LAPORAN AKHIR KEGIATAN SOSIALISASI DESA PHT DAN PELAKSANAAN SL PHT TAHUN. 2009/2010

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT

PENDAHULUAN. Petunjuk Teknis Lapang PTT Padi Sawah Irigasi...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. PTT Padi Sawah. Penelitian ini dilakukan di Poktan Giri Mukti II, Desa

PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU

DAMPAK SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PADA USAHATANI PADI SAWAH

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT

Abstrak

BAB VII ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI

TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PADA USAHATANI PADI SAWAH SYSTEM

SOCIETA IV - 1 : 33 38, Juni 2015 ISSN

PENERAPAN MODEL PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU JAGUNG LAHAN KERING DI KABUPATEN BULUKUMBA

TINJAUAN PUSTAKA. komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sasarannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PENDAMPINGAN SL-PTT JAGUNG DI KABUPATEN BULUKUMBA

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

PENGARUH PERBAIKAN PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN TABA PENANJUNG KABUPATEN BENGKULU TENGAH ABSTRAK

PENGEMBANGAN DESA PERTANIAN ORGANIK BERBASIS KOMODITAS PERKEBUNAN

MODUL PTT FILOSOFI DAN DINAMIKA PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU KEDELAI

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGUATAN AGROEKOSISTEM SEREALIA

BUDIDAYA TANAMAN PADI menggunakan S R I (System of Rice Intensification)

Oleh: Teti Tresnaningsih 1, Dedi Herdiansah S 2, Tito Hardiyanto 3 1,2,3 Fakultas Pertanian Universitas Galuh ABSTRAK

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Kerangka Pemikiran

Oleh : Koiman, SP, MMA (PP Madya BKPPP Bantul)

BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai penopang pembangunan. Sektor pertanian meliputi subsektor

BAB I PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan. Peningkatan produksi padi dipengaruhi

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN PENDAMPINGAN PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN PERTANIAN DI SULAWESI SELATAN:

BAB VII PELAKSA AA MODEL PEMBERDAYAA PETA I SEKOLAH LAPA GA PE GELOLAA TA AMA TERPADU

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SL-PHT) TAHUN 2013

Kajian Kinerja dan Dampak Program Strategis Departemen Pertanian

PERAN SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL- PTT) DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI KABUPATEN PURBALINGGA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

Petunjuk Teknis Budidaya Tanaman Padi Hibrida

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perlindungan tanaman dengan menggunakan pestisida telah menimbulkan

sosial yang menentukan keberhasilan pengelolaan usahatani.

EVALUASI PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN BPP KECAMATAN CIJATI KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2010

Oleh : 1 Ade Sapaat, 2 Dini Rochdiani, 3 Cecep Pardani

BAB I PENDAHULUAN. Lapang Pertanian Tanaman Terpadu. Sekolah Lapangan Pertanian Tanaman

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

PENGEMBANGAN VARIETAS UNGGUL BARU PADI DI LAHAN RAWA LEBAK

PETUNJUK PELAKSANAAN PENDAMPINGAN SL-PTT PADI DAN JAGUNG DI PROVINSI BENGKULU

PETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL PADI RAWA PADA 2 TIPE LAHAN RAWA SPESIFIK BENGKULU

Bunaiyah Honorita Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Jl. Irian Km.6,5 Bengkulu 38119

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam

FORMAT MONOGRAFI BAGI PENYULUH PERTANIAN DI BALAI PENYULUHAN KECAMATAN SEJANGKUNG KABUPATEN SAMBAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. bermata pencarian sebagai petani (padi, jagung, ubi dan sayur-sayuran ). Sektor

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

PEDOMAN UMUM SEKOLAH LAPANGAN PTT PADI

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

Komponen PTT Komponen teknologi yang telah diintroduksikan dalam pengembangan usahatani padi melalui pendekatan PTT padi rawa terdiri dari:

