SISTEM AKUNTANSI NOMOR 02 AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA. potensi jasa dalam periode pelaporan yang. pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya

dokumen-dokumen yang mirip
AKUNTANSI BEBAN DAN AKUNTANSI BELANJA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 03 AKUNTANSI TRANSFER

tedi last 02/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi Jurnal

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 05 SISTEM AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 06 AKUNTANSI PIUTANG. A. UMUM 1. Definisi Piutang merupakan salah satu aset yang cukup penting bagi Pemerintah Provinsi

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 13 AKUNTANSI KEWAJIBAN

RALAT MODUL Halaman 16 Modul 3 BAB I (Kebijakan Akuntansi Pendapatan) huruf B angka 4 huruf a angka 1) huruf d), tertulis: Jurnal LO atau Neraca

BAB XIII SISTEM AKUNTANSI KEWAJIBAN

BAB V AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 04 AKUNTANSI PEMBIAYAAN

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 11 AKUNTANSI DANA CADANGAN

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 12 AKUNTANSI ASET LAINNYA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

BAB VI SISTEM AKUNTANSI PIUTANG

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 14 AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN

BAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA

SISTEM AKUNTANSI PPKD

2) Dokumen yang Digunakan. Dokumen Surat Ketetapan Pajak (SKP) Daerah

SISTEM AKUNTANSI PPKD

Pada awal 2015, PPKD Pemerintah Kota Gemah Ripah mempunyai data posisi keuangan sebagai berikut:

BAB IV SISTEM AKUNTANSI PEMBIAYAAN

AKUNTANSI DI SATUAN KERJA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 38 TAHUN 2017 TENTANG

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 08 AKUNTANSI INVESTASI

BAB XIV AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI PEMBIAYAAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

RMK AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERTEMUAN 10

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 07 AKUNTANSI PERSEDIAAN

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2015

BAB XI AKUNTANSI DANA CADANGAN

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 09 AKUNTANSI ASET TETAP

SISTEM AKUNTANSIPPKD

tedi last 02/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi

Akuntansi Satuan Kerja

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

BAB VII SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN

BUPATI JAYAPURA PROVINSI PAPUA

AKUNTANSI PERSEDIAAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014

Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar. tedi last 02/17

SISTEM AKUNTANSI SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

PANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

BAB XII SISTEM AKUNTANSI ASET LAINNYA

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI KEWAJIBAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

Akuntansi Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD)

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI PENDAPATAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001 : 3) adalah Organisasi formulir,

KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014

PANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

BAB VIII SISTEM AKUNTANSI INVESTASI

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH AKUNTANSI

AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BELANJA BAGI PEMERINTAH DAERAH. Makalah ini dipresentasikan di: Biro Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2 Juli 2008

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD

LAPORAN KEUANGAN POKOK

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI ASET TETAP KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

PROSEDUR AKUNTANSI PEMDA

BAB IX SISTEM AKUNTANSI ASET TETAP

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BAB 7 AKUNTANSI BELANJA DAN BEBAN

AKNTANSI DANA DI PEMERINTAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 mengenai

KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN, BELANJA DAN TRANSFER

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 8 AKUNTANSI TRANSFER

BAB I SISTEM AKUNTANSI PENDAPATAN

AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DAERAH YANG TIDAK MELALUI RKUD

BAGAIMANA. Set up chart of account sesuai dengan ketentuan baru

BAB I KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN

LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR : 18 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 SISTEM AKUNTANSI PPKD

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BERITA DAERAH KOTA BIMA WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA BIMA

tedi last 02/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 102 TAHUN 2016

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 15 LAPORAN KONSOLIDASIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

Anggaran Realisasi Realisasi Cat

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)

AKUNTANSI BASIS AKRUAL SATUAN PERANGKAT KERJA DAERAH

RK PPKD (belanja)/ Bila Bendahara pengeluaran memotong/memungut pajak: Bila Bendahara pengeluaran menyetor pajak yg dipungut di atas ke Kas Negara:

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

tedi last 04/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.

AKUNTANSI PADA SATUAN KERJA PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (SKPKD/PPKD)

Struktur HOBO Persamaan Akuntansi Proses Akuntansi Bagan Akun Standar BAS tedi last 01/17

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 79 TAHUN 2013 TANGGAL: 27 DESEMBER 2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 04 LAPORAN ARUS KAS

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 05 LAPORAN ARUS KAS

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

LAMPIRAN II. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 SISTEM AKUNTANSI NOMOR 02 AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA A. UMUM 1. Definisi Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Belanja merupakan semua pengeluaran oleh Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Beban dan Belanja gaji dicatat jumlah brutonya, yaitu nilai sebelum potongan-potongan. Berbagai potongan atas gaji dan tunjangan tidak dicatat oleh PPK-SKPD, karena akan dicatat oleh Fungsi Akuntansi PPKD. 2. Klasifikasi Klasifikasi beban dalam LO menurut PSAP Nomor 12 Peraturan Pemerintah 71 Tahun 2010 dan kewenangan atas beban tersebut: Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 1

Beban Operasi LO Beban Pegawai BEBAN Beban Barang dan Jasa Beban Bunga Beban Subsidi Beban Hibah Beban Bantuan Sosial Beban Penyusutan dan Amortisasi Beban Penyisihan Piutang Beban Lain-Lain Beban Transfer Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Lainnya Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Beban Transfer Dana Otonomi Khusus Defisit Non Operasional Beban Luar Biasa KEWENANGAN SKPD SKPD PPKD PPKD PPKD&SKPD PPKD SKPD SKPD SKPD PPKD PPKD PPKD PPKD PPKD PPKD PPKD PPKD Sedangkan klasifikasi belanja dalam format APBD menurut Permendagri Nomor 13 Tahun 2006: Belanja Belanja Tidak Langsung Belanja pegawai Belanja bunga Belanja subsidi Belanja hibah Belanja bantuan sosial Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/ Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota Dan Pemerintahan Desa Belanja Tidak Terduga Belanja Langsung Belanja pegawai Belanja barang dan jasa Belanja modal Kewenangan SKPD PPKD PPKD PPKD PPKD PPKD PPKD PPKD SKPD SKPD SKPD Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 2

