PEMAMPATAN CITRA (IMA

dokumen-dokumen yang mirip
KOMPRESI CITRA. Multimedia Jurusan Teknik Informatika

Kompresi Citra Irawan Afrianto Sistem Multimedia 2007/2008

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Kompresi Citra. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT.

KOMPRESI CITRA. Pertemuan 12 Mata Pengolahan Citra

KOMPRESI CITRA. Pertemuan 10

Kompresi Citra. S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

Pemampatan Citra. Esther Wibowo Erick Kurniawan

KOMPRESI CITRA. lain. Proses mengubah citra ke bentuk digital bisa dilakukan dengan beberapa perangkat,

artifak / gambar dua dimensi yang memiliki kemiripan tampilan dengan sebuah subjek. - wikipedia

Pemampatan Citra Pemampatan Citra versus Pengkodean Citra

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TEORI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )

KOMPRESI DAN TEKS. By Aullya Rachmawati,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI ALGORITMA METODE HUFFMAN PADA KOMPRESI CITRA

Teknik Kompresi Citra Menggunakan Metode Huffman

SISTEM ANALISA PERBANDINGAN UKURAN HASIL KOMPRESI WINZIP DENGAN 7-ZIP MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Kompresi. Definisi Kompresi

PEMAMPATAN DATA DIGITAL MENGGUNAKAN METODA RUN-LENGTH

MKB3383 -TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kompresi Citra. Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Genap, 2016/2017

Implementasi Metode Run Length Encoding (RLE) untuk Kompresi Citra

Interactive Broadcasting

Kata kunci: pohon biner, metode Huffman, metode Kanonik Huffman, encoding, decoding.

Catatan: Untuk menampilkan gambar bersamaan dengan teksnya maka, pada gambar ditambahkan atribut align, yang bisa diisi nilai top, center, dan bottom.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOMPRESI DATA DAN TEKS. By : Nurul Adhayanti

Penerapan Pohon Biner Huffman Pada Kompresi Citra

BAB 2 LANDASAN TEORI

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT.

Implementasi Metode HUFFMAN Sebagai Teknik Kompresi Citra

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

DIGITAL IMAGE CODING. Go green Aldi Burhan H Chandra Mula Fitradi Mardiyah

PENERAPAN METODE HUFFMAN DALAM PEMAMPATAN CITRA DIGITAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perbandingan Algoritma Kompresi Terhadap Objek Citra Menggunakan JAVA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan Pengkodean Huffman dalam Pemampatan Data

TEKNIK KOMPRESI LOSSLESS TEXT

BAB 1 PENDAHULUAN. tertulis, audio dan video. Objek-objek tersebut yang sebelumnya hanya bisa

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TEORI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL. foto, bersifat analog berupa sinyal sinyal video seperti gambar pada monitor

BAB I PENDAHULUAN. (images), suara (audio), maupun video. Situs web (website) yang kita jumpai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

MULTIMEDIA system. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengenalan Citra

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi berkembang sangat cepat. Penyimpanan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi. Salah satu media komunikasi yang berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. penting di abad ini. Seiring dengan perkembangan aktifitas manusia yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. dalam storage lebih sedikit. Dalam hal ini dirasakan sangat penting. untuk mengurangi penggunaan memori.

>>> Kompresi Data dan Teks <<<

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini berdampak pada perkembangan ilmu

Image Compression. Kompresi untuk apa?

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

TEKNIK KOMPRESI CITRA

Penerapan Algoritma Huffman dalam Kompresi Gambar Digital


BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KERANGKA BANGUN MULTIMEDIA

Teknik Kompresi Citra Digital untuk Penyimpanan File menggunakan Format Data XML

BAB III METODE KOMPRESI HUFFMAN DAN DYNAMIC MARKOV COMPRESSION. Kompresi ialah proses pengubahan sekumpulan data menjadi suatu bentuk kode

BAB I PENDAHULUAN. ukuran yang besar. Lebih-lebih jika file yang kita punya merupakan file image

KONSEP. Tujuan Kompresi:

KINERJA DAN PERFORMA ALGORITMA KOMPRESSI LOSSLESS TERHADAP OBJEK CITRA DIGITAL

Gambar (image) merupakan suatu representasi spatial dari suatu obyek, dalam pandangan 2D atau 3D.

Kompresi. Pengertian dan Jenis-Jenis Kompresi

APLIKASI KOMPRESI TEKS SMS PADA MOBILE DEVICE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA HUFFMAN KANONIK

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA ALGORITMA ARIHTMETIC CODING DAN SHANNON-FANO PADA KOMPRESI CITRA BMP

BAB 2 Tinjauan Teoritis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Implementasi Algoritma Kompresi Shannon Fano pada Citra Digital

PENGANTAR KOMPRESI DATA

Gambar 2.1 Contoh citra biner

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi memegang suatu peranan yang sangat penting di abad ini

TEKSTUR, GAMBAR, DAN IMAGE ADJUSTMENT

Contoh kebutuhan data selama 1 detik pada layar resolusi 640 x 480 : 640 x 480 = 4800 karakter 8 x 8

