BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan didirikan tentunya dengan suatu tujuan tertentu. Tujuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian seperti transaksi penjualan dan pembelian, melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang

BAB I PENDAHULUAN. membuat laporan keuangan yang dihasilkan menjadi tidak seragam.

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan dalam usaha mengharmonisasikan standar-standar akuntansi dan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mendorong berkembangnya Negara-negara dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. berkepentingan (Margaretta dan Soeprianto 2012). Keberhasilan. tingkat kepercayaan investor dalam berinvestasi.

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang digunakan untuk

BAB V PENUTUP. Hasil pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda untuk tujuan

BAB I PENDAHULUAN. International Financial Reporting Standards (IFRS) merupakan standar

BAB I PENDAHULUAN. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang disusun oleh Ikatan

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam bidang akuntansi. Melakukan adopsi International Financial

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perbedaan kondisi ekonomi, hukum, sosial, dan politik di berbagai negara,

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mendorong berkembangnya perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang digunakan setiap negara berbeda beda. Investor akan menemui

BAB I PENDAHULUAN. International Accounting Standards Board (IASB) dan International Accounting

KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. beresiko tinggi, karena sifatnya yang peka terhadap perubahan-perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan standar akuntansi yang berlaku secara internasional sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. kapasitas perusahaan menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada pada

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go public

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi laporan keuangan merupakan unsur penting bagi investor, kreditor

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh pembiayaan suatu investasi atau operasi perusahaan dengan minimal

BAB I PENDAHULUAN. Nilai relevansi informasi akuntansi (value relevance) mempunyai arti

BAB I PENDAHULUAN. seperti: kreditur, pemerintah, pemasok, dan lain-lain. Informasi laba

IFRS - Kerangka konseptual dibagi menjadi 3 level First Level Second Level 1. Karakteristik kualitatif 2. Unsur-unsur laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. pemakai lainnya untuk proses pengambilan keputusan. Informasi yang

BAB 1. Pendahuluan. untuk pengambilan keputusan oleh berbagai macam pihak berkepentingan seperti

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi keuangannya. Di samping itu laporan keuangan juga

Bab I. Pendahuluan. Pada tahun 2010 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengesahkan revisi

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari globalisasi, para pelaku kegiatan bisnis antar negara membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pasar modal juga, investor dapat dengan mudah masuk ke lantai pasar. kegiatan perusahaan semakin lebih kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan tidak dapat dipisahkan dari pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. menuju International Financial Reporting Standards (IFRS) telah menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hubungan antara agen dengan prinsipal yang dapat memicu

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku pasar modal memerlukan informasi untuk membuat keputusan

BAB I PENDAHULUAN. tentang Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran. Sebelum

BAB I bermanfaat bagi pemakainya? IASB (International Accounting Standard Board)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA IFRS (International Financial Reporting Standards) oleh International Accounting Standard Board (IASB).

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi mengubah perekonomian dunia dengan sangat cepat. Arus globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi yang semakin deras telah menghilangkan batas-batas

BAB I PENDAHULUAN. penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan harus sesuai dengan standarstandar

BAB I PENDAHULUAN. aturan, standar, dan prinsip yang mengatur penyajian laporan keuangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) telah. awal lagi dalam menerapkan IFRS yaitu dari tahun 2002.

BAB I PENDAHULUAN. Isu perubahan standar akuntansi dari semula rule based (local GAAP)

BAB I PENDAHULUAN. (predictive value), (b) informasi mempunyai umpan balik (feedback value), dan (c)

Kemampuan Laba dan Komponen Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan

BAB I PENDAHULUAN. modalnya pada perusahaan mereka. Akuntansi mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang terbuka banyak melibatkan perusahaan dalam suatu rangkaian

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu entitas

BAB I PENDAHULUAN. properti di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan sekitar 20% di

