BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
P Direktur Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi

EVALUASI DAN SEMILOKA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PUG BIDANG PENDIDIKAN

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI LAYANAN PENDIDIKAN MASYARAKAT MELALUI LOMBA KELEMBAGAAN (PKBM DAN SPNF SKB)

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017

Kesetaraan Gender Strategi Jitu dalam Pemberantasan Buta Aksara di Indonesia

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016

NORMA STANDAR PROSEDUR KRITERIA (NSPK) PENGHARGAAN SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) DAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) BERPRESTASI

PROGRAM BANTUAN PENYELESAIAN TESIS (S2) BAGI PTK PAUDNI KERJASAMA DIREKTORAT P2TK-PAUDNI DAN PPS UM TAHUN 2011 A. MAKSUD DAN PENGERTIAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL BANTUAN SOSIAL DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH TAHUN 2014

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran

Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PETUNJUK TEKNIS KEBIJAKAN DAK BIDANG PENDIDIKAN DASAR TAHUN ANGGARAN 2013

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012

SELEKSI ANGGOTA MAJELIS AKREDITASI DAN DEWAN EKSEKUTIF BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO

P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL BANTUAN SOSIAL DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH TAHUN 2013

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN HONORARIUM GURU BANTU

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, pertanyaan penelitian, hipotesis dan definisi operasional yang

SURAT EDARAN Nomor : 110/C/KU/ /C/KU/2008

PETUNJUK TEKNIS ANUGERAH KIHAJAR 2016

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI PENILIK

SURAT EDARAN Nomor : 698/C/KU/2010

PETUNJUK TEKNIS PENGUMPULAN DAN VERIFIKASI DATA KURSUS DAN PELATIHAN

NSPK Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp. : (021) , , , ,

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan bagi. Penyelenggara Program Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Tahun 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator kemajuan suatu negara tercermin pada kemajuan bidang

Peningkatan Kapasitas POKJA Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL GURU

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGADAAN PERANGKAT UJIAN ONLINE (SMK RUJUKAN) 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PENGADAAN PERANGKAT UJIAN ONLINE (SMK RUJUKAN)

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PENGHARGAAN KIHAJAR UNTUK KEPALA DAERAH 2017

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

Program Pendidikan Keaksaraan Berbasis Seni Budaya Lokal

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PEMBENTUKAN JARLIT. Jaringan Kerjasama Penelitian Kebijakan (Jarlit) Pendidikan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM ASISTENSI SOSIAL LANJUT USIA TELANTAR

ARTIKEL 11 KEGIATAN WORKSHOP PENINGKATAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2005 TENTANG BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL

STA NDA R LAYA NA N DA N PROG RA M TA HUN 2012

SURAT EDARAN Nomor: 348/C/KU/2009

Kegiatan Peningkatan Mutu PKBM dan FK-PKBM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN BEASISWA PROGRAM KEAHLIAN KHUSUS TAHUN NAMA PROGRAM : BEASISWA PROGRAM KEAHLIAN KHUSUS

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN TAHUN ANGGARAN 2012 UNTUK SEKOLAH DASAR/SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SD/SDLB)

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Olimpiade Sains Nasional

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah beberapa kali diub

TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL BIDANG PENDIDIKAN

PROPOSAL PROGRAM DESA VOKASI (DESI) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT)

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 32 TAHUN 2011 TANGGAL 9 AGUSTUS 2011

PETUNJUK TEKNIS KEBIJAKAN DAK BIDANG PENDIDIKAN DASAR TAHUN ANGGARAN 2013

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUDNI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kompleks Perkantoran Kemdikbud, Gedung E Lantai 6,

SE - 13/PJ/2012 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PENILAIAN LOMBA PELAYANAN TAHUN 2012

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TlNGGl. Jalan Jenderal Sudirman, Pintu Satu, Senayan, Jakarta

KOMITMEN MASYARAKAT INTERNASIONAL TERHADAP PENDIDIKAN KEAKSARAAN

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN KELOMPOK PERCONTOHAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH

PROPOSAL PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2011 TANGGAL 23 AGUSTUS 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (BOP-LKP)

Lampiran SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor: 1366 Tahun 2014 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 33 TAHUN 2011 TANGGAL 9 AGUSTUS 2011

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp.: (021) Fax. : (021)

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK TAHUN 2016

Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun Evaluasi Kinerja Kemdikbud Tahun dan Penuntasan Implementasi Kurikulum 2013

