PENGARUH ANALISIS JABATAN TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA ORGANISASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Faktor penggerak organisasi yang paling utama adalah sumber daya

Rizal, et al., Pengaruh Dimensi Kualitas Kehidupan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

PENGARUH PENERIMAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI (Studi Empiris Pada BMT Kota Gajah Lampung Tengah)

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PTPN IX PABRIK GULA TASIKMADU

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

Universitas Diponegoro,

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Kampung Batik Laweyan Surakarta)

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

ABSTRAK. Kata kunci: Loyalitas, Disiplin, Kepuasan, Prestasi Kerja. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

Rizky Aulia Hidayah S. Program Studi Magister Manajemen Fakultas Pascasarjana. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

Kata Kunci: customer equity, brand equity, value equity, relationship equity, kepercayaan pelanggan, loyalitas pelanggan

Kata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN YANG BERDAMPAK PADA KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. PLN Persero Area Pelayanan dan Jaringan Malang)

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu :

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BATIK DI KAMPUNG BATIK KLIWONAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

Pengaruh Sistem Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Pada Karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember

Faktor-Faktor Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Individual (Studi pada PDAM Kota Malang) Oleh : Bangun Kinarwanto

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KANTOR DPRD PROVINSI JAWA TENGAH. Slamet Riyadi UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH INTERNAL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KETERIKATAN KARYAWAN PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR FIKA FAUZIATI

PENGARUH KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEVI PUSPITO SARI B

PENGARUH MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA JAYAPURA

Andika, et al,. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan...

ENYKA CUMALLA SARI B100

BAB II LANDASAN PUSTAKA. (performance). Menurut Sedarmayanti (2009 : 50), performance bisa

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA DI PT PELINDO IV MAKASSAR

TESIS. oleh : INDAH TRI MULYANI NIM:

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

ABSTRAK. sistem pengendalian internal, efektivitas dan efisiensi, siklus persediaan.

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

JURNAL ENDANG MARGI NINGSIH

Moses Junaedy, Anton et al., Pengaruh Kompensasi, Kompetensi Dan Motivasi...

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana pekerjaan. Organisasi merupakan suatu kumpulan orang-orang yang

Pengaruh Pelaksanaan Rekruitmen dan Kompensasi Terhadap Kinerja Kerja Karyawan Melalui Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Sekar Laut, Tbk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

vii Universitas Kristen Maranatha

TESIS. Oleh: B. ISTI MURNIATI NIM

ABSTRAK. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Para-Medis Rsia Buah Hati Pamulang Tangerang Selatan)

ABSTRAK. Kata Kunci : Kompensasi Langsung, Kompensasi Tidak Langsung, Kinerja.

ABSTRAK. Kata-kata kunci: sistem pengendalian manajemen, pengendalian internal

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan. berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Jatim Cabang Syariah

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

KAJIAN PUSTAKA. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PERUSAHAAN PT. Tanjung Jati B Power Services

: BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

KINERJA KARYAWAN DITINJAU DARI TINGKAT KEJAHTERAAN KARYAWAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN KARIR PADA PT. DANLIRIS SUKOHARJO TAHUN 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: total quality management, kinerja operasional, kinerja keuangan, dan keunggulan bersaing. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Kinerja Karyawan. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Achievement Motivation Theory atau Teori Motivasi Berprestasi dikemukakan

PENGARUH KESESUAIAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BUILD BETTER COMMUNICATION ENGLISH TRAINING SPECIALIST (BBC-ETS)

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

SKRIPSI PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT SOCFIN INDONESIA AEK PAMIENKE OLEH NURPAISYAH

RASA AMAN, PROFESIONAL DAN KINERJA PELAYANAN

ABSTRAK. Kata kunci : Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan motivasi. vii. Universitas Kristen Maranatha

PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI

PENGARUH PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN MARKETING PT. NASMOCO GOMBEL SEMARANG

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH SELEKSI DAN PENEMPATAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA SEKRETARIAT DAERAH ACEH JAYA

Ari Soeti Yani Rinaldo Program Studi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH PENILAIAN KERJA, KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG UNDIP SEMARANG

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

ABSTRAK. Kata Kunci: employee engagement, kepuasan kerja, minat keluar karyawan.