BAB I PENDAHULUAN. keuangan. IFRS ( International Financial Reporting Standard ) adalah standar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. multinasional yang membutuhkan Standar Akuntansi Internasional. Dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai kepentingan. Oleh karena itu, kualitas dari suatu laporan. penggunanya dalam mengambil keputusan yang diinginkan.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen atas pengelolaan sumberdaya perusahaan kepada pihak-pihak yang

Judul : Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Terhadap Return Saham dengan Current Ratio

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laporan keuangan yang relevan dan andal. Standar akuntansi

Bab I. Pendahuluan. cara yang paling banyak ditempuh, menurut Suwito & Herawaty (2005),

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan adalah suatu bentuk laporan pada perusahaan untuk

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. dipatuhi. Setiap negara memiliki standar akuntansi yang berbeda-beda dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari pihak ekstern dan pihak intern. Pihak ekstern terdiri dari masyarakat, UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber utama informasi keuangan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bidang akuntansi, istilah manajemen laba tidak asing lagi di kalangan

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan di dalam perusahaan. Pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN. kalangan profesi yang bergabung dalam sebuah lembaga resmi. Seperti banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pengungkapan dan penyajian informasi secara akurat sangat dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dananya untuk kegiatan operasional dan meningkatkan usahanya antara lain

BAB I. Akuntansi telah menjadi bagian dari kehidupan bisnis maupun. pemerintahan. Salah satu penyebab pesatnya perkembangan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Latar belakang masalah. Laporan keuangan merupakan penggunaan kinerja yang penting

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau tambahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam dunia bisnis di Indonesia telah melahirkan begitu banyak

BAB I PENDAHULUAN. keuangan untuk mengambil keputusan baik secara internal maupun oleh pihak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dipilih pada suatu industri untuk investor domestik maupun investor internasional.

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia beberapa tahun terakhir ini sangatlah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan dalam suatu periode tertentu. Tujuan dari laporan keuangan

Judul : Good Corporate Governance

Judul : Pengaruh Leverage dan Ukuran Perusahaan pada Earnings Response Coefficient Nama : A.A. Puteri Kusuma Dewi NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Proses konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) di

RELEVANSI NILAI OTHER COMPREHENSIVE INCOME DAN KOMPONEN-KOMPONEN OTHER COMPREHENSIVE INCOME UNTUK TUJUAN PEMBUATAN KEPUTUSAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. Telah banyak Negara mengadopsi International Financial Reporting Standars

BAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak diluar perusahaan. Segala informasi yang menyangkut keadaan

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Salah satu indikator

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang terjadi. Perkembangan yang terjadi membuat perusahaan satu

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan konsep dasar akuntansi, yakni konsep kesatuan usaha (entity theory),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan dasar akuntansi keuangan adalah untuk memberikan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan didirikan tentunya dengan suatu tujuan tertentu. Tujuan dari kebanyakan perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan, walaupun ada pula perusahaan yang beroperasi dengan tujuan selain memaksimalkan keuntungan (Reeve, 2009). Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan terkadang memerlukan bantuan modal dari investor maupun kreditor. Oleh karena itu, agar investor dan kreditor mau berinvestasi, maka perusahaan harus dapat meyakinkan mereka bahwa perusahaan mereka layak dan mampu untuk diberi pinjaman atau sebagai tempat berinvestasi. Hal itu dapat tercermin dari laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan masing-masing, selain itu laporan keuangan tersebut dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan. Tujuan umum pelaporan keuangan adalah untuk memberikan informasi keuangan tentang entitas pelaporan yang berguna untuk investor yang ada dan potensial, kreditur dan kreditur lainnya dalam membuat keputusan tentang penyediaan sumber daya untuk entitas. Laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ialah laporan keuangan yang berkualitas, yang mampu memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan. Karakteristik kualitatif laporan keuangan dibedakan menjadi 2 yaitu, fundamental qualitative characteristic dan enhancing qualitative characteristic. Fundamental qualities meliputi relevance dan faithfulness representation.

