KEEFEKTIFAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE (TPSQ) PADA MATERI KUBUS, BALOK, PRISMA DAN LIMAS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR. Budhi Rahayu Sri Wulan STKIP PGRI SIDOARJO

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS X SISWA SMK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK TOPIK TRIGONOMETRI

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

Novi Dwi Lestari 10, Hobri 11, Dinawati Trapsilasiwi 12

MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I ABSTRAK

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) POKOK BAHASAN KUBUS dan BALOK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN KINERJA PRAKTIK PERAWATAN MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PADA SISWA KELAS XI TKPI SMK NEGERI 3 TARAKAN ABSTRAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING BERBASIS NEEDS ASSESMENT PADA MATERI RUANG-n EUCLIDES

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY BERBASIS QAIT PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I MATERI GRUPOIDA

Ellan 1, Hobri 2, Nurcholif 3

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

Nurul Afisa 24, Titik Sugiarti 25, Dinawati Trapsilasiwi 26

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan PMR untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMP

IMPLEMENTASI MODUL FISIKA SMP MATERI POKOK GERAK DENGAN MENERAPKAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

EFEKTIVITAS PENERAPAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Binti Anisaul Khasanah 1, Siti Khoiriah 2

PEMBELAJARAN RECIPROCAL DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET GEOMETRI DI KELAS XI SMK N 1 NGAWI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN BEBAN KOGNITIF PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X SMK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PECAHAN

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BRPIKIR MATEMATIS RIGOROUS (RMT) PADA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS VIII D SMP NUSANTARA KRIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERKARAKTER BERBASIS QUANTUM TEACHING PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PBL YANG DIPADU DENGAN TGT

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

ABSTRAK DAN OUTLINE EXECUTIVE SUMMARY HIBAH BERSAING

Laily Anisa Nurhidayati 38, Susanto 39, Dafik 40

Key Words: Developmental Research, Characteristics of deaf students, 4-D model.

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TIM PENDENGAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 PADANG ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SMP. Wahyu Hidayat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER PADA PEMBELAJARAN QUANTUM POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS LURUS SMP KELAS VIII

Azi Nugraha. mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku terjadi. Tingkah laku yang tergantung pada insight (pengamatan atau

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mengoperasikan Sistem Operasi Komputer Berdasarkan Masalah

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP MATERI KUBUS DAN BALOK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU TEKA-TEKI KIMIA UNTUK KELAS XI SMA. Development of Instructional Media Buku Teka-Teki Kimia for grade XI SMA

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION PADA EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS VIID SMP N 1 SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG

Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA SMP/MTS Berbasis Contextual Teaching And Learning (Studi pada Materi Pokok Asam, Basa, dan Garam)

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN BERBASIS MEDIA AUDIO VISUAL DI MAN YOGYAKARTA I

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 BINAMU KAB. JENEPONTO

PENGEMBANGAN MATERI SEGI EMPAT BERBASIS KONTEKSTUAL KELAS VII SMPN 2 BAKUNG

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU TESIS

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK

PENGEMBANGAN RPP DAN LKPD MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS KELAS VIII SMP

Lubis Muzaki 3, Slamin 4, Dafik 5

JPTM. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, 56-61

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII. Alex Haris Fauzi. Abstract

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. data yang diperoleh tentang aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar, dan

Journal of Primary Education

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

Key Words: Whole Brain Teaching, Quantum Learning, Lesson Plan, Student Book, Worksheet and Final Test.

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SUB MATERI KETELADANAN ROSULULLAH SAW PERIODE MEKAH. Oon Rehaeni.

PERANGKAT PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING (STUDI PENGEMBANGAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 MAKASAR)

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak.

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, 7-11 ISSN:

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

BAB III METODE PENELITIAN

Tika Nurpitasari 23, Suharto 24, Arika Indah Kristiana 25

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 02, Mei 2015, ISSN:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PADA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMPN 24 BANJARMASIN

Erna Yunita Sari 37, Sunardi 38, Susanto 39

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

Transkripsi:

EDUSCOPE, Vol. 1 No. 1 Juli 2015 ISSN : 2460-4844 KEEFEKTIFAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE (TPSQ) PADA MATERI KUBUS, BALOK, PRISMA DAN LIMAS Maryati SMPN 1 Nganjuk mary1n9k@gmail.com ABSTRACT This study was an experimental research that began with research development. This study aims to: (1) generating device cooperative learning Think Pair Square (TPSq), (2) describing the effectiveness of cooperative learning Think Pair Square (TPSq). This study uses Four-D models for the development of learning tools that have been modified, which consist; defining, designing, and developing.the learning tools used inthis research are lesson Plan (RPP), Student Worksheet (LKS), and Test of LearningResults (THB). The research instrument used is a learning device validation sheets, observation sheets teachers manage learning, student activity observation sheet and student questionnaire responsessheet. Experimental class treated bycooperative learning Think Pair Square (TPSq), while the control class given conventional learning.based on the results of descriptive analysis, it showed that the developing of Cooperative Learning Think Pair Square (TPSq) produced good learning tools because it met: (1) both categories for the ability of teachers to manage learning, (2) active categories for student activities, (3) positive category for student responses and (4) meet the category of validity, reliability and sensitivity to THB. Based on the results of the descriptive analysis showed that the experimental phase of cooperative learning Think Pair Square (TPSq) effective based on several things, namely: (1) the ability of teachers to manage learningenvironmet, (2) the activity of students, (3) the response of students and (4) the completenessof learning outcomes. KEYWORD: software development, cooperative learning Think Pair Square (TPSq), and material cubes, blocks, prism, and pyramid Pembelajaran matematika dipandang oleh sebagian siswa sebagai mata pelajaran yang sulit dan kurang diminati. Seharusnya siswa menyadari bahwa kemampuan berfikir logis, kritis, cermat, efisien dan efektif menjadi ciri pelajaran matematika yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi zaman yang semakin maju. Kurangnya minat siswa terhadap pelajaran matematika antara lain berkaitan dengan guru. Apabila guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kurang menyenangkan bagi siswa hasil prestasi siswapun kurang optimal. Dalam kenyataannya, guru kurang mengembangkan metode yang digunakan dalam pembelajaran. Guru hanya memberikan materi dan kurang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar s ehingga aktifitas siswa menjadi lambat dan kurang mandiri. Proses pembelajaran matematika di SMP Negeri 1 N g a n j u k masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Nilai rata-rata hasil belajar siswa masih rendah dan banyak yang belum mencapai ketuntasan belajar yang diterapkan disekolah tersebut yakni 80. Selain itu tingkat perhatian siswa terhadap pelajaran matematika yang monoton dan kurang menarik. Model pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi permasalahan di atas adalah model pembelajaran kooperatif. Slavin (2009)

02 Maryati: Keefektifan Pembelajaran Kooperatif SMP Negeri 1 Nganjuk menjelaskan model pembelajaran yang tepat dapat mengaktifkan siswa dan memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Arend (2012) menyatakan, pembelajaran kooperatif merupakan suatu pembelajaran dengan penekanan pada aspek sosial dan menggunakan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 siswa yang sederajat tetapi heterogen untuk menghasilkan pemikiran dan tantangan mispersepsi siswa sebagai unsur kuncinya. Pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil dan mengkondisikan siswa untuk berdiskusi, saling bekerja sama dalam memecahkan masalah dan menuntaskan materi yang dipelajari adalah pembelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran Think Pair Square (TPSq), peserta didik berkesempatan untuk mendiskusikan ide mereka dan juga memilih metode penyelesaian masalah yang tepat. Apabila salah satu peserta didik dalam pasangan diskusi tersebut mengalami kesulitan, peserta didik lain dapat diminta untuk menjelaskan jawaban dan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut kepada peserta didik yang bersangkutan. Model pembelajaran Think Pair Square (TPSq) juga melatih kemampuan bersosialisasi peserta didik yang bersangkutan. Meskipun dalam pembelajaran Think Pair Square (TPSq) peserta didik lebih aktif, namun guru tetap menguasai kelas untuk memberikan semangat, dorongan, dan motivasi belajar serta memberikan bimbingan secara individual mupun kelompok. Berdasarkan uraian diatas, penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang keefektifan pembelajaran kooperatif Think Pair Square (TPSq) pada materi menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas untuk Kelas VIII SMPN 1 Nganjuk Tahun Ajaran 2013/2014. METODE Penelitian ini merupakan Penelitian Eksperimen yang dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 Nganjuk pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Perangkat pembelajaran yang diujicobakan terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Tes Hasil Belajar (THB) dan alternatif kunci jawaban serta rubrik penskoran, Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran, Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa dan Lembar Angket Respon Siswa. Prosedur penelitian ini terdiri dari empat Siklus, yaitu Siklus Pengembangan Perangkat; dilakukan menggunakan model 4D (Thiagarajan, dkk., 1974), yaitu Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan), and Desimination (publikasi). Model ini dipilih karenakan sistematis dan cocok untuk mengembangkan perangkat pembelajaran kooperatif Think Pair Square (TPSq).

