RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PT. BIG SURABAYA. Abstract. Keyword: PT. BIG Surabaya, payroll information system

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PD USAHA BARU

BAB II LANDASAN TEORI

STANDARD OPERATION PROCEDURE KERJA LEMBUR KARYAWAN

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.102 /MEN/VI/2004 TENTANG WAKTU KERJA LEMBUR DAN UPAH KERJA LEMBUR

Sistem Informasi Penggajian pada PT. Nubika Jaya

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PEGAWAI SECARA MULTIUSER PADA STIKES DUTA GAMA KLATEN Bayu Hartono 1), Muh. Hasbi 2), Tri Irawati 3)

KEPMEN NO. 234 TH 2003

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN KARYAWAN TETAP PADA UD. BERLIAN JAYA SAMARINDA. Desy Setiawaty

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

Sistem Aplikasi Perhitungan Upah Lembur Karyawan Berdasarkan UU RI No. 13 Tahun 2003 Pada PT. APM

BAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan. Informasi yang diberikan mempengaruhi aktivitas kerja yang

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA TK-SD BRUDER NUSA INDAH PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. jasa sablon untuk segala jenis baju. Guna mengikuti perkembangan Fashion dan. Garment dapat memproduksi sebanyak 6000 baju.

KEPMEN NO. 234 TH 2003

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian

SISTEM INFORMASI PAYROLL KARYAWAN LEPAS DI PT. HAMADA DAYATEKNINDO

BAB II LANDASAN TEORI. tenaga kerja pada perusahaan, fokus yang dipelajari MSDM ini hanya masalah yang. berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja.

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA RUMAH SAKIT XXX

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PAYROLL PEKERJA OUTSOURCING PAYROLL INFORMATION SYSTEM LABOUR OUTSOURCING

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya jaman informasi merupakan salah satu kunci penting,

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG

Prosedur menjalankan program Analisis Dan Perancangan. Sistem Basis Data untuk Aplikasi Sistem Penggajian pada. Rumah Sakit Juwita Berbasis Web

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN LAPORAN SPT TAHUNAN UNTUK KARYAWAN DI PERUSAHAAN KONVEKSI CV. X

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN LAPORAN SPT TAHUNAN UNTUK KARYAWAN DI PERUSAHAAN KONVEKSI CV. X

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Masalah

PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA (2)

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN

IJNS Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 4 Oktober 2014 ijns.org

ISC HR & PAYROLL memiliki kelebihan diantaranya : Sistem yang fleksibel dan dinamis Konfigurasi elemen sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan user

APLIKASI PERHITUNGAN GAJI DI GARAHA MUTIARA MINIMALIS PAYROLL APPLICATION IN GRAHA MUTIARA MINIMALIS

APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN TETAP DAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 BERBASIS WEB

Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada PT. ABS Labelindo

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG TRUK PADA CV BEBE PUTRA MOTOR SEMARANG. Disusun Oleh: : Tito Novianto : A

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT.WAHANA JASA BAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK

BAB I PENDAHULUAN. kali dalam upaya menyusun laporan gaji/upah karyawan. karyawan juga menjadi masalah yang harus dipecahkan.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi ( TI ) kini berkembang pesat, hampir tidak ada

sebuah perusahaan bertugas untuk merekrut talenta-talenta berbakat, melatih

APLIKASI PENGGAJIAN KARYAWAN TETAP DAN PERHITUNGAN PPH PASAL 21 BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Process Modeling (Latihan Kasus Penggajian) Pertemuan 21 22

Komputerisasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Ampat Sekawan. Billy Ardian NG A Manajemen Informatika D3

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SEMARANG

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. penelitian pada penulisan skripsi ini yaitu sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang akurat dan tersedia saat dibutuhkan.

MENTER! TENAGA KERJA DAN T SMIGRASI KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 102/MENNI/2004 TENTANG

BAB III LANDASAN TEORI. sistem dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DAN KATALOG BUKU SMP NEGERI 22 PURWOREJO MENGGUNAKAN NETBEANS IDE 7.2 DAN MYSQL

Deljao Sistem Penggajian Payroll System

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk menjadi dasar pembahasan. Berikut adalah penjabarannya:

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Perumahan pada PT. Anugerah Bangun Cipta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN I-1

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN MENGGUNAKAN PRESENSI SIDIK JARI (STUDI KASUS PADA PT. KUDA INTI SAMUDERA CABANG SURABAYA)

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2013

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS CLIENT SERVER DI SLTPN 38 BANDUNG

ARTIKEL SISTEM INFORMASIAKADEMIK PADA SD AL-AZHAR 29 SEMARANG. Disusun Oleh : : Rihza Zulkarnain : A

STMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. processing didukung oleh internal audit subsistem yang menyediakan data dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam teknologi sistem

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM TRANSAKSI PENJUALAN BARANG DENGAN SMS GATEWAY SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM PELAYANAN PRIMA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. RSBS sendiri memiliki bermacam departemen dari yang sifatnya medis maupun

JSIKA Vol. 5, No. 12, Tahun 2016 ISSN X

Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pada PT. Eagle Indo Pharma

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Program Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA SPBU DEMAK JAWA TENGAH

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN DAN PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA PADA SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI 02 KOTA BARU.