2 Informasi keuangan yang relevan mampu membuat perbedaan pada keputusan yang dibuat oleh pengguna. Dalam rangka untuk membuat perbedaan, informasi keuangan memiliki nilai prediksi, nilai konfirmatori, atau keduanya. Informasi keuangan yang faithful represent harus memenuhi ketiga karakteristik berikut, complete, neutral, dan free from error. Enhancing qualitative characteristic terdiri dari comparability, verifiability, timeliness dan understandability. Ketiga hal tersebut ditujukan agar dapat meningkatkan relevansi dan faithfulness representation baik dilaksanakan secara individual maupun bersamaan. Oleh karena itu, dalam penyusunan laporan keuangan ini terdapat suatu standar yang mengatur agar laporan keuangan yang dibuat dapat relevan, handal, dapat dimengerti dan dapat diperbandingkan. Standar akuntansi berisi tentang aturan-aturan dalam pengakuan, pengukuran, pengungkapan dan penyajian suatu pos dalam laporan keuangan. Pada tanggal 1 Januari 2012, IAI sudah menetapkan untuk melakukan adopsi penuh IFRS pada perusahan-perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang dibentuk oleh International Accounting Standard Board. Sebelumnya, Indonesia menganut standar akuntansi yang diadopsi dari U.S. GAAP dan sebagian dibuat sendiri oleh IAI. Pengadopsian standar akuntansi internasional ke dalam standar akuntansi domestik membantu peningkatan daya banding laporan keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal internasional, menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi

3 perbedaan dalam ketentuan laporan keuangan, mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para analis serta meningkatkan kredibilitas laporan keuangan. Penerapan IFRS sebagai standar global akan berdampak pada semakin sedikitnya pilihan-pilihan metode akuntansi yang dapat diterapkan sehingga akan meminimalisir praktik-praktik kecurangan akuntansi (Prihadi, 2011:4). Hal ini dikarenakan adanya: 1. Reklasifikasi antar kelompok surat berharga (securities) dibatasi cenderung dilarang. 2. Tidak diperbolehkannya reklasifikasi dari dan ke FVTPL. 3. Tidak diperbolehkannya reklasifikasi dari L&R ke AFS. 4. Tidak ada lagi extraordinary items. Menurut Lang (2003), kualitas akuntansi dapat diukur melalui 3 perspektif. Namun pada penelitian ini hanya dilakukan pada 2 perspektif. Pertama membandingkan penggunaan manajemen laba sebelum dan sesudah adopsi IFRS. Yang kedua yaitu menilai apakah IFRS telah menyebabkan perubahan dalam relevansi nilai angka akuntansi yang dihasilkan oleh perusahaan. Perspektif pertama dalam kualitas akuntansi yaitu penerapan manajemen laba. Hal ini dikarenakan praktik-praktik kecurangan akuntansi yang umum dilakukan oleh manajemen agar investor, kreditor maupun pembaca laporan keuangan perusahaan mereka melihat bahwa kinerja perusahaan lebih baik dari perusahaan yang lain salah satunya dengan melakukan manajemen laba.

4 Menurut Scott (2009) manajemen laba dapat dilihat dari 2 sisi yaitu sisi laporan keuangan dan perspektif kontrak. Dari sisi laporan keuangan, manajer mungkin menggunakan manajemen laba untuk memenuhi analisis earnings forecast, sehingga menghindari reputasi yang tidak baik dan reaksi negative dari perubahan harga saham yang tidak dapat memenuhi ekspektasi investor. Dari perspektif kontrak, manajemen laba dapat digunakan sebagai cara untuk melindungi perusahaan dari konsekuensi kejadian tidak terduga ketika kontrak menjadi kaku dan tidak lengkap. Bentuk dari manajemen laba yang seringkali dipakai dan merupakan bentuk dari manajemen laba yang paling banyak menarik perhatian baik dalam Indonesia maupun di luar Indonesia ialah income smoothing. Income smoothing adalah bentuk dari manajemen laba yang dilakukan manajer dengan cara menghaluskan laba yang dilaporkan dari waktu ke waktu sehingga menerima kompensasi yang relative konstan (Scott, 2009). Sehingga ketika manajemen melakukan income smoothing hal ini akan membuat kualitan akuntansi menurun karena leba tidak mencerminkan yang sesungguhnya diperoleh perusahaan. Perspektif kedua yang digunakan dalam mengukur kualitas akuntansi adalah relevansi nilai (value relevance). Lev (1999) menyebutkan bahwa relevansi nilai akuntansi dicirikan oleh kualitas informasi akuntansi. Francis dan Schipper (1999) memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dengan menyebutkan empat kemungkinan interpretasi konstruk relevansi nilai. Pertama, informasi laporan keuangan mempengaruhi harga saham karena mengandung nilai intrinsik saham sehingga berpengaruh pada harga saham. Kedua, informasi laporan

