KALORIMETRI A. Pendahuluan

dokumen-dokumen yang mirip
KALOR. Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

KALOR DAN KALOR REAKSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

9/17/ KALOR 1

KALOR. hogasaragih.wordpress.com

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR

Soal Dan Pembahasan Suhu Dan Kalor

I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan kalor jenis berbagai logam

Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten),

KATA PENGANTAR. Tangerang, 24 September Penulis

KALOR. Keterangan Q : kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J) m : massa benda (kg) c : kalor jenis benda (J/kg 0 C) t : kenaikan suhu

MATERI POKOK. 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor 2. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN C = (1) Panas jenis adalah kapasitas panas bahan tiap satuan massanya, yaitu : c = (2)

Termometri dan Kalorimetri

KALOR SEBAGAI ENERGI B A B B A B

- - KALOR - - Kode tujuh3kalor - Kalor 7109 Fisika. Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR KALOR JENIS

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK

KALOR. Kelas 7 SMP. Nama : NIS : PILIHAN GANDA. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

MARDIANA LADAYNA TAWALANI M.K.

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

1 By The Nest We do you. Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya

KALOR Kalor 1 kalori 1 kalori = 4.18 joule 1 joule = 0.24 kalori Q = H. Dt Q = m. c. Dt H = m. c Q = m. L

KALORIMETER PF. 8 A. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan panas jenis berbagai logam B.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI DENGAN KALORIMETER

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALATIHAN SOAL BAB 9

3. Untuk menghitung TARA KALOR LISTRIK digunakan persamaan H t (T a T m ) = a I 2 R t Dimana Tara kalor listrik = 1/a

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kesetaraan kalor lebur es.

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor. 8. Menerapkan konsep fluida. 9. Menerapkan hukum Termodinamika. 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi

MATERI, ENERGI DAN GELOMBANG. Konsep Dasar IPA

BAB II KALOR Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat :

pendahuluan Materi ppt modul LKS evaluasi

MENGAMATI ARUS KONVEKSI, MEMBANDINGKAN ENERGI PANAS BENDA, PENYEBAB KENAIKAN SUHU BENDA DAN PENGUAPAN

2/FISIKA DASAR/LFD KALORIMETRI

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan

Suhu dan kalor NAMA: ARIEF NURRAHMAN KELAS X5

HEAT TRANSFER METODE PENGUKURAN KONDUKTIVITAS TERMAL

Suhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR

WEEK 8,9 & 10 (Energi & Perubahan Energi) TERMOKIMIA

Fisika Dasar I (FI-321)

2/Fisika Dasar/LFD KALOR JENIS ZAT PADAT

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal

SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I MODUL 3 KALORIMETER

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.1

1.PENDAHULUAN. Tujuan Praktikum Fisika Dasar tentang Kalor jenis ini adalah untuk menentukan kalor jenis suatu benda dengan menggunakan kalorimeter.

FISIKA TERMAL Bagian I

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

: Arus listrik, tumbukan antar elektron, panas, hukum joule, kalorimeter, transfer energi.

Xpedia Fisika. Soal Zat dan Kalor

FISIKA TERMAL(1) Yusron Sugiarto

KALOR. system yang lain; ini merupakan dasar kalorimetri, yang merupakan pengukuran kuantitatif pertukaran kalor.

PAPER FISIKA DASAR MODUL 8 KALORIMETER

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatiahn Soal 9.2

Bab IV Kalor dan Konservasi Energi

Secara matematis faktor-faktor di atas dirumuskan menjadi: H= Q / t = (k x A x T) / l

Percobaan L-2 Hukum Joule Uraian singkat : Dasar teori:

Tujuan Pembelajarn Khusus (TPK) untuk Pembelajaran-2 :

Fisika Umum (MA101) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa

BIOFISIKA 2 BIOENERGETIKA

Fisika Panas 2 SKS. Adhi Harmoko S, M.Kom

BAB 7 SUHU DAN KALOR

Kalor. B a b 7. A. Pengertian Temperatur B. Pemuaian Zat C. Pengertian Kalor D. Perpindahan. Kalor

