Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,

dokumen-dokumen yang mirip
Proses Pembelajaran. Kemampuan Problem Solving. Keterlibatan Psikomotorik. Keterlibatan Afektif. Keterlibatan Kognitif. Kepekaan Lingkungan

1 (1) UUGD 2005) GURU ADALAH PENDIDIK PROFESIONAL PROFESIONAL DENGAN TUGAS UTAMA:

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 010 CABANG KUOK KABUPATEN KAMPAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar dapat memiliki kemampuan,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dikatakan sebagai salah satu kebutuhan manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan di bidang pendidikan sebagai salah satu bagian dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bertanya, mengajukan pendapat, dan menimbulkan diskusi dengan guru.

Kurikulum Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

I. PENDAHULUAN. makhluk individu dan makhluk sosial, sehingga siswa dapat hidup secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan faktor penting dalam memajukan bangsa dan negara. Pada pembukaan UUD 1945 alinea ke empat, yaitu :

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menunjang keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Pendidikan berperan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang

PROFES PRO SIONALISM

I. PENDAHULUAN. tercantum dalam UU Sisdiknas No. 20 (2003:4): Bahwa Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa dan negara. Di negara-negara maju, pendidikan sangat

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar, karena kedudukannya sebagai orang yang lebih dewasa, lebih

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan yang dilakukan pemerintah saat ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan dalam bertindak, sedangkan sifat tanggung jawab diperlihatkan

BAB I PENDAHULUAN. dibidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA

BAB I PENDAHULUAN. No. Daftar 1 : 185/S/PGSD-Reg/8/Agustus/2014

PROFESIONALISME DOSEN DARI SUDUT PANDANG KRISTIANI. Maria Lidya Wenas Sekolah Tinggi Teologi Simpson

MENJADI DOSEN YANG TANGGUH DAN MILITAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Soedjadi (dalam FM Fransiska, 2008:1) mengatakan bahwa: untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendekatan discovery adalah suatu prosedur mengajar yang dapat. mengalami sendiri bagaimana cara menemukan atau menyelidiki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. (Undang-undang No.20 Tahun 2003: 1). Pendidikan erat kaitannya dengan

I. PENDAHULUAN. menguasai informasi dan pengetahuan. Dengan demikian diperlukan suatu. tersebut membutuhkan pemikiran yang kritis, sistematis, logis,

BAB I PENDAHULUAN. berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan,

I. PENDAHULUAN. teknologi, pergeseran kekuatan ekonomi dunia serta dimulainya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. IPA merupakan satu kumpulan pengetahuan yang diperoleh tidak hanya produk. tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan generasi emas, yaitu generasi yang kreatif, inovatif, produktif,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehidupan anak tidak dapat dipisahkan dari tumbuh-kembang. Tumbuhkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kelas. 1 Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem

BAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan respon-respon mental dan tingkah laku, di mana individu

BAB IV PEMBAHASAN TEMUAN HASIL PENELITIAN. kompetensi profesional guru Pendidikan Agama Islam dalam menumbuhkan

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI LINGKARAN SISWA KELAS VIII

1.PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah penting bagi setiap bangsa disetiap negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. setelah melalui kegiatan interaksi dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Menengah Pertama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mental spiritual yang membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. bangsa ialah dengan pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka. menghasilkan perubahan yang positif dalam diri anak.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses belajar disiplin belajar sangat penting dalam menunjang

II. TINJAUAN PUSTAKA. interaksi antara seseorang dengan lingkungan. Menurut Sugandi, (2004:10), dirinya dengan lingkungan dan pengalaman.

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan khusus. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa melalui model matematika. sebagai produk yang siap pakai. Selain itu guru-guru tidak mengetahui bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Praktikum biologi merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah warisan intelektual manusia yang telah sampai kepada kita (Ataha,

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tantangan berat bangsa Indonesia adalah menyiapkan sumber

I. PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas guna membangun bangsa yang maju. Kesuksesan di bidang pendidikan merupkan awal bangsa yang maju.

