BAB IV PENUTUP. dikatakan mengalami kepunahan dikalangan anak. Anak-anak lebih condong

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Sunda memiliki identitas khas yang ditunjukkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk menjalankan segala aktivitas atau kegiatan sehari-hari. Contoh dari

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai tunas bangsa dan generasi penerus perjuangan bangsa perlu

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seluruh manusia. Dikarenakan komunikasi adalah cara

BAB I PENDAHULUAN. kini telah menjadi suatu kebutuhan. Berbagai literature dan laporan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, terutama media televisi yang selalu menayangkan berbagai acara seperti,


BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Balakang

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA HIDUP CLUBBING DENGAN RELIGIUSITAS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 5 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang modern memberi pengaruh terhadap perilaku membeli

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pengunduhan MP3 secara ilegal yang dilakukan oleh. mahasiswa, perumusan masalah, manfaat dari penelitian, batasan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dewasa ini telah memunculkan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

PERAN PENDIDIK DAN SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN KARAKTER ANAK. Oleh : S.Wisni Septiarti, M.Si Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

I. PENDAHULUAN. Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan berita atau pesan kepada masyarakat. Dengan kata lain media massa adalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu media elektronik yang paling digemari saat ini adalah televisi. Di

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ada sejak lama, yaitu sekira abad ke-16. Awalnya Tanjidor tumbuh dan

BAB I PANDAHULUAN. kehidupan selanjutnya dan memiliki sejumlah karakteristik tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. memajukan kondisi kesejahteraan sebuah bangsa. kepada anak-anaknya. Namun seiring perkembangan zaman dan kehidupan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap perilaku kita di kehidupan sehari-hari. Seharusnya, televisi bisa menjadi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Sastra secara nyata memang berbeda dengan psikologi. Psikologi

I. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu

1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akan informasi pun semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

SEMINAR NASIONAL PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP PADA ANAK PRASEKOLAH (TAMAN KANAK-KANAK)

BAB I PENDAHULUAN. keluarga. Hampir setiap rumah memiliki televisi. Tidak jarang kegiatan lainnya

I. PENDAHULUAN. membaca itu hanya untuk golongan yang bergelut di bidang pendidikan, misalnya mahasiswa,

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui jaringan internet atau yang dikenal dengan istilah streaming.


menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. budaya dalam negeri. Dunia musik telah mengalami perkembangan, genre musik

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi massa mengalami perkembangan yang pesat ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Busro Hamzah, : 2001: 4) yang menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya. Setiap daerah pun

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tentu saja membawa dampak dalam kehidupan manusia, baik dampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang ada terkadang membawa hal yang positif dan negatif, tergantung dari

PENDAHULUAN. Hari Anak Nasional. Indonesia Miskin Lagu Anak

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TAMAN KANAK-KANAK BERDASARKAN MINAT ANAK (Studi Kasus di TK Negeri Pembina Surakarta) T E S I S.

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian, E) Manfaat Penelitian, F) Penegasan Istilah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penilitian skripsi yang berjudul Kesenian Tradisional Mak Yong di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menuju masa dewasa. Pada masa remaja banyak sekali permasalahan yang

KAITAN INTENSITAS MENONTON MEDIA ELEKTRONIK (TV) DENGAN MINAT MEMBACA MASYARAKAT

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB 3 EKSISTENSI TIGA ALIRAN MUSIK POPULER CINA DALAM MUSIK CINA: SEBUAH ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. membawa perubahan masyarakat dengan ruang pergaulan yang sempit atau lokal

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini banyak ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan nilai-nilai dan penelitian normativ yang dibaurkan dengan berita dan

BAB I PENDAHULUAN. elektronik, audio dan masih banyak lagi. Contoh kongkrit jenis media elektronik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan musik sulit dipisahkan dari kehidupan masyarakat Kota

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gina Novianti Putri, 2014 Persepsi Orang Tua Terhadap Aktivitas Bermain Anak Usia D ini

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi membawa berbagai kemudahan bagi masyarakat untuk

1 KUESIONER ANALISIS PERSEPSI, PENGETAHUAN DAN PERILAKU MAHASISWA TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA (TPB) IPB DALAM PEMBELIAN NADA SAMBUNG

BAB I PENDAHULUAN. dunia pertelevisian di Indonesia semakin hari semakin maju pesat. Pertelevisian indonesia semulanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebudayaan Indonesia sangat beragam, hal ini dikarenakan suku-suku dan