BAB 10 KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR

LAPORAN PRAKTIKUM KONVEKSI PADA ZAT CAIR

3. besarnya gaya yang bekerja pada benda untuk tiap satuan luas, disebut... A. Elastis D. Gaya tekan B. Tegangan E. Gaya C.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

12/3/2013 FISIKA THERMAL I

Fluida Dan Kalor. ρ = massa jenis zat cair h = tinggi zat cair dari permukaan g = percepatan gravitasi P t = tekanan total P o = tekanan udara luar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Eksperimen 1 Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sewon Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/2 : Asas Black

BAB VII K A L O R dan PERPINDAHANNYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kalor. Pengertian kalor

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR II TERMOKIMIA. Rabu, 2-April-2014 DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1:

KALOR. Peristiwa yang melibatkan kalor sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah.

Suhu dan Kalor / Fisika Kelas XI SMKN 3 Singaraja 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi

Fisika Umum (MA101) Topik hari ini (minggu 6) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa

LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal

LKS XI MIA KELOMPOK :... ANGGOTA :

A. Tujuan 1. Menentukan kapasitas kalor kalorimeter. 2. Menentukan kalor jenis zat padat. 3. Menentukan kalor lebur es.

3. Pernyataan yang benar untuk jumlah kalor yang diserap menyebabkan perubahan suhu suatu benda adalah... a. b. c. d.

Antiremed Fisika. Persiapan UAS 1 Fisika Kelas Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini?

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban yang tersedia!

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini. Suhu dan Kalor

HIDROSTATIS. 05. EBTANAS Sebongkah es terapung di laut terlihat seperti gambar

ENERGI TERMAL. benda padat, sehingga berbentuk padat. Parikel-partikel tersebut bergerak maju dan. Gambar 1.

PEMBUATAN ALAT UKUR KONDUKTIVITAS PANAS BAHAN PADAT UNTUK MEDIA PRAKTEK PEMBELAJARAN KEILMUAN FISIKA

1. Tujuan 1. Menentukan kapasitas kalor kalorimeter. 2. Menentukan kalor jenis zat padat. 3. Menentukan kalor lebur es.

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.1

KALOR (HEAT) Kalor. padat KALOR PERPINDAHAN KALOR

KISISI-KISI SOAL KELAS X SMAIT AL-FITYAN MEDANSCHOOL MEDAN TAHUN PELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

Energetika dalam sistem kimia

Transkripsi:

KALORIMETRI A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Kalorimetri adalah salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang menghitung energi panas atau kalor. Dalam praktikum kalorimetri media cair yang digunakan adala larutan air garam dan kopi.dengan adanya kalor menyebabkan perubahan suhu atau bentuk wujudnya. Dalam SI, satuan kalor adalah joule (J). Satuan lainnya dari kalor adalah kalori (kal) dan kilokalori (kkal). Pengertiannya : a. 1 kalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 gram air sebesar 1 0 C. b. 1 kilokalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu 1 kilogram air sebesar1 0 C. Cara-cara perpindahan kalor, yaitu ; konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi merupakan perpindahan kalor dengan melalui zat perantara yang disertai dengan perpindahan molekul dari tempat yang bersuhu tinggi ke tempat yang bersuhu rendah. Konveksi merupakan perpindahan panas melalui zat perantara yang disertai perpindahan molekulnya di dalam zat alir. Radiasi adalah perpindahan panas secara pancaran dengan gelombang elektromagnetik. Hantaran panas bisa terjadi hanya jika suatu benda yang satu dan yang lainnya suhunya berbeda. Arah hantaran panas itu sendiri ialah dari tempat yang bersuhu lebih tinggi ke tempat yang bersuhu lebih rendah. Penerapan kalorimetri dalam bidang pertanian terjadi pada pembuatan susu,dan pembuatan keju. Ketika pembuatan keju susu dipanaskan pada suhu tertentu dan diproses sesuai prosedur, kemudian difermentasikan dan di jaga suhunya pada suhu tertantu sehingga menghasilkan kualitas keju yang baik. Pada proses tersebut terjadi sesuai proses konveksi karena panas atau kalor yang berpindah disertai partikel molekulnya. Bintoro in http://aabin.blogsome.com 1

2. Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum Kalorimetri ini adalah : Mencoba menentukan nilai kapasitas panas jenis (c) pada suatu larutan tertentu dengan menggunakan pendekatan pada Asas Black. B. Tinjauan Pustaka Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu adalah ukuran dalam suatu derajat panas. Kalor merupakansuatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan suatu bendaanonim.2007). Jumlah energi kalor yang diterima dalam suatu sistem sama dengan energi kalor yang diserap atau biasa kita sebut dengan Q lepas sama dengan Q terima. Dalam suatu zat pasti mempunyai kalor jenis yang berbeda. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 gram atau 1 kg zat sebesar 1ºC (satuan kalori/gram.ºc atau kkal/kg ºC) (Anonim 2007). Kalor adalah tenaga yang mengalir dari suatu benda ke benda yang lain. Bahan yang dipindahkan dari atau ke suatu sistem dapat diukur dengan alat kalorimeter, yang terdiri dari sebuah wadah cuplikan kecil yang dibenamkan dalam sebuah bejana luar yang lebih besar. Tidak ada usaha yang dikerjakan oleh system atau lingkungan, sebagai akibatnya perubahan suhu lingkungan hanyalah karena kalor yang dipertukarkan antara air dan system. Perubahan suhu ini diukur dengan sebuah thermometer dan kalor yang diperlukan dihitung dari massa dan kalor jenis yang diketahui(prawirosusanto,2003). Bila perpindahan energi terjadi karena suatu perbedaan temperatur maka, kita mengatakan bahwa energi termal atau energi kalor yang dipindahkan kesuatu zat melalui kerja pada zat itu seperti: mengaduk suatu cairan, mengkompresikan suatu zat (Kane dan Sternheim, 1998) Bintoro in http://aabin.blogsome.com 2

Jumlah kalor yang diserap pada suabenda sama dengan jumlah kalor yang diterima. Kalor jenis suatu benda atau suatu zat didefinisikan dengan bilangan yang menunjukkan berapa kalor yang diperlukkan untuk menaikkan 1 gram zat itu dalam derajat celcius Sebagaimana yang kita ketahui jika sebuah benda panas disentuh oleh benda yang dingin maka suhu benda panas tadi aan menurun. Sedangkan, benda yang dingin suhunya akan naik. Hal ini disebabkan karena adanya sesuatu yang berpindah dari benda panas kebenda dingin dan kita menyebutnya kalor. Kalor selalu bverpindah dari temperatur tinggi menuju temperatur yang lebih rendah. In merupakan konsep dasar perpindahan kalor (Smith, 2001). Kalorimetri sangat berhubungan dengan ASAS BLACK,dan pengertian ASAS BLACK secara geris besar jumlah dari energi awal hasilnya sama dengan jumlah dari energi akhir ( Prasetyo, 1999) C. Alat, Bahan, dan Cara Kerja 1. Alat a. Kalorimeter. b. Timbangan. c. Termometer air raksa. d. Pemanas air listrik (hitter). 2. Bahan a. Air. b. Larutan garam. c. Larutan kopi. 3. Cara Kerja a. Mencampur air dengan larutan yang dam dicari nilai kapasitas panas jenisnya. b. Menentukan nilai dari kapasitas panas jenis (c) air, massa air dan suhu awal. Bintoro in http://aabin.blogsome.com 3