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini disebut juga sebagai usia emas atau golden age. Pada masamasa

BAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut,

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perubahan zaman, semakin maju pula peradaban dunia yaitu

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pemerintah, diantaranya dengan melakukan perbaikan dan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan masalah yang harus diselesaikan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan sebagaimana dirumuskan dalam

BAHAN KULIAH ORIENTASI BARU DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Oleh: ASEP SUPENA. Program Pasca Sarjana UNJ 2010

I. PENDAHULUAN. Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (sains) yang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut UU tentang Sisdiknas No. 20 tahun 2003: terhadap manusia menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata pelajaran fisika di. kelas VIII salah satu SMP negeri di Bandung Utara pada semester

BAB I PENDAHULUAN. mencapai cita-cita luhur bangsa. Cita-cita luhur bangsa Indonesia telah tercantum

SOFT SKILLS. Rizqie Auliana

ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO 2014

BAB II KAJIAN PUSTAKA

DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang

2016 PENGARUH PERMAINAN BULUTANGKIS TERHADAP KEBUGARAN JASMANI DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMP NEGERI 6 CIMAHI

Pembelajaran diartikan sebagai proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga memungkinkan dia belajar untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Menurut makna. tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa potensi anak harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KADERISASI ORGANISASI (Tulisan lepas disampaikan pada diklat LMMT oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung tanggal 27 April 2014)

I.PENDAHULUAN. seutuhnya, sangatlah tepat. Konsep Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. afektif, maupun psikomotorik. Kenyataannya pendidikan yang dilakukan pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan intervasi yang paling utama bagi setiap

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan tujuan dan bahan acuan interaksi. Di dalamnya dikembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan dalam pembukaan undangundangdasar

Transkripsi:

MENJADI GURU PROFESIONAL Dr Ir Darwin Pangaribuan, M.Sc. (Dosen Universitas Lampung) Email: bungdarwin@unila.ac.id Hand-out disampaikan dalam Seminar Pendidikan Balai Keratun, Bandar Lampung, 13 Februari 2010

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, alinea keempat menyatakan bahwa "Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial... dst."

Sumber Sidjabat, (1994)

Masalah: - Guru belum meningkatkan mutu untuk menjadi guru profesional - Institusi sekolah belum menyediakan sarana prasarana pasaa auntuk u peningkatan aa mutu uu -Pemerintah belum maksimal memberikan perhatian yang layak - Lingkungan (media dll) yg belum mencerdaskan

Tujuan 1. Menjadi Guru yang bermutu (qualified) 2. shg menjadi guru yg profesional, 3. Agar menjadi guru yg sejahtera Tugas Guru: Pembelajar belajar, Pemimpin memimpin, dan Guru mendampingi pembelajar agar mempersiapkan p diri mreka menjadi pemimpin p berikutnya (Andrias Harefa)

Posisi iisaya - Pendidikan harus ditangani oleh orang- orang yang profesional dalam bidangnya - mempunyai integritas moral terhadap kelangsungan moral bangsa dan negara, - prosesnya dapat dipertanggungjawabkan.

Tuntutan profesionalisme: Para guru dituntut tampil lebih profesional, lebih tinggi ilmu pengetahuannya dan lebih cekatan dalam penguasaan teknologi komunikasi dan informasi. Gaptek menjadi melek iptek Artinya, guru dituntut terus meningkatkan skill and knowledge (kecakapan dan pengetahuannya) jauh ke depan bahkan melebihi dari pengetahuan anak didiknya. Kompeten dan Piawai i di bidangnya Job Market

Profesionalisme vs Realitas Disinilah masalahnya Antara a tuntutan tan profesionalisme dan realitas hidup. Antara tupoksi yg berat dg fasilitas yg terbatas Namun, mengeluh tidak menyelesaikan masalah. Apa yg dapat diperbuat?

Kiat kiat praktis menjadi guru qualified dan profesional: 1. BMW a. Bertanya. Demand HE Kendala: Malu dan takut. Cenderung pendiam. Mendengar lebih dulu sebelum membaca. Langkah awal dari HEART (Hear, See, Action, Replicate, Trust) Belajarlah selamanya ajukan pertanyaan-pertanyaan Belajarlah selamanya, ajukan pertanyaan pertanyaan dan jangan pernah membuat asumsi apa-apa dahulu

BMW Leadership b. Membaca: Sedikit buku sedikit baca. Per bulan minimum membaca 1 buku. Sumber bacaan: internet, acara TV bermutu, dll Prinsip Peningkatan Mutu: Tak ada alasan membuang- buang waktu dengan melalukan l sesuatu mulai dari awal kembali. Lebih baik gunakan apa yang sudah ada dalam sebuah cara yang paling sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan khususmu.

