STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA SMAN 2 KAWAY XVI KABUPATEN ACEH BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONAL GURU PADA SMA METHODIST KOTA BANDA ACEH. Oleh: Henny

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA SD NEGERI 2 KOTA BANDA ACEH

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PADA SMP NEGERI 2 SIMEULUE TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. tugasnya melalui manajemen pendidikan yang diterapkan. Sebagai pelaksana

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan manajemen suatu lembaga pendidikan (sekolah) sangat

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Sudarwan Danim dan Yunan Danim, Administrasi Sekolah dan Manajemen Kelas, (Bandung : Pustaka Setia, 2010), hlm. 6.

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA MADRASAH ALIYAH RUHUL ISLAM ANAK BANGSA BANDA ACEH.

Pelaksanaan Supervisi Akademik Untuk. Menerapkan Metode Pembelajaran di SD Negeri Neuhen Kabupaten Aceh Besar Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mulyasa (2006:3) perwujudan masyarakat yang berkualitas

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN PURWODADI TAHUN AJARAN NASKAH PUBLIKASI

Jurnal Administrasi Pendidikan ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 10 Pages pp

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini secara berturut-turut di bahas mengenai latar belakang, fokus

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBINA PROFESIONAL GURU IPA

Negeri 2 Teupah Barat Kabupaten Simeulue Tahun Pelajaran 2014/2015. Oleh: PARIOTO, S.Pd 1 ABSTRAK

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut,

Strategi Peningkatan Kompetensi Profesional Guru oleh Kepala Sekolah

BAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan, baik secara pendidikan formal, non formal maupun

URGENSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME. Nurdin Hidayat STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

STRATEGI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA SMA NEGERI 3 SEUNAGAN KABUPATEN NAGAN RAYA

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.1

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

PELAKSANAAN IN HOUSE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RPP DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PADANG

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan dalam pembukaan undangundangdasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PELAKSANAAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH UNTUK PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU DI SD NEGERI 10 BANDA ACEH ABSTRAK

ANALYSIS WORK DISCIPLINE OF THE KINDERGARTEN TEACHER AT SUBDISTRICT BANGKO AREA ROKAN HILIR

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di Indonesia telah digariskan dalam undang-undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut proses melatih dan

SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Sekolah pada suatu waktu dan guru-guru tetap menjalankan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang merupakan tempat dimana

Kepala Sekolah, Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang buruk dan tidak berkembang akan berpengaruh juga terhadap

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.

PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. sektor pembangunan nasional karena dengan pendidikan berarti membangun

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK. Nk Zahroh

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang merupakan organisasi

Oleh : Hepy S Pasambuna, Arwildayanto*, Arifin**

BAB I PENDAHULUAN. manusia di dalam penyelenggaraan pendidikan sangat penting. pengelolaan sumber daya manusia dapat berjalan sesuai dengan apa yang

BAB II KEPALA MADRASAH DAN KINERJA GURU. madrasah. Kata kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Sebagai pemimpin pendidikan, Kepala sekolah mempunyai peran

PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU. Oleh : WISNU WARDHONO. Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM MANAJEMEN KESISWAAN DI SDI AL FATTAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SMA NEGERI 10 CIPONDOH KOTA TANGERANG

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

PROFESIONALITAS KEPALA SEKOLAH DALAM KEBERHASILAN KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan. bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan dalam lapangan kerja menuntut lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

Supervisi Administrasi Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran. Sri Winarni

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di era otonomi daerah menghadapi tantangan besar dan

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai yang ada berlangsung suatu proses pendidikan sesuai dengan tujuan

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak terlepas dari kualitas pendidikan itu sendiri. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. nasional adalah pembangunan di bidang pendidikan yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. profesional, pemegangnya harus memenuhi kualifikasi tertentu. Kriteria jabatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Muhammad Khoerudin, 2016

BAB I PENDAHULUAN. Kepala sekolah selaku pemimpin secara langsung merupakan contoh nyata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang diambil penulis dilapangan menunjukkan keadaan serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan nasional dalam suatu Negara salah satunya