Serta klasifikasi belanja dalam LRA menurut PSAP Nomor 02 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan kewenangan atas belanja tersebut: Belanja Operasi Belanja Pegawai Belanja Barang Bunga Subsidi Belanja Hibah (Uang, barang dan Jasa)*) Bantuan Sosial (uang dan barang)*) Belanja Modal Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan Belanja Aset tetap lainnya Belanja Aset Lainnya Belanja Tak Terduga Belanja Tak Terduga Kewenangan SKPD SKPD PPKD PPKD PPKD/SKPD PPKD/SKPD SKPD SKPD SKPD SKPD SKPD SKPD PPKD *) Hibah dan bantuan sosial berupa uang merupakan kewenangan PPKD, sedangkan hibah barang dan jasa serta bantuan sosial berupa barang merupakan kewenangan SKPD. B. SISTEM AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA DI SKPD 1. Pihak Pihak Terkait Pihak pihak yang terkait dalam sistem akuntansi beban dan belanja antara lain Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD) dan Bendahara Pengeluaran SKPD. a. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK- SKPD) Dalam sistem akuntansi Beban dan Belanja, PPK-SKPD melaksanakan fungsi akuntansi SKPD, memiliki tugas sebagai berikut: 1) mencatat transaksi/kejadian beban dan belanja berdasarkan bukti bukti transaksi yang sah dan valid ke Buku dan Buku. Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 3

2) melakukan posting jurnal-jurnal transaksi/kejadian beban dan belanja kedalam Buku Besar masing masing rekening (rincian objek). 3) menyusun Laporan Keuangan, yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO), Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan Catatan atas Laporan keuangan. b. B e n d a h a r a Pengeluaran SKPD 1) mencatat dan membukukan semua pengeluaran beban dan belanja kedalam buku kas umum SKPD. 2) membuat SPJ atas beban dan belanja. 2. Digunakan Berikut adalah klasifikasi beban dalam LO menurut PSAP Nomor 12 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan kewenangan atas beban tersebut: Uraian Beban Operasi LO Beban Pegawai Beban Barang dan Jasa Beban Hibah Beban Penyusutan dan Amortisasi Beban Penyisihan Piutang Beban Lain-Lain Dokumen Daftar Gaji/SP2D/ BAST/SP2D/ NPHD/SP2D/Dokumen a an yang memorial/dokumen yang memorial/dokumen yang SP2D/ Berikut adalah klasifikasi belanja dalam format APBD menurut Permendagri Nomor 13 Tahun 2006: Uraian Belanja Tidak Langsung Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten/Kota Dan Pemerintahan Belanja Langsung a Belanja pegawai Belanja barang dan jasa Belanja modal Dokumen Surat Keputusan Kepala Daerah/SP2D/ Daftar Honor/SP2D/ BAST/SP2D/ BAST/SP2D/ Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 4

Berikut adalah klasifikasi belanja dalam LRA menurut PSAP Nomor 02 Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan kewenangan atas belanja tersebut: Uraian Belanja Operasi Belanja Pegawai Belanja Barang Hibah (Uang, barang dan Jasa Bantuan Sosial (uang dan barang)*) Belanja Modal Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan Belanja Aset tetap lainnya Belanja Aset Lainnya Dokumen Daftar Gaji/SP2D/ dbast/sp2d/dokumen persamakan yang NPHD/SP2D/Dokumen ersa a an yang dsurat persamakan Keputusan Kepala Daerah/SP2D/ Sertifikat/BAST/SP2D/Dokumen yang BAST/SP2D/ BAST ersa Pekerjaan/SP2D/Dokumen a an yang BAST Pekerjaan/SP2D/Dokumen yang BAST/SP2D/ dbast/sp2d/dokumen persamakan yang ersa a an 3. Jurnal Standar a. Beban dan Belanja Pegawai Beban dan Belanja pegawai yang pembayarannya melalui mekanisme LS dimana pembayaran tersebut langsung ditransfer ke rekening masingmasing PNSD. Berdasarkan SP2D LS Gaji dan Tunjangan, maka jurnal standar: Tanggal Nomor Beban Gaji Pokok RK PPKD Tanggal Nomor Beban Gaji Pokok Perubahan SAL Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 5

Beban dan Belanja pegawai yang pembayarannya melalui mekanisme LS dimana pembayaran ditransfer ke Bendahara Pengeluaran kemudian oleh bendahara pengeluaran melakukan pembayaran ke masing masing PNS. Berdasarkan SP2D LS Gaji dan Tunjangan, maka jurnal standar: Tanggal Nomor Kas di Bendahara Pengeluaran RK PPKD Beban Gaji Pokok Kas di Bendahara Pengeluaran Tanggal Nomor Beban Gaji Pokok Perubahan SAL Beban dan Belanja pegawai (misalnya pembayaran lembur) yang pembayarannya melalui mekanisme UP/GU/TU dimana pembayaran oleh Bendahara Pengeluaran melakukan pembayaran ke masing masing PNS, maka jurnal standar: Tanggal Nomor Beban Uang Lembur PNS Kas di Bendahara Pengeluaran Tanggal Nomor Beban Gaji Pokok Perubahan SAL Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 6

b. Beban dan Belanja Barang dan Jasa Pembelian barang dan jasa yang pembayarannya melalui mekanisme LS ada 2 (dua) pendekatan yang digunakan yaitu: 1) Pendekatan Beban; dan 2) Pendekatan Aset. Pendekatan Beban akan diakui jika pembelian Barang dan Jasa dimana Barang dan jasa tersebut akan digunakan/dikonsumsi segera. Pendekatan Aset akan diakui jika pembelian Barang dan Jasa dimana Barang dan J asa tersebut akan digunakan/dikosumsi dalam jangka waktu lama atau untuk berjaga jaga. 1) Pendekatan Beban Pembelian Barang dan jasa berupa ATK yang mana ATK tersebut akan langsung digunakan segera pada kegiatan. Serta Pembelian tersebut belum dilakukan Pembayaran dan Barang dan jasa yang dibeli telah diterima dengan surat Berita Acara Serah Terima Barang dari Rekanan. Berdasarkan kejadian tersebut maka jurnal standar: Beban Persediaan ATK Utang Belanja ATK Kemudian dilakukan pembayaran melalui mekanisme SP2D LS maka jurnal standar: Utang Belanja ATK RK PPKD Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 7

