PEMBANGKITAN LISTRIK MEMANFAATKAN ARUS LALU LINTAS UNTUK LAMPU LALU LINTAS ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
Speed Bumb sebagai Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan dan Terbarukan

RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SPEED BUMP UNTUK PENERANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN SISTEM

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

PERANCANGAN BANGUN PEMBUAT INVERTER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

UJI KARAKTERISTIK MEKANISME PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK PADA SPEED BUMP DENGAN MEKANISME FLY WHEEL

NASKAH PUBLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA LAT PULL DOWN (ALAT FITNES) SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF

BAB I PENDAHULUAN [REALISASI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OMBAK] BAB I PENDAHULUAN

NASKAH PUBLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SWING KIDS (AYUNAN ANAK) SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF

BAB II LANDASAN SISTEM

PENGUJIAN PROTOTYPE ALAT KONVERSI ENERGI MEKANIK DARI LAJU KENDARAAN SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK DENGAN VARIASI PEMBEBANAN INTISARI

PEMANFAATAN ENERGI KINETIK MENJADI ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN MULTI GENERATOR PADA ANAK TANGGA. Oleh Tiara Bunga Kirana NIM:

SIMBOL DAN STRUKTUR DIODA

Materi. Pengenalan elektronika Dasar. Pertemuan ke II. By: Khairil Anwar, ST.,M.Kom. Create: Khairil Anwar, ST., M.Kom

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

ANALISIS SISTEM KONTROL MOTOR DC SEBAGAI FUNGSI DAYA DAN TEGANGAN TERHADAP KALOR

RANCANG BANGUN ELECTRICAL SYSTEM PADA SPEED BUMP

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

DESAIN SEPEDA STATIS DAN GENERATOR MAGNET PERMANEN SEBAGAI PENGHASIL ENERGI LISTRIK TERBARUKAN

Tabel 4.1. Hasil pengujian alat dengan variasi besar beban. Beban (kg)

ABSTRAKSI A. Judul : Pengaruh Alternator Dan Accumulator Paralel Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan Dari Putaran Mesin Motor Matic Untuk Penerang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan Memanfaatkan Kecepatan Angin Rendah

BIDANG KEGIATAN: PKM-KC

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PEMADAM API BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51. Budi Rahmani, Djoko Dwijo Riyadi ABSTRAK

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

ANALISA KEBUTUHAN ENERGI MOTOR LISTRIK PADA PROTOTYPE MOBIL HYBRID

MODEL PENANGGULANGAN KEMACETAN LALU LINTAS PADA TRAFFIC LIGHT SIMPANG TIGA MENGGUNAKAN LDR SEBAGAI INDIKASI KEPADATAN KENDARAAN

PEMBUATAN SISTEM PENGUKURAN SUDUT KEMIRINGAN BIDANG MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

RANCANG BANGUN DENGAN SISTIM MEKANIK SPEEDBUMP UNTUK MENGHASILKAN DAYA LISTRIK SEBAGAI TENAGA PEMBUKA GERBANG PINTU TOL KOTA MEDAN SKRIPSI

LAMPU EMERGENCY MENGGUNAKAN APLIKASI SOLAR CELL

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

Pemanfaatan Energi Angin Pada Sepeda Motor Bergerak Untuk Menyalakan Lampu

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

I. PENDAHULUAN. Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang. energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik.

Oleh : Bambang Dwinanto, ST.,MT Debi Kurniawan ABSTRAKSI. Kata Kunci : Perangkat, Inverter, Frekuensi, Motor Induksi, Generator.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN POWER BANK DENGAN MENGGUNAKAN DINAMO SEPEDA SEDERHANA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PERBANDINGAN KELUARAN PANEL SURYA DENGAN DAN TANPA SISTEM PENJEJAK

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS X TITIL MATA DIKLAT : MENGGUNAKAN HASIL PENGUKURAN (011/DK/02) JUMLAH SOAL : 25 SOAL PILIHAN GANDA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PERANCANGAN PEMBUATAN ALAT SENSOR SINYAL BUNYI POLISI TIDUR

PEMBUATAN SEPEDA LISTRIK BERTENAGA SURYA SEBAGAI ALAT TRANSPORTASI ALTERNATIF MASYARAKAT

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

OPTIMASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ARUS LAUT MENGGUNAKAN SISTEM TURBIN SAVONIUS TERMODIFIKASI

RANCANG BANGUN SIMULASI TRAVELATOR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535. Disusun Oleh : Muhammad Ahsani Taqwim