RESPON GURU TERHADAP VISI SUPERVISI

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN PADA SMP NEGERI 2 UNGGUL MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR

BAB V PEMBAHASAN. A. Keterampilan Teknikal Pimpinan Pondok Pesantren dalam Pengelolaan. Pendidikan Pesantren di Kota Banjarbaru

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

KOMPETENSI GURU DAN PERANAN KEPALA SEKOLAH. Inom Nasution 1 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan sumber daya yang dimilikinya. Baik sumber daya materil

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pembelajaran di sekolah dibangun oleh beberapa aspek, mulai

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

STUDI TENTANG PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 11 MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. Mutu pendidikan di Indonesia saat ini belum tercapai seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Pendidikan

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA SD NEGERI UNGGUL MONTASIK

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

MOTIVASI KERJA GURU DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR DI SMK NEGERI KOTA BUKITTINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Bandung, 2000, hlm 38 2 Sudarwan Danim, Inovasi Pendidikan Dalam Upaya Peningkatan Profesioanalisme

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD NEGERI KUDU 01 BAKI SUKOHARJO

BAB V PENUTUP. sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan pada penelitian ini yaitu:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tuti Rohayati, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGAJAR TEMATIK DI KELAS RENDAH DENGAN KEGIATAN PEER TEACHING PADA GURU DI SDN 27 PANGIAN

BAB I PENDAHULUAN. Diantara elemen tersebut adalah instruktur atau pendidik, materi ajar, metode, tujuan

Transkripsi:

Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru {213 STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA SMAN 2 KAWAY XVI KABUPATEN ACEH BARAT Eka Susananita Email: Suzanna_nita@yahoo.co.id Abstract Strategy in the principal roles, functions and duties to determine the professional competence of a teacher increase. The purpose of this study were to determine: 1) the principal strategy for planning, 2) implement, 3) evaluation, and 4) the principal obstacles faced in improving the professional competence of teachers by using descriptive method with qualitative approach. The results showed that: The program is done by identifying the problems of professional competence of teachers. Preparation program implemented jointly. Specified programs that increase teacher education qualifications, equivalency and certification, training, supervision, education, empowerment MGMP, writing journals or scientific work, and cooperation with peers.. 3 2 1 : 4 : MGMP. Keywords: Strategy Principal and Teacher Professional Competency.