Belanja ATK Perubahan SAL Atau kemudian dilakukan pembayaran melalui mekanisme SP2D UP/GU/TU maka jurnal standar: Utang Belanja ATK Kas di Bendahara Pengeluaran Belanja ATK Perubahan SAL Pada akhir periode fungsi akuntansi akan melakukan Penghitungan fisik (Stock Opname) terhadap barang dan jasa yang dibeli dan belum digunakan dan berdasarkan hasil stock opname maka jurnal standar: Persediaan ATK Beban ATK 2) Pendekatan Aset Pembelian Barang dan jasa berupa ATK yang mana ATK tersebut tidak langsung akan digunakan/dikonsumsi segera tapi sifatnya untuk digunakan dalam satu periode atau sifatnya berjaga-jaga. Serta pembelian tersebut belum dilakukan Pembayaran dan Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 8

Barang dan jasa yang dibeli telah diterima dengan Surat Berita Acara Serah Terima Barang dari Rekanan. Berdasarkan kejadian tersebut maka jurnal standar: Persediaan ATK Utang Belanja ATK Kemudian dilakukan pembayaran melalui mekanisme SP2D. LS maka jurnal standar: Utang Belanja ATK RK PPKD Belanja ATK Perubahan SAL Atau kemudian dilakukan pembayaran melalui mekanisme SP2D UP/GU/TU maka jurnal standar: Utang Belanja ATK Kas di Bendahara Pengeluaran belanja ATK Perubahan SAL Apabila perhitungan persediaan menggunakan metode perpetual maka pada akhir periode Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 9

akuntansi perlu dilakukan jurnal penyesuaian. Selanjutnya apabila perhitungan persediaan menggunakan metode periodik, maka fungsi akuntansi melakukan Penghitungan fisik (Stock Opname) terhadap barang dan jasa yang dibeli dan belum digunakan, dan berdasarkan hasil stock opname tersebut jurnal standar: Jurnal LO dan N e r a c a Beban ATK Persedian ATK c. Hibah dan Bantuan Sosial Beban hibah dan Bantuan Sosial dalam bentuk barang, pengakuannya pada saat penanda tanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD)/Surat Perjanjian Bantuan Sosial/ dokumen yang atau dapat juga pada saat penyerahan kepada penerima hibah/bantuan sosial. Beban hibah dan Bantuan Sosial menggunakan dua metode pendekatan yaitu: 1) Pendekatan Beban SKPD melakukan pembelian Barang dan jasa yang akan dihibahkan/diserahkan kepada pihak ketiga dan Barang dan jasa tersebut telah diterima dari rekanan dengan Berita Acara Serah Terima dari Rekanan ke SKPD dan akan tetapi belum dilakukan pembayaran, serta kemudian barang tersebut langsung diserahkan ke penerima hibah bersamaan dengan NPHD atau dokumen yang sah ditanda tangani maka jurnal standar: Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 10

J u r n a l LO dan Neraca Beban Barang yang Akan Diserahkan kepada Masyarakat Utang Belanja Barang Yang Akan Diserahkan pada Pihak Ketiga Kemudian PPK SKPD melakukan pembayaran kepada rekanan dengan mekanisme LS maka pencatatan atas pembayaran tersebut dengan jurnal standar: J u r n a l LO dan Neraca Utang Belanja Barang yang akan diserahhkan pada pihak ketiga RK PPKD J u r n a l LRA Belanja barang dihibahkan kepada Masyarakat Perubahan SAL Pada akhir periode fungsi akuntansi akan melakukan Penghitungan fisik (stock opname) terhadap barang dan jasa yang dibeli dan belum digunakan dan berdasarkan hasil stock opname maka jurnal standar: Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 11

Persediaan Barang yang akan diserahkan kepada pihak ketiga Beban Barang yang akan diserahkan kepada pihak ketiga 2) Pendekatan Aset SKPD melakukan pembelian Barang dan jasa yang akan dihibahkan/diserahkan kepada pihak ketiga dan Barang dan jasa tersebut telah diterima dari rekanan dengan Berita Acara Serah Terima dari Rekanan ke SKPD dan akan tetapi belum dilakukan pembayaran, serta NPHD/Surat Perjanjian Bantuan Sosial/ telah ditanda tangani akan tetapi barang tersebut belum diserahkan ke penerima hibah. Berdasarkan kejadian tersebut, maka jurnal standar: Persediaan Barang yang akan diberikan kpd Pihak ketiga Utang Belanja Barang Kemudian PPK SKPD melakukan pembayaran kepada rekanan dengan mekanisme LS maka pencatatan atas pembayaran tersebut dengan jurnal standar: Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 12

Utang Belanja Brg RK PPKD Belanja Hibah kpd kelompok Masyarakat Perubahan SAL Setelah itu barang yang akan diserahkan kepada Masyarakat oleh kepala SKPD melakukan penyerahan barang kepada penerima hibah/bantuan sosial dimana berdasarkan NPHD/Surat Perjanjian/ yang telah ditanda tangani maka jurnal standar: Beban Barang yang akan diserahkan kpd Masyarakat Persediaan barang yang akan diserahkan kpd Masyarakat d. Beban Penyusutan dan Amortisasi Beban Penyusutan dan amortisasi adalah alokasi yang sistematis atas nilai aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Beban penyusutan SKPD jurnal standar: Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 13

Tanggal Nomor Beban Penyusutan Akm Penyusutan e. Beban Penyisihan Piutang Beban penyisihan piutang adalah taksiran nilai piutang yang tidak dapat diterima pembayarannya dimasa yang akan datang dari seseorang dan/atau korporasi dan/atau entitas lain. Jurnal standar beban penyisihan piutang: Tanggal Nomor Beban Penyisihan Piutang Penyisihan Piutang 4. Ilustrasi a. Beban dan Belanja Pegawai Pada tanggal 2 januari Bendahara Pengeluaran SKPD A melakukan pembayaran atas Beban dan Belanja pegawai melalui mekanisme LS sebesar Rp.5.000.000,00 dimana pembayaran beban dan belanja langsung ditransfer ke rekening masing masing PNS. Berdasarkan SP2D LS beban dan belanja pegawai, maka PPK-SKPD akan mencatat dalam jurnal sebagai berikut: Asumsi Pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013) Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 14

