VISI KEMENTERIAN DALAM NEGERI

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI PROGRAM KEWASPADAAN NASIONAL PADA DITJEN KESBANGPOL KEMENDAGRI GRAND SAHID JAYA, 6 DESEMBER 2013 DIREKTUR KEWASPADAAN NASIONAL

ARAH KEBIJAKAN DIREKTORAT KETAHANAN EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 116 TAHUN 2011 TENTANG

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA. No Nama UPT Lokasi Eselon Kedudukan Wilayah Kerja. Bandung II.b DITJEN BINA LATTAS

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PANDUAN PENGGUNAAN Aplikasi SIM Persampahan

SISTEMATIKA PAPARAN DIREKTUR BINA IDEOLOGI & WAWASAN KEBANGSAAN I. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT RAKOR FPK.

SISTEMATIKA I. PENDAHULUAN. II. PERMASALAHAN. III. KEBIJAKAN YANG DITEMPUH. IV. PROGRAM KERJA/KEGIATAN THN V. PENUTUP

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

PUSAT DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI DAN STABILITAS HARGA PANGAN TAHUN 2015

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 087/O/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN

: KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI ORGANISASI : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Halaman.

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Mengingat : 1. Undang

MENTERI HUKUM DAN HAM R.I REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI PERKUATAN DAN PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PELUANG DAN TANTANGAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DALAM RANGKA MENJAGA KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DI DIY BADAN KESBANGLINMAS DIY

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PENGUATAN KELEMBAGAAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DAN FORKOPIMDA

Desa Hijau. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

RENCANA KEGIATAN TA Pusat Ketersediaan Dan Kerawanan Pangan Bali, Juni 2014

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kemiskinan menjadi persoalan serius yang di hadapi oleh banyak

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 DALAM KERANGKA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENATAAN RUANG

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011 DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *)

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

SAMBUTAN DIRJEN KESBANGPOL DISAMPAIKAN PADA FORUM KOMUNIKASI DAN KOORDINASI PENANGANAN FAHAM RADIKAL WILAYAH BARAT TAHUN 2014

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Le

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro)

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

Disabilitas. Website:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.115, 2010 Kementerian Perumahan Rakyat. Pelimpahan wewenang. Dekonsentrasi.

2016, No Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN NEGARA DAN KESIAPAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.16/Menhut-II/2013 TENTANG

SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA DISAMPAIKAN OLEH:

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)

KEBIJAKAN STRATEGIS PNPM MANDIRI KE DEPAN

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

UPT-BPSPL Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut DAN. UPT-BKKPN Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional

KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 914/KPTS/M/2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro)

Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Ditjen Bina Kesmas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 23 Nopember 2010

b. perumusan kebijakan teknis di bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; c. perumusan kebijakan teknis di bidang Kewaspadaan Nasional; d. perumus

DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

4 GAMBARAN UMUM. No Jenis Penerimaan

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DISAMPAIKAN OLEH SEKRETARIS DITJEN POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

II. DITJEN POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1970-an telah terjadi perubahan menuju desentralisasi di antara negaranegara,

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

DESKRIPTIF STATISTIK GURU PAIS

ASOSIASI PEMERINTAH DAERAH

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG TIM BINAAN WILAYAH BIDANG KESEHATAN

INDONESIA Percentage below / above median

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERKEBUNAN No.60/Kpts/RC.110/4/08 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sepanjang tahun 2016.

Transkripsi:

MTERI PPR TUGS POKOK D FUGSI KESBGPOL DI BIDG KETH EKOOMI DISMPIK PD RKORS BIDG KESBGPOL JKRT, 6 DESEMBER 2013 LDS HUKUM 1. Undang-Undang Dasar egara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang omor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia omor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ntara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 4. Peraturan Menteri Dalam egeri omor 41 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam egeri. VISI KEMETERI DLM EGERI Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang desentralistik, sistem politik yang demokratis, pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat dalam wadah egara Kesatuan Republik Indonesia. MISI KEMETERI DLM EGERI Menetapkan kebijaksanaan nasional dan memfasilitasi penyelenggaraan pemerintahan dalam upaya : 1.Memelihara dan memantapkan keutuhan KRI; 2.Memelihara Ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa an bernegara; 3.Memantapkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan yang desentralistik; 4.Memantapkan pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, akuntabel dan auditabel; 5.Memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis dalam negara kesatuan Republik Indonesia; 6.Meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial budaya, dan politik; 7.Mengembangkan keserasian hubungan pusat dan daerah, antar daerah dan antar kawasan; serta kemandirian daerah dalam pengelolaan pembangunan secara berkelanjutan dan berbasis kependudukan.