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

TINJAUAN PUSTAKA. hama berdasarkan ekologi yang menitikberatkan pada faktor-faktor mortalitas

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

HUBUNGAN PERANAN WANITA TANI DALAM BUDIDAYA PADI SAWAH DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT)

I. PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi daerah dan nasional. Pertanian yang berkelanjutan

BAB VII FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEINOVATIFAN PETANI DAN LAJU ADOPSI INOVASI

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. dalam arti sempit dan dalam artisan luas. Pertanian organik dalam artisan sempit

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

I. PENDAHULUAN. pertanian sebagai sumber pendapatan bagi sebagian besar penduduknya.

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 13 TAHUN 2012

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN. penelitian, sedangkan pada bagian implikasi penelitian disajikan beberapa saran

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG

EKSISTENSI PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PADI PADA TINGKAT PETANI DI SULAWESI TENGAH

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D

ANALISIS TINGKAT PARTISIPASI PETANI DALAM KEGIATAN SEKOLAH LAPANGAN PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SL-PHT) PADA USAHATANI MANGGIS

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. seperti industri, jasa, pemasaran termasuk pertanian. Menurut Rogers (1983),

DAFTAR LAMPIRAN. No Lampiran Halaman

KAJIAN POLA PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN

PENGATURAN POPULASI TANAMAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO 2 1 MENINGKATKAN HASIL GABAH. Oleh : Drh. Saiful Helmy

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pembangunan di Indonesia. Salah satu tujuan pembangunan

Luas areal tanaman Luas areal serangan OPT (ha)

TINJAUAN PUSTAKA. definisi sempit dan pertanian organik dalam definisi luas. Dalam pengertian

I. PENDAHULUAN. Komoditas tanaman pangan yang sangat penting dan strategis kedudukannya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah salah satu negara yang terletak di zona

LAPORAN HASIL JUDUL KEGIATAN PENDAMPINGAN PROGRAM SL-PTT DI KABUPATEN GOWA. Andi Ella, dkk

I. PENDAHULUAN. Perubahan strategik dalam tatanan pemerintahan Indonesia diawali. dengan pemberlakuan Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang

LAPORAN AKHIR PENELITIAN MANFAAT TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT) PERKEBUNAN RAKYAT PADA TANAMAN KOPI, TEH DAN LADA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PETUNJUK TEKNIS PETANI PENGAMAT TAHUN 2018

Cara Penggunaan Pupuk Organik Powder 135 untuk tanaman padi

SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO

PELUANG PENINGKATAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN SELUMA Studi Kasus: Lahan Sawah Kelurahan Rimbo Kedui Kecamatan Seluma Selatan ABSTRAK PENDAHULUAN

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

POLICY BRIEF MENDUKUNG GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP-PTT) MELALUI TINJAUAN KRITIS SL-PTT

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. Penelitian menyimpulkan sebagai berikut:

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

PETUNJUK PENGAMATAN OPT PERKEBUNAN

1.1 Bidang Pekerjaan : Pertanian Organik Tanaman (Fasilitator Tanaman)

PEDOMAN PELAKSANAAN. Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi, Jagung dan Kedelai Tahun 2009

I. PENDAHULUAN. BPS (2016) menyatakan bahwa, selama periode waktu tahun jumlah

TINJAUAN PUSTAKA. Padi merupakan salah satu komoditas strategis baik secara ekonomi, sosial

Transkripsi:

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN SOSIALISASI DESA PHT DAN PELAKSANAAN SL PHT TAHUN. 2009/2010 BPP KECAMATAN CIJATI KABUPATEN CIANJUR Diserahkan kepada : DINAS PERTANIAN KABUPATEN CIANJUR Cijati, 30 Juni 2010 Koordinator PPL Kec. Cijati DANDAN HENDAYANA, SP Nip.19760910.200604.1.014 Mengetahui KCD Pertanian Kecamatan Cijati IIP SARIPUDIN NIP.19690507.200701.1.007