KOMPRESI DAN TEKS. = 4800 karakter. 8 x 8 Kebutuhan tempat penyimpanan per halaman = byte = byte = Kbyte

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA ALGORITMA SHANNON- FANO UNTUK KOMPRESI FILE TEXT

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO MULTIMEDIA. Kompresi. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

KOMPRESI DATA. Multimedia Jurusan Teknik Informatika. Riki Ruli S -

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) TEKNIK KOMPRESI. Disusun Oleh: Anastasya Latubessy, S.Kom, M.Cs

Bab 6. Kompresi Data dan Teks. Pokok Bahasan : Tujuan Belajar : Sekilas Kompresi Data

IMPLEMENTASI ALGORITMA RUN LENGTH ENCODING UNTUK PERANCANGANAPLIKASI KOMPRESI DAN DEKOMPRESI FILE CITRA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini kebanyakan aktivitas manusia selalu

Transkripsi:

PEMAMPATAN CITRA (IMAGE COMPRESSION)

PENGERTIAN Kompresi Citra adalah aplikasi kompresi data yang dilakukan terhadap citra digital dengan tujuan untuk mengurangi redundansi dari data-data yang terdapat dalam citra sehingga dapat disimpan atau ditransmisikan secara efisien.

TUJUAN Kompresi citra bertujuan meminimalkan kebutuhan memori untuk merepresentasikan citra digital dengan mengurangi duplikasi data di dalam citra sehingga memori yang dibutuhkan menjadi lebih sedikit daripada representasi citra semula.

MANFAAT Waktu pengiriman data pada saluran komunikasi data lebih singkat Contoh : pengiriman gambar dari fax, video conferencing, handphone, download dari internet, pengiriman data medis, pengiriman dari satelit, dsb Membutuhkan ruang memori dalam storage lebih sedikit dibandingkan dengan citra yang tidak dimampatkan

Proses kompresi merupakan proses mereduksi ukuran suatu data untuk menghasilkan representasi digital yang padat atau memampatkan namun tetap dapat mewakili kuantitas informasi yang terkandung pada data tersebut. Pada citra, video atau audio, kompresi mengarah pada minimisasi jumlah bit rate untuk representasi digital.

Semakin besar ukuran citra, semakin besar memori yang dibutuhkan. Namun kebanyakan citra mengandung duplikasi data, yaitu : suatu pixel memiliki intensitas yang sama dengan dengan pixel tetangganya, sehingga penyimpanan setiap pixel memboroskan tempat citra banyak mengandung bagian (region) yang sama, sehingga bagian yang sama ini tidak perlu dikodekan berulangkali karena mubazir atau redundan

TEKNIK KOMPRES CITRA Loseless Compression Teknik kompresi citra dimana tidak ada satupun informasi citra yang dihilangkan. Biasa digunakan pada citra medis. Metode loseless : Run Length Encoding, Entropy Encoding (Huffman, Aritmatik), dan Adaptive Dictionary Based (LZW)

Lossy Compression Ukuran file citra menjadi lebih kecil dengan menghilangkan beberapa informasi dalam citra asli. Teknik ini mengubah detail dan warna pada file citra menjadi lebih sederhana tanpa terlihat perbedaan yang mencolok dalam pandangan manusia, sehingga ukurannya menjadi lebih kecil. Biasanya digunakan pada citra foto atau image lain yang tidak terlalu memerlukan detail citra, dimana kehilangan bit rate foto tidak berpengaruh pada citra.

METODE SHANNON-FANO Metode ini dikembangkan oleh Claude Shanon dari Bell Labs dan RM Fano dari MIT. Metode ini tergantung pada probabilitas dari setiap simbol yang hadir pada suatu data (pesan).

Berdasarkan probabilitas tersebut kemudian dibentuk daftar kode untuk setiap simbol dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Setiap simbol berbeda memiliki kode berbeda. 2. Simbol dengan probabilitas kehadiran yang lebih rendah memiliki kode jumlah bit yang lebih panjang dan simbol dengan probabilitas yang lebih tinggi memiliki jumlah bit yang lebih pendek. 3. Meskipun memiliki panjang kode yang berbeda, simbol tetap dapat didekode secara unik.

Algoritma Shannon-Fano 1. Buatlah daftar peluang atau frekuensi kehadiran setiap simbol dari data (pesan) yang akan dikodekan. 2. Urutkanlah daftar tersebut menurut frekuensi kehadiran simbol secara menurut (Descending) 3. Bagilah daftar tersebut menjadi dua bagian dengan pembagian didasari pada jumlah total frekuensi suatu bagian (bagian atas) sedekat mungkin dengan jumlah total frekuensi dengan bagian yang lain (bagian bawah). 4. Daftar bagian atas diberi nilai 0 dan 1 untuk bagian bawah. 5. Lakukan proses secara rekursif (berulang) untuk langkah 3 dan 4.

