Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga KITa Call Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 005/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG

ANGGARAN DASAR MUSYAWARAH ANGGOTA XVII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI-UTM) Sabtu, 2 November 2013 MUKADDIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

ANGGARAN DASAR MAJELIS TA LIM TELKOMSEL BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN LAMBANG. Pasal 1 N a m a. Pasal 2 Waktu Diresmikan

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN INTERNAL OLAHRAGA DAN SENI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I KETENTUAN UMUM

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

IKATAN ALUMNI CEDS UI

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2015/2016

DAFTAR ISI ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM BELA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR LSO TAZMANIA FM (AD LSO TAZMANIA FM) FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNISSULA SEMARANG

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Nomor : 010/ MUSYANGKBMK/ I/ 2017

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK INDUSTRI (AD HMJ-TI) FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNISSULA SEMARANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA MUHAMMADIYAH

ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN

Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

1 A D I A R T I I K A L U N I D U A P U L U H D U A B E L A S

ASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI)

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

AD/ART Organisasi FORMASA MALANG (Forum Mahasiswa Sasak Malang)

MUSYAWARAH BESAR IKATAN ALUMNI BUMISERAM ( IKAB )MAKASSAR

ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) PEMBUKAAN

PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA DI RUSIA

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

ANGGARAN DASAR PDSKJI M U K A D I M A H

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI MAGISTER TEKNIK MESIN (IKA MTM-UP) UNIVERSITAS PANCASIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN WARGA SUMBA DI SALATIGA P E R W A S U S ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG JL. KS TUBUN NO. 21 SUBANG JAWA BARAT

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA K N P I

BELIMBING SMART BE-SMART

ANGGARAN RUMAH TANGGA DEWAN PENGURUS PUSART IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERSI INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

KETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Pasal 3 HMPF-ITB berkedudukan di Class Room 1.2 LABTEK VIII Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha.

SIDANG UMUM HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) DELFT

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN MUSYAWARAH MUSEA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB I LAMBANG DAN DUAJA

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

Reuni tersebut memberikan makna positif dari semua alumni yang telah lama terpisah dengan kesibukannya masing masing.

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

ANGGARAN DASAR ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MUSYAWARAH UMUM MAHASISWA FAKULTAS (MUMF) 2015

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA AGRONOMI (HIMAGRON) INSTITUT PERTANIAN BOGOR

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKANI PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KELUARGA PADUAN ANGKLUNG INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR. mami. Sekretariat: Jl. MT. Haryono 165, Malang

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (IKA-PMII)

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS PEMBUKAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

RANCANGAN TATA TERTIB KONGRES IJTI KE-5 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

ANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT (PERMIAS) NEW JERSEY

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP)

BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN

ANGGARAN DASAR, ANGGARAN RUMAH TANGGA, MEKANISME ORGANISASI DAN KRITERIA FORMATUR MUSYAWARAH BASUDARAO I

RANCANGAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI HSINCHU TAHUN 2014

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA

ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH. BAB I WAKTU DAN LAMBANG Pasal 1 Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah tanggal 14 Maret.

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR DAN RUMAH TANGGA (AD/ART) IKATAN ALUMNI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA (IKA USB) Pembukaan

KEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015

KONGRES XI IKATAN SARJANA PETERNAKAN INDONESIA Nomor : 05/KONGRES XI-ISPI/XI/2014. Tentang: ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART)

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)

ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama

ANGGARAN RUMAH TANGGA

TENTANG TATA KELOLA KEPENGURUSAN PERHIMPUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI INDIA,

ANGGARAN DASAR LEMBAGA DAKWAH KAMPUS UNIT KEGIATAN DAKWAH MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI (HMPS) EKONOMI ISLAM - STAIN PEKALONGAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN PERFILMAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1

Transkripsi:

Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga KITa Call Indonesia

Anggaran Dasar KITa Call Indonesia Bahwa seasungguhnya iman dan islam adalah nikmat Allah SWT yang tertinggi dan termulia yang dikaruniakan kepada hamba-nya yang beriman dan bertaqwa. Oleh karena itu sebagai penerima iman dan islam wajib bersyukur dengan memanfaatkan kesempatan melalui perjuangan dakwah dalam rangka membangun umat menuju umat yang sholeh. Sadar akan kedudukan sebagai hamba Allah SWT dan harus berperan sebagai sosok seorang insan dakwah yang segala tindak tanduknya senantiasa di jalan yang diridhai oleh Allah SWT, serta besarnya tantangan yang sedang dan akan dihadapi oleh umat islam dalam rangka mensolidkan jamaah dalam mengembangkan potensi ruhiah yang berdasarkan kekeluargaan. Dalam hal ini yaitu pengembangan rasa sadar serta solidaritas antar keluarga insan tahajud call Indonesia. Berdasarkan keyakinan dan kenyataan tersebut, maka perlu ada kesatuan dalam wadah kekeluargaan yang berdasarkan syari at Islam dan Pancasila yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan memohon Taufiq dan Hidayah-Nya, kami membentuk Keluarga Insan Tahajud Call Indonesia disingkat KITa Call Indonesia. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Ketentuan Umum 1. KITa Call Indonesia adalah Keluarga Insan Tahajud Call Indonesia yang anggotanya adalah insan pecinta amaliah tahajud. Kegiatannya adalah mengembangkan rasa kekeluargaan antar Insan tahajud serta usaha-usaha produktif yang berdampak positif serta berkualitas bagi anggota, diantaranya program program pembinaan pada anggota. 2. Dewan Pembina adalah insan insan tahajud yang memberikan saran, nasehat, ide dan lain lain baik diminta maupun tidak untuk kemajuan dan pengembangan KITa Call Indonesia. 3. Dewan Pengurus adalah insan insan tahajud yang mewakili anggota yang berfungsi untuk memastikan jalan tidaknya KITA CALL INDONESIA dan membuat kebijakan umum serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan setiap kegiatan. 4. Anggota adalah anggota khusus, serta anggota yang sudah terdaftar secara resmi dengan mengisi aplikasi keanggotaan KITa Call Indonesia dan terdaftar dalam database, dan anggota umum pecinta amaliah tahajud. BAB II NAMA, LOGO, TEMPAT DAN WAKTU PENDIRIAN Pasal 2 Nama Nama Organisasi adalah Keluarga Insan Tahajud Call Indonesia disingkat KITa Call Indonesia.