c. Menentukan massa dan suhu larutan (nilai kapasitas panas jenis larutan belum diketahui dan akan dicari setelah dicampurkan dengan air dan suhunya telah relatif stabil). d. Menentukan proses pencampuran. Bahan yang suhunya lebih rendah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam kalorimeter, baru kemudian bahan yang lebih panas dimasukkan. e. Mencatat suhu akhir (yang sudah stabil) f. Mencari nilai kapasitas panas jenis (c) larutan berdasarkan Asas Black. g. Mengulangi percobaan sebanyak 2 kali untuk memperoleh data yang akurat. D. Hasil dan Analisis Percobaan 2. Hasil Percobaan Tabel 2.1 Hasil Pengamatan Suhu Larutan Kopi No. Massa bejana + termome ter (gr) Massa larutan (gr) Suhu awal larutan ( 0 C) Suhu awal air ( 0 C) 1. 2. 3. 150 150 150 50 90 100 29 29 29 77 75 73 Massa air (gr) 100 110 60 Suhu akhir larutan ( 0 C) 53 52 45 Kalor jenis (kal/gr 0 C) 2,0 1,1 1,4 Sumber : Laporan Sementara Q = 1,4 Tabel 2.2 Hasil Pengamatan Suhu Larutan Garam Bintoro in http://aabin.blogsome.com 4

Sumber : Laporan Sementara No. 1. 2. 3. Massa bejana + termometer (gr) 125 125 125 Massa larutan (gr) 100 125 150 Suhu awal larutan ( 0 C) 30 30 30 Suhu awal air ( 0 C) 74 71 70 Massa air ( 0 C) 50 75 100 Suhu akhir larutan ( 0 C) 50 48 43 Kalor jenis (kal/gr 0 C ) 0,6 0,7 1,3 Q = 0,9 2. Analisis Hasil Percobaan Rumus Umum : Q larutan = Q air (m.c. t) larutan = (m.c. t) air Keterangan : Q larutan : panas yang diterima (kalori) Q air : panas yang diberikan (kalori) c : kapasitas panas jenis (kal/gr 0 C) m : massa (gr) t : selisih suhu awal & akhir ( 0 C) Analisis data perhitungan larutan GARAM 1. Diketahui : Suhu awal larutan = 30 0 C Suhu akhir larutan = 50 0 C Suhu awal air = 74 0 C m air m larutan c air Ditanyakan: c larutan...? Jawab: = 50gr = 100gr = 1kal/gr 0 c Bintoro in http://aabin.blogsome.com 5

t larutan t air Q larutan m.c. t = suhu akhir larutan suhu awal larutan = (50-30) 0 C = 20 0 C = suhu awal air suhu akhir larutan = (74-50) 0 C =24 0 C = Qair = m.c. t 100.c.20 = 50.1.24 2000.c = 1200 c =0,6 kal/gr 0 C 2. Diketahui : Suhu awal larutan = 30 0 C Suhu akhir larutan = 48 0 C Suhu awal air = 71 0 C m air m larutan c air = 75gr = 125gr = 1 kal/gr 0 C Ditanyakan: c larutan...? Jawab: t larutan = suhu akhir larutan suhu awal larutan = (48-30) 0 C = 18 0 C t air = suhu awal air suhu akhir larutan = (74-48) 0 C = 23 0 C Q larutan = Q air m.c. t = m.c. t 125.c.18 = 75.1.23 Bintoro in http://aabin.blogsome.com 6

2250.c = 1725 c = 0,7 kal/gr 0 C 3. Diketahui : Suhu awal larutan Suhu akhir larutan Suhu awal air m larutan m air c air = 30 0 C = 43 0 C = 74 0 C = 150gr = 100gr = 1kal/gr 0 C Ditanyakan : c larutan...? Jawab : t larutan = suhu akhir larutan suhu awal larutan = (43-30) 0 C = 13 0 C t air = suhu awal air suhu akhir larutan = (70-43) 0 C = 27 0 C Q larutan m.c. t = Q air = m.c. t 150.c.13 = 100.1.27 1950.c = 2700 c = 1,3 kal/gr 0 C Kalor jenis rata-rata larutan = 0,6 + 0,8 + 1,3 3 = 0,9kal/gr 0 C Analisis data perhitungan larutan KOPI 1. Diketahui : Suhu awal larutan Suhu akhir larutan = 29 0 C = 53 0 C Bintoro in http://aabin.blogsome.com 7

