PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA

PANDUAN KERJA SAMA TRANSFER KREDIT POLTEKKES KEMENKES DENGAN PERGURUAN TINGGI DI LUAR NEGERI

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT DALAM NEGERI MAHASISWA LPTK

PANDUAN PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA TANAH AIR NUSANTARA (PERMATA)

PANDUAN. Hibah Pertukaran Mahasiswa PGSD melalui SPADA Indonesia. Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi

AUN-ACTS Student Exchange Program. International Office Universitas Indonesia

Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA) Kopertis Wilayah VII Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA) BAB I PENDAHULUAN

Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA

Cambridge Univ. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA S3 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP

RANCANGAN PEDOMAN PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA TANAH AIR NUSANTARA (PROGRAM PERMATA)

LANDASAN HUKUM KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA. Dokumen 002

Panduan Penyusunan Proposal Hibah Program Transfer Kredit Luar Negeri Belmawa

1. LATAR BELAKANG. 1 P r o g r a m S A M E

Layanan Izin Belajar Bagi Mahasiswa Asing Layanan Izin Kerja Sama Pelaporan Kerja Sama

BUKU PEDOMAN PENYEL ENGGARAAN PROGRAM SAME BIPA

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM TRANSFER KREDIT MAHASISWA UNY UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Tahun 2014

Panduan Penyusunan Proposal Hibah Pengembangan Model Joint Curriculum

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 835/SK/R/UI/2006

Pendampingan School Development Plant

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM SHORT COURSE DAN UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI INTERNASIONAL DI LUAR NEGERI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KERJASAMA INTERNASIONAL PERGURUAN TINGGI: Pengalaman di Universitas Negeri Yogyakarta

PROSEDUR SISTEM PENJAMINAN MUTU SOP KERJA SAMA LUAR NEGERI

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018

Program Beasiswa Unggulan

Beasiswa Afirmasi. 1. Overview

BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN

BEASISWA PENINGKATAN KUALITAS PUBLIKASI INTERNASIONAL MAHASISWA S3 (d/h PROGRAM SANDWICH-LIKE S3 LUAR NEGERI) DITJEN SUMBERDAYA IPTEK DIKTI

PERATURAN REKTOR NOMOR : f a /PR/REK/20/BPA/IxI20L2

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

Program Subdit Pengakuan Kualifikasi Direktorat Pembelajaran

Pengakuan Capaian Pembelajaran

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PEDOMAN PERPANJANGAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI TAHUN 2015 DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lampiran Pengumuman Rektor tentang Peogram Beasiswa Doktoral Proyek IDB tahap II

Pedoman Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (Permata) Tahun 2015

2014 Peraturan Akademik

Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Intan Ahmad. ~ i ~

Kata Pengantar. Jakarta, 6 Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad NIP:

SHORT TERM TRAINING (STT) LUAR NEGERI TENAGA KEPENDIDIKAN

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012

MANUAL MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN MELALUI JALUR PENDIDIKAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 865/SK/R/UI/2008 TENTANG TRANSFER KREDIT DAN PEMBEBASAN MATA KULIAH DI UNIVERSITAS INDONESIA

PANDUAN PENYUSUNAN ROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN KONSORSIUM KEILMUAN BAGI PERGURUAN TINGGI NEGERI (HIBAH PKK-PTN) TAHUN 2015

[

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : Dj.I/89/2008

Pengakuan Kualifikasi Lulusan Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter/Dokter Gigi Spesialis WNI/WNA Lulusan Luar Negeri

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Manual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG. Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Tujuan

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN OPERASIONAL BAKU (POB) BIDANG KERJASAMA DALAM NEGERI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PENYIAPAN TENAGA TERAMPIL MENYONGSONG PEMBERLAKUAN PASAR BEBAS MEA 2015

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

STANDAR INTERNASIONAL UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

BUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM SAME. Scheme for Academic Mobility and Exchange

PENDIDIKAN VOKASI BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

PANDUAN PKPI PMDSU DIREKTORAT KUALIFIKASI SDM DITJEN SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

TAWARAN PPL INTERNASIONAL MAHASISWA UNY SKEMA SEAMEO BATCH 6 (AGUSTUS - SEPTEMBER) TAHUN 2018

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Pedoman Beasiswa PasTi

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENYELENGGARAAN PROGRAM SARJANA (S-1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN

PEDOMAN PENGEMBANGAN JEJARING DAN ALIANSI STRATEGIS

- 1 - PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM KULIAH GRATIS

M E M U T U S K A N: Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK DI UNIVERSITAS INDONESIA.