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU MELALUI LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 65 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG BADAN AKREDITASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketunaaksaraan merupakan masalah yang terjadi hampir di semua negara di dunia. Ketunaaksaraan juga sangat terkait dengan kemiskinan, keterbelakangan dan ketidakberdayaan. Atas dasar itu, konferensi para Menteri Pendidikan Sedunia di Teheran tanggal 8-9 September 1965, mengusulkan kepada UNESCO agar semua negara anggota PBB segera memulai upaya pengentasan ketunaaksaraan secara internasional. Atas usul Konferensi Menteri-Menteri Pendidikan negara anggota, Sidang Umum UNESCO tahun 1966 mengeluarkan keputusan Nomor: 1451 yang menyatakan bahwa tanggal 8 September ditetapkan sebagai Hari Aksara Internasional (International Literacy Day), dan menganjurkan agar negara-negara anggota UNESCO memperingati Hari Aksara Internasional (HAI) setiap tahun. Selanjutnya atas dasar keputusan tersebut maka UNESCO, UNICEF, WHO, World Bank, dan badan-badan internasional lain menjadi sangat gencar mengkampanyekan dan mensosialisasikan pentingnya pengentasan ketunaaksaraan di seluruh dunia. Negara-negara yang tergabung dalam forum Dakar misalnya, pada tahun 2000 telah menetapkan satu butir penting akan masalah ketunaaksaraan ini, bahkan sampai pada sasaran kuantitatif, yakni pengurangan sebesar 50% tingkat tunaaksara orang dewasa pada tahun 2015. Indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dikeluarkan oleh UNDP antara lain dipengaruhi oleh tiga hal yaitu indeks kesehatan (usia harapan hidup saat kelahiran), indeks pendidikan (rata-rata lama pendidikan), dan pendapatan per kapita. Variabel melek aksara penduduk menjadi penting, karena sangat mempengaruhi IPM suatu negara terkait dengan lama memperoleh pendidikan. Oleh karena 1

itu, apabila dilihat dari perspektif nasional, maka pengentasan ketunaaksaraan mempunyai nilai yang sangat strategis disamping indikator-indikator yang telah disebutkan di atas. Berdasarkan laporan UNDP tahun 2011 peringkat HDI Indonesia berada pada posisi 124 dari 187 negara. Sebagai salah satu anggota UNESCO, Indonesia memberi perhatian yang sangat besar terhadap upaya pengentasan ketunaaksaraan. Namun demikian angka tunaaksara masih relatif tinggi sebagai akibat dari tingginya angka putus sekolah kelas 1, 2 dan 3 sekolah dasar yang disinyalir potensial menjadi tunaaksara baru, penyebaran penduduk yang tidak merata, serta kondisi geografis yang luas. Menurut data BPS tahun 2011, sasaran pendidikan keaksaraan berjumlah 6.730.682 orang dari kelompok umur 15 59 tahun dengan jumlah perempuan sebanyak 4.465.282 orang dan laki-laki 2.265.399 orang. Untuk memacu percepatan pengentasan ketunaaksaraan, pemerintah setiap tahun memberikan anugerah aksara dan penghargaan aksara kepada kepala daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang telah berhasil dalam menyukseskan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Buta Aksara (GNP-PBA). Anugerah Aksara dan Penghargaan Aksara ini diberikan pada puncak peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) sebagai bentuk dukungan bagi daerah-daerah dalam upaya menyukseskan pengentasan ketunaaksaraan. Agar tata cara pengajuan dapat dipahami dan dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait, maka disusunlah Petunjuk Teknis Pemberian Anugerah Aksara dan Penghargaan Aksara Tahun 2012. B. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2004 tentang Pendanaan Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 5. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 6. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP- PWB/PBA); 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014 dan; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional. 9. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 126939/A.A3/KU/2011 tentang Pengangkatan Pejabat Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Dirjen PAUDNI Kemdikbud TA 2012 10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Tahun 2012. C. Pengertian Anugerah Aksara adalah penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada Gubernur, Bupati/Walikota yang berjasa atas dedikasinya dalam melakukan pengentasan ketunaaksaraan penduduk di daerahnya, sesuai dengan jenisnya yaitu anugerah aksara pratama, anugerah aksara madya, anugerah aksara utama, dan anugerah aksara paripurna. 3

