SAMBUTAN PENGARAHAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROV. JAWA TENGAH PADA ACARA FASILITASI KERJASAMA DESA DI LOKASI RINTISAN DESA BERDIKARI PROV. JAWA TENGAH TAHUN 2016 Solo, 30 Agustus 2016 Yth. Narasumber dari Inspektorat Provinsi Jawa Tengah Ykh. Kabid. Pengembangan Ekonomi Masy.; Ykh. Narasumber dari Konsultan Perencanaan, Pembangu nan dan Pemberdayaan Desa (KP3D); Ykh. Kepala Desa dan Ketua Badan Pemusyawaratan Desa di lokasi Rintisan Desa Berdikari; Assalamu alaikum Wr. Wb. Marilah kita panjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas Karunia Nya kita masih diberi kesempatan untuk dapat bertemu bersama pada kegiatan fasilitasi kerjasama desa di lokasi rintisan desa berdikari dalam keadaaan sehat wal afiat. 1
Kegiatan ini merupakan serangkaian dari upaya untuk percepatan perwujudan rintisan desa berdikari di Jawa Tengah, sehingga menjadi sangat strategis mengingat kerjasama desa sangat diperlukan dalam rangka kegotong royongan antar desa untuk mewujudkan kesejateraan masyarakat secara bersama - sama. Para Hadirin Yang Berbahagia; Sejak Tahun 2014 Bapak Gubernur Jawa Tengah telah meluncurkan rintisan Desa Berdikari, di mana lokasi Desa Bapak/Ibu dijadikan sebuah model pembangunan yang menempatkan desa sebagai subyek dan sekaligus basis pembangunan tanpa harus mendikotomikan pembangunan perkotaan dan perdesaan. Dalam konsep ini, desa yang satu dengan desa lainnya saling terkait dan saling mendukung untuk memenuhi kebutuhan dasar warga, membangun relasi sosial yang aman, sederajat, saling menguntungkan dan tidak hanya sebatas partisan. Desa Berdikari merupakan gerakan pemberdayaan desa dengan proses rembugan warga secara terus menerus/berkesinambungan, dalam rangka pengelolaan sumberdaya desa secara mandiri (produktif) menuju keberdikarian desa. Untuk itu dalam mewujudkannya perlu kerjasama desa baik kerjasama antar desa dengan desa lainnya, maupun dengan pihak ke tiga. 2
Melalui menjalin jejaring diharapkan desa mampu bekerjasama setara dan saling menguntungkan dengan pihak lain; serta mampu berjejaring dan bergotong-royong terutama dalam satu kesatuan kawasan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Para Peserta Yang Kami Hormati; Selama ini salah satu permasalahan yang dihadapi dalam implementasi berbagai program yang masuk ke desa antara lain belum dikembangkan upaya kerjasama antar desa sesuai potensi yang dimiliki masing-masing desa. Sebenarnya potensi yang bisa dikembangkan untuk kerjasama tidak sebatas hanya di bidang ekonomi saja, banyak potensi yang bisa dikerjasamakan termasuk di bidang sosial budaya, keamanan maupun ketertiban. Pada kegiatan ini, para peserta diajak untuk mengembangkan diskusi guna melakukan identifikasi potensi, proses kerjasama serta mengembangkan kerjasama desa. Sebelum UU tentang Desa diterbitkan, sebenarnya kerjasama antar desa telah dilakukan dan dimanfaatkan oleh elit-elit desa dengan membentuk forum komunikasi dan asosiasi, hampir di setiap kabupaten terbentuk forum komunikasi atau asosiasi Kepala Desa maupun BPD, akan tetapi bentuk kerjasama ini belum sepenuhnya menjalankan fungsi kerjasama dengan baik dan lebih 3
banyak digunakan untuk kepentingan organisasi, belum terarah untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat. Demikian pula kerjasama desa dengan pihak ketiga, sering terjadi Kepala Desa maupun elit lokal mengambil keputusan sendiri menjual/menyewakan tanah kas desa kepada pihak ketiga, yang akhirnya hanya menguntungkan elite lokal dan justru merugikan masyarakat. Di banyak daerah, juga seringkali dijumpai perselesihan antara kepala Desa dengan rakyat karena keputusan pengembangan kawasan maupun kerjasama bisnis yang tidak melibatkan masyarakat. Agar kerjasama yang dibangun lebih terarah untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, maka Pemerintah telah mengatur dengan jelas tentang kerjasama desa dalam UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa beserta peraturan turunannya. Semua itu perlu dukungan semua pihak, terutama Kepala Desa dan BPD sebagai pemegang kebijakan di desa. Kami telah mendorong terbentuknya Kader Desa Berdikari yang membantu Bapak/Ibu Sekalian dalam pelaksanaan rintisan Berdikari, sehingga mohon dapat didayagunakan sebaik-baiknya. Karena KDB ini merupakan potensi SDM lokal yang mempunyai kekuatan terpendam yang sangat luar biasa. Berilah kesempatan kepada Putra Putri kita untuk menunjukkan kemampuannya. 4
Para Hadirin Yang Berbagia; Salah satu indikator keberhasilan rintisan Desa Berdikari antara lain Desa telah mampu bekerjasama secara setara dengan pihak lain dan/atau dengan desa di sekitarnya, serta Desa telah mampu berjejaring dan bergotong-royong dalam satu kesatuan kawasan. Sehingga kami memandang perlu untuk memfasilitasi guna mewujudkan kerjasama desa di lokasi rintisan desa berdikari. Fasilitasi yang diikuti oleh Kepala Desa dan BPD di lokasi desa berdikari ini diharapkan dapat memberikan pencerahan bagi peserta dalam melakukan kerjasama desa di lokasi rintisan desa berdikari untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat diharapkan dapat menjadi percontohan bagi desa desa lain dalam mengembangkan kerjasama desa. Untuk itu pada kesempatan ini kami berpesan kepada seluruh peserta antara lain: a. Ikuti dan dayagunakan kegiatan ini dengan tertib, mengingat waktu yang disediakan sangat terbatas. b. Diskusikan bersama berkaitan dengan semua potensi dan tahapan kerjasama yang diperlukan agar upaya kerjasama desa mampu mempercepat perwujudan rintisan desa berdikari. 5
c. Susunlah strategi yang jelas, sederhana dan praktis dalam melakukan kerjasama desa agar mudah implementasikan. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, dengan mengucapkan Bismillahi Rohman nir Rohim Fasilitasi Kerjasama Desa Dalam Rangka Mempercepat Perwujudan Rintisan Desa Berdikari, Saya nyatakan di BUKA. Semoga Alloh SWT Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi setiap langkah kita. Wassallamu alaikum Wr.Wb. KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI JAWA TENGAH Drs.TAVIP SUPRIYANTO, MSi Pembina Utama Muda NIP. 19641024 199203 1 009 6