EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi yang pernah dilakukan di Indonesia. tenaga kerja dengan variabel pertumbuhan ekonomi.

Teori-teori Alternatif dan Arti Pembangunan

TEORI UTAMA PEMBANGUNAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang menjadi dasar

VI. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI

Perekonomian Indonesia

TEORI PEMBANGUNAN KLASIK. Andri Wijanarko,SE,ME

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. pembangunan ekonomi yang terjadi dalam suatu negara adalah pertumbuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diartikan sebagai pertambahan output atau pertambahan pendapatan nasional

BAB II. Teori Klasik dan Keynes mengenai Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara

Development) dengan pertumbuhan ekonomi (Economic Growth), diantaranya

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi. Salah satu indikator yang sangat penting daam menganalisis

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a. Frederich List ( ) 1) Masa berburu dan mengembara 2) Masa beternak dan bertani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pandang yang berbeda oleh para ekonom. Boediono (1999) mengemukakan bahwa

BAB II LANDASAN TEORI. pada satu tahun tertentu saja, melainkan memperlihatkan dan membandingkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. KERANGKA PEMIKIRAN

TINJAUAN PUSTAKA. Pembangunan secara tradisional diartikan sebagai kapasitas dari sebuah

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Chapter 2 Comparative Economic Development

II. TINJAUAN PUSTAKA. kenaikan dalam produk domestik bruto (PDB) yang dapat didefinisikan sebagai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PEMBANGUNAN WILAYAH YANG TIDAK SEIMBANG (UNEQUAL DEVELOPMENT OF REGIONS)

BAB IV. KERANGKA PEMIKIRAN. Bab ini merupakan rangkuman dari studi literatur dan kerangka teori yang

ekonomi Tujuan Pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan teori konvergensi.

TEORI MAKROEKONOMI KLASIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ADB (Asian Development Bank) dan ILO (International Labour. Organization) dalam laporan publikasi ASEAN Community 2015: Managing

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

II. TEORI EKONOMI MAKRO KLASIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT, DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF. Wahono Diphayana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

PERTEMUAN I DEVELOPING COUNTRY: KONSEP & KONTROVERSI

melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu Karena pada dasarnya aktivitas perekonomian adalah suatu proses penggunaan

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 9. Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara MajuLatihan Soal 9.2

Konsepsi Pemberdayaan Masyarakat

PROSES PEMBANGUNAN EKONOMI DENGAN KELEBIHAN TENAGA KERJA

EKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ekonomi dan hubungan antara ketimpangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTUMBUHAN EKONOMI,PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI, DAN KRISIS EKONOMI

MAKALAH PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA. Oleh

menguasai tehnologi sehingga dapat meningkatkan produktivitas perekonomian. Unutk

LEMBARAN SOAL. 4. Berikut ini adalah indikator pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pokok penelitian. Teori yang dibahas dalam bab ini meliputi definisi kemiskinan,

BAB II PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEMISKINAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. maka membutuhkan pembangunan. Manusia ataupun masyarakat adalah kekayaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 Pendapatan Nasional : Dari Mana Berasal dan Ke Mana Perginya

PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

II. TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan usaha meningkatkan pendapatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Alitasari (2014), teknik analisis yang

KARAKTERISTIK UMUM DAN STRUKTUR KEGIATAN EKONOMI NEGARA BERKEMBANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN Penawaran Agregat

BAB II TINJAUAN TEORI. Tenaga Kerja adalah penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik atau meningkat. Pembangunan Nasional yang berlandaskan. dan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Negara Maju??? Negara Berkembang..??

DERIVASI FUNGSI DAN KURVA AS (AGGREGATE SUPPLY) 1. Fungsi Produksi Untuk Satu Produk Barang/Jasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Ekonomi Makro

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis. (4) rumah tangga dunia. dalam lima tahap yaitu (Irawan dan Suparmoko, 1992):

BAB III KERANGKA TEORITIS. Kebijakan fiskal memiliki peran yang strategis sebagai salah satu

I. PENDAHULUAN. negara untuk mengembangkan outputnya (GNP per kapita). Kesejahteraan

PENDAHULUAN. Setiap negara di dunia ini sudah lama menjadikan pertumbuhan ekonomi

EKONOMI PEMBANGUNAN INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN

DIKOTOMI ANTARA SAINS DAN AGAMA?