Suhu awal air = 77 0 C m larutan = 50r m air = 100gr c air = 1kal/gr 0 C Ditanyakan : c larutan...? Jawab : = Suhu akhir larutan - suhu awal larutan t larutan t air Q larutan m.c. t = (53-29) 0 C = 24 0 C = Suhu awal air suhu akhir larutan = (77-53) 0 C = 24 0 C = Q air = m.c. t 50.c.24 = 100.1.24 1200c = 2400 c = 2,0kal/gr 0 C 2. Diketahui : Suhu awal larutan = 29 0 C Suhu akhir larutan = 52 0 C Suhu awal air = 75 0 C m larutan m air c air = 90gr = 110gr = 1kal/gr 0 C Ditanyakan : c larutan...? Jawab : = Suhu akhir larutan suhu awal larutan t larutan = (52-29) 0 C = 23 0 C Bintoro in http://aabin.blogsome.com 8

t air = Suhu awal air suhu akhir larutan = (75 52) 0 C = 23 0 C Q larutan m.c. t = Q air = m.c. t 90.c.23 = 110.1.23 2070c = 2530 c = 1,2kal/gr 0 C 3. Diketahui : Suhu awal larutan Suhu akhir larutan Suhu awal air m larutan m air c air = 29 0 C = 45 0 C = 73 0 C =100gr = 60gr = 1kal/gr 0 C Ditanya : c air.? Jawab : t larutan = Suhu akhir larutan suhu awal larutan = (45 29) 0 C = 16 0 C t air = Suhu awal air suhu akhir larutan = (73 45) 0 C = 28 0 C Q larutan m.c. t = Q air = m.c. t 100.c.16 = 60.1.28 1600c = 1680 c = 1,1kal/gr 0 C Kalor jenis rata-rata larutan = 2,0 + 1,2 + 1,1 3 Bintoro in http://aabin.blogsome.com 9

= 1,4kal/gr 0 C 2.5 y 2 1.5 1 Larutan Kopi Larutan Garam 0.5 0 0 20 40 60 x Gambar 2.1 Grafik Hubungan Suhu Akhir Larutan dan Panas Jenis Larutan. E. Pembahasan Kalorimetri merupakan perhitungan tentang perpindahan panas dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah, yang dipengaruhi oleh massa dan suhu. Semakin besar massa larutan, maka semakin kecil pula nilai kalor jenisnya. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil massa larutan maka semakin besar pula nilai kalor jenisnya. Sedangkan untuk perubahan suhu, semakin besar perubahan suhunya, nilai dari kapasitas kalor jenis maka akan semakin kecil. Kalor adalah suatu bentuk energi. Percobaan ini mencari kalor jenis (c) yang dibutuhkan untuk mengubah suhu dari satuan unit massa zat tersebut dengan sebesar 1 0 C. Dalam SI, satuan 1/kg.k yang sama dengan 1/kg 0 C. Kalor jenis merupakan salah satu sifat termometrik benda. Untuk perubahan suhu dan selang waktu yang terlalu besar, biasanya c lebih dianggap konstan, sehingga apabila benda bermassa (m), kalor jenis bahannya (c), dan suhunya ( t), diperlukan panas sebesar: Bintoro in http://aabin.blogsome.com 10