KATA PENGANTAR Laporan Kegiatan SL-PHT TA 2009/2010 ini adalah suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan temu lapang, kursus tani, dan penyuluhan pertanian yang memuat proses perubahan perilaku baik pemahaman, sikap dan keterampilan petani dalam melaksanakan proses budidaya pertanian yang mereka kelola. Laporan Kegiatan SL-PHT TA 2009/2010 ini disusun secara partisipatif, berdasarkan dari hasil kegiatan yang telah dilaksankan selama kurang lebih 4 bulan antara Februari sampai dengan Mei 2010. Kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya Laporan Kegiatan SL-PHT TA 2009/2010 ini kami ucapkan terima kasih. Semoga Laporan Kegiatan SL-PHT TA 2009/2010 ini dapat bermanfaat bagi lajunya pertumbuhan sektor pertanian di Kecamtan Cijati. Cijati, Juni 2010 Penyusun

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ii I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan.. 2 1.3 Output... 2 II. PELAKSANAAN KEGIATAN 2.1 Jenis Kegiatan... 3 2.2 Deskripsi Kegiatan... 3 2.3 Lokasi dan Waktu Kegiatan... 7 2.4 Peserta Kegiatan... 7 2.5 Pemandu.. 7 III. PELAKSANAAN SL-PTT 3.1 Realisasi Produksi serta Produktivitas 9 3.2 Hasil Pelaksanaan SL-PHT.. 9 3.3 Tingkat Penyerapan dan Penerapan Teknologi... 10 IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 11 4.2 Saran. 11 LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengendalian hama terpadu (PHT) merupakan salah satu konsepsi dalam pengedalian organisme pengganggu tanaman (OPT) yang berbasis pada sistem budidaya tanaman yang ramah lingkungan. Penerapan PHT pada lahan usaha tani akan tampak keberhasilannya apabila dilaksanakan secara utuh, konsisten, dan terorganisir dalam satuan wilayah kelompok tani yang kompak dan mandiri. Untuk mencapai keberhasilan tersebut tentunya perlu didukung dengan kesiapan sumberdaya manusia yag handal, sumberdaya alam dan sumberdaya lainnya. Pemasayarakatan PHT di Jawa Barat melalui Program Nasional PHT sejak 1990 hingga 1999 telah dilatih sebanyak 257.244 orang petani sebagai alumni SL PHT dan 4542 orang petani pemandu yang berasal dari 10492 kelompok tani. Keseluruhan aluimni tersebut merupakan asset yang penting dan potensial untuk diberdayakan keahliannya dalam menangani permasalahan usahatani terutama dari gangguan OPT. Dengan pertimbangan tersebut Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Pertanian TPH telah menindaklanjuti dengan kegiatan Desa PHT yang telah dilaksanakan pada TA 2009/2010. Kegiatan PHT yang dilaksanakan pada TA.2009/2010 adalah berupa kegiatan sosialisasi Desa PHT dengan sub kegiatan Gerakan Penerapan Teknologi Peningkatan Produktivitas Ramah Lingkungan (dengan penerapan SRI dan PTT) pada komoditi padi sawah yang lokasinya di Desa Sukamahi Kecamatan Cijati. Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 1

1.2 Tujuan Melalui pelaksanaan sosialisasi Desa PHT ini diharapkan petani mampu untuk : a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani melalui penguatan studi PHT sehingga mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan PHT dalam seluruh proses budidaya tanaman. b. Secara bertahap memacu dinamika proses pengendalian OPT melalui pemberdayaan kelembagaan tani dalam memperoleh, menguasai dan memanfaatkan teknologi PHT. c. Melembagakan sistem PHT dalam peengelolaan usaha tani untuk mencapai ketahanan pangan dan keamanan pangan di tingkat desa. 1.3 Output Output yang diharapkan dengan pelaksanaan sosialisasi Desa PHT ini diantaranya : a. Petani dalam kelembagaan kelompok tani mampu melaksanakan budidaya tanaman berbasis PHT yang ramah lingkungan. b. Tumbuh dan berkembangnya kelembagaan tani yang aktif dalam menyelenggarakan dan mendukung pencapaian system PHT. c. Tersedianya media jaringan komunikasi petani yang aktif, yaitu adanya pertemuan berkala kelembagaan tani dalam mengantisipasi (pengamatan, peramalan OPT) dan dalam melaksanakan gerakan pengendalian hama secara terpadu. Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 2