Disusun oleh: TIKA YUWATI B

PENGARUH PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT INDOMARCO PRISMATAMA CABANG MAKASSAR

PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENINGKATAN KINERJA GURU BERDASARKAN DIKLAT DAN KOMPENSASI MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

What is a job? Sekelompok posisi yang agak serupa dalam hal elemen-elemen pekerjaannya, tugas-tugas dan tanggung jawab yang dicakup oleh deskripsi pek

ABSTRAK PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN MEMPERHATIKAN KEPUASAN KERJA. Oleh RETNO LARAS PALUPI

Transkripsi:

PENGARUH ANALISIS JABATAN TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA ORGANISASI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : GIYARTO NIM. B100110178 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh analisis jabatan terhadap pencapaian kinerja organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Populasi karyawan Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah 1108 orang, dengan sampel berjumlah sebanyak 100 orang responden dalam teori sudah mencukupi untuk penelitian. Berdasarkan uji hipotesis menunjukkan bahwa: (1) Job Description berpengaruh signifikan secara negatif terhadap Kinerja Output, (2) Job Description mempunyai pengaruh yang positive terhadap Kinerja Proses, (3) Job Spesification mempunyai pengaruh yang positive terhadap Kinerja Output, (4) Job Spesification tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja proses, (5) Kinerja Proses memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Output. Berdasarkan analisis jalur menunjukkan bahwa: (1)Job Description berpengaruh secara tidak langsung terhadap Kinerja Output, (2) Job Spesification yang berpengaruh secara langsung terhadap Kinerja Output. Kata kunci :analisis jabatan, job description, job spesification, analisis jalur ABSTRACT This research was conducted at the University of Muhammadiyah Surakarta, which aims to determine the effect of job analysis to the achievement of organizational performance, either directly or indirectly. Surakarta Muhammadiyah University employee population is 1108 people, with a sample numbering as many as 100 respondents in theory be sufficient for research. Based on the hypothesis test showed that: (1) Job Description significant effect negatively on the Performance Output, (2) Job Description has influence positive on the performance process, (3) Job Specification has influence positive on the Performance Output, (4) Job Specification does not have a significant impact on the performance of the process, (5) Process performance has a significant impact on output performance. Based on path analysis showed that: (1) Job Description indirect effect on output performance, (2) Job Specification that directly affect output performance. Keywords: job analysis, job description, job spesification, path analysis.

PENDAHULUAN Pengembangan organisasi memiliki dampak yang positif terhadap organisasi itu sendiri. Salah satu dampak nyata yang dirasakan adalah meningkatnya kepercayaan dari stakeholder kepada organisasi. Selain dari eksternal organisasi, internal organisasi juga akan merasakan dampak pengembangan organisasi. Bekerja dengan efektif dan efisien, terpenuhinya hak dan kewajiban anggota merupakan hal yang sangat diinginkan oleh anggota organisasi. Sehingga pada dasarnya di era sekarang pengembangan dalam suatu organisasi merupakan sebuah keharusan. Ditengah semakin majunya teknologi, memberikan pelayanan yang optimal oleh suatu organisasi harus segera diusahakan karena akan berdampak terhadap loyalitas pemakai jasa organisasi tersebut. Sehingga menjaga loyalitas pemakai jasa organisasi dengan terus mengembangkan organisasi menjadi sangat penting untuk dilakukan karena pemakai jasa tersebut akan memberikan dampak yang positif kepada organisasi. Analisis jabatan dalam manajemen sumberdaya manusia memiliki peran yang sangat strategis dalam proses pengembangan organisasi. Analisis jabatan akan memberikan gambaran untuk membantu pengambilan keputusan mengenai rekrutmen, seleksi, latihan, promosi, maupun kompensasi. Selain memberikan manfaat kepada organisasi, analisis jabatan juga memberikan manfaat kepada pegawai dalam suatu organisasi, dengan penempatan sesuai dengan kualifikasi, maka pegawai telah diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan potensi yang ada pada dirinya dengan seoptimal mungkin. Pelaksanaan analisis jabatan dalam organisasi swasta berbeda dengan pelaksanaan pada organisasi pemerintah. Dalam organisasi pemerintah terdapat payung hukum yang mengatur pelaksanaan analisis jabatan yaitu Peraturan Menteri Dalam Negeri No 35 Tahun 2012. Namun dalam organisasi swasta tidak ada paying hukum yang mengaturnya sehingga teknis pelaksanaan analisis jabatan diserahkan kepada manajemen yang membidangi tugas tersebut. Analisis jabatan yang outputnya adalah informasi jabatan yang berguna untuk pengambilan kebijakan rekrutmen, seleksi, kompensasi, promosi, dan latihan. Tujuan akhir yang hendak dicapai dalam analisis jabatan adalah terciptanya system kepegawaian yang mumpuni dengan menerapkan prinsip the right man in the right place. Fenomena yang ada sekarang menunjukkan banyak sekali ketidaksesuaian antara jabatan dengan pemegang jabatan. Sehingga kinerja dari sebuah organisasi dirasa kurang maksimal. Hal inilah yang mendasari munculnya penelitian

