PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom

2 3 ABSTRAK

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2

Jurusan Manajemen Universitas Negeri Gorontalo. Abstrak

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Keywords: Third Party Fund (DPK), Net Interest Margin (NIM), Return on Assets (ROA). Pendahuluan

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1421

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2613

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

LAMPIRAN Langkah-Langkah Pemilihan Model Regresi Data Panel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Belanja Daerah tahun sekarang pada kabupaten/kota di propinsi Sumatera Utara

Prosiding Manajemen ISSN:

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 1437

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

Lampiran 1. Sampel Penelitian

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3303

ABSTRACT. Keywords : Cash turnover, Receivable turnover, Inventory turnover and Firm size

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 444

Lampiran 1 Anggaran Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara Tahun (dalam jutaan rupiah)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

BAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: terhadap Audit Delay tidak terdukung. Dengan demikian profitabilitas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dari informasi keuangan untuk profesi akuntansi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

Prosiding Manajemen ISSN:

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH RETURN ON ASS

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan berupa informasi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tandelin (2010) pasar modal itu sendiri adalah pertemuan

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Disusun oleh: Aulatun Nisah NIM:

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

Prosiding Akuntansi ISSN:

ABSTRAK. Kata kunci: ukuran perusahaan, dewan komisaris, leverage, profitabilitas, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN:

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 1211

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 1079

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19 Cetakan V. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 187

Jl. Tamansari No.1 Bandung

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk penggalangan dana publik. Bagi investor, pasar modal

PENGARUH EARNING PER SHARE

Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) Vol 8, No. 2, 2017 e-issn:

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang baik bagi investor-investor luar maupun dalam negeri. Hal ini

ABSTRAK. Kata Kunci : Dividend Payout Ratio, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

Renita Suprapti Universitas PGRI Yogyakarta

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. maupun untuk mengembangkan perusahaan. Sumber dana dapat diperoleh

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain.

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2156

Oleh: RUNTUNG NIM

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

Kata Kunci: Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity, Inflasi, return Saham

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Go Public adalah perusahaan terbuka yang melakukan kegiatan

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSETS RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN

Disusun Oleh: Suryawan Aji Permana NIM: Dosen Pembimbing Endang Sri Utami, SE., M.Si., Ak., CA.

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

Keywords : Audit delay, Firm size, profitability, Size of public accounting firm, Audit opinion

Lampiran 1. Data Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Meningkatnya bisnis investasi di pasar modal Indonesia saat ini,

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

Kata Kunci :Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba

BAB I PENDAHULUAN. penyediaan dan penyampaian informasi keuangan dari suatu perusahaan. Laporan

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ( ) JURNAL

Transkripsi:

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, LIKUIDITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KETEPATAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014 THE INFLUENCE OF PROFITABILITY, LEVERAGE, LIQUIDITY, AND FIRM SIZE ON THE TIMELINESS DISCLOSURE OF FINANCIAL REPORTING IN REAL ESTATE AND PROPERTY COMPANIES LISTED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIODS 2011-2014 Kharisma Dwi Citra Sari 1, Muhammad Azhari, S.E., MBA 2, Andrieta Shintia Dewi, S.Pd., MM 3 Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika, Universitas Telkom Email: kharismadcs@students.telkomuniversity.ac.id, muhazhari@telkomuniversity.ac.id, andrieta@telkomuniversity.ac.id. ABSTRAK Ketepatan laporan keuangan telah diatur dalam pemerintah sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal nomor: Kep-36/PM/2003 yang menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan disertai laporan akuntan dengan pendapat yang lazim harus disampaikan kepada kantor tersebut selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (Sembilan puluh hari) setelah laporan keuangan tahunan. Tetapi masih terdapat perusahaan-perusahaan yang tidak menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data panel serta uji t dan uji f. Data panel merupakan gabungan dari data time series dan cross section. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas, leverage, likuiditas, dan ukuran perusahaan sebagai variabel independen dan ketepatan pengungkapan laporan keuangan sebagai variabel dependen dengan signifikansi sebesar 5%. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan regresi data panel dapat disimpulkan bahwa secara simultan likuiditas, leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan. Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan, sedangkan ukuran perusahaan memiliki pengaruh secara parsial terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan. Kata kunci: Profitabilitas, Leverage, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Ketepatan waktu ABSTRACT The timeliness of financial reporting has been set by regulator in accordance with a decree stating that the annual financial statements along with the auditor's report with unqualified opinion to be submitted to the office no later than the end of three months (ninety days) after the annual financial statements. But still there are companies that do not submit financial statements on time. The method used in this research is the analysis of panel data, t-test and F-test. Panel data is a combination of the time series and cross section data. Variables used in this study is the profitability, leverage, liquidity, and firm size as independent variable and timeliness disclosure of financial reporting as dependent variable with significance level 5%. Based on test result using panel data regresi can be concluded that simultaneously liquidity,leverage,profitability and firm size has a significant impact on the timeliness disclosure of financial reporting. Liquidity, leverage and profitability partially does not have a significant impact on the timeliness disclosure of financial reporting, while firm sizepartially have a significant impact on the timeliness disclosure of financial reporting. Keyword: profitability, leverage, liquidity, firm size, and timeliness. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Meningkatnya bisnis investasi di pasar modal Indonesia saat ini, membuat investor membutuhkan informasi yang lebih banyak mengenai kinerja perusahaan sebagai pendukung dalam pengambilan keputusan. Salah satu informasi

yang berperan penting adalah laporan keuangan (Darmiari. et., al, 2014) [1]. Laporan keuangan merupakan alat bagi perusahaan untuk menguji dan menganalisis kondisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan sangatlah penting bagi perusahaan yang tidak hanya berguna bagi internal perusahaan tetapi juga dibutuhkan oleh para eksternal pemakai laporan keuangan yang digunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi (Marathani, 2013) [2]. Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan telah diatur dalam pasar modal. Dalam Peraturan Nomor. X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor. KEP-346/BL/2011 laporan keuangan tahunan wajib disajikan secara perbandingan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, disertai dengan laporan akuntan dalam rangka audit atas laporan keuangan dan laporan keuangan wajib disampaikan kepada Bapepam dan LK serta diumumkan kepada masyarakat paling lambat pada akhir bulan ketiga (31 Maret) setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Tetapi masih terdapat perusahaan-perusahaan yang tidak menyampaikan laporan keuangan tepat waktu. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan ke publik telah dikaji dalam beberapa penelitian sebelumnya. Indeks saham sektor properti Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menguat 37,6% sejak Januari-Agustus 2014. Sektor ini mengalami pertumbuhan paling tinggi dibandingkan sektor lainnya. Pertumbuhan signifikan ini dipicu oleh tingginya permintaan terhadap properti (www.katadata.co.id, diakses 30 September 2015) [3]. Banyak investor yang ingin menanamkan modalnya pada perusahaan properti dan real estate karena profit masa depan yang menjanjikan. Oleh karena itu investor membutuhkan informasi dari laporan keuangan, sehingga ketepatan waktu akan mempengaruhi relevansi informasi (Swami & latrini, 2013) [4]. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo secara tepat waktu (Herlyaminda. et.,al, 2013) [5]. Perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi menunjukkan kabar baik bagi perusahaan, hal ini nantinya akan mempengaruhi perusahaan untuk menyampaikan laporan keuanganya dengan tepat waktu karena akan membuat reaksi pasar menjadi positif terhadap perusahaan (Prastiwi. et.al 2014) [6]. Menurut Martono dan Agus (2010:53) [7] Rasio leverage yaitu rasio yang mengukur seberapa banyak perusahaan menggunakan dana dari hutang (pinjaman). Tingginya tingkat leverage menunjukkan perusahaan tersebut memiliki risiko keuangan yang tinggi. Sehingga Perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan cenderung tidak tepat waktu dalam menyamoaikan laporan keuangannya dibanding perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan (Herlyaminda. et.,al 2013) [5]. Profitabilitas sering digunakan sebagai pengukur kinerja manajemen perusahaan dan efisiensi penggunaan modal kerja. Profitabilitas merupakan rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hal penjualan, asset, maupun laba bagi modal itu sendiri. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang mempunyai berita yang baik akan cenderung menyampaikan laporan keuangannya dengan tepat waktu Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total nilai asset, total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar nilai item tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan (Putra,et.al.2013) [8]. Perusahaan besar lebih banyak diperhatikan oleh masyarakat atau emiten dibandingkan perusahaan kecil. Oleh karena itu perusahaan cenderung menjaga image perusahaan dimata masyarakat. Untuk menjaga image tersebut perusahaan berusahaan menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu (Marathani, 2013) [2]. Oleh sebab itu mendorong peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai profitabilitas, leverage, likuiditas dan ukuran perusahaan dengan judul penelitian Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan terhadap Ketepatan Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Sub Sektor Properti dan Real estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya. Maka dapat dikemukakan permasalahan penelitian sebagai berikut: 1. Apakah likuiditas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI pada industri sub sektor properti dan real estate periode 2011-2014? 2. Apakah leverage berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI pada industri sub sektor properti dan real setate periode 2011-2014? 3. Apakah profitabiltas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI pada industri sub sektor properti dan rea lestate periode 2011-2014? 4. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI pada industri sub sektor properti dan real estate periode 2011-2014?

