EKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM

dokumen-dokumen yang mirip
Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

Bab 5 PEREKONOMIAN TERBUKA

SEBUAH TEORI MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA

V. TEORI INFLASI Pengertian Inflasi

Antiremed Kelas 10 Ekonomi

BAB 2 LANDASAN TEORI

Jenis-Jenis Inflasi. Berdasarkan Tingkat Keparahan;

PENGUKURAN INFLASI. Dalam menghitung Inflasi secara umum digunakan rumus: P P

BAB II PENDAPATAN NASIONAL

PRODUK NASIONAL DAN PENDAPATAN NASIONAL

TINJAUAN PUSTAKA. ekonomi uang, dimana daya beli yang ada dalam uang dengan berjalannya waktu

DWI NURDIYANTO B

Pengantar Makro Ekonomi. Pengantar Ilmu Ekonomi

PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

PENGANTAR EKONOMI MAKRO. Masalah Utama dalam perekonomian, Alat Pengamat Kegiatan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi Makro

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk mengukur kinerja ekonomi suatu negara dapat dilakukan dengan menghitung

Xpedia Ekonomi. Makroekonomi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PEMBAHASAN UTS GENAP 2015/2016 TEORI EKONOMI MAKRO 1

Cakupan Teori Ekonomi Makro, Output, Inflasi, Pengangguran, dan Variabel ekonomi Makro lainnya

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri, seperti tercermin dari terdapatnya kegiatan ekspor dan impor (Simorangkir dan Suseno, 2004, p.1)

BAB 1 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Mekanisme transmisi. Angelina Ika Rahutami 2011

Pembahasan Soal UTS PTE Makro 2016/2017

PEREKONOMIAN TERBUKA

BAB II LANDASAN TEORI. sesuai dalam melakukan pengukuran tersebut adalah Gross Domestic Product (GDP).

Perdagangan, Globalisai, dan Neraca Pembayaran Internasional. Pengantar Ilmu Ekonomi

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Memasukkan beberapa aset sebagai alternatif dari uang

BAB 2 Data Makroekonomi

VII. SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Mankiw, 2006: 145). Ini tidak berarti bahwa harga harga berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

BAB V KERAGAAN MODEL MAKROEKONOMETRIKA MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran

1. Pengertian dan fungsi ekonomi, 2. MAKRO. 3. MIKRO

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia di tengah perekonomian global semakin

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap

PENDAPATAN NASIONAL : ADI SUKOCO : A

Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI

PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO BAB 1 RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI

PENDAPATAN NASIONAL. 2.1 Tolok Ukur Keberhasilan Perekonomian

PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

PENDAPATAN NASIONAL ALLDO KURNIA PUTRA IPA 2 SEMESTER III. SMA AL AZHAR SYIFA BUDI JAKARTA Jalan Kemang Raya No.7 Jakarta Selatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong

Tugas Ekonomi Pengantar 2 (Drs. Ari Sudarman, M.Ec.) Makroekonomi (N. Gregory Mankiw) Priciples of Economics (Asian Edition) (N.

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar kontribusi perdagangan internasional yang telah dilakukan bangsa

KEBIJAKAN FISKAL. Sayifullah, SE., M.Akt

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, hal ini

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

Skripsi ANALISA PENGARUH CAPITAL INFLOW DAN VOLATILITASNYA TERHADAP NILAI TUKAR DI INDONESIA OLEH : MURTINI

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

Inflasi dan Indeks Harga

BAB II KAJIAN PUSTAKA. materi tersebut disampaikan secara berurutan, sebagai berikut.

2. Derivasi Atau Perolehan Kurva BP (Neraca Pembayaran BOP)

Keseimbangan Ekonomi Empat Sektor. Oleh: Ruly Wiliandri, SE., MM

Soal A. 1. Apa kebijakan pemerintah waktu mengatasi masalah dibidang ekonomi?

I. PENDAHULUAN. Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pokok penelitian. Teori yang dibahas dalam bab ini meliputi definisi kemiskinan,

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bab 6 TRANSAKSI INTERNASIONAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. rata-rata pendapatan riil dan standar hidup masyarakat dalam suatu wilayah. Oleh

KEBIJAKAN FISKAL 30/04/2016. Kebijakan fiskal

Pemanfaatan DATA Statistik Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendekatan ini menjelaskan bahwa nilai tukar atau kurs dari dua negara

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat. Hal ini diharapkan mampu menjadi basis kestabilan ekonomi bagi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, membutuhkan dana yang cukup besar untuk membiayai pembangunan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perbedaan GDP dan GNP

Dasar Bisnis & Manajemen. Bentuk Sistem Perekonomian dan Pengaruh Faktor Ekonomi terhadap Bisnis Domestik dan Global. Tatap Muka.