Pasal 3 Logo dan Filosofinya 1. Logo KITa Call Indonesia berbentuk huruf-huruf kecil, yakni t c i yang dirangkai berbentuk segitiga. Di bawahnya tertulis KELUARGA INSAN TAHAJUD CALL INDONESIA. Bentuk huruf t c i dan tulisan KITA CALL INDONESIA berwarna hijau dan putih. Bentuk huruf t c dan i melambangkan gerakan shalat, dari berdiri, ruku, sujud dan duduk di atas sebuah sajadah. Huruf t menyerupai orang yang sedang berdiri dan tangannya bersedekap. Huruf c bisa dilihat seperti orang sedang melakukan gerakan ruku. Huruf c bersama dengan huruf i bisa dilihat menyerupai orang yang sedang sujud. Gabungan huruf t c i menyerupai orang yang sedang duduk dalam shalat, bentuknya juga dapat dilihat seperti kuburan dengan sebuah batu nisan. Huruf t bersama huruf c menyerupai orang yang sedang duduk, memegang dan membaca buku. 2. TCI singkatan dari Tahajud Call Indonesia, yaitu nama program kegiatan. 3. Keluarga Insan Tahajud Call Indonesia adalah nama organisasi. 4. Makna logo tersebut adalah sebagai berikut: a. Bentuk huruf t c i melambangkan gerakan shalat, dari berdiri, ruku, sujud dan duduk di atas sebuah sajadah. Shalat mempunyai makna selalu mengagungkan Allah. Shalat juga melambangkan ketundukan dan pengabdian kita sebagai hamba yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Selain itu makna shalat juga harus diamalkan di dalam kehidupan sehari-hari. b. Bentuk huruf t besar, c sedang, i kecil melambangkan keterbukaan bagi siapa pun umat muslim (dalam satu ikatan akidah Islam) untuk bergabung dalam aktivitas KITa Call Indonesia, keanggotaan tidak dibatasi oleh perbedaan fisik, usia, wilayah, ras atau suku bangsa. c. Bentuk huruf t c i menyerupai kuburan dengan sebuah batu nisan melambangkan sifat visioner. Di alam dunia, manusia hidup sebentar. Awalnya tidak ada kemudian manusia lahir, tumbuh menjadi dewasa dan suatu saat manusia meninggal, kemudian menuju alam akhirat yang kekal. Kematian merupakan sebuah nasihat yang selalu diam. d. Huruf t bersama huruf c menyerupai orang yang sedang duduk, memegang dan membaca buku, membaca ayat-ayat Allah baik ayat kauliyah maupun kauniyah. Hal ini melambangkan orang yang tak henti melakukan pembinaan pribadi dan organisasi menjadi langkah percepatannya. Salah satu kunci membina pribadi dengan cara istikomah dalam mencari ilmu dan mengamalkannya. 5. Warna logo memiliki makna sebagai berikut: a. Warna hijau berarti ketenangan/kedamaian, kesejukan, spiritualitas. b. Warna putih berarti kesucian, kemurnian, universalitas, transparansi. 6. Apabila karena satu dan lain hal diperlukan pengubahan logo, maka pengubahan logo harus diajukan pada sidang Musyawarah Nasional atau Musyawarah Istimewa dan sah jika disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari suara sah yang hadir di dalam musyawarah tersebut. 7. Apabila ada keadaan yang memerlukan perubahan logo secara cepat, Ketua Umum dengan persetujuan Majelis Syuro Pengurus Pusat, berhak menetapkan logo baru untuk sementara, yang akan berlaku sampai Musyawarah Nasional atau Musyawarah Istimewa berikutnya. 8. Mengenai tata-cara pemakaian logo akan diatur dalam ketetapan organisasi.

Pasal 4 Tempat dan Waktu didirikan KITa Call Indonesia didirikan di Bandung pada hari Kamis tanggal 1 Muharram 1429 H bertepatan dengan 10 Januari 2008 M untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Pasal 5 Tempat Kedudukan Pada tahap awal pendirian, KITa Call Indonesia bersekretariat di Radio MQ FM Bandung - Jawa Barat. BAB III AZAS Pasal 6 Azas KITa Call Indonesia berazaskan syariat Islam BAB IV TUJUAN Pasal 7 Tujuan Tujuan pendirian organisasi ini adalah sebagai berikut : 1. Mempererat tali silaturahim antar insan tahajud Indonesia. 2. Menumbuhkembangkan sumber daya umat, melalui lembaga dakwah dalam hal ini KITa Call Indonesia. 3. Sebagai wadah sosial dakwah bagi anggota Keluarga Insan Tahajud Call Indonesia. 4. Sebagai wadah solidaritas anggota berupa mobilisasi rasa kekeluargaan baik moril maupun materil bagi anggota yang benar-benar memerlukan dan memenuhi syarat sebagaimana mestinya. 5. Mengembangkan pembinaan dan pelatihan kepada anggota dalam bentuk program proggram yang sesuai dengan kebutuhan dari anggota yang berkualitas dan berkesinambungan. BAB V KELEMBAGAAN Pasal 8 Sifat dan Ciri Kelembagaan. 1. Berorientasi sosial dakwah berupa peningkatan rasa kekeluargaan dan syiar dakwah antar insan tahajud. 2. Ditumbuhkan dari bawah berdasarkan inisiatif dan peran serta anggota. 3. Diprakarsai dan dikendalikan oleh anggota secara bersama, bukan milik perseorangan maupun lembaga. 4. Mengutamakan program pengembangan dan pemberdayaan anggota yang berkualitas dan berkesinambungan. BAB VI KEANGGOTAAN Pasal 9 Anggota 1. Anggota KITa Call Indonesia terdiri dari anggota khusus, anggota resmi dan anggota umum 2. Yang dapat diterima menjadi angota adalah insan - insan tahajud yang memenuhi syarat keanggotaan.

