BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Metode dan Teknik Penelitian dalam bab III akan membahas mengenai:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri atas beberapa suku bangsa, masing-masing suku

BAB III METODE PENELITIAN

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

KISI-KISI SOAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/ Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Kelas XII MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA. Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan

ANALISIS NILAI RELIGIUS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SEKUNTUM NAYSILA KARYA M. BUDI ANGGORO DAN RELEVANSI PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Ajwa Publishing ABDULLA SANG NABI MENGUNGKAP FAKTA KENABIAN, PERANG DAN POLIGAMI MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR. MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) MADRASAH TSANAWIYAH (MTs.)

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB PABP ) a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti b. Semester : Genap c. Kompetensi Dasar :

BAB I PENDAHULUAN. 1 M. Munir, 2009, Metode Dakwah, Kencana, Jakarta, hlm. 5

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN PELAJARAN 2010/2011

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Isra Mi'raj dan Makna Fundamental Shalat

BAB III METODE PENELITIAN. Instrument yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara etimologis metode berasal dari kata Yunani Metodos yang berarti

1. lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan materi;

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi berasal dari bahasa Yunani, methodos, metode; logike, logis. Suatu disiplin

SILABUS PEMBELAJARAN: S K I

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA ACARA PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW 1435 H / 2014 H TANGGAL 20 JUNI 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tubagus Arief Rachman Fauzi, 2013

3.10 menganalisis substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw. di Makkah

PIAGAM MADINAH DAN PRAKTEK POLITIK NABI MUHAMMAD SAW. Oleh: Ulya Fuhaidah

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam adalah agama yang rohmatan lil alamin. Agama Islam

Materi PAI. Bab IX Meneladani Perjuangan Rasulullah Saw di Madinah. Oleh Yuliandre

BAB I PENDAHULUAN. maupun artis, lagu ini mengandung makna yang sangat menarik untuk diteliti dan

SILABUS PEMBELAJARAN. Alokasi Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Indikator. Sumber Belajar (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara kerja dalam memahami objek yang menjadi

BAB 3 METODE PENELITIAN

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. Islam. Hal ini berkaitan erat dengan aktivitas dakwah yang dilakukan, dakwah

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Sukmadinata (2009:60) mengatakan bahwa penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

Kelas XI MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA. Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dengan melaksanakan shalat,

BAB III METODE, TEKNIK, DAN INSTRUMEN PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifanalisis.

BAB III METODE PENELITIAN. data yang ada dalam ini adalah upaya guru PAI dalam pengembangan. data untuk memberi gambaran penyajian laporan.

MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA

SILABUS PEMBELAJARAN: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

PROPOSAL KEGIATAN PERINGATAN ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW SMP NEGERI 14 DEPOK H / 2007 M

PEDOMAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PENGAJIAN AKBAR DALAM RANGKA MEMPERINGATI ISRA MI RAJ NABI MUHAMMAD SAW DI MASJID AGUNG KOTA BLITAR TAHUN 2012 / 1433 H

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan masyarakat muslim di Indonesia. 1. pesantren; dalam hal ini kyai dibantu para ustadz yang mengajar kitab-kitab

III. METODE PENELITIAN. menganalisis bentuk deskripsi tidak berupa angka atau koefisien tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hartoto (2009)

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN TUKPD II PAKET A SMP MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TAHUN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. tulisan ditemukan sekalipun, berbicara tetap lebih banyak digunakan.

Kelas X MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA. Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan anak-anak supaya memiliki visi dan masa depan sangat penting

SILABUS PEMBELAJARAN

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

KURIKULUM Kompetensi Dasar. Mata Pelajaran PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN. Untuk KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1 Syahruddin El-Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika, 2014), hlm

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif

LEGENDA JAKA TINGKIR VERSI PATILASAN GEDONG PUSOKO KARATON PAJANG DAN FUNGSINYA BAGI MASYARAKAT: TINJAUAN RESEPSI SASTRA

BAB II PROSEDUR PENELITIAN. A. Jenis dan Ruang Lingkup dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

2014 PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-ISLAMIYYAH DESA MANDALAMUKTI KECAMATAN CIKALONGWETAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

BAB I PENDAHULUAN. melestarikan dan mengalihkan serta mentransformasikan nilai-nilai kebudayaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. luhur yang sudah lama dijunjung tinggi dan mengakar dalam sikap dan perilaku seharihari.