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN 2.1 Jenis Kegiatan Jenis kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan sosialisasi Desa PHT TA 2009/2010 ini adalah Gerakan Penerapan Teknologi Peningkatan Produktivitas Ramah Lingkungan (dengan penerapan SRI dan PTT) pada komoditi padi sawah. Pola kegiatan dilapangan dilaksanakan dalam bentuk : a. Demonstrasi tanaman yang dilaksnakan seluas 10 hektar dengan menerapkan teknologi SRI dengan menggunakan varietas Inpari 4. b. Demonstrasi tanaman yang dilaksnakan seluas 5 hektar dengan menerapkan teknologi PTT dengan menggunakan varietas Inpari 4. c. Sekolah Lapangan Pengendaliaan Hama Terpadu (SL PHT) yang dilaksanakan pada dua kelompok tani dengan jumlah peserta 50 orang. 2.2 Deskripsi Kegiatan a. Demonstrasi tanaman dengan menerapkan teknologi SRI SRI kependekan dari System of Rice Intensification merupakan suatu metoda atau cara penanaman padi dan perawatannya. Pola tanam padi SRI adalah untuk berfikir mengenai tanaman padi dengan pola atau jalan yang baru dan berbeda dengan yang biasanya saat ini ada dalam pemikiran petani. Pola tanam SRI mengubah struktur tanaman padi yaitu kerapatan serta jumlah akar dan anakan dengan merubah cara-cara dalam Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 3

pengaturan tanaman padi, tanah tempat tanaman tersebut tumbuh dan air yang diterima tanaman melalui irigasi sehingga tanaman padi dapat lebih produktif. Prinsip Penanaman dalam SRI : Penanaman Bibit Muda; Penanaman Bibit Tunggal dan Jarak Antar Tanaman Yang Lebar; Penanaman Segera Untuk Menghindari Trauma Pada Bibit; Penanaman Dangkal; Lahan Sawah Tidak Terus Menerus Direndam Air; Penyiangan Mekanis; Menjaga Keseimbangan Biologi Tanah. b. Demonstrasi tanaman dengan menerapkan teknologi PTT Beberapa aspek atau komponen yang ada dalam pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) untuk komoditas padi sawah diantaranya adalah : Penamaman varietas unggul yang sesuai dengan lingkungan setempat Penggunaan benih bermutu dan belabel (berdaya tumbuh > 90 %, bersih dan sehat sderta bernas) Pengolahan tanah sesuai dengan tipologi dan kondisi lahan serta lingkungan setempat (olah sempurna, olah minimum, dan tanpa olah tanah) Pemeliharaan persemaian secara baik Penanaman bibit muda usia 15 20 hari setelah sebar sebanyak 1 3 batang per lubang. Pengaturan tata tanam secara tepat (legowo, tegel dll) Pemberian pupuk organic pada tanaman Pemupukan tanaman dengan pupuk kimia sesuai dengan kebutuhan Pemberian air pada tanaman sesuai dengan kondisi lahan diberikan secara efektif dan efisien. Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 4

