IMPLEMENTASI MASALAH PEWARNAAN GRAPH DENGAN ALGORITMA TABU SEARCH PADA PENJADWALAN KULIAH

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI ALGORITMA TABU SEARCH UNTUK MENGOPTIMASI PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE (STUDI KASUS PT XYZ)

PENENTUAN MATCHING MAKSIMUM PADA GRAPH BIPARTISI BERBOBOT DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

ALGORITMA CAPACITY SCALING DALAM MENYELESAIKAN MINIMUM COST FLOW PROBLEM DAN IMPLEMENTASI PROGRAMNYA

IMPLEMENTASI ALGORITMA TABU SEARCH UNTUK MENGOPTIMASI PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PT SOLUSI APLIKASI INTERAKTIF

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

PENERAPAN KONSEP GRAF DALAM PENYUSUNAN JADWAL PERKULIAHAN DI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNG ABSTRAK

PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN METODE TABU SEARCH

Penerapan Pewarnaan Graf sebagai Metode untuk Mencari Solusi Permainan Sudoku

Penyelesaian Maximum Flow Problem dengan Algoritma Cloning-Based

1. Pendahuluan Selama ini penjadwalan pelajaran hampir di semua sekolah yang meliputi jadwal mata pelajaran dan pembagian guru di setiap kelas yang

ALGORITMA SEQUENTIAL INSERTION UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MULTIPLE TRIP VEHICLE ROUTING PROBLEM (MTVRP)

SILABUS MATEMATIKA DISKRIT. Oleh: Tia Purniati, S.Pd., M.Pd.

Pemaksimalan Papan Sirkuit Di Pandang Sebagai Masalah Planarisasi Graf 2-Layer Menggunakan Algoritma Genetika

TEKNIK MENENTUKAN BILANGAN RAMSEY R(M, N) DENGAN M DAN N ADALAH 1, 2, DAN 3 SKRIPSI OLEH AGUS FAJARMAN ZALUKHU BP

PENERAPAN ALGORITMA WELCH POWELL DENGAN PEWARNAAN GRAPH PADA PENJADWALAN MATA PELAJARAN SMA

PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM ( TSP ) DENGAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL BEE COLONY

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH)

APLIKASI PEWARNAAN SIMPUL GRAF UNTUK MENGATASI KONFLIK PENJADWALAN MATA KULIAH DI FMIPA UNY

ALGORITMA HARMONY SEARCH DALAM OPTIMALISASI VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOW (VRPTW)

PEMBANGUNAN SISTEM PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PEWARNAAN GRAF

BAB VI PEWARNAAN GRAF.. Gambar 1 memperlihatkan sebuah graf, dengan χ ( G) = 3.

OPTIMALISASI TRAVELLING SALESMAN WITH TIME WINDOWS (TSPTW) DENGAN ALGORITMA SEMUT

IMPLEMENTASI ALGORITMA WELCH POWELL DALAM PENERAPAN GRAPH PADA PENJADWALAN UJIAN

PERANCANGAN SISTEM PENJADUALAN KULIAH DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT.UNTIRTA MENGGUNAKAN TEKNIK PEWARNAAN GRAPH ALGORITMA BACKTRACKING WELCH-POWELL

PERANGKAT LUNAK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENJADWALAN DENGAN METODE RECURSIVE LARGEST FIRST

Pewarnaan Graph. Modul 6 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEWARNAAN GRAF TERHADAP PENJADWALAN PENITIPAN ANAK SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA FILLY CANDRA NORE

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENETIKA HYBRID (BEST IMPROVEMENT SEARCH) PADA VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOW

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

USULAN PENERAPAN PENJADWALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA DI PD BLESSING

1.4. Batasan Masalah Batasan-batasan masalah dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ALGORITMA DOUBLE SCALING UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN MINIMUM COST FLOW DAN IMPLEMENTASINYA PADA PROGRAM KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. manfaatnya meliputi segala aspek kehidupan manusia. agar tujuan tercapai merupakan hal yang penting dalam masalah penjadwalan.

