Lampiran A. Pedoman wawancara untuk meneliti orientasi masa depan yang dimiliki oleh. remaja panti asuhan di dalam bidang pekerjaan :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang melesat cepat. Pendidikan adalah satu- satunya alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

BAB I PENDAHULUAN. terhadap masa depan seseorang. Seperti yang dituturkan oleh Menteri Pendidikan

Kecemasan Terhadap Kematian

BAB I PENDAHULUAN. dan karakter yang akan ditunjukkan oleh anak-anaknya. Orang tua yang menjadi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

BAB I PENDAHULUAN. dewasa. Batasan usia remaja berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya setempat.

BAB I PENDAHULUAN. membimbing, dan mendisiplinkan, serta melindungi anak untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya, setiap manusia diciptakan sebagai makhluk

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Suatu keluarga itu dapat berbeda dari keluarga yang

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini perubahan terjadi terus menerus, tidak hanya perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dipahami secara luas dan umum sebagai usaha sadar yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. laku. Mulai dari kandungan sampai beranjak dewasa sampai tua manusia

BAB I PENDAHULUAN. dengan keluarga utuh serta mendapatkan kasih sayang serta bimbingan dari orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman yang semakin maju, pendidikan menjadi salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu proses menyiapkan individu untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Panti Sosial Asuhan Anak adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial

PRIJANTO: TANGAN KEDUA YANG SETIA DAN BISA DIANDALKAN. Oleh: Niniek L. Karim, Bagus Takwin, Dicky Pelupessy, Nurlyta Hafiyah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Fenomena orangtua tunggal beberapa dekade terakhir ini marak terjadi di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Studi Deskriptif Mengenai Derajat Kesabaran Pada Ibu Asuh Di SOS Children s Village (SOS Kinderdorf) Lembang

BAB I PENDAHULUAN. pemutusan hubungan kerja atau kehilangan pekerjaan, menurunnya daya beli

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dua dasawarsa terakhir ini, perubahan yang terjadi dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Dalam pertumbuhannya, anak memerlukan perlindungan, kasih sayang

MOTIVASI BELAJAR ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH DILTS FOUNDATION

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkawinan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia.

BAB I. Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan. terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan

BAB I PENDAHULUAN. tanpa terkecuali dituntut untuk meningkatkan sumber daya manusia yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk

BAB V HASIL PENELITIAN. Berdasarkan data valid kepercayaan diri remaja dan prestasi belajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Potensi yang dimiliki individu dapat tumbuh dan berkembang secara

Kenapa Menolong Sesama dan Menjadi Relawan?*

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB V PENUTUP. terjadi tiga macam kekerasan, meliputi kekerasan psikis, fisik, dan. penelantaran rumah tangga namun kekerasan psikis lebih dominan.

BAB I PENDAHULUAN. pasangan (suami) dan menjalankan tanggungjawabnya seperti untuk melindungi,

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan sangat berpengaruh pada minat konsumen untuk memilih dan

BAB I PENDAHULUAN. Individu mulai mengenal orang lain di lingkungannya selain keluarga,

diri yang memahami perannya dalam masyarakat. Mengenal lingkungan lingkungan budaya dengan nilai-nilai dan norma, maupun lingkungan fisik

Oleh : IIN INAYAH G FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini seringkali ditemukan seorang ibu yang menjadi orang tua

1. Selamat datang Calon Keluarga Kemenkeu 2018

BAB V HASIL PENELITIAN

KESAN MANFAAT JEAP. Devina Amanda Putri. Elang Sandyawan Pamungkas

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Kesehatan tubuh. merupakan hal yang penting karena dapat mempengaruhi individu dalam

BAB I PENDAHULUAN. dididik, dan dibesarkan sehingga seringkali anak memiliki arti penting dalam

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pembinaan kepribadian dan kemajuan manusia

BAB I PENDAHULUAN. di hampir semua aspek kehidupan manusia. Di satu sisi perubahan itu bermanfaat

BAB I PENDAHULUAN. yang signifikan. Kemajuan yang ditandai dengan canggihnya teknologi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan suatu masa peralihan dari masa kanak-kanak

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial; mereka tidak dapat hidup sendiri dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi pekerja perempuan di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Jika

BAB IV ANALISIS PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP ANAK PEREMPUAN YANG MELANJUTKAN PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan. Orang yang lahir dalam keadaan cacat dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pola Kelekatan Orangtua Tunggal Dengan Konsep Diri Remaja Di Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 21 tahun dan belum menikah ( Menurut UU No. 23 Tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMANDIRIAN REMAJA AKHIR PUTERI PASCA KEMATIAN AYAH