VISI KESBGPOL Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa melalui sistem politik yang demokratis dalam wadah egara Kesatuan Republik Indonesia. LMPIR PERTUR PEMERITH OMOR 38 THU 2007 TETG PEMBGI URUS PEMERITH TR PEMERITH, PEMERITH DERH PROVISI, D PEMERITH DERH KBUPTE/KOT S. PEMBGI URUS PEMERITH BIDG KESBGPOL SUB BIDG : KETH EKOOMI SUB SUB BIDG : PEETP KEBIJK PEYE. PEMERITH MISI KESBGPOL 1. Memelihara dan memantapkan keutuhan egara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Memantapkan sistem politik dalam negeri yang demokratis dalam wadah egara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Memantapkan wawasan kebangsaan, ideologi dan kewaspadaan nasional, pembauran bangsa, kesadaran dan kemampuan bela negara serta wawasan ekonomi dalam tatanan politik, sosial, budaya, hukum segenap warga negara, dengan didukung berperannya institusi-institusi sosial dan budaya masyarakat bagi penguatan integrasi sosial. BI IDEOLOGI D WWS KEBGS STRUKTUR ORGISSI DITJE KESBGPOL (PERMEDGRI OMOR 41 THU 2010) JEDERL KESTU BGS D POLITIK SEKRETRIT DITJE KETH SEI, KEWSPD POLITIK DLM KETH BUDY, GM D SIOL EGERI EKOOMI KEMSYRKT KETH EKOOMI Pasal 223 Permendagri omor 41 Tahun 2010 TUGS Direktorat, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Ditjen Kesbangpol di bidang ketahanan ekonomi dalam rangka menjaga keutuhan egara Kesatuan Republik Indonesia. FUGSI a. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi ketahanan sumber daya alam dan kesenjangan perekonomian; b. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi ketahanan perdagangan, investasi,, fiskal dan moneter; c. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi perilaku perekonomian masyarakat; d. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi serta monitoring dan evaluasi ketahanan lembaga usaha ekonomi ; dan e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

KETH EKOOMI LMPIR XXVII : SURT EDR METERI DLM EGERI OMOR: 061/4942/SJ TGGL: 17 Desember 2010 SUB BGI TT USH KETH SUMBER DY LM D KESEJG PEREKOOMI KETH PERDGG, IVESTSI, FISKL D MOETER PERILKU PEREKOOMI MSYRKT KETH LEMBG USH EKOOMI MEMPUYI TUGS MELKSK PEYIP PERUMUS KEBIJK D FSILITSI SERT MOITORIG D EVLUSI IDETIFIKSI KETH SUMBER DY LM D PEG KESEJG PEREKOOMI. MEMPUYI TUGS MELKSK PEYIP PERUMUS KEBIJK D FSILITSI SERT MOITORIG D EVLUSI KETH PERDGG, IVESTSI, FISKL D MOETER. MEMPUYI TUGS MELKSK PEYIP PERUMUS KEBIJK D FSILITSI SERT MOITORIG D EVLUSI PEMBI ORGISSI KEMSYRKT PEREKOOMI D PERILKU MSYRKT. MEMPUYI TUGS MELKSK PEYIP PERUMUS KEBIJK D FSILITSI SERT MOITORIG D EVLUSI KETH LEMBG USH EKOOMI. LMPIR XXVII : SURT EDR METERI DLM EGERI OMOR: 061/4942/SJ TGGL: 17 Desember 2010 LMPIR XXVII : SURT EDR METERI DLM EGERI OMOR: 061/4942/SJ TGGL: 17 Desember 2010

