewakili sifat da karakteristik dari kesuluraha populasi. ebagaimaa diugkapka ugiyoo (005: 55) bahwa: ampel adalah sebagia dari jumlah da karakteristik yag dimiliki oleh populasi. Bila populasiya besar, da peeliti tidak mugki mempelajari semua yag ada pada populasi, misalya karea keterbatasa daa, teaga da waktu, maka peeliti dapat megguaka sampel yag diambil dari populasi ampel pada peelitia ii diambil dua kelas, pegambila sampel berdasarka pada pedapat Arikuto (00: ) yag megemukaka bahwa: Utuk sekedar acer-acer maka apabila subyekya kurag dari 00, lebih baik diambil semua sehigga peelitiaya merupaka peelitia populasi. elajutya jika jumlah subyekya besar dapat diambil 0-5% atau 0-5%. ample peelitia yag diguaka adalah kelompok (cluster sampel) dega cara acak kelas, sampel dalam peelitia ii diambil dua kelas, yaitu satu kelas diperguaka sebagai kelas eksperime yaki kelas XI TP yag megguaka pembelajara multimedia Auto Cad pada stadar kompetesi melakuka membuat gambar dimesi sebayak 36 orag. Kelas yag satuya lagi diperguaka sebagai kelas kotrol yaki kelas XI TP3 yag megguaka pembelajara kovesioal pada stadar kompetesi membuat gambar dimesi sebayak 3 orag. Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug

40 E. Tahapa Peelitia Tahapa peelitia yag mejadi acua dalam pelaksaaa kuasi eksperime dega megguaka multimedia autocad adalah sebagai berikut:. urvey pedahulua utuk meetuka masalah peelitia.. Meyusu racaga peelitia da memilih lokasi peelitia. 3. Meetapka materi dega mempelajari GBPP pada Program Keahlia Tekik Pemesia, meetuka kompetesi, da sub kompetesi. 4. Meyusu istrume peelitia. 5. Melakuka ujicoba istrume peelitia utuk medapatka validitas, taraf kesukara, daya pembeda, tigkat kesukara, da reliabilitas istrumet pada siswa kelas lai selai kelas eksperime da kelas kotrol. 6. Membuat atua Acara pembelajara (AP) yag megguaka multimedia autocad yag aka dijadika kelas eksperime da yag megguaka pembelajara klasikal yag aka dijadika kelas kotrol. 7. Melakuka eksperime dega lagkah-lagkah sebagai berikut: a. Meetuka sampel peelitia melalui tahapa sebagai berikut: ) Pre test yag diberika kepada dua kelas, yaitu kelas eksperime da kelas kotrol. ) Uji homogeitas kepada dua kelas berdasarka hasil pre test, homoge da tidak homogeya varia data utuk meetuka bisa da tidakya kedua kelas tersebut dijadika sampel peelitia. 3) Apabila kedua kelas homoge, maka kedua kelas tersebut dibagi mejadi satu kelas sebagai kelas eksperime yaki kelas XI TP yag Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug

4 megguaka pembelajara multimedia AutoCad sebayak 34 orag da kelas lai sebagai kelas kotrol yaki kelas XI TP3 yag megguaka pembelajara kovesioal sebayak 34 orag. 4) Megadaka PBM dega megguaka pembelajara multimedia AutoCad di kelas eksperime. 5) Dalam waktu yag bersamaa kegiata belajar megguaka pembelajara kovesioal dimulai sesuai dega pokok bahasa yag telah disesuaika. b. Megadaka post test di kelas eksperime da kelas kotrol. c. Melakuka observasi selama pelaksaaa pembelajara. 8. Aalisis data utuk meguji hipotesis. 9. Pembahasa hasil aalisis data. 0. Meyimpulka hasil peelitia. F. Istrume Peelitia. Jeis Istrume Istrume peelitia merupaka alat batu yag diguaka peeliti pada saat pegumpula data. Dalam peelitia ii istrume yag aka dibuat adalah sebagai berikut: a. Test ) Pre Test Pre test diguaka utuk pelaksaaa pre test yaitu megukur kemampua awal siswa sebelum pelaksaaa pembelajara. Pre tes ii dilakuka pada siswa utuk kelas eksperime da kelas kotrol. Hasil pre Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug

4 test aka diguaka utuk megukur homogeitas kemampua awal siswa atara kelas eksperime da kelas kotrol. ) Post Test Post test diguaka utuk pelaksaaa post test yaitu megukur kemajua da membadigka peigkata prestasi belajar sesudah pelaksaaa pembelajara utuk kelas eksperime da kelas kotrol pada stadar kompetesi perbaika sistem starter. oal-soal pada post test sama dega soal-soal pada pre test. b. Lembar Observasi Lembar observasi diguaka utuk membatu dalam pelaksaaa observasi. Observasi dilakuka utuk megamati pelaksaaa kegiata peelitia yag sedag dilakuka. Lembar observasi merupaka salah satu alat pegumpul data yag dilakuka melalui pegamata secara objektif utuk megamati kegiata siswa selama kegiata pembelajara berlagsug. Utuk itu, maka disusulah pedoma observasi yag berisika peilaia terhadap kegiatakegiata pembelajara yag disesuaika dega tujua kegiata pembelajara. Hasil dari observasi diguaka utuk megetahui aktivitas siswa selama kegiata pembelajara dega megguaka pembelajara multimedia autocad di kelas eksperime da pembelajara kovesioal di kelas kotrol. Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug

43 c. Agket Agket diguaka utuk megumpulka data secara tertulis, utuk megetahui kedala-kedala yag dihadapi dalam peerapa multimedia autocad dalam proses pembelajara berlagsug. Agket yag diguaka adalah agket campura sebayak 0 pertayaa utuk megetahui miat siswa terhadap pembelajara multimedia autocad. Agket ii diberika kepada siswa setelah akhir pembelajara. ebelum diguaka dalam peelitia, agket tersebut terlebih dahulu dikosultasika kepada guru bidag studi (judgemet). Validitas Istrume Validitas istrume peelitia adalah ketepata dari suatu istrume peelitia atau alat pegukur terhadap kosep yag aka diukur, sehigga istrume ii aka mempuyai kevalida. Utuk megetahui validitas suatu istrume peelitia dilakuka pegujia. Istrume yag valid harus dapat medeteksi dega tepat apa yag seharusya diukur, Arikuto (00: 44-45) mejelaska bahwa: Validitas adalah suatu ukura yag meujuka tigkat kevalida atau kesahiha sesuatu istrume. uatu istrume yag valid atau sahih mempuyai validitas yag tiggi sebalikaya istrume yag kurag valid berarti memiliki validitas redah. Pada peelitia ii istrume dilakuka uji validitas isi (cotet validity) da uji validitas kotruksi (costruct validity). Dalam peelitia ii peulis megadaka pegujia isi dega cara judgmet oleh guru. Pegujia validitas istrume juga dilakuka dega uji validitas butir soal. Utuk meguji validitas butir soal istrume, maka harus dihitug korelasiya, Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug

44 yaitu megguaka rumus korelasi product momet dega agka kasar sebagai berikut: r xy N XY X Y N X X NY Y (Arikuto, 003: 7) Keteraga : r xy N X Y XY X Y = Koefisie korelasi atara variabel X da variabel Y = Jumlah respode = Jumlah skor X = Jumlah skor Y = Jumlah hasil kali dari variabel X da Variabel Y = Jumlah kuadrat dari variabel X = Jumlah kuadrat dari variabel Y etelah harga r xy diperoleh, kemudia dilajutka dega taraf sigifikasi koefesie deag megguaka rumus t-studet yaitu: r t r Keteraga : = Bayak data r = Koefisie korelasi (udjaa, 005: 380) Peafsira dari harga koefisie korelasi diyataka valid apabila t hitug > t tabel dega taraf sigifikasi 0,05. edagka utuk validasi kotruksi meurut arikuto (003: 38) sebuah tes dikataka memiliki validitas kostruksi apabila butir-butir soal yag membagu tes tersebut megukur setiap aspek yag berpikir seperti yag disebutka dalam Tujua Istruksioal Khusus. Uji validitas kostruksi pada peelitia ii terdiri atas taraf kesukara da daya pembeda. Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug

45 a. Taraf kesukara Pegujia taraf kesukara dilakuka utuk megetahui suatu soal baik atau tidak. oal yag baik adalah soal yag tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar (Arikuto, 005: 07). Taraf kesukara (P) butir tes pada dasarya adalah peluag respode atau peserta tes utuk mejawab bear pada suatu butir soal. Utuk meetuka taraf kesukara setiap item tes, diguaka rumus: P B J Arikuto (003 : 08) Keteraga P = Taraf kesukara B = Jumlah siswa yag mejawab bear J = Jumlah siswa yag megikuti tes Taraf kesukara utuk setiap butir soal diketahui dega megkosultasika ilai P pada tabel kriteria tigkat kesukara berikut ii. Tabel 3.. Kriteria Taraf Kesukara Retag P Kriteria 0,70,00 Mudah 0,30 0,70 edag 0,00 0,30 ukar Arikuto (003 : 0) b. Daya pembeda Daya pembeda soal yag dimaksud adalah utuk megetahui sejauhmaa soal dapat membedaka atara siswa yag berkemampua tiggi da yag berkemampua redah dilihat dari dapat atau tidakya megerjaka soal. Daya pembeda utuk setiap butir soal dapat diketahui dega megguaka rumus berikut: Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug

46 D B J A A B J B B P P A B Arikuto (003 : 3) Keteraga: D = Daya pembeda B A = Jumlah siswa kelompok atas yag mejawab bear B B = Jumlah siswa kelompok bawah yag mejawab bear J A = Jumlah siswa kelompok atas J B = Jumlah siswa kelompok bawah P A = Proporsi jawaba bear kelompok atas = Proporsi jawaba bear kelompok bawah P B Daya pembeda utuk setiap butir soal diketahui dega megkosultasika ilai pada tabel kriteria daya pembeda berikut ii. Tabel 3.3. Kriteria Daya Pembeda Retag D Kriteria 0,70,00 Baik sekali 0,40 0,70 Baik 0,0 0,40 Cukup 0,00 0,0 Jelek < 0,00 Tidak baik Arikuto (003 : 8) Tabel 3. 4 Rekapitukasi Hasil Uji Validitas Istrume No. oal 3 4 5 6 7 8 9 0 Uji Validasi Butir oal Taraf Kesukara Daya Pembeda Keteraga Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug

47 3. Reliabilitas Istrume Reliabilitas istrume diguaka utuk megukur sejauh maa suatu alat ukur memberika gambara yag bear-bear dapat dipercaya tetag kemampua seseorag. esuai dega yag dikemukaka Arikuto (003: 90) bahwa reliabilitas adalah ketetapa suatu tes apabila diteska kepada subjek yag sama. Reliabilitas tes pada peelitia ii dihitug dega megguaka rumus perma-brow dega tekik belah dua gajil geap terhadap. Lagkah-lagkah perhitugaya sebagai berikut: a. Megelompokka skor butir soal beromor gajil sebagai belaha pertama da skor butir soal omor geap sebagai belaha kedua. b. Megkorelasika skor belaha pertama dega skor belaha kedua megguaka rumus korelasi Product momet dega agka kasar, yaitu: r XY NXY ( X )( Y ) N X ( X ) NY ( Y ) (Arikuto, 003: 7) Keteraga r xy = Koefisie korelasi atara variabel X da variabel Y N = Jumlah respode X = Jumlah skor X Y = Jumlah skor Y XY = Jumlah hasil kali dari variabel X da Variabel Y X = Jumlah kuadrat dari variabel X Y = Jumlah kuadrat dari variabel Y c. Meghitug ideks reliabilitas dega megguaka rumus perma- Brow, yaitu: Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug

48 r. r ( r ) (Arikuto, 003: 93) Keteraga : r = Reliabilitas istrumet r = r xy yag disebut sebagai ideks korelasi atar dua belah istrume Besarya koefise reliabilitas diiterpretasika utuk meyataka kriteria reliabilitas. Meurut Arikuto (00: 45) bahwa: r 0,0 = Reliabilitas sagat redah 0,0 < r 0,40 = Reliabilitas redah 0,40 < r 0,60 = Reliabilitas sedag 0,60 < r 0,80 = Reliabilitas tiggi 0,80 < r,00 = Reliabilitas sagat tiggi G. Tekik Aalisis Data Tekik aalisis data dimaksudka utuk megolah data hasil eksperime. Pada peelitia ii aka diguaka tekik aalisis data secara kuatitatif melalui metode statistik.. Uji Homogeitas Uji homogeitas diguaka utuk megetahui homoge atau tidakya data kedua sampel. Apabila kesimpula meujukka kelompok data homoge, maka data berasal dari populasi yag sama da layak utuk diuji statistik parametrik. ebagaimaa diugkapka oleh iregar (004: 67) Pegujia utuk meyataka bahwa dua kelompok populasi homoge adalah dega uji F (Fisher test), dega asumsi populasi berdistribusi ormal dega simpaga baku σ da σ. Adapu rumus rumus uji F adalah sebagai berikut: Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug

49 F (iregar, 004: 67) B K Keteraga: B = Varia terbesar K = Varia terkecil Nilai F hitug dibadigka dega harga F pada tabel distribusi F dega α = 0,005 da α = 0,0 dega ketetua dk A = A - yag kemudia disebut pembilag da dk B = B - yag kemudia disebut peyebut. Apabila ilai F hitug tidak terdapat pada tabel, maka harus dicari ilai F pada dega α = 0,005 da α = 0,0 dega melakuka iterpolasi megguaka rumus: p v F F ( ) F F (iregar, 004: 03) Kelompok populasi homoge jika p-value > α = 0,05, dega dk = ( -) da dk = ( -).. Uji Normalitas Uji ormalitas diguaka utuk megetahui apakah data tersebut berdistribusi ormal atau tidak. Kodisi data berdistribusi ormal mejadi syarat utuk meguji hipotesis megguaka statistik parametrik. Adapu lagkahlagkah yag harus ditempuh, adalah sebagai berikut :. Meetuka rage (R), dega rumus: R = Xa Xb (iregar, 004: 4) dimaa: Xa = data tertiggi Xb = data teredah Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug

50. Meetuka bayakya kelas iterval (i), dega rumus: i = + 3,3 log (iregar, 004: 4) dimaa: = jumlah sampel 3. Meetuka pajag kelas iterval (P), dega rumus : R P (iregar, 004: 4) i dimaa: R = retag i = bayakya kelas iterval 4. Membuat tabel distribusi frekuesi da tabel uji ormalitas utuk membatu dalam perhituga uji ormalitas seperti terlihat pada tabel di bawah ii. Tabel 3.5 Uji Normalitas Iterval f i X i Z i L 0 L i e i Jumlah (iregar, 004: 87) 5. Meghitug rata-rata X dega megguaka rumus : X fi. xi f i (iregar, 004: 6) 6. Meghitug stadar deviasi () dega rumus : f i X i X (iregar, 004: 6) 7. Meetuka batas bawah kelas iterval (Xi) dega rumus: Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug

5 X i = Bb 0,5 kali desimal yag diguaka iterval kelas dimaa: Bb = batas bawah iterval (iregar, 004: 7) 8. Meetuka agka baku Zi, setiap batas bawah kelas iterval dega rumus: Z i X i X (iregar, 004: 86) 9. Lihat ilai peluag Zi pada tabel statistik, isika peluag pada kolom L 0. Harga X i diambil ilai peluag 0,5000. Demikia juga X i terakhir (iregar, 004: 86) 0. Hitug luas tiap kelas iterval isika pada kolom L i. L i = L L (iregar, 004: 87). Hitug frekuesi harapa dega rumus: e i = L i. f i (iregar, 004: 87). Hitug ilai utuk tiap kelas iterval da jumlahka dega rumus: i fi ei (iregar, 004: 87) e 3. Lakuka iterpolasi pada tabel, utuk meghitug p-value. (iregar, 004: 87) 4. Kelompok data berdistribusi ormal jika p-value > α = 0,05 (iregar, 004: 87) 3. Uji Hipotesis Peelitia Uji t termasuk jeis pegujia hipotesis statistik parametrik dega syarat apabila data homoge da ormal. Pegujia hipotesis dilakuka utuk megetahui apakah ilai rata-rata dua kelompok data (selisih data pre test da post test) relatif sama atau berbeda. ebagaimaa diugkapka oleh iregar (004: 5) bahwa: pegujia ii diguaka utuk meetuka apakah ilai rata- Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug

5 rata dua kelompok data (dalam populasi atau sampel) relatif sama atau berbeda. Utuk meguji hipotesis dalam peelitia ii diguaka uji t. No. Uji t dilakuka dega rumus sebagai berikut: t X X (iregar, 004: 55) Uji t didasarka pada tabel persiapa meurut iregar berikut ii: Pre Test Eksperime Post Test x a x b...... Tabel 3. 6 Persiapa Uji T elisih (gait) x x Kotrol Pre Test Post Test elisih (gait) x x X a b x a x b X a b x a x b X x a xb x a x b X x a xb X E Kriteria pegujia, terima H o jika: X K (iregar, 004: 54). t. t t. t. t (iregar, 004:56) t = t (-/α) ;dk ; didapat dari tabel dega p-v = /α t = t (-/α) ;dk ; didapat dari tabel dega p-v = /α Mochamad Yusuf, 0 Belajar Pada Mata pelajara Gambar Tekik Di MK Badug