3. Keanggotan didasarkan atas kesadaran, kerelaan dan kesertaan untuk ikut dalam kegiatan kegiatan KITa Call Indonesia. Pasal 10 Hak dan Kewajiban Anggota Setiap anggota berkewajiban mematuhi AD dan ART, ketetapan ketetapan organisasi serta keputusan keputusan pengurus. BAB VII KEORGANISASIAN Pasal 11 Bentuk KITa Call Indonesia adalah organisasi yang didirikan oleh anggota yang diprakarsai oleh Radio MQ FM dan organisasi ini melakukan kegiatan berupa pengembangkan pembinaan dan rasa solidaritas antar anggota serta usaha - usaha produktif yang berdampak positif serta berkualitas bagi keluarga Insan Tahajud Indonesia. Pasal 11 Perangkat Perangkat organisasi KITa Call Indonesia terdiri dari : 1. Dewan Pembina 2. Dewan Pengurus 3. Anggota Pasal 12 Permusyawaratan 1. Permusyawaratan - permusyawaratan dalam KITa Call Indonesia meliputi musyawarah nasional, musyawarah luar biasa, musyawarah rutin serta bentuk musyawarah lainnya yang diangap perlu. 2. Musyawarah nasional merupakan forum tertinggi di KITa Call Indonesia dimana setiap dewan pengurus dan utusan wilayah wajib menghadirinya. 3. Setiap keputusan dalam musyawarah diambil secara musyawarah mufakat, jika tidak dicapai mufakat maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dari anggota yang memiliki hak suara dalam musyawarah. 4. Status, fungsi dan mekanisme musyawarah yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 13 Dewan Pembina 1. Dewan Pembina terdiri dari alim ulama dan tokoh yang dikhususkan dalam keanggotaan KITa Call Indonesia. 2. Dewan Pembina berfungsi memberi nasehat, pertimbangan, saran dan kemudahan bagi semua dewan pengurus, serta menjaga nama baik dan kelangsungan hidup organisasi. Pasal 14 Dewan Pengurus 1. Dewan Pengurus adalah insan insan tahajud yang dipilih melalui mekanisme musyawarah nasional. 2. Yang dapat dipilih menjadi dewan pengurus adalah insan tahajud yang dapat diterima oleh anggota, memiliki sifat jujur, berakhlaq mulia, memiliki inisiatif, aktif, dinamis, memiliki motivasi ibadah yang kuat, ikhlas, sabar dan telah mengikuti musyawarah nasional KITa Call Indonesia. BAB VIII PENETAPAN PERUBAHAN

Pasal 15 Penetapan dan perubahan AD dan ART Penetapan dan perubahan anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga KITa Call Indonesia dilakukan melalui musyawarah nasional dan atau musyawarah luar biasa dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 peserta musyawarah yang hadir. BAB IX PEMBUBARAN Pasal 16 Pembubaran 1. Pembubaran KITa Call Indonesia dilakukan melalui musyawarah luar biasa yang diadakan khusus untuk keperluan itu. 2. Keputusan pembubaran dapat dilakukan apabila musyawarah tersebut dalam ayat 1) dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah dewan pengurus dan utusan wilayah sebagai peserta musyawarah. 3. Keputusan pembubaran diambil jika disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta musyawarah yang hadir. 4. Apabila KITa Call Indonesia dibubarkan, maka aset KITa Call Indonesia dapat dihibahkan kepada seluruh anggota dan atau lembaga dakwah lainnya. BAB X ATURAN TAMBAHAN Pasal 17 Aturan Tambahan Hal-hal yang belum ditetapkan atau dirinci dalam Angggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB XI PENUTUP Pasal 18 Pengesahan dan Pemberlakuan Anggaran Dasar 1. Anggaran Dasar ini disahkan pada musyawarah Nasional KITa Call Indonesia. 2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya. Ditetapkan di : Bandung Hari : Sabtu Tanggal : 5 Januari 2008 Pimpinan Musyawarah Ketua Wakil Ketua Sekretaris (.) (.) (.)