LMPIR XXVII : SURT EDR METERI DLM EGERI OMOR: 061/4942/SJ TGGL: 17 Desember 2010 SUDH MEMBETUK STRUKTUR ORGISSI KESBGPOL PROVISI YG MEMBIDGI KETH EKOOMI 17 17 BELUM/DLM PROSES PEMBETUK 1. JW TEGH 2. JW TIMUR 3. JW BRT 4. BTE 5. LMPUG 6. SUMTER BRT 7. SUMTER SELT 8. JMBI 9. SUlLWESI TEGH 10. BEGKULU 11. KEPULU RIU 12. US TEGGR BRT 13. BLI 14. KLIMT SELT 15. KLIMT TIMUR 16. KLIMT BRT 17. KLIMT TEGH 1. DKI JKRT 2. DIY 3. D 4. SUMTER UTR 5. PPU 6. PPU BRT 7. MLUKU 8. MLUKU UTR 9. SULWESI UTR 10. SULWESI BRT 11. BGK BELITUG 12. SULWESI SELT 13. GOROTLO 14. RIU 15. US TEGGR TIMUR 16. SULWESI TEGGR 17. KLIMT UTR PER KESBGPOL DI BIDG KETH EKOOMI KETH EKOOMI THU GGR 2013 K E S B G P O L 1. LISIS 2. IISITIF 3. MEDOROG 4. FSILITSI 5. KOORDISI 6. MOTIVTOR 7. TERLIBT LGSUG PERTUMBUH EKOOMI PERLUS LPG KERJ PEGETS KEMISKI K E T H E K O O M I o. 1 2 3 4 Finalisasi Inpres Revitalisasi Fungsi njungan Daerah Di TMII Dalam Rangka Show Window Potensi Unggulan Ekonomi Daerah Forum Dialog Konflik Sumber Daya Ekonomi Dan Sumber Daya lam Pada 3 Provinsi Forum Penguatan Implementasi Hutan Rakyat dalam rangka Perekonomian Masyarakat Rapat Koordinasi Kebijakan Desentralisasi Fiskal Dan Moneter Dalam Rangka Menciptakan Iklim Kondusif Di Daerah Medan Balikpapan, Kalimantan Timur Surabya Jawa Timur Lampung Pontianak, Provinsi Kalbar Padang Sumatera Barat

o. o. 5 6 7 Forum kselerasi Penguatan Potensi Daerah Dalam Rangka Terselenggaranya Forum Koordinasi Pengembangan usantara Expo Dalam Rangka Penyusunan Modul Pemanfaatan Tanah-Tanah Terlantar Dalam Rangka Penguatan Investasi 8 Penyusunan Modul Tentang Peranan Pemerintah Daerah Dalam Rangka Meningkatkan Daerah 9 Penyusunan Rekomendasi Strategis Penguatan Investasi dalam rangka Forum Uji Coba Publik Dalam Rangka Penyempurnaan 10 Penyusunan askah kademis Dan RPP Insentif Perpajakan 11 Forum Koordinasi Peran Pemda Dalam Mendorong Stabilitas Ketersediaan Sembako Di Daerah Kepulauan Riau, Bengkulu, dan Gorontalo ceh dan Palu Sulawesi Tengah Bogor dan Solo dan Bogor Batam dan Banjarmasin 12 13 14 Kampanye Publik dalam Mendorong Masyarakat Mencintai Produk Dalam egeri Rakernis Bidang ketahanan Ekonomi Pemantauan Perkembangan Stabilitas dan Ketersediaan Sembako di Daerah DIY, Bandung dan Banten Batam Pekanbaru 15 Demokrasi Trust Fund Bandung, Bogor, dan Solo 16 17 18 Penyusunan Modul Tentang Pelaporan Perkembangan Stabilitas Dan Ketersediaan Sembako Di Daerah Fasilitasi Peran Lembaga Usaha Ekonomi dalam Pengembangan Ekonomi Mikro di Daerah Perbatasan ntar egara Forum Peningkatan Peran Pemda dalam endorong Pembentukan BPR Milik Pemda di Wilayah Timur, Banten dan Lampung Ternate Prov. Maluku Utara dan Pontianak Prov. Kalimantan Barat Kupang Prov. TT, Manokwari Prov. Papua Barat dan Provinsi Papua o. REC KERJ KETH EKOOMI THU 2014 19 20 21 Fasilitasi Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) Tahun 2013 Pembangunan Dan Uji Coba plikasi Manajemen Information System (Mis ) Sub System Kerjasama Ormas dalam rangka Pembinaan dan Pengembangan, Pekanbaru-Riau, Palembang- Sumsel, Banjarmasin-Kalsel 100 Paket (Sumbar, Sumut, Jambi, Lampung, Jabar, DKI, Banten, Jatim, Jateng, DIY, Sulsel, Sulteng dan TB) PROGRM// IDIKTOR TEMPT PELKS 1. Pendataan Sumber Daya lam yang berpotensi konflik dalam rangka 2 Pelaksanaan Kerjasama dengan Ormas/LSM/LL dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat dalam rangka dukungan terhadap penguatan ketahanan ekonomi 3 Fasilitasi pelaksanaan Forum Dialog Konflik Sumber Daya Ekonomi Papua dan Papua Barat Dan Sumber Daya lam Di Daerah 4 Forum Penguatan Lembaga Ekonomi Di Daerah Dalam Rangka Bali dan Sulawesi Tengah 5 Forum Penguatan Implementasi Hutan Rakyat Dalam Rangka 6 Forum kselerasi Penguatan Potensi Daerah Dalam Rangka Sulawesi Utara dan Riau Di Daerah 7 Sosialisasi Modul Bidang Jawa Barat dan Kepulauan Bangka Belitung 8 Fasilitasi Peran Lembaga Usaha Ekonomi Dalam Pengembangan Ekonomi Mikro Di Daerah Perbatasan ntar egara Papua dan Kepulauan Riau