Penghargaan Aksara adalah penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada Gubernur, Bupati/Walikota yang berjasa atas komitmen dan dedikasinya dalam memajukan keberaksaraan penduduk di daerahnya. Penghargaan ini diberikan setiap tahun bertepatan dengan peringatan Hari Aksara Internasional. D. Tujuan Pemberian Anugerah Aksara dan Penghargaan Aksara dimaksudkan untuk memotivasi semua pihak agar berpartisipasi aktif dalam memajukan tingkat keberaksaraan penduduk tunaaksara. Secara khusus, pemberian Anugerah dan Penghargaan Aksara bertujuan: 1. Mengapresiasi para pemimpin daerah (Gubernur, Bupati/Walikota) yang mempunyai komitmen tinggi dalam pelaksanaan pengentasan ketunaaksaraan di daerahnya. 2. Meningkatkan citra dan akuntabilitas program pendidikan keaksaraan dalam rangka peningkatan keberaksaraan penduduk. 3. Meningkatkan motivasi dan partisipasi seluruh elemen bangsa untuk berperan aktif dalam upaya peningkatan keberaksaraan penduduk. E. Hasil yang Diharapkan Dengan adanya pemberian Anugerah Aksara dan Penghargaan Aksara yang diberikan pada Hari Aksara Internasional Tingkat Nasional ke-47 tahun 2012 akan memberi dampak pada termotivasinya semua pihak dalam menyukseskan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Buta Aksara (GNP-PBA). Secara khusus hasil yang diharapkan: 4

1. Terapresiasinya para pemimpin daerah (Gubernur, Bupati/Walikota) yang mempunyai komitmen tinggi dalam pelaksanaan pengentasan ketunaaksaraan di daerahnya. 2. Meningkatnya citra dan akuntabilitas program pendidikan keaksaraan dalam rangka peningkatan keberaksaraan penduduk. 3. Meningkatnya motivasi dan partisipasi seluruh elemen bangsa untuk berperan aktif dalam upaya peningkatan keberaksaraan penduduk. 5

BAB II PROSEDUR DAN KRITERIA USULAN A. Prosedur Pengajuan Anugerah Aksara dan Penghargaan Aksara Prosedur pengajuan anugerah dan penghargaan aksara bagi Gubernur, Bupati/Walikota, dilakukan melalui tahapan berikut ini: 1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi mengusulkan Gubernur di wilayahnya sesuai dengan kriteria kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 2. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mengusulkan Bupati/Walikota di wilayahnya sesuai dengan kriteria, kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan tembusan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi. 3. Usulan Anugerah Aksara maupun Penghargaan Aksara yang telah memenuhi persyaratan dikirim kepada: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan up. Ditjen PAUDNI, ub. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, d.a. Gedung E lantai 6, Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta. (Usulan diterima panitia paling lambat tanggal 7 Juli 2012) B. Kriteria Usulan Penerima Anugerah Aksara dan Penghargaan Aksara 1. Anugerah Aksara bagi Gubernur dan Bupati/Walikota Pengajuan usulan Anugerah Aksara harus memenuhi kriteria berikut: a) Adanya penurunan jumlah penduduk tunaaksara provinsi/kab/kota pada tahun 2010 dan 2011. b) Menerbitkan peraturan daerah dan sejenisnya yang mendukung Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Buta Aksara (GNP-PBA); 6

c) Mengalokasikan Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk Program Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, khususnya Program Pendidikan Keaksaraan; d) Membentuk kelompok-kelompok kerja/satgas pengentasan ketunaaksaraan mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga kecamatan; e) Mendorong pemimpin formal dan informal serta organisasi kemasyarakatan untuk terlibat secara aktif dalam gerakan pengentasan ketunaaksaraan di wilayahnya Bukti-bukti yang mendukung pemenuhan kriteria, baik yang berbentuk Surat Keputusan, laporan, maupun anggaran, harus dilampirkan, seperti: a) Melampirkan data tunaaksara provinsi/kabupaten/kota untuk tahun 2010 dan 2011. b) Fotocopy DIPA APBD provinsi/kabupaten/kota khususnya yang terkait dengan pendidikan keaksaraan tahun anggaran 2011 dan 2012. c) Peraturan daerah dalam bentuk Surat Keputusan atau Surat Edaran yang ditandatangani oleh Gubernur atau atas nama Gubernur; d) Surat Keputusan Pembentukan Kelompok Kerja atau Satuan Tugas (Satgas) e) Laporan dan dokumentasi pelaksanaan pengentasan ketunaaksaraan di berbagai pertemuan atau media yang telah dipublikasikan. 2. Penghargaan Aksara bagi Gubernur dan Bupati/Walikota Pengajuan usulan Penghargaan Aksara harus memenuhi kriteria berikut: a) Menerbitkan peraturan daerah dan sejensinya yang mendukung gerakan penuntasan buta aksara; 7