5 keuangan merupakan nilai yang relevan bila mengandung variabel yang dapat digunakan dalam model penilaian atau memprediksi variabel-variabel tersebut. Ketiga, hubungan statistik digunakan untuk mengukur apakah investor benarbenar menggunakan informasi tersebut dalam penetapan harga, sehingga nilai relevan diukur dengan kemampuan informasi laporan keuangan untuk mengubah harga saham karena menyebabkan investor memperbaiki ekspektasinya. Terakhir, relevansi nilai diukur dengan kemampuan informasi laporan keuangan untuk menangkap berbagai macam informasi yang mempengaruhi nilai saham. Penelitan mengenai pengaruh pengadopsian IFRS sudah ada beberapa yang dilaksanakan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Berdasarkan hasil penelitian dari Chua (2012) pada penelitiannya mengenai pengaruh IFRS terhadap kualitas akuntansi di Australia menunjukkan adanya perubahan yang signifikan, dimana IFRS dapat mengurangi praktik manajemen laba terutama income smoothing, selain itu pengakuan kerugian lebih tepat waktu dan relevansi nilai informasi keuangan telah membaik. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Barth et al. (2008) yang meneliti kualitas akuntansi sebelum dan sesudah dikenalkannya IFRS menemukan bukti bahwa setelah diperkenalkannya IFRS tingkat manajemen laba menjadi lebih rendah, relevansi nilai menjadi lebih tinggi, dan pengakuan kerugian menjadi semakin tepat waktu bila dibandingkan saat menggunakan GAAP. Penelitian lain yang berkaitan dengan adopsi IFRS muncul dari dalam negeri yaitu dari penelitian Rohaeni (2012) yang berjudul pengaruh konvergensi IFRS terhadap income smoothing dengan kualitas audit sebagai variabel moderasi. Pada

6 penelitian tersebut penulis meneliti mengenai pengaruh penerapan IFRS terhadap income smoothing di 3 negara, yaitu Indonesia, Singapura dan China dan apakah pengaruh IFRS terhadap income smoothing perusahaan yang diaudit oleh KAP Big 4 lebih rendah bila dibandingkan dengan KAP non-big 4. Hasil yang ditunjukkan dari penelitian tersebut menunjukan bahwa konvergensi IFRS terbukti berpengaruh positif terhadap income smoothing namun pengaruh konvergensi IFRS terhadap income smoothing perusahaan yang diaudit KAP big 4 ternyata lebih tinggi bila dibandingkan dengan perusahaan yang diaudit oleh KAP non-big 4. Oleh karena itu, pada penelitian ini penulis ingin meneliti lebih dalam pengaruh yang terjadi pada kualitas akuntansi sebelum dan sesudah adopsi IFRS pada perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Hal ini dikarenakan penelitian yang berkaitan dengan pengaruh adopsi IFRS terhadap kualitas akuntansi masih jarang dilakukan di Indonesia, terutama pada perusahaan keuangan dan non-keuangan. 1.2. Rumusan Masalah Penerapan IFRS sebagai suatu standar akuntansi global mengakibatkan semakin sedikitnya metode-metode akuntansi yang dapat diterapkan oleh perusahaan, sehingga akan berdampak pada pengurangan praktik-praktik kecurangan akuntansi pada perusahaan tersebut. Salah satu bentuk kecurangan akuntansi tersebut adalah praktik manajemen laba yang marak dilakukan oleh