Keywords Algoritma, Genetika, Penjadwalan I. PENDAHULUAN

PENERAPAN ALGORITMA KRUSKAL PADA JARINGAN LISTRIK PERUMAHAN KAMPOENG HARMONI DI UNGARAN BARAT

PENDAHULUAN BAB Latar Belakang Masalah

Pewarnaan Simpul pada Graf dan Aplikasinya dalam Alokasi Memori Komputer

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

PENJADWALAN KULIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABU SEARCH TUGAS AKHIR

Struktur Data Review Algoritma, Pemrograman. Presented by Rijal Fadilah, S.Si

KONSEP ALGORITMA GENETIK BINER UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN JADWAL KEGIATAN PERKULIAHAN

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH PRECEDENCE CONSTRAINTS (TSPPC)

Penerapan Pewarnaan Titik pada Graf dalam Penyusunan Lokasi Duduk Menggunakan Algoritma Greedy Berbantuan Microsoft Visual Basic 6.

Penjadwalan kegiatan merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena dalam. penyusunannya memerlukan perencanaan yang matang agar kegiatan tersebut

UNNES Journal of Mathematics

Penggunaan Algoritma Kruskal yang Diperluas untuk Mencari Semua Minimum Spanning Tree Tanpa Konstren dari Suatu Graf

APLIKASI ALGORITMA SEQUENTIAL COLOR UNTUK PEWARNAAN PETA WILAYAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU TUGAS AKHIR

Pengembangan Teknik Pencarian Optimal Menggunakan Algoritma Generate and Test dengan Diagram Precedence (GTPRE)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

PENGEMBANGAN LONGEST PATH ALGORITHM (LPA) DALAM RANGKA PENCARIAN LINTASAN TERPANJANG PADA GRAF BERSAMBUNG BERARAH BERUNTAI

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Pemecahan Masalah Penyusunan Jadwal

PENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MEMECAH PERTEMUAN BERDASAR PEMROGRAMAN LINEAR INTEGER

APLIKASI PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SEQUENTIAL SEARCH DAN FORWARD CHECKING

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB PADA COMPLETE GRAPH K DENGAN N GENAP

Optimasi Penjadwalan Ujian Menggunakan Algoritma Genetika

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan Algoritma Sequential Search dalam Pewarnaan Graf untuk Alokasi Memori Komputer

Perbandingan Algoritma Pewarnaan LDO, SDO, dan IDO pada Graf Sederhana

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ini. Salah satu penerapannya yaitu terdapat pada permasalahan dalam melakukan pencarian dari

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut Univesitas Timetabling Problems (UTP). Permasalahan ini dilihat dari sisi

Aplikasi Matriks Circulant Untuk Menentukan Nilai Eigen Dari Graf Sikel (Cn)

OPTIMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN METODE TABU SEARCH (STUDI KASUS: SMKN 2 SINGOSARI)

Membangun Sistem Penjadwalan Ruang Laboratorium dengan Algoritma Modified BiDirectional A*

Elvira Firdausi Nuzula, Purwanto, dan Lucky Tri Oktoviana Universitas Negeri Malang

APLIKASI PEWARNAAN GRAF PADA PENJADWALAN PERKULIAHAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNWIDHA KLATEN

PELABELAN L(2,1) PADA OPERASI BEBERAPA KELAS GRAF

Algoritma Dan Pemrograman [algoritma, program, flowchart] Presented by Rijal Fadilah, S.Si

ANALISIS KERJA ALGORITMA TABU SEARCH PADA VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH BACKHAUL (VRPB) DENGAN PERBAIKAN 2-OPT

FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. Abstrak

BAB II LANDASAN TEORI. terdapat dalam transportasi dan distribusi serta dalam industri. Sasaran utama proses penjadwalan:

PEWARNAAN GRAF: POLINOMIAL KROMATIK DAN TEOREMA INVERSI MOBIUS

ENUMERASI DIGRAF TIDAK ISOMORFIK

APLIKASI ALGORITMA GENETIKA DALAM PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN DOSEN PENGUJI SKRIPSI

PENJADWALAN KULIAH DENGAN ALGORITMA WELSH-POWELL (STUDI KASUS: JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND)

MENGHITUNG BILANGAN DOMINASI

APLIKASI PEWARNAAN GRAF PADA MASALAH PENYUSUNAN JADWAL PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS KUNINGAN

TEOREMA CAYLEY DAN PEMBUKTIANNYA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta

Penerapan Algoritma A* (A Star) Sebagai Solusi Pencarian Rute Terpendek Pada Maze

Rencana Perkuliahan. Semester/SKS/JS : III/3/3

STUDI PEWARNAAN GRAF MENGGUNAKAN ALGORITMA TABU SEARCH SKRIPSI SUPARDI

Pendekatan Algoritma Genetika pada Peminimalan Fungsi Ackley menggunakan Representasi Biner

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan plastiksangatberkembang di Indonesia. selaintidakmudahpecahbahanplastikjugasangatmurah,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali)

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang menunjang proses pendidikan adalah kegiatan penjadwalan.