5. Apakah likuiditas, leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI pada industri sub sektor properti dan real estate periode 2011-2014? Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menguji pengaruh likuiditas terhadap ketepatan pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI pada industri sub sektor properti dan real estate periode 2011-2014. 2. Menguji pengaruh leverage terhadap ketepatan pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI pada industri sub sektor properti dan real estate periode 2011-2014. 3. Menguji pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI pada industri sub sektor properti dan real estate periode 2011-2014. 4. Menguji pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI pada industri sub sektor properti dan real estate periode 2011-2014. 5. Menguji pengaruh likuiditas, leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara simultan terhadap ketepatan pengungkapan laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI pada industri sub sektor properti dan real estate periode 2011-2014. LANDASAN TEORI Ketepatan Waktu Ketepatan waktu pelaporan keuangan adalah rentang waktu mengumumkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit kepada publik sejak tanggal tutup buku perusahaan (31 Desember) sampai tanggal penyerahan ke Bapepam-LK (Rachmawati, 2008:5) [9]. Likuiditas Menurut Kasmir (2010:110) [10] Rasio likuiditas (liquidity ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban (hutang) jangka pendek. Sedangkan menurut Gitman (2010:58) [11] Likuiditas suatu perusahaan diukur dari kemampuannya dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya saat jatuh tempo. Dalam penelitian ini, likuiditas diproksikan dengan menggunakan rasio lancar (current rasio), merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan (Kasmir, 2010:111) [10]. Rumus rasio lancar (current ratio) adalah: Aktiva lancar Current Ratio =.. ( 1 ) Hutang lancar Leverage Menurut Kasmir (2010:112) [10], rasio leverage atau rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang, artinya berapa besar beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Dalam penelitian ini Leverage diproksikan dengan menggunakan Debt to equity ratio, merupakan rasio yang menunjukan perbandingan antara jumlah hutang dengan jumlah modal perusahaan. Rumus debt to equity ratio adalah: Total hutang Debt to Equity Ratio = ( 2 ) Total equitas Profitabilitas Menurut Kasmir (2010:115) [10] Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan pada tingkat penjualan, asset, modal saham tertentu. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Sedangkan menurut Martono dan Agus (2010:53) [7] profitabilitas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya. Pada penelitian ini profitablitas diproksikan terhadap return on asset (ROA) yaitu perbandingan antara laba bersih dengan total aktiva. Rumus ROA adalah: Laba Bersih Return On Assets = ( 3 ) Total Aset Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total nilai asset, total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar nilai item

tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan (Putra,et.al, 2013) [8]. Dalam penelitian ini menentukan ukuran perusahaan dengan ukuran total aktiva. Total aktiva tersebut diukur sebagai logaritma natural dari total aktiva. Sehingga rumus yang digunakan adalah: Ukuran perusahaan= Ln(Total Aset) ( 4 ) Kerangka Pemikiran Berdasarkan teori beserta penelitian terdahulu, maka kerangka pemikiran pada penilitian ini adalah: Variabel Independen Likuiditas (X 1) Leverage (X 2) Profitabilitas (X 3) Variabel Dependen Ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan (Y) Ukuran Perusahaan (X 4) Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Sumber: data diolah Keterangan: Pengaruh secara parsial Pengaruh secara simultan Hipotesis Berdasarkan teori dan kerangkan pemikiran yang telah dipaparkan pada sub bab sebelumnya, maka penelitian ini memiliki hipotesis sebagai berikut: H1. Terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara likuiditas terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan tahunan. H2. Terdapat pengaruh signifikan secara persial antara leverage terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan tahunan. H3. Terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara profitabilitas terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan tahunan. H4. Terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara ukuran perusahaan terhadap ketepatapan waktu pengungkapan laporan keuangan tahunan. H5. Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara likuidiitas, leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan tahunan. PEMBAHASAN Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi data panel. Teknik pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji F dan uji T. Dalam penelitian dengan menggunakan analisis data panel, maka diawali dengan uji Chow untuk mengetahui apakah menggunakan model common effect (H0) atau model fixed effect (H1) Tabel 1. Hasil Uji Chow Redundant Fixed Effects Tests Pool: AAA Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 2.226448 (32,95) 0.0015 Sumber: data diolah Berdasarkan tabel 1, diketahui bahwa nilai prob.cross-section F 0.0015 0.05, maka H1 diterima, sehingga model yang digunakan adalah model fixed effect. Kemudian pengujian akan dilanjutkan dengan uji Hausman, untuk mengetahui model random effect (H0) dan model fixed effect (H1).

Test cross-section random effects Tabel 2. Hasil Uji Hausman Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 12.161824 4 0.0162 Sumber: data diolah Berdasarkan tabel 2, diketahui bahwa nilai prob.cross-section random berniali 0.0162 0.05, maka H0 ditolak. Sehingga penelitian ini menggunakan model fixed effect. Tabel 3. Hasil uji dengan model Fixed Effect Dependent Variable: KETEPATANWAKTU? Method: Pooled Least Squares Date: 01/21/16 Time: 20:26 Sample: 2011 2014 Included observations: 4 Cross-sections included: 33 Total pool (balanced) observations: 132 Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C -4.809381 1.944766-2.472987 0.0152 CR? -0.003268 0.015687-0.208343 0.8354 DER? 0.004477 0.084045 0.053265 0.9576 ROA? 0.007695 0.004816 1.598053 0.1134 SIZE? 0.200170 0.068590 2.918339 0.0044 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.464630 Mean dependent var 0.931818 Adjusted R-squared 0.261753 S.D. dependent var 0.253018 S.E. of regression 0.217396 Akaike info criterion 0.017490 Sum squared resid 4.489804 Schwarz criterion 0.825548 Log likelihood 35.84564 Hannan-Quinn criter. 0.345848 F-statistic 2.290208 Durbin-Watson stat 2.597275 Prob(F-statistic) 0.000740 sumber: Data diolah Berdasarkan tabel 3, diketahui bahwa persamaan regresi data panel pada penelitian ini adalah Y= -4.809381 0.003268 CR + 0.004477 DER + 0.007695 ROA + 0.200170 SIZE. Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa koefisien Ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan sebesar -4.809381 yang berarti apabila variabel likuiditas, leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan konstan maka tingkat ketepatan waktu perusahaan sub sektor properti dan real estate akan menurun sebesar 4.809381. Koefisien likuiditas (CR) sebesar -0.003268 yang berarti jika terjadi perubahan kenaikan likuiditas sebesar 1 satuan (dengan asumsi variabel lain konstan) maka tingkat ketepatan waktu perusahaan sub sektor properti dan real estate akan mengalami penurunan sebesar 0.003268 satuan. Koefisien leverage (DER) sebesar 0.004477 yang berarti jika terjadi perubahan kenaikan leverage sebesar 1 satuan (dengan asumsi variabel lain konstan) maka tingkat ketepatan waktu perusahaan sub sektor properti dan real estate akan