I. PENDAHULUAN. generasi muda untuk mempunyai jiwa kemanusiaan.

2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO LAGU DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN TABEL PERIODIK PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA

I. PENDAHULUAN. Setiap anak diberikan berbagai bekal sejak lahir seperti berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terjadi dalam lingkungan kesehatan dunia, termasuk di Indonesia. Tobacco

BAB I PENDAHULUAN. remaja yang mempunyai tujuan ideologi yang sama. Hal ini biasanya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada perkembangan zaman saat ini, perilaku berciuman ikut dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jenis hiburan dari studio musik, klub malam, panggung dangdut, sampai yang terbaru

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan. Masa-masa ini adalah masa penentuan

BAB I PENDAHULUAN. Kanak, karena penanaman konsep pada tingkat TK merupakan pondasi bagi

BAB I PENDAHULUAN. negara ini juga tengah gencar memperkenalkan Korea sebagai negara wisata

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Reni Nuraeni S, 2014 Analisis garap pupuh pangkur dalam audio CD Pupuh Raehan karya Yus Wiradiredja

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

MOMON SYUEB DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan ketika akan memilih sekolah bagi anak-anaknya. Mulai dari sekolah regular,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH PENULISANKARYA ILMIAH (PKI) MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PG PAUD

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

Transkripsi:

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Lagu anak-anak pada saat ini mengalami degradasi rating, bahkan bisa dikatakan mengalami kepunahan dikalangan anak. Anak-anak lebih condong memilih lagu-lagu remaja dan dewasa atau bisa disebut dengan lagu-lagu populer di masyarakat sebagai hiburan mereka. Belum lagi media televisi atau media elektronik lainnya lebih gencar sekali menayangkan lagu-lagu remaja dan dewasa, tentunya lagu-lagu tersebut tidak baik bagi pengembangan karakter, kepribadian dan perilaku anak. Selain itu adanya globalisasi budaya juga ikut serta berperan mempengaruhi budaya menyanyi atau mendengarkan lagu anak-anak dikalangan anak. Sosialisasi orang tua maupun lembaga pendidikan terutama Guru Taman Kanak-kanak atau PAUD juga sangat penting untuk membiasakan anak-anak dengan lagu-lagu yang sesuai dengan usianya. Agar dunia anak-anak tidak hilang ditelan lagu-lagu remaja dan dewasa, karena tidak bisa dipungkiri lagi lagu anak-anak sangat bermanfaat sekali bagi anak. Selain itu, Adanya praktek pembajakan atau plagiator VCD oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, membuat resah industri musik. Dari kondisi tersebut, memicu industri musik memikirkan alternatif lain agar produknya tidak dibajak lagi oleh pihak-pihak tertentu dan jalan alternatif itu ialah industri 137

138 musik mengarahkan produknya dalam bentuk RBT (Ring Back Tone), RBT jelas bukan pasar anak-anak. Hal ini pula yang memicu berkurangnya album rekaman tentang lagu anak-anak. Menghegemoninya lagu-lagu populer dimasyarakat ini terjadi bukan secara tiba-tiba, melainkan adanya beberapa faktor yaitu faktor internal dan eksternal yang saling berkaitan dan memiliki kecenderungan untuk mempengaruhi. Adapun faktor itu ialah Pertama, minimnya generasi penerus musisi cilik setelah angkatan 1990-an purna dari bidang musisi ciliknya. Kedua, mudahnya budaya asing masuk ditengah masyarakat kita. Ketiga, karena perkembangan zaman dan gempuran teknologi. Keempat, adanya kepentingan kaum kapitalis dan Kelima, kurangnya pemahaman terhadap makna dan fungsi yang terkandung dalam lagu anak-anak. Perubahan adalah suatu keniscayaan bagi manusia, karena hidup ini sifatnya dinamis. Dan setiap manusia akan mengalami perubahan, baik perubahan secara cepat maupun lambat. Hal itu adalah hal yang wajar, karena manusia juga memiliki titik jenuh dengan apa yang pernah dilakukannya pada tempo dulu dan manusia cenderung penasaran dengan hal-hal yang baru. Perubahan itu hadir berdasarkan keinginan masyarakat sendiri dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal yang masuk dan ikut serta mengintervensi kehidupan masyarakat, kondisi seperti itu yang memicu berubahnya selera atau pola pikir masyarakat saat ini.

