EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO ESAI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

PEMANFAATAN MEDIA BERITA PERISTIWA DALAM SURAT KABAR PADA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA

KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF

EFETIVITAS PENGGUNAAN METODE NATURE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA. Rebecca Anrini Sianturi

PERAN MEDIA MAJALAH DINDING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG

PENERAPAN TEKNIK SILANG CERITA PADA PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA KARTIKA XIX-2 BANDUNG

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI MELALUI PEMANFAATAN TAYANGAN EDITORIAL MEDIA INDONESIA DI METRO TV

EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMA MENGGANTUNG DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS CERPEN

PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN JEJAK PETUALANG TRANS7 PADA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM

EFEKTIVITAS PENERAPAN TEKNIK BERCERITA BERPASANGAN DALAM PEMBELAJARAN MEMPARAFRASAKAN PUISI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO KERUSAKAN LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 24 BANDUNG

PENERAPAN METODE EXAMPLES NONEXAMPLES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PETUNJUK

PEMANFAATAN MEDIA IKLAN PRODUK LEJEL HOME SHOPPING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA DI KELAS X SMKN 12 BANDUNG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION (ARIAS) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI TENTANG PENGALAMAN LIBUR SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG

PENERAPAN MODEL SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI

PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER BERBASIS PERKEMBANGAN INTELEKTUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII. Shintia Rizki Nursayyidah

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

PENERAPAN TEKNIK MENULIS FIKSI MINI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN

KEEFEKTIFAN MEDIA TELEPROMPTER DALAM PEMBELAJARAN MEMBACAKAN TEKS BERITA TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDUNG

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sumber Jaya Lampung Barat

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 29 KABUPATEN SIJUNJUNG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POSTER TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

EFEKTIVITAS METODE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK PEMODELAN BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 PADANG

Comparison of the effectiveness of CIRC and TTW methods to abilities in narrating interview text Indonesian subjects in grade 7 SMP 2 Banguntapan

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

PENERAPAN TEKNIK COPY THE MASTER DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI PADA SISWA KELAS XSMA PASUNDAN 7 BANDUNG TAHUN AJARAN

Journal of Arabic Learning and Teaching

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Lirma Susanti Nababan

PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA PASUNDAN 7 BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN NLP (NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING)

PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

Ernanda Ariyatna Drs. Malan Lubis, M.Hum.

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) April 2016 KEEFEKTIFAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA

KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK TAMAN SISWA TELUK BETUNG. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan gagasan, keyakinan, pesan, pandangan hidup, cita-cita, serta

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)

Wardhani et al., Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi...

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA SMP

KEMAMPUAN MENULIS TANGGAPAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMPN I WAY JEPARA

KEMAMPUAN MENYIMAK WAWANCARA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SEKAMPUNG. Oleh

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA BERITA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 37 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

MIMIN SETIAWATI NIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam kehidupan manusia. Hal

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh IRMANELLI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 3.1 Desain Penelitian Eksperimen Pretest-posttest Control Group Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 Y O4

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi

Merinda Solikhah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel :

KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 BINTAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa

Ulfah Khamidah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: efektivitas, teknik, media, kompetensi, teks cerita petualangan

Pembelajaran Menulis Deskripsi dengan CTL (Contextual Teaching and Learning) 141

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MAKASSAR ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE DRILLPADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1KALIBAWANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENGARUH TEKNIK CERITA PEMULA DISKUSI (DISCCUSION STARTER STORY ) DALAM MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MAHASISWA

Kata kunci: menulis, paragraf argumentasi, student teams achievement division

PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung saat tulisan tersebut dibaca oleh orang lain.