(a) Apakah tujuan Nabi Muhammad membuka semula kota Makkah? ( 4 markah ) (b) Jelaskan kepentingan pembukaan semula kota Makkah?

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

UMMI> DALAM AL-QUR AN

Khutbah Jum'at. Isra' Mi'raj. Bersama Dakwah 1

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNARUNGU

SITI MEGAWATI NIM:

31. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMP/MTs

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan ratusan suku bangsa,

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Dalam bab ini dibicarakan tentang metode penelitian, teknik pengumpul data,

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB I PENDAHULUAN. maka akan goncanglah keadaan masyarakat itu. diantara sifat beliau adalah benar, jujur, adil, dan dipercaya.

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif, karena datanya

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SD, MI, DAN SDLB

BAB III METODE PENELITIAN. Relevansi dengan permasalahan yang akan diteliti, penelitian ini dilakukan

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMA, MA, SMALB, SMK DAN MAK

I. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti

Bab 2. Bab. Bab 3 Bab 8. Bab 1. Bab. 5 Bab Bab 9. Tingkatan 4. Bab. Bab

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2015 EKSISTENSI KESENIAN HADRO DI KECAMATAN BUNGBULANG KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. al-qur an/hadits, Akidah dan Akhlak, Fikih/Ibadah dan Sejarah

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Metode dan Teknik Penelitian dalam bab III akan membahas mengenai: metode penelitian, data penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan instrumen penelitian. Hal-hal tersebut dapat dilihat dalam uraian berikut: 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara kerja dalam memahami objek yang menjadi sasaran penelitaian. Peneliti dapat memilih salah satu dari berbagai metode yang ada sesuai dengan tujuan, sifat, objek, sifat ilmu atau teori yang mendukungnya. Dalam penelitian, objeklah yang menentukan metode yang akan digunakan (Koentjaraningrat, 1981:7-8). Penelitian tentang struktur dan nilai moral yang terkandung dalam puisi nadoman sejarah Nabi Muhammad SAW ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Artinya data terurai dalam bentuk kata-kata bukan dalam bentuk angka. Seperti dijelaskan oleh Semi (1990:23) bahwa dalam penelitian yang bersifat deskriptif, penulis berupaya mengemukakan pandangan, membuat kesimpulan dan memberikan rumusan-rumusan yang diarahkan kepada pemerkayaan hasil kajian lewat kata-kata. Jadi yang diutamakan adalah kedalaman penghayatan terhadap interaksi antar konsep yang sedang dikaji secara empiris. Metode deskriptif analitis ini digunakan dalam kegiatan menganalisis puisi nadoman sejarah Nabi Muhammad SAW. Sesuai dengan hakikat metode 82

83 deskriptif, data tersebut diseleksi, dikelompokkan, dilakukan pengkajian, diinterpretasi dan disimpulkan. Selanjutnya hasil simpulan itu dideskripsikan. Pendeskripsian data-data dilakukan dengan menunjukkan fakta yang berhubungan dengan nilai-nilai moral yang terkandung dalam puisi nadoman sebagai objek penelitian. Metode deskriptif digunakan untuk membantu mengidentifikasi dan memaparkan unsur-unsur yang menjadi fokus penelitian. Sudjana dan Ibrahim (2007:64) mengemukakan bahwa metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat penelitian berlangsung. Dengan kata lain, metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan keadaan objek yang diteliti dengan menguraikan hal-hal yang menjadi pusat perhatian dan mendukung objek penelitian tersebut. Metode deskriptif ini disertai dengan kegiatan analisis agar diperoleh pembahasan yang mendalam tentang struktur dan nilai moral puisi nadoman yang termuat pada Nadoman Sejarah Nabi Muhammad SAW. 3.2 Data Penelitian Data adalah keterangan atau informasi segala hal yang berkaitan dengan penelitian. Menurut Arikunto (1990:96), data adalah hasil pencatatan penelitian baik berupa fakta ataupun angka. Sedangkan sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Data dalam penelitian ini adalah sastra lisan yang berupa puisi nadoman sejarah Nabi Muhammad SAW yang berkembang dalam kehidupan masyarakat suku Sunda khususnya di wilayah Bandung Selatan, tepatnya di Madrasah YPI

