MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA JANGKA PENDEK ANDRI HELMI M, SE., MM

dokumen-dokumen yang mirip
Motif Penahanan Kas John Maynard Keynes

Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling lancar (likuid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu transaksi.

Oleh. Erfin Winda Sari

MANAJEMEN KAS. Minggu 7 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 5 Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek

Manajemen Kas dan surat surat berharga

Manajemen Keuangan. Modal Kerja dan Pengelolaan Kas. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Safety cash balance (persediaan kas minimal)

MANAJEMEN KAS. Float adalah perbedaan kas bank dan kas pembukuan. Pengelolaan float meliputi pengendalian terhadap penerimaan kas dan pengeluaran kas.

BAB II BAHAN RUJUKAN

SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi Resimen IndukV/Brawijaya Malang tahun Tujuan

BAB VIII MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. operasional, manajemen sumber daya manusia dan manajemen keuangan.

Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian rentabilitas menurut Sofyan Syafri Harahap (2007: 304)

BAB MANAJEMEN KAS A. Kas dan Aliran Kas

ANALISIS DANA DAN ARUS KAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Kas dan Surat Berharga Jangka Pendek. Sumber : Arthur J. Keown James C. Van Horn Bambang Riyanto

MANAJEMEN KAS. Float adalah perbedaan kas bank dan kas pembukuan. Pengelolaan float meliputi pengendalian terhadap penerimaan kas dan pengeluaran kas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan 5 MANAJEMEN KAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang

Deddy Supardi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal

ANALISIS LAPORAN ALIRAN KAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang

Kas: adalah alat pembayaran yang sah, memiliki 2 kriteria, yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk membelanjai operasi perusahaan dari hari ke hari, misalnya untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Sari pada

LAPORAN KEUANGAN (Materi 2)

Bab 11 Analisa Dana dan Aliran Kas

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

L2

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Santi Kumalasari (2008) yang berjudul Analisi Modal Kerja

BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA PT.BNI SYARIAH SETELAH SPIN OFF (PERIODE TAHUN ) FAZA SILMI EA03

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, laporan keuangan merupakan suatu media penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LAPORAN ARUS KAS

BAB I PENDAHULUAN. karena itu pengelolaan kas sangat penting bagi suatu bank. Kegiatan yang

BAB III PEMBAHASAN. yang memuat tentang penerimaan dan pengeluaran kas karena adanya rencana

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang melakukan go public harus memerhatikan kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik itu swasta maupun pemerintah

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang menjadi acuan bagi perusahaan untuk dapat mempertahankan dirinya (going

BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah segala aktivitas berhubungan dengan perolehan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh individu maupun suatu lembaga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin

LAPORAN ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI BERHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI YANG MENGHASILKAN LABA BERSIH. Pembayaran kegiatan operasi lainnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTEMUAN 9 MUHAMMAD WADUD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS. Ketatnya persaingan dalam bidang perekonomian dan bidang bisnis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSEDIAAN MINIMUM KAS SEBAGAI ALAT UNTUK MENJAGA TINGKAT LIKUIDITAS & PROFITABILITAS

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama

BAB VI ASPEK KEUANGAN

Proudly present. Manajemen Kas. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

PENGUATAN SEKTOR UMKM DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) MELALUI CASH MANAGEMENT

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

JUMLAH AKTIVA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian Semakin majunya dunia teknologi pada masa kini, maka jenis-jenis

Transkripsi:

MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA JANGKA PENDEK ANDRI HELMI M, SE., MM

Pengertian Kas dapat diartikan sebagai nilai uang kontan yang ada dalam perusahaan beserta pos-pos lain yang dalam waktu dekat dapat diuangkan sebagai alat pembayaran kebutuhan finansial, yang mempunyai sifat paling tinggi likuiditasnya. Kas adalah seluruh uang tunai yang ada di tangan dan dana yang ada di bank dalam berbagai bentuk. Kas berfungsi sebagai alat tukar yang memungkinkan manajemen melakukan menjalankan berbagai kegiatan usahanya Kas meliputi: Uang tunai (kertas/logam) baik yang ada ditangan perusahaan (Cash in hand) atau ada di bank (bank), Cek, demand deposit, money order (kas bon) dll.