BMW c. Wawasan luas: Ilmu jgn hanya sejengkal dari skripsi kita. Terus aktif belajar hal-hal h l yg baru Miliki pikiran yg terbuka Perlu memiliki kecerdasan mempertahankan hidup: Ubah kenyamanan dan hal-hal rutin. Teruslah mengembara secara fisik maupun mental untuk mengetahui dan mengalamai wilayah-wilayah lain. Sebaiknya guru tidak pernah merasa puas atau merasa telah mencapai suatu tingkat kenyamanan dan keamanan finansial.

Peranan Guru Profesional 1. Guru sebagai pendidik 2. Guru sebagai pengajar 3. Guru sebagai pembimbing Teaching-Learning Procces 4. Guru sebagai penasehat 5. Guru sebagai pembaharu 6. Guru sebagai model dan teladan 7. Guru sebagai peneliti 8. Guru sebagai pekerja rutin 9. Guru sebagai evaluator 10.Guru sebagai pembawa cerita

II. Guru Profesional adalah Peneliti Pembelajaran merupakan seni dan memerlukan penyesuaian-penyesuaian es es sesuai kondisi lingkungan. Jadi Guru merupakan subyek pembelajaran itu sendiri. Penelitian melatih berfikir logis dan sistematis. Penelitian melatih mengumpulkan dan menganalisis data serta menarik kesimpulan Contoh: penelitian tindakan (action research) Melatih menulis laporan, tulisan ilmiah populer, dsb

III Guru Profesional adalah mampu menciptakan pembelajaran yang kreatif Academic Community Menerapkan metode pembelajaran yang efektif a. Metode demonstrasi, b. Metode Inquiri, c. Metode Eksperimen, d. Metode ceramah e. Metode diskusi i

Definisi Proses Pembelajaran : Upaya bersama antara guru dan murid untuk berbagi dan mengolah informasi dengan tujuan agar pengetahuan yang terbentuk ter- internalisasi internalisasi dalam diri peserta pembelajaran dan menjadi landasan belajar secara mandiri dan berkelanjutan Kriteria Keberhasilan yg mendasar Proses Pembelajaran : Kemampuan belajar berkelanjutan secara mandiri

Proses Pembelajaran Keterlibatan Psikomotorik Keterlibatan Kognitif Keterlibatan Afektif Praktikum Penalaran Kepekaan Lingkungan Keterampilan Eksperimental Penguasaan Intelektual Kematangan Emosional Proses Pembelajaran Kreatif Kritis Kemampuan Problem Solving

IV Guru Profesional adalah Guru yang inspirational Prinsip Inspirasi Temukan seorang teladan untuk kau tiru, berjalanlah tepat dalam langkah-langkahnya (tidak secara membabi buta) dan tambahkan inovasi-inovasi sendiri sepanjang jalan itu (Eran Katz)

Sumber Sidjabat, 1994) MATA KULIAH 10

IV Prinsip Inspirasi Penilaian Diri: Aku menyukai Detail Aku hampir selalu l tepat t waktu Aku pandai dalam logika Aku menulis dengan jelas Teman-temanku menggambarkan aku sebagai orang yang sangat pandai mengungkapkan g pikiran melalui kata-kata Analisis adalah salah satu kekuatanku Aku itu rapi dan disiplin Aku menyukai daftar Aku membaca buku mulai dari halaman satu sampai habis secara urut (Leonardo da Vinci)

Source :English teaching profesional, 2000

Source :English teaching profesional, 2000

Kesimpulan: Guru Profesional adalah Guru yang bermutu dicirikan dengan: 1. BMW 2. Seorang peneliti Community 3. Pembelajaran yang kreatif 4. Membangkitkan inspirasi Acknowledgement

Harapan setelah seminar pendidikan Bagi ku mengajar adalah panggilan dan profesi saya. Panggilan (calling atau vocation) adalah bidang pekerjaan khusus yang kita tekuni Graduates Profesi guru adalah pekerjaan khusus yang kita jalani sebagai perwujudan panggilan kita Barang siapa mengingkari panggilannya, dia akan gagal, bukan karena dihalangi untuk sukses, tetapi mutahil sukses di bidang gyang bukan panggilannya (Sinamo, 2005)