84 Cikoneng, kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung yang berupa teks dan konteks. Puisi nadoman sejarah Nabi Muhammad SAW merupakan hasil karya K.H. U. Abdurrahman sebagai pengasuh pusat YPI Cikoneng terdiri atas 12 bagian, 180 bait, 720 larik, tiap bait terdiri atas 4 baris. Puisi nadoman tersebut masih menggunakan bahasa Sunda. Untuk memudahkan penganalisisan penulis menerjemahkan puisi nadoman tersebut ke dalam bahasa Indonesia. Data nadoman secara lengkap sebagai berikut: Bagian kesatu terdiri atas 9 bait, tiap bait terdiri atas 4 baris menceritakan tentang seruan untuk mengetahui sejarah nabi Muhammad SAW sebagai panutan dan teladan yang harus diikuti oleh umatnya, di ceritakan di dalamnya sekitar kelahiran nabi, masa kecil nabi, sampai usia nabi 25 tahun dan menikah dengan Khodijah. Bagian kedua terdiri atas 10 bait, menceritakan tentang keberadaan Nabi Muhammad SAW pada masa kanak-kanak sampai dewasa yang kehidupannya mulai dari pengembala kambing hingga berdagang, di dalam diri Muhammad ada ciri-ciri kenabian dan akhlak Nabi Muhammad SAW yang mulia. Bagian ketiga terdiri atas 9 bait, menceritakan tentang keberadaan Nabi Muhammad ketika usia empat puluh tahun beliau berkhalawat di gua Hira dan kemudian Muhammad mendapat tugas untuk menyebarkan agama Islam. Bagian keempat terdiri atas 7 bait, menceritakan tentang tugas pertama beliau dari kenabian yaitu mengajak umatnya untuk menyembah kepada Allah SWT secara sembunyi-sembunyi dan meninggalkan pemusyrikan. Bagian kelima terdiri atas 27 bait, menceritakan tentang tugas Muhammad untuk menyampaikan risalah secara terang-terangan dan usaha kaum Quresy

85 dalam menghalangi Nabi Muhammad SAW untuk berdakwah. Bagian keenam terdiri atas 18 bait, menceritakan tentang Nabi Muhammad SAW di tawan dan seruan Nabi kepada umatnya untuk pergi ke Habsyah dan tidak mengadakan perlawanan. Bagian ketujuh terdiri atas 8 bait, menceritakan tentang keteguhan Nabi Muhammad SAWdalam menyebarkan agama sekalipun.mendapatkan cercaan dan penghinaan. Bagian kedelapan terdiri atas 9 bait, menceritakan tentang diwajibkannya shalat fardhu lima waktu sehari semalam pada waktu peristiwa isra dan mi raj. Bagian kesembilan terdiri atas 7 bait, menceritakan tentang keharusan menyampaikan penerangan kepada semua orang terutama di kota Madinah dan bertambahnya orang-orang yang mengikuti seruan Nabi Muhammad SAW. Bagian kesepuluh terdiri atas 17 bait, menceritakan tentang peristiwa lolosnya nabi Muhammad SAW dari ancaman pembunuhan orang-orang Qureisy, dan diadakannya sayembara di kalangan kaum Qureisy untuk membunuh Nabi Muhammad SAW. pada waktu itu beliau dibantu oleh tujuh puluh orang pengikut. Bagian kesebelas terdiri atas 12 bait, menceritakan tentang penyambutan Nabi Muhammad SAW di Quba, dan dimulainya tahun Islam atau tahun Hijriyah serta didirikannya masjid Quba di Madinah. Bagian keduabelas terdiri atas 47 bait, menceritakan tentang strategi penyusunan kekuatan dengan dibentuknya susunan kenegaraan yang berasaskan ketauhidan dan pemberantasan kemusyrikan, serta dilaksanakannya rukun Islam dan ditunjuknya para Khulafaurrasyidin untuk melanjutkan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah.