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad. ~ i ~

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Pedoman Program Studi Lanjut Penerima Bidikmisi

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/Permentan/OT.140/3/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DUAL DEGREE PROGRAM NANJING XIAOZHUANG UNIVERSITY (CHINA)

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Pedoman. Program Academic Recharging Luar Negeri DIKTI Tahun Anggaran 2009

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

Transkripsi:

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mobiltas dan integrasi perdagangan serta investasi di kawasan Asia dan dunia saat ini sangat cepat sehingga secara otomatis peningkatan mobilitas masyarakat antar negara juga semakin signifikan. Hal ini menyebabkan pendidikan tinggi memegang peranan penting dalam pengembangan sumber daya manusia yang mampu menciptakan dan mempertahankan masyarakat global dan berbasis pengetahuan. Oleh karena itu, transfer kredit menjadi salah satu kunci mobilitas mahasiswa dan kerjasama antar lembaga pendidikan tinggi sebagai perwujudan salah satu upaya dalam mengantisipasi derasnya persaingan global dalam berbagai aspek. Transfer kredit akademik adalah proses mengevaluasi komponen kualifikasi untuk menentukan keseluruhan / kesetaraan dengan kualifikasi lain dengan menyatukan kredit yang sebanding untuk pencapaian akademis dan prestasi individu. Kredit transfer merupakan sebuah mekanisme pengakuan beban kerja dan prestasi pada suatu lembaga pendidikan tinggi dengan lembaga pendidikan tinggi lainnya. Salah satu misi utama Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi adalah Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas. Salah satu upaya untuk mewujudkan itu adalah mahasiswa harus memiliki wawasan yang luas, orientasi internasional, dan kemampuan dalam mengapresiasi ide-ide dan pendapat orang lain. Dalam rangka memfasilitasi siswa dengan perspektif global, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan berupaya tidak hanya menyediakan mereka dengan menggunakan bahasa asing sebagai sarana proses belajar, penyediaan buku pelajaran dan memfasilitasi akses internet, tetapi juga memfasilitasi mereka dengan kesempatan untuk memiliki pengalaman langsung dalam berinteraksi dengan siswa dan masyarakat di negara-negara lain. Olah karena itu, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan menyelenggarakan Program transfer kredit sebagai bagian dari upaya pengembangan kompetensi dan wawasan mahasiswa yang diperoleh melalui skema mobilitas mahasiswa (student mobility) dengan beberapa negara mitra seperti ASEAN, Jepang, Korea, ASEM, Amerika Serikat, dan Perancis. Program Transfer Kredit merupakan proses pengakuan terhadap beban studi dan capaian pembelajaran (learning outcomes) yang telah diperoleh oleh seorang mahasiswa selama di perguruan tinggi mitra (host). Disamping itu, melalui Program Transfer Kredit, perguruan tinggi asal (home university) di Indonesia dapat mengenal, mempelajari berbagai sistem transfer kredit yang ada seperti European Transfer Credit System, ASEAN Credit Transfer System maupun UMAP Credit Transfer System, serta kemudian menerapkan dan mengembangkan sistem transfer kredit yang sesuai dengan kebutuhan dan peraturan pendidikan tinggi di Indonesia. 2

1.2. Dasar Hukum Pelaksanaan Program Transfer Kredit Ditjen Belmawa didasarkan pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut: 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301). 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336). 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157). 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor No 103 tahun 2007 tentang Pengesahan Regional Convention on the Recognition of Studies, Diplomas, and Degrees in Higher Education in Asia and the Pacific. 6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 264/U/1999 tentang Kerjasama Perguruan Tinggi 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Kerja Sama Perguruan Tinggi di Indonesia dengan Perguruan Tinggi atau Lembaga Lain di Luar Negeri 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, No. 14- tahun 2014 tentang Kerjasama Perguruan Tinggi 9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, No. 13 tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2015-2019. 10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, No. 15 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. 1.3. Tujuan Melalui kesempatan berinteraksi dengan siswa dan masyarakat luar negeri secara langsung, diharapkan mahasiswa akan mendapatkan nilai tambah melalui peningkatan harmonisasi antara hard skill dan soft skill, memperluas dan memperkuat jejaring dan pemahaman sosio-kultur dan internasionalisasi sistem pendidikan tinggi Indonesia. Perubahan paradigma dalam kualitas, jaringan, dan inovasi pendidikan akan menjadi 3

hasil dari pengalaman belajar dalam rangka pengembangan diri yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan nasional. 4