139 Namun pada kenyataannya sumbangsih terbesar terhadap perubahan selera dan pola pikir masyarakat secara cepat yaitu teknologi dan globalisasi. Globalisasi pada dasarnya mengacu pada proses pembesaran, bentuk hubungan antara berbagai wilayah sosial membentuk jaringan diseluruh permukaan bumi secara keseluruhan. Dengan adanya globalisasi memicu timbulnya hegemoni atau dengan adanya hegemoni akan mengakibatkan mengglobalnya suatu budaya yang telah disebarluaskan melalui teknologi, jadi hegemoni dan globalisasi memiliki korelatif dan keduanya sama-sama menghasilkan. Hegemoni suatu budaya sengaja dikonstruksi oleh pihak kapitalis untuk menyusun kekuatan dalam hal mempengaruhi selera dan pola pikir masyarakat, tentunya hal itu dilakukan demi sebuah kepentingannya yaitu untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Karena Gramsci sendiri juga mengatakan, bahwa hegemoni merupakan kepemimpinan kultural yang dilaksanakan oleh kelas penguasa.

140 B. Saran Masyarakat seharusnya lebih ekstra mensosialisasikan manfaat dan fungsi lagu anak-anak bagi anak. Terutama orang tua, karena orang tua memiliki banyak waktu bersama anaknya. Selain itu, Orang tua adalah kawan, pelindung dan pendidik bagi anak. Singkat kata, orang tua adalah tempat awal anak untuk belajar dan mengetahui sesuatu. Jadi perhatian orang tua sangat dibutuhkan, agar perkembangan anak terkontrol dengan baik. Orang tua harus mengenalkan lagu anak-anak pada anaknya sejak dini, karena makna yang terkandung dalam lagu anak-anak sangat baik untuk membangun atau memotivasi anak untuk antusias dalam menjalani aktivitasnya. Dari hasil penelitian ahli psikologi, lagu anak-anak sangat bermanfaat bagi perkembangan anak dan lagu-lagunya banyak unsur mendidiknya ketimbang hiburannya. Dalam hal ini, aktor blok solidaritas yaitu Lembaga KPI, Lembaga KPAI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) dan Guru Taman Kanak-kanak atau PAUD. Harus berperan penting untuk mempopulerkan lagi lagu anak-anak dikalangan anak, agar lagu anak-anak tidak punah. Dengan cara gencar-gencarnya mensosialisasikan manfaat lagu anak-anak bagi perkembangan motorik, kognitif dan afektif (emosi) serta mengubah gaya berperilaku anak. selain itu, juga mensosialisasikan dampak apa yang ditimbulkan jika anak-anak lebih gemar menyanyikan lagu-lagu remaja dan dewasa atau dikenal dengan sebutan lagu-lagu populer

141 dimasyarakat. Karena lagu-lagu yang populer dimasyarakat hanya mengandung unsur komersil atau kuantitas dan mengesampingkan kualitas, artinya lagu tersebut berorientasikan pada hiburan saja bukan pendidikannya. Yang terakhir, seharusnya ada PERDA (Peraturan Daerah) yang mengatur jadwal penayangan. Agar media televisi pada jam menonton anak-anak, diisi dengan program lagu anak-anak. Karena 80 % anak memiliki kecenderungan melihat televisi. Selain itu, pemerintah harus mensosialisasikan lagi ke produser rekaman untuk lebih banyak mengeluarkan lagu anak-anak. Dengan kebiasaan atau disebarluaskan tiap hari, suatu saat akan laku. Artinya lagu anak-anak harus intens ditayangkan dan disebarluaskan melalui alat teknologi dan media elektronik lainnya. Pepatah jawa berkata, Witing tresno jalaran soko kulino (Rasa cinta akan timbul, jika seseorang tersebut sering bertemu). Demikian halnya dengan lagu anak-anak, jika sering ditayangkan dilayar televisi tidak menutup kemungkinan akan mampu menghegemoni dan mampu mempengaruhi selera dan pola pikir masyarakat khusnya dikalangan anakanak. Untuk itu, sudah saatnya pemerintah Indonesia mempublikasikan kembali lagu anak-anak dan memberi apresiasi untuk hal tersebut. Dengan begitu, akan merangsang musisi cilik menyanyikan lagu anak-anak dan mereka akan banyak bermunculan di layar televisi, atau kaset-kaset VCD atau radio tape. Selain itu, sangat perlu kiranya ada kerjasama guru TK/RA dan PAUD dengan orang tua murid. Sehingga anak tetap terawasi baik dari lingkungan internal maupun lingkungan eksternal.