dengan judul Pengaruh Analisis Jabatan Terhadap Pencapaian Kinerja Organisasi Di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh analisis jabatan terhadap pencapaian kinerja organisasi di Universitas Muhammadiyah Surakarta. LANDASAN TEORI TEORI ANALISIS JABATAN Mathis dan Jakson (dalam Suprapto, 2011) mengatakan analisis jabatan merupakan cara yang sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang isi dan personal yang dipersyaraatkan dalam jabatan dan hubungannya dengan prestasi jabatan. Mathis dan Jakson memisahkan pengertian antara jabatan dengan posisi agar pemaknaan menjadi lebih jelas. Jabatan memiliki pengertian sekelompok tugas, kewajiban, dan tanggung jawab. Sedangkan posisi adalah prestasi jabatan yang dilakukan seseorang. Tua (2007) mendefinisikan analisis jabatan adalah usaha untuk mencari tahu tentang jabatan atau pekerjaan yang berkaitan dengan tugas yang dilakukan jabatan tersebut. Data yang dikumpulkan dalam analisis jabatan ini, menurut Tua merupakan data yang secara lebih rinci yang meliputi tugas, tanggungjawab, kemampuan kerja, dan standar kerja yang dilaksanakan. Tugas ini mengacu pada aktivitas yang dilaksaknakan dalam suatu jabatan. Tanggung jawab merupakan output dari pekerjaan yang harus diselesaikan dalam sebuah pekerjaan. Kemampuan yang dibutuhkan mengacu kepada keahlian yang dibutuhkan. Sedangkan standar kerja mengacu pada strandar kerja yang dipakai untuk mengevaluasi kinerja. Simamora (dalam Rizkia, 2013) menjelaskan manfaat analisis jabatan setidaknya ada sembilan, diantaranya sebaagai berikut: (1) Analisis penyusunan kepegawaian, (2) Desain organisasi, (3) Redesain pekerjaan, (3) Telaah dan perencanaan kinerja, (4) Suksesi manajemen, (5) Pengembangan organisasi, (6) Jalur karir, (7) Kriteria seleksi, (8) Evaluasi pekerjaan. Analisis jabatan merupakan hal yang perlu dilakukan oleh organisasi maupun perusahaan untuk menentukan strategi pengelolaan sumber daya manusia yang tepat dalam menghadapi dinamisnya suatu organisasi. Berawal dari konsep diatas Suprapto, (2011) dan Tanumiharjo (2013) menurunkan analisis jabatan terdiri dari dua Elemen, pertama Uraian Jabatan (Job Description) dan Persyaratan Jabatan (Job Spesification), lebih lengkapnya akan dijelaskan penulis sebagai berikut:

1. Uraian Jabatan (Job Desciption) Mathis, Jackson (dalam Rizkia, 2013) juga menyebutkan bahwa Job Desciption adalah bentuk tertulis dari apa yang dikerjakan, mengapa dikerjakan, dimana dikerjakannya, dan bagaimana cara mengerjakannya. Dari definisi para ahli diatas dapat ditarik benang merah bahwasannya uraian jabatan merupakan bentuk tertulis dari suatu jabatan dan ruang lingkup jabatan tersebut yang didalammnya memuat apa pekerjaan dari jabatan tersebut. Mengapa dikerjakan, kapan dikerjakan, bagaimana dikerjakan. 2. Persyaratan Jabatan (Job Spesification) Rizkia (2013) menyebutkan bahwa persyaratan jabatan adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi seseorang untuk menduduki jabatan tertentu. Hal ini diatur sedemikian rupa supaya seseorang yang menduduki jabatan tersebut dapat melaksanakan pekerjaan dalam jabatan tersebut dengan baik. Dessler (dalam Tanumiharjo, 2013) mendefinisikan persyaratan jabatan merupakan suatu daftar dari tuntutan manusiawi dalam suatu jabatan tertentu, yakni pendidikan, ketrampilan, kepribadian dan lain-lain sesuai produk dari analisis jabatan. Persyaratan jabatan berasal dari analisis jabatan dan deskripsi jabatan. Ini adalah kualifikasi pribadi, keterampilan, fisik dan tuntutan mental yang diperlukan untukprestasi kerja yang efektif. Ini menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: a. Apa ciri-ciri manusia dan pengalaman yang diperlukan untuk melakukan jabatan ini? b. Apa jenis orang untuk merekrut dan kualifikasi yang dibutuhkan c. Kualitas apa yang orang harus dimiliki untuk mengemban jabatan ini? TEORI KINERJA ORGANISASI Byars (dalam Irwanto, 2014) mengemukakan bahwasanya kinerja merupakan hasil dari usaha seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan dan perbuatan pada suatu waktu tertentu. Kinerja organisasi merupakan suatu hasil yang telah dicapai oleh suatu organisasi dalam kurun waktu tertentu dimana standar pengerjaannya telah ditetapkan oleh organisasi tersebut. Kinerja tersebut merujuk pada hasil yang diperoleh suatu organisasi. Amins (dalam Irwanto, 2014) mendefinisikan kinerja yang suskes adalah jika tujuan dari organisasi dapat tercapai dengan baik.