Contoh: Suatu data sebagai berikut: BCEEDDBBAAAABEEEDDDCCCAAACCDAAAAABBBAAA Jawab: Simbol Frekuensi A 15 B 7 C 6 D 6 E 5

Simbol Frekuensi A 15 0 B 7 0 C 6 1 D 6 1 E 5 1

Simbol Frekuensi A 15 0 0 B 7 0 1 C 6 1 0 D 6 1 1 E 5 1 1

Simbol Frekuensi A 15 0 0 B 7 0 1 C 6 1 0 D 6 1 1 0 E 5 1 1 1

Simbol Frekuensi Kode Bit A 15 00. B 7 01. C 6 10. D 6 110. E 5 111.

Simbol Frekuensi Kode Bit Tot Bit A 15 00 2. B 7 01 2. C 6 10 2. D 6 110 3. E 5 111 3.

Simbol Frekuensi Kode Bit Tot Bit A 15 00 2 30 B 7 01 2 14 C 6 10 2 12 D 6 110 3 18 E 5 111 3 15 ---------------------------------------------------------------------.. byte.. bit

Simbol Frekuensi Kode Bit Tot Bit A 15 00 2 30 B 7 01 2 14 C 6 10 2 12 D 6 110 3 18 E 5 111 3 15 --------------------------------------------------------------------- 39 byte 89 bit 89/8=11 byte

Latihan: Suatu image dengan komposisi warna sebagai berikut: R M B M G M R R Y G R Y B M G G M R M B Y B Y G R Y G B R R G M B M G R Mampatkan image tersebut mengunakan Algoritma Shannon-Fano!

METODE HUFFMAN Metode ini banyak diterapkan untk aplikasi kompresi citra. Seperti halnya metode shannon-fano, metode ini membentuk pohon atas dasar probabilitas setiap simbolnya. Tetapi dengan cara yang berbeda.

Algoritma Huffman 1. Urutkan secara ascending frekuensi kemunculannya atau peluang kumunculan simbolnya. 2. Gabung 2 buah pohon yang mempunyai frekuensi kemunculan paling kecil pada sebuah akar. Akar mempunyai frekuensi yang merupakan jumlah dari frekuensi 2 pohon penyusunnya. Perhatikan : frekuensi dengan nilai lebih kecil diletakkan di sisi kiri. 3. Ulangi langkah diatas sampai tersisa 1 pohon biner. 4. Beri label setiap sisi pada pohon biner, label sisi kiri = 0, label sisi kanan = 1.

Contoh: Terdapat suatu image dengan informasi sebagai berikut: Simbol Frekuensi 0 19 1 25 2 21 3 16 4 8 5 6 6 3 7 2

Simbol Frekuensi Kode Bit Tot Bit 0 19 00 2 38 1 25 01 2 50 2 21 10 2 42 3 16 011 3 48 4 8 0001 4 32 5 6 11111 5 30 6 3 101111 6 18 7 2 001111 6 12 ----------------------------------------------------------------------------100 byte 270 bit 270/8=33 byte

Latihan: Suatu image dengan komposisi informasi sbb: Simbol Frekuensi A 4 B 3 N 3 I 2 K 1 S 1 T 1 U 1 Mampatkan image tersebut mengunakan Algoritma Huffman!

Teknik Kompresi GIF GIF (Graphic Interchange Format) dibuat oleh Compuserve pada tahun 1987 untuk menyimpan berbagai file bitmap manjadi file lain yang mudah diubah dan ditransmisikan pada jaringan komputer. GIF merupakan format citra web yang tertua yang mendukung kedalaman warna sampai 8 bit (256 warna), menggunakan 4 langkah interlacing, mendukung transparency, dan mampu menyimpan banyak image dalam 1 file.

Teknik Kompresi PNG PNG (Portable Network Graphics) digunakan di Internet dan merupakan format terbaru setelah GIF, bahkan menggantikan GIF untuk Internet image karena GIF terkena patent LZW yang dilakukan oleh Unisys. Menggunakan teknik loseless dan mendukung: Kedalaman warna 48 bit, Tingkat ketelitian sampling: 1,2,4,8, dan 16 bit, Teknik pencocokan warna yang lebih canggih dan akurat

Teknik Kompresi JPG JPEG (Joint Photograpic Experts Group) menggunakan teknik kompresi lossy sehingga sulit untuk proses pengeditan. JPEG cocok untuk citra pemandangan (natural generated image), tidak cocok untuk citra yang mengandung banyak garis, ketajaman warna, dan computer generated image

JPEG 2000 Adalah pengembangan kompresi JPEG. Didesain untuk internet, scanning, foto digital, remote sensing, medical imegrey, perpustakaan digital dan ecommerce. Dapat digunakan pada bit-rate rendah sehingga dapat digunakan untuk network image dan remote sensing. Menggunakan Lossy dan loseless tergantung kebutuhan bandwidth. Loseless digunakan untuk medical image. Transmisi progresif dan akurasi & resolusi pixel tinggi.

Teknik Kompresi TIFF TIFF (Tagged Image File Format) Dikembangkan oleh Aldus Corporation, tahun 80an Dalam perkembangannya didukung oleh Microsoft Mendukung adanya pengalokasian untuk informasi tambahan (tag) fleksibel Dapat menyimpan berbagai tipe gambar : 1 bit, grayscale, 8 bit, 24 bit RGB, dll