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KESALAHAN PADA PEMASANGAN TERMINAL BATERAI KENDARAAN

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

SEPEDA STATIS SEBAGAI PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK ALTERNATIF DENGAN PEMANFAATAN ALTERNATOR BEKAS

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Sensor Cahaya dan Transistor NPN Serta Aplikasinya dalam Teknologi Otomatisasi

EXHAUST SYSTEM GENERATOR: KNALPOT PENGHASIL LISTRIK DENGAN PRINSIP TERMOELEKTRIK

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Pembuatan Sistem Pengendali 4 Motor DC Penggerak 4 Roda Secara Independent Berbasis Mikrokontroler AT89C2051

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Secara garis besar rangkaian pengendali peralatan elektronik dengan. blok rangkaian tampak seperti gambar berikut :

RANCANG BANGUN CATU DAYA BERKAPASITAS 180W DENGAN METODE SWITCHING

jadi Yang membedakan arusnya saja, pada dasarnya prinsip kerjanya sama

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATUR TINGKAT PENERANGAN RUANGAN BERBASIS ATMEGA 8535 DENGAN METODE LOGIKA FUZZY Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

RANCANG BANGUN MOBIL ROBOT PENCARI CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER PIC16F84

Contoh soal dan pembahasan ulangan harian energi dan daya listrik, fisika SMA kelas X semester 2. Perhatikan dan pelajari contoh-contoh berikut!

Pengaruh Penggunaan Busi Terhadap Prestasi Genset Motor Bensin

PENINGKATAN UNJUK KERJA MEKANISME ALAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BOBOT KENDARAAN DI PERLINTASAN PORTAL AREA PARKIR

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS HASIL PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SEPEDA STATIS DI FITNESS CENTER TERMINAL TRANSIT BAHAN BAKAR MINYAK PERTAMINA WAYAME AMBON

RANCANG BANGUN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR MOTOR DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51 DAN ANTARMUKA SERIAL KOMPUTER TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN MINIATUR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) SECARA TIDAK KONTINU KAPASITAS 334 WATT LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANG BANGUN ALAT PENCAMPURAN MINUMAN RINGAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

KONVERSI ENERGI ANGIN MENJADI ENERGI LISTRIK DALAM SKALA LABORATORIUM

RANGKAIAN INVERTER DC KE AC

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut. Penambahan pembangkit energi listrik

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR PHOTODIODE DENGAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU

SIMULASI DAN PEMBUATAN RANGKAIAN SISTEM KONTROL PENGISIAN BATERAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

NASKAH PUBLIKASI DESAIN GENERATOR MAGNET PERMANEN UNTUK SEPEDA STATIS TUGAS AKHIR. Diajukan oleh: MUHAMMAD D

PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN DENGAN TURBIN VENTILATOR SEBAGAI PENGGERAK GENERATOR

SISTEM PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN PENDETEKSI KEMACETAN. Hastuti Ta ali. Abstract

USER MANUAL LEGO LINE FOLLOWING MATA DIKLAT : SISTEM OTOMASI DAN PENGENDALIAN ELEKTRONIKA

RANCANG BANGUN INVERTER PENGENDALI KECEPATAN MOTOR AC PADA KONVEYOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

BAB II LANDASAN TEORI

Air menyelimuti lebih dari ¾ luas permukaan bumi kita,dengan luas dan volumenya yang besar air menyimpan energi yang sangat besar dan merupakan sumber

Gambar Lampu kepala

REKAYASA RANCANG BANGUN TRAINER SISTEM KELISTRIKAN AC MOBIL DAIHATSU ZEBRA

Pemanfaatan energi yang terbuang dari pengayuhan sepeda sebagai sumber energi untuk charger HP

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

Karakteristik KERS E3 (Kinetik Energi Recoveri Sistem Evolusi 3) Sebagai Pengisi Energi Listrik Kendaraan Listrik Universitas Jember

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

SIMULASI RANCANGAN SISTEM MEKANIK PEMANFAATAN BOBOT KENDARAAN SEBAGAI SUMBER ENERGI PEMBUKA PALANG PINTU (PORTAL)

Pengembangan Model Regenerative Brake pada Sepeda Listrik untuk Menambah Jarak Tempuh

PENGGUNAAN IGNITION BOOSTER

Transkripsi:

PEMBANGKITAN LISTRIK MEMANFAATKAN ARUS LALU LINTAS UNTUK LAMPU LALU LINTAS 1 Adi Asmariadi Budi, 2 Nuring Tyas Wicaksono, 2 Yohannes Ridwan Siagian, 2 Gama Hafiz Aditya, 2 Galih Widayanto 1 Staf Badan Penelitan dan Pengembangan Inovasi Daerah Provinsi Lampung 2 Sarjana Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1 adi_asmariadi@yahoo.com, 2 nuring_fistek_ugm@yahoo.com ABSTRACT Traffic lights has function to regulate the traffic on intersection road, and if electricity off happen so the traffic lights will off too, and traffic jam will happen as the impact of that. Traffic flow can be used as the source of energy by taking the pressure from vehicle which flow on the road. The device to harvest that energy shaped like speed bump and called as Traffic Flow Power Plant (PLTAL). When vehicle flow through that device, it will press the device. Those pressure then will rotate the flywheel which then will rotate generator. The electricity which produce from generator then stored into accumulator which will be used as the electricity source for the traffic lights. Electrical power which produce from a set of PLTAL is 28 Watt, and power needed to light a set of traffic lights is 21,6 Watt. Based on that can be concluded that a set of PLTAL can fulfill electrical power for a set of traffic lights. Keywords: traffic flow, vehicle wheel pressure, energy source, traffic lights. ABSTRAK Lampu lalu lintas memiliki andil yang besar dalam kelancaran lalu lintas, tetapi hal ini tidak berlaku apabila terjadi pemadaman listrik yang menyebabkan tidak berfungsinya lampu lalu lintas tersebut. Arus lalu lintas dapat dimanfaatkan untuk pembangkitan listrik melalui tekanan roda kendaraan yang melewati alat pembangkit listrik yang menyerupai polisi tidur, alat tersebut dinamakan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Lalu Lintas (PLTAL). Tekanan tersebut akan memutar roda gila gila (fly wheel) dan kemudian memutar generator. Listrik yang dihasilkan dari generator akan disimpan dalam aki, sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi listrik bagi lampu lalu lintas. Daya yang dihasilkan dari satu set rangkaian PLTAL sebesar 28 Watt, dan daya yang dibutuhkan untuk seperangkat lampu lalu lintas sebesar 21,6 Watt. Berdasarkan pada hal tersebut maka satu set rangkaian PLTAL dapat memenuhi kebutuhan daya seperangkat lampu lalu lintas. Kata kunci: arus lalu lintas, tekanan roda kendaraan, sumber energi, lampu lalu lintas. 103 INOVASI dan PEMBANGUNAN JURNAL KELITBANGAN VOL.03 NO. 02

PENDAHULUAN Lampu lalu lintas merupakan alat yang berfungsi untuk mengatur kelancaran lalu lintas dalam suatu persimpangan, jika lampu lalu lintas padam dan tidak ada polisi yang mengatur jalannya lalu lintas, maka kemacetan dan kekacauan akan terjadi di persimpangan tersebut, untuk mengatasi hal tersebut maka sumber energi untuk lampu lalu lintas sebaiknya berasal dari luar jaringan listrik atau mempunyai cadangan listrik sendiri. Hampir setiap persimpangan di wilayah perkotaan terdapat lampu lalu lintas, dan pada umumnya menggunakan listrik dari jaringan listrik, hal itu akan membutuhkan energi listrik yang banyak. Lampu lalu lintas juga merupakan infrastruktur non-profit milik pemerintah (dibangun untuk pelayanan masyarakat tanpa menghasilkan pendapatan bagi pemerintah), sehingga penggunaan energi pada sektor ini sebaiknya dikurangi untuk mengurangi beban negara yaitu dengan menggunakan sumber energi yang tidak membutuhkan biaya dalam proses produksinya. Padamnya lampu lalu lintas yang diakibatkan oleh padamnya sumber energi dari jaringan listrik dapat ditanggulangi dengan memberikan sumber energi yang berdiri sendiri (independen) dan terpisah dari jaringan listrik. Sumber energi yang yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari pembangkit listrik tenaga arus lalu lintas yang pada dasarnya memanfaatkan arus lalu lintas yang melewati jalan. Parasitic energy merupakan cara mengambil energi dari aktivitas manusia. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk energi terbarukan, karena manusia akan terus melakukan aktivitas dan ketika aktivitas dilakukan maka energi akan dihasilkan. Beberapa contoh parasitic energy adalah penggunaan piezoelectric pada gerbang tiket stasiun di Jepang yang berfungsi untuk mengambil energi arus penumpang yang melewatinya. Contoh lain adalah sepatu dengan magnetic generator yang berfungsi mengasilkan energi dari aktivitas manusia berjalan. Pemakaian energi final nasional tahun 2003 menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (2004), penggunaan energi untuk sektor transportasi berada pada 32,32% dari total penggunaan energi. Penelitian ini menggunakan konsep parasitic energy dari sektor transportasi yaitu dengan memanfaatkan arus lalu lintas kendaraan yang melewati jalan. Tekanan yang diakibatkan oleh roda kendaraan 104 INOVASI dan PEMBANGUNAN JURNAL KELITBANGAN VOL.03 NO. 02