Pengendalian OPT dilakukan secara terpadu dan bijaksana Penananganan proses panen dan pasca panen secara tepat dan baik. c. Pelaksanaan SL PHT Penentuan Petani Peserta SL-PHT Petani peserta SL-PHT dipilih yang memenuhi persyaratan : o Bertempat tinggal dalam satu wilayah hamparan yang berdekatan o Aktif dan responsif terhadap teknologi o Sebagai pelaku usahatani o Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan SL-PHT Pengorganisasian Kelas SL-PHT Memilih satu orang petani sebagai ketua kelas SL-PHT yang berfungsi sebagai motivator dan bertugas mengkoordinasikan kegiatan di kelas SL-PHT Memilih satu orang petani sebagai sekretaris kelas SL-PHT yang bertugas mencatat kegiatan kegiatan dalam SL-PHT Memilih seorang petani sebagai bendahara kelas yang bertugas mengurus hal yang berkaitan dengan keuangan kelompok Mewajibkan kepada seluruh peserta SL-PHT untuk mengadakan pengamatan bersama dan membahas temuan-temuan sesuai dengan topic-topik pengajaran Pelaksanaan SL-PHT Pertemuan dalam SL-PHT 12 kali pertemuan sesuai dengan rancangan. Setiap kali pertemuan dipandu oleh seorang pemandu lapang Ada dua hal pokok yang harus dibahas dalam setiap kali pertemuan yaitu : kegiatan lapangan dan materi pertemuan Kegiatan lapangan meliputi : Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 5

- Kerja lapangan sesuai dengan tahapan kegiatan usaha tani di lokasi SL-PHT seperti mengolah lahan, menanam, dsb - Pengamatan agroekosistem ; peserta SL-PHT melakukan pengamatan agroekosistem di lokasi SL-PHT meliputi pertumbuhan tanaman, kecukupan air, kecukupan hara, populasi organisme, gulma dll - Menggambar dan mempresentasikian kondisi agroekosistem yang hasil pengamatan saat itu - Diskusi kelompok, dimaksudkan untuk mengkaji hasil kerja lapangan dan hasil pengamatan sehingga dapat disimpulkan kondisi pertanaman pada saat itu sebagai dasar untuk menentukan langkah pengelolaan pertanaman seelanjutnya. - Membahas topic khusus berdasarkan permasalahan yang dihadapi saat itu misalnya serangan OPT, mengapa dan bagaimana mengatasinya. - Mempraktekan ilmu pengetahuan yang dihasilkan dari SL-PHT pada lahan usahataninya masing-masing Materi pertemuan dikelompokan kedalam dua katagori yaitu : a. Topik Umum Meliputi analisa agroekosistem padi sawah melalui proses kegiatan pengamatan tanaman padi, menggambar hasil pengamatan, dan presentasi tiap sub bahasan, dalam setiap pertemuan. b. Topki Khusus meliputi Ekosistem Umum Analisa Ekosistem Kebun Serangga Mengenal Musuh Alami Akar dan Jaringan Pengangkut Tanaman Pertumbuhan Populasi Tikus Mikroorganisme Lokasl (MOL) Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 6

Siklus Hidup dan Jaring-jaring Makanan Pestisida Nabati Teknik Pembiakan Agen Hayati 2.3 Lokasi dan Waktu Kegiatan Kegiatan Desa PHT ini dilaksanakan di Kelompok Tani Pusaka dan Kelompok Tani Sugih, Desa Sukamahi Kecamatan Cijati. Pelaksanaan kegiatan diselengarakan antara Bulan Februari s/d Mei 2010. 2.4 Peserta Kegiatan Jumlah Peserta seluruhnya sebanyak 50 orang yang terbagi atas dua kelompok tani yakni Kelompok Tani Pusaka 25 orang dan Kelompok Tani Sugih 25 orang 2.5 Pemandu Setiap pertemuan dipandu oleh pemandu lapang dengan tugas pemandu lapang diantaranya : - Memandu peserta untuk berperan aktif dalam setiap langkah kegiatan SL-PHT - Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan seperti dengan cara meminta peserta untuk menceritakan pengalamanpoengalaman yang lucu dan berkesan atau pemandu lapang dapat menceritakan humor-humor segar sehingga suasana belajar menjadi hidup - Menghidupkan dinamika kelompok dengan cara melakukan permainan-poermainan atau gerakan gerakan olah raga tertentu yang dapat menciptakan keakraban dan memberikan pengalaman dan hiburan bagi peserta SL-PHT - Mencatat kehadiran peserta SL-PHT Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 7