Siagian (dalam Rizki, 2011) juga mengemukakan bahwasanya yang mempengaruhi organisasi adalah kompensasi, komitmen organisasi, motivasi kerja, kepemimpinan, disiplin kerja, komunikasi, kepuasan kerja, dan budaya organisasi. Salim dan Woodward (dalam Suprapto, 2011) mengatakan bahwa kinerja organisasi dapat diukur melalui indicator: economy, efficiency, effectiveness, dan equity. Sedangkan Gibson, Ivanveich, dan Donnely mengemukakan bahwa kinerja organisasi dapat diukur dari beberapa indicator antara lain: kepuasan, efisiensi, produksi, perkembangan, keadaptasian, dan kelangsungan hidup. Dari indikator-indikator tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu indicator kinerja organisasi yang berorientasi pada proses dan indikator kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil. METODE PENELITIAN Jenis penelitiaan ini merupakan penelitian penjelasan (Explanatory/ Confirmatory Research) dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah keseluruhan karyawan di universitas muhammadiyah surakarta yang berjumlah 1108 karyawan dengan sampel 100 orang. Metode sampling dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah Uji Instrumen yang terdiri dari Uji Validitas dan Uji Reliabilitas, Uji Hipotesis yang terdiri dari Uji T dan Uji R 2, dan Analisis Jalur. Dalam penelitian ini, analisis data menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS) dengan menggunakan software Smart PLS 3.0. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwasannya serangkaian pengujian instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Melalui uji hipotesis dengan uji T dapat diketahui bahwasannya Job Description memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Output, Job Description memiliki berpengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Proses, Job Spesification memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Output, Job Spesification tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Proses, dan Kinerja Proses berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Output. Melalui Uji R 2 dapat diketahui bahwasannya variabel Job Description, variabel Job Spesification, dan Variabel Kinerja Proses dapat menjelaskan variabel Kinerja Output sebesar 47,1 %. Sedangkan variabel Job Description dan variabel Job Spesification dapat menjelaskan Kinerja Proses sebesar 43 %. Melalui analisis jalur Deskripsi Pekerjaan

mempengaruhi secara tidak langsung terhadap Kinerja Output dan Job Spesification berpengaruh secara langsung terhadap Kinerja Output SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut dibawah ini: 1. Job Description berpengaruh negatif secara signifikan terhadap Kinerja Output, yang artinya jika uraian pekerjaan yang berisi wewenang, tanggung jawab, kondisi pekerjaan, fasilitas kerja, dan standar hasil kerja dikurangi maka efektivitas, produktivitas, efisiensi, kepuasan, dan keadilan akan meningkat. Dimungkinkan ada uraian jabatan yang masih tumpang tindih antara jabatan satu dengan yang lain, atau deskripsi pekerjaan atau jabatan yang terpampang dalam kantor membuat karyawan menjadi terbebabi dalam melakukan pekerjaannya sehinga kinerja output tidak masksimal. 2. Job Description berpengaruh positif secara signifikan terhadap Kinerja Proses, yang artinya jika uraian pekerjaan yang berisi wewenang, tanggung jawab, kondisi pekerjaan, fasilitas kerja, dan standar hasil kerja ditambah akan menaikkan responsivitas, responsibilitas, akuntabilitas, keadaptasian. Deskripsi pekerjaan sudah bias mengcover kinerja yang berorientasi pada proses. 3. Job Spesification berpengaruh positif secara signifikan terhadap Kinerja Output, yang artinya persyaratan jabatan seperti pendidikan, pelatihan dan kompetensi ditingkatkan akan meningkatkan efektivitas, produktivitas, efisiensi, kepuasan, dan keadilan. Persyaratan jabatan yang ada saat ini sudah bisa membackup kinerja output. 4. Job Spesification berpengaruh secara tidak signifikan terhadap Kinerja Proses, yang artinya persyaratan jabatan seperti pendidikan, pelatihan dan kompetensi tidak memiliki pengaruh terhadap responsivitas, responsibilitas, akuntabilitas, keadaptasian. Dimungkinkan persyaratan jabatan yang tidak sesuai dengan jabatan yang diemban. 5. Kinerja Proses berpengaruh positif secara signifikan terhadap Kinerja Output, yang artinya responsivitas, responsibilitas, akuntabilitas, keadaptasian memiliki pengaruh terhadap efektivitas, produktivitas, efisiensi, kepuasan, dan keadilan. Jika kinerja proses meningkat maka kinerja output juga akan meningkat. 6. Melalui analisis jalur dapat disimpulkan bahwasannya Deskripsi Pekerjaan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap Kinerja Output