PENAWARAN AGREGAT. Minggu 14

BAB V PERUSAHAAN dan PRODUKSI

PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan pendudukyang

Akumulasi logam mulia adalah esensial bagi kekayaan suatu bangsa. Kebijakan ekonomi: mendorong ekspor dan membatasi impor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam. perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam

Materi 2 Ekonomi Mikro

Teori Pertumbuhan. Modul 1 PENDAHULUAN

Etika Bisnis dan Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian pada umumnya mengalami fluktuasi. Pertumbuhan ekonomi nasional yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Adam Smith (1776) terdapat dua aspek utama pertumbuhan

Fungsi produksi adalah sebuah fungsi yang menunjukkan hubungan antara output (jumlah produksi barang/jasa) dan faktor-faktor produksi (input).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka

Analisis Kondisi Ketenagakerjaan di Provinsi Jambi

II. STUDI PUSTAKA. Sedangkan Todaro mengartikan pembangunan sebagai suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara kesetaraan jender dengan proses pembangunan ekonomi

teori distribusi neoklasik

2 Masalah Ekonomi: Kelangkaan dan Pilihan

Review Materi. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA EKSPOR DAN PDB DI INDONESIA TAHUN

ANALISA INVESTASI INFRASTRUKTUR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

Transkripsi:

EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN www. lecture.brawijaya.ac.id/tatiek 4 MODEL-MODEL PEMBANGUNAN EKONOMI PERTANIAN

MATERI PEMBELAJARAN 1 TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI 2 ADAM SMITH 3 RICARDO 4 ARTHUR LEWIS 5 SCHUMPETER

MATERI PEMBELAJARAN 6 HARROD DOMAR 7 SOLOW-SWAN 8 GOLDEN RULE DAN TURNPIKE 9 KEMAJUAN TEKNOLOGI 10 PERAN UANG DALAM PERTUMBUHAN 6

Indikator Pembangunan Definisi Pembangunan menurut Meier (1995:7): Suatu proses di mana pendapatan per kapita suatu negara meningkat dalam kurun waktu yang panjang, dengan catatan bahwa jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan absolut tidak meningkat dan distribusi pendapatan tidak semakin timpang. 4

Klasifikasi Negara Klasifikasi menurut PBB Klasifikasi berdasarkan GNP per capita, yaitu least developed, developing nations, dan OPEC Klasifikasi UNDP (United Nations Development Program) Klasifikasi berdasarkan HDI (Human Development Index) Klasifikasi oleh Kriteria OECD (organization for Economic Cooperation and Development) Low Income, Middle Income,Newly Industrialized, dan OPEC 5

Klasifikasi Negara Klasifikasi Bank Dunia (World Development Report) Klasifikasi berdasarkan GNI (Gross National Income), yaitu: 1. Negara berpenghasilan rendah: kurang dari atau sama dng US$ 745 2. Negara berpenghasilan menengah: antara $ 745 dan $ 8.626 3. Negara berpenghasilan tinggi: lebih dari atau sama dng $ 9.206 6

Indikator Sosial Indeks Pembangunan Manusia (HDI) Dilakukan oleh UNDP. HDI mengukur the average achievement of a country in basic human capabilities HDI mengindikasikan tentang kondisi kesehatan, lamanya hidup, tingkat pendidikan, dan standard hidup penduduk HDI set minimum dan maksimum untuk setiap dimensi di atas dan menunjukkan dimana posisi suatu negara, antara 0 dan 1 Lamanya hidup dikur dengan life expectancy Tingkat pendidikan diukur dengan suatu kombinasi adult literacy dan mean years of schooling Standard hidup penduduk dapat diukur dengan GDP riil per kapita 7

DESKRIPSI Pertumbuhan ekonomi proses peningkatan output per kapita dalam jangka panjang proses perubahan dinamis ouput per kapita ouput (GDP) : jumlah penduduk output per kapita cenderung naik self generating