PROGRM// IDIKTOR 9 Fasilitasi Penyusunan, perencanaan dan pelaporan di lingkungan DIT V. TEMPT PELKS 10 Fasilitasi Rapat Koordinasi dalam rangka Pengembangan Ekonomi Jawa Barat dan Bengkulu Rakyat 11 Fasilitasi Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pekan Produk Kreatif Indonesia (Ppki) Tahun 2014 12 Rakernis Kesbangpol Bidang 13 Forum Koordinasi Peningkatan Peran Pemda Dalam Pembentukan BPR Milik Pemda 14 Forum Koordinasi Peran Pemda Dalam Mendorong Stabilitas Ketersediaan Sembako/Bahan Kebutuhan Pokok Masyarakat Di Daerah Sumatera Utara dan Sulawesi Utara 15 Forum Koordinasi Pemanfaatan Lahan Terlantar Dalam Rangka Kalimantan Utara dan Peningkatan Surplus Produksi Beras Guna Mendukung Ketahanan Sumatera Utara Ekonomi 16 Forum Koordinasi Pengembangan usantara Expo Dalam Rangka 17 Kampanye Publik Dalam Mendorong Masyarakat Mencintai Produk Dalam egeri 18 Penyusunan Modul Tentang Penanganan Kesenjangan Perekonomian PROGRM// IDIKTOR 19 Penyusunan Modul Tentang Penguatan Lembaga Ekonomi Di Daerah Dalam Rangka 20 Penyusunan Modul Pengembangan Investasi daerah dalam rangka peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat 21 Penyusunan Modul tentang Ketahanan Kapasitas Ekonomi Daerah berbasis Gotong Royong Mandiri Pangan 22 Penyusunan Modul percepatan pembiayaan kredit usaha rakyat bidang usaha Mikro, Kecil dan Menengah TEMPT PELKS 23 Operasionalisasi Software plikasi MIS 24 Penyusunan laporan Strategis Perkembangan Stabilitas dan Ketersediaan Sembako di Daerah 25 Pengembangan Democracy Trust Fund Sehubungan dengan hal tersebut, untuk memantapkan ketahanan ekonomi di daerah dan mengantisipasi terjadinya gejolak sosial masyarakat yang diakibatkan adanya kesenjangan perekonomian masyarakat yang dapat mengancam keutuhan egara Kesatuan Republik Indonesia, diminta perhatian Saudara hal-hal sebagai berikut : KEMETERI DLM EGERI REPUBLIK IDOESI, 26 opember 2012 Kepada Yth. 1. Sdr. Gubernur 2. Sdr. Bupati/Walikota di - SELURUH IDOESI SURT EDR OMOR : 500/4789/SJ TETG PEMTP KETH EKOOMI DI DERH Bahwa sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah omor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan ntara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, pada Lampiran huruf S Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik dicantumkan tentang ub bidang ketahanan ekonomi yang menjadi urusan pemerintah, pemerintahan daerah provinsi, dan pemerintahan daerah kabupaten/kota. 1. Menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di daerah, memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis, menciptakan kemandirian ekonomi, mengembangkan ekonomi kreatif, dan meningkatkan daya saing produk unggulan daerah untuk mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata. 2. Melakukan identifikasi dan analisis terhadap permasalahan terkait dengan ketahanan ekonomi yang dapat mengganggu stabilitas daerah dan mengancam keutuhan egara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Meningkatkan kapasitas aparatur yang membidangi urusan kesatuan bangsa dan politik dalam penetapan kebijakan dan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan organisasi kemasyarakatan bidang perekonomian. 4. Mengantisipasi gejolak sosial yang terjadi di masyarakat, dengan memberdayakan forum-forum yang telah terbentuk di daerah, antara lain : a. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM); b. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB); c. Forum Pembauran Kebangsaan (FPK); d. Komunitas Intelijen Daerah (KOMID); e. Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK). Demikian untuk menjadi perhatian dan agar segera dilaksanakan..n. METERI DLM EGERI SEKRETRIS JEDERL Tembusan Yth. Bapak Menteri Dalam egeri, sebagai laporan DIH GGREI