Lingkungan Sehat, Nyaman Dilihat, Gairah Meningkat!

dokumen-dokumen yang mirip
terpaksa antri atau harus berjalan jauh puluhan kilometer hanya untuk mendapatkan air bersih. Sebaliknya, ketika musim hujan tiba, air menjadi banyak

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

BAB. Kesehatan Lingkungan

BAB VI RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKOLOGI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Lengkapi barisan bilangan berikut dengan pola bilangan Bila digambarkan dengan kubus satuan adalah sebagai berikut

Before-After Met. Hara s POV

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

Bersahabat dengan Alam

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 6. MEMBACA NON SATRALatihan Soal Pemberitahuan bahwa musim hujan telah tiba di Desa Sumbermakmur.

Seru sekali lomba lari itu! Siapa yang lebih dulu tiba di lapangan, dialah yang menjadi pemenang...

orang tuanya itu selesai. Tak jarang ia akan berlari ke kamarnya di tingkat atas gedung itu atau ke taman pribadi keluarganya di tingkat paling atas.

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar

Hasil Wawancara dengan Siswa. 1. Bagaimanakah cara mengajar guru PKn anda pada saat pembelajaran dikelas?

Lingkungan Tujuan belajarmu adalah dapat:

Di Pantai Pasir Putih


Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Arif Rahman

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB II UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

AKU AKAN MATI HARI INI

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku

Butterfly in the Winter

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

Buku BI 2 (9 des).indd 1 11/12/ :46:33

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

cinta lingkungan pelajaran 3

Hemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan

BAB II TARGET DAN LUARAN

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Sang Pangeran. Kinanti 1

Kisah Dua Tukang Sol Kamis, 07 Juli :23. Kisah Dua Tukang Sol

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

BAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO. A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo

kerja bakti pelajaran 14

MENUJU SHOLAT KHUSYUK BAGIAN KEDUA (dari 5 episode) 19 Februari 2010 jam 17:03

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Bab 1. Awal Perjuangan

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian

.satu. yang selalu mengirim surat

Hey, sedang apa kamu di situ teriak Very yang mengetahui ada orang didaerah kekuasaannya.

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

Kuda Berkacamata Hitam

gak tau nih Men. Gua juga bingung Haris yang ditanya pun tidak punya jawaban.

Kebersihan Pangkal Kesehatan

Perempuan tua itu mengayunkan kakinya pelan.

Orang Tuamu T. nakmu, Tet. Ajaran dan Nasihat Tuhan.

BAB I PENDAHULUAN. Kalau sampah masih berserakan di mana -mana, pertanda kawasan itu belum

lomba menyanyi pelajaran 12 aku rajin latihan menyanyi aku gemar menyanyi suatu hari ada lomba menyanyi aku ikut lomba itu aku dapat juara

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Si Fero yang Tinggi Hati

Rumah Sakit Jiwa. S uster Kometa memandang pilu ke arah luar

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

MENUJU SHOLAT KHUSYUK BAGIAN PERTAMA (dari 5 episode) 18 Februari 2010 jam 16:21

Cermin. Luklukul Maknun

TUGAS TAKE HOME MID PERANCANGAN FILM KARTUN

Pengalamanku dalam Angkot

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

FAIRA FA. Sakura In The Fall. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab 1. Kehilangan mimpi

Kejadian Sehari-hari

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Capung Merah yang Sombong

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

1. Aku Ingin ke Bandung

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

It s a long story Part I

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

Well, aku rasa tidak ada yang salah.

ASEP DI JAKARTA. Sebuah novel karya Nday

Keindahan Seni Pendatang Baru

RIDHO KURNIAWAN. Aku duduk dengan santai Menunggu apa yang kusukai Menikmati sesuatu yang menenangkan hati Pemberian Ilahi yang tak tertandingi

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga

BAB IV HASIL PENELITIAN

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

Dillatiffa. Unfortunate

Lingkungan 51. Bab 5. Lingkungan

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti. S : Subjek. Subjek HK. P : Assalamu alaikum de, selamat siang. S : Wa alaikum salam, siang..

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Menjalani Hukuman 85

Selamat datang di Yamanashi!

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP DEMAM BERDARAH PADA MASYARAKAT DI CIMAHI TENGAH

Transkripsi:

Lingkungan Sehat, Nyaman Dilihat, Gairah Meningkat! Tok tok tok Terdengar sepintas olehku dari kejauhan seorang bapak tua berpeci hitam sedang memukul-mukul papan pada sebatang kayu. Ah, penasaran aku akan mendekati dan bertanya sedang apa. Lagipula aku memang ingin melewati jalan ini. Udara paginya sejuk dan tamannya dirawat dan ditata dengan rapih. Oh, rupanya aku sudah berada didekatnya. Disapa tidak ya, malu nggak ya, nanti disangka SKSD (Sok Kenal Sok Deket). Aku sekedar hanya ingin tahu apa yang sedang dikerjakannya, mungkin saja aku bisa dapat pengalaman berharga darinya, aku bergumam dalam hati. Assalamu alaikum. Sedang memaku apa, Pak? tanyaku. Sepertinya Bapak butuh bantuan seseorang untuk memegangi papannya, sapaku lagi. Wa alaikum Salam. Eh, anak muda, kebetulan sekali Anda lewat, sebetulnya dari tadi Bapak memaku papan ini, tapi susah sekali. Mungkin tenaga Bapak sudah mulai soak ibarat baterai, maklum sudah tua, katanya sambil tersenyum. Kok, Bapak kerja sendirian, kalau saya lihat, ini sepertinya taman milik warga sini, tanyaku ingin tahu. Bapak tua itu memulai pembicaraan. Sebenarnya hari ini, warga RW 07 akan kerja bakti melaksanakan program 3M, seperti yang ada di televisi, membersihkan