BAB II KETENTUAN PROGRAM 2.1 Ketentuan Umum 2.2.1. Perguruan Tinggi yang dapat mengikuti program transfer kredit ini adalah semua perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta yang telah terdaftar dalam pangkalan data pendidikan tinggi (PD-DIKTI) kementerian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi. Perguruan tinggi tersebut hanya diperbolehkan melaksanakan transfer kredit dengan perguruan tinggi mitra di luar negeri yang telah memiliki nota kesepahaman (memorandum of understanding). Nota kesepahaman harus mengandung tiga prinsip dasar yaitu kesetaraan (equality), keadilan (equity), saling menguntungkan (mutual benefit), dan tidak bertentangan dengan aturan hukum lain baik nasional maupun internasional sebagaimana diamanatkan UU no 24 tahun 2000 tentang perjanjian internasional. 2.2.2. Dalam jangka waktu yang disepakati oleh Para Pihak, Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) harus ditindaklanjuti dengan membuat dan menyepakati Perjanjian Kerjasama (Memorandum of Agreement) yang berisi ketentuan yang lebih rinci dan lebih teknis dari pelaksanaan kerjasama pertukaran mahasiswa. 2.2.3. Perguruan Tinggi Penerima adalah perguruan tinggi tujuan mahasiswa peserta Program Transfer Kredit Direktorat Pembelajaran yang telah memiliki MoU dengan Perguruan Tinggi Peserta. 2.2.4. Program Transfer Kredit Direktorat Pembelajaran diupayakan terlaksana secara resiprokal pada tingkat perguruan tinggi dengan program studi yang sama atau berbeda. 2.2.5. Pengalihan Angka Kredit adalah pengakuan hasil proses pendidikan yang dinyatakan dalam satuan kredit semester atau ukuran lain untuk mencapai kompetensi pembelajaran sesuai dengan kurikulum. 2.2.6. Pemerolehan Angka Kredit adalah pengakuan hasil proses pendidikan yang dinyatakan dalam satuan kredit semester atau ukuran lain untuk memperkaya capaian pembelajaran sesuai dengan kurikulum. 2.2.7. Pengalihan Angka Kredit dan Pemerolehan Angka Kredit dapat dilakukan antar Prodi yang sama atau yang berbeda. 5

2.2 Penetapan Program Studi Program Studi Peserta wajib memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut : 2.2.1. Program Studi Peserta terakreditasi oleh BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) minimal B sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan berstatus aktif. 2.2.2. Program Studi Peserta bebas menentukan bidang studi yang akan dialihkreditkan pada Program Studi di Perguruan Tinggi Penerima. 2.3 Pengakuan Kredit 2.3.1. Bentuk proses pembelajaran Kurikulum yang ditawarkan adalah matakuliah, termasuk tugas akhir, praktik kerja lapangan/industri, magang/internship atau praktek pengalaman lapangan (PPL) dengan mengutamakan pembimbingan bersama antar Perguruan Tinggi Peserta dan Perguruan Tinggi Penerima. Perguruan Tinggi Peserta memberikan daftar Mata Kuliah yang akan diambil oleh calon peserta. Perguruan tinggi menawarkan Program Transfer Kredit Direktorat Pembelajaran kepada Fakultas Fakultas menawarkan Program Transfer Kredit Direktorat Pembelajaran kepada Program Studi yang bersedia mengirim dan atau menerima peserta. Program Studi Perguruan Tinggi Peserta menghubungi Program Studi Perguruan Tinggi Penerima untuk kesediaan bermitra dan koordinasi kurikulum. 2.3.2. Kewajiban Transfer Kredit Program Studi Peserta wajib mengisi form kesediaan untuk mengakui semua kredit yang telah ditempuh oleh peserta Program Transfer Kredit Direktorat Pembelajaran pada Program Studi di Perguruan Tinggi Penerima. 6