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs DDI BASSEANG SUHAEBAH NUR* ABSTRAK

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

PENERAPAN TEKNIK CERITA PERMULAAN DISKUSI (DISCUSSION STARTER STORY) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL

Jurnal Noken 2(1)

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PESAN SINGKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS VII

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

Oleh Desty Junita Sitohang Dra. Rosdiana, Siregar, M.Pd. Abstrak

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEGERI KABUPATEN PANGKEP

KEMAHIRAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Transkripsi:

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO ESAI Masniah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia e-mail: imasmasniah@rocketmail.com Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi banyaknya siswa yang menganggap kegiatan menulis merupakan kegiatan sulit. Tujuan penelitian untuk mengetahui keefektifan media foto esai dalam pembelajaran menulis teks berita, juga untuk mengetahui gambaran mengenai kemampuan menulis teks berita siswa sebelum dan sesudah menggunakan media foto esai. Metode yang digunakan kuasi eksperimen dengan desain one-group pretest-posttest design. Pembahasan menulis yang dikembangkan diambil dari Henry Guntur Tarigan, serta pembahasan teks berita dari Ashadi Siregar, dan pembahasan foto esai dari Atok Sugiarto. Media foto esai terbukti efektif dalam pembelajaran menulis teks berita. Kata Kunci: teks berita, foto esai, kuasi eksperimen, one-group pretest-posttest design Abstract This research is motivated by the many students who consider writing activity is an activity that is difficult. The purpose was to determine the effectiveness of essays photo media in writing news text learning, and to find a students' write to news text ability description before and after using essay photo media. The method used is a quasi-experimental with a design "one-group pretest-posttest design". This research takes the writing discussion developed by Henry Guntur Tarigan, news text discussion developed by Ashadi Siregar, and photo essay discussion developed by Atok Sugiarto. Essays photo media shown to be effective in writing of news text learning. Keywords : news text, essay photo, quasi experiment, one-group pretest-posttest design PENDAHULUAN Menulis merupakan kegiatan yang jarang diminati oleh banyak orang. Banyak siswa yang menganggap kegiatan menulis merupakan kegiatan yang sulit. Penelitian ini difokuskan pada pembelajaran menulis teks berita. Teks berita merupakan teks 1

tertulis yang dapat dijadikan media penyampaian informasi mengenai peristiwa yang telah, sedang, atau akan terjadi. Baik secara langsung maupun tidak langsung, wawasan seseorang akan bertambah. Media foto yang digunakan diharapkan dapat memperkuat informasi yang disampaikan berita. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana keefektifan penggunaan media foto esai dalam pembelajaran menulis teks berita? Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui gambaran mengenai keefektifan penggunaan media foto esai dalam pembelajaran menulis teks berita. Tujuan khusus penelitian ini untuk mengetahui gambaran mengenai kemampuan menulis teks berita siswa sebelum dan sesudah menggunakan media foto esai. Selain dapat memperkuat/menolak teori yang ada sebelumnya, penelitian ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan minat dan keterampilan menulisnya. Penggunaan media foto esai juga dapat dijadikan sebagai pertimbangan guru dalam membelajarkan keterampilan menulis teks berita kepada peserta didik. Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu (Lado dalam Tarigan, 2008: 22). Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini, penulis haruslah terampil dalam memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata. Keterampilan ini tidak datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur (Tarigan, 2008: 3). Secara gampang, biasa dikatakan, berita adalah kejadian yang diulangi, yaitu dengan menggunakan kata-kata, atau gambar-gambar (Siregar, 2007: 27). Selukbeluk peran manusia maupun alam di dalam suatu peristiwa yang diberitahukan dapat diungkapkan melalui pertanyaan pokok jurnalistik 5W+1H, yaitu what (apa); when (kapan); where (di mana); who (siapa); why (mengapa); dan how (bagaimana). Menurut Ibrahim (2003: 11), media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar-mengajar. Foto esai menurut Sugiarto (2009: 205), adalah semua narasi dalam bentuk sekumpulan foto yang dirangkaikan dalam satu topik 2