02-Jan- 15 SP2D/Daftar gaji/dokumen Yang 9.1.1.01.01 Beban Gaji Pokok 5.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 5.000.000 02-Jan- 15 SP2D/Daftar gaji/dokumen Yang 5.1.1.01.01 Belanja Gaji Pokok 5.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 5.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006) 02-Jan- 15 SP2D/Daftar gaji/dokumen Yang 5.1.1.01.01 Belanja Gaji Pokok 5.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 5.000.000 Jika Beban dan Belanja pegawai pada tanggal yang sama yang mana pembayarannya melalui mekanisme LS sebesar Rp.5.000.000,00 serta pembayaran ditransfer ke Bendahara Pengeluaran kemudian oleh bendahara pengeluaran melakukan pembayaran ke masingmasing PNS. Berdasarkan SP2D LS beban dan belanja pegawai, PPK-SKPD akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: Asumsi Pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 15

2013) 02-Jan- 15 SP2D/Daftar gaji/dokumen Yang 1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 5.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 5.000.000 9.1.1.01.01 Beban Gaji Pokok 5.000.000 1.1.1.02.01 Kas di Bendahara 5.000.000 02-Jan- 15 SP2D/Daftar gaji/dokumen Yang 5.1.1.01.01 Belanja Gaji Pokok 5.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 5.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006) 02-Jan- 15 SP2D/Daftar gaji/dokumen Yang 5.1.1.01.01 Belanja Gaji Pokok 5.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 5.000.000 Pada Tanggal 6 Januari Beban dan Belanja pegawai (misalnya untuk pembayaran lembur) SKPD A yang pembayarannya melalui mekanisme UP/GU/TU sebesar Rp.3.000.000,00 serta pembayaran dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran ke masing-masing PNS. Berdasarkan pembayaran tersebut PPK-SKPD akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: Asumsi Pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013) Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 16

06-Jan- 15 Daftar honor/sp2d/ Dokumen lain 9.1.1.07.01 Beban Uang Lembur 3.000.000 1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 3.000.000 06-Jan- 15 Daftar honor/sp2d/ Dokumen lain 5.1.1.07.01 Belanja Uang Lembur 5.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 5.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006) 06-Jan- 15 Daftar honor/sp2d/ Dokumen lain 5.2.1.03.01 Belanja Uang Lembur PNS 5.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 5.000.000 b. Beban dan Belanja Barang dan Jasa 1) Pendekatan Beban Pada Tanggal 25 Januari SKPD A melakukan pembelian Barang dan jasa yakni berupa ATK sebesar Rp.3.050.000,00 yang mana ATK tersebut akan segera digunakan pada kegiatan. Pembelian ATK tersebut oleh Bendahara Pengeluaran belum dilakukan Pembayaran, dan Barang dan jasa yang dibeli telah diterima oleh Penyimpan Barang/pengurus barang dengan Berita Acara Serah Terima Barang dari Rekanan. Berdasarkan kejadian tersebut maka PPK- Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 17

SKPD akan melakukan jurnal sebagai berikut: 25-Jan- 15 BAST/ 9.1.2.01.01 2.1.5.02.01 Beban Persediaan ATK 3.050.000 Utang Belanja ATK 3.050.000 Pada Tanggal 20 februari Bendahara Pengeluaran SKPD A melakukan pembayaran dengan mekanisme SP2D LS, dan pembayaran tersebut telah diterima oleh Rekanan. Berdasarkan pembayaran tersebut PPK SKPD akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: Asumsi Pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013) 20-Peb-15 SP2D/ 2.1.5.02.01 Utang Belanja ATK 3.050.000 1.1.1.03.01 RK PPKD 3.050.000 20-Peb-15 SP2D/ 5.1.2.01.01 Belanja ATK 3.050.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 3.050.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006) Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 18

20-Peb-15 SP2D/ 5.2.2.01.01 Belanja ATK 3.050.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 3.050.000 Asumsi jika Pembayaran utang belanja oleh Bendahara Pengeluaran SKPD A dilakukan dengan mekanisme SP2D UP/GU/TU berdasarkan pembayaran tersebut PPK SKPD akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: Asumsi Pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013) 20-Peb-15 SP2D/ 2.1.5.02.01 Utang Belanja ATK 3.050.000 1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 3.050.000 20-Peb-15 SP2D/ 5.1.2.01.01 Belanja ATK 3.050.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 3.050.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006) 20-Peb-15 SP2D/ 5.2.2.01.01 Belanja ATK 3.050.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 3.050.000 Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 19

2) Pendekatan Aset Pada Tanggal 20 Maret SKPD A melakukan pembelian Barang dan jasa berupa ATK sebesar Rp.4.000.000,00 yang mana ATK tersebut tidak langsung digunakan/dikonsumsi secepatnya serta digunakan untuk satu periode anggaran atau untuk sifatnya berjaga-jaga. Pembelian tersebut oleh Bendahara Pengeluaran belum dilakukan Pembayaran serta Barang dan jasa berupa ATK yang dibeli telah diterima oleh Penyimpan/Pengurus Barang dengan surat Berita Acara Serah Terima Barang dari Rekanan. Berdasarkan kejadian tersebut maka PPK-SKPD akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: 20-Mar- 15 BAST/ 1.1.7.01.01 Persediaan ATK 4.000.000 2.1.5.02.01 Utang BElanja ATK 4.000.000 Pada Tanggal 20 April Bendahara Pengeluaran SKPD A melakukan pembayaran dengan mekanisme SP2D LS, dan pembayaran tersebut telah diterima oleh Rekanan. Berdasarkan pembayaran tersebut PPK SKPD akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: Asumsi Pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013) Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 20

20-Apr-15 SP2D/ 2.1.5.02.01 Utang BelanjaATK 4.000.000 3.1.3.01.01 RK PPKD 4.000.000 20-Apr-15 SP2D/ 5.1.2.01.01 Belanja ATK 4.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 4.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006) 20-Apr-15 SP2D/ 5.2.2.01.01 Belanja ATK 4.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 4.000.000 Pada tanggal 30 April PPK SKPD A melakukan penghitungan fisik (stock opname) terhadap barang dan jasa berupa ATK yang dibeli serta pada akhir periode ATK tersebut belum digunakan. Berdasarkan hasil stock opname akhir bulan April didapati persediaan ATK sebesar Rp1.000.000,00 maka PPK SKPD akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: 30-Apr-15 Memorial 9.1.2.01.01 Belanja ATK 3.000.000 1.1.7.01.01 Persediaan ATK 3.000.000 Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 21