7 manajemen demi suatu kepentingan tertentu. Dari penjelasan tersebut, maka penulis membuat rumusan masalah untuk penelitian ini, yaitu: 1. Apakah terdapat perbedaan tingkat manajemen laba sebelum dan sesudah konvergensi IFRS? 2. Apakah terdapat perbedaan relevansi nilai akuntansi sebelum dan sesudah konvergensi IFRS? 1.3. Batasan Masalah Pada penelitian ini, penulis memberi batasan pada pemilihan tahun penelitian untuk sebelum adopsi IFRS dan sesudah adopsi IFRS. 1. Tahun sebelum adopsi IFRS. Penulis memilih tahun 2006-2007 sebagai tahun sebelum adopsi IFRS karena pada tahun tersebut Indonesia belum mulai melakukan tahap konvergensi IFRS. Tahap konvergensi IFRS baru dimulai pada tahun 2008. 2. Tahun setelah adopsi IFRS. Tahun setelah adopsi IFRS yaitu tahun 2011-2012. Penulis memilih tahun 2011 sebagai tahun awal adopsi IFRS karena menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2012) pada tahun tersebut sudah ada 16 dari 42 PSAK yang siap digunakan yaitu PSAK 1, PSAK 2, PSAK 3, PSAK 4, PSAK 5, PSAK 7, PSAK 8, PSAK 12, PSAK 15, PSAK 19, PSAK 22, PSAK 23, PSAK 25, PSAK 48, PSAK 57, dan PSAK 58.

8 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah untuk melakukan analisis dan membandingkan kualitas akuntansi sebelum dan sesudah adopsi IFRS di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2006-2007 dan 2011-2012. 1.5. Manfaat Penelitian 1. Bagi Akademisi Diharapkan penelitian ini nantinya dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan mengangkat isu-isu mengenai adopsi IFRS terutama di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Bagi Praktisi Diharapkan penelitian ini menambah pengetahuan masyarakat luas mengenai pengaruh yang terjadi dalam tahap adopsi IFRS khususnya di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.6. Analisis Data Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang akan dilakukan penulis adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2006-2007 dan tahun 2011-2012. Data ini dapat diambil dari www.idx.co.id.

9 2. Pengukuran kualitas akuntansi yang meliputi: a. Penerapan manajemen laba yang menggunakan korelasi spearman antara perubahan total accrual accounting dan cash flow. b. Relevansi nilai diukur menggunakan regresi dari harga saham. 3. Pengujian normalitas data Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah suatu variabel mempunyai distribusi data yang normal. Uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov menggunakan software SPSS. 4. Pengujian asumsi klasik Dilakukan pengujian agar hasil terbebas dari autokorelasi, heteroskedastisitas dan multikolinearitas. 5. Analisis perbandingan Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan manajemen laba dan relevansi nilai antara sebelum dan sesudah konvergensi IFRS

10 1.7. Sistematika Penulisan Bab I : Pendahuluan Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II : Tinjauan Teori dan Pengembangan Hipotesis Bab ini berisikan tentang teori mengenai uraian teoritis yang digunakan sebagai dasar teori yang mendukung penelitian ini yaitu, kerangka penelitian dan hipotesis. Bab III : Metode Penelitian Bab ini berisikan tentang metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, objek, populasi dan sampel, variabel penelitian, model penelitian dan teknis analisis data. Bab IV : Analisis Data dan Pembahasan Bab ini membahas mengenai analisis data dan hasil yang diperoleh dalam penelitian. Bab V : Kesimpulan Bab ini berisikan tentang kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian dan saran yang penulis ajukan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.