tertentu. Esai foto yang terdiri dari headline, naskah, dan pengaturan tata letak yang saling mendukung. Semua akan menunjang pemahaman ide cerita yang ingin disampaikan fotografer. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini adalah pre-eksperimental design. Desain ini dikatakan belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2012: 74). Desain penelitian yang digunakan adalah one-group pretest-posttest design. Pada desain ini terdapat pretest sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Eksperimen dilaksanakan untuk mengujikan hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 74). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes. Tes dilakukan dua kali, yakni sebelum dan sesudah mendapat perlakuan penggunaan media foto esai. Tes awal (pretest) dilakukan untuk mengukur kemampuan awal siswa. Tes akhir (posttest) dilakukan untuk mengukur pengaruh pemberian perlakuan dengan menggunakan media foto esai dalam pembelajaran menulis teks berita. Setelah data terkumpul, hal yang dilakukan adalah menganalisis dan mendeskripsikan nilai pretest dan posttest siswa dan mengategorikan nilai tersebut ke dalam kategori nilai baik sekali, baik, cukup, kurang, dan kurang sekali. Langkah selanjutnya adalah menguji reliabilitas antarpenimbang (ANAVA) dan normalitas hasil pretest dan posttest siswa. Setelah itu, hal yang dilakukan adalah melakukan uji hipotesis dengan menggunakan penghitungan uji t. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data didapatkan dari tes kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis teks berita. Data yang sudah terkumpul diolah untuk mengetahui hasil penelitian. Pengolahan data dilakukan oleh tiga orang penilai. Hal ini dilakukan untuk memperkecil kadar subjektivitas penilaian. Penilaian teks berita dilakukan dengan cara menjumlahkan semua nilai, kemudian mencari nilai rata-rata. 3

Pretest dilakukan sebelum siswa diberi perlakuan pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan media foto esai. Dari data yang diperoleh, diketahui nilai rata-rata pretest menulis teks berita siswa sebesar 56,38. Nilai terkecil pada pretest ini adalah 37 dan termasuk ke dalam kategori nilai kurang sekali. Siswa yang mendapat kategori nilai kurang sekali berjumlah 2 orang dari 40 siswa dengan persentase 5%. Selain itu, siswa yang mendapat kategori nilai kurang berjumlah 22 orang dari 40 siswa dengan persentase 55%. Nilai tertinggi dalam pretest sebesar 74 yang diperoleh 1 siswa dengan persentase 2,5%. Nilai 74 termasuk kategori nilai cukup. Siswa yang mendapat kategori nilai cukup berjumlah 16 orang dari 40 siswa dengan persentase 40%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil menulis teks berita siswa sebelum menggunakan media foto esai belum tergolong baik. Nilai yang didapatkan berada pada rentang kategori nilai kurang sekali sampai cukup. Posttest dilakukan setelah siswa mendapat perlakuan pembelajaran menulis teks berita dengan menggunakan media foto esai. Berdasarkan data yang diperoleh, nilai rata-rata posttest adalah 74,48. Nilai terkecil siswa pada tes akhir menulis teks berita adalah 58 dan dikategorikan sebagai nilai kurang. Siswa yang mendapat kategori nilai kurang berjumlah 1 orang dari 40 siswa dengan persentase 2,5%. Selain terdapat dalam kategori nilai kurang, kategori nilai posttest menulis teks berita siswa juga termasuk dalam kategori nilai cukup. Kategori nilai cukup didapatkan oleh 18 orang dari 40 siswa dengan persentase 45%. Selain itu, kategori nilai baik didapatkan oleh 20 orang dari 40 siswa dengan persentase 55%. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada posttest menulis teks berita adalah 85 yang termasuk kategori nilai baik sekali. Siswa yang mendapat kategori nilai baik sekali berjumlah 1 orang dari 40 siswa dengan persentase 2,5%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil menulis teks berita siswa setelah menggunakan media foto esai sudah tergolong baik. Nilai yang didapatkan siswa berada pada rentang kategori nilai kurang sampai baik sekali. Penghitungan nilai dilakukan oleh tiga orang. Untuk mengukur ketelitian dan ketepatan pengukuran dalam penelitian, penulis menghitung reliabilitas dari masingmasing data pretest dan posttest. Sesuai penghitungan yang dilakukan dengan menggunakan tabel ANAVA, reliabilitas antarpenimbang pada pretest ialah 0,99. Hasil uji reliabilitas antarpenimbang tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabel Guilford. Perolehan nilai menunjukkan bahwa korelasi antarpenimbang dilihat dari 4