Maryati: Keefektifan Pembelajaran Kooperatif SMP Negeri 1 Nganjuk 03 Siklus Penelitian Eksperimen; Penelitian ini dikatakan sebagai penelitian eksperimen karena ditandai dengan adanya perlakuan yang dirancang secara sengaja untuk mengubah suatu kondisi yakni menerapkan pembelajaran kooperatif Think Pair Square (TPSq) dengan menggunakan perangkat pembelajaran dari hasil penelitian pengembangan. Setelah perangkat pembelajaran dikembangkan, dilaksanakan penelitian eksperimen untuk mendeskripsikan pembelajaran kooperatif Think Pair Square (TPSq) efektif untuk materi menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas di kelas VIII SMP Negeri 1 Nganjuk. Siklus Analisis Data; bertujuan untuk mengumpulkan data baik data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data yang diambil meliputi subjek penelitian, materi, dan hasil belajar siswa dalam bentuk tugas dan tes hasil belajar. Selain itu, juga dilakukan pemberian angket respon kepada siswa. Analisis butir tes ini meliputi: uji validitas, uji reliabilitas dan uji sensitivitas. Siklus Penulisan Laporan HASIL dan PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Siklus Pengembangan Perangkat Pembelajaran Adapun kegiatan dan hasil yang diperoleh dari setiap Siklus adalah sebagai berikut: 1. Deskripsi Tahab Pendefinisian (Define) a. Analisis Awal Akhir Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 1 Nganjuk untuk kelas VIII tahun pelajaran 2013/2014 adalah kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Adapun perangkat yang perlu dikembangkan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Tes Hasil Belajar (THB) dan alternatif kunci jawaban serta rubrik penskoran, Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran, Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa dan Lembar Angket Respon Siswa. b. Analisis Siswa Siswa yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 1 Nganjuk. Karakteristik siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Nganjuk tahun 2013/2014 meliputi perkembangan kognitif, dan latar belakang pengetahuan. c. Analisis Materi Analisis materi bertujuan untuk mengidentifikasi, merinci, dan menyusun secara sistematis materi-materi yang berhubungan dengan menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas. Berdasarkan hasil telaah KTSP SMP Negeri 1 Nganjuk bahwa salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa kelas VIII yang berhubungan dengan luas permukaan dan volume menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas adalah 5.3. Menghitung luas permukaan dan