- Mencatat topic-topik yang menarik perhatian peserta, permasalahan, dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta serta memberikan saran alternative jalan keluarnya - Mengamati dan menilai proses pembelajaran peserta (respon, dan daya serap peserta terhadap materi pokok) - Memberikan saran perbaikan dalam proses pembelajaran peserta - Mencatat hasil atau kemajuan dalam kegiatan SL-PHT - Membuat evaluasi dan pelaporan kegiatan SL-PHT mulai dari persiapan sampai dengan akhir kegiatan. Susunan Pemandu Lapang : 1 Dandan Hendayana, SP (Koordinator PPL Kec. Cijati) 2 Iip Saripudin (KCD Pertanian Kec. Cijati) 3 Zenzen Zaenudin, SP (POPT Kec. Cijati) 4 Wawan Gunawan, AMd (PPL Wilbin Desa Sukamahi) Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 8

BAB III HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1 Realisasi Produksi serta Produktivitas Hasil pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT dan pelaksanaan SL-PHT di Kecamatan Cijati untuk TA 2009/2010 mencapai hasil yang cukup baik. Tingkat produktivitas untuk penerapan teknologi PTT mencapai tingkat produktivitas rata rata 84 kwintal GKP per ha. Sedangkan untuk penerapan teknologi SRI mencapai produktivitas rata rata 80 kwintal GKP per ha. Dengan kata lain secara umum hasil pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT dan pelaksanaan SL-PHT yang dilaksanakan di Kecamatan Cijati pada TA 2009/2010 telah mampu memberikan hasil yang cukup memuaskan. 3.2 Hasil Pelaksanaan SL PHT a. Tingkat Kehadiran Peserta Dari hasil pelaksanaan dan penyelenggaraan SL-PHT yang berlangsung kurang lebih selama 4 bulan, antara Februari Mei 2010. Telah dilaksanakan pertemuan dan temu lapang dengan kelompok tani tidak kurang dari 24 kali. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menjumlahkan kehadiran seluruh anggota yang hadir dari setiap kelompok tani yang ada. Secara persentase dari jumlah pertemuan tersebut tingkat kehadiran peserta cukup baik, secara rata-rata tingkat partisipasi peserta untuk menghadiri SL ini adalah 98 %. Artinya dengan kata lain hampir dipastikan setiap peserta selalu hadir dalam mengikuti setiap pertemuan. Sejauh ini dari hasil Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 9

pengamatan bahwa tingkat persepsi dan partisipasi petani dalam kegiatan SL-PHT ini cukup respon dan apresiatif. b. Perubahan Prilaku Petani Berdasarkan nilai perolehan yang dilaksanakan melalui dua kali test kemampuan yakni pre test dan post test. Dapat disimpulkan bahwa nilai yang diperoleh setelah test awal dilaksanakan, dari 50 orang petani yang mengkuti test diperoleh interval nilai rata rata mulai 6,0-7,50 dengan skor rata-rata akhir akumulatif adalah 6,75. Nilai rata-rata ini dianggap cukup untuk menilai kemampuan awal petani dalam hal kegiatan SL-PHT ini. Dari hasil test akhir diperoleh selang nilai secara rata-rata adalah 8,50 9,50, dengan skor rata-rata akhir akumulatif 9,00 Dengan membandingkan hasil nilai antara hasil test awal dengan test akhir maka terdapat perubahan peningkatan nilai sebesar 33,33 %. Berdasarkan hasil test yang dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa setelah dilaksanakan SL-PHT ini ternyata telah memberikan peningkatan pemahaman bagi petani. 3.3 Tingkat Penyerapan dan Penerapan (Adopsi) Teknologi oleh Petani Berdasarkan hasil dari pelaksanaan kegiatan ini, untuk kegiatan tindak lanjut pasca pelaksanaan. Berdasarkan dari nilai test yang dilaksanakan, kemampuan petani dalam melakukan penyerapan /adopsi teknologi yang telah diberikan selama kegiatan demonatrasi dan SL hanya sebesar 33 %. Secara kualitatif petani dikedua kelompok tani mempunyai kemampuan yang cukup untuk melaksanakan teknologi PTT dan SRI. Bahwa untuk memastikan bahwa petani sepenuhya untuk menerapkan teknologi PTT dan SRI perlu dilaksanakan kegiatan serupa minimal dua kali lagi. Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 10