Q = m.c. t Setiap zat mempunyai kapasitas kalor yang sering berubah ubah tergantung dengan temperatur. Untuk air C = 4,180J/kg 0 C = 1kal/gr 0 C. Diketahui larutan garam 0.6kal/gr 0 C, 0.8kal/gr 0 C, dan 1.3kal/gr 0 C dengan rata-rata 0.9kal/gr 0 C. larutan kopi diketahui 2.0kal/gr 0 C, 1.1kal/gr 0 C dan 1.2kal/gr 0 C, dengan rata-rata 0.9kal/gr 0 C. Dari percobaan dapat diketahui kesimpulan bahwa kalor jenis larutan kopi lebih besar dibandingakan kalor jenis larutan garam, hal ini karena larutan kopi heterogen sedangkan larutan garam homogen. Kopi memiliki larutan lebih pekat dibanding dengan larutan garam. Keadaan yang demikian tidak sesuai dengan teori, karena nilai kapasitas panas jenisnya dapat berubah-ubah. Massa air yang dituang tidak sama dengan massa air pada saat proses pencampuran. Kalor jenis yang ideal adalah 1kal/gr 0 C. Kalor jenis kopi tidak ideal, sedangkan kalor jenis garam mendekati garam, ini disebabkan karena campuran antara massa air dan massa larutan larutan kopi tidak sama yang akhirnya menyebabkan perubahan kapasitas kalor jenis yang pada perubahan kalor jenis lautan kopi. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kalor jenis larutan adalah massa larutan, kalor jenis larutan, dan suhu. Hubungan antara kalor air dan kalor larutan tidak sama, yang disebabkan oleh massa, suhu akhir larutan dan suhu awal air yang tidak sama, namun dalam percobaan tersebut diperoleh data untuk suhu awal larutan sama. Grafik hasil percobaan adalah grafik kopi berada lebih tinggi di bandingkan grafik larutan garam hal ini disebabkan nilai c yang tidak konstan, dikarenakan adanya penyimpangan yang terjadi saat percobaan dilakukan, misalnya masih adanya panas yang tersimpan dalam kalorimeter dan perbedaan massa yang digunakan. Dalam gambar grafik menunjukan bahwa larutan kopi lebih tinggi, karena kalor jenisnya lebih tinggi dibandingkan larutan garam. Hal ini tidak sama dengan Asas Black, penyebabnya adalah massa larutan dan massa air pada saat pencampuran. Bintoro in http://aabin.blogsome.com 11

F. Kesimpulan Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diperoleh beberapa kesimpulan, sebagai berikut : 1. Nilai suhu awal larutan dan kalor jenis Kopi a. T1 = 29 0 C kalor jenis kopi c1 = 2.0 kal/gr 0 C b. T2 = 29 0 C c2 = 1.1kal/gr 0 C c. T3 = 29 0 C c3 = 1.25kal/gr 0 C 2. Nilai suhu campuran dan kalor jenis Garam a. T1 = 30 0 C kalor jenis garam c1 = 0.6kal/gr 0 C b. T2 = 30 0 C c2=0.8kal/gr 0 C T3 = 30 0 C c3 = 1.3kal/gr 0 C 3. Kalor jenis larutan KOPI i.nilai kalor jenis terbesar : 2.0kal/gr 0 C ii.nilai kalor jenis terkecil : 1.1kal/gr 0 C iii.nilai kalor jenis rata-rata : 1.4kal/gr 0 C 4. Kalor jenis larutan Garam i.nilai kalor jenis terbesar : 1.3kal/gr 0 C ii.nilai kalor jenis terkecil : 0,6kal/gr 0 C iii.nilai kalor jenis rata-rata : 0,9kal/gr 0 C 5. Faktor yang mempengaruhi besar nilai kapasitas panas jenis larutan adalah massa larutan, kalor jenis larutan, suhu awal air,dan suhu akhir larutan. 6. Nilai kapasitas panas jenis kalor adalah konstan. 7. Terjadi perpindahan panas secara konveksi. 8. Harga kalor jenis yang ideal adalah kurang dari satu atau sama dengan 1kal/gr 0 C. 9. Suhu awal larutan adalah sama 10. Grafik kopi berada lebih tinggi dibandingkan grafik larutan garam 11. Nilai kalor jenis air (c) kopi lebih besar dibandingkan dengan c larutan garam DAFTAR PUSTAKA Bintoro in http://aabin.blogsome.com 12

Abidin, Prasetyo. 1999. Jurnal Suhu dan Energi No.2 vol. 3. Jakarta. Kane dan Sternheim. 1998. Fisika Dasar untuk Umum. DR. Australia.. Prawirosusanto, S. 2003. Fisika Untuk Ilmu-Ilmu Hayati. UGM. Yogyakarta. Smith, JM. 2001. Chemical Engineering The Modinamics. MC Grow Hill. New York.. Bintoro in http://aabin.blogsome.com 13