Motif Penahanan Kas John Maynard Keynes 1. Motif Transaksi, Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan transaksi. seperti membayar upah tenaga kerja, membeli bahan baku, membayar biaya listrik dan lain sebagainya. 2. Motif Berjaga-jaga, Kas diperlukan untuk berjagajaga menghadapi ketidakpastian dimasa mendatang. 3. Motif Spekulasi, Kebutuhan kas untuk memperoleh keuntungan karena perubahan harga surat berharga investasi surat berharga

Manajemen Kas Didefinisikan sebagai pengoptimasian penggunaan kas sebagai aktiva. Hal ini berarti tidak boleh terjadi kegagalan pemakaian kas, dan pengawasan terhadap posisi kas. Tujuan manajemen kas meliputi 2 hal: likuiditas dan earning. Likuiditas manajemen harus secara sadar menjaga likuiditas dan jumlah kas yang harus ada dalam perusahaan. Earning tiap pengeluaran perusahaan harus diarahkan untuk mendapatkan kemungkinan hasil yang lebih besar dibandingkan dengan kas yang dikeluarkan. Selain itu manajemen harus menjamin pembayaran dilakukan secara ekonomis

Perencanaan Kas Aspek utama perencanaan kas adalah penyusunan anggaran kas. Manajer harus menyiapkan daftar kegiatan untuk menimbulkan kas (pembelanjaan) dan kegiatan menggunakan kas (pengoperasian dan penginvestasian). Atau membuat proyeksi Cash in flow, Cash out flow dan balance (saldo) Agar tujuan tercapai, ada 2 hal yang harus dilakukan: 1. Menentukan sumber penerimaan kas, misal; kas dari operasi rutin, kas dari pelunasan utang jangka panjang, investasi dari pemilik, penjualan aktiva tetap, mengeluarkan obligasi dll 2. Menentukan rencana penggunaan kas, misal; pembayaran dividen, pembayaran utang jangka panjang, pembelian aktiva tetap, membayar gaji karyawan, dll Berdasarkan 2 hal tadi maka manajemen dapat mengetahui seberapa besar kas yang dibutuhkan atau seberapa besar kas yang menganggur, selanjutnya dapat ditentukan langkah selanjutnya terhadap kas yang berlebihan/menganggur

MANAJEMEN KAS Manajemen kas: Saldo kas terlalu banyak ada masalah produktivitas. Saldo kas terlalu sedikit ada masalah likuiditas. Apabila kas terlalu banyak perusahaan melakukan investasi surat berharga jangka pendek. Apabila saldo kas terlalu sedikit perusahaan menjual investasi surat berharga jangka pendek yang sudah dimiliki. Perlu saldo kas ditentukan pada jumlah yang optimal.

MANAJEMEN KAS Ada dua prinsip sederhana pengelolaan kas perusahaan: Percepat pengumpulan kas (speed up cash collection) Minimize collection float. Misalnya beri diskon bagi yang membayar cepat. Contoh lain adalah kirim surat pemberitahuan bahwa pembayaran akan jatuh tempo. Perlembat pengeluaran kas (slow down cash disbursement) Maximize disbursement float. Misalnya bayar sewa dengan cek hari Kamis, kemungkinan besar kas di bank baru berkurang hari Senin berikutnya. Contoh lain, kirim cek melalui pos. Float adalah perbedaan kas bank dan kas pembukuan. Pengelolaan float meliputi pengendalian terhadap penerimaan kas dan pengeluaran kas. 7

Sumber Kas Hasil Penjualan tunai & penerimaan piutang Penjualan aktiva tetap Penjualan atau emisi saham atau adanya penambahan modal oleh pemilik. Pengeluaran tanda bukti hutang (wesel), hutang obligasi, hutang bank dll Penerimaan diluar usaha perusahaan (ex: bunga) Adanya penerimaan kas dari sewa, bunga atau dividen, hadiah, atau restitusi pajak dari periode sebelumnya.

Penggunaan Kas Pengeluaran untuk biaya produksi (BBB, BTK, BOP) Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek atau jangka panjang. Pembelian aktiva tetap Pembelian kembali saham yang beredar Pengambilan kas dari perusahaan oleh pemilik Pembayaran hutang jangka pendek atau panjang

Penggunaan Kas Pembayaran sewa, bunga, pajak dll Pembelian barang dagangan dengan tunai Pembayaran biaya operasi perusahaan seperti pembayaran gaji, pembelian supplies kantor, biaya iklan, dll. Pengeluaran kas untuk membayar deviden.