OPTIMASI PENJADWALAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DENGAN ALGORITMA GENETIK

OPTIMASI PEMOTONGAN BALOK KAYU DENGAN POLA PEMOTONGAN SATU DIMENSI MENGGUNAKAN TEKNIK PEMBANGKIT KOLOM (COLUMN GENERATION TECHNIQUE) SKRIPSI

Optimasi Multi Travelling Salesman Problem (M-TSP) Menggunakan Algoritma Genetika

JURNAL MATEMATIKA MANTIK Edisi: Oktober Vol. 02 No. 01 ISSN: E-ISSN:

Pengantar Persamaan Differensial (1)

Transkripsi:

IMPLEMENTASI MASALAH PEWARNAAN GRAPH DENGAN ALGORITMA TABU SEARCH PADA PENJADWALAN KULIAH Ida Suryani 1, Purwanto 2, Mohamad sin 3 Universitas Negeri Malang E-mail: idaasuryaani@gmail.com; purmatum@yahoo.com; myasin1971@gmail.com ABSTRAK: Pewarnaan titik adalah mewarnai semua titik pada graph G, sehingga setiap pasang titik yang terhubung langsung memiliki warna yang berbeda. Banyaknya warna minimum yang digunakan untuk mewarnai disebut dengan bilangan khromatik. Pewarnaan titik dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah penyusunan jadwal kuliah. Salah satu algoritma untuk menyelesaikan masalah pewarnaan graph pada penjadwalan kuliah adalah algoritma tabu search. Hasil pewarnaan graph dengan menggunakan algoritma tabu search digunakan untuk menyusun jadwal kuliah, sehingga tidak ada jadwal yang bentrok artinya tidak ada dua matakuliah yang diambil oleh seorang mahasiswa yang dilaksanakan pada waktu yang bersamaan. Dengan demikian dapat ditentukan waktu dan ruang untuk melaksanakan perkuliahan sehingga dapat dibuat jadwal kuliah. Untuk mempermudah menyelesaikan permasalahan tersebut maka dibuat program dengan Borland Delphi 7. Data yang diinputkan berupa mata kuliah, dosen dan kelas mahasiswa yang akan representasikan sebagai titik graph. Proses pewarnaan dimulai dari k = 1 sehingga diperoleh warna yang lebih minimum. Output yang dihasilkan program berupa tabel jadwal kuliah yang telah ditentukan waktu dan ruang. Kata Kunci: pewarnaan titik graph, bilangan khromatik, algoritma tabu search, penjadwalan kuliah Dalam kehidupan sehari-hari banyak permasalahan yang memerlukan penyelesaian. Sering dengan bantuan matematika permasalahan tersebut menjadi lebih mudah dipahami dan lebih mudah diselesaikan. Teori graph merupakan salah satu cabang matematika yang mempunyai banyak manfaat karena teoriteorinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu sub bahasan dalam teori graph yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata adalah pewarnaan graph. Salah satu masalah yang dapat diselesaikan dengan pewarnaan graph adalah proses penjadwalan kuliah. Beker (1974) mengemukakan penjadwalan merupakan kegiatan untuk mengalokasikan sejumlah sumber daya yang tersedia untuk memastikan bahwa perencanaan dapat berjalan dengan baik dengan waktu dan tenaga yang digunakan secara efisien. Penjadwalan kuliah yang sederhana yaitu menjadwalkan beberapa komponen yang terdiri dari mata kuliah, dosen, dan kelas mahasiswa dengan memperhatikan sejumlah batasan dan syarat tertentu. Menurut Aladag dan Hocaoglu (2007: 56) salah satu algoritma untuk menyelesaikan masalah pewarnaan graph pada penjadwalan kuliah adalah algoritma tabu search. Algoritma tabu search merupakan suatu metode optimasi yang berbasis pada pencarian solusi tetangga dan memori lokal. Proses pencarian bergerak dari satu solusi ke solusi berikutnya berusaha mencari solusi tetangga yang lebih baik dari solusi saat ini. Selain itu, memori lokal digunakan untuk mencatat langkah-langkah pencarian yg pernah ditemui. Jika langkah pencarian tersebut pernah ditemui tidak lebih baik (tabu), maka algoritma tabu search akan mengabaikan langkah pencarian tersebut tetapi langkah itu akan digunakan untuk 1. Ida Suryani adalah mahasiswa jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang 2. Purwanto adalah dosen jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang 3. Mohamad sin adalah dosen jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang

menuntun dalam pencarian selanjutnya (Berlianty dan Arifin, 2010: 199). Definisi mengenai graph dan pewarnaan graph merujuk pada Wilson dan Watkins (1990). PEMBAHASAN Algoritma Tabu Search untuk Penyelesaian Masalah Pewarnaan Graph Langkah-langkah penyelesaian metode pewarnaan graph dengan menggunakan algortima tabu search pada penjadwalan kuliah adalah sebagai berikut (Aladag dan Hocaoglu, 2007: 53): 1. Warnai titik secara acak. 2. Menentukan apakah solusi awal memenuhi kriteria solusi yang diharapkan. 3. Jika terjadi konflik (ada titik yang bertetangga) maka bangkitkan solusi baru dari solusi yang didapat dengan melakukan move (pemindahan warna). 4. Simpan solusi yang tidak tabu dalam tabu list dan abaikan solusi yang tabu. 5. Pilih solusi optimal dari tabu list. 6. Terapkan solusi optimal pada graph. 7. Jika masih ada konflik maka kembali ke langkah 3, tetapi jika tidak ada konflik maka selesai. Sebelum menyelesaikan menyelesaikan masalah pewarnaan graph pada penjadwalan kuliah dengan menggunakan algoritma tabu search yang harus dilakukan adalah identifikasi permasalahan dan konversi data ke bentuk graph. Setiap kombinasi mata kuliah, dosen, kelas (offering) mahasiswa dimodelkan dengan sebuah titik pada graph tersebut kemudian dua matakuliah yang diajar oleh dosen yang sama dan setiap matakuliah yang diikuti oleh setidaknya satu kelas yang sama akan memiliki hubungan yang direpresentasikan dalam bentuk sisi yang menghubungkan dua titik yang mewakili dua mata kuliah tersebut. Urutan dari proses pewarnaan graph dengan algoritma tabu search sebagai berikut: a. Warnai titik secara acak. Sebelum mewarnai titik secara acak terlebih dahulu ditentukan bilangan khromatik. Perwarnaan dimulai dari k = 1 sampai batas atas bilangan kromatik k = 4 warna yang berbeda sampai ditemukan solusi optimal. Dalam perhitungan manual dengan menggunakan Algoritma Tabu Search untuk mencari pewarnaan titik tidak dimulai dari k = 1, misalkan diambil k = 4 karena merupakan batas bawah dari bilangan khromatik. b. Menentukan apakah solusi awal memenuhi kriteria solusi yang diharapkan. Dari hasil pewarnaan graph dapat dihitung jumlah konflik pewarnaan dengan menghitung jumlah titik bertetangga yang mewakili warna yang sama. Dengan demikian dapat dilihat hasil pewarnaannya apakah menimbulkan konflik. c. Jika terjadi konflik (ada titik yang bertetangga) maka bangkitkan solusi baru dari solusi yang didapat dengan melakukan move (pemindahan warna). Jika hasil pewarnaannya apakah menimbulkan konflik.berarti harus dilakukan pembangkitan solusi baru untuk mengurangi jumlah konflik yang terjadi dengan melakukan move (pemindahan warna). Jika tidak terjadi konflik maka solusi tersebut merupakan solusi optimal.