b) Mengalokasikan Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten/kota untuk Program Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, khususnya Program Pendidikan Keaksaraan; c) Membentuk kelompok kerja/satgas pengentasan ketunaaksaraan di Kabupaten/Kota hingga Kecamatan; d) Terlibat secara aktif dalam berbagai program pendidikan keaksaraan yang dibuktikan dengan dokumentasi (publikasi media). e) Memiliki inovasi pendidikan keaksaraan yang kreatif dan efektif; Bukti-bukti yang mendukung pemenuhan kriteria, baik yang berbentuk Surat Keputusan, laporan, maupun anggaran, harus dilampirkan, yakni: a) Peraturan daerah dalam bentuk Surat Keputusan atau Surat Edaran; b) Foto copy DIPA APBD kabupaten/kota khususnya yang terkait dengan pendidikan keaksaraan tahun anggaran 2011 dan 2012. c) Surat Keputusan Pembentukan Kelompok Kerja atau Satuan Tugas (Satgas) pengentasan ketunaaksaraan. d) Laporan dan dokumentasi pelaksanaan pengentasan ketunaaksaraan di berbagai pertemuan atau media. e) Bukti rekam jejak atas inovasi dan prestasi di bidang pendidikan keaksaraan Kepala daerah yang telah menerima anugerah/penghargaan pada tahun sebelumnya, tidak dapat menerima anugerah/penghargaan pada tahun berikutnya. 8

BAB III PENUTUP Anugerah Aksara dan Penghargaan Aksara dapat diberikan kepada Gubernur, Bupati/Walikota oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang dinilai telah memenuhi syarat/kriteria yang telah ditentukan walaupun tidak ada usulan dari Dinas Pendidikan setempat. Dalam hal tertentu usulan penerima Anugerah dan Penghargaan Aksara dapat diajukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal dengan mempertimbangkan jasa dan prestasi yang bersangkutan. Usulan yang terlambat (lewat dari batas waktu pengajuan) tidak akan diterima oleh panitia. Semua usulan yang diterima dinilai oleh tim penilai. Keputusan panitia/tim penilai tentang penerima anugerah aksara dan penghargaan aksara tidak dapat diganggu gugat. Jika ada yang kurang jelas, dapat menghubungi Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, u.p Subdit Pembelajaran dan Peserta Didik, d.a. Gedung E Lantai 6, Kompleks Kemdikbud, Jl. Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta, 10270, Telp. 021-5725715, Fax. 021-5725039. Website: http://www.paudni.kemdikbud.go.id/dikmas 9

Lampiran 1 SISTEMATIKA PENGAJUAN ANUGERAH AKSARA DAN PENGHARGAAN AKSARA*) TAHUN 2012 I. PENDAHULUAN/LATAR BELAKANG A. Menggambarkan situasi dan kondisi objektif wilayah yang bersangkutan berkaitan dengan angka buta aksara dan perkembangan program pendidikan keaksaraan pada umumnya. B. Permasalahan dan dinamika yang dihadapi dalam penuntasan buta aksara dan peningkatan kemampuan keberaksaraan penduduk di wilayahnya. II. UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN DALAM PERCEPATAN PENUNTASAN BUTA AKSARA A. Strategi dan pendekatan dalam pelaksanaan percepatan penuntasan buta aksara B. Implementasi dalam penuntasan buta aksara (hasil yang dicapai) C. Sistem pendukung dalam pelaksanaan penuntasan buta aksara D. Sistem pemantauan dan penilaian dalam penuntasan buta aksara E. Inovasi atau prestasi yang dicapai dalam kaitannya dengan program keaksaraan di daerahnya III. PENUTUP A. Kesimpulan B. Rekomendasi 10

LAMPIRAN (disesuaikan dengan bukti hasil di masing-masing provinsi dan kabupaten/kota sebagaimana diuraikan di atas) *) Pilih salah satu penghargaan yang akan diusulkan. 11