Permintaan dan Penawaran Agregat. Copyright 2004 South-Western

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan nilai tukar mengambang, tentu saja Indonesia menjadi sangat rentan terhadap

Tabungan, Investasi, dan Sistem Keuangan. Copyright 2004 South-Western

BAB II URAIAN TEORETIS. Risiko Sistematis, Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Harga Saham

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Hal ini dilakukan karena penerimaan pemerintah yang berasal dari pajak tidak

I. PENDAHULUAN. B. Belanja Negara (triliun Rupiah)

Bab 6 INFLASI. Gambar 6.1. Perkembangan Inflasi Dan Output Gap Nasional. Bahan Kuliah Ekonomi Moneter Aris B. Setyawan 66

BAB I PENDAHULUAN. inflasi yang rendah dan stabil. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2004 Pasal 7,

BAB II LANDASAN TEORI. ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti keluarga,

III. KERANGKA TEORITIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang diharapkann, model ini digunakan dalam penilaian harga sekuritas Model CAPM

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

Indikator Inflasi Beberapa indeks yang sering digunakan untuk mengukur inflasi seperti;.

BAB I PENDAHULUAN. atau bahkan tercapainya full employment adalah kondisi ideal perekonomian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beredar dan hubungan jumlah uang beredar dengan laju inflasi. diketahui definisi uang dan fungsi uang.

LANDASAN TEORI. membeli barang-barang modal dan peralatan-peralatan produksi dengan tujuan

Model IS-LM. Lanjutan... Pasar Barang & Kurva IS 5/1/2017. PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

III. KERANGKA PEMIKIRAN Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter. kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi secara riil dan harga harga

BAB 1 PENDAHULUAN. Grafik 1.1 Perkembangan NFA periode 1997 s.d 2009 (sumber : International Financial Statistics, IMF, diolah)

PENGANTAR (LANJUTAN )

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/ bebas

Transkripsi:

EKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM

EKONOMI MAKRO Ekonomi Tertutup : Ekonomi yang tidak berinteraksi dengan ekonomi lain di dunia Ekonomi Terbuka : Ekonomi yang berinteraksi secara bebas dengan ekonomi lain di dunia Ekspor : Barang dan jasa yang diproduksi di domestik dan dijual ke luar negeri Impor : Barang dan jasa yang diproduksi di luar negeri dan dijual di dalam negeri

ALIRAN BARANG DAN UANG SECARA INTERNASIONAL Trade Balance : Nilai dari ekpor nasional dikurangi nilai impor disebut dengan nilai ekpor Trade Surplus :Perdagangan ekpor melebihi impor Trade Deficit : Perdagangan impor yang melebihi ekspor Balanced Trade : Situasi dimana ekspor sama dengan impor

EKONOMI INTERNASIONAL DI USA Gambar ini memperlihatkan ekspor dan impor dari ekonomi sebagai persentase Gross Domestic US

NET CAPITAL OUTFLOW Pembelian aset asing dengan domestic resident dikurangi pembelian domestic asset Net Capital Outflow= Pembelian aset asing oleh domestik resident Pembelian aset domestik oleh orang asing

Investasi, Simpanan dan hubungan dengan Aliran Internasional Y=C+I+G+NX Y=Economi Gross Domestic Product C= Konsumsi I= Investasi G= Pembelian Pemerintah NX= Net Export

Investasi, Simpanan dan hubungan dengan Aliran Internasional Y-C-G=I+NX S=I+NX S=I+NCO S=Saving I= Domestic Investment NCO = Net Capital Outflow

TRADE DEFICIT MERUPAKAN PERSOALAN NASIONAL

SIMPANAN NASIONAL, INVESTASI DOMESTIK DAN NET CAPITAL OUTFLOW

NILAI TUKAR MATA UANG Nilai Tukar Nominal : Nilai tukar dimana seseorang dapat menukar mata uang dari suatu negara untuk mata uang negara lain Appresiasi : Penambahan nilai dari mata uang diukur dari mata uang asing yang dapat membelinya Depresiasi : Penurunan nilai mata uang diukur dari jumlah mata uang asing yang dapat membelinya

NILAI TUKAR MATA UANG SEBENARNYA Nilai dimana seseorang dapat mendagangkan barang dan jasa dari suatu negara Real exchange Rate= Nominal Exchange Rate x Domestic price Foreign Price

UANG,HARGA DAN NILAI PERTUKARAN UANG SELAMA INFLASI GERMAN

STANDAR HAMBURGER

STANDAR HAMBURGER

MARKET UNTUK LOANABLE FUNDS S= I+NCO Saving= Domestic Investment + Net Capital Outflow

MARKET UNTUK NILAI PERTUKARAN MATA UANG ASING NCO=NX Net Capital Outflow = Net Export

EKUILIBRIUM SEBENARNYA DALAM EKONOMI TERBUKA

EFEK DEFISIT BUDGET PEMERINTAH

KEBIJAKAN PERDAGANGAN Kebijakan pemerintah yang secara langsung mempengaruhi jumlah barang dan jasa di suatu negara dalam hal impor atau ekspor

EFEK DARI CAPITAL FLIGHT

VARIABEL UTAMA EKONOMI MAKRO A. TINGKAT HARGA DAN LAJU INFLASI Inflasi menunjukkan kenaikan dalam tingkat harga umum. Laju inflasi adalah tingkat perubahan tingkat harga umum Lawan dari inflasi adalah deflasi, yaitu penurunan tingkat harga umum Mengapa Inflasi menjadi masalah? Inflasi berkaitan dengan daya beli Berdasarkan penyebab awal terjadinya inflasi : Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu kuat. Inflasi semacam ini disebut demand inflation. Inflasi yang timbul karena kenaikan biaya produksi. Ini disebut cost inflation.