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Realisasi panen untuk pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT dan pelaksanaan SL-PHT TA 2009/2010 ini mencapai 100 % dari sasaran tanam 15 hektar. Hasil yang telah dicapai dari hasil pelaksanaan demonstrasi tanaman dengan menggunakan teknologi PTT menghasilkan tingkat produktivitas rata rata 84 kwintal GKP per ha. Sedangkan untuk demonstrasi tanaman dengan menggunakan teknologi SRI mencapai produktivitas rata rata 80 kwintal GKP per ha. Dari hasil pelaksanaan dan penyelenggaraan SL-PHT yang berlangsung kurang lebih selama 4 bulan, dilaksanakan pertemuan dan temu lapang dengan kelompok tani tidak kurang dari 24 kali. Persentase dari jumlah pertemuan tersebut tingkat kehadiran peserta cukup baik, secara rata-rata tingkat partisipasi peserta untuk menghadiri SL ini adalah 98 %. Berdasarkan hasil dari pelaksanaan kegiatan ini, untuk kegiatan tindak lanjut pasca pelaksanaan. Berdasarkan dari nilai test yang dilaksanakan, kemampuan petani dalam melakukan penyerapan /adopsi teknologi yang telah diberikan selama kegiatan demonatrasi dan SL hanya sebesar 33 %. Secara kualitatif petani dikedua kelompok tani mempunyai kemampuan yang cukup untuk melaksanakan teknologi PTT dan SRI 4.2 Saran Dalam rangka menyebarkan informasi teknologi dan berjalannya proses belajar mengajar di tingkat petani berupa kegiatan yang efektif Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 11

dan efisien serta mudah dicerna oleh petani seperti SL, kursus tani, demplot dan lain sebagainya perlu untuk dipertahankan. Hal ini memerlukan bantuan alokasi kegiatan baik itu dari dinas pertanian kabupaten maupun pemerintah daerah setempat. Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 12

LAMPIRAN Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 13

MATERI PELAKSANAAN SL-PHT KELAS PTT Kelompok Tani : Sugih Desa : Sukamahi Jumlah Peserta : 25 Orang Pertemuan I (11 Februari 2010) 1. Pre Test / Test Awal 2. Kontrak Belajar 3. Pembagian Kelompok 4. Konsep Pengelolaan Tanaman Padi Sawah dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan Pertemuan II (18 Februari 2010) 1. Konsep Pengolahan Tanah 3. Topic Khusus Pengolahan Tanah sesuai dengan tipologi dan kondisi lahan serta lingkungan Pertemuan III ( 4 Maret 2010) 1. Ekosistem Umum 3. Analisa Ekosistem Umum (presentasi kegiatan) Pertemuan IV ( 18 Maret 2010) 1. Agroekosistem Sawah 3. Analisa Agroekosistem Sawah (presentasi kegiatan) Pertemuan V ( 31 Maret 2010) 1. Mengenal Musuh Alami 3. Stuktur botani tanaman Pertemuan VI ( 8 April 2010) 1. Kebun serangga Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 14