BAB I. Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang

BAB I A. Latar Belakang Masalah dewasa muda Tugas tugas pergembangannya Wanita Kebutuhan intimacy workaholic

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. proses kultural budaya di masa lalu, kini telah berganti sebab. Di masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan segala usia (Soedijarto,2008). Di Indonesia, pendidikan terdiri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di bidang tekhnologi, ilmu pengetahuan, ekonomi, dan pendidikan. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. santri yang dengan awalan pe didepan dan akhiran an berarti tempat tinggal para

BAB I PENDAHULUAN. dalam al-qur'an Surat al-mujadalah ayat 11, berikut ini yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan merupakan ikatan lahir batin dan persatuan antara dua pribadi yang berasal

BAB I PENDAHULUAN. adalah aset yang paling berharga dan memiliki kesempatan yang besar untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 6. MEMBACA NON SATRALatihan Soal Pemberitahuan bahwa musim hujan telah tiba di Desa Sumbermakmur.

BAB I PENDAHULUAN. Komisi Remaja adalah badan pelayanan bagi jemaat remaja berusia tahun. Komisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa saat ini diharapkan menjadi sosok manusia yang berintelektual

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diri dan lingkungan sekitarnya. Cara pandang individu dalam memandang dirinya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran di

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia mengalami perubahan dengan begitu cepatnya. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara yang sedang berkembang, yang

RESILIENSI WANITA USIA MADYA PASCA KEMATIAN SUAMI SKRIPSI CARMELITA FEBEE WIJASENA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan atau yayasan, orangtua, guru, dan juga siswa-siswi itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. mendidik anak-anak mereka sebaik-baiknya. Orang tua akan merasa kesulitan

KOMITMEN PERNIKAHAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG SUAMINYA MENGALAMI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan formal merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Panti Sosial Bina Remaja sebagai salah satu Panti Sosial dari Unit Pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. memiliki orang tua lengkap. Orang tua sebagai pengasuh utama yang menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. murid-murid dengan baik dan hasilnya tidak mengecewakan. Diperlukan

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), tentu persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupannya, individu sebagai makhluk sosial selalu

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan dan kegagalan di masa sekarang merupakan prediktor keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan formal dapat berlangsung

Transkripsi:

Lampiran A Pedoman wawancara untuk meneliti orientasi masa depan yang dimiliki oleh remaja panti asuhan di dalam bidang pekerjaan : A. Keluarga 1. Situasi dan kondisi keluarga secara keseluruhan 2. Alasan tinggal di panti asuhan B. Kondisi Panti Asuhan 1. Komunikasi antara pengurus panti asuhan dengan penghuni panti asuhan 2. Kondisi tempat tinggal di panti asuhan 3. Aturan aturan di panti asuhan 4. Aktivitas aktivitas di panti asuhan 5. Perhatian dari panti asuhan terhadap penghuni panti asuhan 6. Dukungan panti asuhan terhadap pencapaian harapan penghuni panti asuhan C. Pandangan Pribadi terhadap nilai nilai (motivasi, aktivitas, halangan, dsb.) yang dimiliki diri sendiri 1. Status penghuni asuhan terhadap interaksi dengan orang lain dan usaha pencapaian harapan

2. Pengaruh situasi dan kondisi panti asuhan terhadap usaha pencapaian harapan 3. Usaha - usaha yang dilakukan untuk pencapaian harapan 4. di dalam usaha pencapaian harapan 5. Hal - hal yang dianggap menjadi kendala di dalam meraih pengharapan 6. Memandang kemampuan diri dengan kemungkinan realita yang dirasa paling dekat dengan kondisi diri sekarang 7. Faktor kepuasan antara tercapainya harapan di bidang pekerjaan yang diinginkan, dengan tidak tercapainya harapan di bidang pekerajaan yang diinginkan D. Pandangan terhadap masa depan 1. Pandangan terhadap cita cita di masa depan 2. Hal hal yang relatif dirasa paling realistis untuk dilakukan di masa depan 3. pemenuhan harapan saat tercapainya cita cita 4. Pandangan pribadi tentang hal yang ingin dilakukan di masa depan

43 Skema Orientasi Masa Depan Dalam Bidang Pekerjaan Subjek 1 Faktor ekonomi keluarga, serta rasa tanggung jawab subjek sebagai salah satu pencari nafkah dalam keluarga. Tujuan Membanggakan orang tua dan menjadi individu yang berguna bagi agama dan negara. Berprofesi sebagai guru madrasah. Mencari pengalaman sebagai guru dengan menjadi asisten guru di panti asuhan. Mencari informasi tentang pendidikan guru pada pihak panti asuhan, serta mencari informasi pada kakak kelas yang tengah kuliah di fakultas keguruan. Mengevaluasi diri dari seberapa jauh keimanan diterapkan ke segala bidang aktivitas seharihari, sehingga terbentuk kualitas yang unggul saat subjek menjadi guru kelak. Menjadi anggota masyarakat yang baik dan membuat panti asuhan menjadi tempat yang lebih baik. Kepuasan subjek dalam bekerja di bidang yang diminati dan kepuasan subjek dalam hal pendapatan yang dihasilkan Penghasilan yang besar, serta tindak balas budi terhadap panti asuhan.

