GAMBARAN UMUM ASET TETAP, SUBSTANSI & SYSREQ Aplikasi SIMDA BMD V 2.0.7 GAMBARAN UMUM ASET TETAP 1
REFERENSI PERATURAN PP 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH PERMENDAGRI 64 TAHUN 2013 TENTANG PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH BULTEK SAP NO 15 (PP 71/2010) TENTANG ASET TETAP BULTEK SAP NO. 18 (PP 71/2010) TENTANG PENYUSUTAN KRITERIA ASET TETAP 1. MASA MANFAAT > 12 BULAN 2. DIGUNAKAN DALAM KEGIATAN OPERASIONAL PEMERINTAH 3. TIDAK UNTUK DIJUAL/DIHIBAHKAN 4. BERWUJUD 5. BIAYA PEROLEHAN DAPAT DIUKUR SECARA ANDAL 6. NILAINYA >= NILAI KEBIJAKAN KAPITALISASI 2
GOLONGAN ASET TETAP 1. TANAH 2. PERALATAN MESIN 3. GEDUNG BANGUNAN 4. JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN 5. ASET TETAP LAINNYA 1) BUKU PERPUSTAKAAN, 2) BRG CORAK BUDAYAAN 3) HEWAN TERNAK TUMBUHAN 6. KONTRUKSI DALAM PENGERJAAN GOLONGAN ASET LAINNYA Adalah Aset yang Mdak bisa digolongkan ke dalam Aset Lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan Golongan Aset Lainnya : 1. ASET TIDAK BERWUJUD 2. TAGIHAN PENJUALAN ANGSURAN 3. TUNTUTAN GANTI RUGI 4. KEMITRAAN PIHAK KETIGA 5. ASET LAIN- LAIN ASET RUSAK BERAT ASET YANG DIHENTIKAN PENGGUNAANNYA 3
PENILAIAN ASET TETAP Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan Apabila biaya perolehan Tdak memungkinkan, maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada masing- masing akun aset tetap dan akun ekuitas. PENYUSUTAN 4
KAPITALISASI ASET TETAP Kapitalisasi : Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja suatu batasan jumlah biaya (capitaliza2on thresholds) tertentu untuk dapat digunakan harus ditambahkan pada nilai tercatat asset yang bersangkutan. (PSAP 07) Berdasarkan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Diterapkan secara konsisten dan diungkap dalam CaLK SUBSTANSI & SYSTEM REQUIREMENT Aplikasi SIMDA BMD V 2.0.7 5
1. PERATURAN TERKAIT AKRUAL a. PP 71 TAHUN 2010 b. PERMENDAGRI 64 TAHUN 2013 2. PENYAJIAN PENYUSUTAN UNTUK KEBUTUHAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL 3. PENYEMPURNAAN APLIKASI SIMDA BMD 1. Unit organisasi diisi sampai dengan level UPB 2. Susunan unit organisasi SIMDA BMD berdasarkan Bidang kewenangan Permendagri 17 tahun 2007, Susunan unit organisasi SIMDA Keuangan berdasarkan Urusan dan Bidang kewenangan Permendagri 13 tahun 2006, Permendagri 59 Tahun 2007 3. Mapping Unit Organisasi SIMDA BMD & KEU dilakukan untuk data Penyusutan tahun berjalan 4. Mapping Unit Organisasi SKPD dilakukan di Aplikasi SIMDA BMD sd level Sub Unit 5. Contoh mapping Unit SKPD 6
Contoh mapping Unit SKPD SIMDA BMD SIMDA KEU Level Kode Nama Kode Nama Urusan - - 1 Wajib Bidang 7. Kesehatan 2 Kesehatan Unit 7.1 Dinas Kesehatan 2.1 Dinas Kesehatan Sub Unit 7.1.1 Dinas Kesehatan 2.1.1 Dinas Kesehatan UPB 7.1.1.1 Dinas Kesehatan - - 7.1.1.2 Puskesmas A - - 1. Kode barang sesuai Permendagri 17 2. Kode dan nama barang level 3 di Aplikasi SIMDA BMD harus sudah sesuai dengan kode dan nama aset level 4 di Aplikasi SIMDA Keuangan 3. Mapping kode rekening barang SIMDA BMD dan rekening belanja modal (permendagri 13) SIMDA Keuangan, dilakukan untuk menyelaraskan penyusutan rekening asset tahun berjalan 4. Jika ada kode rekening level 4 pada aplikasi SIMDA BMD yang belum ada padanannya dengan kode rekening belanja modal level 3 di Aplikasi SIMDA Keuangan, maka pengiriman data beban penyusutan atas rekening tersebut Tdak dapat dilakukan. 5. Mapping dilakukan sebelum proses penyusutan dilakukan, untuk memastkan nilai aset SIMDA BMD sesuai dengan laporan keuangan SIMDA Keuangan. 7