214} Vol. I, No. 01, September 2013 A. Pendahuluan Pendidikan sekolah merupakan pendidikan di sekolah yang teratur, sistematis, mempunyai jenjang, dan terdiri dalam waktu-waktu tertentu yang berlangsung dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Sekolah merupakan tempat dan periode yang sangat strategi bagi pemerintah dan masyarakat untuk membina seseorang dalam menghadapi masa depannya. Hal ini, tercermin bahwa pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. 1 Pelaksanaan tugas pokok kepala sekolah di satuan pendidikan sebagai suatu sistem organisasi, dimaksudkan untuk mencapai tujuan, yaitu untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan di satuan pendidikan yang dipimpinnya. Untuk dapat menjadi kepala sekolah yang profesional, kepala sekolah harus memiliki komitmen untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terusmenerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya. 2 Hal ini berarti, setiap kepala sekolah dituntut untuk meningkatkan kemampuan strateginya secara berkesinambungan, serta melaksanakan tugas dan fungsinya dengan strategi yang tepat. Strategi kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah untuk dapat mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah melalui program-program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap. Oleh karena itu, kepala sekolah dituntut memiliki kemampuan sehingga strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam kepemimpinannya mampu mengambil keputusan dan prakarsa untuk meningkatkan mutu sekolah. Kepala sekolah harus mampu merencanakan dan evaluasi program sekolah, pengembangan kurikulum, pembelajaran, pengelolaan ketenagaan, sarana dan sumber belajar, keuangan, pelayanan siswa, hubungan sekolah dengan masyarakat, dan penciptaan iklim sekolah. 3 1 Bab I pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2 Saud, Udin Syaefudin. Pengembangan Profesi Guru. (Bandung: Alfabeta, 2009), hal. 7. 2006), hal. 182. 3 Mulyasa, E. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru {215 Kepala sekolah adalah seorang guru yang memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan rekan-rekan sejawatnya. Kelebihan yang dimilikinya tersebut seharusnya menjamin pencapaian tujuan dan kualitas pendidikan di persekolahan. Menurut Suryosubroto kepala sekolah wajib mendayagunakan seluruh personel sekolah secara efektif dan efisien agar tujuan penyelenggaraan pendidikan di sekolah tersebut tercapai dengan optimal. 4 pendayagunaan ini ditempuh dengan jalan memberikan tugas-tugas jabatan sesuai dengan kemampuan dan kewenangan masing-masing individu. Karena itu, sangat diperlukan adanya pembagian tugas yang jelas. Peran guru tidak bisa lepas dari karakteristik pekerja profesional. Semakin baik kualitas profesional guru akan semakin besar pula pengaruhnya terhadap peningkatan kualitas belajar-mengajar. 5 hal ini disebabkan guru mempunyai kemampuan mengajar yang tinggi, mampu mengoptimalkan dan mendayagunakan/ menggunakan komponen pendidikan seperti media pengajaran kurikulum dan lain-lain sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih baik. Berdasarkan permasalahan di atas, maka menjadi alasan bagi penulis untuk meneliti bagaimana strategi kepala sekolah di SMAN 2 Kaway XVI Aceh Barat sehingga sekolah tersebut menjadi salah satu sekolah yang maju dan menjadi salah satu sekolah favorit di Aceh. Penulis tertarik untuk meneliti sekolah tersebut, maka penulis mengambil judul penelitian Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru pada SMAN 2 Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini mengarah pada usaha menguasai teori-teori dasar penelitian yang bersifat deskriptif dengan mementingkan penguasaan proses penelitian dan membatasi studi dengan fokus kajian. 1. Konsep Strategi Kepala Sekolah Strategi adalah suatu cara di mana organisasi/lembaga akan mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang-peluang dan ancaman-ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi, serta sumber daya dan kemampuan internal. Strategi 2007), hal. 12. 4 Suryosubroto. Manajemen Pendidikan di Sekolah. (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), hal. 86. 5 Idris, Jamaluddin. Analisis Kritis Mutu Pendidikan. (Banda Aceh: Taufiqiyah Sa adah,

216} Vol. I, No. 01, September 2013 adalah suatu rencana tentang pendayagunaan dan penggunaan potensi dan sarana yang ada untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. 6 Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Strategi kepala sekolah merupakan sebuah rencana yang dimiliki seseorang dengan kemampuan semaksimal mungkin dalam menjalankan tugasnya. Kepala sekolah harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemauan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah dan mendelegasikan tugas. Kepala sekolah sebagai manajer harus mampu mengatur agar semua potensi sekolah dapat berfungsi secara optimal. Hal ini dapat dilakukan jika kepala sekolah mampu melakukan fungsi-fungsi manajemen dengan baik, meliputi: (1) perencanaan; (2) pengorganisasian; (3) pengarahan/ pengendalian; dan (4) pengawasan. 7 Kemampuan yang harus diwujudkan kepala sekolah sebagai leader dapat dianalisis dari kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan dan kemampuan berkomunikasi. 2. Peran Kepala Sekolah Peran kepala sekolah sangat penting dalam menentukan berhasil tidaknya sekolah dalam menjalankan tugas kekepalasekolahan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam pasal 12 ayat 1 Peraturan Pemerintah 28 tahun 1999 dikemukakan bahwa kepala sekolah bertanggung jawab atas 6 Riyanto, Yatim.Paradigma Baru Pembelajaran (Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. (Jakarta: Kencana, 2010), hal.131. 7 Kunandar. Guru Profesional. (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2007), hal.

Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru {217 penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana. Kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan yang mempunyai peranan sangat besar dalam mengembangkan mutu pendidikan di sekolah. Berkembangnya semangat kerja, terjalin komunikasi yang efektif, semangat mengembangkan mutu pendidikan, suasana kerja yang menyenangkan dan perkembangan mutu profesional di antara para guru banyak ditentukan kualitas kepemimpinan kepala sekolah. Strategi kepala sekolah merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kinerja guru dalam proses pembelajaran. Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai Edukator, Manager, Administrator, Supervisor, Leadership, dan Motivator (EMASLIM). Peran kepala sekolah adalah sebagai (1) pendidik (educator), (2) supervisor, (3) pemimpin (leader), (4) manajer, (5) administrator, (6) inovator, dan (7) motivator. 8 3. Kompetensi Guru Kompetensi adalah pemilikan, penguasaan, keterampilan dan kemampuan yang dituntut jabatan seseorang. Kompetensi adalah perangkat perilaku efektif yang terkait dengan eksplorasi dan investigasi, menganalisis dan memikirkan, serta memberikan perhatian, dan mempersepsi yang mengarahkan seseorang menemukan cara-cara untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien. 9 Ciri seseorang yang memiliki kompetensi apabila dapat melakukan sesuatu, karena kompetensi merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kompetensi guru merupakan kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang ditampilkan dalam bentuk perilaku cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seorang guru dalam menjalankan profesinya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar 8 Murniati AR. Manajemen Stratejik (Peran Kepala Sekolah dalam Pemberdayaan). (Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2008), hal. 146. 9 Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hal.26.

218} Vol. I, No. 01, September 2013 Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru menetapkan bahwa kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga guru antara lain kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. 4. Kompetensi Profesional Guru Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap stuktur dan metodologi keilmuannya. Guru profesional adalah guru yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Kompetensi di sini meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan profesional, baik yang bersifat pribadi, sosial, maupun akademis. Kompetensi profesional merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki seseorang guru. Persiapan dan pengembangan pembentukan guru yang kompeten harus mampu mengembangkan kemampuan yang ada pada diri guru, sehingga mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan kompetensi yang diinginkan dalam nilai normatif pendidikan. Kemampuan profesional guru dimaksud adalah: 1) Kemampuan menjabarkan kurikulum ke dalam program catur wulan 2) Kemampuan menyusun perencanaan mengajar atau satuan pelajaran 3) Kemampuan melaksanakan kegiatan belajar-mengajar dengan baik 4) Kemampuan menilai proses dan hasil belajar 5) Kemampuan untuk memberikan umpan balik secara teratur dan terus menerus 6) Kemampuan membuat dan menggunakan alat bantu mengajar secara sederhana 7) Kemampuan memanfaatkan dan menggunakan lingkungan sebagai sumber dan media pengajaran 8) Kemampuan membimbing dan melayani murid yang mengalami kesulitan dalam belajar.

Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru {219 9) Kemampuan mengatur waktu dan menggunakan secara efisien untuk menyelesaikan program-program belajar siswa 10) Kemampuan memberikan pelajaran dengan memperhatikan perbedaan individual di antara siswa 11) Kemampuan mengelola kegiatan belajar mengajar kokurikuler dan ekstrakurikuler serta kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pembelajaran siswa. 10 Guru merupakan kunci keberhasilan sebuah lembaga pendidikan. Baik atau buruknya perilaku atau cara mengajar guru akan sangat mempengaruhi citra pendidikan. Oleh sebab itu, sumber daya guru ini harus dikembangkan baik melalui pendidikan dan pelatihan dan kegiatan lain agar kemampuan profesionalnya lebih meningkat, sehingga setiap guru memiliki kompetensi profesional. Dalam hal inilah guru perlu mengetahui dan memahami kompetensi sebagai guru, dalam rangka turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, peranan guru sangat penting sekali untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia. 5. Strategi Peningkatan Profesional Guru Kepala sekolah perlu memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui persaingan yang membuahkan kerja sama, memberikan kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah. Sebagai manajer, kepala sekolah mau dan mampu mendayagunakan sumber daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi, misi, dan mencapai tujuannya. Kepala sekolah mampu menghadapi berbagai persoalan di sekolah, berpikir secara analitik, konseptual, harus senantiasa berusaha menjadi juru penengah dalam memecahkan berbagai masalah, dan mengambil keputusan yang memuaskan stakeholders sekolah. Memberikan peluang kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya. Direktoral Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005 menetapkan beberapa alternatif program 10 Suhardan, D. Standar Kinerja Guru dan Pengaruhnya Terhadap Pelayanan Belajar, dalam Mimbar Pendidikan. (Bandung: UPI, 2010), hal. 53.