mengalami kenaikan sebesar 0.004477 satuan. Koefisien profitabilitas (ROA) sebesar 0.007695 yang berarti jika terjadi perubahan kenaikan profitabilitas sebesar 1 satuan (dengan asumsi variabel lain konstan) maka tingkat ketepatan waktu perusahaan sub sektor properti dan real estate akan mengalami kenaikan sebesar 0.007695 satuan. Koefisien ukuran perusahaan (SIZE) sebesar 0.200170 yang berarti jika terjadi perubahan kenaikan ukuran perusahaan 1 satuan (dengan asumsi variabel lain konstan) maka tingkat ketepatan waktu perusahaan sub sektor properti dan real estate akan mengalami kenaikan sebesar 0.200170 satuan. Berdasarkan tabel 3, diketahui bahwa nilai prob. F statistic sebesar 0.000740 0.05, maka H0 ditolak yang berarti Likuiditas, Leverage, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Ketepatan Waktu Pengungkapan Laporan Keuangan Tahunan Perusahan sub sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014 Tabel 4. Hasil uji t Parsial Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C -4.809381 1.944766-2.472987 0.0152 CR -0.003268 0.015687-0.208343 0.8354 DER 0.004477 0.084045 0.053265 0.9576 ROA 0.007695 0.004816 1.598053 0.1134 SIZE 0.200170 0.068590 2.918339 0.0044 Sumber: data diolah Berdasarkan tabel 4 didapat hasil Prob. dari likuiditas sebesar 0.8354. Karena Prob. 0.8354 0.05, artinya H0 diterima. Hasil menunjukkan bahwa variabel likuiditas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan. Kemudian diperoleh nilai koefisien likuiditas sebesar -0.003268, menunjukkan bahwa setiap adanya kenaikan likuiditas sebesar 1 satuan akan mengakibatkan penurunan terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan sebesar 0.003268 satuan, dengan asumsi bahwa variabel lainnya adalah konstan. Berdasarkan hasil pengujian yang telah didapat dari uji signifikansi, variabel leverage yang diproksikan dengan debt to equity ratio (DER). Diketahui nilai koefisien leverage sebesar 0.004477 dan nilai Prob. 0.9576. Nilai Prob. 0.9576 0.05, artinya H0 diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel leverage secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan. Sedangkan nilai 0.004477, menunjukkan bahwa setiap adanya kenaikan leverage sebesar 1 satuan akan mengakibatkan kenaikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan sebesar 0.004477 satuan, dengan asumsi bahwa variabel lainnya adalah konstan. Berdasarkan hasil pengujian yang telah didapat dari uji signifikansi, variabel profitabilitas yang diproksikan dengan return on assets (ROA). Diketahui Nilai koefisien profitabilitas sebesar 0.007695 dengan nilai Prob. 0.1134. Nilai Prob. 0.1134 0.05, artinya H0 diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan. Sedangkan nilai koefisien 0.007695, menunjukkan bahwa setiap adanya kenaikan profitabilitas sebesar 1 satuan akan mengakibatkan kenaikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan sebesar 0.007695 satuan, dengan asumsi bahwa variabel lainnya adalah konstan. Dalam penelitian ini variabel profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan karena tingkat rasio yang tinggi dan banyaknya asset atau kekayaan yang dimiliki pada suatu perusahaan tidak dapat menjamin perusahaan tersebut tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu, selain hal tersebut dapat juga disebabkan oleh faktor lain seperti masalah pengelolaan asset yang kurang baik. Berdasarkan hasil pengujian yang telah didapat dari uji signifikansi, diperoleh nilai koefisien ukuran perusahaan sebesar 0.199588 dan nilai Prob. 0.0044. Nilai Prob. 0.0044 0.05, artinya H0 ditolak. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan. Sedangkan nilai koefisien 0.200170 menunjukkan bahwa setiap adanya kenaikan ukuran perusahaan sebesar 1 satuan akan mengakibatkan kenaikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan sebesar 0.200170 satuan, dengan asumsi bahwa variabel lainnya konstan. Hal ini sesuai dengan teori yang mengungkapan bahwa perusahaan besar lebih banyak diperhatikan oleh masyarakat. Untuk menjaga image tersebut perusahaan besar cenderung lebih tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya dibanding perusahaan kecil, hal ini disebabkan karena perusahaan besar memiliki sumber daya