Paradigma Baru Dalam Pembangunan 1. Strategi Pertumbuhan Dengan Distribusi Bagaimana pembagian/distribusi kue pembangunan. Strategi pembangunan perlu memasukkan kesempatan kerja, pembangunan manusia, sektor informal dan ekonomi lemah 2. Strategi Kebutuhan Pokok Todaro (1989:89) menekankan pada kebutuhan dasar, kebutuhan untuk dihargai, dan kebebasan memilih 9

TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI TEORI PERTUMBUHAN Faktor-faktor apa yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang Bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi dalam proses pertumbuhan ekonomi

KELOMPOK TEORI PERTUMBUHAN 1 Teori Klasik: 1. Adam Smith 2. Ricardo 3. Arthur Lewis 2 Teori Modern: 1. Keynesian Harrod Domar dan Kaldor 2. Teori neoklasik Sollow dan Swan 3. Teori pertumbuhan optimum 3 Teori pertumbuhan dengan uang : gabungan antara teori neo klasik dan teori Tobin

Teori Pembangunan Ekonomi CLASSIC Dibimbing oleh tangan-tangan yang tidak terlihat (invisible hand) 1. Tokoh : Adam Smith. 2. Semboyan : laissez Faire, laissez passez, et le monde va de luime me Biarkanlah masyarakat mengatur urusan perekonomiannya sendiri secara alamiah dan Pemerintah tidak perlu campur tangan di dalamnya. ECONOMIC DEVELOPMENT THEORY KEYNESIAN 1. Tokoh : Keynes. 2. Semboyan : Pemerintah harus turun tangan Untuk mengatasi depresi dan pengangguran diperlukan modal dari para pengusaha, dan untuk akumulasinya diperlukan campur tangan Pemerintah. NEO-CLASSIC 1. Tokoh : Weber 2. Semboyan : Untuk mencapai pertumbuhan ekono mi diperlukan teknologi: Teknologi sebagai faktor eksogen dapat dimanfaatkan oleh setiap wilayah, maka pertumbuhan ekonomi semua wilayah akan konvergen, sehingga kesenjangan (disparitas) akan berkurang CLASSIC DITENTANG KEYNESIAN DIPERBAHARUINEO-CLASSIC

Teori Klasik TOKOH : ADAM SMITH Biarkanlah masyarakat mengatur urusan perekonomiannya sendiri secara alamiah berdasar mekanisme pasar dan Pemerintah tidak perlu campur tangan CLASSIC THEORY PEREKONOMIAN DALAM MASYARAKAT AKAN BERKEMBANG DENGAN SENDIRINYA KARENA DIBIMBING OLEH TANGAN-TANGAN YANG TIDAK TERLIHAT (INVISIBLE HANDS) AWAL MUNCULNYA KAPITALISME

Teori Keynesian MENEKANKAN 2 HAL PENTING, MELALUI CAMPUR TANGAN PEMERINTAH 1. 2. AKUMULASI MODAL (PHISICAL CAPITAL FORMATION) PENINGKATAN KUALITAS DAN INVESTASI SDM (HUMAN CAPITAL) KEYNESIAN THEORY = TOKOH : KEYNES TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI MODERN PERTUMBUHAN EKONOMI JANGKA PANJANG 1. Harrod (1948); Domar (1946) 1. INVESTASI (TABUNGAN) 2. I C O R 2. Arthur Lewis (1954) SURPLUS OF LABOR Dalam proses produksi mempekerjakan tenaga kerja yang banyak, tanpa harus meningkatkan upah.

PERTUMBUHAN EKONOMI Teori Neo-Klasik TEKNOLOGI (Solow, 1957) 1. Teknologi sebagai faktor eksogen dapat dimanfaatkan oleh setiap negara, dan pertumbuhan ekonomi semua negara di dunia akan konvergen, sehingga kesenjangan akan berkurang TEORI NEO KLASIK PERTAMBAHAN PENAWARAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DAN TINGKAT KEMAJUAN TEKNOLOGI 2. Perekonomian berada dalam kondisi full employment dan kapasitas alat-alat modal sepenuhnya digunakan 3. FAKTOR PRODUKSI (modal, tenaga kerja dan teknologi) DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Nurkse, 1953) Memunculkan Merkantilisme

www.lecture.brawijaya.ac.id/tatiek

ADAM SMITH An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) Tema: bagaimana perekonomian kapitalistik tumbuh Dua aspek utama: output total GDP pertumbuhan penduduk