Asumsi pada tanggal 20 April Bendahara Pengeluaran SKPD A melakukan pembayaran dengan mekanisme SP2D UP/GU/TU, dan pembayaran tersebut telah diterima oleh Rekanan. Berdasarkan pembayaran tersebut PPK SKPD akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: Asumsi Pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013) 20-Apr-15 SP2D/ 2.1.5.02.01 Utang Belanja ATK 4.000.000 1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 4.000.000 20-Apr-15 SP2D/ 5.1.2.01.01 Belanja ATK 4.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 4.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006) 20-Apr-15 SP2D/ 5.2.2.01.01 Belanja ATK 4.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 4.000.000 Pada tanggal 30 April PPK SKPD A melakukan penghitungan fisik (Stock Opname) terhadap barang dan jasa berupa ATK yang dibeli serta pada akhir periode ATK tersebut Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 22

belum digunakan. Berdasarkan hasil stock opname akhir bulan April didapati persediaan ATK sebesar Rp.1.000.000,00 maka PPK SKPD akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: 30-Apr-15 Memorial 9.1.2.01.01 Beban ATK 3.000.000 1.1.7.01.01 Persediaan ATK 3.000.000 c. Beban Hibah dan Bantuan Sosial 1) Pendekatan Beban Pada Tanggal 22 Agustus SKPD A melakukan pembelian Barang dan jasa yang akan dihibahkan/diserahkan kepada pihak ketiga sebesar Rp.40.000.000,00, dan Barang dan jasa tersebut telah diterima dengan Berita Acara Serah Terima dari Rekanan ke SKPD dan belum dilakukan pembayaran, serta barang dan jasa tersebut langsung diserahkan ke penerima hibah/penerima bansos bersamaan dengan NPHD/surat perjanjian/atau dokumen yang ditanda tangani oleh kepala SKPD. Berdasarkan kejadian tersebut maka PPK SKPD akan melakukan pencatatan dalam jurnal: 25-Agst- 15 BAST/NPHD/ 9.1.2.20.01 2.1.5.02.06 Beban Barang yang Akan Diserahkan Kpd Masyarakat Utang Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada 40.000.000 40.000.000 Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 23

Masyarakat Pada tanggal 24 September Bendahara Pengeluaran SKPD A melakukan pembayaran kepada rekanan dengan mekanisme SP2D LS. Berdasarkan pembayaran SP2D LS PPK SKPD akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: Asumsi Pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013) 24-Sept- 15 SP2D/ Utang Belanja Barang Yang 2.1.5.02.06 40.000.000 Akan Diserahkan Kpd Masyarakat 3.1.3.01.01 RK PPKD 40.000.000 24-Sept- 15 SP2D/ Belanja Hibah 5.1.5.04.01 Kpd Kelompok 40.000.000 Masyarakat 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 40.000.000 Asumsi Pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006) 24-Sept- 15 SP2D/ Belanja Barang Yang Akan 5.2.2.23.01 Diserahkan Kpd 40.000.000 Masyarakat/ Pihak Ketiga 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 40.000.000 2) Pendekatan Aset Pada Tanggal 22 Agustus SKPD A Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 24

melakukan pembelian Barang dan jasa yang akan dihibahkan/diserahkan kepada pihak ketiga sebesar Rp.40.000.000,00 dan Barang dan jasa tersebut telah diterima dengan Berita Acara Serah Terima dari Rekanan ke SKPD dan belum dilakukan pembayaran. Serta NPHD/surat perjanjian/atau dokumen yang telah ditanda tangani oleh kepala SKPD dan barang hibah/bansos belum diserahkan kepada penerima hibah/bansos. Berdasarkan kejadian tersebut maka PPK SKPD akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: 22-Agst- 15 BAST/ Persediaan Barang Yang 1.1.7.03.01 40.000.000 Akan Diserahkan Kpd Masyarakat Utang Belanja Barang Yang 2.1.5.02.06 Akan Diserahkan 40.000.000 Kepada Masyarakat Pada tanggal 24 September Bendahara Pengeluaran SKPD A melakukan pembayaran kepada rekanan dengan mekanisme SP2D LS. Berdasarkan pembayaran SP2D LS PPK SKPD akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013) 24-Sept- 15 SP2D 2.1.5.02.06 Utang Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kpd Masyarakat 40.000.000 Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 25

24-Sept- 15 SP2D 3.1.3.01.01 RK PPKD 40.000.000 Belanja Hibah 5.1.5.04.01 Kpd Kelompok 40.000.000 Masyarakat 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 40.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006) 24-Sept- 15 SP2D Belanja Barang Yang Akan 5.2.2.23.01 Diserahkan Kpd 40.000.000 Masyarakat/ Pihak Ketiga 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 40.000.000 Pada Tanggal 25 September SKPD A melakukan penyerahan barang dan jasa kepada penerima hibah/bansos berdasarkan NPHD yang telah ditanda tangani maka PPK SKPD akan melakukan jurnal sebagai berikut: 25-Sept- 15 BAST/NPHD/ Beban Barang Yang Akan 9.1.2.20.01 40.000.000 Diserahkan Kpd Masyarakat Persediaan Barang 1.1.7.03.01 Diserahkan 40.000.000 Kepada Pihak Ketiga d. Beban Penyusutan dan Amortisasi SKPD melakukan perhitungan beban penyusutan semua aset tetap dan untuk tahun beban penyusutan sebagai berikut: Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 26

Perhitungan Beban Penyusutan No Uraian 1 Kenda raan roda dua Masa Tahun Manfaat Perolehan Harga Perolehan Akm Penyusutan s/d Nilai Buku Beban Penyusutan Thn 7 35.000.000 5.000.000 30.000.000 5.000.000 Hasil perhitungan di atas PPK SKPD akan melakukan pencatatan dalam Jurnal sebagai berikut: 31-Des- 15 Memorial Beban Penyusutan Alat 9.1.7.01.04 Angkutan Darat 5.000.000 Bermotor Akm Penyusutan 1.3.7.01.04 Alat Angkutan 5.000.000 Darat Bermotor e. Beban Penyisihan Piutang Penyisihan Piutang SKPD Berdasarkan data piutang retribusi yang dikelola SKPD A dimana didapatkan saldo piutang retribusi sebesar Rp.170.000.000,00. Dari saldo piutang retribusi PPK SKPD menetapkan kualitas piutang retribusi. Adapun kualitas piutang retribusi terdiri dari: 1) Lancar 2) Kurang Lancar 3) Ragu ragu 4) Macet Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 27