220} Vol. I, No. 01, September 2013 pengembangan guru, yaitu: 1) program peningkatan kualifikasi pendidikan guru, 2) program penyetaraan dan sertifikasi, 3) program pelatihan tertintegrasi berbasis kompetensi, 4) program supervisi pendidikan, 5) program pemberdayaan MGMP, 6) simposium guru, 7) program pelatihan tradisional lainnya, 8) membaca dan menulis jurnal atau karya ilmiah, 9) berpartisipasi dalam pertemuan ilmiah, 10) melakukan penelitian, 11) magang, 12) mengikuti berita aktual dari mediapemberitaan, 13) berpartisipasi aktif dalam organisasi profesi, 14) menggalang kerjasama dengan teman sejawat. 11 Kutipan di atas mengisyaratkan bahwa peningkatan kemampuan profesional guru merupakan hak dan kewajiban setiap guru artinya setiap pegawai atau guru berhak memperoleh pembinaan secara berkesinambungan. Oleh karenanya memberikan pembinaan secara itu dapat dianggap sebagai pemenuhan hak, yang bila mana dilaksanakan dengan sebaik-baiknya memperoleh suatu upaya pembinaan kepuasan dan moral kerja. Jika hal ini dapat dirancang dan dikembangkan terus maka kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan tugasnya semakin meningkat, kepuasan dan semangat kerja yang tinggi, dedikasi dan disiplin semakin bertambah. B. Program Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi profesional guru pada SMAN 2 Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat dilakukan dengan mengidentifikasikan masalah kompetensi profesional guru sehingga terungkap program yang diharapkan dan program yang telah dicapai. penyusunan program sekolah dilaksanakan secara bersama-sama antara kepala sekolah dengan wakil kepala sekolah dan guru. Kepala sekolah dalam menyusun program peningkatan kompetensi profesional guru dengan melewati beberapa langkah yaitu mulai dari mengidentifikasi masalah, analisis tantangan dan 11 Udin Syaefudin Saud, Pengembangan Profesi Guru, (Bandung: Alfabeta, 2009), hal. 105.

Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru {221 pemecahannya, langkah kerja dan sosialisasi ke guru telah mengikuti prosedur yang baik. Kepala sekolah mampu menghadapi berbagai persoalan di sekolah, berpikir secara analitik, konseptual, harus senantiasa berusaha menjadi juru penengah dalam memecahkan berbagai masalah, dan mengambil keputusan yang memuaskan stakeholders sekolah. Memberikan peluang kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya. Direktoral Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005 menetapkan beberapa alternatif program pengembangan guru, yaitu: 1) program peningkatan kualifikasi pendidikan guru, 2) program penyetaraan dan sertifikasi, 3) program pelatihan tertintegrasi berbasis kompetensi, 4) program supervisi pendidikan, 5) program pemberdayaan MGMP, 6) simposium guru, 7) program pelatihan tradisional lainnya, 8) membaca dan menulis jurnal atau karya ilmiah, 9) berpartisipasi dalam pertemuan ilmiah, 10) melakukan penelitian, 11) magang, 12) mengikuti berita aktual dari mediapemberitaan, 13) berpartisipasi aktif dalam organisasi profesi, 14) menggalang kerjasama dengan teman sejawat. 12 Program kerja kepala sekolah merupakan upaya untuk menentukan tindakan masa depan sekolah tepat suatu urutan prioritas dengan memperhitungkan sumber daya tersedia. Hal ini merupakan dokumen dalam pencapaian tujuan sekolah yang mengarah pada inovasi sekolah. Sebuah program bukan hanya kegiatan tunggal yang dapat diselesaikan dalam waktu singkat, tetapi merupakan kegiatan yang berkesinambungan karena melaksanakan suatu kebijakan. Oleh karena itu sebuah program dapat berlangsung dalam kurun waktu relatif lama. Dengan demikian program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan, maka program merupakan sebuah sistem, yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan bukan hanya satu kali tetapi berkesinambungan. C. Pelaksanaan Program Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru 12 Ibid, hal. 105.