d. Simpan solusi yang tidak tabu dalam tabu list dan abaikan solusi yang tabu. Solusi-solusi yang tidak tabu atau solusi tersebut belum pernah ditemui dan lebih baik, maka Algoritma tabu search akan mengabaikan langkah pencarian tersebut tetapi langkah itu akan digunakan untuk menuntun dalam pencarian selanjutnya. e. Pilih solusi optimal dari tabu list. Solusi optimal merupakan kondisi dimana konflik yang didapat sama dengan 0 (nol) atau solusi yang tidak mempunyai konflik. f. Terapkan solusi optimal pada graph. Setelah solusi optimal dipilih maka solusi tersebut akan diterapkan pada graph sehingga graph dapat diwarnai sesuai soilusi optimal yang telah ditremukan. g. Jika masih ada konflik maka kembali ke langkah 3, tetapi jika tidak ada konflik maka selesai. Jika masih ada konflik yaitu kondisi dimana titik pada graph yang mempunyai warna sama dihubungkan dengan sisi (bertetangga) maka lakukan pengulangan kembali ke Langkah c. Tetapi jika sudah tidak ada konflik artinya titik pada graph yang mempunyai warna sama tidak dihubungkan dengan sisi (bertetangga), maka langkah pewarnaan graph dengan algoritma tabu search selesai. Dari hasil pewarnaan graph dengan Algoritma Tabu Search titik-titik yang sama dikelompokkan berdasarkan warnanya. Bila dua titik memiliki warna yang sama, maka waktu kuliah dua mata kuliah yang diwakili oleh titik-titik tersebut dapat berlangsung secara bersamaan dan jika memiliki warna yang berbeda maka waktu kuliah dua mata kuliah tersebut tidak boleh bersamaan. Untuk menentukan ruang mana yang akan ditempati oleh kombinasi antara mata kuliah, kelas mahasiswa, dosen dan waktu kuliah adalah bila ada dua titik memiliki warna yang sama dari hasil pewarnaan titik, maka dua mata kuliah yang diwakili oleh titiktitik tersebut harus ditempatkan di ruang yang berbeda dan jika memiliki warna yang berbeda maka boleh ditempatkan di ruang yang sama karena waktu pelaksanaan kuliahnya berbeda tetapi harus memperhatikan ruangan yang sesuai dengan kebutuhan perkuliahan yang ada. Untuk mempermudah dalam menyelesaikan masalah pewarnaan graph pada penjadwalan kuliah dengan menggunakan algoritma tabu search maka dibuat program dengan menggunakan software Borland Delphi 7, berikut adalah gambar flowchart untuk setiap langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses konversi data ke dalam bentuk graph, proses pewarnaan graph dan proses pembuatan jadwal kuliah:

Mulai Pemetaan dosen, mata mata kuliah, kuliah, dan kelas dan (offering) kelas mahasiswa (offering) secara mahasiswa berurutan secara berurutan Buat titik Sudah dipetakan semua Kombionasikan 2 titik secara berurutan Bertetangga Buat sisi Selesai Flowchart Konversi Data ke Bentuk Graph

Mulai Warnai titik secara acak Memenuhi kriteria Bangkitkan solusi baru Tabu Tambahkan dalam Tabu List Solusi optimal tercapai Terapkan solusi optimal pada graph Ada konflik Selesai Flowchart Pewarnaan Graph

Mulai Titik dikelompokkan berdasarkan warna Ganti titik dengan matakuliah yang diwakili Warna yang sama petakan ke waktu yang sama Tambahkan matakuliah ke waktu yang tidak terjadi konflik Petakan ke ruang yang berbeda Buat waktu baru Sudah dipetakan semua Terjadi konflik dengan matakuliah di waktu lain Jadwal kuliah Selidiki matakuliah-matakuliah yang belum dipetakan Selesai Flowchart Pembuatan Jadwal Kuliah