LEBIH LANJUT TENTANG INFLASI TARIKAN DEMAND 1. Peningkatan Kuantitas uang Jumlah uang beredar dan ekspektasi terhadap kenaikan harga-harga A. Masyakat belum merespon kenaikan jml uang beredar. Penambahan jumlah uang beredar penambahan uang untuk pos kas 2. Kemungkinan muncul kondisi berikut : B. Masyarakat tidak lagi untuk menambah pos Kas-nya, tetapi untuk membeli barang (memperbesar pos aktiva barang-barang di dalam neraca) C. Inflasi telah terjadi lebih parah (hiperinflasi), masyarakat tidak lagi percaya pada mata uang yang dimilikinya. masyarakat cenderung langsung membelanjakannya

PANDANGAN KEYNES TENTANG INFLASI: General Theory of employment, interest and money Teori Keynes inflasi terjadi karena suatu masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan perekonomiannya Keadaan di mana permintaan masyarakat akan barang-barang selalu melebihi jumlah barang-barang yang tersedia sehingga timbul apa yang disebut dengan inflationary gap (celah inflasi).

B. KESEMPATAN KERJA (EMPLOYMENT) 1. Unemployment Rate (U) : U = ( AKP/ AK) x 100% AKP = Angkatan kerja yang menganggur AK = Total angkatan kerja 2. Jenis pengangguran : a. Pengangguran friksional pengangguran karena keluar masuknya tenaga kerja dalam perekonomian b. Pengangguan struktural pengangguran karena perubahan struktur ekonomi c. Pengangguran defisiensi permintaan pekerjaan yang ada lebih sedikit dibanding yang menganggur d. Pengangguran alamiah pengangguran saat perekonomian berada dalam keadaan full employment 3. Pengangguran menyebabkan pemborosan ekonomi

C. PENDAPATAN NASIONAL Pendapatan nasional menerangkan tentang nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan suatu negara dalam suatu tahun tertentu Pendapatan nasional selanjutnya dapat dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu : 1. Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu produk keseluruhan yang dihasilkan oleh warga negara suatu negara tertentu 2. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product, GDP), yaitu produk keseluruhan yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara tertentu

Pendapatan nasional potensial dan sebenarnya Pendapatan nasional potensial adalah pendapatan nasional yang dapat dicapai suatu negara pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Pendapatan nasional sebenarnya adalah pendapatan nasional yang dapat dicapai suatu perekonomian pada kondisi aktual yang ada.

Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dihitung mendasarkan pada informasi tentang tingkat pendapatan nasional riil dari tahun ke tahun, dengan menggunakan formula sebagai berikut. Pendapa g tannasional Riil ( t 1) Pendapa Pendapa tannasional Riil tannasional Riil (t) (t) x100 Dimana: g = pertumbuhan ekonomi (persen) Pendapatan nasional riil dapat dihitung dengan mendeflasikan dengan GNP- Deflator atau indeks harga (IHt). Formula yang dapat digunakan adalah : GNP Riil t+1 = (100/ IHt) x GNP t+1

UNTUK MENENTUKAN TINGKAT DAN PERTAMBAHAN KEMAKMURAN PENDUDUK PERLU DIHITUNG PENDAPATAN PER KAPITA PER TAHUN. 1. Pendapatan per Kapita (t) = (GNPt / Jml Penduduk t ) = X 2. Pendapatan per Kapita (t+1) = (GNPt+1 / Jml Penduduk t+1) = Y 3. Pertambahan Pendapatan Per Kapita (t+1) = ((Y X) / X) x 100%

PERMASALAHAN POKOK DALAM PEREKONOMIAN 1. Masalah Pertumbuhan ekonomi 2. Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi 3. Masalah pengangguran dan inflasi 4. Masalah neraca perdagangan dan pembayaran

KEBIJAKAN EKONOM I Kebijakan FISKAL yaitu : Kebijakan fiskal dapat diartikan sebagai tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam bidang anggaran belanja negara dengan maksud untuk mempengaruhi jalannya perekonomian Anggaran belanja negara terdiri dari penerimaan atas pajak, pengeluaran pemerintah (goverment expenditure) dan transfer pemerintah (goverment transfer)

Biaya transfer pemerintah merupakan pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang tidak menghasilkan balas jasa secara langsung. Contoh pemberian beasiswa kepada mahasiswa, bantuan bencana alam dan sebagainya. Salah satu pengaruh penerapan kebijakan fiskal adalah pada pendapatan nasional

KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI Kebijakan moneter dibedakan menjadi dua, yaitu : Kebijakan moneter yang bersifat kuantitatif, yaitu kebijakan umum yang bertujuan untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan tingkat bunga dalam perekonomian. Kebijakan moneter yang bersifat kualitatif