dan menanam pohon-pohon serta membuat lapangan bulutangkis di sebelah taman ini. Kerja bakti yang dilakukan tiap dua minggu sekali ini rupanya sudah rutin dilakukan mengingat musim hujan mulai tiba dan sampah-sampah serta sarangsarang nyamuk sudah menumpuk dan harus segera dibersihkan. Ini juga dilakukan sebagai upaya untuk menghindari kejadian tahun lalu dimana ada tiga orang warga RW 07 yang terkena demam berdarah. Sambil menatap ke arahku ia berkata, Mungkin Bapak terlalu semangat, hingga datang pagi-pagi sekali. Oleh karena itu, sambil menunggu kedatangan warga sini, Bapak memaku papan ini. Memang kalau dilihat sepintas, sudah banyak papan-papan yang berdiri tegak berisi slogan-slogan seperti Jagalah Kebersihan, Buanglah sampah pada tempatnya, Ingat! Bahaya Banjir dan Kebersihan sebagian dari Iman. Ini semua sepertinya dibuat dalam rangka mengingatkan kita sebagai warga masyarakat yang peduli untuk senantiasa menjaga dan memelihara hidup sehat, aku bergumam sambil melihat sekeliling taman. Kalau Mas eh saya panggil Adik saja ya, sepertinya adik masih kuliah? Oh, iya, Pak. Coba Adik lihat yang di sebelah sana, ada taman bermain untuk anak-anak, ada ayunan dan permainan jungkat-jangkit. Disebelahnya tong sampah dan ada papan yang berdiri tegak bertuliskan Buanglah sampah pada tempatnya dan digambarkan oleh salah satu tokoh kartun Doraemon yang sedang membuang kertas ke dalam tong sampah, katanya sambil menunjuk ke arah taman.

Sepertinya taman itu dimaksudkan, selain sebagai tempat bermain juga sebagai sarana untuk mulai belajar menjaga kebersihan sejak dini. Bukan begitu, Pak, aku memotong pembicaraan. Betul sekali, anak muda. Taman ini dikerjakan secara bergotong royong dan dari swadaya masyarakat sini. Dan untuk minggu ini, rencananya kami akan membuat lapangan bulutangkis dan membersihkan sampah yang sudah menumpuk dan rumputrumput yang sudah tinggi, tambahnya. Waktu terus berjalan, semilir angin sepoi-sepoi masih terasa segar dan rasanya malas untuk beranjak meninggalkan taman ini. Oh, iya. Ngomong-ngomong Bapak tadi sedang memaku sebuah papan. Apakah papannya berisi slogan lagi?. Bukankah sudah cukup banyak slogan-slogan yang ada di sini? kataku memulai pembicaraan lagi. Sambil tersenyum malu, Bapak tua itu memperlihatkan papan dan menyuruhku untuk membacanya. Wah, bagus sekali alias keren bahasa anak mudanya, Pak. Lingkungan Sehat, Nyaman Dilihat, Gairah Meningkat! Ini slogan atas saran siapa, Pak? tanyaku ingin tahu. Ia memulai ceritanya. Pada waktu rapat RW, pihak pengurus akan mengadakan lomba membuat slogan untuk mengingatkan masyarakat khususnya warga RW 07 mengenai pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Tidak hanya slogan saja yang tanpa arti. tetapi harus mempunyai arti yang jelas dan masyarakat bisa mengerti maksud dari slogan tersebut. Nah, Bapak ingin sekali

mencoba dan ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut. Dan alhamdulillah, ternyata slogan Bapak yang menjadi juara, kenangnya. Dan berhak memasang slogan tersebut di taman warga ini, aku menyela. Betul, makanya Bapak semangat sekali ingin memasang papan slogan ini dan ternyata datang kepagian, katanya sambil membetulkan pecinya yang miring. Mari, Saya bantu memaku papannya, kataku sambil mengambil palu dan paku yang berada di dekatnya. Baiklah, Bapak yang memegangi papannya, ujarnya lagi. Sepertinya aku mulai akrab dengan bapak tua ini, gumamku. Matahari mulai menampakkan sinarnya yang jernih. Tampak ibu-ibu hilir mudik membawa tas berisi belanjaan serta angkutan umum yang masih jarang, tampak melintasi taman ini. Oh, iya, bagaimana kalau sambil memaku, Bapak menjelaskan maksud dari slogan ini. Bukankah tadi belum diceritakan artinya?. Saya jadi semangat ingin mendengarkannya, pintaku sambil tersenyum. Benar nih, Adik mau tahu. Memang tidak sedang buru-buru?.katanya. Oh, tidak kok. Kebetulan kegiatan di kampus untuk minggu ini tidak ada, ucapku menjawab pertanyaannya. Ini menurut pendapat Bapak sendiri ya. Jadi kalau salah mohon dimaklumi karena Bapak hanya lulusan SD, begitu ia merendah. Dalam hatiku, Iya lulusan SD, tetapi kan sudah banyak pengalaman dan katanya senang membaca serta menonton televisi. Buktinya bisa menang dalam perlombaan itu.