Adapun Perhitungan Penyisihan Piutang tahun sebagai berikut: % Taksiran Uraian Jumlah Kualitas Tdk tertagih Penyisihan Piutang Piutang retribusi Rp.100.000.000,00 Lancar 0,5 % Rp.500.000,00 Piutang Retribusi Rp.50.000.000,00 Kurang Lancar 10 % Rp.5.000.000,00 Piutang Ragu Rp.15.000.000,00 50 % Rp.7.500.000,00 Retribusi Ragu Piutang Retribusi Rp.5.000.000,00 Macet 100% Rp.5.000.000,00 JUMLAH Rp.18.000.000,00 Berdasarkan perhitungan dengan pendekatan kualitas piutang maka didapatkan Beban Penyisihan Piutang tahun sebesar Rp.18.000.000,00. PPK SKPD akan mencatat penyisihan piutang dengan jurnal sebagai berikut: 31-Des- 15 Memorial 9.1.8.01.01 Beban Penyisihan Piutang Pajak 18.000.000 1.1.5.01.01 Penyisihan Piutang Pajak 18.000.000 C. SISTEM AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA DI PPKD 1. Pihak Pihak Terkait Pihak pihak yang terkait dalam sistem akuntansi beban dan belanja antara lain Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD) dan Bendahara Pengeluaran PPKD. a. Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK- PPKD) Dalam sistem akuntansi Beban dan Belanja, PPK-PPKD melaksanakan fungsi akuntansi PPKD, Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 28

memiliki tugas sebagai berikut: 1) mencatat transaksi/kejadian beban dan belanja berdasarkan bukti-bukti transaksi yang sah dan valid ke Buku dan Buku ; 2) melakukan posting jurnal-jurnal transaksi/kejadian pendapatan LO dan pendapatan LRA kedalam Buku Besar masing-masing rekening (rincian objek); 3) menyusun Laporan Keuangan, yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan SAL, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca dan Catatan atas Laporan keuangan. b. Bendahara Pengeluaran PPKD 1) mencatat dan membukukan semua pengeluaran beban dan belanja kedalam buku kas umum PPKD. 2) membuat SPJ atas beban dan belanja. 2. digunakan Dokumen klasifikasi beban dalam LO menurut PSAP Nomor 12 Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010: Uraian Beban Operasi LO Beban Bunga Beban Subsidi Beban Hibah Beban Bantuan Sosial Beban Transfer Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Beban Transfer Dana Otonomi Khusus Defisit Non Operasional Dokumen Nota Debet/SP2D/ Surat Keputusan Kepala Daerah/SP2D/ NPHD/SP2D/ Surat Keputusan Kepala Daerah/SP2D/ Surat Keputusan Kepala Daerah/SP2D/ Surat Keputusan Kepala Daerah/SP2D/ Surat Keputusan Kepala Daerah/SP2D/ Surat Keputusan Kepala Daerah/SP2D/ Surat Keputusan Kepala Daerah/SP2D/ Surat Keputusan Kepala Daerah/SP2D/ memorial/dokumen yang Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 29

Beban Luar Biasa memorial/dokumen yang Dokumen berdasarkan klasifikasi belanja dalam format APBD menurut Permendagri Nomor 13 Tahun 2006: Uraian Belanja Tidak Langsung Belanja bunga Belanja subsidi Belanja hibah Belanja bantuan sosial Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/ Kota Dan Pemerintahan Desa Belanja Tidak Terduga Dokumen Nota Debet/SP2D/ Surat Keputusan Kepala Daerah/SP2D/ NPHD/SP2D/ Surat Keputusan Kepala Daerah/SP2D/ Surat Keputusan Kepala Daerah/SP2D/ Surat Keputusan Kepala Daerah/SP2D/ Surat Keputusan Kepala Daerah/SP2D/ Dokumen berdasarkan klasifikasi belanja dalam LRA menurut PSAP Nomor 02 Peraturan Pemerintah nomor 71 Tahun 2010: Uraian Belanja Operasi Bunga Subsidi Hibah (Uang, barang dan Jasa)*) Bantuan Sosial (uang dan barang)*) Belanja Tak Terduga Belanja Tak Terduga Dokumen Nota Debet/SP2D/ Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah /SP2D/ NPHD/SP2D/ Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah /SP2D/ Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah /SP2D/ 3. Jurnal Standar a. Beban Bunga Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menandatangani Perjanjian Utang dengan pihak ketiga, dimana konsekuensi dari utang tersebut akan timbul adanya kewajiban bunga, berdasarkan kejadian tersebut maka jurnal standar: Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 30

Beban Bunga Utang Pinjaman Utang Bunga Kepada Pemerintah Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melakukan pembayaran bunga dengan mekanisme SP2D LS berdasarkan pembayaran SP2D LS maka fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal standar: Utang Bunga Kepada Pemerintah Kas di Kas Daerah Belanja Bunga Utang Pinjaman Perubahan SAL b. Beban Subsidi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menerbitkan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah/Perjanjian/ tentang pemberian subsidi kepada entitas lain. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah/ Perjanjian/Dokuemn yang maka fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal standar: Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 31

Beban Subsidi Kepada BUMD Utang Belanja Subsidi BUMD Kemudian Pemeritah Provinsi Kalimantan Tengah melakukan pencairan subsidi dengan diterbitkan SP2D LS dan dilakukan penyerahan kepada yang berhak menerima subsidi berdasarkan kejadian tersebut fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal standar: Utang Belanja Subsidi BUMD Kas di Kas Daerah Belanja Subsidi Kepada BUMD Perubahan SAL c. Beban Hibah Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menerbitkan SK tentang nama-nama penerima hibah daerah dan telah menandatangani NPHD/ tentang pemberian hibah kepada kelompok masyarakat berdasarkan kejadian tersebut maka fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal standar: Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 32

Belanja Hibah Kepada Masyarakat Utang Belanja Lain-Lain Kemudian Pemeritah Daerah melakukan pencairan bantuan hibah dengan diterbitkan SP2D LS dan dilakukan penyerahan kepada yang berhak menerima hibah dalam bentuk uang berdasarkan kejadian tersebut maka fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal standar: Utang Belanja Lain-Lain Kas di Kas Daerah Belanaj Hibah Kepada Masyarakat Perubahan SAL d. Beban Bantuan Sosial Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah tentang penerima bantuan sosial berupa uang serta menandatangani Surat Perjanjian pemberian bantuan sosial dengan penerima bantuan sosial. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah dan surat perjanjian pemberian bantuan sosial maka fungsi akuntansi melakukan pencatatan dalam jurnal standar: Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 33