A. Pengertian Gaji dan Upah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, setiap badan usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN KANTOR UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN WURYANTORO KABUPATEN WONOGIRI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA

Transkripsi:

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI PT. BIG SURABAYA Yuditya Primatondano 1) 1) S1/Jurusan Sistem Informasi. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya, email : yudith_phew@yahoo.com Abstract PT. BIG Surabaya is a multi-company which has the department include Banquet and Restaurant, T-Bar, Office Park, Regency. Implementation of operational activities at PT. BIG Surabaya still using manual systems. Analysis and design of existing can not help solve the problems in PT. BIG Surabaya. Preparation of employee payroll information system applications are expected to assist in realizing komputerasisasi system and assist the operations of PT BIG Surabaya. Keyword: PT. BIG Surabaya, payroll information system Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat mengakibatkan peranan teknologi informasi sangatlah penting untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan. Penggunaan teknologi informasi diharapkan dapat membantu dan mempermudah suatu perusahaan ataupun instansi dalam mengembangkan usahanya. Dengan adanya penggunaan teknologi informasi pada perusahaan diharapkan dapat meningkatkan competitive perusahaan tersebut. PT. BIG Surabaya adalah sebuah perusahaan multi-company yang memiliki departemen meliputi Banquet and Restaurant, T-Bar, Office Park, Regency. PT. BIG Surabaya dalam pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari masih menggunakan sistem manual dan saat ini PT. BIG Surabaya sudah membuat analisa dan perancangannya. Meskipun telah dibuat analisa dan perancangan sistem informasi penggajian, perusahaan masih tetap menghadapi permasalahan yaitu belum adanya sistem yang terkomputerisasi dengan baik sehingga mengakibatkan masalah-masalah yang diatasi belum dapat terpecahkan. 1

Analisa dan perancangan sistem yang dibuat belum dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada PT. BIG Surabaya karena tidak ada aplikasi yang nyata dari perancangan tersebut. Tanpa aplikasi yang nyata, masalah seperti perhitungan dan pengelolaan gaji karyawan, pencatatan absensi, pembuatan laporan belum dapat teratasi. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut diperlukan adanya aplikasi yang sesuai dengan permasalahan dari PT. BIG Surabaya. Sehingga dirancang sebuah aplikasi yang sesuai dengan analisa dan perancangan sistem informasi, untuk merealisasikan semua analisa serta perancangan yang telah dibuat dan diharapkan dapat mengatasi semua permasalahan. Menurut Hartono (1999:1) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersamasama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dengan dibuatnya sistem informasi penggajian ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan dan mempercepat proses penggajian yang terjadi pada PT. BIG Surabaya. METODE Sistem Informasi Sistem informasi mempunyai peranan yang penting dalam membantu menyediakan informasi untuk berbagai tingkatan manajemen. Sistem yang dibutuhkan adalah sistem yang memperlancar proses kegiatan yang sedang berjalan. Untuk lebih memahami tentang sistem Hartono (1999:11) mengartikan Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan. Siklus Hidup Pengembangan Sistem Pendekatan sistem merupakan suatu metodologi. Metodologi adalah suatu jalan atau cara yang direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar 2

untuk pemecahan berbagai macam permasalahan. Siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle-sdlc) adalah suatu aplikasi dari pendekatan sistem untuk pengembangan suatu sistem informasi. Para pengembang sistem perlu melakukan beberapa tahap dengan urutan tertentu jika proyek ingin berhasil dengan baik. Tahaptahapnya adalah : 1. Perencanaan 2. Analisis 3. Desain 4. Implementasi 5. Penggunaan. Proses pembuatan sistem baru kurang lebih mengikuti jalur seperti berikut ini. Proyek direncanakan dan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan disusun. Sistem yang telah berjalan dianalisis untuk memahami masalah dan menentukan kebutuhan fungsional dari sistem baru. Kemudian sistem yang baru dirancang dan diimplementasikan. Setelah implementasi, baru sistem tersebut benar-benar digunakan dalam proyek (idealnya untuk periode yang lama). Karena pekerjaan mengikuti suatu pola berurutan dan dilakukan dengan metode top-down, SDLC ini sering dikenal dengan pendekatan air terjun (waterfall approach). Aliran aktivitas berjalan satu arah dari awal sampai proyek selesai. Gambar 1. Pola Sirkulasi dari Siklus Hidup Sistem (McLeod, 2007:187) Gambar diatas memperlihatkan bagaimana tahaptahap siklus hidup membentuk pola lingkaran mengikuti berjalannya waktu. Ketika sistem mulai aus, kuran bermanfaat dan harus diganti, maka siklus hidup baru dimulai, diawali dengan tahap perencanaan. Tidak sulit untuk melihat bagaimana SDLC ini merupakan suatu aplikasi pendekatan sistem. Masalah didefinisikan dalam tahap perencanaan dan analisis. Kemudian solusi alternative diidentifikasi dan dievaluasi dalam tahap desain. 3