diubah menjadi energi kinetik dan dikonversi menjadi energi listrik lalu disimpan dalam aki yang berguna untuk menghidupkan lampu lalu lintas. Perkembangan lalu lintas yang semakin padat akan membuat energi yang dihasilkan dapat digunakan untuk keperluan lainnya, yaitu sebagai lampu penerangan. Banyaknya kendaraan yang lewat akan mempengaruhi banyaknya energi listrik yang disimpan, sehingga lampu lalu lintas akan terus menyala selama masih ada kendaraan yang lewat atau yang disebut dengan arus lalu lintas. METODOLOGI A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dengan judul pembangkit listrik tenaga arus lalu lintas (PLTAL) untuk lampu lalu lintas dilaksanakan di Laboraturium Rekayasa Energi dan Laboratorium Instrumentasi Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Waktu yang dihabiskan untuk melaksanakan penelitian yang meliputi persiapan bahan dan alat, perancangan, pengujian serta penulisan laporan selama enam bulan. B. Bahan dan Alat Bahan habis pakai yang diperlukan meliputi komponen mekanik dan komponen elektrik. Komponen mekanik yang diperlukan adalah : rangka, roda gigi lengkung, roda gigi silinder, roda gila (fly wheel), pegas, gear, rantai, motor DC 24 Volt, mur dan baut. Sedangkan komponen elektronik meliputi : aki 24 Volt 3,5 Ah, kabel, 225 buah LED (Light Emitting Dioda), mikrokontroler AT89S51 dan komponen elektronika pendukung lainnya (resistor, transistor, kapasitor, dll.). C. Metode Pelaksanaan 1. Persiapan Tahap persiapan dalam penelitian ini yaitu menyiapkan bahan dan alat untuk merancang pembangkit listrik tenaga arus lalu lintas. Peralatan utama untuk pembuatannya didapat dari Laboratorium Rekayasa Energi yang juga sebagai laboraturium utama dalam perancangan. Sedangkan untuk bagian-bagian yang membutuhkan pengerjaan khusus, seperti roda gigi dibuat melalui pemesanan pengerjaan di bengkel bubut UD.Handayani Yogyakarta dan motor DC 24 Volt dari bengkel Fisika FMIPA UGM. 105 INOVASI dan PEMBANGUNAN JURNAL KELITBANGAN VOL.03 NO. 02

2. Perancangan Alat Pembangkit listrik tenaga arus lalu lintas pada prinsipnya menggunakan alat pengkonversi energi dari tekanan roda kendaraan menjadi energi listrik. Alat ini menyerupai polisi tidur yang dipasang melintang di permukaan jalan dan sebagian terpendam dalam tanah. Gambar 2.1 sampai dengan Gambar 2.3 menunjukkan rancangan alat tersebut. Gambar 2.1Rangkaian pembangkit listrik tenaga arus lalu lintas (PLTAL) Gambar 2.2 Rangkaian pengonversi energi 106 INOVASI dan PEMBANGUNAN JURNAL KELITBANGAN VOL.03 NO. 02

Gambar 2.3 Rangkaian roda gila 3. Mekanisme Kerja Arus kendaraan yang melewati jalan yang telah dipasang PLTAL akan menekan PLTAL yang berbentuk menyerupai polisi tidur. Saat roda kendaraan melewatinya, maka PLTAL yang menyerupai polisi tidur tersebut akan terdorong ke bawah, sehingga kendaraan tidak mengalami gonjangan seperti layaknya kendaraan melewati polisi tidur, karena PLTAL akan rata dengan jalan saat dilewati kendaraan. Konsep ini juga dapat digunakan sebagai pengganti konsep polisi tidur, yaitu berfungsi sebagai pengurang kecepatan kendaraan namun tetap nyaman saat kendaraan melewatinya. Gambar 2.4 Mobil yang melewati PLTAL 107 INOVASI dan PEMBANGUNAN JURNAL KELITBANGAN VOL.03 NO. 02

Tekanan dari roda kendaraan yang melewati polisi tidur akan diubah menjadi putaran melalui roda gigi lengkung yang kemudian memutar roda gila. Roda gila kemudian memutar generator sehingga dihasilkan listrik yang kemudian disimpan dalam aki untuk digunakan sebagai sumber energi listrik bagi lampu lalu lintas. Gambar 2.5 Mekanisme kerja alat 108 INOVASI dan PEMBANGUNAN JURNAL KELITBANGAN VOL.03 NO. 02