86 Penentuan data penelitian didasarkan pada teori Fraenkel & Wallen yang menyebutkan bahwa data penelitian ditentukan dari 30% populasi. Dengan demikian data penelitian ini dihitung sebagai berikut: Data penelitian = Jumlah bait x 30% = 180 bait x 30% = 60 bait Dari 60 bait tersebut dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 2 Data Teks Nadoman Sejarah Nabi Muhammad SAW No Bagian Jumlah Bait 1 I 9 bait 2 II 10 bait 3 III 9 bait 4 IV 7 bait 5 V 27 bait 6 VI 18 bait 7 VII 8 bait 8 VIII 9 bait 9 IX 7 bait 10 X 17 bait 11 XI 12 bait 12 XII 47 bait 180 bait

87 Tabel 3 Data Penelitian Puisi Nadoman Sejarah Nabi Muhammad SAW No Bagian Jumlah Bait yang diteliti Keterangan 1 I 2 7, 8 2 II 5 4, 5, 8, 9, 10 3 III 4 3, 4, 5, 6, 4 IV 4 1, 3, 4, 7, 5 V 11 1, 6, 8, 10, 11, 21, 22, 23, 24, 26, 27 6 VI 7 3, 4, 6, 7, 8, 17, 18 7 VII 3 3, 4, 8, 8 VIII 3 7, 8, 9 9 IX 4 1, 2, 3, 4 10 X 5 3, 5, 8, 12, 17 11 XI 4 8. 9, 11, 12, 12 XII 9 2, 3, 20, 21, 22, 39, 41, 45, 47 60 3.3 Sumber Data Penelitian Yang menjadi sumber data penelitian ini adalah masyarakat yang berada di wilayah Bandung Selatan yang masih memelihara tradisi melantunkan puisi nadoman. Informan penelitian minimal memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Informan : pemuka agama, santri, pengurus pesantren, pengurus mesjid, tokoh nasional dan, dan seniman; b. Pejabat yang berwenang, baik pejabat di lingkungan kementerian agama maupun dari kementerian pendidikan nasional, serta dari dinas pariwisata dan budaya;

88 c. Informan sekitar wilayah Bandung Selatan yang mengetahui puisi nadoman Sejarah Nabi Muhammad SAW; d. Warga masyarakat Cikoneng kecamatan Ciparay. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Data berupa puisi nadoman sejarah Nabi Muhammad SAW yang terdiri atas 12 bagian, 180 bait, 720 larik. Selain itu, data tambahan diperoleh melalui teknik wawancara. Wawancara berlangsung di Madrasah Aliyah YPI Cikoneng dengan para pengasuh dan masyarakat sekitar. Wawancara diadakan untuk mengumpulkan data tambahan mengenai sejarah singkat puisi nadoman sejarah Nabi Muhammad SAW dan model pelestarian nilai moral yang terkandung dalam puisi nadoman tersebut. Tahapan pengumpulan data dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Peneliti membaca secara cermat dan teliti seluruh naskah puisi nadoman sejarah Nabi Muhammad SAW yang dijadikan sebagai sumber data. 2. Peneliti membaca secara berulang-ulang keseluruhan sumber data yaitu puisi nadoman sejarah Nabi Muhammad SAW untuk menemukan dan mencatat halhal penting yang sesuai dengan masalah penelitian. 3. Setelah mencatat hal-hal penting yang sesuai dengan masalah penelitian, peneliti memilih dan menentukan data sesuai dengan masalah yang dirumuskan. Dari keseluruhan puisi nadoman sejarah Nabi Muhammad SAW dipilih yang mengandung : (1) Nilai moral ketuhanan, (2) Nilai moral kepribadian, dan (3) Nilai moral kemasyarakatan.