Anggaran Rumah Tangga KITa Call Indonesia Bab I Pengertian Umum Pasal 1 Pengertian Umum KITa Call Indonesia adalah akronim dari Keluarga Insan Tahajud Call Indonesia sebagai organisasi sosial dakwah yang anggotanya adalah insan insan pecinta ibadah tahajud di seluruh Indonesia. Bab II Keanggotaan Pasal 2 Pembagian Anggota 1. Anggota adalah insan insan tahajud yang terlibat secara sadar, sukarela dan aktif dalam setiap kegiatan KITa Call Indonesia. 2. Anggota terbagi dalam tiga kategori dengan deskripsi sebagai berikut : a. Anggota khusus adalah insan - insan tahajud yang dikhususkan dalam Kita Call Indonesia, seperti dewan pembina maupun anggota khusus lainnya. b. Anggota resmi adalah insan - insan tahajud yang telah mendaftar dan tercatat dalam database anggota c. Anggota umum adalah insan - insan tahajud yang mengikuti program program pembinaan Kita Call Indonesia tapi belum mendaftar secara resmi. Pasal 3 Persyaratan Anggota 1. Yang diterima menjadi anggota resmi adalah : a. Insan tahajud yang telah mendaftarkan diri dan tercatat dalam database KITa Call Indonesia. b. Menyetujui AD / ART KITa Call Indonesia serta ketetapan-ketetapan organisasi lainnya. Pasal 4 Hak Anggota 1. Anggota khusus berhak memberikan pendapat, usulan, ide, saran dan lain lain baik diminta maupun tidak. 2. Anggota resmi berhak memilih dan dipilih dalam permusyawaratan pada semua jenjang keorganisasian. 3. Setiap anggota berhak mengetahui kegiatan kegiatan organisasi dan laporan keuangan dari dewan pengurus. Pasal 5 Kewajiban Anggota 1. Anggota khusus berkewajiban : a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi. b. Menjaga dan menjunjung nama baik organisasi. c. Melakukan sosialisasi KITa Call Indonesia kepada masyarakat umum. 2. Anggota resmi berkewajiban : a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi.