ADAM SMITH: sistem produksi nasional SUMBERDAYA ALAM SUMBERDAYA MANUSIA KAPITAL/MODAL UNSUR POKOK SISTEM PRODUKSI NASIONAL

ADAM SMITH: Pertumbuhan output SDA merupakan batas maksimum pertumbuhan ekonomi Selama SDA belum dimanfaatkan maksimum maka sistem produksi akan tergantung pada peran SDM dan kapital SDM dipandang dari aspek kuantitas pasif jumlah penduduk adaptif terhadap kebutuhan tenaga kerja peran sentral pertumbuhan adalah akumulasi kapital

Penentu Pertumbuhan Ekonomi SUMBERDAYA MANUSIA (Labor supply, education, dicipline, motivation) PENENTU PERTUMBUHAN EKONOMI SUMBERDAYA ALAM (Land, mineral, minyak, kualitas lingkungan) FORMASI KAPITAL (Modal, Machines, factories, roads) Aggregate Production Function : Q = AF(K,L,R) TEKNOLOGI (Science, engineering, management, entrepreneurship) Di mana : Q = Output A = Tingkat teknologi K = Produktivitas kapital F = Fungsi Produksi L = Input tenaga kerja R = Input sumberdaya alam tingkat teknologi yang digunakan dalam memproduksikan output.

ADAM SMITH: Peran Akumulasi Kapital Akumulasi kapital berperan dalam pertumbuhan ekonomi melalui mekanisme: spesialisasi pembagian kerja (division of labor) Pengaruh akumulasi kapital: langsung: K L Q (output) tak langsung: produktivitas per kapita akibat spesialisasi dan division of labor

ADAM SMITH Peningkatan output melalui pembagian kerja bersumber pada tiga hal yaitu: spesialisasi peningkatan keterampilan kerja division of labor mengurangi waktu produksi Produktivitas hanya terjadi bila ada perluasan pasar Proses pertumbuhan ekonomi akan berhenti pada posisi stasioner (stationary state)

ADAM SMITH:Akumulasi Kapital Faktor determinan akumulasi kapital: perluasan pasar insentif ekonomi tingkat profit di atas profit minimal Bagaimana pasar diperluas? liberalisasi ekonomi Adam Smith adalah penganjur: laissez faire dan free trade

ADAM SMITH : pertumbuhan penduduk Pertumbuhan penduduk bersifat pasif Populasi meningkat seiring dengan peningkatan upah subsisten Upah berperan sebagai pengatur pertumbuhan penduduk Upah bersifat fleksibel

DAVID RICARDO Memperkaya teori Adam Smith Tema pertumbuhan masih berfokus pada pertumbuhan penduduk vs pertumbuhan output Keterbatasan lahan menjadi pembatas pertumbuhan ekonomi Perbedaan dengan teori Smith alat analisis berupa distribusi pendapatan bukan division of labor dan spesialisasi

TEORI SPESIALISASI (DIVISION OF LABOR) DK 0 DK 1 DK 2 K 0 K 1 K 2 dst Q 0 Q 1 Q 2 D 0 P 0 D 1 P 1 D 2 P 2 M 0 M 1 M 2 TAHUN 0 TAHUN 1 TAHUN 2

Model spesialisasi (division of labor) K =stok kapital DK= penambahan stok kapital (investasi) Q = output D = tingkat spesialisasi (division of labor) P = tingkat produktivitas per pekerja M = luas pasar bagi output (market)

Model spesialisasi (division of labor) Stok kapital berpengaruh pada Q: pengaruh langsung: K, L Q pengaruh tak langsung: K spesialisasi dan pembagian kerja produktivitas per kapita

MODEL ADAM SMITH (lanjutan) pada tahun ke 0 stok kapital awal K 0 menentukan Q 0 yang dihasilkan pengaruh langsung K 0 Q 0 perluasan pasar (M 0 ) spesialisasi dan pembagian kerja (D 0 ) meningkatkan output sehingga terjadi surplus yang diinvestasikan (DK 0 ) Dalam tahun 1, stok kapital meningkat menjadi K 1 = K 0 + DK 0

www.lecture.brawijaya.ac.id/tatiek

DAVID RICARDO : Teori Pertumbuhan Sektor Pertanian dominan kemajuan teknologi lahan Teori pertumbuhan Ricardo Akumulasi kapital L natural wage