89 4. Peneliti memberi tanda atau kode pada sumber data yang mengandung nilai moral ketuhanan, nilai moral pribadi, dan nilai moral sosial. Kemudian peneliti mendeskriptifkan data yang telah ditemukan untuk dianalisi lebih lanjut. 5. Melakukan wawancara dengan beberapa pihak yang mempunyai keterkaitan dengan pelestarian nilai moral yang sedang diteliti. Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data yang utama. Oleh karena itu pada waktu pengumpulan data di lapangan, peneliti berperan aktif secara langsung dalam kegiatan kemasyarakatan. 3.5 Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan menggunakan metode deskriptif, menurut Surakhmad (1994:139), tidak terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data tetapi meliputi analisis dan interpretasi terhadap data tersebut. Oleh sebab itu, analisis dilakukan terhadap struktur dan nilai moral terdapat dalam puisi nadoman dan data wawancara lalu diinterpretasikan. Sebelum dianalisis, data yang berupa puisi nadoman sejarah Nabi Muhammad dalam bahasa sunda terlebih dahulu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan dalam langkah-langkah sebagai berikut, yaitu : 1. menentukan karakteristik puisi nadoman sejarah Nabi Muhammad SAW; 2. mendeskripsikan struktur puisi nadoman dan nilai moral; 3. mengelompokkan data berdasarkan nilai-nilai moral;

90 4. menginterpretasikan data sesuai dengan teori yang digunakan; 5. menyusun model pelestarian nilai moral; 6. menarik kesimpulan. Analisis data dilakukan dengan cara simultan bersamaan dengan pengumpulan data. Setelah terkumpul kemudian ditranskripsikan ke dalam bahasa Sunda dan kemudian dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia. Kemudian diperbandingkan dan dianalisis berdasarkan strukturnya dan nilai moral yang terkandung di dalamnya. 3.6 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat untuk memperoleh data atau mendapatkan data (Sudaryanto, 1988:9). Instrumen penelitian diperlukan untuk mendukung langkah-langkah operasional penelitian, terutama yang berkaitan dengan teknik pengumpulan data. Instrumen wawancara dalam penelitian ini berupa pedoman wawancara kepada masyarakat dan siswa Madrasah Aliyah YPI Cikoneng Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Instrumen wawancara yang digunakan adalah tidak berstruktur. Dengan demikian, dalam penelitian ini digunakan instrumen wawancara yang tidak dilengkapi dengan alternatif jawaban sehingga responden bebas memberikan pendapat tentang jawabannya. Selanjutnya, untuk memperoleh data tentang struktur dan nilai moral puisi nadoman digunakan instrumen pedoman analisis.

91 Selain itu, peneliti juga menggunakan instrumen yang berupa instrumen analisis data nilai-nilai moral untuk menentukan dan mendeskripsikan nilai-nilai moral dalam puisi nadoman sejarah Nabi Muhammad SAW. penggunaan klasifikasi data tersebut untuk memudahkan pengklasifikasian data berdasarkan variabel yang sudah ditentukan. adapun tabel panduan klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 4 Nilai Moral Ketuhanan No Kode Indikator Sumber Kutipan data 1. Nmkth. Tqw Taqwa 2. 3. 4. Nmkth. Twk Nmkth. Tbt Nmkth. Rja Tawakkal Taubat Roja Tabel 5 Nilai Moral Kepribadian No Kode Indikator Sumber Kutipan data 1. Nmkpr. Sbr Sabar 2 3. 4. Nmkpr. Opt Nmkpr. Ils Nmkpr. Jjr Optimis Ikhlas Jujur

92 Tabel 6 Nilai Moral Kemasyarakatan No Kode Indikator Sumber Kutipan data 1. 2. 3. 4. Nmkms. Rkn Nmkms. Tgg.rs Nmkms. Adl Nmkms. Drm Rukun Tenggang rasa Adil Dermawan Keterangan : Nmkth. Tqw Nmkth. Twk Nmkth. Tbt Nmkth. Rja Nmkpr. Sbr Nmkpr. Ilm Nmkpr. Brs ht Nmkpr. Jjr Nmkms. Rkn Nmkms.Tgg rs Nmkms. Adl Nmkms. Drm : Nilai Moral Ketuhanan Taqwa : Nilai Moral Ketuhanan Tawakkal : Nilai Moral Ketuhanan Taubat : Nilai Moral Ketuhanan Roja : Nilai Moral Kepribadian Sabar : Nilai Moral Kepribadian Berilmu : Nilai Moral Kepribadian Bersih Hati : Nilai Moral Kepribadian Jujur : Nilai Moral Kemasyarakatan Rukun : Nilai Moral Kemasyarakatan Tenggang Rasa : Nilai Moral Kemasyarakatan Adil : Nilai Moral Kemasyarakatan Dermawan