Bagaimana,. Dik. Sudah siap untuk mendengar Bapak mengoceh? katanya. Oh, iya iya, Pak. Mulailah ia bercerita panjang lebar mengenai arti dan maksud dari slogan yang ia buat. Katanya memulai pembicaraan, Lingkungan Sehat berarti lingkungan yang bersih, bisa di rumah (dalam rumahnya contohnya bak mandi, halamannya, selokannya), di sekolah, di kantor, dan di tempat-tempat umum seperti di sini. Tidak ada sampah yang beserakan, selokan-selokan yang mampet, lalat-lalat yang berterbangan, dan lagi udaranya sejuk. Aku mendengar dengan seksama sambil memaku papan tersebut. Bapak tua itu kembali memulai ucapannya. Kalau lingkungan sudah sehat, berarti lingkungan tersebut nyaman dilihat. Bayangkan saja kalau di taman ini atau misalnya di rumah Adik sampah di manamana dan lalat mengerumuninya. Bukankah kondisi seperti itu tidak enak dilihat, tidak sedap dipandang. Iya kan, ucap bapak itu berapi-api. Betul, Pak. Makanya saya melewati jalan ini dan menyapa Bapak. Di sini udaranya sejuk, tamannya tertata rapih dan bersih. Dari kejauhan saja sudah sedap dipandang, kataku menimpali. Kalau gairah meningkat, maksudnya apa, Pak? sambungku sambil meletakkan palu dan paku yang tersisa. Sebentar. Wah, sudah beres nih. Tinggal kita berdirikan dan ditanam ke dalam tanah, ucapnya sambil mendesah. Sambil membuat lubang, bapak tua itu melanjutkan penjelasannya.

Gairah meningkat, jangan dulu diartikan negatif. Gairah di sini maksudnya semangat. Jadi kalau lingkungannya sudah sehat, kemudian nyaman dilihat, sudah tentu gairah untuk belajar, bekerja, berusaha dan lain-lain akan meningkat dan motivasi pun bertambah. Untuk yang satu itu juga penting, katanya mantap. Sambil mengusap pundakku, ia berkata, Nanti kalau Adik sudah menikah, juga akan tahu dan mengerti. Aku juga sebenarnya sudah tahu. Hebat sekali Bapak tua ini, gumamku sambil tersenyum. Hei, kok jadi melamun? katanya mengagetkanku. Aku bangga dan terharu melihat semangat Bapak. Andai saja semua orang yang ada di kota Jakarta ini mempunyai pandangan yang sama mengenai pentingnya hidup bersih dan sehat, mungkin tidak akan ada lagi bencana banjir, korban demam berdarah dan penyakit lainnya, sambungku seraya memandangi wajahnya. Bapak tua itu menambahkan sambil membersihkan tangannya yang kotor, Oleh karena itu, untuk menciptakan perilaku hidup sehat, kita bisa mulai dari diri sendiri kemudian di rumah yaitu di keluarga dan selanjutnya bersama-sama di masyrakat. Wah, saya sangat bersyukur karena menyapa Bapak. Ternyata banyak pengalaman dan pelajaran yang bisa saya petik. Saya jadi semangat untuk mengajak masyarakat RW saya mengikuti jejak warga sini, ucapku sambil membetulkan tali sepatu yang lepas. Sambungku lagi, Sepertinya warga sini sudah mulai berdatangan. Semoga sukses kerja baktinya dan sekedar mengingatkan, untuk menuju Indonesia Sehat 2010

yang dicanangkan oleh pemerintah, kita harus berusaha dan bekerja sama mewujudkannya. Oh, iya. Terima kasih kembali. Silahkan menikmati kembali jalan santainya, katanya tersenyum. Sambil mengucapkan salam, aku meninggalkan bapak tua itu untuk bergabung dengan yang lainnya. Walaupun sebenarnya masih ingin bercerita dan berbagi pengalaman dengannya khususnya mengenai kebiasaan merokoknya yang bapak tua itu lakukan sejak memulai percakapan. Mudah-mudahan Bapak tua itu akan berusaha menghentikan kebiasaan merokoknya, kataku lirih sambil berjalan meninggalkan taman yang penuh arti itu. Angin terus berhembus seiring dengan tekad dan harapan yang ingin diwujudkan.