Keterangan mekanisme kerja : a) Kendaraan melewati PLTAL; b) Papan penekan tertekan ke bawah c) Roda gila memutar generator d) Listrik disimpan dalam aki Berikut adalah gambaran proses putaran energi rotasi yang akan menggerakkan generator listrik: Gambar 2.6 Putaran roda gila 4. Pembuatan dan Pengujian Pembuatan alat dilakukan setelah alat dan bahan telah lengkap. Rangka dan komponen lainnya dibuat hanya untuk satu pijakan roda. Proses pemasangan di jalan dipasang secara pararel, sehingga seluruh roda kendaraan yang melewati jalan tersebut dapat melindasnya. Generator yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua buah motor DC 24 Volt, karena motor merupakan kebalikan dari generator (Petruzella 2001). Pembuatan perangkat lampu lalu lintas menggunakan mikrokontroler AT89S51 (Putra 2006) sebagai pengendalinya, dan untuk setiap warna lampu dipasang sebanyak 75 buah LED (Light Emitting Diode). 109 INOVASI dan PEMBANGUNAN JURNAL KELITBANGAN VOL.03 NO. 02

Gambar 2.7 Rancangan PLTAL Pengujian pembangkit listrik tenaga arus lalu lintas ini dilakukan dengan cara menekan dengan tangan dan kemudian diukur arus dan tegangan yang dihasilkan. Pengujian perangkat lampu lalu lintas juga dilakukan dengan cara mengukur arus dan tegangan yang diperlukan untuk menyalakannya. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pelaksanaan Rangkaian Pembangkit listrik tenaga arus lalu lintas dalam penelitian ini hanya dibuat dalam setengah set rangkaian dengan satu roda gila dan satu generator. Gambar 3.1 Rangkaian setengah set 110 INOVASI dan PEMBANGUNAN JURNAL KELITBANGAN VOL.03 NO. 02

Hasil pengujian banyaknya daya yang dihasilkan oleh generator menggunakan persamaan daya (Margunadi 1986) : P = V x I (1) dengan : P = daya (Watt) V = tegangan (Volt) I = arus (Ampere) Hasil pengujian pembangkit listrik tenaga arus lalu lintas tersebut dihasilkan tegangan sebesar 14 Volt dengan arus sebesar 1 Ampere, sehingga daya yang dihasilkan sebesar 14 Watt dalam setengah set rangkaian. B. Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian dalam setengah set rangkaian PLTAL didapatkan daya sebesar 14 Watt, maka jika dibuat dalam satu set rangkaian akan didapatkan daya sebesar 28 Watt. Seperangkat lampu lalu lintas membutuhkan tegangan sebesar 12 Volt dan arus sebesar 1,8 Ampere, sehingga dari persamaan (1), didapatkan bahwa dalam seperangkat lampu lalu lintas membutuhkan daya sebesar 21,6 Watt. Berdasarkan hal tersebut maka daya yang dihasilkan oleh satu set rangkaian PLTAL akan dapat memenuhi kebutuhan daya seperangkat lampu lalu lintas. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa pembangkit listrik tenaga arus lalu lintas dapat digunakan untuk memberikan sumber energi bagi lampu lalu lintas dengan memasang pembangkit tersebut secara pararel melintang dijalan. Energi yang dihasilkan dari satu set rangkaian PLTAL adalah 28 Watt, sehingga untuk suatu baterai penyimpan 50 Watt diperlukan 2 set rangkaian PLTAL. Roda kendaraan berupa mobil memiliki satu pasang roda di sebelah kanan dan kiri, jika dalam satu ruas jalan dilewati oleh mobil maka terdapat 2 set rangkaian PLTAL yang tertekan oleh roda kendaraan, sehingga akan dihasilkan daya sebesar 56 Watt. DAFTAR PUSTAKA Margunadi, A.R. (1986). Pengantar Umum Elektroteknik, Penerbit PT. Dian Rakyat, Jakarta. Petruzella, F.D. (2001). Elektronik Industri, Penerbit Andi, Yogyakarta. Putra, A.E. (2006). Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 (Teori dan Aplikasi), Penerbit Gava Media, Yogyakarta. Tipler, P.A. (1996). Fisika untuk Sains dan Teknik, Edisi ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta 111 INOVASI dan PEMBANGUNAN JURNAL KELITBANGAN VOL.03 NO. 02