Beban Bantuan Sosial Kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan Utang Belanja Lain-Lain Kemudian Pemeritah Daerah melakukan pencairan bantuan sosial dengan diterbitkan SP2D LS dan dilakukan pembayaran kepada yang berhak menerima bantuan sosial dalam bentuk uang berdasarkan kejadian tersebut maka fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal standar: Utang Belanja Lain-Lain Kas di Kas Daerah Belanja Sosial Kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan Perubahan SAL e. Beban Transfer Bagi hasil Pajak Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah tentang Bagi Hasil Pajak Ke kabupaten/kota. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah tentang bagi hasil pajak kabupaten/kota maka fungsi akuntansi melakukan pencatatan dalam jurnal standar: Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 34

Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Utang Transfer Bagi Hasil Pajak Kemudian Pemeritah Provinsi Kalimantan Tengah melakukan pencairan dana bagi hasil pajak ke kabupaten/kota dengan diterbitkan SP2D LS dan dilakukan pembayaran kepada kabupaten/kota berdasarkan kejadian tersebut maka fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal standar: Utang Transfer Bagi Hasil Pajak Kas di Kas Daerah Transfer Bagi Hasil Pajak Kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Perubahan SAL f. Beban transfer Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah tentang bantuan keuangan. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah tentang bantuan keuangan maka fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal standar: Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 35

Uraian Beban Transfer Bantuan Keuangan Ke Kabupaten Debit Kredit Utang Transfer Bantuan Keuangan Kemudian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melakukan pencairan dana bantuan keuangan dengan diterbitkan SP2D LS dan dilakukan pembayaran kepada yang berhak menerima berdasarkan kejadian tersebut maka fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal standar: Utang Transfer Bantuan Keuangan Kas di Kas Daerah Transfer Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten Perubahan SAL 4. Ilustrasi a. Beban Bunga Beban Bunga merupakan alokasi pengeluaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk pembayaran bunga (interest) yang dilakukan atas kewajiban penggunaan pokok utang (outstanding principal) termasuk beban pembayaran biaya-biaya yang terkait dengan pinjaman dan hibah yang diterima Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah seperti biaya Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 36

commitment fee dan biaya denda. Beban Bunga meliputi Beban Bunga Pinjaman dan Beban Bunga Obligasi. Beban bunga diakui saat bunga tersebut jatuh tempo untuk dibayarkan. Untuk keperluan pelaporan keuangan, nilai beban bunga diakui sampai dengan tanggal pelaporan walaupun saat jatuh tempo melewati tanggal pelaporan. Pada tanggal 25 Juni Pemerintah Daerah mengadakan perjanjian Utang, dimana Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berutang pada Lembaga keuangan Bank sebesar Rp.150.000.000,00. Didalam klausal perjanjian utang dimana pemerintah daerah dikenakan bunga atas pinjaman serta bunga yang harus dibayar per enam bulan dan bunga selama enam bulan sebesar Rp.5.000.000,00. Berdasarkan kejadian tersebut maka Fungsi Akuntansi akan membuat bukti memorial terkait pengakuan beban bunga untuk diotorisasi oleh PPKD. Berdasarkan memorial tersebut Fungsi Akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: 25-Juni- Surat Perjanjian Utang/ Beban Bunga Utang 9.1.3.01.01 Pinjaman Kepada Lembaga Keuangan Bank 2.1.2.01.01 Utang Bunga Kepada Lembaga Keuangan Bank 5.000.000 Pada tanggal 6 Juli Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melakukan pencairan dengan menerbitkan SP2D LS dan kemudian Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 37

dilakukan pembayaran sebesar Rp.5.000.000,00 kepada lembaga keuangan. Berdasarkan kejadian tersebut maka fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013) 6-Juli- SP2D/ 2.1.2.01.01 Utang Bunga Kepada Lembaga Keuangan Bank 5.000.000 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 5.000.000 xx/xx/ SP2D/ Bunga Utang Pinjaman 5.1.3.01.01 Kepada Lembaga 5.000.000 Keuangan Bank 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 5.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006) xx/xx/ SP2D/ Bunga Utang Pinjaman 5.1.2.01.01 Kepada Lembaga 5.000.000 Keuangan Bank 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 5.000.000 b. Beban Subsidi Pada tanggal 10 September Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menerbitkan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah/Surat Perjanjian/ dimana Pemerintah Daerah akan memberikan subsidi kepada Lembaga Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 38

Mattirodeceng sebesar Rp.50.000.000,00. Berdasarkan kejadian tersebut maka Fungsi Akuntansi PPKD akan mencatat kedalam jurnal: Surat Keputusan Beban Subsidi 9.1.4.01.02 50.000.000 Gubernur Kalteng/ Kepada Lembaga 10-Sept- Perjanjian/ Utang Belanja 2.1.5.04.02 50.000.000 Subsidi Lembaga Pada tanggal 10 Oktober Pemerintah Daerah melakukan pencairan dengan menerbitkan SP2D LS dan kemudian dilakukan pembayaran sebesar Rp.50.000.000,00 kepada lembaga Mattirodeceng. Berdasarkan kejadian tersebut maka fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013) Surat Keputusan Utang Belanja 2.1.5.04.02 50.000.000 Gubernur Kalteng/ Subsidi Lembaga 10-Okt- Perjanjian/ 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 50.000.000 Surat Keputusan Belanja Subsidi 5.1.3.01.02 50.000.000 Gubernur Kalteng/ Kepada Lembaga 10-Okt- Perjanjian/ 0.0.0.00.00 Kas di Kas Daerah 50.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 Tahun Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 39

2006) Surat Keputusan Belanja Subsidi 5.1.3.01.02 50.000.000 Gubernur Kalteng/ Kepada Lembaga 10-Okt- Perjanjian/ 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 50.000.000 c. Beban Hibah Pada Tanggal 15 September Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menerbitkan SK tentang nama-nama penerima hibah daerah dan telah menandatangani NPHD/Dokumen yang tentang pemberian hibah kepada kelompok masyarakat dalam bentuk uang. Nilai beban hibah sebesar Rp.5.000.000,00. Berdasarkan kejadian tersebut maka fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: 15-Sept- NPHD/Dokumen yang 9.1.5.04.01 2.1.5.07.01 Beban Hibah Kepada 5.000.000 Masyarakat Utang Belanja 5.000.000 Hibah Pada tanggal 05 Oktober Pemerintah Daerah melakukan pencairan dengan menerbitkan SP2D LS dan kemudian dilakukan pembayaran sebesar Rp.5.000.000,00 kepada penerima hibah. Berdasarkan kejadian tersebut maka fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013) Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 40