tabel Guilford termasuk reliabilitas sangat tinggi karena berada pada rentang 0,80-1,00. Penghitungan reliabilitas pada posttest didapatkan hasil yang sama. Reliabilitas antarpenimbang dengan menggunakan tabel ANAVA pada posttest mencapai angka 0,99. Perolehan nilai tersebut menunjukkan bahwa korelasi antarpenimbang dilihat dari tabel Guilford termasuk reliabilitas sangat tinggi karena berada pada rentang 0,80-1,00. Terdapat perbedaan nilai menulis teks berita siswa yang signifikan setelah mendapatkan perlakuan berupa penggunaan media foto esai. Hasil rata-rata pretest yang diperoleh adalah 56,38, sedangkan rata-rata posttest adalah 74,5. Kenaikan dari nilai rata-rata pretest ke nilai posttest mencapai 18,12. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada tes awal berada dalam kategori kurang, sedangkan rata-rata nilai pada tes akhir berada dalam kategori baik. Pada tes awal (pretest), sebagian besar siswa sudah cukup mampu mengungkapkan keenam unsur berita (5W+1H) secara lengkap, meskipun masih ada beberapa siswa yang masih belum mampu untuk mengungkapkan keenam unsur berita tersebut. Pada aspek judul, banyak siswa yang kurang mampu menuliskan judul yang tepat untuk menggambarkan isi berita. Kesalahan yang banyak muncul dalam tulisan siswa terdapat pada aspek penulisan ejaan dan tanda baca. Kesalahan penulisan tersebut terletak pada penggunaan huruf kapital, tanda baca kutip, tanda baca koma, dan tanda baca titik. Pada aspek penulisan struktur kalimat, sebagian siswa banyak yang tidak menggunakan pola berita yang baik. Banyak siswa yang tidak menggunakan pola piramida terbalik dalam menuliskan teks beritanya. Bahasa yang digunakan pun masih belum runtut dan jelas. Siswa lebih banyak menggunakan kalimat-kalimat panjang. Selain itu, pada aspek pemilihan diksi, siswa lebih banyak menggunakan bahasa sehari-hari. Namun, pemilihan katanya masih banyak yang kurang tepat. Penilaian posttest dilihat dari aspek yang sama, yaitu penulisan judul, kelengkapan unsur 5W+1H, penulisan ejaan/tanda baca, struktur kalimat, dan diksi. Pada tes akhir siswa sudah cukup baik dalam memilih dan menuliskan judul berita. Judul yang digunakan cukup menggambarkan isi berita. Pada aspek unsur berita pun, banyak siswa yang menuliskannya secara lengkap. Unsur apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana dituliskan dengan baik. 5

Pada aspek ejaan/tanda baca, banyak tulisan siswa yang mengalami perubahan. Penggunaan ejaan dan tanda baca pada posttest lebih rapi dibandingkan dengan hasil pretest. Huruf kapital, tanda baca kutip, tanda baca koma, dan tanda baca titik digunakan dengan tepat. Meskipun masih ada beberapa siswa yang masih belum memahami dan menggunakan tanda baca ini dengan baik, tulisan siswa pada posttest ini lebih baik dibandingkan hasil pretest. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai posttest siswa yang mengalami perubahan pada posttest. Selain dari aspek judul, kelengkapan unsur 5W+1H, dan penulisan ejaan/tanda baca, penilaian pun dilhat dari aspek struktur kalimat dan diksi. Pada aspek struktur kalimat, siswa sudah cukup mampu menuliskan berita dengan menggunakan struktur yang baik, meskipun belum menjadi tulisan yang sempurna. Siswa dapat menggunakan bahasa dengan baik dan jelas. Selain itu, siswa lebih bervariatif pada aspek pemilihan diksi. Siswa menggunakan narasi yang ada di dalam foto, kemudian dikembangkan lagi dengan menggunakan bahasanya sendiri. Terdapat perbedaan antara hasil tes awal dengan tes akhir. Perbedaan antara hasil tes awal dan tes akhir menulis teks berita dapat dilihat pada grafik berikut ini. Grafik 1 Nilai Rata-Rata Tes Awal dan Tes Akhir dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita 80 70 60 50 40 30 20 10 0 pretest posttest 74,5 56,38 Hasil tes awal dan tes akhir yang didapat belum cukup untuk membuktikan bahwa media foto esai merupakan media yang efektif dalam pembelajaran menulis teks berita karena perolehan nilai didapat melalui perhitungan nilai rata-rata siswa. Hal tersebut belum memenuhi pembuktian bahwa hipotesis sudah diterima, maka data-data yang diperoleh harus diolah kembali melalui metode statistik yang tepat, yaitu dengan menggunakan uji t. 6