Transaksi yang Tidak Mempengaruhi Kas Pembebanan depresiasi, amortisasi, dan deplesi terhadap aktiva tetap, intangible assets. Pengakuan adanya kerugian piutang. Pengakuan penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki. Penghentian aktiva tetap

Transaksi yang Tidak Mempengaruhi Kas Pembayaran stock dividen (pembayaran dividen dalam bentuk saham). Adanya penyisihan atau pembatasan penggunaan laba. Adanya penilaian kembali aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.

Manajemen Kas 1. Mempercepat pemasukan kas 2. Mempercepat pemasukan kas Meningkatkan cash availability 3. Mengoptimalkan cash availability Saldo kas optimal

Mempercepat Pemasukan Kas Penjualan kas Potongan kas (Cash Discount) Desentralisasi pusat penerimaan pembayaran Lock-Box System

Memperlambat Pengeluaran Kas Pembelian dengan kredit Memanfaatkan Float Menggunakan Draft/ Kas Bon Pembayaran secara sentral Cek dibayar pada hari tertentu

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan kas : Perimbangan antara cash inflow dan cash outflow Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan Adanya hubungan financial yang baik dengan bank-bank Penganggaran kas

KAS SI BRANKASKU // Manfaat Pokok jumlah Kas Yang Memadai 1. Dapat memanfaatkan potongan harga dalam pembelian barang. Syarat perdagangan seperti 2 / 10 net 30. Perhitungan biaya karena tidak memanfaatkan potongan : % potongan 360/365* Biaya = --------- ------------------------------------------- (100-% potongan)(hari jatuh tempo periode potongan) Biaya = 2 / 98 x 360 / 20 = 0,37 (37%) 2. Dalam analisa kredit curent rasio dan acid test rasio merupakan tolak ukur yang pokok, Perusahaan akan lebih dipercaya oleh bank atau lembaga kredit lainnya. 3. Untuk mengambil peluang bisnis sewaktu-waktu. Untuk menanggulangi keadaan darurat, seperti pemogokan, kebakaran, kekeringan atau serangan dari pesaing melalui program kampanye pemasaran.

KAS YANG AMAN?? Savety Level of Cash Balance Saldo kas minimum yang perlu dimiliki oleh perusahaan untuk melindungi perusahaan dari resiko kesalahankesalahan saldo kas. Savety level of cash balance sebaiknya ditetapkan untuk periode normal dan periode puncak. Periode puncak adalah periode dimana kebutuhan akan kas memuncak. Rumus : Savety level of Cash Balance: Jumlah hari yang diinginkan X Rata-rata harian pengeluaran kas

KAS MINIMUM Contoh 1: Perusahan Gatotkaca menetapkan bahwa safety level of cash harus cukup untuk menutup pengeluaran selama 7 hari. Pengeluaran kas rata-rata sehari berjumlah Rp. 600.000,00. Jadi, Safety level of cash Balance = 7 x Rp. 600.000,00 = Rp. 4.200.000,00 Contoh 2: Selama 3 hari puncak dalam bulan Agustus pengeluaran kas perusahaan Gatotkaca berturut-turut Rp. 750.000,00, Rp. 800.000,00, Rp. 850.000,00. Rata-rata pengeluaran kas = Rp. 800.000,00 Bilamana jumlah hari yang diinginkan pada periode puncak adalah 5 hari. Maka safety level of cash Balance pada periode puncak perusahaan Gatotkaca adalah 5 x Rp. 800.000,00 = Rp. 4.000.000,00.

Menentukan Target Saldo Kas The Baumol Model The Miller-Orr Model Faktor lain yang mempengaruhi target saldo kas

Biaya Memegang Kas

The Baumol Model

The Baumol Model

The Baumol Model

The Baumol Model

Menentukan Saldo Kas Optimal (Model Baumol) Total biaya transaksi yang akan diminimalkan untuk memperoleh saldo kas optimal terdiri dari dua item: Biaya Simpan Biaya Transaksi Biaya Total = Biaya Simpan + Biaya Transaksi TC = (C/2) i + (T/C) b C = [(2 x b x T) : i] 1/2 Keterangan: C i T b = saldo kas optimal yang akan kita cari = tingkat bunga = total kebutuhan kas dalam satu periode = biaya order kas

Menentukan Saldo Kas Optimal Model Persediaan untuk Kas (Model Baumol) Misalkan: Kebutuhan kas perusahaan selama satu bulan Rp. 20 juta. Perusahaan memperoleh kas dengan menjual surat berharga. Biaya transaksi perolehan kas adalah Rp. 10 ribu, sedangkan tingkat bunga adalah 18% per tahun, atau 1,5% per bulan. Saldo kas dapat dihitung sebagai berikut: C = [(2 x 10.000 x 20.000.000)/0,015)] 1/2 = Rp. 5.163.978 Saldo kas yang optimal adalah Rp. 5.163.978.