50 Skema Orientasi Masa Depan Dalam Bidang Pekerjaan Subjek 2 Tujuan Faktor ekonomi keluarga subjek dan Keinginan subjek untuk meningkatkan taraf penghidupan. Menjadi individu mandiri yang sukses. Bekerja sebagai penjahit dan membuka toko jahit bersama-sama teman sepanti asuhan. Melanjutkan keahlian menjahit dengan ikut les menjahit atau belajar secara otodidak. Mendapatkan informasi mengenai pendidikan menjahit dari kakak kelas, dan terus berlatih menjahit untuk meningkatkan kemampuan, di setiap ada kesempatan. Keinginan untuk dapat menjadi figur yang baik, diterapkan dari kegiatan sehari-hari dalam membimbing adik kelas, sehingga subjek berharap secara otomatis subjek akan dapat menjadi anggota masyarakat yang baik kelak, bila subjek hidup di tengah masyarakat. Membantu teman teman dalam mencari uang dan menjadi figur yang mampu membimbing dan diandalkan oleh orang lain. Kepuasan dalam hal pendapatan dari pekerjaan yang dihasilkan. Penghasilan yang besar

56 Skema Orientasi Masa Depan Dalam Bidang Pekerjaan Subjek 3 Tujuan Kondisi ayah subjek yang telah berusia lanjut serta hidup sendiri di rumah, serta tidak adanya sosok yang dianggap subjek mampu untuk mengurus keluarga, terutama ayah subjek, Selain itu, faktor ekonomi keluarga membuat subjek berkeputusan untuk bekerja. Merawat ayah subjek yang telah lanjut usia serta mengambil alih peran ibu dalam mengurus keperluan rumah tangga Subjek bekerja sebagai penjahit, atau ibu rumah tangga, atau bekerja tanpa klasifikasi pekerjaan tertentu. Belajar menjahit secara otodidak. Apabila subjek dikemudian hari berkeputusan unutk membuka toko jahit di rumah subjek, atau berprofesi sebagai penjahit. Subjek bermaksud untuk secepat mungkin menyelesaikan pendidikan formal di panti asuhan, lalu segera pulang ke rumah subjek di Purwodadi. Peran subjek ditinjau dari seberapa jauh subjek dapat berguna bagi ayah dan keluarga subjek. Menjadi anak yang berguna bagi orang tua, agama, dan membantu mengurus seluruh anggota keluarga Keinginan untuk mengurus keluarga terutama merawat ayah subjek yang telah lanjut usia Mengurus ayah subjek yang sudah lanjut usia dan menggantikannya bekerja mencari uang

64 Skema Orientasi Masa Depan Dalam Bidang Pekerjaan Subjek 4 Tujuan Keinginan dan harapan orang tua subjek dalam hal pencapaian cita-cita profesi subjek. Menjadi individu yang dapat melakukan sesuatu saat diperlukan dan dapat menolong penderita tumor, sehingga tidak perlu lagi ada korban yang meninggal seperti kakak subjek sebelumnya. Berprofesi sebagai dokter spesialis tumor. Subjek belajar dengan sebaik-baiknya di panti asuhan sehingga subjek dapat mencapai nilai akademis yang baik, serta mencari informasi tentang pendidikan kedokteran pada pihak panti asuhan. Melanjutkan pendidikan di fakultas kedokteran. Peran subjek ditinjau dari seberapa jauh subjek dapat menyerap ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai cita-cita subjek. Menjadi anak yang berguna bagi orang tua, serta menjadi anak yang berguna bagi agama. Subjek dapat menjadi individu yang mampu memberikan tindak nyata saat diperlukan oleh orang lain. Kematian kakak ke 6 subjek karena penyakit tumor, dan subjek saat itu merasa tidak berdaya untuk menolong. Hal ini memotivasi subjek untuk dapat berprofesi sebagai dokter spesialis tumor. Balas budi terhadap panti asuhan dan tantangan pada profesi kedokteran juga menjadi motivasi utama subjek dalam profesi ini.