Sebelum melakukan pembuktian hipotesis, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah kenormalan data atau uji normalitas data. Melalui pengolahan data yang dilakukan, diperoleh data hasil pretest dan posttest berdistribusi normal. Penulis menggunakan uji t sebagai langkah untuk membuktikan perbedaan hasil tes kemampuan menulis teks berita siswa setelah mendapat perlakuan berupa penggunaan media foto esai. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dengan ketentuan sebagai berikut: jika t hitung < t tabel, maka hipotesis nol diterima dan hipotesis kerja ditolak; jika t hitung > t tabel, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis kerja diterima. Hasil pengujian menunjukkan nilai t hitung (12,88) > t tabel (2,023), sehingga H 0 ditolak dan Ha diterima. Artinya, dengan kepercayaan sebesar 95% dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII-E SMP Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013 antara sebelum dan sesudah digunakannya media foto esai. Hasil menulis teks berita siswa dengan menggunakan media foto esai terbukti mengalami perbedaan yang signifikan. Hal tersebut terlihat dari adanya perbedaan nilai pretest dan posttest yang diperoleh siswa. Nilai rata-rata siswa pada saat pretest adalah 56,38. Sementara itu, pada saat posttest nilai rata-rata yang diperoleh adalah 74,48. Dengan data-data tersebut, media foto esai dapat dikatakan efektif digunakan pada pembelajaran menulis teks berita. Menurut Ibrahim (2003: 11), media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar-mengajar. Hasil penelitian ini mendukung teori tersebut. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan nilai yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media. Penggunaan media dapat merangsang kemampuan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar-mengajar. PENUTUP Tingkat kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII-E SMP Negeri 15 Bandung sebelum mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media foto esai terdapat pada kategori kurang sekali sampai cukup. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 56,38. Sementara itu, pada tes akhir, nilai yang diperoleh siswa berada pada kategori kurang sampai baik sekali. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai rata- 7

rata posttest yang mencapai 74,5. Dengan demikian, terdapat perbedaan kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII-E SMP Negeri 15 Bandung sesudah mendapatkan perlakuan dengan menggunakan media foto esai. Keefektifan media foto esai terlihat pada hasil pengujian hipotesis. Dari penghitungan ini, didapatkan data t hitung (12,88) > t tabel (2,023) pada taraf kepercayaan 95% sehingga hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima. Hipotesis tersebut adalah Terdapat perbedaan hasil menulis teks berita siswa sebelum dan sesudah menggunakan media foto esai; dan media foto esai merupakan media yang efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks berita. Berdasarkan data tersebut, media foto esai merupakan media yang efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks berita pada siswa kelas VIII-E SMP Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013. Berdasarkan hasil yang diperoleh, penulis menyarankan hal-hal berikut sekiranya guru hendak menggunakan media foto esai dalam pembelajaran: 1) Selain dalam pembelajaran menulis, media foto esai juga dapat digunakan dalam pembelajaran keterampilan berbahasa lainnya, seperti membaca, berbicara, dan menyimak; 2) Media foto esai juga dapat digunakan dalam pembelajaran materi lain, seperti menulis puisi, karangan narasi, deskripsi, dan sebagainya; 3) Foto esai yang akan digunakan dalam pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan materi, serta mengikuti perkembangan berita (up to date); 4) Sebelum mengerjakan latihan, hendaknya siswa diberikan pemahaman terlebih dahulu mengenai gambar yang disajikan; dan 5) Jika siswa telah selesai mengerjakan latihan, guru dapat mengambil beberapa hasil siswa untuk dipresentasikan dan dipajang di kelas. Hal tersebut dilakukan untuk mengapresiasi hasil kerja siswa.. PUSTAKA RUJUKAN Ibrahim, R. dan S., Nana Syaodih. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Siregar, Ashadi. (2007). Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa. Yogyakarta: Kanisius. Sugiarto, Atok. (2009). Kamus Pinter Fotografer. Jakarta: Erlangga. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 8

Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. 9