222} Vol. I, No. 01, September 2013 Kepala sekolah adalah pemimpin yang mengatur, menggerakkan dan memberdayakan organisasi sekolah. Tugas kepala sekolah bukan hanya dalam bidang administrasi saja namun juga meliputi pemberdayaan sumber daya, baik manusia dan materi untuk meraih tujuan yang ditetapkan oleh kepala sekolah. Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan dengan kewajiban mengadakan pembinaan dalam arti berusaha agar pengelolaan, penilaian, bimbingan, pengawasan dan pengembangan pendidikan dapat dilaksanakan dengan baik. 13 Pelaksanaan program peningkatan kompetensi guru harus dilaksanakan melalui tahapan-tahapan yang sistematis sehingga mampu mendeteksi berbagai kelemahan-kelemahan yang dialami oleh guru dalam melaksanakan tugastugasnya. Sehingga lebih mengarah pada upaya peningkatan dan pengembangan potensi profesional guru secara optimal. Sedikitnya ada tujuh kesalahan yang sering dilakukan guru dalam pembelajaran yaitu: (1) mengambil jalan pintas dalam pembelajaran, (2) menunggu peserta didik melakukan berperilaku negatif, (3) menggunakan destructive discipline, (4) mengabaikan perbedaan peserta didik, (5) merasa paling pandai dan tahu, (6) tidak adil (diskriminatif), (7) memaksa hak peserta didik. 14 Oleh karena itu, kepala sekolah harus melakukan supervisi serta evaluasi terhadap kinerja guru sehingga terbentuklah pendidikan yang bermutu. D. Evaluasi Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan evaluasi untuk meningkatkan kompetensi profesional guru pada SMAN 2 Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat dilakukan berdasarkan jadwal yang telah ditentukan. Kepala sekolah menginformasikan kepada guru terlebih dahulu sebelum melaksanakan evaluasi. Dalam pelaksanaan evaluasi kepala sekolah juga memberdayakan guru senior dan menyusun instrumen evaluasi secara bersama-sama. 13 Wahjosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah (Tinjauan Teoretik dan Permasalahannya. (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), hal. 203. 14 Kunandar. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan sukses dalam Sertifikasi Guru. (Jakarta: Grafindo Persada, 2009), hal. 42.

Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru {223 Evaluasi merupakan suatu proses yang dalam pelaksanaannya diperlukan berbagai macam tindakan untuk memberi makna atau nilai sesuatu yang dievaluasi. Evaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian. Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi evaluasi sebagai berikut: a. Evaluasi merupakan alat yang penting sebagai umpan balik bagi siswa. Melalui evaluasi siswa akan dapat mendapatkan informasi tentang efektivitas pembelajaran yang dilakukannya. Dari hasil evaluasi siswa akan dapat menentukan harus bagaimana proses pembelajaran yang perlu dilakukannya. b. Evaluasi merupakan alat yang penting untuk mengetahui bagaimana ketercapaian siswa dalam menguasai tujuan yang telah ditentukan c. Informasi dari hasil evaluasi dapat digunakan oleh siswa secara individual dalam mengambil keputusan, khususnya untuk menentukan masa depan sehubungan dengan pemilihan bidang pekerjaan serta pengembangan karier. 15 Kegagalan suatu kegiatan berarti suatu kegagalan bersama, baik atau kurang baik, sinkron atau tidaknya suatu program belum dapat diukur. Tetapi, prosedur dan tuntutan proses manajemen pendidikan di sekolah sudah dilakukan kerjasama dengan semua komponen yang ada di sekolah untuk mencapai tujuannya terwujud dalam visi dan misi sekolah, yang direalisasikan dalam program dan diselaraskan dengan perkembangan globalisasi dan tuntutan dunia pendidikan. E. Hambatan-hambatan yang Dihadapi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Keberhasilan atau kegagalan seorang kepala sekolah tidak hanya ditentukan oleh dirinya sendiri, akan tetapi juga di tentukan oleh akumulasi subsistem yang terlibat, yaitu kepala sekolah sendiri dengan seperangkat 15 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. (Jakarta: Kencana, 2011), hal. 339.