serta sistem informasi yang lebih canggih. Dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan dapat mempengaruhi kinerja didalam perusahaan tersebut, sehingga dapat mempengaruhi dalam menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Variabel likuiditas secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan sub sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. 2. Variabel leverage secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan sub sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. 3. Variabel profitabilitas secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan sub sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. 4. Variabel ukuran perusahaan secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan sib sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. 5. Variabel likuiditas, leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan sub sektor properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Saran 1. Bagi Penelitian Selanjutnya Adapun saran untuk peneltian selanjutnya diharapkan dapat melengkapi keterbatasan penelitian yaitu sejak tidak berpengaruhnya kinerja keuangan perusahaan dalam penelitian maka variabel lain yang dapat diusulkan pada penelitian berikutnya adalah hal-hal yang berkaitan dengan masalah pengelolaan baik itu asset, hutang dan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Selain itu juga menambahkan unsur kinerja seperti corporate governance. 2. Bagi Investor Dalam penelitian ini ketepatan waktu dalam menyampaikan laporan keuangan dipengaruhi positif oleh ukuran perusahaan. Sehingga investor harus memperhatikan kembali perusahaan besar yang tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya, karena semakin tepat waktu perusahaan tersebut melaporkan laporan keuangannya maka penting bagi investor dalam pengambilan keputusan. 3. Bagi perusahaan Perusahaan yang terdaftar di pasar modal memiliki tujuan untuk memperoleh dana dari para investor. Sehingga untuk menjaga citra baik sebagai perusahaan besar dimata para investornya. Sebaiknya perusahaan melaporkan laporan keuangannya dengan tepat waktu

Daftar Pustaka: [1] Darmiari, Ni Putu Desy dan I Gusti Ketut Agung Ulupui. (2014). Karakteristik Perusahaan di Bursa Efek Indonesia, Reputasi Kantor Akuntan Publik dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol 9 No.1, ISSN: 2302-8556. [2] Marathani, Dhea Tiza. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012). E-Jurnal Akuntansi Universitas Brawijaya, Volume 2 No.1. [3] Yudhistira, Aria W. (2013). Saham Properti Melonjak, Acset Masuk Pasar Modal. Tersedia: www.katadata.co.id, [Diakses 30 September 2015]. [4] Swami, Ni Putu Dewiyani dan Made Yeni Latrini. (2013). Pengaruh Karakteristik Corporate Governance Terhadap Audit Report Lag. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol 4, No.3. ISSN: 2302-8556. [5] Herlyaminda, et.,al. (2013). Pengaruh Financial Leverage, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Volume 2, No.2. ISSN 2302-0164. [6] Prastiwi, Evi Deliana. et.,al. (2014). Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2012). E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Jurusan Akuntansi Program S1 Volume 02 No.1. [7] Martono dan D Agus Harjito. (2010). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UII. [8] Putra, Pasca Dwi dan Roza Thohiri. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010. Jurnal Bina Akuntansi IBBI, ISSN 1858-3202. [9] Rachmawati, Sistya. (2008). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan terhadap Audit Delay dan Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol 10, No. 1. [10] Kasmir, S.E, M.M. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana. [11] Gitman, Lawrence J. (2010). Principles of Managerial Finance. Pearson International Edition.