Selanjutnya, solusi terbaik diimplementasikan dan digunakan. Selama tahap penggunaan, umpan balik informasi dikumpulkan untuk melihat seberapa baik sistem dapat memecahkan masalah yang dihadapi (McLeod, 2007:187). Gaji Menurut Mulyadi (2001:373), gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan baik yang mempunyai jabatan maupun karyawan pelaksana. Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian dan pengupahan adalah (Mulyadi, 2001:374): 1. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama periode tertentu. 2. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban selama periode tertentu. 3. Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selama periode tertentu. 4. Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan setiap pusat pertanggungjawaban selama periode tertentu. Penghasilan yang didapat oleh seorang karyawan terdiri atas : 1. Gaji Pokok Besarnya gaji yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan jabatan dan jasa yang diberikan pada perusahaan dan telah ditetapkan gaji pokok minimum pada waktu karyawan tersebut pertama kali bekerja. 2. Insentive a. Uang makan dan transport Merupakan tambahan yang akan diterima karyawan selain dari gaji pokoknya dan dihitung berdasarkan dari tingkat dan jabatannya sesuai dengan keahliannya dengan cara perhitungannya adalah perhari namun diberikan pada setiap menerima gaji. b. Uang lembur Menurut KEPMEN Pasal 1 Ayat 1 (2004:1), waktu kerja lembur adalah waktu kerja yang melebihi 7 (tujuh) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau 8 (delapan) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) 4

minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu atau waktu kerja pada hari istirahat mingguan dan atau pada hari libur resmi yang ditetapkan. Menurut KEPMEN Pasal 3 Ayat 1 (2004:2), waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) hari dan 14 (empat belas) jam dalam 1 (satu) minggu. Menurut KEPMEN Pasal 8 Ayat 1 (2004:2), perhitungan upah lembur didasarkan pada upah bulanan. Menurut KEPMEN Pasal 8 Ayat 2 (2004:2), cara menghitung upah sejam adalah 1/173 kali upah sebulan. Menurut KEPMEN Pasal 11 (2004:1), cara perhitungan upah kerja lembur sebagai berikut: 1. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari kerja: a. Untuk jam kerja lembur pertama harus dibayar upah sebesar 1,5 (satu setengah) kali upah sejam; b. Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2(dua) kali upah sejam. 2. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi untuk waktu kerja 6 (enam) hari kerja 40 (empat puluh) jam seminggu maka: a. Perhitungan upah kerja lembur untuk 7 (tujuh) jam pertama dibayar 2 (dua) kali upah sejam, dan jam kedelapan dibayar 3 (tiga) kali upah sejam dan jam lembur kesembilan dan kesepuluh dibayar 4 (empat) kali upah sejam. b..apabila hari libur resmi jatuh pada hari kerja terpendek perhitungan upah lembur 5 (lima) jam pertama dibayar 2 (dua) kali upah sejam, jam keenam 3(tiga) kali upah sejam dan jam lembur ketujuh dan kedelapan 4 (empat) kali upah sejam. 3. Tunjangan Hari Raya (THR) Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Pasal 2 (1994:2): 1. Pengusaha wajib memberikan THR kepada pekerja yang telah mempunyai masa kerja 3 bulan secara terus menerus atau lebih; 5