b. Mengikuti rangkaian program program pembinaan yang diselenggerakan oleh organisasi. Pasal 6 Berakhirnya Keanggotaan dan Tata Cara Pemberhentian 1. Keanggotaan berakhir karena : a. Meninggal dunia. b. Mengundurkan diri. c. Diberhentikan. 2. Tata cara pemberhentian anggota, pemberhentian dan rehabilitasi : a. Pemberhentian anggota KITa Call Indonesia dilakukan oleh dewan pengurus KITa Call Indonesia. b. Pemberhentian terhadap anggota harus dilakukan dengan suatu peringatan terlebih dahulu secara tertulis sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali oleh pengurus KITa Call Indonesia yang berwenang untuk itu. c. Sebelum dilakukan pemberhentian terhadap anggota yang memunyai jabatan dalam kepengurusan KITa Call Indonesia terlebih dahulu dilakukan pencabutan jabatan oleh pengurus KITa Call Indonesia yang berwenang. d. Angota yang dikenakan pemberhentian diberi kesempatan membela diri dalam forum yang ditunjuk untuk itu dan pengurus-pengurus diberikan kewenangan untuk meninjau kembali keputusan tersebut. e. Sebab-sebab anggota diberhentikan diatur dalam kode etik anggota dan ketetapanketetapan organisasi. Bab III Dewan Pengurus Pasal 7 Pengurus Organisasi 1. Status kepengurusan organisasi : a. Pengurus organisasi adalah dewan / institusi kepemimpinan organisasi. b. Masa Jabatan pengurus organisasi adalah 2 Tahun c. Dan setelah berakhirnya masa jabatan dapat dipilih kembali pada periode berikutnya maksimal 2 periode. 2. Personalia pengurus organisasi : a. Personalia pengurus organisasi sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua bidang, ketua divisi dan anggota. b. Apabila ketua organisasi tidak dapat melaksanakan kewajiban dalam masa jabatannya, maka yang bersangkutan dapat diberhentikan dan dapat dipilih pejabat ketua pengganti melalui musyawarah khusus. 3. Tugas dan kewajiban pengurus organisasi : a. Pengurus bertanggung jawab terhadap Musyawarah Nasional. b. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan organisasi, kewajiban dan program kerja organisasi serta ketentuan dan ketetapan - ketetapan organisasi lainnya. c. Menyampaikan laporan satu tahun sekali kepada musyawarah tahunan anggota. d. Pengurus berkewajiban menyusun dan menggariskan pola kebijakan umum KITa Call Indonesia, secara khusus pengurus bertindak atas nama dan bertanggung jawab kepada musyawarah nasional atas pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang digariskan, yang meliputi : i. Kebijakan mengenai penerimaan dan pemberhentian anggota. ii. Kebijakan mengenai penerimaan donatur iii. Kebijakan mengenai anggaran belanja untuk kegiatan KITa Call Indonesia..

iv. Kebijakan mengenai kegiatan program pembinaan anggota dan hubungan masyarakat. v. Kebijakan-kekebijakan yang sewaktu-waktu dikuasakan dalam musyawarah, disusun dan digariskan oleh pengurus. e. Mendorong, merintis dan mengkoordinasikan pembentukan usaha usaha produktif yang yang bermanfaat serta memandirikan operasional dan kelangsungan organisasi. f. Merencanakan dan melakukan pembinaan bagi para anggota KITa Call Indonesia yang sesuai dengan bidang melalui dewan pengurus. g. Dapat menjalankan tugasnya setelah pelantikan atau setelah adanya surat keputusan. h. Setelah pengurus terbentuk, maka selambat-lambatnya 15 hari pengurus demisioner harus mengadakan serah terima jabatan. Pasal 8 Pergantian Pengurus Antar Waktu Pergantian pengurus antar waktu terjadi karena pengurus meninggal dunia, mengundurkan diri dan atau diberhentikan sebelum masa kepengurusan berakhir. Bab IV Musyawarah Nasional Pasal 9 Musyawarah Nasional 1. Status musyawarah : a. Musyawarah Nasional merupakan forum tertinggi dalam KITa Call Indonesia dimana setiap dewan pengurus dan utusan wilayah wajib menghadirinya. b. Musyawarah Nasional diselenggarakan dua tahun sekali. 2. Wewenang Musyawarah Nasional : a. Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus. b. Mengubah dan menetapkan AD/ART, garis-garis besar program kerja KITa Call Indonesia, pedoman-pedoman pokok dan kebijakan organisasi. c. Memilih dan menetapkan pengurus organisasi melalui tim formatur. 3. Tata tertib Musyawarah Nasional : a. Peserta musyawarah terdiri dari anggota KITa Call Indonesia. b. Peserta musyawarah membentuk tiga orang sebagai presidium sidang / musyawarah dan dipimpin oleh satu orang pimpinan presidium / musyawarah. c. Setiap ketetapan dan pemilihan diputuskan berdasarkan suara terbanyak. Apabila ada dua calon atau lebih mendapat suara yang sama, pemungutan suara diulangi, kecuali diantara mereka menyatakan mengundurkan diri. d. Dalam keadaan mendesak atau jika dipandang perlu, dapat diadakan musyawarah luar biasa. Pasal 10 Musyawarah Luar Biasa 1. Musyawarah luar biasa mempunyai wewenang yang sama dengan Musyawarah Nasional. 2. Musyawarah luar biasa diadakan jika menghadapi keadaan yang luar biasa dan atau permintaan sekurang-kurangnya 2/3 ( dua per tiga ) dari jumlah utusan wilayah dan setelah mendengar pendapat dewan Pembina.