04 Maryati: Keefektifan Pembelajaran Kooperatif SMP Negeri 1 Nganjuk volume bangun menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. d. Analisis tugas Berdasarkan hasil analisis siswa dan analisis materi, maka salanjutnya melakukan analisis tugas. Pada analisis tugas ini, yang dilihat bukanlah pengenalan konsep lagi melainkan keterampilan menerapkan konsep untuk memecahkan masalah. e. Spesifikasi Tujuan Pembelajaran Berdasarkan analisis materi dan analisis tugas. Tujuan pembelajaran yang lebih spesifik adalah siswa dapat: menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas dan menyelesaikan soal sehari-hari yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas. 2.. Deskripsi Tahap Perancangan (design) a. Pemilihan Media Pada penelitian ini, peneliti menentukan media pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran seperti LKS, sedangkan media lainnya adalah gambar, foto dan model. b. Pemilihan Format Pemilihan format rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan format langkah-langkah TPSQ, strategi pembelajarannya menggunakan pembelajaran siswa aktif dan pendekatannya menggunakan pendekatan students-center. Sedangkan isi pembelajaran mengacu pada hasil analisis materi, hasil analisis tugas dan spesifikasi indikator atau spesifikasi tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan pada tahap pendefinisan. c. Perancangan Awal Perangkat Pembelajaran Pada tahap ini dihasilkan rancangan awal Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk 3 kali pertemuan, LKS untuk setiap pertemuan, dan Tes Hasil Belajar (THB). 3. Deskripsi Tahap Pengembangan a. Hasil Validasi dan Revisi Perangkat Pembelajaran Secara umum semua penilaian validator terhadap perangkat pembelajaran memberikan kesimpulan yang sama yaitu: - RPP mempunyai kategori baik dan dapat digunakan dengan sedikit revisi - LKS mempunyai kategori baik dan dapat digunakan dengan sedikit revisi - THB mempunyai kategori baik dan dapat digunakan dengan sedikit revisi b. Hasil Uji Keterbacaan Sebelum diujicoba, dilakukan terlebih dahulu uji keterbacaan terhadap khususnya LKS dan THB oleh 4 siswa kelas VIII 2 SMP N 1 Nganjuk yaitu 1 siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi, 2 siswa yang memiliki kemampuan akademik sedang dan 1 siswa memiliki kemampuan akademik rendah. Kelas ini tidak digunakan untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Maryati: Keefektifan Pembelajaran Kooperatif SMP Negeri 1 Nganjuk 05 c. Hasil Ujicoba lapangan Ujicoba bertujuan untuk penyempurnaan perangkat pembelajaran sebelum perangkat pembelajaran digunakan pada kelas eksperimen. Ujicoba dilaksanakan 3 kali pertemuan, sesuai dengan RPP serta 80 menit pelajaran untuk pretes dan 80 menit untuk postes. Data yang diperoleh saat ujicoba ini dianalisis, kemudian hasilnya digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk direvisi menjadi perangkat pembelajaran yang baik dan akan digunakan untuk eksperimen. Data yang diperoleh dari ujicoba berupa data kemampuan guru mengelola pembelajaran, data aktivitas siswa, data respon siswa, data pre tes dan pos tes siswa. 1) Hasil Pengamatan Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa kemampuan guru mengelola pembelajaran selama ujicoba dapat dikatakan baik karena dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa skor setiap aspek untuk setiap RPP berkategori cukup baik, baik atau sangat baik, sehingga perangkat tidak perlu dilakukan revisi. 2) Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Berdasarkan kriteria aktivitas siswa seperti diuraikan dalam bab III, dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa selama pembelajaran pada setiap tahap sesuai alokasi waktu yang termuat dalam RPP, sehingga aktivitas siswa dikatakan aktif, dan perangkat tidak perlu direvisi. 3) Hasil Angket Respon Siswa Berdasarkan kriteria respon siswa terhadap perangkat pembelajaran seperti diuraikan dalam bab III, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran mendapatkan respon siswa yang positif dengan kata lain perangkat pembelajaran dapat diterima siswa dengan baik, sehingga peragkat tidak perlu direvisi. 4) Hasil Ujicoba Tes Hasil Belajar Uji coba tes hasil belajar bertujuan untuk mendapatkan data mengenai validitas butir soal, reliabilitas data sensitivitas butir tes. Ketiga indikator ini menentukan apakah tes yang dikembangkan perlu direvisi atau tidak. Hasil analisis validitas butir tes, reliabilitas tes dan sensitivitas tes diuraikan sebagai berikut: - Tingkat validitas dari masing-masing butir tes pada kategori cukup dan tinggi. Dengan demikian semua butir tes tersebut dapat dikatakan valid sehingga layak digunakan tanpa revisi. - Berdasarkan hasil perhitungan sebagaimana diuraikan langkahnya pada bab III diperoleh koefesien reliabilitas tes sebesar 0,649. Hal ini menunjukkan bahwa tes hasil belajar yang dikembangkan termasuk dalam kategori tinggi. Dengan demikian instrumen tes ini dapat digunakan tanpa revisi. - Berdasarkan kategori setiap butir tes terlihat bahwa setiap butir tes peka terhadap pembelajaran. Dengan demikian semua butir tes dapat dikatakan sensitif sehingga tes layak digunakan tanpa revisi. Dari uraian di atas

06 Maryati: Keefektifan Pembelajaran Kooperatif SMP Negeri 1 Nganjuk maka pencapaian kriteria perangkat pembelajaran yang baik seperti diuraian pada bab III yaitu kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang baik, aktivitas siswa sesuai alokasi waktu yang termuat dalam RPP, respon siswa yang positif dan tes hasil belajar. B. Deskripsi Hasil Siklus Eksperimen Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kedua dilakukan penelitian eksperimen. Pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen sama seperti pelaksanaan pembelajaran di kelas ujicoba. 1. Deskripsi Data Hasil Eksperimen Hasil penelitian yang akan dianalisis secara deskriptif adalah data kemampuan guru mengelola pembelajaran, aktivitas siswa selama pembelajaran, respon siswa terhadap pembelajaran pada kelas eksperimen dan tes hasil belajar. - Hasil penilaian kemampuan guru mengelola pembelajaran dapat disimpulkan bahwa pembelajaran efektif jika ditinjau dari segi kemampuan guru mengelola pembelajaran karena dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa rata-rata setiap aspek dari seluruh pertemuan mempunyai kategori baik dan sangat baik. - Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran setiap kali pertemuan selama tiga kali tatap muka dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa aktif, karena dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa setiap aspek aktivitas siswa untuk semua rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berada pada interval kriteria batasan keefektifan. - Hasil angket respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran mendapatkan respon positif pada setiap aspek dari siswa, sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran efektif ditinjau dari respon siswa. - Ketuntasan belajar pada kelas eksperimen lebih dari 85% tepatnya sebanyak 96,7% dari jumlah siswa tuntas belajar secara individual. Dengan kata lain pada kelas eksperimen ketuntasan belajar secara klasikal tercapai. Jadi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Think Pair Square (TPSq) pada materi menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas dapat dikatakan efektif ditinjau dari sisi ketuntasan belajar siswa. Sedangkan ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada kelas kontrol yang dikatakan tidak tercapai. Hal ini ditandai dengan sebanyak 63,3% dari jumlah siswa siswa tuntas belajarnya secara individual. KESIMPULAN dan SARAN Kesimpulan Berdasarkan pertanyaan penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa pengembangan