2. THR sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan satu kali dalam setahun. Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Pasal 3 Ayat 1 (1994:2): Besarnya THR sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) ditetapkan sebagai berikut: 1. Pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih sebesar 1 (satu) bulan upah. 2. Pekerja yang telah mempunyai masa kerja 3 bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan diberikan secara proporsional dengan masa kerja, yakni dengan perhitungan: Tabel 2.1. THR Masa kerja x 1 (satu) bulan upah 12 Sumber: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia (1994:2) Sistem penggajian memegang peranan penting karena sistem ini akan menentukan berapa gaji yang semestinya diterima karyawan. Namun demikian, sistem ini harus mampu memberikan tingkat gaji sebagaimana mestinya. Perusahaan memberikan gaji untuk merangsang karyawan agar bersedia bekerja dengan baik (Heidjrachman dan Husnan, 1996:8). Gaji menurut waktu, yaitu gaji yang diberikan kepada pekerja menurut waktu kapasitas kerjanya dan pembayaran gaji tersebut dapat dilakukan secara harian, mingguan, ataupun bulanan. Sistem ini dapat dibedakan atas gaji per jam, gaji per minggu, dan gaji per bulan. Sistem ini banyak diterapkan pada para karyawan yang hasil kerjanya susah diukur. Adapun kebaikan dari sistem ini adalah kemudahan penyelenggaraan pembayarannya, keburukannnya adalah pada pemberian gaji yang sama bagi karyawan yang malas, sehingga dorongan untuk berja keras menjadi rendah (Heidjrachman dan Husnan, 1996:8). Presensi merupakan daftar hadir di tempat kerja pada hari kerja. Ketidakhadiran mempunyai hubungan yang negative dengan prestasi kerja. Sistem Presensi adalah proses yang digunakan untuk melakukan presensi tersebut. Gaji merupakan kembalian-kembalian finansial yang diterima oleh para 6

pegawai sebagai ganti kontribusi mereka terhadap organisasi. Sistem penggajian adalah proses yang menentukan tingkat penggajian, memantau atau mengawasi, mengembangkan serta mengendalikan gaji pegawai. Sistem Penggajian merupakan fungsi penting yang menjadi tanggung jawab Manajemen Sumber Daya Manusia (Kampilnastuti dan Widiasari, 2005:12). Hasil dan Pembahasan Data Departemen Data Bag ian Data NIK Karyawan Data Jabatan Data Provinsi Karyawan Data Kota Bag ian Personalia 0 Data Tunjangan Slip Peminjaman[1] Data Kebutuhan Uang Slip Pembayaran[1] Data Shift Slip Gaji Karyawan[1] Data Izin Data Cuti Slip Pajak Karyawan[1] Data Detail Cuti Data Ubah Shift Analisis dan Perancang an Sistem Informasi Peng g ajian di PT BIG Data Lembur Surabaya Data Karyawan Laporan Absensi Karyawan[2] Data Peminjaman Permintaan Laporan Absensi Karyawan Data Pembayaran Peminjaman Data Permintaan Laporan Absensi Karyawan Data Detail Tunjang an Data Permintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan Data Detail Kebutuhan Uang + personalia dan form ini dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Form Maintenance Departemen Form ini digunakan untuk melakukan perhitungan pajak dan gaji karyawan, dimana pada form ini terdapat pemilihan apakah pada perhitungan bulan tersebut akan ada THR atau tidak. Form PajakGaji dapat dilihat pada Gambar 4. Laporan Absensi Karyawan[1] Laporan Gaji Karyawan[1] Pimpinan Laporan Pajak Karyawan[1] Slip Peminjaman[2] Slip Pembayaran[2] Bag ian Keuangan Slip Gaji Karyawan[2] Slip Pajak Karyawan[2] Laporan Gaji Karyawan[2] Laporan Pajak Karyawan[2] Permintaan Laporan Pajak dan Gaji Karyawan Gambar 2 Gambaran Umum Sistem Gambar 4 Form PajakGaji Form ini digunakan untuk menambahkan data departemen yang dipergunakan untuk menentukan departemen dari suatu bagian yang terdapat dalam sistem. Form ini dapat diakses oleh seorang Laporan gaji karyawan berfungsi untuk mencetak laporan gaji karyawan. Laporan gaji dapat dilihat pada Gambar 5. 7

Gambar 5 Laporan Gaji Simpulan Setelah dilakukan analisis, perancangan dan pembuatan rancang bangun sistem informasi penggajian pada PT. BIG Surabaya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi sistem penggajian yang dibuat mampu mengatasi perhitungan gaji karyawan dengan akurat dan dapat menghasilkan laporan-laporan yang diharapkan seperti, laporan gaji karyawan, slip pajak, laporan absensi. Saran Beberapa saran yang perlu disampaikan untuk pengembangan Sistem Informasi Penggajian ini, antara lain: 1. Sistem informasi penggajian ini dapat diintegrasikan dengan sistem informasi lainnya, misalnya akuntansi, kepegawaian. 2. Sistem informasi penggajian ini dikembangkan lagi dengan menggunakan web. Rujukan Hartono, Jogiyanto, 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Heidjrachman dan Husnan. 1996. Konsep Perancangan Sistem Absensi dan Penggajian. Jakarta: Penerbit Widya Guna. Kampilnastuti dan Widiasari. 2005. Hubungan Konsep Absensi dan Penggajian. Bandung: Candra Jaya. McLeod, Raymond dan Schell, George P. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Indonesia: PT. Macanan Jaya Cemerlang. Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. 8