Keterangan: Dalam periode satu bulan, perusahaan melakukan order pengisian kas sebanyak 20juta/5,163 juta = 3,9 kali atau sekitar empat kali. TC = (5.163.978/2) x 0,015 + (20.000.000/5.163.978) x 10.000 TC = 38.730 + 38.730 = 77.460

The Miller-Orr Model

The Miller-Orr Model: Matematika

Model Random Aliran Kas (Model Miller-Orr) Perusahaan perlu menetapkan batas atas (h) dan batas bawah (z) saldo kas. Apabila saldo kas mencapai batas atas perusahaan perlu merubah sejumlah tertentu kas, agar saldo kas kembali ke jumlah yang diinginkan. Sebaliknya apabila saldo kas menurun, perusahaan perlu menjual sekuritas. H Z O waktu Batas atas dalam gambar tersebut ditunjukkan oleh garis h dan batas bawah oleh titik 0. Perbaikan model Boumol 1966

Model MILLER dan ORR Nilai z bisa hitung dengan formula: z = (3 b σ 2 / 4 i ) 1/3 h = 3 z C = 4 z / 3 Keterangan: z = batas bawah yang akan dicari h = batas atas b = biaya transaksi (tetap) pembelian/penjualan surat berharga σ 2 = varians aliran kas bersih harian i = tingkat bunga harian pada surat berharga C = rata-rata saldo kas

Contoh: Misalkan penyimpangan aliran kas bersih harian adalah Rp. 2.000, tingkat bunga adalah 10%per tahun, biaya transaksi pembelian surat berharga adalah Rp. 100.000. Berapa batas bawah dan atas? Tingkat bunga harian, dengan mengasumsikan satu tahun ada 365 hari. i = 0,1 / 365 = 0,000274 Varians aliran kas bersih harian: σ 2 = (2.000) 2 = Rp. 4.000.000

Lanjutan Batas bawah (z) dan batas atas (h) dihitung sebagai berikut: z = [3 x 100.000 x 4.000.000 / (4 x 0,000274)] 1/3 = Rp. 103.068 h = Rp. 103.0 68 x 3 = Rp. 309.204 Rata-rata saldo kas adalah C = (4 x Rp. 103.068)/3 = Rp. 137.424

Lanjutan Misalkan kita menetapkan batas minimal adalah Rp. 100.000, sehingga saldo kas tidak akan pernah menyentuh nilai 0. Nilai z, h dan C adalah: z = Rp. 103.068 + Rp. 100.000 = Rp. 203.068 h = Rp. 309.204 + Rp. 100.000) = Rp. 409.204 C = ((4 x Rp. 203.068) (Rp. 100.000)) / 3 = Rp. 237.424 Formula: z = (3 b σ 2 / 4 i ) 1/3 + L

SURAT BERHARGA Surat berharga adalah bentuk penanaman dana perusahaan dalam jangka waktu pendek yang bersifat sementara, sehingga apabila perusahaan membutuhkan kas, maka surat berharga akan dijual dan hasilnya dapat digunakan untuk membiayai koperasional perusahaan.

Surat Berharga Alasan pokok menyimpan surat berharga sebagai: Pengganti kas Investasi sementara

Untuk memilih surat berharga harus mempertimbangkan beberapa resiko yaitu: 1. Resiko keuangan Yaitu resiko tidak kembalinya dana yang diinvestasikan dalam surat berharga. 2. Resiko tingkat bunga Yaitu resiko yang ditanggung sebagai akibat naik turunnya suku bunga bank 3. Resiko likuiditas Yaitu resiko yang berkaitan dengan cepat lambatnya surat berharga laku di pasar 4. Resiko inflasi Yaitu resiko yang ditanggung sebagai akibat naiknya harga barang- barang

Investasi dalam surat berharga biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memiliki kelebihan dana. Keputusan ini harus mempertimbangkan banyaknya dan yang diinvestasikan dan jenis surat berharga yang dipilih. Pertimbangan ini didasarkan pada aliran kas yang bersih yang diharapkan.

Selesai for a while