Bab V Penyelenggaraan Musyawarah Nasional dan Musyawarah Luar Biasa Pasal 11 1. Musyawarah Nasional dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah utusan wilayah. 2. Musyawarah luar biasa dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah utusan wilayah. 3. Apabila dalam ketentuan ayat 1 dan 2 pasal ini tidak terpenuhi, maka penyelenggaraan rapat musyawarah luar biasa bisa ditangguhkan selama dua jam dari waktu yang telah ditetapkan, dan jika dalam tenggang waktu tersebut kuorum tidak terpenuhi maka atas persetujuan seluruh peserta yang hadir tersebut menyatakan sah maka musyawarah dianggap sah. Bab VI Pengambilan Keputusan Pasal 12 Hak suara dan Hak Bicara Peserta musyawarah nasional dan musyawarah luar biasa mempunyai hak suara dan hak bicara yang sama. Sedangkan peserta peninjau dan undangan lainnya tidak mempunyai hak suara tapi mempunyai hak bicara. Pasal 13 Pengambilan Keputusan 1. Setiap keputusan diambil secara musyawarah untuk mencapai mufakat. 2. Apabila dalam ayat 1 pasal ini belum tercapai, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak. Bab VII Kegiatan KITa Call Indonesia Pasal 14 Kegiatan KITa Call Indonesia 1. Mengembangkan KITa Call Indonesia sebagai pusat pembinaan anggotanya serta pusat pengembangan minat dan bakat anggota, pemberdayaan pendidikan umat, dan program sosial dakwah lainnya. 2. Mengembangkan KITa Call Indonesia sebagai pusat kegiatan dakwah dan atau pembiasaan penerapan ibadah tahajud. 3. Mendorong terselenggaranya pendidikan dan pelatihan antara lain melalui pengkajian ibadah tahajud, pendidikan manajemen keluarga, manajemen ibadah, dan pelatihan lainnya dalam rangka peningkatan kualitas pengurus dan anggota KITa Call Indonesia. Bab VIII Keuangan Pasal 15 Pengaturan keuangan 1. Pengumpulan donasi dari anggota maupun dari orang yang peduli terhadap pengembangan dakwah KITa Call Indonesia di salurkan melalui rekening kolektif yang dikelola oleh bendahara umum. 2. Penggunaan dana dilaporkan secara berkala kepada anggota melalui media media publikasi organisasi

3. Pembiayaan setiap program diajukan langsung kepada bendahara umum dan untuk nominal tertentu harus mendapat persetujuan dari ketua umum. Bab X Aturan Tambahan 1. Setiap anggota dianggap telah mengetahui AD dan ART KITa Call Indonesia. 2. Setiap anggota dan pengurus harus mentaati AD dan ART KITa Call Indonesia. Bab XI Hal Lain Dan Pemberlakuan 1. Hal yang belum diatur dalam AD dan ART KITa Call Indonesia ini akan diatur dalam ketetapan-ketetapan organisasi. 2. ART ini Disahkan pada hari Sabtu, tanggal 5 Januari 2008. 3. ART ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya. Ditetapkan di : Bandung Hari/ tanggal : Sabtu, 5 Januari 2008 Pimpinan Musyawarah Ketua Wakil Ketua Sekretaris (.) (.) (.)