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM 3. 1. Persyaratan Mahasiswa 1. Mahasiswa program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana 2. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif di PTN/PTS 3. Memiliki sertifikat TOEFL dengan skor minimum 450 atau IELTS minimum 5.0 3. 2. Mekanisme Seleksi 1. Mekanisme seleksi diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi masing-masing 2. Pada mekanisme seleksi mahasiswa wajib melampirkan CV, transkrip akademik (bagi yang memulai pada Semester 1 pascasarjana, melampirkan transkrip akademik jenjang sebelumnya) dan sertifikat kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL atau IELTS). 3. Mekanisme seleksi meliputi desk evaluation dan wawancara. 4. Wawancara dilaksanakan bagi mahasiswa yang lulus tahap seleksi desk evaluation 5. Kriteria wawancara meliputi: prestasi akademis, kemampuan Bahasa 6. Kelulusan calon peserta diumumkan paling lambat 1 minggu setelah proses wawancara 7

Diagram/Alur Mekanisme Seleksi Mulai Pendaftaran Program Kredit Transfer CV, Transkrip Akademik, Seritifkat TOEFL/IELTS Proses Seleksi: Desk Evaluation Keleng kapan Selesai Proses Seleksi: Wawancara Kelulu san Selesai Pengumuman Selesai 8

3. 3. Pembiayaan Program Bantuan dana untuk Program Transfer Kredit disediakan oleh Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Bantuan dana Program Transfer Kredit Direktorat Pembelajaran diberikan maksimum sebesar Rp30.000.000,00. Komponen yang dapat dibiayai dengan bantuan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tiket pesawat udara (kelas ekonomi), 2. Biaya hidup 3. Biaya pembuatan visa, 4. Akomodasi 5. Pemeriksaan kesehatan 6. Asuransi kesehatan, 7. Biaya akademik terkait dengan program, 8. Dana lainnya yang terkait dengan kegiatan ekstrakurikuler. Bantuan dana diberikan kepada mahasiswa yang lulus seleksi melalui pengelola Perguruan Tinggi (KUI/OIA/IO) sebelum keberangkatannya dengan menandatangani kontrak. 9

BAB IV MONITORING DAN EVALUASI Monitoring dan evaluasi merupakan kewajiban bagi setiap perguruan tinggi pelaksana dan juga Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Tujuan dari pelaksanaan Monitoring dan evaluasi adalah untuk mengidentifikasi penyelenggaraan terbaik, peluang untuk pengembangan program, tantangan, permasalahan dan hambatan serta menjamin implementasi penjaminan mutu. 1.1. Monitoring 1. Perguruan Tinggi pelaksana melakukan monitoring atas pelaksanaan Program di perguruan tinggi masing-masing. 2. Perguruan Tinggi pelaksana membuat dan menyampaikan laporan akhir berdasarkan monitoring yang memuat: a. Judul b. Data Pemonitoring c. Lokasi dan Waktu Monitoring d. Observasi dan hasil: Daftar mahasiswa peserta program Daftar Perguruan Tinggi Tujuan Daftar Bidang Studi dan Mata Kuliah Sumber pembiayaan Lesson learned Testimoni dari mahasiswa peserta e. Kesimpulan f. Rekomendasi untuk pelaksanaan lebih lanjut g. Lampiran 1.2. Evaluasi 3. Laporan harus dikirimkan dan diterima oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan maksimum 15 November 2016. a. Berdasarkan hasil monitoring dan laporan-laporan kegiatan, Perguruan Tinggi Pelaksana melakukan evaluasi setelah berakhirnya jangka waktu Program yang dikerjasamakan. b. Hasil dari seluruh laporan perguruan tinggi penerima Program akan dirangkum dan dianalisis oleh Pokja Program Transfer Kredit sebagai bahan evaluasi dan pengembangan program pada tahun berikutnya. 10

c. Evaluasi Program menghasilkan keputusan bersama tentang keberlanjutan Program dan/atau rekomendasi perbaikan-perbaikan Program untuk masa yang akan datang. Pokja Program Transfer Kredit dan Ditjen Belmawa melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala di beberapa perguruan tinggi luar negeri tujuan melalui koordinasi dengan masing-masing perguruan tinggi pelaksana guna memastikan mutu penyelenggaraan program secara keseluruhan. 11

BAB V PENUTUP Demikian panduan ini disusun sebagai rujukan seluruh Perguruan Tinggi yang melaksanakan program transfer kredit. Diharapkan program transfer kredit Ditjen Belmawa ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa Indonesia sehingga pada akhirnya juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing bangsa Indonesia dalam persaingan global yang semakin tinggi. 12