05-Okt- SP2D/ Dokumen yang 2.1.5.07.01 Utang Belanja Hibah 5.000.000 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 5.000.000 05-Okt- SP2D/ Dokumen yang 5.1.4.06.01 Belanja Hibah Kepada Kelompok/ Anggota Masyarakat 5.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 5.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006) 05-Okt- SP2D/ Dokumen yang 5.1.4.06.01 Belanja Hibah Kepada Kelompok/ Anggota Masyarakat 5.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 5.000.000 Jika sampai akhir tahun anggaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tidak menyelesaikan pemberian Hibah sesuai dengan Naskah Perjanjian Hibah, maka tidak dapat diakui utang pada tahun berikutnya. Pada akhir tahun PPKD menjurnal: 31-Des- Dipersyaratkan 2.1.5.07.01 Utang Belanja Hibah 5.000.000 9.1.5.04.01 Beban Hibah Kepada Masyarakat 5.000.000 d. Beban Bantuan Sosial Pada tanggal 05 Agustus Gubernur Kalimantan Tengah mengeluarkan Surat Keputusan tentang penerima bantuan sosial Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 41

berupa uang kepada organisasi kemasyarakatan sebesar Rp.15.000.000,00. Gubernur Kalimantan Tengah telah ditandatangani Perjanjian pemberian bantuan sosial dengan penerima bantuan. Berdasarkan bukti Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah dan Surat perjanjian bantuan sosial atau dokumen yang, maka Fungsi Akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: 05-Agst- Surat Keputusan Gubernur Kalteng/ Perjanjian/ 9.1.6.01.01 2.1.5.08.01 Beban Bantuan Sosial Kepada 15.000.000 Organgisasi Sosial Kemasyarakatan Utang Belanja 15.000.000 Bansos Pada tanggal 30 Agustus Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melakukan pencairan dengan menerbitkan SP2D LS dan kemudian dilakukan pembayaran sebesar Rp.15.000.000,00 kepada penerima bantuan sosial. Berdasarkan kejadian tersebut maka fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013) 05-Agst- SP2D/ Dokumen yang 2.1.5.08.01 Utang Belanja Bansos 15.000.000 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 15.000.000 Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 42

05-Agst- SP2D/ Dokumen yang 5.1.5.01.01 Belanja Bantuan Sosial Kepada Organgisasi Sosial Kemasyarakatan 15.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 15.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006) 05-Agst- SP2D/ Dokumen yang 5.1.5.01.01 Belanja Bantuan Sosial Kepada Organgisasi Sosial Kemasyarakatan 15.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 15.000.000 Jika sampai akhir tahun anggaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tidak menyelesaikan pemberian Bansos sesuai dengan Perjanjian pemberian bantuan sosial dengan penerima bantuan, maka tidak dapat diakui utang pada tahun berikutnya. Pada akhir tahun PPKD menjurnal : 31-Des- Dipersyaratkan 2.1.5.08.01 Utang Belanja Bansos 15.000.000 9.1.6.01.01 Beban Bantuan Sosial Kepada Organgisasi Sosial Kemasyarakatan 15.000.000 e. Beban Transfer Bagi hasil Pajak Daerah Pada tanggal 14 Oktober Pemerintah Daerah menerbitkan Surat Keputusan/ Persetujuan Gubernur Kalimantan Tengah/ untuk beban transfer bagi hasil pajak kepada entitas lain Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 43

sebesar Rp.35.000.000,00. Berdasarkan kejadian tersebut maka Fungsi Akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: 14-Okt- Surat Keputusan Gubernur Kalteng/ 9.1.2.01.01 2.1.6.04.01 Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Kepada 35.000.000 Pemerintah Kabupaten Utang Transfer 35.000.000 Bagi Hasil Pajak Pada tanggal 2 Desember Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melakukan pencairan dengan menerbitkan SP2D LS dan kemudian dilakukan pembayaran sebesar Rp.35.000.000,00 kepada penerima beban transfer bagi hasil pajak. Berdasarkan kejadian tersebut maka fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013) 02-Des- SP2D/ Dokumen yang 2.1.6.04.01 Utang Transfer Bagi Hasil Pajak 35.000.000 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 35.000.000 02-Des- SP2D/ Dokumen yang 5.1.6.02.01 Transfer Bagi Hasil Pajak Kepada Pemerintah Kabupaten 35.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 35.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 Tahun Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 44

2006) 02-Des- SP2D/ Dokumen yang 5.1.6.02.01 Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada 35.000.000 Kabupaten/Kota 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 35.000.000 f. Beban Transfer Bantuan Keuangan Pada tanggal 25 Oktober Pemerintah Daerah menerbitkan Surat Keputusan/Persetujuan Gubernur Kalimantan Tengah/ untuk beban transfer bantuan keuangan kepada entitas lain sebesar Rp.45.000.000,00. Berdasarkan kejadian tersebut maka Fungsi Akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: 25-Okt- Surat Keputusan Gubernur Kalteng/ 9.2.3.02.01 2.1.5.05.02 Beban Transfer Bantuan Keuangan 45.000.000 ke Kabupaten/Kota Utang Transfer Bantuan Keuangan 45.000.000 Pada tanggal 15 November Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melakukan pencairan dengan menerbitkan SP2D LS dan kemudian dilakukan pembayaran sebesar Rp.45.000.000,00 kepada penerima beban transfer bantuan keuangan. Berdasarkan kejadian tersebut maka fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal sebagai berikut: Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013) Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 45

15-Nop- SP2D/ Dokumen yang 2.1.5.05.02 Utang Transfer Bantuan Keuangan 45.000.000 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 45.000.000 15-Nop- SP2D/ Dokumen yang 5.1.7.02.01 Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota 45.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 45.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006) Tanggal 15-Nop- Nomor SP2D/ Dokumen yang Belanja Bantuan 5.1.7.02.01 Keuangan Kepada 45.000.000 Kabupaten/Kota 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 45.000.000 GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, ttd AGUSTIN TERAS NARANG Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 46