Uji Coba Program Akan dilakukan uji terhadap program yang telah dibuat. Daftar kuliah pada tabel di bawah ini terdiri dari 8 mata kuliah, 6 orang dosen, 2 kelas dan 2 ruangan yang tersedia. Tiap mata kuliah diajarkan oleh 1 orang dosen pada sebuah ruangan tertentu yang direpresentasikan ke dalam titik graph. No Mata Kuliah Dosen Kelas Mata Kuliah (titik graph) 1 MK1 D1 K1 0 2 MK2 D5 K2 1 3 MK3 D2 K1 2 4 MK4 D6 K2 3 5 MK5 D3 K1 4 6 MK6 D4 K2 5 7 MK7 D4 K1 6 8 MK8 D6 K2 7 Maka dapat dibuat model graph sebagai berikut: Diselesaikan menggunakan algoritma tabu search dengan bilangan kromatik k = 4 karena merupakan batas bawah dari bilangan khromatik. Batas bawah bilangan khromatik adalah mencari graph bagian komplit terbesar di G. Sehingga diperoleh hasil pewarnaan seperti di bawah ini: Dari gambar di atas terlihat bahwa graph dapat diwarnai minimun dengan 4 warna yaitu titik 7 dan 6 diberi warna 1, titik dan 4 diberi warna 2, titik 2 dan 3 diberi warna 3, titik 0 dan 5 diberi warna 4. Setelah itu membuat jadwal kuliah dengan ketentuan titik-titik yang warnanya sama dipetakan ke waktu kuliah yang sama dan titik-titik yang warnanya sama dipetakan ke ruang kuliah yang berbeda. Sehingga diperoleh jadwal kuliah senagai berikut:

No hari Waktu jam Mata Kuliah Dosen Kelas Ruang 1 Senin 1-3 MK7 D4 K1 R1 2 Senin 1-3 MK8 D6 K2 R2 3 Senin 4-6 MK2 D5 K2 R1 4 Senin 4-6 MK5 D3 K1 R2 5 Selasa 1-3 MK3 D2 K1 R1 6 Selasa 1-3 MK4 D6 K2 R2 7 Selasa 4-6 MK1 D1 K1 R1 8 Selasa 4-6 MK6 D4 K2 R2 PENUTUP Kesimpulan 1. Sebelum menyelesaikan masalah graph yang harus dilakukan adalah konversi data ke bentunk graph. Setelah itu menentukan bilangan khromatik untuk mengetahui banyak warna pada solusi awal. Kemudian menyelesaikan masalah pewarnaan graph dengan algoritma tabu search. 2. Dari hasil pewarnan graph dengan algoritma tabu search titik-titik dikelompokkan berdasarkan warnanya dan akan dibuat jadwal kuliah dengan ketentuan titik-titik yang warnanya sama dipetakan ke waktu kuliah yang sama dan titik-titik yang warnanya sama dipetakan ke ruang kuliah yang berbeda. 3. Untuk mempermudah menyelesaikan masalah pewarnaan graph dengan algoritma tabu search pada penjadwalan kuliah maka dibuat program dengan memanfaatkan sofware Borland Delphi 7. Data yang diinputkan berupa mata kuliah, dosen dan kelas mahasiswa yang akan representasikan sebagai titik graph. Proses pewarnaan dimulai dari k = 1 sehingga diperoleh warna yang lebih minimum. Output yang dihasilkan program berupa tabel jadwal kuliah yang telah ditentukan waktu dan ruang. Saran 1. Untuk menyelesaikan masalah pewarnaan graph selain dengan menggunakan algoritma tabu search masih banyak algoritma lainnya yang dapat dikembangkan diantaranya adalah algoritma sequential color, algoritma genetika, algoritma mememtika dan algoritma koloni lebah. 2. Contoh permasalahan lain yang dapat diselesaikan dengan pewarnaan titik graph adalah pemberian frekuensi radio pada setiap stasiun radio, penentuan jadwal operasi kereta api dan menyelesaikan permainan sudoku. 3. Implementasi program yang telah dibuat selain menggunakan software Borland Delphi 7, program bisa dikembangakan menggunakan software Java dan Microsoft Visual Basic.

Daftar Rujukan Aladag, C.H and Hocaoglu, G. 2007. A Tabu Search Algoritm To Solve A Course Timetabling Problem. Hacettepe Journal of Mathematics and Satistics, Ankara, Turkey, (Online), 36(1): 53-64, (http://clonalg-monografia. googlecode.com/hg/ documentos/a%20tabu%20search%20algorithm %20to%20solve%20a%20course%20Timetabling%20problem.pdf), diakses tanggal 10 Januari 2013. Berlianty, I dan Arifin, M. 2010. Teknik-teknik Optimasi Heuristik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Glover, F and Laguna, M. 1997. Tabu Search. Boston: Kluwer Academic Publishers. R. Baker, Kenneth. 1974. Introduction To Squencing and Scedulling. New York: John Wiley and Son s Inc Wilson, R.J and Watkins, J.J. 1990. Graphs an Introductory Approach a First Discrete Mathematics. Canada: John Willy And Sons, Inc.