RICARDO: The Law of Diminishing Return Dari faktor produksi lahan dan tenaga kerja terdapat kekuatan tarik menarik yang dinamis ke arah tingkat upah subsisten akibat bekerjanya the law of diminishing return akumulasi kapital dan kemajuan teknologi akan meningkatkan produktivitas TK dan memperlambat diminishing return

Posisi Stasioner Ricardian Posisi Pertumbuhan Ekonomi Stasioner Model Ricardian GDP populasi income upah K sewa tanah

RICARDO: The Law of Diminishing Return jika salah satu input tetap sedang input lain ditambah penggunaannya, maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap unit tambahan input variabel tersebut mula-mula akan meningkat hingga titik tertentu, kemudian menurun

The Law of Diminishing Return output B C A D R G F W* MP 0 L AP 0 L 0 L 0 tenaga kerja

The Law of Diminishing Return pada tingkat T 0 dan K 0 pertumbuhan output adalah fungsi dari TK Bagian output yang diterima oleh input variabel K dan L adalah produk marginal (OA) dikalikan jumlah input variabel yang digunakan (OL 0 )=luas segi empat OADL 0 Bagian yang diterima buruh = luas segi empat OGFL 0 Bagian yang diterima kapitalis = luas segi empat GADF

The Law of Diminishing Return Segiempat ABCD adalah selisih output total (OBCL 0 ) dan bagian output yang diterima input variabel (OADL 0 ) bagian pemilik input tetap yaitu lahan. ABCD = besarnya sewa lahan Jika tingkat upah subsisten adalah OW* < daripada tingkat upah riil (OG) dan profit minimal (GR)< profit riil (GA) maka sebagai dampaknya: populasi akumulasi kapital

Lanjutan: Pada periode berikutnya terjadi: K 1 >K 0 MP L bergeser ke kanan MP L 1 dan AP L AP L 1 Penduduk meningkat dari L 0 menjadi L 1 faktor produksi tanah tidak berubah tingkat output periode 1 adalah OB X OL 1 atau luas bidang OB C L 1

Lanjutan: output B C A D G W* F AP 0 L AP 1 L MP 1 L MP 0 L tenaga kerja 0 L 0 L 1

Lanjutan: yang diterima pemilik tanah A B C D yang diterima pemilik input variabel (K, TK) adalah OA D L 1. Bagian pemilik tanah selalu menjadi lebih besar dengan bergesernya MP dan AP ke kanan akibat akumulasi kapital dan bertambahnya jumlah penduduk

Lanjutan: Pada tahap pertumbuhan berikutnya: bila pertumbuhan penduduk tetapi akumulasi kapital tingkat upah turun ke level subsisten tercapai posisi stasioner

Posisi stasioner Ricardian output B* C* A* D* W* F* MP* L AP* L 0 L* tenaga kerja

www.lecture.brawijaya.ac.id/tatiek

TEORI PERTUMBUHAN 2 SEKTOR ARTHUR LEWIS Model pertumbuhan 2 sektor model pertumbuhan dengan surplus tenaga kerja pertumbuhan ekonomi terjadi bila tenaga kerja dapat dikapitalisasikan

TEORI PERTUMBUHAN DUAL SEKTOR PERTUMBUHAN Sektor tradisional surplus tenaga kerja, produktivitas rendah pertanian Sektor modern produktivitas tinggi sumber akumulasi kapital industri

Model Dual Sektor output A B SEKTOR MODERN W W.C. D MPL 0 0 L L tenaga kerja

Modul Dual Sektor output B A sektor modern W* E S MPL 0 0 L* tenaga kerja

Model Dual Sektor output sektor modern B 2 A B 1 B 0 W* E 0 E 1 E 2 S MPL 1 MPL 2 MPL 0 0 L 0 * L 1 * L 2 * tenaga kerja

www.lecture.brawijaya.ac.id/tatiek