224} Vol. I, No. 01, September 2013 potensinya, karakteristik bawahan, karakteristik situasi, kondisi, organisasi di luar manusianya, dan karakteristik situasi dan kondisi luar sekolah. Keberhasilan sekolah mengandung arti keberhasilan pemimpin sekolah. Untuk menunjang kemampuan kepala sekolah di samping kemampuan akademik yang telah dimiliki, perlu adanya penambahan yang berasal dari luar akademik seperti pelatihan, workshop dan seminar. Kepala sekolah juga sebagai pemikir dan pengembang yang tugas utamanya adalah memikirkan kemajuan sekolah. Peranan pimpinan dalam menggerakkan organisasi sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi yang dipimpinnya. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang pimpinan dalam mengelola organisasi, yaitu 1) akseptasi atau penerimaan dari kelompoknya, 2) kapabilitas atau kemampuan pribadinya, 3) kemampuan mendorong dan mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu guna mencapai tujuan bersama, 4) kemampuan dan penguasaan pengetahuan di bidang manajemen sekolah. 16 Pada hakikatnya kepala sekolah harus memiliki kemampuan dalam mempengaruhi dan memotivasi seseorang atau kelompok orang yaitu dengan cara menciptakan rasa percaya diri, memberi dukungan, membujuk, menjaga keutuhan kerjasama pada orang tersebut dan bersedia berkomitmen serta saling mendukung untuk mencapai tujuan yang diinginkan. F. Penutup Program kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi profesional guru pada SMA Negeri 2 Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat yaitu program peningkatan kualifikasi pendidikan guru, program penyetaraan dan sertifikasi, program pelatihan tereintegrasi berbasis kompetensi, program supervisi pendidikan, program pemberdayaan MGMP, menulis jurnal atau karya ilmiah, dan menggalang kerjasama dengan teman sejawat. Penyusunan program sekolah dilaksanakan secara bersama-sama antara kepala sekolah dengan wakil kepala 16 Sudarwan Danim dan Suparno. (2009). Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Kekepalasekolahan. (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hal. 15.

Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru {225 sekolah dan guru. Kepala sekolah dalam menyusun program peningkatan kompetensi profesional guru dengan melewati beberapa langkah yaitu mulai dari mengidentifikasi masalah, analisis tantangan dan pemecahannya, langkah kerja dan sosialisasi ke guru telah mengikuti prosedur yang baik. Pelaksanaan program kepala sekolah untuk meningkatkan kompetensi profesional guru pada SMA Negeri 2 Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat berdasarkan jadwal yang telah ditentukan dengan cara mendengarkan ide, mengemukakan keinginan, mendengarkan masukan dan pemecahan masalah, membagi tugas, memberikan teladan, bertindak sesuai dengan kemampuan guru dan memberi perhatian. Strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah mengarah pada pengembangan sekolah efektif dan mengembangkan faktor profesional dan pemberdayaan guru.*** DAFTAR PUSTAKA Danim, Sudarwan dan Suparno. 2009. Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Kekepalasekolahan. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto. 2007. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Idris, Jamaluddin. 2007. Analisis Kritis Mutu Pendidikan. Banda Aceh: Taufiqiyah Sa adah. Kunandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta: PT Raja Grafindo.. 2009. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Grafindo Persada. Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa, E. 2006. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Murniati AR. 2008. Manajemen Stratejik (Peran Kepala Sekolah dalam Pemberdayaan). Bandung: Citapustaka Media Perintis.

226} Vol. I, No. 01, September 2013 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran (Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana. Sanjaya, Wina. 2011. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Saud, Udin Syaefudin. (2009). Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta. Suhardan, D. 2010. Standar Kinerja Guru dan Pengaruhnya Terhadap Pelayanan Belajar, dalam Mimbar Pendidikan. Bandung: UPI. Suryosubroto. 2010. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Wahjosumidjo. 2010. Kepemimpinan Kepala Sekolah (Tinjauan Teoretik dan Permasalahannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.