Contoh mapping Kode rekening Aset Tetap SKPD Nama Aset di SIMDA BMD LEVEL 4 SIMDA BMD LEVEL 4 SIMDA KEU ASET TETAP Kode Rek. Nama Rek. Kode Rek. Nama Rek. Kode Rek. Nama Rek. 1.1.11.4.1 Gedung Kantor 1.1.11 Tanah Untuk 5.2.3.11 BM Tanah Untuk Bangunan Bangunan Gedung 2.3.1.1.1 Sedan 2.3.1 Alat Angkutan Darat Bermotor 5.2.3.17 BM PM Pengadaan Alat Angkutan Bermotor 2.6.2.1.6 Kursi kayu 2.6.2 Alat Rumah Tangga 5.2.3.28 BM Pengadaan Alat Rumah Tangga 4.13.1.3.1 Jalan Kabupaten Kelas III 4.13.1 Jalan 5.2.3.29 BM Pengadaan Jalan 1. Nilai BMD sudah sesuai dengan Laporan Keuangan audited 2. Tidak ada asset yang mempunyai no register lebih dari 1 3. Kebutuhan minimal atribusi data inputan di Aplikasi SIMDA BMD sudah terpenuhi, yaitu a. Tgl Perolehan b. Tgl Pembukuan c. Kondisi d. Harga e. Masa manfaat f. Tgl Dokumen (untuk data input penatausahaan) g. Nomor Dokumen (untuk data input penatausahaan) 8
1. Golongan Aset yang disusutkan 1. Peralatan Mesin 2. Gedung dan Bangunan 3. Jalan Irigasi Jaringan 4. Aset tetap lainnya 2. Golongan Aset yang Tdak disusutkan 1. Tanah 2. Aset Tetap lainnya buku, barang kebudayaan dan alat olahraga. 3. Aset Tetap dalam kondisi Rusak Berat 4. Aset Tetap yang nilainya dibawah batasan capitaliza2on thresholds 1. Penyusutan dihitung dengan mengacu pada ketetapan umur ekonomis aset tetap sesuai dengan kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah 2. Pengisian parameter kebijakan umur ekonomis aset tetap sampai dengan kode rekening level 4 (Sub Kelompok) 3. Perhitungan penyusutan dilakukan sejak tanggal perolehan asset, dan dihitung kembali apabila ada kapitalisasi, koreksi atau penghapusan. 4. Perhitungan penyusutan berdasarkan pendekatan bulanan, dengan Penyajian Laporan Penyusutan secara semesteran 9
1. Metode perhitungan penyusutan : Garis Lurus 2. Cara Perhitungan Penyusutan 1. Beban Penyusutan = Nilai utk disusutkan / Masa Manfaat 2. Nilai utk disusutkan = Nilai Perolehan + (Kapitalisasi +/- Koreksi Penghapusan) 3. Akum Penyusutan = Beban Penyusutan x MM terpakai 4. Nilai Buku = Nilai Perolehan Akum Penyusutan 3. Perhitungan penyusutan 2dak memperhitungkan nilai sisa 1. KAPITALISASI 2. KOREKSI 3. UBAH KONDISI 4. PENGHAPUSAN 10
1. KAPITALISASI a. Kapitalisasi adalah mencatat penambahan nilai dan masa manfaat akibat dari peningkatan asset tersebut yang mengakibatkan penambahan umur atau kapasitas asset tsb b. Aset yang dikapitalisasi perhitungan penyusutannya memperhitungkan nilai buku terakhir sebelum bulan kapitalisasi dilakukan Nama aset Nilai NB Sisa MM Gedung A 5 M 1 M 20 Kapitalisasi Nilai MM Gedung A 2 M 5 tahun Nilai Perolehan Nilai u susut Sisa MM Penyusutan 7 M 3 M 25 th 120 jt 2. KOREKSI a. Mencatat koreksi asset baik koreksi tambah atau koreksi kurang b. Koreksi dilakukan terhadap nilai asset Sedan Nilai MM Awal 250 jt 20 Koreksi - 30 jt 0 Setelah koreksi 220 jt 20 11
3. UBAH KONDISI a. Mencatat perubahan kondisi asset berdasarkan hasil inventarisasi b. Perubahan kondisi asset ke rusak berat mengakibatkan asset tersebut Tdak dilanjutkan perhitungan penyusutannya Komputer Tgl Kondisi Nilai Akum NB Kelomp Ket Perolehan 20/1/2013 B 15 jt AT Disusutkan Ubah kondisi 15/5/2014 RB 15 jt 10 jt 5 jt AL Tdk disusutkan 4. PENGHAPUSAN a. Mencatat Penghapusan asset tetap secara utuh (sampai dengan register) b. Mencatat penghapusan sebagian aset c. Perhitungan penyusutan dilakukan sd bulan sebelum penghapusan asset, contoh : penghapusan bulan maret, perhitungan penyusutannya sd Februari. 12
1. SIAPKAN DATA UNTUK PENYUSUTAN 2. LAKUKAN UPDATE DARI SIMDA BMD VERSI 2.0.0.2 KE VERSI 2.0.7 LIHAT VERSI DATABASE Versi DATABASE VERSI 2.0.0.2 JALANKAN UPDATE SIMDA BMD 2.0.7 13
3. LAKUKAN PROSES PENYUSUTAN 4. CEK LAPORAN PENYUSUTAN 5. LAKUKAN EKSPOR PENYUSUTAN KE APLIKASI SIMDA KEU 6. CEK JURNAL BEBAN PENYUSUTAN DI APLIKASI SIMDA KEU 14
Terima Kasih... 15