7. Job Spesification berpengaruh secara langsung terhadap Kinerja Output 8. Melalui uji R2 (uji determinasi) dapat disimpulkan bahwasannya variabel Job Description, variable Job Spesification, dan variable Kinerja Proses dapat menjelaskan variable kinerja output sebesar 47,1% sisanya dijelaskan oleh variable diluar model. 9. Variabel Job Description dan variable Job Spesification dapat menjelaskan Kinerja Proses sebesar 43% sisanya dijelaskan oleh variable lain diluar model. Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan maka peneliti memeberikan saran sebagai berikut: 1. Terdapat nilai negative dalam uji t pada pengaruh Variabel Job Description terhadap Variabel Kinerja Output adalah sebesar -0,158. Ini berarti pernyataan tertulis mengenai wewenang, tanggungjawab, kondisi pekerjaan, fasilitas kerja, dan standar hasil kerja dikurangi maka akan meningkatkan kinerja output dengan sub dimensi Efektifitas, Produktivitas, Efisiensi, Kepuasan, dan Keadilan. 2. Dalam penerapan Job Description perlu memperbaiki uraian jabatan pada bidang/bagian yang meliputi: a. Perbaikan fasilitas agar mendukung jabatan/pekerjaan b. Kejelasan target suatu jabatan 3. Dalam penerapan Job Spesification perlu memperbaiki persyaratan jabatan pada bidang/bagian yang meliputi: a. Penyesuaian antara jabatan dengan keahlian pegawai b. Penyesuaian antara jabatan dengan minat pegawai 4. Penelitian serupa mengenai analisis jabatan tergolong masih sedikit. Penelitian ini bisa digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam bidang manajemen sumberdaya manusia

DAFTAR PUSTAKA Dessler, Gery. 1997. Manajemen Personalia. PT Gelora Aksara Pratama. Jakarta Ghozali, Imam, Hengky Latan. 2015. Konsep, Teknik, Aplikasi Menggunakan Smart PLS 3.0 Untuk Penelitian Empiris. BP Undip. Semarang Irwanto, Andrianus. 2014. Kinerja Organisasi Pemerintahan Desa Dalam Pembangunan Desa Di Desa Bnuang Ujung Kecamatan Embaloh Hulu Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Ilmu Manajemen Rizkia, Milanda W. 2013. Persepsi Karyawan Berdasarkan Biographical Charateristic tentang Penerapan Analisis Jabatan Pada Linggarjati Baru Jember. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Jember Suprapto, Heru. 2011. Pengaruh Analisis Jabatan Terhadap Pencapaian Kinerja Organisasi Perangkat Daerah Di Kutai Kartanegara. Jurnal Ekonomi Dan Manajemen Syamsiyah, Naili Farida, Rodhiyah. 2013. Analisis Pengukuran Kinerja Organisasi Dengan Metode Balanced Scorecard. Diponegoro Journal Of Social and Politic Tami, Maya A. 2014, Pengaruh konflik Peran, Kompensasi Finansial dan Kompensasi non finansial terhadap loyalitas karyawan (studi di PT Aston Graphindo Indonesia). Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Tanumihardjo, Shinta dkk. 2013. Pengaruh Analisis Jabatan Terhadap Kinerja Pegawai (Studi pada secretariat Daerah kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik Universitas Brawijaya Malang Tua, Marihot EH. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Grasindo. Jakarta