Maryati: Keefektifan Pembelajaran Kooperatif SMP Negeri 1 Nganjuk 07 perangkat pembelajaran kooperatif Think Pair Square (TPSq) dengan menggunakan model pengembangan perangkat pembelajaran Four-D yang sampai pada Siklus 3, yaitu: Siklus pendefinisian (define), Siklus perancangan (design) dan Siklus pengembangan (develop), diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Pada penelitian ini perangkat pembelajaran dihasilkan 3 buah RPP, 3 buah LKS, THB, lembar validasi dan lembar pengamatan. 2. Pada Siklus pengembangan melalui tahap validasi ahli dan uji coba lapangan diperoleh : a. Hasil validasi ahli menunjukan bahwa: 1) RPP, baik dan dapat digunakan dengan sedikit revisi, 2) LKS, Sangat baik, digunakan dengan revisi, 3) THB, valid, dapat dipahami dan dapat digunakan dengan sedikit revisi b. Hasil uji coba lapangan menunjukan bahwa semua perangkat pembelajaran memenuhi kriteria sebagai perangkat pembelajaran yang baik, sebab aktivitas siswa efektif, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran baik, respon siswa terhadap pembelajaran positif, tes hasil belajar valid, reliabel dan sensitif. Koefisien validitas masing-masing dari butir soal nomor 1 sampai dengan nomor 5 adalah: 0,973; 0,973; 0,838; 0,972; dan 0,965. Koefisien reliabilitas adalah 0,649. Sensitivitas masing-masing butir soal nomor 1 sampai dengan nomor 5 adalah: 0,598; 0,420; 0,405; 0,372; dan 0,400. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini beberapa saran yang dapat peneliti kemukakan sebagai berikut : 1. Bagi guru, perangkat pembelajaran kooperatif Think Pair Square (TPSq) untuk materi menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas ini dapat digunakan sebagai alternatif perangkat untuk mengajar materi menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas 2. Bagi peneliti yang berminat mengembangkan perangkat pembelajaran kooperatif Think Pair Square (TPSq) untuk materi lainnya, perangkat pembelajaran kooperatif Think Pair Square (TPSq) materi menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya. 3. Penelitian ini hanya sampai tahap pengembangan. Untuk mendapatkan bukti lebih kuat bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan valid dan reliabel, maka perlu dilakukan uji coba lebih dari satu kelas. DAFTAR RUJUKAN Anderson, John R., Applications and Misapplications of Cognitive Psychology to Mathematics Education, Pittsburgh: Department of Psychology Carnegie Mellon University Pittsburgh, PA 15213 Arends, R. I. 2012. Learning To Teach, Sixth Edition. New York: McGra Hill. Arikunto, Suharsimi, Prof. Dr. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rinerka Cipta.

08 Maryati: Keefektifan Pembelajaran Kooperatif SMP Negeri 1 Nganjuk Arikunto, Suharsimi, Prof. Dr. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas, 2006. Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas, 2005. Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005. Jakarta: Depdiknas Ibrahim, Muslimin dkk. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Pusat Studi MIPA UNESA. UNESA Surabaya. Nur, M., Retno Wikandari, Prima., 2008. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa dan Pendekatan Konstrutuvis dalam Pengajaran. Surabaya: UNESA PSMS. Rusman, Dr., M.Pd. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Slavin, R.E. 2006.Educational pscychology : Theory and Practice.Boston:Pearson Education Inc. Thiagarajan, S., Semmel, D. S & Semmel, M. I. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota: Leadership Training Institute/Special Education, University of Minnesota.