2. Dinamika kelompok 3. Jaring jaring makanan Pertemuan VII (15 April 2010) 1. Mengenal berbagai OPT tanaman padi sawah 3. Topic Khusus ; pertumbuhan populasi tikus Pertemuan VIII ( 20 April 2010) 1. Mikroorganisme Lokal (MOL) 3. Pembuatan pestisida nabati Pertemuan IX ( 29 April 2010) 1. Pengendalian Hama, Penyakit dan Gulma Terpadu 3. Pembiakan agen hayati Pertemuan X ( 12 Mei 2010) 1. Pembiakan agen hayati 3. Topik Khusus Aplikasi teknik pengelolaan pasca panen secara efektif dan efisien Pertemuan XI (20 Mei 2010) 1. Test Akhir / Post test 2. Evaluasi pelaksanaan SL PTT Pertemuan XII (27 Mei 2010) 1. Rencana Tindak Lanjut 2. Penutupan Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 15

MATERI PELAKSANAAN SL-PHT KELAS SRI Kelompok Tani : Pusaka Desa : Sukamahi Jumlah Peserta : 25 Orang Pertemuan I (9 Februari 2010) 1. Pre Test / Test Awal 2. Kontrak Belajar 3. Pembagian Kelompok 4. Konsep Pengelolaan Tanaman Padi Sawah dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan Pertemuan II (23 Februari 2010) 1. Konsep Pengolahan Tanah 3. Topic Khusus Pengolahan Tanah sesuai dengan tipologi dan kondisi lahan serta lingkungan Pertemuan III ( 10 Maret 2010) 1. Ekosistem Umum 3. Analisa Ekosistem Umum (presentasi kegiatan) Pertemuan IV ( 24 Maret 2010) 1. Agroekosistem Sawah 3. Analisa Agroekosistem Sawah (presentasi kegiatan) Pertemuan V (5 April 2010) 1. Mengenal Musuh Alami 3. Stuktur botani tanaman Pertemuan VI ( 13 April 2010) 1. Kebun serangga Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 16

2. Dinamika kelompok 3. Jaring jaring makanan Pertemuan VII (22 April 2010) 1. Mengenal berbagai OPT tanaman padi sawah 3. Topic Khusus ; pertumbuhan populasi tikus Pertemuan VIII (30 April 2010) 1. Mikroorganisme Lokal (MOL) 3. Pembuatan pestisida nabati Pertemuan IX (5 Mei 2010) 1. Pengendalian Hama, Penyakit dan Gulma Terpadu 3. Pembiakan agen hayati Pertemuan X (14 Mei 2010) 1. Pembiakan agen hayati 3. Topik Khusus Aplikasi teknik pengelolaan pasca panen secara efektif dan efisien Pertemuan XI (17 Mei 2010) 1. Test Akhir / Post test 2. Evaluasi pelaksanaan SL PTT Pertemuan XII (27 Mei 2010) 1. Rencana Tindak Lanjut 2. Penutupan Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 17

Susunan Nama Instruktur dan Fasilitator Pelaksanaan SL PHT Kecamatan Cijati TA 2009/2010 No Nama Uraian Meteri Kontrak Belajar Pembagian Kelompok Konsep Pengelolaan Tanaman Padi 1 Dandan Hendayana, SP Sawah Ekosistem Umum Analisa Ekosistem Umum (presentasi kegiatan) Stuktur botani tanaman Konsep Pengolahan Tanah Topic Khusus Pengolahan Tanah sesuai 2 Iip Saripudin dengan tipologi dan kondisi lahan serta lingkungan Topik Khusus Aplikasi teknik pengelolaan pasca panen secara efektif dan efisien 3 Wawan Gunawan,A.Md Agroekosistem Sawah Analisa Agroekosistem Sawah (presentasi kegiatan) Jaring jarring makanan Pembuatan pestisida nabati 4 Zenzen Zaenudin,SP Mengenal Musuh Alami Kebun serangga Mengenal berbagai OPT tanaman padi sawah Topic Khusus ; pertumbuhan populasi tikus Mikroorganisme Lokal (MOL) Pengendalian Hama, Penyakit dan Gulma Terpadu Pembiakan agen hayati Laporan Akhir Pelaksanaan Sosialisasi Desa PHT & SL-PHT Kec Cijati TA 2009/2010 18